Dokumen tersebut membahas tentang jaringan nirkabel pada MikroTik dimana terdapat penjelasan mengenai konfigurasi wireless, hotspot, dan berbagai tools yang tersedia untuk mengelola jaringan nirkabel seperti frequency usage dan snooper.
Konfigurasi access point menjadi repeater smk daarut tauhiidHamzah Rahman
Â
Dokumen tersebut menjelaskan tentang konfigurasi access point untuk berfungsi sebagai repeater. Langkah-langkahnya adalah mengubah mode kerja access point menjadi repeater, mengkonfigurasi alamat IP agar berbeda dengan router utama, melakukan survei untuk menemukan SSID router utama, dan mengkoneksikan access point ke router tersebut. Setelah di-reboot, access point siap berfungsi sebagai repeater untuk memperluas jangkauan sinyal wifi.
Konfigurasi ap menjadi repeater ihsan mr dan hamzah abdr xiibHamzah Rahman
Â
Dokumen tersebut menjelaskan cara mengkonfigurasi TP-Link menjadi repeater WDS untuk memperluas jangkauan sinyal wifi. Repeater berfungsi dengan menerima sinyal wifi yang ada dan memperkuat sinyal tersebut. Langkah-langkah konfigurasinya meliputi mengubah mode bekerja menjadi repeater, mengatur alamat IP, menemukan SSID router utama, dan mereboot repeater.
Dokumen tersebut membahas tentang access point dan Wireless Distribution System (WDS). Access point adalah perangkat jaringan nirkabel yang memungkinkan perangkat lain terhubung ke jaringan, sementara WDS adalah sistem yang memperluas jangkauan jaringan nirkabel dengan menggunakan beberapa access point yang saling terhubung secara nirkabel.
Modul ini membahas tentang konfigurasi dasar jaringan nirkabel (wireless LAN) dengan dua mode yaitu infrastruktur dan ad-hoc. Pada mode infrastruktur menggunakan access point untuk menghubungkan perangkat nirkabel ke jaringan, sedangkan pada mode ad-hoc perangkat saling terhubung secara langsung tanpa menggunakan access point. Langkah-langkah konfigurasinya meliputi pengaturan alamat IP, SSID, dan koneksi ke jaringan nirkabel
Dokumen ini membahas konfigurasi access point untuk bekerja sebagai repeater dan menggunakan teknologi Wireless Distribution System (WDS) untuk memperluas jangkauan sinyal nirkabel. Langkah-langkah konfigurasinya dijelaskan secara detail, mulai dari mengubah mode kerja access point menjadi repeater, menyambungkannya dengan router utama, hingga cara mengecek konektivitasnya.
Laporan ini membahas tentang konfigurasi access point router, meliputi tujuan, alat dan bahan, teori pendukung, dan langkah-langkah kerja untuk mengatur access point router, seperti mengubah IP default, SSID, keamanan, dan DHCP. Laporan ini juga membandingkan perbedaan antara access point dan access point router, serta menjelaskan fungsi masing-masing.
Laporan ini membahas tentang praktikum instalasi dan konfigurasi jaringan nirkabel (wireless LAN). Ringkasan utamanya adalah mahasiswa belajar tentang mode jaringan nirkabel, komponen-komponennya, dan langkah-langkah konfigurasi jaringan nirkabel menggunakan mode infrastruktur seperti mengatur access point dan mengkoneksikan beberapa komputer. Mahasiswa berhasil mengonfigurasi wireless LAN dengan mengatur SSID, channel, security dan tes koneksi
Dokumen tersebut membahas tentang jaringan nirkabel pada MikroTik dimana terdapat penjelasan mengenai konfigurasi wireless, hotspot, dan berbagai tools yang tersedia untuk mengelola jaringan nirkabel seperti frequency usage dan snooper.
Konfigurasi access point menjadi repeater smk daarut tauhiidHamzah Rahman
Â
Dokumen tersebut menjelaskan tentang konfigurasi access point untuk berfungsi sebagai repeater. Langkah-langkahnya adalah mengubah mode kerja access point menjadi repeater, mengkonfigurasi alamat IP agar berbeda dengan router utama, melakukan survei untuk menemukan SSID router utama, dan mengkoneksikan access point ke router tersebut. Setelah di-reboot, access point siap berfungsi sebagai repeater untuk memperluas jangkauan sinyal wifi.
Konfigurasi ap menjadi repeater ihsan mr dan hamzah abdr xiibHamzah Rahman
Â
Dokumen tersebut menjelaskan cara mengkonfigurasi TP-Link menjadi repeater WDS untuk memperluas jangkauan sinyal wifi. Repeater berfungsi dengan menerima sinyal wifi yang ada dan memperkuat sinyal tersebut. Langkah-langkah konfigurasinya meliputi mengubah mode bekerja menjadi repeater, mengatur alamat IP, menemukan SSID router utama, dan mereboot repeater.
Dokumen tersebut membahas tentang access point dan Wireless Distribution System (WDS). Access point adalah perangkat jaringan nirkabel yang memungkinkan perangkat lain terhubung ke jaringan, sementara WDS adalah sistem yang memperluas jangkauan jaringan nirkabel dengan menggunakan beberapa access point yang saling terhubung secara nirkabel.
Modul ini membahas tentang konfigurasi dasar jaringan nirkabel (wireless LAN) dengan dua mode yaitu infrastruktur dan ad-hoc. Pada mode infrastruktur menggunakan access point untuk menghubungkan perangkat nirkabel ke jaringan, sedangkan pada mode ad-hoc perangkat saling terhubung secara langsung tanpa menggunakan access point. Langkah-langkah konfigurasinya meliputi pengaturan alamat IP, SSID, dan koneksi ke jaringan nirkabel
Dokumen ini membahas konfigurasi access point untuk bekerja sebagai repeater dan menggunakan teknologi Wireless Distribution System (WDS) untuk memperluas jangkauan sinyal nirkabel. Langkah-langkah konfigurasinya dijelaskan secara detail, mulai dari mengubah mode kerja access point menjadi repeater, menyambungkannya dengan router utama, hingga cara mengecek konektivitasnya.
Laporan ini membahas tentang konfigurasi access point router, meliputi tujuan, alat dan bahan, teori pendukung, dan langkah-langkah kerja untuk mengatur access point router, seperti mengubah IP default, SSID, keamanan, dan DHCP. Laporan ini juga membandingkan perbedaan antara access point dan access point router, serta menjelaskan fungsi masing-masing.
Laporan ini membahas tentang praktikum instalasi dan konfigurasi jaringan nirkabel (wireless LAN). Ringkasan utamanya adalah mahasiswa belajar tentang mode jaringan nirkabel, komponen-komponennya, dan langkah-langkah konfigurasi jaringan nirkabel menggunakan mode infrastruktur seperti mengatur access point dan mengkoneksikan beberapa komputer. Mahasiswa berhasil mengonfigurasi wireless LAN dengan mengatur SSID, channel, security dan tes koneksi
Jaringan komputer adalah sekelompok komputer yang saling berhubungan melalui protokol komunikasi dan media untuk berbagi informasi. Tujuannya adalah mengirimkan informasi secara akurat antara pengirim dan penerima. Dokumen ini membahas tentang konsep, komponen, instalasi, dan konfigurasi jaringan komputer lokal dan luas meliputi switch, router, TCP/IP, serta server domain name.
Merancang dan mengkonfigurasi jaringan Wifi Router untuk berfungsi sebagai gateway internet, wireless hotspot, DHCP server, bandwidth limiter, firewall, dan internet sharing melalui kabel dan nirkabel. Konfigurasi mencakup pengaturan interface, alamat IP, routing, DHCP, firewall, hotspot dengan user profile dan pengujian konektivitas.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang konfigurasi access point nirkabel. Ia menjelaskan pengertian access point dan fungsinya sebagai perangkat yang menghubungkan perangkat nirkabel dengan jaringan kabel. Dokumen tersebut juga menjelaskan langkah-langkah konfigurasi access point mulai dari memilih perangkat, memasangnya, mengatur alamat IP, memberi nama jaringan, mengaktifkan enkripsi dan fitur keamanan lain.
Access point adalah perangkat jaringan yang memungkinkan perangkat nirkabel terhubung ke jaringan. Ia berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data dan titik akses untuk menghubungkan komputer ke jaringan nirkabel. Ada dua jenis access point, yaitu dedicated hardware dan software access point. Keamanan pada access point dapat ditingkatkan dengan menggunakan enkripsi WEP, WPA, atau WPA-PSK.
Dokumen tersebut membahas tentang jaringan komputer dan instalasi jaringan lokal (LAN), termasuk komponen-komponennya, topologi, protokol TCP/IP, serta perangkat lunak dan perangkat keras yang dibutuhkan."
Dokumen tersebut membahas tentang jaringan nirkabel (Wi-Fi) dan standar 802.11. Ia menjelaskan istilah-istilah dasar seperti Wi-Fi, SSID, channel, MIMO, serta keuntungan dan kelemahan menggunakan jaringan nirkabel. Dokumen ini juga memberikan panduan langkah-langkah untuk mengamankan jaringan nirkabel.
Dokumen tersebut merupakan pengenalan singkat terhadap produk-produk Mikrotik dan fitur-fiturnya yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan bisnis, mulai dari pengenalan penulis dan perusahaan yang membahas Mikrotik, penjelasan mengenai produk RouterOS dan perangkat keras Mikrotik, serta fitur-fitur yang dimiliki seperti routing, firewall, QoS, VPN, proxy, hotspot dan wireless.
Pertemuan membahas pengertian dan spesifikasi wireless LAN, topologi jaringan nirkabel, keamanan dan ancamannya. Topik keamanan mencakup WEP, WPA, filtering MAC address, dan cara mengamankan wireless LAN dengan mengubah password default, menonaktifkan SSID broadcast, dan menggunakan enkripsi.
Pertemuan membahas pengertian dan istilah Wireless LAN, topologi, keamanan, dan ancamannya. Topik keamanan mencakup WEP, WPA, filtering MAC address, sedangkan ancamannya termasuk pencurian identitas, man in the middle attack, dan denial of service. Upaya pengamanan meliputi mengubah password dan nama SSID, mengaktifkan enkripsi, serta mematikan fungsi broadcast SSID.
Jaringan komputer memungkinkan berbagi informasi antar komputer melalui protokol komunikasi dan media. Instalasi jaringan memerlukan perangkat keras seperti server, kartu jaringan, kabel, dan perangkat lunak sistem operasi. Jaringan dapat dihubungkan melalui Wide Area Network menggunakan protokol TCP/IP dan alamat IP.
Dokumen tersebut membahas tentang pengantar konsep dasar internet yang mencakup perangkat keras dan perangkat tambahan untuk mengakses internet, berbagai metode koneksi internet, serta fasilitas dan aplikasi yang tersedia di internet."
Jaringan komputer adalah sekelompok komputer yang saling berhubungan melalui protokol komunikasi dan media untuk berbagi informasi. Tujuannya adalah mengirimkan informasi secara akurat antara pengirim dan penerima. Dokumen ini membahas tentang konsep, komponen, instalasi, dan konfigurasi jaringan komputer lokal dan luas meliputi switch, router, TCP/IP, serta server domain name.
Merancang dan mengkonfigurasi jaringan Wifi Router untuk berfungsi sebagai gateway internet, wireless hotspot, DHCP server, bandwidth limiter, firewall, dan internet sharing melalui kabel dan nirkabel. Konfigurasi mencakup pengaturan interface, alamat IP, routing, DHCP, firewall, hotspot dengan user profile dan pengujian konektivitas.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang konfigurasi access point nirkabel. Ia menjelaskan pengertian access point dan fungsinya sebagai perangkat yang menghubungkan perangkat nirkabel dengan jaringan kabel. Dokumen tersebut juga menjelaskan langkah-langkah konfigurasi access point mulai dari memilih perangkat, memasangnya, mengatur alamat IP, memberi nama jaringan, mengaktifkan enkripsi dan fitur keamanan lain.
Access point adalah perangkat jaringan yang memungkinkan perangkat nirkabel terhubung ke jaringan. Ia berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data dan titik akses untuk menghubungkan komputer ke jaringan nirkabel. Ada dua jenis access point, yaitu dedicated hardware dan software access point. Keamanan pada access point dapat ditingkatkan dengan menggunakan enkripsi WEP, WPA, atau WPA-PSK.
Dokumen tersebut membahas tentang jaringan komputer dan instalasi jaringan lokal (LAN), termasuk komponen-komponennya, topologi, protokol TCP/IP, serta perangkat lunak dan perangkat keras yang dibutuhkan."
Dokumen tersebut membahas tentang jaringan nirkabel (Wi-Fi) dan standar 802.11. Ia menjelaskan istilah-istilah dasar seperti Wi-Fi, SSID, channel, MIMO, serta keuntungan dan kelemahan menggunakan jaringan nirkabel. Dokumen ini juga memberikan panduan langkah-langkah untuk mengamankan jaringan nirkabel.
Dokumen tersebut merupakan pengenalan singkat terhadap produk-produk Mikrotik dan fitur-fiturnya yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan bisnis, mulai dari pengenalan penulis dan perusahaan yang membahas Mikrotik, penjelasan mengenai produk RouterOS dan perangkat keras Mikrotik, serta fitur-fitur yang dimiliki seperti routing, firewall, QoS, VPN, proxy, hotspot dan wireless.
Pertemuan membahas pengertian dan spesifikasi wireless LAN, topologi jaringan nirkabel, keamanan dan ancamannya. Topik keamanan mencakup WEP, WPA, filtering MAC address, dan cara mengamankan wireless LAN dengan mengubah password default, menonaktifkan SSID broadcast, dan menggunakan enkripsi.
Pertemuan membahas pengertian dan istilah Wireless LAN, topologi, keamanan, dan ancamannya. Topik keamanan mencakup WEP, WPA, filtering MAC address, sedangkan ancamannya termasuk pencurian identitas, man in the middle attack, dan denial of service. Upaya pengamanan meliputi mengubah password dan nama SSID, mengaktifkan enkripsi, serta mematikan fungsi broadcast SSID.
Jaringan komputer memungkinkan berbagi informasi antar komputer melalui protokol komunikasi dan media. Instalasi jaringan memerlukan perangkat keras seperti server, kartu jaringan, kabel, dan perangkat lunak sistem operasi. Jaringan dapat dihubungkan melalui Wide Area Network menggunakan protokol TCP/IP dan alamat IP.
Dokumen tersebut membahas tentang pengantar konsep dasar internet yang mencakup perangkat keras dan perangkat tambahan untuk mengakses internet, berbagai metode koneksi internet, serta fasilitas dan aplikasi yang tersedia di internet."
13. Standards and Drafts
⢠802.11b Standard
⢠802.11a Standard
⢠802.11g Standard
⢠802.11i Standard
⢠802.11f Draft
⢠802.11e Draft
⢠802.11h Draft
15. HomeRF 2.0
⢠~50 hops per detik
⢠menggubakan ISM band 2.4 GHz
⢠Menemukan regulasi FCC untuk teknologi spread spectrum
⢠Menggunakan Wide Band Frequency Hopping
⢠Memiliki data rate10 Mbps dengan fallback 5 Mbps, 1.6 Mbps and 0.8 Mbps
⢠Backwards compatible dengan OpenAir standard
⢠Biaya rendah, power rendah (125mW max)
⢠Range antara 150 feet â 300 feet
⢠Menggunakan SWAP â Shared Wireless Access Protocol (CSMA + TDMA)
⢠Menggunakan topologi yang serentak antara host/client dan peer/peer
⢠Dilengkapi keamanan untuk melawan eavesdropping dan layanan denial
⢠Mendukung prioritas sesi aliran media dan kualitas yang baik untuk komunikasi
suara 2 arah
⢠Menambah kemampuan roaming
⢠www.homerf.org
16. Bluetooth
⢠Teknologi FHSS 2.4 GHz dengan hop rate hingga 1600 hps
⢠Menemukan regulsi FCC untuk teknologi spread spectrum
⢠Membuat semua band interferensi dalam band 2.4 GHz
⢠3 kelas power (1mW, 2.5mW, 100mW), range maksimum 10 meters (at
2.5mW)
⢠Bisa diimplementasikan untuk range yang lebar dengan power yang tinggi
dan antena
⢠Pertama kali digunakan untuk mobile devices
⢠www.bluetooth.com
17. Infrared Data Association (IrDA)
⢠IrDA adalh sebuah organisasi, bukan sebuah standart
⢠Tidak ada organisasi yang menyaingi
⢠Menangani pembuatan komunikasi wireless mengunakan
infrared dengan:
â Light based medium
â Low throughput
â Secure
â Stable
18. European Telecommunications
Standards Institute (ETSI)
⢠ETSI adalah IEEE milik eropa
⢠Mempublikasikan standart HiperLAN dan
HiperLAN/2
⢠Yang berusaha menggabungkan antara
802.11a dan HiperLAN/2 dengan sebutan
"5UP"
23. Mode Operasi
⢠Infrastruktur
â Access Point (AP)
â Wireless Client
â AP sebagai bridgenya client
⢠Ad-hoc
â Min. 2 and max. 9 Wireless Client
â Peer-2-peer mode
â Tidak ada bridge
⢠Pada dua mode operasi ini diperlukan Service Set
Identifier (SSID) atau nama Network yang sudah
dibuat supaya bisa berhubungan
28. Cara Konek
⢠Scanning SSID
â Passive :
⢠Menerima Beacon Frame
⢠Merubah channel
â Active
⢠Mengirim SSID pada channel bervariasi
⢠Authentication
⢠Association
29. Authentication & Association
⢠Authentication: proses pembuktian identitas
sebuah node
⢠Association: sebuah tahap untuk mengijinkan
sebuah node melewati trafik yang menembus
access point
⢠Keadaan klien
⢠AAA support
32. Beacons
⢠Digunakan untuk sinkronisasi waktu
⢠Melewati channel informasi pilihan
⢠Digunakan pada FHSS & DSSS
Sinyal yang memberikan tanda terhadap suatu kejadian
33. Power Management Modes
⢠Power save polling mode (PSP)
â Daya yang disimpan di mode didefinisikan oleh
standart 802.11, mengikuti station untuk
menyimpan daya dari daya down (sleeping) ketika
jaringan tidak aktif pada waktu yang sama untuk
membangun paket tujuan
⢠Continuous aware mode (CAM)
â Mode yang tidak menyimpan fitur daya yang tidak
mampu
36. Dynamic Rate Shifting
⢠Adaptive (or Automatic) Rate Selection (ARS)&
Dynamic Rate Shifting (DRS) keduanya adalah
istilah yang digunakan untuk menjaga sebuah
metode speed fallback klien wireless LAN
untuk menambah jarak acces point
38. Driver Harus Terinstall
⢠Masuk ke start -> control panel -> system ->
Hardware -> device manager
⢠Lihat bagian Network Adapter, harus ada device
wireless Lan
39. ⢠Masuk ke start -> control panel -> Network
connections
40. Wireless Status
Status Terkonek
Nama SSID yang
terkonek
Kecepatan
Terkonek dengan
yang lain
Kekuatan Sinyal
ketika terkonek
Konfigurasi wireless
Me-non-aktifkan wireless
Melihat SSID di udara
41. Tanda sinyal AP
SSID = âdefaultâ
Status client
sudah
âConnectedâ dg
SSID ini
42. Tampilan di dalam Wireless Network
Properties
Urutan SSID yang akan
terkonek otomatis
Menambah SSID
Merubah Mode Operasi
45. Petunjuk
⢠Harus ada yang memulai mengonfigurasi SSID
beserta isinya terlebih dahulu. Baru network
ad-hoc muncul di Wireless View
⢠Bila memulai Network Ad-Hoc, maka
komputer tersebut tidak dapat memonitor
SSID Ad-Hoc tersebut
49. Langkah-Langkah
⢠Setting wireless ad-hoc SSID untuk inisialisasi
pertama dan dijalankan
⢠Pastikan device tadi IPnya sudah diketahui
⢠Lihat SSID (dari client lain) yang dirubah dari Control
Panel Clientď Network Connection ď Wireless
connection ď View Wireless ď klik refresh (asumsi
wireless client sudah berjalan)
⢠Bila client yang lain ingin bergabung dg Ad-Hoc SSID,
dipastikan sudah satu network IP dengan inisiator
SSID
51. Bridge - Router - NAT
⢠Bridge
â berfungsi seperti switch
â bekerja di layer 2
â melewatkan frame diterima
â aksesnya berdasarkan mac, tidak melihat ip
⢠Router
â Bekerja di layer 3
â melewatkan paket yang diterima
â Aksesnya berdasarkan ip, dengan melihat network tujuan
⢠NAT
â Bekerja di layer 3
â Bagian dari router
â Menerima paket dari ip network private, dan merubahnya menjadi ip tujuan,
supaya dikenal dan menggunakan fasilitas ip tersebut
52. Konfigurasi Access Point
⢠Konfigurasi Wajib
â Radio (channel)
â Ip network
⢠Konfigurasi tambahan
â Radio terdistribusi
â Layanan client
54. Konfigurasi IP Network
⢠Static
â Tidak harus sama networknya dengan yang dihubungkan,
kecuali untuk AP Router
â Konfigurasi manual :
⢠IP
⢠Netmask
⢠Gateway
⢠Dhcp
â Dhcp server harus ada di dalam networknya
â konfigurasi ip network sudah disetting oleh dhcp server
secara otomatis
55. Konfigurasi Radio Terdistribusi
⢠Pilihan Mode
â AP Client
â AP Bridge
â AP WDS
â AP Repeater
⢠Konfigurasi
â SSID
â Channel
â MAC / BSSID
56. Konfigurasi Layanan Client
⢠DHCP Server
â Dynamic Pool:
⢠Konfigurasi ip network untuk klien bisa berubah
⢠Memasukkan range ip
⢠Ada lease timenya
â Static Pool :
⢠Konfigurasi ip network untuk klien tertentu tetap
⢠Konfigurasinya berdasarkan mac client
⢠Ip yang dimasukkan tidak boleh didalam range dynamic
pool
58. Petunjuk Konek ke AP
⢠Ini digunakan khusus untuk konfigurasi awal access point ber SSID âdefaultâ dan
Ipnya 192.168.0.50
⢠Pastikan kita sudah install wireless client atau kabel crossover di ethernet
terpasang, dan AP sudah menyala
⢠Langkah dg klien kabel crossover (sangat direkomendasikan)
1. Bila pake wireless : Masuk ke startď Control panel ď Network Connectionsď Local Area
Connection
2. Klik âPropertiesâ
3. Pilih âTCP/IPâ untuk konfigurasi IP, lalu klik âpropertiesâ
4. Pilih âuse following the IP addressâ untuk konfigurasi static/manual
5. Masukkan nilai IP = â192.168.0.2â dan Subnetmask =â255.255.255.0â, klik âOKâ
6. Klik âOKâ untuk keluar ke tampilan âStatusâ (ini harus)
7. Test koneksi ke AP dengan ping 192.168.0.50 , tapi harus masuk console prompt dulu.
Kalau tidak ada jawaban dari ping, pastikan AP menyala dan kabel terpasang dan
konfigurasi IP sudah benar, lalu ulangi step pada no ini.
8. Buka web browser, lalu akses ke 192.168.0.50, muncul kotak dialog menanyakan user
dan password
9. Isi usernya âadminâ dengan password tidak diisi, lalu tekan enter / klik âokâ
61. Test Koneksi Ke AP
⢠Masuk start -> Run -> ketik âcmdâ dan tekan enter, kemudian muncul
window baru
⢠Ketik âping 192.168.0.50â dan enter untuk mengetes AP bila ip-nya
192.168.0.50
66. Petunjuk Modifikasi Konfigurasi
⢠Pastikan sudah masuk ke dalam konfigurasi AP
⢠Catat SSID, Channel, IP Network, dan
User/Pass Login
⢠Bila sudah merubah, tunggu indikator AP
berubah, kemudian uji yang berubah
(urutan=IP,SSID,login) kecuali untuk channel
68. Langkah-langkah
⢠Masuk konfigurasi AP dengan IP dan Login yang benar
⢠Rubah konfigurasi seperti Data Percobaan
⢠Rubah IP AP, kemudian apply, lalu tunggu ½ menit
⢠Rubah IP client satu network dengan AP, hanya merubah nomor terakhir,
seperti x.x.x.2, x=nomor seperti di AP
⢠uji koneksi AP dengan ping dari client
⢠Masuk konfigurasi AP dengan no ip AP baru
⢠Rubah SSID dan chanel, kemudian apply, lalu tunggu ½ menit
⢠Lihat SSID yang dirubah dari Control Panel Clientď Network Connection
ď Wireless connection ď View Wireless ď klik refresh (asumsi wireless
client sudah berjalan)
⢠Rubah Login, kemudian apply, lalu tunggu ½ menit
⢠Uji masuk konfigurasi AP dengan login baru lewat web di no ip baru AP
⢠Anda sudah merubah konfigurasi AP sesuai setting yang diinginkan