Profil singkat Aris Setiawan yang menyebutkan bahwa ia lahir di Kebumen pada 1984, menikah dengan satu istri dan enam anak. Ia memiliki riwayat pendidikan formal dan nonformal yang mencakup program sarjana, magister, dan doktor serta berbagai kegiatan penulisan dan jabatan redaksi.

2. Taaruf dulu Yok...
1. Aris Setiawan (Musafir Hayat)
2. TTL : Kebumen, 14 Pebruari 1984
3. Status : Menikah (1 istri, 6 anak)
Riwayat Pendidikan
Formal:
 S-3 Manajemen Pendidikan UNMUL (proses disertasi)
 S-2 Teknologi Pendidikan UNMUL (2008 s.d. 2010)
 S-1 Pend. Bahasa dan Sastra Indonesia UNMUL (2005 s.d. 2008)
 S-1 Sastra Indonesia Univ. Negeri Semarang (2003-2005) tdk selesai
 D-3 Teknik Elektro Univ. Negeri Semarang (2002 s.d. 2005)
 SMKN 2 Kebumen Jurusan Teknik Elektro (1999 s.d. 2002)
 SLTPN 2 Adimulyo (1996 s.d. 1999)
 SDN Temanggal (1990 s.d. 1996)
Non Formal:
 Madrasah Diniyah Awaliyah Darul Muttaqin (1994 s.d. 1997)
 Ponpes Al Huda, Jetis Kebumen (1999 s.d. 2000)
 Yayasan As Salam Kebumen (2000 s.d. 2002)

3. R A Y O N 1 3 4 U N I V E R S I T A S P A S U N D A N B A N D U N G 2 0 1 2
• Pernah Menjuarai beberapa kegiatan lomba menulis Esai, Artikel,
Puisi, Cerpen, dll. (Ex: Juara 1 Menulis Esai tentang Planetarium,
Juara 1 Lomba Menulis Esai Pemuda KNPI , Juara 1 Cipta Puisi Tk.
Mahasiswa, Penulis Puisi Terbaik Nasional, Juara 1 Menulis Cerpen
Kota Semarang, dll.)
• Telah menulis 6 judul buku karya tunggal (cetak @3000 eksemplar)
(Ex: Surat Cinta untuk Sang Aktivis, Oasis, Seribu Rindu, Halaman
Kosong, Nyanyian Sufi, dll.)
• Telah menulis 3 judul buku karya bersama (cetak @1000 eksemplar)
(Ex: Indonesia 2030, Selaksa Cinta di Langit Jakarta,dll.)
• Menjadi editor 6 buku yang dicetak mayor (cetak @3000 eksemplar)
• Telah menulis lebih dari sekitar 120 artikel yang dimuat di media
cetak/online (majalah/koran/buletin/web) baik lokal/nasional (Ex:
Annida, Ummi, Hidayatullah, Sabili, Republika, Samarinda Pos,
Koran Kaltim, Kaltim Post, Tribun Kaltim, KOMPAS,
Jendelasastra.com, dll.)
• Pengalaman lain: Pernah Menjadi Pimred Jurnal Lingk@r, KOMPAS
Mahasiswa, Redaktur Buletin Jumat Al Izzah dan Buletin Jumat Al

6. “Kita bisa mendorong siapa saja untuk
jadi penulis.”
(Helvy Tiana Rosa)

7. Bagi saya, menulis dan membaca itu bukan
hobi, tapi kebutuhan.
(Helvy Tiana Rosa)

8. Sesuatu yang ditulis dari hati, Insya Allah
akan sampai ke hati-hati yang lainnya.
(Helvy Tiana Rosa)

9. Bagi saya, menulis dan membaca itu bukan hobi,
tapi kebutuhan.
(Helvy Tiana Rosa)

15. 1.

16. MEMBACA MODAL UTAMA
• Kaitan membaca dan menulis sangat erat.
• Untuk dapat menulis kita harus banyak membaca.
• Membaca adalah modal menulis.

18. • Penulis hendaknya memiliki citra well-
rounded man atau gambaran seorang
yang sempurna.
• Bola bulat menyebabkan dia bisa
menggelinding kemana saja.
• Seorang penulis harus mengetahui
serba sedikit tentang apa saja yang
ada di dunia.

21. Ismail Marahimin (2001:22) mengingatkan agar sebagai
calon penulis kita harus menghindari tiga perasaan, yaitu
rasa cepat puas, sikap ingin menang sendiri dan cepat
putus asa. Ketiga hal ini harus dibuang jauh-jauh, karena
akan menjadi hambatan bagi seorang penulis. Sebut saja,
jika Anda seorang mahasiswa yang sedang menyusun
skripsi,
lalu draft Anda dicoret, jika Anda cepat marah, cepat putus
asa, maka Anda akan mengalami kendala. Mungkin, skripsi
atau tulisan yang Anda buat tidak akan pernah selesai.
Biaya yang sudah kita keluarkan akan menjadi mubazir,
sebab skripsi Anda masih terkatung-katung.

22. Panjang tulisan itu sangat tergantung dari bahan yang
akan kita tulis.
Selama tidak ada aturan yang membatasi (untuk
lomba biasanya dibatasi, minimal panjang tulisan atau
jumlah halaman), maka Anda boleh terus menulis
sesuai bahan yang tersedia.
Kalau bahan masih ada, teruskan menulis, kalau
bahan sudah habis, berhentilah menulis.
Jangan memaksa terus menulis kalau bahan habis,
nanti tulisan Anda banyak bohongnya, dan jangan
berhenti selagi bahan masih ada, nanti tulisan Anda
kurang lengkap atau banyak bolongnya.