Modul ini memberikan pelatihan tentang cara kerja sistem suspensi pada kendaraan ringan. Terdiri dari dua kegiatan untuk menjelaskan istilah-istilah dan definisi yang berhubungan dengan sistem suspensi, serta cara kerja dan fungsi komponen-komponennya. Peserta diharapkan dapat menjelaskan cara kerja sistem suspensi secara keseluruhan.
1. BAHAN PELATIHAN NASIONAL OTOMOTIF
KENDARAAN RINGAN
CHASIS & SUSPENSION
CARA KERJA SISTEM
SUSPENSI
OTO.KR40. 012.03.02
MODUL 2 DARI 2
BUKU
PENILAIAN
2. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Chasis &
Suspension
Daftar Isi Halaman
Bagian - 1 2
Pendahuluan 2
Definisi Pelatih, Peserta Pelatihan dan Pelatihan 2
Disain Modul 2
Isi Modul 3
Pelaksanaan Modul 3
Hasil Pelatihan 5
Pengenalan 5
Prasyarat 6
Pengakuan Kompetensi Tertentu (RCC) 6
Bagian - 2 6
Kegiatan 1 6
Langkah 1 - Pelajaran 6
Langkah 2 - Respon dan Praktek 6
Langkah 3 - Penilaian 8
Kegiatan 2 9
Langkah 1 - Pelajaran 9
Langkah 2 - Respon dan Praktek 9
Langkah 3 - Penilaian 14
Langkah Akhir; Penilaian 14
Cara Kerja Sistem Suspensi OTO.KR04.012.01
Buku Penilaian 2/15
3. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Chasis &
Suspension
Bagian - 1
Pendahuluan
Modul ini terdiri dari tiga buku petunjuk yaitu Buku Informasi, Buku Kerja dan Buku
Penilaian. Ketiga buku tersebut saling berhubungan dan menjadi referensi Modul
Pelatihan. Berikut ini adalah Buku Penilaian
Modul Pelatihan ini menggunakan Pelatihan Berbasis Kompetensi sebagai
pendekatan untuk mendapatkan keterampilan yang sesuai di tempat kerja.
Pelatihan Berbasis Kompetensi memfokuskan pada ketrampilan seseorang yang
harus dimiliki di tempat kerja. Fokusnya adalah pada pencapaian keterampilan dan
bukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengikuti pelatihan.
Modul Pelatihan ini berdasarkan pada SKKNI. SKKNI adalah pernyataan
pengetahuan, sikap dan keterampilan yang diakui secara nasional yang diperlukan
untuk penanganan perbaikan di sector otomotif.
Modul Pelatihan ini terutama digunakan sebagai Kriteria Penilaian terhadap SKKNI
OTO.KR04.012.01
Definisi Pelatih, Peserta Pelatihan dan Pelatihan
Pada modul Pelatihan ini, seseorang yang menyampaikan materi pelatihan lebih
dikenal sebagai Pelatih. Di sekolah-sekolah, institusi-institusi dan pusat-pusat
pelatihan, orang tersebut lebih dikenal dengan sebutan guru, instruktur, pembimbing
atau sebutan lainnya.
Berkaitan dengan keterangan di atas, seseorang yang berusaha mencapai
kemampuan disebut sebagai Peserta Pelatihan. Pada sekolah-sekolah, institusi-
institusi dan pusat-pusat pelatihan, orang tersebut lebih dikenal dengan sebutan
siswa, murid, pelajar, peserta, atau sebutan lainnya.
Pelatihan adalah proses pengajaran yang berlangsung di sekolah, institusi ataupun
Balai Latihan Kerja.
Disain Modul
Modul ini didisain untuk dapat digunakan pada Pelatihan Klasikal dan Pelatihan
Individual/mandiri :
• Pelatihan Klasikal adalah pelatihan yang disampaikan oleh seorang pelatih.
• Pelatihan Individual/mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh peserta
dengan menambahkan unsur-unsur/sumber-sumber yang diperlukan dengan
bantuan dari pelatih.
Cara Kerja Sistem Suspensi OTO.KR04.012.01
Buku Penilaian 3/15
4. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Chasis &
Suspension
Isi Modul.
Buku Informasi
Buku Informasi ini adalah sumber untuk pelatihan maupun peserta pelatihan dan
berisi :
• Informasi yang dibutuhkan oleh peserta pelatihan sebelum melaksanakan
praktek kerja.
Buku Kerja
Buku Kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatiahan untuk mencatat setiap
pertanyaan dan kegiatan praktek baik dalam Pelatihan Klasikal maupun Pelatihan
Individual/mandiri.
Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi:
• Kegiatan-kegiatan akan membantu peserta pelatihan untuk mempelajari dan
memahami informasi
• Kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor pencapaian
kemampuan/ketrampilan peserta pelatihan.
• Kegiatan penilaian untuk menilai pengetahuan peserta pelatihan
• Kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta pelatihan dalam
melaksanakan praktek kerja.
Buku Penilaian
Buku Penilaian ini digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban dan tanggapan
peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi :
• Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai pernyataan
kemampuan
• Metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian
kemampuan/ketrampilan peserta pelatihan
• Sumber-sumber yang dapat digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencapai
kemampuan/ketrampilan
• Semua jawaban/tanggapan pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku
Kerja
• Petunjuk bagi pelatih untuk menilai setiap kegiatan praktek
• Catatan pencapaian kemampuan/ketrampilan peserta pelatihan.
Pelaksanaan modul
Pada Pelatihan Klasikal, pelatih akan :
• Menyediakan Buku Informasi yang dapat digunakan peserta pelatihan sebagai
sumber pelatihan
• Menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peserta pelatihan
• Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam penyelenggaraan
pelatihan
• Memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban/tanggapan dan
menuliskan hasil tugas prakteknya pada Buku Kerja
• Menggunakan Buku Penilaian untuk menilai jawaban/tanggapan dan hasil-hasil
peserta pelatihan pada Buku Kerja.
Cara Kerja Sistem Suspensi OTO.KR04.012.01
Buku Penilaian 4/15
5. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Chasis &
Suspension
Pada Pelatihan Individual/mandiri, peserta pelatihan akan :
• Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama pelatihan
• Menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat pada Buku Kerja
• Memberikan jawaban/tanggapan pada Buku Kerja
• Mengisikan hasil tugas praktek pada Buku Kerja
• Memiliki tanggapan-tanggapan dan hasil penilaian oleh Pelatih.
Cara Kerja Sistem Suspensi OTO.KR04.012.01
Buku Penilaian 5/15
6. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Chasis &
Suspension
Hasil Pelatihan
Peserta harus mampu menyebutkan cara kerja sistem suspensi.
1. Menerangkan cara kerja sistem suspensi.
2. Menerangkan cara kerja semua komponen sistem suspensi.
Pengenalan
Agar dapat mengerti tentang sistem kemudi dan suspensi kendaraan peserta harus
mengenal komponen-komponen dan kerjanya dari berbagai jenis kendaraan dewasa
ini.
Prasyarat
Sebelum memulai modul ini, peserta harus sudah menyelesaikan modul-modul
berikut ini:
Tidak ada
Pengakuan Kompetensi Tertentu (RCC)
Peserta pelatihan boleh mengajukan keterampilannya atau kompetensi-kompetensi
yang diakui melalui proses Penerapan Hasil Belajar (RPL : Recognition of Prior
Learning). Pelatih harus membuat rencana pengujian pengetahuan dan keterampilan
peserta pelatihan. Pembuktian kompetensi dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip
dan praktek-praktek dari Penerapan Hasil Belajar (RPL). Jika dinilai peserta
pelatihan dapat melakukan keterampilan sesuai dengan standar yang diberikan di
dalam Lembar Pemeriksaan Hasil Belajar.
Cara Kerja Sistem Suspensi OTO.KR04.012.01
Buku Penilaian 6/15
7. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Chasis &
Suspension
Bagian - 2
KEGIATAN 1
Kegiatan ini bertujuan agar peserta pelatihan dapat menerangkan arti istilah-istilah
dan definisi yang digunakan, yang berhubungan dengan fungsi dan cara kerja sistem
suspensi.
Langkah 1 - PELAJARAN
Sumber Referensi
Buku Informasi OTO.KR04.012.01 MODUL 2
Automotive Mechanics, edisi ke 6, jilid 1, May and Crouse, McGraw Hill Book
Company
Manual bengkel
Manual servis
Prosedur
1. Pelajari buku informasi dan referensi.
2. Jawab pertanyaan-pertanyaan berikut.
3. Setelah peserta menyelesaikan respon peserta sesuai standar yang ditentukan,
lanjutkan pada kegiatan berikutnya.
Langkah 2 – RESPON dan PRAKTEK
Respon Peserta
Pertanyaan 1
Mengapa penahan pantulan harus mempunyai massa yang sekecil mungkin?
Jawaban :
Jika peredam pantulan memiliki massa yang kecil akan meningkatkan
kenyamanan berkendara. Ban yang kecil yang memiliki massa kecil akan
bergerak naik turun tanpa menimbulkan efek yang besar pada bagian lain
kendaraan.
Pertanyaan 2
Mengapa digunakan batang stabiliser?
Cara Kerja Sistem Suspensi OTO.KR04.012.01
Buku Penilaian 7/15
8. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Chasis &
Suspension
Jawaban :
Batang stabiliser digunakan untuk mengontrol besarnya bodi roll pada
kendaraan.
Pertanyaan 3
Terangkan fungsi utama sistem suspensi.
Jawaban :
Fungsi sistem suspensi adalah agar roda-roda dapat mengikuti bentuk
permukaan jalan, serta pada saat yang sama mengarahkan bodi mobil ke
depan dengan gerakan vertikal atau ke arah samping yang seminimal
mungkin. Suspensi juga harus dapat membuat kendaraan berputar dengan
kecepatan tinggi dengan hanya sedikit bodi roll maupun terjadinya
kecenderungan ban tidak menyentuh permukaan jalan.
Pertanyaan 4
Sebutkan komponen yang dipasang di antara roda dan bodi kendaraan.
Jawaban :
Sistem suspensi.
Pertanyaan 5
Jelaskan arti inersia.
Jawaban :
Inersia adalah sifat atau kemampuan bodi agar tetap diam atau bergerak
beraturan sampai mendapat gaya luar.
Pertanyaan 6
Sebutkan komponen apa yang diperlukan untuk mengurangi efek pemantulan
roda pada bodi.
Jawaban :
Shock Absorber.
Pertanyaan 7
Terangkan apa yang tidak bisa terjadi pada energi.
Jawaban :
Energi tidak bisa diciptakan atau dimusnahkan tetapi hanya bisa dirubah
bentuknya.
Pertanyaan 8
Terangkan apa yang akan terjadi pada energi pada sebuah pegas jika tidak
digunakan peredam kejut atau jika shock absorber yang digunakan tidak
memiliki kondisi yang baik.
Cara Kerja Sistem Suspensi OTO.KR04.012.01
Buku Penilaian 8/15
9. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Chasis &
Suspension
Jawaban :
Energi pada pegas akan mengakibatkan terjadinya osilasi jika kendaraan
mengenai benjolan atau lubang. Hal tersebut tidak akan diredam oleh shock
absorber sehingga akan terus berlanjut hingga tidak ditemui benjolan lagi.
Pertanyaan 9
Terangkan prinsip dasar cara kerja peredam.
Jawaban :
Cairan yang mengalir melalui suatu jalan yang terbatas akan memperlambat
gerak lonjakan dan pantulan, sehingga mengontrol gerak bodi.
Pertanyaan 10
Ada berbagai bentuk pegas daun. Manakah yang paling sering dipakai?
Jawaban :
Semi elips atau semi lngkaran.
Pertanyaan 11
Sebutkan jumlah arah pegas daun akan melentur pada umumnya.
Jawaban :
Naik dan turun – 2.
Pertanyaan 12
Jelaskan aksi pada pegas jika beban diperbesar.
Jawaban :
Jika beban meningkat pegas akan makin kaku.
Langkah 3 – PENILAIAN
Lembar Pemeriksaan Peserta untuk Kegiatan 1
Periksalah apakah jawaban-jawaban sudah benar.
Apakah pertanyaan 1 sampai 12 telah dijawab dengan benar?
Cara Kerja Sistem Suspensi OTO.KR04.012.01
Buku Penilaian 9/15
10. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Chasis &
Suspension
KEGIATAN 2
Kegiatan ini bertujuan agar peserta pelatihan dapat menerangkan cara kerja sistem
suspensi dan komponen-komponennya.
Langkah 1 - PELAJARAN
Sumber Referensi
Buku Informasi OTO.KR04.012.01 MODUL 2
Automotive Mechanics, edisi ke 6, jilid 1, May and Crouse, McGraw Hill Book
Company
Manual bengkel
Manual servis
Prosedur
1. Pelajari buku informasi dan referensi.
2. Jawab pertanyaan-pertanyaan pada Respon Peserta berikut.
3. Setelah peserta menyelesaikan Respon Peserta sesuai standar yang ditentukan,
lanjutkan pada kegiatan berikutnya.
Langkah 2 – RESPON dan PRAKTEK
Respon Peserta
Pertanyaan 1
Jelaskan kerja dan fungsi komponen-komponen sistem suspensi berikut ini.
Ball joint Suspensi
Jawaban :
Merupakan sambungan bantalan yang memungkinkan roda dan hub naik
turun mengikuti gerakan suspensi dan juga sebagai bantalan bagi
sumbu/poros untuk berputar.
Batang Torsi
Jawaban :
Merupakan batang pegas yang ditahan pada salah satu ujungnya dan ujung
lainnya terpuntir oleh gerakan naik turun roda.
McPherson strut
Cara Kerja Sistem Suspensi OTO.KR04.012.01
Buku Penilaian 10/15
11. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Chasis &
Suspension
Jawaban :
Sebuah pegas di sekeliling shock absorber yang bekerja sebagai penyangga
pada bagian depan untuk memikul gaya pengereman dan
pengarahan/alignment. Pada saat digunakan bagian depan dapat berputar
agar dapat dilakukan pengemudian.
Arm Penyangga atau Knuckle Kemudi
Jawaban :
Arm yang menahan hub dan bantalan atau poros stub. Bisa digunakan pada
McPherson strut atau memiliki ball joint atau knuckle pada masing-masing
ujungnya.
Arm Pengontrol Bawah
Jawaban :
Arm suspensi yang dipasang pada sub rangka dan menyangga lengan.
Wishbone
Jawaban :
Arm pengontrol suspensi yang dinamai seperti bentuknya.
King Pin
Jawaban :
Pin besar tempat poros stub dan poros balok I menumpu.
Penyangga Berayun
Jawaban :
Agar pedas dapat melentur dan berubah panjang efektifnya.
Tangkai strut
Jawaban :
Menahan arm pengontrol bawah pada posisinya dan memikul hentakan
pengereman dan akselerasi.
Poros Balok I
Jawaban :
Desain poros depan yang biasanya terhubung pada king pin pada kedua
ujungnya dan terletak di dekat pegas daun.
Lengan penyeret/trailling arm
Jawaban :
Arm suspensi belakang yang ujung depannya dipasang pada sub rangka
sehingga roda menarik di belakang.
Panhard atau Lengan Lateral
Cara Kerja Sistem Suspensi OTO.KR04.012.01
Buku Penilaian 11/15
12. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Chasis &
Suspension
Jawaban :
Batang stabiliser pada suspensi belakang yang mengurangi gerakan poros ke
samping.
Pegas Daun
Jawaban :
Suatu pegas yang terbuat atau tersusun dari lembaran baja pegas.
Baut “U”
Jawaban :
Mengikat pegas daun pada poros atau rumah poros.
Pertanyaan 2
Pegas-pegas suspensi didesain agar menghasilkan tingkat defleksi yang
berbeda dalam kondisi kerja yang berbeda. Dari hal tersebut jelaskan istilah-
istilah berikut :
a) Tingkat defleksi konstan
Jawaban :
Defleksi pada pegas adalah konstan, yaitu jika beban dilipatkan dua kali
pegas akan melentur sebesar dua kali. Jika beban dikurangi setengahnya
maka pegas akan melentur hanya setengahnya.
b) Tingkat defleksi variabel
Jawaban :
Tingkat defleksi atau lenturan pada pegas tidak konstan. Jika beban
diperbesar perubahan gerakannya tidak sama besar dengan peningkatan
beban. Jika beban sebesar 500 kg diberikan pada pegas maka pegas akan
melentur sebesar “x”, jika diberikan beban sebesar 1000 kg pada pegas
maka pegas tidak akan melentur sebesar “x” kali 2, tetapi lebih kecil dari itu.
Pertanyaan 3
Terangkan bagaimana bentuk pegas koil yang didesain agar menghasilkan
tingkat defleksi konstan.
Jawaban :
Pegas koil yang bersifat defleksi variabel bagian ujung luarnya dibuat lebih
tipis dan bagian pusatnya lebih tebal sehingga melentur dengan tingkat yang
berbeda jika diberi beban. Atau salah satu ujungnya dililit tertutup atau
mengerucut.
Pertanyaan 4
Jelaskan bagaimanakah reaksi pegas koil bertipe konstan jika diberi suatu
beban.
Cara Kerja Sistem Suspensi OTO.KR04.012.01
Buku Penilaian 12/15
13. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Chasis &
Suspension
Jawaban :
Jika beban diperbesar dua kali pegas akan melentur sebesar dua kali. Jika
beban diperkecil hingga setengahnya pegas akan melentur hanya
setengahnya.
Pertanyaan 5
Terangkan bagaimana bentuk desain pegas koil agar menghasilkan tingkat
defleksi variabel.
Jawaban :
Koil dililit lebih rapat pada salah satu ujungnya atau ketebalan koil berubah
pada sepanjang bentangan.
Pertanyaan 6
Suspensi pada beberapa kendaraan komersial didesain supaya dapat
menghasilkan pengendaraan yang baik dalam kondisi kendaraan tanpa
beban tetapi tetap dapat menghasilkan hal tersebut dalam kondisi kendaraan
diberi beban. Jelaskan bagaimana hal tersebut diperoleh.
Jawaban :
Bisa digunakan batang pegas ekstra pada kendaraan-kendaraan komersial
yang dipasang di bawah pegas-pegas daun sehingga pada saat pegas daun
mencapai suatu posisi tertentu batang-batang tersebut memperkaku gerakan
pegas dengan cara menjadi pegas sendiri.
Pertanyaan 7
Jelaskan mengapa diperlukan penyangga berayun pada ujung pegas daun.
Jawaban :
Agar dapat terjadi perubahan panjang pada pegas pada saat pegas melentur.
Pertanyaan 8
Sebuah kendaraan menggunakan suspensi pegas koil. Sebut komponen-
komponen yang mengontrol reaksi torsi dan gerak lateral pada rumah poros
kaku.
a) Reaksi torsi
Jawaban :
Komponen-komponen tersebut adalah arm atau batang pengontrol bawah
dan atas. Letaknya di antara poros belakang dan bodi atau rangka
kendaraan.
b) Gerak lateral
Jawaban :
Batang Panard. Terletak di antara poros belakang dan bodi atau rangka
kendaraan.
Cara Kerja Sistem Suspensi OTO.KR04.012.01
Buku Penilaian 13/15
14. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Chasis &
Suspension
Pertanyaan 9
Sebuah Watts link dipasang dekat pusat rumah poros penggerak akhir.
a) Apa yang dikontrol oleh Watts link?
Jawaban :
Gerak lateral bodi.
b) Apakah dengan adanya Watts link rumah poros dapat melakukan
gerakan vertikal?
Jawaban :
Ya.
Pertanyaan 10
Terangkan arti istilah “reaksi torsi”.
Jawaban :
Reaksi torsi adalah efek reaksi yang terjadi antara roda penggerak dan bodi
kendaraan pada saat diakselerasi atau direm. Reaksi ini mengakibatkan
pegas melentur ke atas pada bagian depan dan turun pada pegas belakang
jika digas.
Pertanyaan 11
Lukiskan fungsi dan cara kerja shock absorber (tipe hidrolis berbentuk
tabung).
Jawaban :
Apabila hanya menggunakan pegas maka hasil yang diperoleh kurang
memuaskan. Pegas harus memiliki sifat lentur supaya dapat menyerap
kejutan jalan. Tetapi jika pegas terlalu lentur maka pegas akan terus menerus
memadat dan memantul. Pegas yang terlalu kaku akan menghasilkan
pengendaraan yang kurang nyaman (hard ride) karena pegas akan
menyalurkan kejutan jalan pada kendaraan. Melalui penggunaan pegas yang
relatif fleksibel yang digabungkan dengan peredam kejut akan diperoleh
pengendaraan yang nyaman (smooth ride).
Cara Kerja Shock Absorber
Shock Absorber yang berbentuk mirip teleskop mempunyai konstruksi tabung
dan diisi minyak sebagian. Pada bagian dalam tabung, yaitu tabung tekanan,
terdapat piston yang dipasang pada sebuah arm, sedangkan arm tersebut
dipasang pada sambungan atas. Pada tabung luar terdapat tabung dalam
serta sambungan bawah. Perisai/pelindung tabung dipasang pada bagian
luar untuk melindungi lengan piston. Pada saat shock absorber ditekan,
cairan terdesak dari ruang bawah menuju ruang atas pada tabung dalam
melalui katup piston dan jalan yang terbatas pada piston. Cairan juga
mengalir melalui restriksi pada katup periksa pada dasar tabung menuju
reservoir. Hal ini disebabkan karena lengan piston akan memindahkan cairan
sebesar volume dirinya pada saat bergerak turun menuju silinder dalam.
Pada gerak naik atau memantul aliran cairan terhambat melalui jalan pada
piston, tetapi pada saat tersebut cairan mengalir dari atas menuju arah
bawah silinder melalui katup piston. Cairan juga kembali dari reservoir melalui
katup periksa, yang saat ini menjadi terbuka, menuju ruang bawah.
Cara Kerja Sistem Suspensi OTO.KR04.012.01
Buku Penilaian 14/15
15. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Chasis &
Suspension
Hal ini mengkompensasi hilangnya volume sebesar volume lengan yang
keluar dari silinder saat shock absorber mengembang. Perlawanan yang
terjadi oleh aliran cairan melalui restriksi menahan gerak pegas kendaraan,
sehingga meredam osilasi pegas dengan segera.
Peredam kejut jenis ini digunakan untuk mengkompensasi beban berat.
Bagian belakang kendaraan dapat terjaga ketinggiannya pada saat
dikendarai dengan meningkatkan atau memperkecil tekanan udara pada
shock absorber. Maka diperoleh stabilitas pada kendaraan dan pengarahan
lampu yang tetap terjaga pada kondisi beban berat. Shock absorber udara
yang dapat diatur didesain sebagai sebuah alat pengkompensasi dan bukan
untuk digunakan untuk meningkatkan pengendalian kendaraan pada kondisi
normal.
Langkah 3 – PENILAIAN
Lembar Pemeriksaan Peserta untuk Kegiatan 2
Periksalah apakah jawaban-jawaban sudah benar.
Apakah pertanyaan 1 sampai 11 telah dijawab dengan benar?
Cara Kerja Sistem Suspensi OTO.KR04.012.01
Buku Penilaian 15/15
16. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Chasis &
Suspension
Langkah Akhir; PENILAIAN
Lembar Pemeriksaan Hasil Pelatihan
Standar kemampuan yang diharapkan untuk dicapai peserta.
YA
Apakah kegiatan 1 dan 2 telah diselesaikan dan ditandatangani?
Apakah peserta telah mengumpulkan, menganalisa dan menyusun
informasi?
Apakah peserta menunjukkan pendapat dan informasi yang dimilikinya
untuk menunjukkan kemampuannya?
Apakah peserta merencanakan dan menyusun kegiatan-kegiatan dalam
proses pembelajaran termasuk bekerjasama dengan peserta lain untuk
memperoleh sumber-sumber yang diperlukan?
Apakah peserta menggunakan teknik rasional dalam pengaturan jadwal
pada proses pembelajaran?
Apakah peserta menyelesaikan masalah yang terjadi selama proses
belajar dengan mengidentifikasi permasalahan dan menentukan
penyelesaiannya?
Apakah peserta memanfaatkan teknologi dalam meraih dan menggunakan
informasi, perlengkapan dan prosedur yang ada?
Semua hal-hal tersebut harus mendapat tanggapan Ya.
Cara Kerja Sistem Suspensi OTO.KR04.012.01
Buku Penilaian 16/15