Dokumen tersebut membahas tentang jaringan nirkabel pada MikroTik dimana terdapat penjelasan mengenai konfigurasi wireless, hotspot, dan berbagai tools yang tersedia untuk mengelola jaringan nirkabel seperti frequency usage dan snooper.
3. Wireless
3
• Wireless merupakan koneksi tanpa kabel
dimana data dilewatkan melalui gelombang
(wave) dengan perubahan frekuensi dan
amplitude.
• Penggunaan jaringan wireless sangat
tergantung pada penggunaan kartu jaringan
(wireless card) yang merupakan sumber
pemancar dan penerima gelombang.
4. Wireless pada MikroTik
• RouterOS mendukung beberapa wireless card
(menggunakan frekuensi 2.4GHz atau 5GHz) yang
memungkinkan terjadi komunikasi melewati udara.
• MikroTik mendukung standar IEEE 802.11 a/b/g/n/ac/ax
• 802.11a - frekuensi 5Ghz, 54Mbps
• 802.11b - frekuensi 2.4GHz, 11Mbps
• 802.11g - frekuensi 2.4GHz, 54Mbps
• 802.11n - frekuensi 2.4GHz atau 5GHz, 300Mbps
• 802.11ac - frekuensi 5GHz, Up to 1300 Mbps
• 802.11ax – frekuensi 2.4Ghz/5Ghz atau 2.4/5/6Ghz, 600
to 9608 Mbps
• 802.11be - TBA
4
5. Wireless BAND
• Band merupakan mode kerja dari suatu perangkat
wireless.
• Untuk menghubungkan dua perangkat, keduanya
harus bekerja pada band yang sama
5
6. Variasi BAND
• Band dapat mengatur seberapa lebar data yang
akan dilewatkan
• Default lebar data adalah 22MHz(ditulis 20MHz)
• Lebar data yang dipersempit akan memperkecil
throughput namun lebih rendah interferensi.
6
7. Frekuensi
• Secara umum wireless card mendukung
penggunaaan frekuensi berikut ini :
• Untuk 2.4GHz : 2312 – 2499MHz
• Untuk 5GHz : 4920-6100MHz
• Karena lebar data yang saling tumpang tindih maka
Antara channel yang saling berdekatan akan saling
mengganggu (overlap) bila digunakan di lokasi yang
sama.
7
11. Country Regulation
• Karena penggunaan country regulation akan
memperngaruhi frekuensi kerja dari wireless card
maka sebaiknya AP dan Station menggunakan
country regulation yang sama
• Cobalah mengganti country regulation menjadi
Negara-Negara ini dan perhatikan pilihan
frekuensinya
oJepang
oUSA
oIndonesia
11
12. Konsep Koneksi Wireless
• Koneksi terjadi Antara access point(AP) dengan satu
atau lebih station.
• Koneksi terjadi bila ada kesamaan SSID (Antara AP
dan Station).
• Keduanya harus menggunakan Band yang sama.
• Station akan secara otomatis mengikuti frekuensi
yang di set di AP
12
14. Mode Interface Wireless - AP
• AP Bridge
Mode Access Point yang akan memancarkan
sinyal dan dapat dikoneksikan oleh lebih dari
satu client/station.
• Bridge
Mode point-to-point memancarkan sinyal dan
dapat dikoneksikan oleh client, hanya saja client
yang terkoneksi hanya boleh 1 client dalam
waktu yang sama.
14
15. Mode Interface Wireless - Station
• Station
Client wireless, tidak memancarkan sinyal, bersifat pasif
untuk terkoneksi ke AP. Mode ini tidak dapat di bridge.
• Station Pseudobridge(clone)
Client wireless yang dapat di bridge, namun
menggunakan simulasi mac-address NAT.
• Station bridge
Station yang dapat di bridge.
• Station wds
Station yang terhubung ke jaringan WDS(AP WDS).
15
16. Mode Interface Wireless - Others
• Alignment-only
Hanya digunakan untuk pointing saja.
• Nstreme-dual-slave
Digunakan dalam system Nstreme DUAL, setiap
interface yang dijadikan Nstreme DUAL harus menjadi
slave(konfigurasi tidak lagi di interface wireless).
• Wds Slave
Merupakan mode repeater yang berjalan pada system
WDS (Wireless Distribution System).
16
24. 24
Praktikum – Konfigurasi WAN – DNS
Cache Jika sudah mendapat 8.8.8.8 dan
IP lain seperti 192.168.40.x, tidak
perlu menambahkan DNS disini,
fokus ke centang allow remote
request
31. • Router tidak dapat PING ke luar
• Cek apakah wireless sudah terhubung
• Cek DHCP Client apakah sudah running
• Router bisa PING ke IP tapi tidak bisa ping ke
NAME
• Cek apakah DNS sudah “allow remote request”
• Komputer tidak dapat PING ke router
• Cek kabel /konfigurasi IP (pastikan subnet/24)
Troubleshooting
31
41. 8. IP Address untuk SMTP Server kosongkan saja. Klik
Next.
MikroTik Hotspot - PRAKTEK
41
42. 9. Memasukkan alamat DNS Server. Isikan DNS dari
sumber koneksi internet dan DNS Server nya
Google : 8.8.8.8. Klik Next
MikroTik Hotspot - PRAKTEK
42
43. 10. Memasukkan nama DNS untuk local hotspot
server. Jika diisi nantinya akan menggantikan
alamat IP dari wlan1 sebagai url halaman login. Jika
tidak diisi maka url halaman login akan
menggunakan IP address dari wlan1. Kosongkan
saja, klik next.
MikroTik Hotspot - PRAKTEK
43
45. 12. Buka browser dan akses web sembarang, maka
anda akan dialihkan ke halaman login hotspot
mikrotik
MikroTik Hotspot - PRAKTEK
45
46. • 13. Silakan coba login dengan username : admin
dan password : admin.
• 14. Jika berhasil login berarti Hotspot sudah beres.
• 15. Untuk mengedit dan menambahkan user
silakan masuk ke menu IP --> Hotspot --> klik tab
Users
MikroTik Hotspot - PRAKTEK
46
47. Administrasi MikroTik Hotspot -
PRAKTEK
47
• Buat user baru dengan klik tab user dan tanda +,
perhatikan bagian profile
Joni
48. Administrasi MikroTik Hotspot -
PRAKTEK
48
• Mengatur sesi bisa lebih dari satu, Mengatur
limitasi lewat User Profile, perhatikan bagian shared
users dan rate limit
49. Monitoring Koneksi – Registration
Table
49
• Berisi informasi mengenai koneksi
• Bila AP = Station-station yang sedang terkoneksi
• Bila Station = AP yang sedang terkoneksi
• Registration table berisi informasi penting
mengenai sinyal, dll.
50. Wireless Tools
50
• Bila telah saling bisa PING antar IP WLAN2, maka
gantilah frekuensi sehingga didapat hasil terbaik
• Ada beberapa TOOLS yang dapat dimanfaatkan