Dokumen tersebut membahas mengenai seni anyaman tradisional masyarakat Melayu yang melibatkan penggunaan bahan alam seperti rotan, buluh, pandan dan mengkuang. Ia menjelaskan proses memproses bahan-bahan tersebut untuk dijadikan bilah anyaman dan juga corak-corak yang biasa digunakan dalam kraftangan anyaman.
Dokumen ini memberikan pengenalan mengenai kraft tradisional anyaman siku keluang. Ia menjelaskan definisi anyaman dan contoh bahan yang biasa digunakan seperti daun mengkuang, pandan, dan buluh. Jenis anyaman dan hasil yang dihasilkan juga diberikan sebagai contoh. Cara membuat anyaman siku keluang beserta bahan dan alat yang diperlukan juga dijelaskan secara ringkas.
Seni anyaman adalah proses menyilangkan dan mengikat bahan alami seperti bambu dan rotan menjadi pola tertentu. Anyaman telah berkembang sejak ribuan tahun lalu dan kini masih dipraktikkan di beberapa daerah di Indonesia seperti Tasikmalaya. Daerah ini dikenal sebagai pusat penghasil anyaman yang menghasilkan berbagai produk mulai dari alat rumah tangga hingga hiasan.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang caping, yaitu topi tradisional yang terbuat dari anyaman bambu. Caping memiliki kelebihan dalam menahan panas matahari dan hujan, sehingga sering digunakan petani di sawah. Cara membuat caping meliputi proses pemilihan bambu, pembersihan, pembelahan, penganyaman, dan pengapitan menggunakan njejet. Caping memiliki peran penting dalam budaya masyarakat Jawa dan negara-negara
Dokumen tersebut membahas beberapa jenis kerajinan tangan tradisional dari bahan alam seperti tembikar, kerajinan dari janur, anyaman pandan, dan anyaman bambu. Proses pembuatan tembikar meliputi pengambilan tanah liat, persiapan, pembentukan, penjemuran, dan pembakaran. Kerajinan dari janur dijadikan hiasan untuk acara seperti sunatan atau pernikahan dengan bentuk kembar mayang, mayang s
Dokumen tersebut membahas mengenai seni anyaman tradisional masyarakat Melayu yang melibatkan penggunaan bahan alam seperti rotan, buluh, pandan dan mengkuang. Ia menjelaskan proses memproses bahan-bahan tersebut untuk dijadikan bilah anyaman dan juga corak-corak yang biasa digunakan dalam kraftangan anyaman.
Dokumen ini memberikan pengenalan mengenai kraft tradisional anyaman siku keluang. Ia menjelaskan definisi anyaman dan contoh bahan yang biasa digunakan seperti daun mengkuang, pandan, dan buluh. Jenis anyaman dan hasil yang dihasilkan juga diberikan sebagai contoh. Cara membuat anyaman siku keluang beserta bahan dan alat yang diperlukan juga dijelaskan secara ringkas.
Seni anyaman adalah proses menyilangkan dan mengikat bahan alami seperti bambu dan rotan menjadi pola tertentu. Anyaman telah berkembang sejak ribuan tahun lalu dan kini masih dipraktikkan di beberapa daerah di Indonesia seperti Tasikmalaya. Daerah ini dikenal sebagai pusat penghasil anyaman yang menghasilkan berbagai produk mulai dari alat rumah tangga hingga hiasan.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang caping, yaitu topi tradisional yang terbuat dari anyaman bambu. Caping memiliki kelebihan dalam menahan panas matahari dan hujan, sehingga sering digunakan petani di sawah. Cara membuat caping meliputi proses pemilihan bambu, pembersihan, pembelahan, penganyaman, dan pengapitan menggunakan njejet. Caping memiliki peran penting dalam budaya masyarakat Jawa dan negara-negara
Dokumen tersebut membahas beberapa jenis kerajinan tangan tradisional dari bahan alam seperti tembikar, kerajinan dari janur, anyaman pandan, dan anyaman bambu. Proses pembuatan tembikar meliputi pengambilan tanah liat, persiapan, pembentukan, penjemuran, dan pembakaran. Kerajinan dari janur dijadikan hiasan untuk acara seperti sunatan atau pernikahan dengan bentuk kembar mayang, mayang s
Dokumen tersebut membahas tentang kerajinan dari bambu dan rotan di Indonesia, termasuk teknik pembuatan dan fungsinya. Kerajinan yang dijelaskan antara lain kipas sate dan souvenir dari bambu serta tempat pensil dari rotan beserta langkah-langkah pembuatannya.
1. Batik adalah kerajinan khas Indonesia yang melibatkan teknik menorehkan lilin pada kain untuk menciptakan pola dan corak.
2. Terdapat berbagai teknik membatik tradisional seperti canting tulis, celup ikat, dan cap serta teknik modern seperti printing.
3. Batik memiliki nilai seni dan budaya tinggi serta beragam corak yang berbeda di setiap daerah di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas proses pembuatan blok batik dan penggunaannya untuk mencetak motif pada kain serta bahan dan peralatan yang diperlukan. Dokumen juga menjelaskan proses pewarnaan kain dan penghilangan lilin setelah dicetak untuk menghasilkan corak batik. Dimensi baru untuk hasil kerajinan batik meliputi perabot rumah, pakaian, dan aksesori dengan bahan tambahan seperti rotan dan anyaman.
Dokumen tersebut membahas proses pembuatan blok batik dan penggunaannya untuk mencetak motif pada kain serta bahan dan peralatan yang diperlukan. Dokumen juga menjelaskan proses pewarnaan kain dan penghilangan lilin setelah dicetak untuk menghasilkan corak batik. Dimensi baru untuk hasil kerajinan batik meliputi perabot rumah, pakaian, dan aksesori dengan bahan tambahan seperti rotan dan anyaman.
1. Batik adalah kerajinan kain tradisional Indonesia yang dihasilkan dengan teknik malam dan pewarnaan secara manual maupun mesin.
2. Terdapat berbagai teknik membatik seperti canting tulis, celup ikat, cap, dan colet yang masing-masing memberikan corak yang berbeda.
3. Batik mewakili warisan budaya daerah dan identitas lokal di berbagai provinsi di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang kreasi gayung dan asbak dari batok kelapa yang dibuat oleh kelompok kerajinan. Ia menjelaskan bahan, cara pembuatan, dan pemasarannya. Gayung dibuat dengan mengambil batok kelapa, diamplas, diberi pegangan kayu dan dilapisi lem serta cat. Sedangkan asbak dibuat dengan cara serupa dengan menyatukan dua bagian batok.
Dokumen tersebut membahas tentang batik, mulai dari pengertian batik, ciri-ciri batik, teknik pembuatan batik tulis dan cap, contoh batik dari berbagai daerah seperti Solo, Jogja, Semarang dan lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang kerajinan dari bambu dan rotan di Indonesia, termasuk teknik pembuatan dan fungsinya. Kerajinan yang dijelaskan antara lain kipas sate dan souvenir dari bambu serta tempat pensil dari rotan beserta langkah-langkah pembuatannya.
1. Batik adalah kerajinan khas Indonesia yang melibatkan teknik menorehkan lilin pada kain untuk menciptakan pola dan corak.
2. Terdapat berbagai teknik membatik tradisional seperti canting tulis, celup ikat, dan cap serta teknik modern seperti printing.
3. Batik memiliki nilai seni dan budaya tinggi serta beragam corak yang berbeda di setiap daerah di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas proses pembuatan blok batik dan penggunaannya untuk mencetak motif pada kain serta bahan dan peralatan yang diperlukan. Dokumen juga menjelaskan proses pewarnaan kain dan penghilangan lilin setelah dicetak untuk menghasilkan corak batik. Dimensi baru untuk hasil kerajinan batik meliputi perabot rumah, pakaian, dan aksesori dengan bahan tambahan seperti rotan dan anyaman.
Dokumen tersebut membahas proses pembuatan blok batik dan penggunaannya untuk mencetak motif pada kain serta bahan dan peralatan yang diperlukan. Dokumen juga menjelaskan proses pewarnaan kain dan penghilangan lilin setelah dicetak untuk menghasilkan corak batik. Dimensi baru untuk hasil kerajinan batik meliputi perabot rumah, pakaian, dan aksesori dengan bahan tambahan seperti rotan dan anyaman.
1. Batik adalah kerajinan kain tradisional Indonesia yang dihasilkan dengan teknik malam dan pewarnaan secara manual maupun mesin.
2. Terdapat berbagai teknik membatik seperti canting tulis, celup ikat, cap, dan colet yang masing-masing memberikan corak yang berbeda.
3. Batik mewakili warisan budaya daerah dan identitas lokal di berbagai provinsi di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang kreasi gayung dan asbak dari batok kelapa yang dibuat oleh kelompok kerajinan. Ia menjelaskan bahan, cara pembuatan, dan pemasarannya. Gayung dibuat dengan mengambil batok kelapa, diamplas, diberi pegangan kayu dan dilapisi lem serta cat. Sedangkan asbak dibuat dengan cara serupa dengan menyatukan dua bagian batok.
Dokumen tersebut membahas tentang batik, mulai dari pengertian batik, ciri-ciri batik, teknik pembuatan batik tulis dan cap, contoh batik dari berbagai daerah seperti Solo, Jogja, Semarang dan lainnya.
1. 3 Contoh Kerajinan beserta Asal Daerah,
Jenis Bahan, dan Teknik Pembuatan
NAMA
KERAJINAN
ASAL DAERAH JENIS BAHAN
TEKNIK
PEMBUATAN
BATIK
TRADISIONAL
PULAU JAWA kain,canting,malam,dll.
menggunakan alat yang
disebut canting. Canting
terbuat dari tembaga ringan
yang berbentuk seperti teko
kecil dengan corong di
ujungnya. Canting berfungsi
untuk menorehkan cairan
malam / lilin pada pola. Saat
kain dimasukkan ke dalam
larutan pewarna, bagian yang
tertutup malam tidak terkena
warna. Kemudian kain di
cuci untuk menghilangkan
lilin.
TIKAR
PANDAN
HALMAHERA
UTARA
daun pandan
Sebelum dianyam, daun
pandan, dibuang dulu
durinya, dipotong secara
melingkar lalu direbus dan
dijemur. Setelah
menghasilkan helaian daun
yang sudah lemas dan siap
dianyam, dedaunan tersebut
diiris menggunakan sebuah
pisau khusus. Saat
lembarannya semakin tipis,
baru dimasak dengan
memberi zat pewarna.
Tujuannya, agar tikar atau
anyaman lebih bermotif.
KOPIAH
RESAM
PROVINSI
KEPULAUAN
BANGKA
BELITUNG
batang resam
diawali dengan proses
pemisahan serat resam dari
batangnya. serat resam
tersebut kemudian diserut
sesuai kebutuhan yaitu serat
halus dan serat kasar.
Kemudian serat resam di
rendam dalam air lebih
kurang 3 (tiga) hari. setelah
direndam, bahan resam
dikeringkan seperlunya.
2. Proses selanjutnya adalah
penganyaman. Penganyaman
pada umumnya dilakukan
oleh ibu-ibu rumah tangga
dan remaja putri. Lamanya
penganyaman sangat
tergantung dari halus dan
kasarnya produk yang
diinginkan. Biasanya sekitar
1 minggu hingga 3 bulan (12
minggu). Langkah
selanjutnya, kopiah resam
yang sudah selesai dianyam
dilakukan penyamakan
dengan getah pohon tertentu.
Untuk hasil yang terbaik ,
penyamakan dilakukan
berulang-ulang kali.
Tentang iklan-iklan ini