SlideShare a Scribd company logo
Dhuyuuf Ar-Rahman
(calon-calon tetamu Allah)
H. Hasnul Fakhri, S. Pd. I.
Payakumbuh, 28 Desember 1968
Jl. Singa Harau No. 35 Kel Balai Panjang
Limbukan Payakumbuh Selatan
085263417248 / hasnulfachri@yahoo.com
ISTRI : Hj. Wirda Husni, S. Ag.
ANAK : 1. Faiza Maulida (22 thn)
2. Nadhira Nurul Izzah (19 thn)
3. Fathimah Nurul Fadhilah (17 thn)
4. Azizah Syakira (8 thn)
PNS Kementerian Agama (Januari 1991 s.d.
sekarang)
8 Akhlak yang harus dimiliki Jamaah Haji
saat melaksanakan ibadah haji di tanah
suci, yakni:
Pertama : Taqarrub yakni (mendekatkan diri)
kepada Allah, yakni dengan memperbanyak
dzikir dan ibadah kepada Allah Swt. serta
menjauhkan diri dari hal-hal yang dimurkai oleh
Allah Swt., baik hal-hal yang dilarang diluar haji
maupun ketika berhaji.
Kedua : Tadabbur yakni
dengan jalan mengambil
pelajaran dari peristiwa yang
dialaminya untuk menambah
keimanan dan kearifan kepada
Allah.
Ketiga : Tafakkur yakni
dengan banyak memikirkan
tentang ihwal diri, agama,
dan kehidupannya demi
mencapai kemaslahatan
dunia dan akhirat
Keempat :Tasamuh yang berarti
toleran dengan sesama atas ke
ragaman kepentingan dan kebutuhan
sesama. Yakni dengan saling
mengerti mengerti dan saling
mengalah demi mendukung
terlaksananya kemaslahatan bersama
Kelima : Ta’awun yakni saling
tolong-menolong dalam kebajikan
dan tidak sebaliknya.
Keenam : Taliqul Wajhi atau wajah
yang cerah ceria penuh kedamaian
dan tidak meninggalkan kesan genit
Ketujuh : Tawashow bil Haq wa
Tawashaw bis Shabri yang berarti
saling mengingatkan dan saling
menasehati sesama ihwal
kebenaran dan kesabaran
Kedelapan : Qanaah yang artinya
bersifat lapang dada dengan
menerima segala sesuatu yang
terjadi dan menganggap bawha
semuanya adalah kehendak Allah
dan diridhai-Nya, baik itu sesuai
dengan keinginannya ataupun tidak
Budaya Masyarakat Arab Saudi yang harus
diketahi dan dipahami oleh Jamaah Haji,
yakni:
Pertama, Budaya Mujamalah (Basa-Basi),
Berbeda dengan budaya Barat yang cenderung
ekspresif dan berbicara langsung dan lugas,
orang Arab tidak berbicara secara langsung.
Untuk mengungkapkan maksud aslinya, orang
Arab akan berbicara banyak hal terlebih dahulu
dan banyak basi-basi (mujamalah).
Kedua, Budaya Keras Bukan Berarti
Marah, Orang Arab terbiasa bersuara
keras untuk mengekspresikan
kekuatan dan ketulusan, apalagi
kepada orang yang mereka sukai.
Sayangnya, suara keras mereka
kadang ditafsirkan sebagai kemarahan
oleh kebanyakan orang Indonesia.
Ketiga, Budaya Ekspresi Bahasa Tubuh
Orang Arab, budaya lainnya, orang Arab
akan saling merangkul seraya mencium
pipi dengan bibir ketika berjumpa dengan
teman dekat. Ini suatu perilaku yang
dianggap tidak lazim oleh bangsa lain di
dunia, bahkan mungkin juga oleh orang
Indonesia.
Keempat, Memahami Perbedaan Antara
Budaya Arab dan Islam dimana Arab Saudi
dikenal dengan negeri kelahiran Islam. Dan
anggapan pada umumnya bahwa masyarakat
Saudi itu Islami. Nyatanya, tidak 100 persen
demikian. Mereka juga bagian dari budaya Arab
(termasuk warisan jahiliyah) dengan segala
pernak-perniknya, termasuk cara dan etika
mereka dalam berkomunikasi, tidak selalu
santun seperti diajarkan Al-quran dan Sunnah.
Kelima, Budaya Bergandengan Tangan
dengan Teman Lelaki Itu Aib!. Bagi
masyarakat Indonesia, bergandengan
tangan dengan teman laki-laki adalah
lazim. Namun bagi orang Arab, hal itu
adalah aib. Pernah ada WNI yang
menggandeng tangan temannya ketika
berjalan di pertokoan Mekah, tiba-tiba
mereka diteriaki : enta luthi walla eh?
hadza aib! (kamu homo apa bagaimana?
Itu aib!)
Keenam, Berkendara Di Sebelah Kanan. Bila
di Indonesia semua kendaraan dan
angkutan umum wajib berada di jalur kiri
jalan (dan letak roda kemudi mobil berada
di bagian kanan), maka di Arab Saudi
kebalikannya. Hal ini berbeda sama sekali
dengan apa yang berlaku di Arab Saudi,
semua pengguna jalan termasuk waktu
menaikkan maupun menurunkan
penumpang berada di jalur sebelah kanan
jalan.
Ketujuh, Wanita Adalah Privasi. Nilai
kehormatan orang Arab terutama melekat
pada anggota keluarganya, khususnya
wanita, yang tidak boleh diganggu orang
luar. Di Arab Saudi wanita adalah sangat
privasi. Di Arab Saudi, Wanita tidak boleh
menyetir, bekerja bebas, atau keluar rumah
tanpa didampingi mahram. Adalah hal tabu
ketika kita menanyakan hal berikut;
Sudahkah anda menikah? Berapa umurmu?
Atau siapa istri anda?
tercapai Haji
dan Umrah
yang
Mabrurah &
Maqbulah
Hasnul Fakhri
+62 852 6341 7248

More Related Content

Similar to Akhlaqul Karimah Dalam Ibadah Haji dan Umrah.pptx

Pertemuan 4, a
Pertemuan 4, aPertemuan 4, a
Pertemuan 4, aSoim Ahmad
 
Islam dan kebudayaan
Islam dan kebudayaanIslam dan kebudayaan
Islam dan kebudayaan
zahfath06
 
Tujuan Dakwah.docx
Tujuan Dakwah.docxTujuan Dakwah.docx
Tujuan Dakwah.docx
peri heriyanto
 
Mempertahankan nilai nilai keislaman
Mempertahankan nilai nilai keislamanMempertahankan nilai nilai keislaman
Mempertahankan nilai nilai keislaman
Saha Andy
 
غزو الفكر (Ghozwul Fikri)
غزو الفكر (Ghozwul Fikri)غزو الفكر (Ghozwul Fikri)
غزو الفكر (Ghozwul Fikri)
DidikKepsu A
 
AGAMA KEL 13.pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
AGAMA KEL 13.pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnAGAMA KEL 13.pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
AGAMA KEL 13.pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
dimaszkodim
 
Syarifudin ambon, dakwah cegah radikalisme
Syarifudin ambon, dakwah cegah radikalismeSyarifudin ambon, dakwah cegah radikalisme
Syarifudin ambon, dakwah cegah radikalisme
Syarifudin Amq
 
Dakwah cegah radikalisme
Dakwah cegah radikalismeDakwah cegah radikalisme
Dakwah cegah radikalismeSyarifudin Amq
 
Syarifudin, Dakwah cegah radikalisme
Syarifudin, Dakwah cegah radikalismeSyarifudin, Dakwah cegah radikalisme
Syarifudin, Dakwah cegah radikalismeSyarifudin Amq
 
Agama dan Pengaruhnya terhadap Kehidupan (14).pdf
Agama dan Pengaruhnya terhadap Kehidupan (14).pdfAgama dan Pengaruhnya terhadap Kehidupan (14).pdf
Agama dan Pengaruhnya terhadap Kehidupan (14).pdf
SamsudinSalim
 
Islam
IslamIslam
Islam
kuukou
 
INTERNALISASI NILAI-NILAI AGAMA DI SEKOLAH.docx
INTERNALISASI NILAI-NILAI AGAMA DI SEKOLAH.docxINTERNALISASI NILAI-NILAI AGAMA DI SEKOLAH.docx
INTERNALISASI NILAI-NILAI AGAMA DI SEKOLAH.docx
ssuser829f70
 
SEJARAH_MUHAMMADIYAH.pptx
SEJARAH_MUHAMMADIYAH.pptxSEJARAH_MUHAMMADIYAH.pptx
SEJARAH_MUHAMMADIYAH.pptx
RiaRianti5
 
Fikih kel 9
Fikih kel 9Fikih kel 9
Fikih kel 9
Ltfltf
 
Makalah ushul fiqh ii stain kudus
Makalah ushul fiqh ii stain kudusMakalah ushul fiqh ii stain kudus
Makalah ushul fiqh ii stain kudusKira Distinct
 
Materi akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptx
Materi akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptxMateri akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptx
Materi akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptx
WahyuSolehudin1
 
MATA KULIAH AL ISLAM pertemuan 4.pptx
MATA KULIAH AL ISLAM pertemuan 4.pptxMATA KULIAH AL ISLAM pertemuan 4.pptx
MATA KULIAH AL ISLAM pertemuan 4.pptx
AsepRiandi2
 
metodologi studi islam
metodologi studi islammetodologi studi islam
metodologi studi islamDevi Risnawati
 

Similar to Akhlaqul Karimah Dalam Ibadah Haji dan Umrah.pptx (20)

Pertemuan 4, a
Pertemuan 4, aPertemuan 4, a
Pertemuan 4, a
 
Ahlaq tasawuf
Ahlaq tasawufAhlaq tasawuf
Ahlaq tasawuf
 
Islam dan kebudayaan
Islam dan kebudayaanIslam dan kebudayaan
Islam dan kebudayaan
 
Tujuan Dakwah.docx
Tujuan Dakwah.docxTujuan Dakwah.docx
Tujuan Dakwah.docx
 
Mempertahankan nilai nilai keislaman
Mempertahankan nilai nilai keislamanMempertahankan nilai nilai keislaman
Mempertahankan nilai nilai keislaman
 
غزو الفكر (Ghozwul Fikri)
غزو الفكر (Ghozwul Fikri)غزو الفكر (Ghozwul Fikri)
غزو الفكر (Ghozwul Fikri)
 
AGAMA KEL 13.pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
AGAMA KEL 13.pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnAGAMA KEL 13.pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
AGAMA KEL 13.pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
 
Syarifudin ambon, dakwah cegah radikalisme
Syarifudin ambon, dakwah cegah radikalismeSyarifudin ambon, dakwah cegah radikalisme
Syarifudin ambon, dakwah cegah radikalisme
 
Dakwah cegah radikalisme
Dakwah cegah radikalismeDakwah cegah radikalisme
Dakwah cegah radikalisme
 
Syarifudin, Dakwah cegah radikalisme
Syarifudin, Dakwah cegah radikalismeSyarifudin, Dakwah cegah radikalisme
Syarifudin, Dakwah cegah radikalisme
 
Agama dan Pengaruhnya terhadap Kehidupan (14).pdf
Agama dan Pengaruhnya terhadap Kehidupan (14).pdfAgama dan Pengaruhnya terhadap Kehidupan (14).pdf
Agama dan Pengaruhnya terhadap Kehidupan (14).pdf
 
Islam
IslamIslam
Islam
 
INTERNALISASI NILAI-NILAI AGAMA DI SEKOLAH.docx
INTERNALISASI NILAI-NILAI AGAMA DI SEKOLAH.docxINTERNALISASI NILAI-NILAI AGAMA DI SEKOLAH.docx
INTERNALISASI NILAI-NILAI AGAMA DI SEKOLAH.docx
 
Wawancara iv
Wawancara ivWawancara iv
Wawancara iv
 
SEJARAH_MUHAMMADIYAH.pptx
SEJARAH_MUHAMMADIYAH.pptxSEJARAH_MUHAMMADIYAH.pptx
SEJARAH_MUHAMMADIYAH.pptx
 
Fikih kel 9
Fikih kel 9Fikih kel 9
Fikih kel 9
 
Makalah ushul fiqh ii stain kudus
Makalah ushul fiqh ii stain kudusMakalah ushul fiqh ii stain kudus
Makalah ushul fiqh ii stain kudus
 
Materi akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptx
Materi akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptxMateri akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptx
Materi akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptx
 
MATA KULIAH AL ISLAM pertemuan 4.pptx
MATA KULIAH AL ISLAM pertemuan 4.pptxMATA KULIAH AL ISLAM pertemuan 4.pptx
MATA KULIAH AL ISLAM pertemuan 4.pptx
 
metodologi studi islam
metodologi studi islammetodologi studi islam
metodologi studi islam
 

Akhlaqul Karimah Dalam Ibadah Haji dan Umrah.pptx

  • 2. H. Hasnul Fakhri, S. Pd. I. Payakumbuh, 28 Desember 1968 Jl. Singa Harau No. 35 Kel Balai Panjang Limbukan Payakumbuh Selatan 085263417248 / hasnulfachri@yahoo.com ISTRI : Hj. Wirda Husni, S. Ag. ANAK : 1. Faiza Maulida (22 thn) 2. Nadhira Nurul Izzah (19 thn) 3. Fathimah Nurul Fadhilah (17 thn) 4. Azizah Syakira (8 thn) PNS Kementerian Agama (Januari 1991 s.d. sekarang)
  • 3.
  • 4. 8 Akhlak yang harus dimiliki Jamaah Haji saat melaksanakan ibadah haji di tanah suci, yakni: Pertama : Taqarrub yakni (mendekatkan diri) kepada Allah, yakni dengan memperbanyak dzikir dan ibadah kepada Allah Swt. serta menjauhkan diri dari hal-hal yang dimurkai oleh Allah Swt., baik hal-hal yang dilarang diluar haji maupun ketika berhaji.
  • 5. Kedua : Tadabbur yakni dengan jalan mengambil pelajaran dari peristiwa yang dialaminya untuk menambah keimanan dan kearifan kepada Allah.
  • 6. Ketiga : Tafakkur yakni dengan banyak memikirkan tentang ihwal diri, agama, dan kehidupannya demi mencapai kemaslahatan dunia dan akhirat
  • 7. Keempat :Tasamuh yang berarti toleran dengan sesama atas ke ragaman kepentingan dan kebutuhan sesama. Yakni dengan saling mengerti mengerti dan saling mengalah demi mendukung terlaksananya kemaslahatan bersama
  • 8. Kelima : Ta’awun yakni saling tolong-menolong dalam kebajikan dan tidak sebaliknya.
  • 9. Keenam : Taliqul Wajhi atau wajah yang cerah ceria penuh kedamaian dan tidak meninggalkan kesan genit
  • 10. Ketujuh : Tawashow bil Haq wa Tawashaw bis Shabri yang berarti saling mengingatkan dan saling menasehati sesama ihwal kebenaran dan kesabaran
  • 11. Kedelapan : Qanaah yang artinya bersifat lapang dada dengan menerima segala sesuatu yang terjadi dan menganggap bawha semuanya adalah kehendak Allah dan diridhai-Nya, baik itu sesuai dengan keinginannya ataupun tidak
  • 12. Budaya Masyarakat Arab Saudi yang harus diketahi dan dipahami oleh Jamaah Haji, yakni: Pertama, Budaya Mujamalah (Basa-Basi), Berbeda dengan budaya Barat yang cenderung ekspresif dan berbicara langsung dan lugas, orang Arab tidak berbicara secara langsung. Untuk mengungkapkan maksud aslinya, orang Arab akan berbicara banyak hal terlebih dahulu dan banyak basi-basi (mujamalah).
  • 13. Kedua, Budaya Keras Bukan Berarti Marah, Orang Arab terbiasa bersuara keras untuk mengekspresikan kekuatan dan ketulusan, apalagi kepada orang yang mereka sukai. Sayangnya, suara keras mereka kadang ditafsirkan sebagai kemarahan oleh kebanyakan orang Indonesia.
  • 14. Ketiga, Budaya Ekspresi Bahasa Tubuh Orang Arab, budaya lainnya, orang Arab akan saling merangkul seraya mencium pipi dengan bibir ketika berjumpa dengan teman dekat. Ini suatu perilaku yang dianggap tidak lazim oleh bangsa lain di dunia, bahkan mungkin juga oleh orang Indonesia.
  • 15. Keempat, Memahami Perbedaan Antara Budaya Arab dan Islam dimana Arab Saudi dikenal dengan negeri kelahiran Islam. Dan anggapan pada umumnya bahwa masyarakat Saudi itu Islami. Nyatanya, tidak 100 persen demikian. Mereka juga bagian dari budaya Arab (termasuk warisan jahiliyah) dengan segala pernak-perniknya, termasuk cara dan etika mereka dalam berkomunikasi, tidak selalu santun seperti diajarkan Al-quran dan Sunnah.
  • 16. Kelima, Budaya Bergandengan Tangan dengan Teman Lelaki Itu Aib!. Bagi masyarakat Indonesia, bergandengan tangan dengan teman laki-laki adalah lazim. Namun bagi orang Arab, hal itu adalah aib. Pernah ada WNI yang menggandeng tangan temannya ketika berjalan di pertokoan Mekah, tiba-tiba mereka diteriaki : enta luthi walla eh? hadza aib! (kamu homo apa bagaimana? Itu aib!)
  • 17. Keenam, Berkendara Di Sebelah Kanan. Bila di Indonesia semua kendaraan dan angkutan umum wajib berada di jalur kiri jalan (dan letak roda kemudi mobil berada di bagian kanan), maka di Arab Saudi kebalikannya. Hal ini berbeda sama sekali dengan apa yang berlaku di Arab Saudi, semua pengguna jalan termasuk waktu menaikkan maupun menurunkan penumpang berada di jalur sebelah kanan jalan.
  • 18. Ketujuh, Wanita Adalah Privasi. Nilai kehormatan orang Arab terutama melekat pada anggota keluarganya, khususnya wanita, yang tidak boleh diganggu orang luar. Di Arab Saudi wanita adalah sangat privasi. Di Arab Saudi, Wanita tidak boleh menyetir, bekerja bebas, atau keluar rumah tanpa didampingi mahram. Adalah hal tabu ketika kita menanyakan hal berikut; Sudahkah anda menikah? Berapa umurmu? Atau siapa istri anda?
  • 19. tercapai Haji dan Umrah yang Mabrurah & Maqbulah Hasnul Fakhri +62 852 6341 7248