2. PENYAKIT RABIES
Adalah penyakit infeksi akut pada susunan saraf pusat
yang disebabkan oleh virus rabies
Termasuk penyakit zoonosis
Penularan ; terutama melalui gigitan hewan pembawa
Anjing menjadi host sekaligus vektor utama virus rabies .
Hewan lain yang dilaporkan sebagai pembawa rabies
(sylvatic rabies) adalah kucing, monyet, kelelawar,
srigala, rakun,
3. VIRUS RABIES
Ordo : Mononegavirales
Famili: Rhaddoviridae
Genus : Lyssavirus
- Genom : single strain RNA
- Bentuk seperti peluru
- Ukuran : 180-75 nm
- Memiliki selubung
5. Patogenesis Rabies :
Masuk melalui kulit/mukosa yang terbuka/terluka, luka
gigitan, cakaran hewan, penjilatan hewan,donor
terinfeksi .
Virus tidak dapat masuk kedalam tubuh melalui kulit
yang sehat.
Masa inkubasi rabies
Bervariasinya :1 minggu) -beberapa tahun.
umumnya : 1 – 2 bulan
6. Perkembangan penyakit tergantung pada :
- Lokasi gigitan
- keparahan luka gigitan,
- konsentrasi virus dalam gigitan,
- spesies hewan pembawa,
- strain virus.
- status imun penderita
7. - Jaringan target virus rabies adalah jaringan syaraf di
system syaraf pusat. replikasi virus sangat eksklusif di
neuron
-Virus tersebut mencapai jaringan otak secara neurogenik,
yaitu malalui serabut syaraf.
- Virus bertahan di tempat gigitan selama beberapa jam
atau bahkan minggu.
- Produk kontaminan langsung dari air liur hewan
pembawa memasuki serabut syaraf pada ujung serabut
syaraf yang tidak bermyelin.
- virus menular antar sel melalui reseptor permukaan.
- Sedangkan penyebaran di sumsum tulang belakang dan
susunan syaraf pusat dapat saja terjadi bersama cairan
serebrospinal.
- Setelah memperbanyak diri di otak, virus selanjutnya
menjalar secara sentrifugal menuju berbagai organ.
- Penjalaran ke kelenjar ludah sebenarnya merupakan
stadium akhir infeksi,
- Di kelenjar ludah, virus memperbanyak diri pada sel-sel
acinar dan dikeluarkan bersama aliran ludah.