SOP Posbindu PTM di Puskesmas Rambah Samo I memberikan pedoman pelaksanaan Pos Pembinaan Terpadu untuk penyakit tidak menular. Posbindu dilaksanakan secara rutin dan berisi monitoring tekanan darah, berat badan, dan konseling untuk masyarakat. Langkah-langkah pelaksanaannya meliputi registrasi, wawancara, pengukuran, pengukuran tekanan darah, serta konseling dan edukasi kesehatan.
1. POSBINDU PTM merupakan kegiatan monitoring dan deteksi dini faktor risiko penyakit tidak menular seperti merokok, pola makan tidak sehat, kurang aktifitas fisik, obesitas, stress, hipertensi, dan hiperkolesterolemia secara terpadu dan berkala.
Dokumen ini membahas penyusunan jadwal dan tempat pelaksanaan kegiatan UKM dengan sasaran masyarakat. Dokumen ini menjelaskan tujuan, kebijakan, prosedur dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan jadwal dan tempat kegiatan UKM untuk memastikan program berjalan tepat sasaran, waktu dan tidak terjadi konflik. Dokumen ini juga menyebutkan unit terkait, dokumen pendukung dan rekam jejak perub
Dokumen ini membahas prosedur pemantauan kadar yodium pada garam yang dikonsumsi masyarakat di sekolah-sekolah terpilih. Prosedur tersebut meliputi persiapan seperti penentuan sampel, penyusunan jadwal, dan persiapan alat uji iodina, pelaksanaan uji kadar yodium pada garam siswa, pencatatan hasil, dan pelaporan ke dinas kesehatan secara berkala. Tujuan pemantauan ini adalah
Dokumen ini merupakan Standar Operasional Prosedur tentang Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT-P) selama 90 hari untuk bayi dan balita gizi buruk dan kurang di wilayah kerja Puskesmas Kalimanggis. Dokumen ini menjelaskan tujuan, sasaran, kebijakan, dan prosedur pelaksanaan PMT-P mulai dari persiapan, pelaksanaan pemberian makanan tambahan oleh bidan desa dan kader, pelaporan, hingga evaluasi yang dil
SOP Posbindu PTM di Puskesmas Rambah Samo I memberikan pedoman pelaksanaan Pos Pembinaan Terpadu untuk penyakit tidak menular. Posbindu dilaksanakan secara rutin dan berisi monitoring tekanan darah, berat badan, dan konseling untuk masyarakat. Langkah-langkah pelaksanaannya meliputi registrasi, wawancara, pengukuran, pengukuran tekanan darah, serta konseling dan edukasi kesehatan.
1. POSBINDU PTM merupakan kegiatan monitoring dan deteksi dini faktor risiko penyakit tidak menular seperti merokok, pola makan tidak sehat, kurang aktifitas fisik, obesitas, stress, hipertensi, dan hiperkolesterolemia secara terpadu dan berkala.
Dokumen ini membahas penyusunan jadwal dan tempat pelaksanaan kegiatan UKM dengan sasaran masyarakat. Dokumen ini menjelaskan tujuan, kebijakan, prosedur dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan jadwal dan tempat kegiatan UKM untuk memastikan program berjalan tepat sasaran, waktu dan tidak terjadi konflik. Dokumen ini juga menyebutkan unit terkait, dokumen pendukung dan rekam jejak perub
Dokumen ini membahas prosedur pemantauan kadar yodium pada garam yang dikonsumsi masyarakat di sekolah-sekolah terpilih. Prosedur tersebut meliputi persiapan seperti penentuan sampel, penyusunan jadwal, dan persiapan alat uji iodina, pelaksanaan uji kadar yodium pada garam siswa, pencatatan hasil, dan pelaporan ke dinas kesehatan secara berkala. Tujuan pemantauan ini adalah
Dokumen ini merupakan Standar Operasional Prosedur tentang Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT-P) selama 90 hari untuk bayi dan balita gizi buruk dan kurang di wilayah kerja Puskesmas Kalimanggis. Dokumen ini menjelaskan tujuan, sasaran, kebijakan, dan prosedur pelaksanaan PMT-P mulai dari persiapan, pelaksanaan pemberian makanan tambahan oleh bidan desa dan kader, pelaporan, hingga evaluasi yang dil
SOP Prolanis Puskesmas Dompu Kota memberikan pedoman untuk mengelola peserta program penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi agar mencapai kualitas hidup yang optimal dengan biaya yang efektif. Tujuannya adalah meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupan peserta untuk mencapai produktivitas yang bahagia. Langkah-langkahnya meliputi pemeriksaan berat badan, tekanan darah, dan gula darah; konsel
Dokumen tersebut membahas tentang pelayanan terpadu penyakit tidak menular (PANDU PTM) di fasilitas kesehatan primer. PANDU PTM bertujuan untuk mencegah, mengendalikan, dan menangani faktor risiko dan penyakit tidak menular secara terintegrasi melalui upaya kesehatan masyarakat dan perorangan. Pelayanan inti PANDU PTM meliputi promosi kesehatan, deteksi dini, peningkatan peran serta masyar
Pralokmin UKP ke-2 Februari 2019 membahas capaian kinerja puskesmas, sosialisasi pelayanan, permasalahan unit, dan monitoring. Beberapa indikator belum tercapai seperti pelayanan diabetes dan pengisian rekam medis. Usulan pemecahan masalah meliputi penggunaan formularium dan penilaian sampling. Kesepakatan terbentuk untuk penilaian rekam medis dan desainnya. Jadwal monitoring PJ dan permasalahan seperti CSSD dan kursi dokter
Dokumen tersebut membahas penyelenggaraan Pandu PTM di fasilitas kesehatan primer termasuk dua kegiatan utama yaitu pengelolaan faktor risiko penyakit tidak menular dan penatalaksanaan penyakit sesuai standar, dengan sasaran usia 15 tahun ke atas. Dibahas pula konsep dasar, ruang lingkup aspek manajemen, dan kegiatan Pandu PTM seperti promosi kesehatan, deteksi dini, peningkatan peran masy
KEBIJAKAN DAN STRATEGI KEMENTRIAN KESEHATAN DALAM KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITA...M Handoko
Dokumen tersebut membahas strategi dan target Kementerian Kesehatan dalam pembangunan sanitasi daerah untuk mencapai akses universal sanitasi pada tahun 2019. Target utama adalah meningkatkan persentase rumah tangga yang memiliki akses sanitasi dan air minum layak menjadi 100%. Untuk itu, Kementerian mendorong pendekatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dan sinergi program pembangunan sanitasi di tingkat nasional, provinsi, kab
Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) merupakan pusat kegiatan pengendalian faktor risiko PTM secara terpadu dan berkelanjutan yang melibatkan partisipasi masyarakat. Posbindu bertujuan untuk mendeteksi dini dan menangani faktor risiko PTM secara komunitas berbasis.
Dokumen ini berisi ringkasan singkat tentang pengelolaan penyakit tidak menular (PTM) di Puskesmas Pagedangan. Terdapat penjelasan mengenai pengertian, tujuan, dan prosedur kegiatan deteksi dini dan pemantauan faktor risiko PTM secara terpadu dan berkala untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.
Dokumen ini menjelaskan tentang identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap program UKM di puskesmas. Langkah-langkah yang dijelaskan meliputi penentuan instrumen berupa kuesioner, pengumpulan data kebutuhan masyarakat, analisis data, pemaparan hasil temuan, pelaksanaan program berdasarkan hasil identifikasi, serta monitoring dan evaluasi. Tujuannya adalah mengetahui masalah dan sumber daya yang dibutuhkan masy
Kajian ini bertujuan menyusun rencana aksi konvergensi untuk menanggulangi stunting di Kabupaten Grobogan. Ruang lingkupnya meliputi pengumpulan data penyebab stunting, identifikasi masalah, dan penyusunan strategi konvergensi multi-sektoral. Hasilnya berupa dokumen rencana aksi yang disusun melalui konsultasi dengan berbagai pemangku kepentingan selama 75 hari.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang penyelenggaraan orientasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) bagi tenaga kesehatan puskesmas di Kabupaten Sikka. Orientasi ini bertujuan untuk membangun komitmen bersama dalam mendukung program GERMAS. Dokumen ini menjelaskan latar belakang, tujuan, dasar hukum, waktu, tempat, peserta dan biaya penyelenggaraan orientasi GERMAS.
SOP Prolanis Puskesmas Dompu Kota memberikan pedoman untuk mengelola peserta program penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi agar mencapai kualitas hidup yang optimal dengan biaya yang efektif. Tujuannya adalah meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupan peserta untuk mencapai produktivitas yang bahagia. Langkah-langkahnya meliputi pemeriksaan berat badan, tekanan darah, dan gula darah; konsel
Dokumen tersebut membahas tentang pelayanan terpadu penyakit tidak menular (PANDU PTM) di fasilitas kesehatan primer. PANDU PTM bertujuan untuk mencegah, mengendalikan, dan menangani faktor risiko dan penyakit tidak menular secara terintegrasi melalui upaya kesehatan masyarakat dan perorangan. Pelayanan inti PANDU PTM meliputi promosi kesehatan, deteksi dini, peningkatan peran serta masyar
Pralokmin UKP ke-2 Februari 2019 membahas capaian kinerja puskesmas, sosialisasi pelayanan, permasalahan unit, dan monitoring. Beberapa indikator belum tercapai seperti pelayanan diabetes dan pengisian rekam medis. Usulan pemecahan masalah meliputi penggunaan formularium dan penilaian sampling. Kesepakatan terbentuk untuk penilaian rekam medis dan desainnya. Jadwal monitoring PJ dan permasalahan seperti CSSD dan kursi dokter
Dokumen tersebut membahas penyelenggaraan Pandu PTM di fasilitas kesehatan primer termasuk dua kegiatan utama yaitu pengelolaan faktor risiko penyakit tidak menular dan penatalaksanaan penyakit sesuai standar, dengan sasaran usia 15 tahun ke atas. Dibahas pula konsep dasar, ruang lingkup aspek manajemen, dan kegiatan Pandu PTM seperti promosi kesehatan, deteksi dini, peningkatan peran masy
KEBIJAKAN DAN STRATEGI KEMENTRIAN KESEHATAN DALAM KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITA...M Handoko
Dokumen tersebut membahas strategi dan target Kementerian Kesehatan dalam pembangunan sanitasi daerah untuk mencapai akses universal sanitasi pada tahun 2019. Target utama adalah meningkatkan persentase rumah tangga yang memiliki akses sanitasi dan air minum layak menjadi 100%. Untuk itu, Kementerian mendorong pendekatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dan sinergi program pembangunan sanitasi di tingkat nasional, provinsi, kab
Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) merupakan pusat kegiatan pengendalian faktor risiko PTM secara terpadu dan berkelanjutan yang melibatkan partisipasi masyarakat. Posbindu bertujuan untuk mendeteksi dini dan menangani faktor risiko PTM secara komunitas berbasis.
Dokumen ini berisi ringkasan singkat tentang pengelolaan penyakit tidak menular (PTM) di Puskesmas Pagedangan. Terdapat penjelasan mengenai pengertian, tujuan, dan prosedur kegiatan deteksi dini dan pemantauan faktor risiko PTM secara terpadu dan berkala untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.
Dokumen ini menjelaskan tentang identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap program UKM di puskesmas. Langkah-langkah yang dijelaskan meliputi penentuan instrumen berupa kuesioner, pengumpulan data kebutuhan masyarakat, analisis data, pemaparan hasil temuan, pelaksanaan program berdasarkan hasil identifikasi, serta monitoring dan evaluasi. Tujuannya adalah mengetahui masalah dan sumber daya yang dibutuhkan masy
Kajian ini bertujuan menyusun rencana aksi konvergensi untuk menanggulangi stunting di Kabupaten Grobogan. Ruang lingkupnya meliputi pengumpulan data penyebab stunting, identifikasi masalah, dan penyusunan strategi konvergensi multi-sektoral. Hasilnya berupa dokumen rencana aksi yang disusun melalui konsultasi dengan berbagai pemangku kepentingan selama 75 hari.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang penyelenggaraan orientasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) bagi tenaga kesehatan puskesmas di Kabupaten Sikka. Orientasi ini bertujuan untuk membangun komitmen bersama dalam mendukung program GERMAS. Dokumen ini menjelaskan latar belakang, tujuan, dasar hukum, waktu, tempat, peserta dan biaya penyelenggaraan orientasi GERMAS.
1. [Type here]
[Type here]
POSBINDU PTM
SOP
No.
Dokumen
:SOP/358/PKM-
JTR/2019
No.Revisi : 00
Tanggal
Terbit
: 09 Januari 2019
Halaman : 1/2
UPTD PUSKESMAS
JATI RANGGON
KARTINI
EKOWATI,Am.Keb,
SKM, SST, M.M
SKM,MM
NIP.19740530 200801 2 006
1. Pengertian Penyakit Tidak Menular atau disebut dengan PTM merupakan
penyakit kronis yang tidak ditularkan orang ke orang.
Posbindu PTM adalah Pos Pembinaan Terpadu untuk monitoring
(tekanan darah, obesitas, merokok, diet) dan konseling faktor risiko
PTM yang dilakukan oleh dan untuk masyarakat secara rutin dan
periodik
2. Tujuan Sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan Posbindu
3. Kebijakan SK Puskesmas
4. Referensi Buku Pintar Kader Penyelenggaraan Posbindu PTM Kementerian
Kesehatan RI tahun 2013
Permenkes……….
5. Prosedur 1. Melapor ke RT/RW setempat dan melampirkan jadwal
posyandu
2. Pemberitahuan kepada masyarakat melalui pengeras suara di
mesjid
3. Melaksanakan kegiatan 5 langkah
4. Registrasi pemberian nomor kode/urut yang sama serta
pencatatan ulang hasil pengisian KMS FR-PTM ke buku
pencatatan di langkah 1
5. Melakukan wawancara di langkah 2
6. Pengukuran TB,BB,IMT,Lingkar perut dilangkah 3
7. Pengukuran tekanan darah di langkah 4
8. Konseling,edukasi,dan tindak lanjut di langkah 5
6. Diagram Alir -
7. Unit Terkait 1. Pengelola PTM
2. Kader
2. [Type here]
[Type here]
8. Rekaman Histori Perubahan
No Yang Dirubah Isi Perubahan
Tanggal Mulai
Diberlakukan