Dokumen tersebut membahas tentang analisis keputusan dan pengambilan keputusan. Terdapat beberapa metode yang dibahas seperti Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Expert Choice untuk membantu proses pengambilan keputusan yang kompleks dengan berbagai kriteria dan alternatif. Dokumen juga menjelaskan prinsip-prinsip dalam AHP seperti dekomposisi masalah, perbandingan berpasangan, penentuan prioritas, dan konsistensi logis
Ui development Online Training from AkiraIT SolutionsAkiraIT Solutions
AkiraIT training facility offers HTML, CSS, Bootstrap J Query and Java Script Online Training. Our Java Script trainers come with vast work experience and teaching skills. Our HTML, CSS, Bootstrap J Query and Java Script training online is regarded as the one of the best online training in India.
For further details please feel free to reach us:
+91-9553406450,
+91-40 4006 1338.
info@akirait.com.
Ui development Online Training from AkiraIT SolutionsAkiraIT Solutions
AkiraIT training facility offers HTML, CSS, Bootstrap J Query and Java Script Online Training. Our Java Script trainers come with vast work experience and teaching skills. Our HTML, CSS, Bootstrap J Query and Java Script training online is regarded as the one of the best online training in India.
For further details please feel free to reach us:
+91-9553406450,
+91-40 4006 1338.
info@akirait.com.
Blended Learning Institute (BLI) graduate Gouri Dongoankar compared and contrasted two different edtech platforms, Khan Academy and Edgenuity. Gouri gives not only personal reflections on the strengths and challenges for each, but Gouri also went to students, parents, and other teachers for their opinions on both platforms.
Blended Learning Institute (BLI) graduate Gouri Dongoankar compared and contrasted two different edtech platforms, Khan Academy and Edgenuity. Gouri gives not only personal reflections on the strengths and challenges for each, but Gouri also went to students, parents, and other teachers for their opinions on both platforms.
Seiring dengan pertumbuhan penduduk, kebutuhan rumah sebagai kebutuhan pokok manusia ikut pun meningkat. Banyak cara dilakukan orang untuk memenuhi kebutuhan tersebut, antara lain dengan membangun sendiri, membeli dari orang lain, atau dengan membeli rumah di suatu perumahan. Calon pembeli rumah tentu memiliki kriteria-kriteria yang menjadi pertimbangan dalam memilih suatu rumah. Banyak kriteria yang ada sering diikuti dengan tersedianya lebih dari satu pilihan rumah yang dapat memenuhi kriteria-kriteria tersebut. Oleh karena itu, penulis membuat suatu Sistem Pendukung Keputusan untuk Pembelian Rumah yang nantinya akan membantu para calon pembeli rumah dalam menentukan pilihan rumah yang akan dibelinya. Untuk metode pengambilan keputusan yang digunakan dalam sistem ini adalah analytical hierarchy process (AHP). AHP adalah salah satu bentuk model pengambilan keputusan yang cocok digunakan untuk permasalahan yang multi-kriteria dan multi-alternatif dengan input utamanya adalah persepsi manusia.
2. ANALISIS KEPUTUSAN
Aktivitas harian: tindakan pengambilan keputusan
Perlunya Analisis Keputusan
Persoalan pertanggungjawaban
Upaya meyakinkan orang lain: kejelasan dan sistematika
Sifat masalah yang dapat didekati
Unik, tak ada preseden & mungkin tak akan terulang
Tak pasti, pengetahuan & informasi sangat rendah
Jangka panjang, berimplikasi jauh ke depan
Kompleks, preferensi pengambil keputusan (resiko & waktu)
Baik buruknya keputusan dipengaruhi oleh:
Pemanfaatan penuh informasi yang dimiliki
Dasar-dasar rasionalitas telah diikuti
Proses transformasi berjalan konsisten
3. EXPERT CHOICE
Aplikasi pendukung
pengambilan
keputusan, pada
masalah yang
kompleks dengan
banyak kriteria dan
banyak alternatif
pemecahan masalah
Dasar dari Expert
Choice adalah
”Analytical
Hierarchy
Process”
4. ANALYTICAL HIERARCHY
PROCESS
(Dasar Teori) Teknik untuk membantu pemecahan masalah dalam
mengatasi kerumitan akibat beragamnya kriteria, bukan
hanya akibat ketidaksempurnaan dan ketidakpastian
informasi
Hirarki fungsional, input utamanya persepsi manusia
Sangat berguna pada situasi yang kompleks, dengan
data dan informasi sangat minim
Banyak digunakan untuk perencanaan, penentuan
alternatif, penyusunan prioritas, perancangan sistem,
pemilihan kebijakan (policy), dan pengukuran kinerja
5. PRINSIP PENGGUNAAN AHP
a. Dekomposisi (decomposition), memecah persoalan
yang utuh menjadi unsur-unsurnya.
b. Penilaian kekirtaan (comparative judgment), memberi
penilaian terhadap kepentingan relatif dua elemen
pada suatu tingkat tertentu dalam kaitannya dengan
tingkat di atasnya.
c. Penentuan prioritas (synthesis of priority), analisis
prioritas elemen dengan metode perbandingan
berpasangan antar 2 (dua) elemen sampai keseluruan
elemen tercakup.
d. Konsistensi logis (logical consistency), dalam
menentukan jawaban prioritas elemen yang
menentukan validitas data dan hasil pengambilan
keputusan.
contoh: A > B dan B > C, maka secara logis A > C
8. Penentuan Prioritas
Kenyamanan Hon Nis VW LR
Hon 1 1/2 1/3 ¼
Nis 2 1 2/3 2/4
VW 3 3/2 1 ¾
LR 4 2 4/3 1
Matriks Perbandingan 3 Mobil dari
Sisi Kenyamanan
Kenyamanan Hon Nis VW LR
Hon 1 1/2 1/3 ¼
Nis 2 1 2/3 2/4
VW 3 3/2 1 ¾
LR 4 2 4/3 1
Jumlah 10 5 10/3 2,5
Mensintesis Pertimbangan
Kenyamanan Hon Nis VW LR
Hon 1/10 1/10 1/10 1/10
Nis 2/10 1/5 2/10 2/10
VW 3/10 3/10 3/10 3/10
LR 4/10 2/5 4/10 2/5
Mensintesis Pertimbangan
NORMALISASI
Hon = (1/10+1/10+1/10+1/10)/4 = 0,1
Nis = (2/10+1/5+2/10+2/10)/4 = 0,2
VW = (3/10+3/10+3/10+3/10)/4 = 0,3
LR = (4/10+2/5+4/10+2/5)/4 = 0,4
Hon = ½ Nis
Hon = 1/3 VW
Hon = ¼ LR
1/3 VW = ½ Nis
VW = 3/2 Nis
9. Prioritas Total
Harga
Pembe-
lian
Biaya
Pemeli-
haraan
Kehema
-tan
Bahan
Bakar
Kenya-
manan
Status Layanan
Purna
Jual
Prioritas
Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Honda
CRV (a)
(VK1a) x
(VF1)
(VK2a) x
(VF2)
(VK3a) x
(VF3)
0,1 x (VF4) (VK5a) x
(VF5)
(VK6a) x
(VF6)
SUM
Nissan
Terrano
(b)
(VK1b) x
(VF1)
(VK2b) x
(VF2)
(VK3b) x
(VF3)
0,2 x (VF4) (VK5b) x
(VF5)
(VK6b) x
(VF6)
SUM
VW
Touareg
(c)
(VK1c) x
(VF1)
(VK2b) x
(VF2)
(VK3c) x
(VF3)
0,3 x (VF4) (VK5c) x
(VF5)
(VK6c) x
(VF6)
SUM
Land
Rover
Freeland
er (d)
(VK1d) x
(VF1)
(VK2b) x
(VF2)
(VK3d) x
(VF3)
0,4 x (VF4) (VK5d) x
(VF5)
(VK6d) x
(VF6)
SUM
10. Konsistensi Penilaian
Bila elemen A adalah dua kali
lebih penting dari elemen B,
maka elemen B adalah ½ kali
pentingnya dari elemen A
Konsistensi absolut sulit untuk
didapat
Consistency Ratio of
Hierarchy (CRH) =
Σ (nilai Consistency Index (CI)
x bobot suatu kriteria),
dibandingkan dengan nilai
yang didapat dengan cara
sama tetapi untuk suatu
matriks random.
Konsisten, jika CRH < 0,10
11. WINQSB (METODE ANALISIS)
Acceptance Sampling Analysis
Aggregat Planning
Decision Analysis
Dynamic Programming
Facility Location and Layout
Forecasting
Inventory Theory and System
Job Schedulling
Linear and Integer Programming
Markov Process
Material Requirements Planning
Network Modelling
Nonlinear Programming
PERT/CPM
Quadratic Programming
Queuing Analysis
Queuing System Simulation
Quality Control Chart
12. Decision Tree Analysis
Metode grafis yang memperlihatkan
cabang keputusan (decision branch)
dan kejadian tak pasti (chance)
Notasi Decision Tree Analysis:
Decision Node
Chance Node
Kejadian tidak diikuti kejadian lain:
terminal node (Event)
Tiap node bisa memiliki nilai payoff
+ payoff: penerimaan
- payoff: biaya
Pemilihan keputusan terbaik diambil
dari nilai ekspektasi tertinggi Decision Tree Analysis