Bab ini membahas tentang algoritma pemrograman berorientasi objek (OOP). OOP merupakan metodologi pemrograman yang memodelkan kasus nyata menjadi objek yang terdiri atas data dan metode. Kelas merupakan struktur umum objek, sedangkan objek adalah instansiasi dari kelas yang memiliki data dan metode. Contoh kelas dan objek diberikan untuk mengilustrasikan konsep dasar OOP.
Dokumen ini membahas tentang objek dan kelas dalam pemrograman berorientasi objek. Objek merupakan entitas nyata atau abstrak yang memiliki atribut dan method, sedangkan kelas merupakan template yang digunakan untuk menginstansiasi objek. Program berorientasi objek terdiri atas interaksi antar objek yang dihasilkan dari instansiasi kelas.
Teks tersebut membahas tentang override dan polimorfisme dalam bahasa pemrograman Java. Override memungkinkan kelas turunan untuk menimpa implementasi method dari kelas induk, sehingga mendukung polimorfisme dimana satu objek dapat memiliki bentuk yang berbeda tergantung konteks. Contohnya seorang wanita yang dapat berperan sebagai istri, ibu, karyawan, atau mahasiswi tergantung situasinya.
OOP adalah paradigma pemrograman berbasis objek dimana program terdiri dari objek-objek yang memiliki atribut dan perilaku. Class digunakan sebagai cetakan untuk membuat objek. Objek memiliki state dan behavior sesuai classnya. OOP memiliki keuntungan seperti reusable, mudah dirawat, dan mudah dibaca.
Dokumen ini membahas tentang objek dan kelas dalam pemrograman berorientasi objek. Objek merupakan entitas nyata atau abstrak yang memiliki atribut dan method, sedangkan kelas merupakan template untuk membuat objek melalui instansiasi. Program berorientasi objek terdiri atas interaksi antar objek yang dihasilkan dari instansiasi kelas.
Class merupakan struktur dasar OOP yang terdiri atas field dan method. Object adalah perwujudan dari class yang memiliki atribut dan perilaku. Method mendefinisikan perilaku object sedangkan field menyimpan statusnya. Penamaan class, variable, dan method harus sesuai aturan PBO untuk memudahkan pemahaman program.
Bab ini membahas tentang algoritma pemrograman berorientasi objek (OOP). OOP merupakan metodologi pemrograman yang memodelkan kasus nyata menjadi objek yang terdiri atas data dan metode. Kelas merupakan struktur umum objek, sedangkan objek adalah instansiasi dari kelas yang memiliki data dan metode. Contoh kelas dan objek diberikan untuk mengilustrasikan konsep dasar OOP.
Dokumen ini membahas tentang objek dan kelas dalam pemrograman berorientasi objek. Objek merupakan entitas nyata atau abstrak yang memiliki atribut dan method, sedangkan kelas merupakan template yang digunakan untuk menginstansiasi objek. Program berorientasi objek terdiri atas interaksi antar objek yang dihasilkan dari instansiasi kelas.
Teks tersebut membahas tentang override dan polimorfisme dalam bahasa pemrograman Java. Override memungkinkan kelas turunan untuk menimpa implementasi method dari kelas induk, sehingga mendukung polimorfisme dimana satu objek dapat memiliki bentuk yang berbeda tergantung konteks. Contohnya seorang wanita yang dapat berperan sebagai istri, ibu, karyawan, atau mahasiswi tergantung situasinya.
OOP adalah paradigma pemrograman berbasis objek dimana program terdiri dari objek-objek yang memiliki atribut dan perilaku. Class digunakan sebagai cetakan untuk membuat objek. Objek memiliki state dan behavior sesuai classnya. OOP memiliki keuntungan seperti reusable, mudah dirawat, dan mudah dibaca.
Dokumen ini membahas tentang objek dan kelas dalam pemrograman berorientasi objek. Objek merupakan entitas nyata atau abstrak yang memiliki atribut dan method, sedangkan kelas merupakan template untuk membuat objek melalui instansiasi. Program berorientasi objek terdiri atas interaksi antar objek yang dihasilkan dari instansiasi kelas.
Class merupakan struktur dasar OOP yang terdiri atas field dan method. Object adalah perwujudan dari class yang memiliki atribut dan perilaku. Method mendefinisikan perilaku object sedangkan field menyimpan statusnya. Penamaan class, variable, dan method harus sesuai aturan PBO untuk memudahkan pemahaman program.
Dokumen tersebut membahas tentang pemrograman berorientasi objek yang mencakup beberapa konsep dasar seperti kelas, objek, atribut, dan perilaku. Kelas digunakan sebagai template untuk membuat objek, objek memiliki atribut dan perilaku, dan perilaku didefinisikan dalam metode kelas.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep dasar pemrograman berorientasi objek (PBO) seperti objek, class, atribut, method, enkapsulasi, pewarisan, dan polimorfisme. Secara ringkas, PBO adalah paradigma yang menggunakan objek dengan identitas yang membungkus properti dan operasi untuk menyelesaikan masalah domain.
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara pemrograman berorientasi objek dan pemrograman prosedural. Pemrograman berorientasi objek fokus pada konsep objek dan interaksinya, sedangkan pemrograman prosedural fokus pada proses dan urutan langkah. Pemrograman berorientasi objek memiliki sifat abstraksi, enkapsulasi, pewarisan, dan polimorfisme.
Laporan praktikum Algoritma dan Pemrograman pertemuan 15Ekha Cahya Nugraha
Dokumen tersebut merupakan laporan praktikum mengenai algoritma dan pemrograman yang membahas tentang kelas dan objek dalam bahasa pemrograman Java. Laporan tersebut menjelaskan pengertian kelas, cara membuat kelas, menambahkan field, konstruktor, dan method pada kelas, serta contoh kode program sederhana mengenai kelas persegi panjang dan lingkaran.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep dasar pemrograman berorientasi objek seperti class, encapsulation, attribute, method, inheritance, dan polymorphism beserta contoh-contohnya.
Pemrograman berorientasi objek melibatkan penggunaan objek dengan identitas yang membungkus properti dan operasi untuk menyelesaikan masalah. Konsep kuncinya termasuk kelas, objek, enkapsulasi, pewarisan, dan polimorfisme.
1. Dokumen tersebut menjelaskan tentang pemrograman berbasis objek, yang menerapkan konsep abstraksi, pewarisan, enkapsulasi, dan polimorfisme. Konsep-konsep tersebut memungkinkan pembuatan program dengan memecah masalah menjadi objek-objek yang saling berinteraksi.
2. Diberikan contoh klasifikasi objek seperti hewan dan kendaraan beserta atribut dan perilakunya. Kemudian dijelaskan implementasi konsep-konsep
Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep dasar pemrograman berorientasi objek meliputi abstraksi, pewarisan, polimorfisme, pembungkusan, asosiasi, dan agregasi. Dokumen ini juga memberikan contoh-contoh kode program untuk memperjelas penerapan konsep-konsep tersebut dalam pemrograman berbahasa Java.
1. Dokumen tersebut membahas konsep-konsep dasar pemrograman berorientasi objek seperti class, properti, method, objek, konstruktor, abstraksi, enkapsulasi, pewarisan, dan polimorfisme.
2. Class digunakan sebagai blueprint untuk membuat objek, properti dan method mendefinisikan karakteristik dan perilaku objek, sedangkan objek merupakan instansiasi dari class.
3. Konsep-konsep tersebut kemudian diterjem
Dokumen tersebut membahas tentang pemrograman berorientasi objek yang mencakup beberapa konsep dasar seperti kelas, objek, atribut, dan perilaku. Kelas digunakan sebagai template untuk membuat objek, objek memiliki atribut dan perilaku, dan perilaku didefinisikan dalam metode kelas.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep dasar pemrograman berorientasi objek (PBO) seperti objek, class, atribut, method, enkapsulasi, pewarisan, dan polimorfisme. Secara ringkas, PBO adalah paradigma yang menggunakan objek dengan identitas yang membungkus properti dan operasi untuk menyelesaikan masalah domain.
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara pemrograman berorientasi objek dan pemrograman prosedural. Pemrograman berorientasi objek fokus pada konsep objek dan interaksinya, sedangkan pemrograman prosedural fokus pada proses dan urutan langkah. Pemrograman berorientasi objek memiliki sifat abstraksi, enkapsulasi, pewarisan, dan polimorfisme.
Laporan praktikum Algoritma dan Pemrograman pertemuan 15Ekha Cahya Nugraha
Dokumen tersebut merupakan laporan praktikum mengenai algoritma dan pemrograman yang membahas tentang kelas dan objek dalam bahasa pemrograman Java. Laporan tersebut menjelaskan pengertian kelas, cara membuat kelas, menambahkan field, konstruktor, dan method pada kelas, serta contoh kode program sederhana mengenai kelas persegi panjang dan lingkaran.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep dasar pemrograman berorientasi objek seperti class, encapsulation, attribute, method, inheritance, dan polymorphism beserta contoh-contohnya.
Pemrograman berorientasi objek melibatkan penggunaan objek dengan identitas yang membungkus properti dan operasi untuk menyelesaikan masalah. Konsep kuncinya termasuk kelas, objek, enkapsulasi, pewarisan, dan polimorfisme.
1. Dokumen tersebut menjelaskan tentang pemrograman berbasis objek, yang menerapkan konsep abstraksi, pewarisan, enkapsulasi, dan polimorfisme. Konsep-konsep tersebut memungkinkan pembuatan program dengan memecah masalah menjadi objek-objek yang saling berinteraksi.
2. Diberikan contoh klasifikasi objek seperti hewan dan kendaraan beserta atribut dan perilakunya. Kemudian dijelaskan implementasi konsep-konsep
Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep dasar pemrograman berorientasi objek meliputi abstraksi, pewarisan, polimorfisme, pembungkusan, asosiasi, dan agregasi. Dokumen ini juga memberikan contoh-contoh kode program untuk memperjelas penerapan konsep-konsep tersebut dalam pemrograman berbahasa Java.
1. Dokumen tersebut membahas konsep-konsep dasar pemrograman berorientasi objek seperti class, properti, method, objek, konstruktor, abstraksi, enkapsulasi, pewarisan, dan polimorfisme.
2. Class digunakan sebagai blueprint untuk membuat objek, properti dan method mendefinisikan karakteristik dan perilaku objek, sedangkan objek merupakan instansiasi dari class.
3. Konsep-konsep tersebut kemudian diterjem
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
1. Pemrog. Berorientasi Objek **, Pertemuan Ke-3
Pengertian dari Class, Object, dan Method
Class merupakan suatu blueprint atau cetakan untuk menciptakan suatu instant
dari object. class juga merupakan grup suatu object dengan kemiripan
attributes/properties, behaviour dan relasi ke object lain.
Contoh : Class Person, Vehicle, Tree, Fruit dan lain-lain.
Object adalah instance dari class. Jika class secara umum merepresentasikan
(template) sebuah object, sebuah instance adalah representasi nyata dari class itu
sendiri.
Contoh : Dari class Fruit kita dapat membuat object Mangga, Pisang, Apel dan lain-lain.
Membuat object
Untuk membuat object, kita menggunakan perintah new dengan sebuah nama class
yang akan dibuat sebagai instance dari class tersebut.
String str = new String();
Random r = new Random();
Pegawai p2 = new PEgawai();
Date hari = new Date();
hari adalah object reference dari class Date yang akan digunakan untuk mengakses
class Date.
Sedangkan operator new adalah operator yang akan menghasilkan hari sebagai
reference ke instance dari class Date().
Attributes merupakan nilai data yang terdapat pada suatu object yang berasal dari
class. Attributes merepresentasikan karakteristik dari suatu object.
Contoh : pada Class Fruit terdapat attribute : warna, berat pada object mangga :
warna berisi kuning dan berat misalkan 0.25 kg pada object apel : warna berisi
merah dan berat misalkan 0.30 kg
Method merupakan suatu operasi berupa fungsi-fungsi yang dapat dikerjakan oleh
suatu object. Method didefinisikan pada class akan tetapi dipanggil melalui object.
Contoh : pada object mangga : terdapat method ambilRasa , kupasKulit dan lain-lain.
Noviyanto, ST Halaman 1
2. Pemrog. Berorientasi Objek **, Pertemuan Ke-3
METHOD
Metode menentukan perilaku objek, yakni apa yang terjadi ketika objek itu dibuat serta
berbagai operasi yang dapat dilakukan objek sepanjang hidupnya.
Metode memiliki 4 (empat) bagian dasar :
1. Nama metode
2. Tipe Objek atau tipe primitive yang dikembalikan metode.
3. Daftar parameter.
4. Badan atau isi metode.
Tiga bagian pertama mengindikasikan informasi penting tentang metode itu sendiri.
Dengan kata lain, nama metode tersebut=metode lain dalam program. Dalam java kita
dapat memiliki metode-metode berbeda yang memiliki nama sama tetapi berbeda tipe
kembalian atau daftar argumennya, sehingga bagian-bagian definisi metode ini menjadi
penting. Ini disebut overloading metode.
Untuk menjalankan program yang memiliki sifat polymorphism tersebut, diperlukan
suatu kemampuan overloading, yaitu suatu kemampuan untuk menentukan fungsi
yang mana yang harus digunakan atau dijalankan jika terdapat nama fungsi yang sama.
Polimorfisme bisa diartikan seperti kemampuan suatu variable untuk mengubah
perangai sesuai dengan objek hasil instansiasi yang digunakan. Polimorfisme
membiarkan lebih dari 1 objek dari sub class sub class dan diperlakukan sebagai
objek dari super class tunggal
Contoh:
Mahasiswa cowok = new anakSI();
cowok.methodKU( Bernaz );
Mahasiswa cewek = new anakTI();
cewek.mothodKU( Amelia );
Outputnya:
Methodku dengan parameter dengan nilai Bernaz di class anakSI telah dipanggil
Methodku dengan parameter dengan nilai Amelia di class anakTI telah dipanggil
Noviyanto, ST Halaman 2