Studi Kritis Aliran-Aliran Tarekat Yang Berkembang Masa Kini.pdfZukét Printing
Makalah ini membahas beberapa aliran tarekat yang berkembang pada masa kini seperti Tarekat Qodiriyah, Rifa'iyah, Tijaniyah, Haddadiyah, Naqsabandiyah, dan Khalwatiyah yang masing-masing memiliki ciri khas dan pengikut di berbagai belahan dunia."
Makalah ini membahas sejarah perkembangan tiga aliran utama tasawuf, yaitu tasawuf Salafi, Falsafi, dan Syi'i. Tasawuf Salafi berfokus pada akhlak, Falsafi mencampur unsur filsafat, dan Syi'i berkembang di kalangan Syiah. Makalah ini menjelaskan tokoh-tokoh kunci dan ajaran-ajaran utama dari ketiga aliran tasawuf tersebut.
Studi Kritis Aliran-Aliran Tarekat Yang Berkembang Masa Kini.pdfZukét Printing
Makalah ini membahas beberapa aliran tarekat yang berkembang pada masa kini seperti Tarekat Qodiriyah, Rifa'iyah, Tijaniyah, Haddadiyah, Naqsabandiyah, dan Khalwatiyah yang masing-masing memiliki ciri khas dan pengikut di berbagai belahan dunia."
Makalah ini membahas sejarah perkembangan tiga aliran utama tasawuf, yaitu tasawuf Salafi, Falsafi, dan Syi'i. Tasawuf Salafi berfokus pada akhlak, Falsafi mencampur unsur filsafat, dan Syi'i berkembang di kalangan Syiah. Makalah ini menjelaskan tokoh-tokoh kunci dan ajaran-ajaran utama dari ketiga aliran tasawuf tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang Islam dan kebudayaan. Secara khusus membahas pengertian Islam dan kebudayaan, hubungan antara Islam dan kebudayaan, Islam dan kebudayaan Arab pra-Islam, serta Islam dan kebudayaan Indonesia."
Tujuan utama dakwah adalah mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan di dunia dan akhirat sesuai ajaran agama Islam. Materi dakwah berfokus pada akidah, syariat, dan akhlak yang bersumber dari Al-Quran dan Hadis, sedangkan sasaran dakwah meliputi berbagai kelompok masyarakat yang dikelompokkan berdasarkan lokasi, pendidikan, usia, dan faktor lain. Metode dakwah menc
Strategi dakwah dalam perspektif kearifan lokal masyarakat Aceh membahas tiga hal: (1) kearifan lokal masyarakat Aceh seperti Petron Aneuk Miet dan Peusijeuk, (2) titik kritis budaya dan agama, dan (3) solusi internalisasi budaya Islam seperti kembali kepada ulama dan memanfaatkan meunasah.
Dokumen tersebut membahas tentang ghozwul fikri atau invasi pemikiran yang digunakan oleh kelompok non-Muslim untuk merusak aqidah umat Islam, antara lain dengan menyebarkan ide-ide sekuler dan nasionalisme, melemahkan pendidikan agama, dan mengirim pemuda Islam ke Barat. Dokumen tersebut juga membahas tentang upaya-upaya misionaris Kristen untuk memisahkan umat Islam dari agamanya, serta dampak-dampak neg
Khutbah membahas pentingnya membangun karakter keluarga yang sakinah untuk mencegah sikap radikalisme. Islam radikal Wahabis-Salafi ciri utamanya adalah kekakuan dalam beragama dan menolak tafsir keagamaan pihak lain. Alquran menekankan kejujuran sebagai sifat yang harus dijaga, dan menghindari bisikan syetan yang merusak kehidupan di dunia dan akhirat.
Agama dan Pengaruhnya terhadap Kehidupan (14).pdfSamsudinSalim
Agama dan pengaruhnya terhadap kehidupan
Agama memberikan dukungan spiritual, psikologis, dan sosial bagi kehidupan manusia. Kehidupan modern yang mengikis keimanan tidak boleh dijadikan alasan untuk tidak berusaha memperbaiki diri. Arus modern harus dijadikan acuan untuk meningkatkan ketakwaan.
Dokumen tersebut membahas sejarah pengenalan Islam di Jepang secara singkat dalam 3 kalimat. Islam diperkenalkan ke Jepang sejak abad ke-8 M melalui kontak dengan negara-negara Asia Timur seperti China dan India. Interaksi antara Jepang dengan dunia Islam semakin meningkat setelah zaman isolasi berakhir pada abad ke-19. Namun, perkembangan pengenalan Islam di Jepang mengalami tantangan karena berbagai faktor seperti bahasa
INTERNALISASI NILAI-NILAI AGAMA DI SEKOLAH.docxssuser829f70
Tesis ini membahas tentang internalisasi nilai-nilai pendidikan agama di sekolah dasar di tengah arus moderasi beragama. Penelitian dilakukan di SDIT At Taqwa O2 Kota Bekasi Jawa Barat untuk melihat bagaimana internalisasi nilai-nilai agama Islam di sekolah tersebut di tengah arus pemahaman toleransi agama yang menurunkan penanaman aqidah siswa. Penelitian menemukan bahwa sekolah tersebut berupaya menanam
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Perkembangan hukum Islam di Indonesia tidak terlepas dari sejarah masuknya Islam ke Indonesia. Hukum Islam mulai berkembang sejak abad ke-7 M saat pedagang Arab membawa agama Islam ke Indonesia. Ada empat madzhab utama yaitu Hanafi, Maliki, Syafi'i, dan Hambali yang mempengaruhi perkembangan hukum Islam di Indonesia. Dokumen ini juga membahas tentang jenis-jenis ibadah, pernikahan, mu
Dokumen tersebut membahas tentang Islam dan kebudayaan. Secara khusus membahas pengertian Islam dan kebudayaan, hubungan antara Islam dan kebudayaan, Islam dan kebudayaan Arab pra-Islam, serta Islam dan kebudayaan Indonesia."
Tujuan utama dakwah adalah mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan di dunia dan akhirat sesuai ajaran agama Islam. Materi dakwah berfokus pada akidah, syariat, dan akhlak yang bersumber dari Al-Quran dan Hadis, sedangkan sasaran dakwah meliputi berbagai kelompok masyarakat yang dikelompokkan berdasarkan lokasi, pendidikan, usia, dan faktor lain. Metode dakwah menc
Strategi dakwah dalam perspektif kearifan lokal masyarakat Aceh membahas tiga hal: (1) kearifan lokal masyarakat Aceh seperti Petron Aneuk Miet dan Peusijeuk, (2) titik kritis budaya dan agama, dan (3) solusi internalisasi budaya Islam seperti kembali kepada ulama dan memanfaatkan meunasah.
Dokumen tersebut membahas tentang ghozwul fikri atau invasi pemikiran yang digunakan oleh kelompok non-Muslim untuk merusak aqidah umat Islam, antara lain dengan menyebarkan ide-ide sekuler dan nasionalisme, melemahkan pendidikan agama, dan mengirim pemuda Islam ke Barat. Dokumen tersebut juga membahas tentang upaya-upaya misionaris Kristen untuk memisahkan umat Islam dari agamanya, serta dampak-dampak neg
Khutbah membahas pentingnya membangun karakter keluarga yang sakinah untuk mencegah sikap radikalisme. Islam radikal Wahabis-Salafi ciri utamanya adalah kekakuan dalam beragama dan menolak tafsir keagamaan pihak lain. Alquran menekankan kejujuran sebagai sifat yang harus dijaga, dan menghindari bisikan syetan yang merusak kehidupan di dunia dan akhirat.
Agama dan Pengaruhnya terhadap Kehidupan (14).pdfSamsudinSalim
Agama dan pengaruhnya terhadap kehidupan
Agama memberikan dukungan spiritual, psikologis, dan sosial bagi kehidupan manusia. Kehidupan modern yang mengikis keimanan tidak boleh dijadikan alasan untuk tidak berusaha memperbaiki diri. Arus modern harus dijadikan acuan untuk meningkatkan ketakwaan.
Dokumen tersebut membahas sejarah pengenalan Islam di Jepang secara singkat dalam 3 kalimat. Islam diperkenalkan ke Jepang sejak abad ke-8 M melalui kontak dengan negara-negara Asia Timur seperti China dan India. Interaksi antara Jepang dengan dunia Islam semakin meningkat setelah zaman isolasi berakhir pada abad ke-19. Namun, perkembangan pengenalan Islam di Jepang mengalami tantangan karena berbagai faktor seperti bahasa
INTERNALISASI NILAI-NILAI AGAMA DI SEKOLAH.docxssuser829f70
Tesis ini membahas tentang internalisasi nilai-nilai pendidikan agama di sekolah dasar di tengah arus moderasi beragama. Penelitian dilakukan di SDIT At Taqwa O2 Kota Bekasi Jawa Barat untuk melihat bagaimana internalisasi nilai-nilai agama Islam di sekolah tersebut di tengah arus pemahaman toleransi agama yang menurunkan penanaman aqidah siswa. Penelitian menemukan bahwa sekolah tersebut berupaya menanam
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Perkembangan hukum Islam di Indonesia tidak terlepas dari sejarah masuknya Islam ke Indonesia. Hukum Islam mulai berkembang sejak abad ke-7 M saat pedagang Arab membawa agama Islam ke Indonesia. Ada empat madzhab utama yaitu Hanafi, Maliki, Syafi'i, dan Hambali yang mempengaruhi perkembangan hukum Islam di Indonesia. Dokumen ini juga membahas tentang jenis-jenis ibadah, pernikahan, mu
2. H. Hasnul Fakhri, S. Pd. I.
Payakumbuh, 28 Desember 1968
Jl. Singa Harau No. 35 Kel Balai Panjang
Limbukan Payakumbuh Selatan
085263417248 / hasnulfachri@yahoo.com
ISTRI : Hj. Wirda Husni, S. Ag.
ANAK : 1. Faiza Maulida (22 thn)
2. Nadhira Nurul Izzah (19 thn)
3. Fathimah Nurul Fadhilah (17 thn)
4. Azizah Syakira (8 thn)
PNS Kementerian Agama (Januari 1991 s.d.
sekarang)
3.
4. 8 Akhlak yang harus dimiliki Jamaah Haji
saat melaksanakan ibadah haji di tanah
suci, yakni:
Pertama : Taqarrub yakni (mendekatkan diri)
kepada Allah, yakni dengan memperbanyak
dzikir dan ibadah kepada Allah Swt. serta
menjauhkan diri dari hal-hal yang dimurkai oleh
Allah Swt., baik hal-hal yang dilarang diluar haji
maupun ketika berhaji.
5. Kedua : Tadabbur yakni
dengan jalan mengambil
pelajaran dari peristiwa yang
dialaminya untuk menambah
keimanan dan kearifan kepada
Allah.
6. Ketiga : Tafakkur yakni
dengan banyak memikirkan
tentang ihwal diri, agama,
dan kehidupannya demi
mencapai kemaslahatan
dunia dan akhirat
7. Keempat :Tasamuh yang berarti
toleran dengan sesama atas ke
ragaman kepentingan dan kebutuhan
sesama. Yakni dengan saling
mengerti mengerti dan saling
mengalah demi mendukung
terlaksananya kemaslahatan bersama
8. Kelima : Ta’awun yakni saling
tolong-menolong dalam kebajikan
dan tidak sebaliknya.
9. Keenam : Taliqul Wajhi atau wajah
yang cerah ceria penuh kedamaian
dan tidak meninggalkan kesan genit
10. Ketujuh : Tawashow bil Haq wa
Tawashaw bis Shabri yang berarti
saling mengingatkan dan saling
menasehati sesama ihwal
kebenaran dan kesabaran
11. Kedelapan : Qanaah yang artinya
bersifat lapang dada dengan
menerima segala sesuatu yang
terjadi dan menganggap bawha
semuanya adalah kehendak Allah
dan diridhai-Nya, baik itu sesuai
dengan keinginannya ataupun tidak
12. Budaya Masyarakat Arab Saudi yang harus
diketahi dan dipahami oleh Jamaah Haji,
yakni:
Pertama, Budaya Mujamalah (Basa-Basi),
Berbeda dengan budaya Barat yang cenderung
ekspresif dan berbicara langsung dan lugas,
orang Arab tidak berbicara secara langsung.
Untuk mengungkapkan maksud aslinya, orang
Arab akan berbicara banyak hal terlebih dahulu
dan banyak basi-basi (mujamalah).
13. Kedua, Budaya Keras Bukan Berarti
Marah, Orang Arab terbiasa bersuara
keras untuk mengekspresikan
kekuatan dan ketulusan, apalagi
kepada orang yang mereka sukai.
Sayangnya, suara keras mereka
kadang ditafsirkan sebagai kemarahan
oleh kebanyakan orang Indonesia.
14. Ketiga, Budaya Ekspresi Bahasa Tubuh
Orang Arab, budaya lainnya, orang Arab
akan saling merangkul seraya mencium
pipi dengan bibir ketika berjumpa dengan
teman dekat. Ini suatu perilaku yang
dianggap tidak lazim oleh bangsa lain di
dunia, bahkan mungkin juga oleh orang
Indonesia.
15. Keempat, Memahami Perbedaan Antara
Budaya Arab dan Islam dimana Arab Saudi
dikenal dengan negeri kelahiran Islam. Dan
anggapan pada umumnya bahwa masyarakat
Saudi itu Islami. Nyatanya, tidak 100 persen
demikian. Mereka juga bagian dari budaya Arab
(termasuk warisan jahiliyah) dengan segala
pernak-perniknya, termasuk cara dan etika
mereka dalam berkomunikasi, tidak selalu
santun seperti diajarkan Al-quran dan Sunnah.
16. Kelima, Budaya Bergandengan Tangan
dengan Teman Lelaki Itu Aib!. Bagi
masyarakat Indonesia, bergandengan
tangan dengan teman laki-laki adalah
lazim. Namun bagi orang Arab, hal itu
adalah aib. Pernah ada WNI yang
menggandeng tangan temannya ketika
berjalan di pertokoan Mekah, tiba-tiba
mereka diteriaki : enta luthi walla eh?
hadza aib! (kamu homo apa bagaimana?
Itu aib!)
17. Keenam, Berkendara Di Sebelah Kanan. Bila
di Indonesia semua kendaraan dan
angkutan umum wajib berada di jalur kiri
jalan (dan letak roda kemudi mobil berada
di bagian kanan), maka di Arab Saudi
kebalikannya. Hal ini berbeda sama sekali
dengan apa yang berlaku di Arab Saudi,
semua pengguna jalan termasuk waktu
menaikkan maupun menurunkan
penumpang berada di jalur sebelah kanan
jalan.
18. Ketujuh, Wanita Adalah Privasi. Nilai
kehormatan orang Arab terutama melekat
pada anggota keluarganya, khususnya
wanita, yang tidak boleh diganggu orang
luar. Di Arab Saudi wanita adalah sangat
privasi. Di Arab Saudi, Wanita tidak boleh
menyetir, bekerja bebas, atau keluar rumah
tanpa didampingi mahram. Adalah hal tabu
ketika kita menanyakan hal berikut;
Sudahkah anda menikah? Berapa umurmu?
Atau siapa istri anda?