Ini adalah presentasi Donny Eryastha, salah satu pendiri Indonesia Mengglobal dan lulusan Harvard Kennedy School di acara yang diadakan Diaspora pada Agustus 2013.
Paragraf pertama membahas latar belakang bahwa pembangunan sumber daya manusia berkualitas melalui pendidikan merupakan upaya berkelanjutan untuk mewujudkan manusia Indonesia yang seutuhnya. Paragraf kedua menjelaskan bahwa salah satu permasalahan Indonesia adalah rendahnya mutu pendidikan dasar dan menengah walaupun telah dilakukan berbagai upaya peningkatan. Paragraf ketiga menyatakan bahwa upaya pening
TUGAS BAHASA INDONESIA "MASALAH PENDIDIKAN DI INDONESIA"meyta kharisma
Masalah utama pendidikan di Indonesia adalah (1) kurang meratanya pelayanan pendidikan, (2) menurunnya kualitas pendidikan, dan (3) rendahnya relevansi pendidikan dengan kebutuhan masyarakat. Beberapa faktor penyebab masalah tersebut adalah pertambahan penduduk dan menurunnya kualitas pendidik. Solusi yang diajukan adalah meningkatkan kemampuan pendidik, memperluas akses pendidikan
Makalah ini membahas tentang mutu pendidikan di Indonesia yang masih rendah akibat berbagai faktor seperti kualitas guru dan sarana prasarana yang kurang memadai, serta solusi untuk memperbaiki mutu pendidikan melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia, penambahan dana pendidikan, dan pengembangan sistem manajemen pendidikan yang lebih baik.
Makalah ini membahas tentang mutu pendidikan di Indonesia yang masih rendah akibat berbagai faktor seperti kualitas guru dan sarana prasarana yang kurang memadai, serta pengelolaan pendidikan yang kurang efisien. Untuk memperbaiki mutu pendidikan, dibutuhkan solusi seperti meningkatkan kesejahteraan guru, pemerataan sarana pendidikan, pemanfaatan teknologi, serta reformasi sistem pengelolaan pendidikan.
Paragraf pertama membahas latar belakang bahwa pembangunan sumber daya manusia berkualitas melalui pendidikan merupakan upaya berkelanjutan untuk mewujudkan manusia Indonesia yang seutuhnya. Paragraf kedua menjelaskan bahwa salah satu permasalahan Indonesia adalah rendahnya mutu pendidikan dasar dan menengah walaupun telah dilakukan berbagai upaya peningkatan. Paragraf ketiga menyatakan bahwa upaya pening
TUGAS BAHASA INDONESIA "MASALAH PENDIDIKAN DI INDONESIA"meyta kharisma
Masalah utama pendidikan di Indonesia adalah (1) kurang meratanya pelayanan pendidikan, (2) menurunnya kualitas pendidikan, dan (3) rendahnya relevansi pendidikan dengan kebutuhan masyarakat. Beberapa faktor penyebab masalah tersebut adalah pertambahan penduduk dan menurunnya kualitas pendidik. Solusi yang diajukan adalah meningkatkan kemampuan pendidik, memperluas akses pendidikan
Makalah ini membahas tentang mutu pendidikan di Indonesia yang masih rendah akibat berbagai faktor seperti kualitas guru dan sarana prasarana yang kurang memadai, serta solusi untuk memperbaiki mutu pendidikan melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia, penambahan dana pendidikan, dan pengembangan sistem manajemen pendidikan yang lebih baik.
Makalah ini membahas tentang mutu pendidikan di Indonesia yang masih rendah akibat berbagai faktor seperti kualitas guru dan sarana prasarana yang kurang memadai, serta pengelolaan pendidikan yang kurang efisien. Untuk memperbaiki mutu pendidikan, dibutuhkan solusi seperti meningkatkan kesejahteraan guru, pemerataan sarana pendidikan, pemanfaatan teknologi, serta reformasi sistem pengelolaan pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia. Secara garis besar, kualitas pendidikan Indonesia rendah dibuktikan dengan peringkat Human Development Index yang menurun, serta prestasi siswa yang rendah. Penyebab utamanya adalah rendahnya kualitas guru dan sarana pendidikan, serta rendahnya anggaran dan efisiensi sistem pendidikan. Pemerintah berupaya meningkatkan kualitas dengan menambah akses, infrastruktur, dan anggar
Dokumen tersebut membahas tentang rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia. Beberapa penyebab utama yang disebutkan antara lain rendahnya efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran, serta mahalnya biaya pendidikan. Dokumen ini juga menguraikan langkah-langkah pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di masa depan.
Makalah ini membahas tentang rendahnya mutu pendidikan di Indonesia yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti rendahnya sarana fisik, kualitas guru, dan prestasi siswa."
Teks tersebut membahas masalah kualitas pendidikan di Indonesia. Kualitas pendidikan di Indonesia rendah karena berbagai faktor seperti efektivitas pengajaran yang kurang, efisiensi proses pembelajaran yang perlu ditingkatkan, serta biaya pendidikan yang mahal. Pemerintah berupaya meningkatkan kualitas dengan menambah akses, meningkatkan kualitas guru dan sarana pembelajaran, serta mengalokasikan anggaran yang lebih besar untuk pendidikan
Dokumen tersebut membahas tentang rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia. Beberapa poin utama yang diangkat antara lain: (1) Indonesia menempati peringkat rendah dalam indeks pendidikan internasional, (2) Faktor-faktor penyebab rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia meliputi kualitas guru dan sarana pembelajaran yang kurang memadai, serta (3) Pemerintah berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dengan menambah anggaran, sarana
Dokumen tersebut membahas tentang rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia. Beberapa penyebab utama yang disebutkan antara lain efisiensi dan efektivitas pengajaran yang rendah, biaya pendidikan yang mahal, serta waktu pengajaran yang relatif lama. Dokumen ini juga menjelaskan langkah-langkah pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di antaranya dengan meningkatkan akses, mutu guru, serta anggaran pendidikan.
Paragraf pertama menjelaskan latar belakang masalah rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia berdasarkan data dari berbagai lembaga internasional. Paragraf berikutnya menjelaskan beberapa penyebab rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia seperti efektivitas, efisiensi, dan standarisasi pengajaran serta masalah sarana dan kualitas guru. Paragraf terakhir menjelaskan tujuan penulisan makalah ini untuk mendeskripsikan permas
pendidikan adalah suatu hak dan kewajiban yang harus dilaksanakan setiap manusia. dari pendidikan seseorang akan belajar menjadi seorang yang berkarakter dan mempunyai ilmu pendidikan dan sosial yang tinggi.
Dokumen ini membahas empat masalah utama pendidikan di Indonesia yaitu pemerataan, mutu, efisiensi, dan relevansi pendidikan. Untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut, dokumen ini menyarankan berbagai langkah seperti meningkatkan akses pendidikan, mengembangkan kualitas tenaga pengajar, memperbaiki kurikulum dan sarana prasarana, serta meningkatkan manajemen administrasi. Dokumen ini menyimpulkan bahwa p
Dokumen tersebut membahas upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia seperti peran guru dan pendidik dalam pembelajaran, serta faktor yang menyebabkan rendahnya kualitas pendidikan seperti distribusi guru yang tidak merata.
Presentasi Indonesia Mengglobal di #KUTalk Kampus Updateindomengglobal
Donny Eryastha gives a presentation about studying abroad, specifically focusing on why and how to study in another country. He shares his experience of being accepted to Harvard despite initial rejections. He discusses motivations for studying abroad like better education and career opportunities. Key tips for applying include thorough preparation, focusing on acceptance before funding, and addressing misconceptions. Questions are taken at the end.
The document provides information about applying to graduate schools abroad, specifically focused on opportunities in the United States. It discusses Indonesia Mengglobal, a network of Indonesian students and alumni from top global schools. The author shares their experience applying to Harvard Kennedy School despite myths that only top students with connections get accepted. The document provides tips for various aspects of the application process, including why pursue graduate education abroad, program types, essay writing, recommendations, standardized tests, and resources for researching school options.
More Related Content
Similar to Membangun Kapasitas Sumber Daya Indonesia di Sektor Pendidikan
Dokumen tersebut membahas tentang rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia. Secara garis besar, kualitas pendidikan Indonesia rendah dibuktikan dengan peringkat Human Development Index yang menurun, serta prestasi siswa yang rendah. Penyebab utamanya adalah rendahnya kualitas guru dan sarana pendidikan, serta rendahnya anggaran dan efisiensi sistem pendidikan. Pemerintah berupaya meningkatkan kualitas dengan menambah akses, infrastruktur, dan anggar
Dokumen tersebut membahas tentang rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia. Beberapa penyebab utama yang disebutkan antara lain rendahnya efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran, serta mahalnya biaya pendidikan. Dokumen ini juga menguraikan langkah-langkah pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di masa depan.
Makalah ini membahas tentang rendahnya mutu pendidikan di Indonesia yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti rendahnya sarana fisik, kualitas guru, dan prestasi siswa."
Teks tersebut membahas masalah kualitas pendidikan di Indonesia. Kualitas pendidikan di Indonesia rendah karena berbagai faktor seperti efektivitas pengajaran yang kurang, efisiensi proses pembelajaran yang perlu ditingkatkan, serta biaya pendidikan yang mahal. Pemerintah berupaya meningkatkan kualitas dengan menambah akses, meningkatkan kualitas guru dan sarana pembelajaran, serta mengalokasikan anggaran yang lebih besar untuk pendidikan
Dokumen tersebut membahas tentang rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia. Beberapa poin utama yang diangkat antara lain: (1) Indonesia menempati peringkat rendah dalam indeks pendidikan internasional, (2) Faktor-faktor penyebab rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia meliputi kualitas guru dan sarana pembelajaran yang kurang memadai, serta (3) Pemerintah berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dengan menambah anggaran, sarana
Dokumen tersebut membahas tentang rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia. Beberapa penyebab utama yang disebutkan antara lain efisiensi dan efektivitas pengajaran yang rendah, biaya pendidikan yang mahal, serta waktu pengajaran yang relatif lama. Dokumen ini juga menjelaskan langkah-langkah pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di antaranya dengan meningkatkan akses, mutu guru, serta anggaran pendidikan.
Paragraf pertama menjelaskan latar belakang masalah rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia berdasarkan data dari berbagai lembaga internasional. Paragraf berikutnya menjelaskan beberapa penyebab rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia seperti efektivitas, efisiensi, dan standarisasi pengajaran serta masalah sarana dan kualitas guru. Paragraf terakhir menjelaskan tujuan penulisan makalah ini untuk mendeskripsikan permas
pendidikan adalah suatu hak dan kewajiban yang harus dilaksanakan setiap manusia. dari pendidikan seseorang akan belajar menjadi seorang yang berkarakter dan mempunyai ilmu pendidikan dan sosial yang tinggi.
Dokumen ini membahas empat masalah utama pendidikan di Indonesia yaitu pemerataan, mutu, efisiensi, dan relevansi pendidikan. Untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut, dokumen ini menyarankan berbagai langkah seperti meningkatkan akses pendidikan, mengembangkan kualitas tenaga pengajar, memperbaiki kurikulum dan sarana prasarana, serta meningkatkan manajemen administrasi. Dokumen ini menyimpulkan bahwa p
Dokumen tersebut membahas upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia seperti peran guru dan pendidik dalam pembelajaran, serta faktor yang menyebabkan rendahnya kualitas pendidikan seperti distribusi guru yang tidak merata.
Presentasi Indonesia Mengglobal di #KUTalk Kampus Updateindomengglobal
Donny Eryastha gives a presentation about studying abroad, specifically focusing on why and how to study in another country. He shares his experience of being accepted to Harvard despite initial rejections. He discusses motivations for studying abroad like better education and career opportunities. Key tips for applying include thorough preparation, focusing on acceptance before funding, and addressing misconceptions. Questions are taken at the end.
The document provides information about applying to graduate schools abroad, specifically focused on opportunities in the United States. It discusses Indonesia Mengglobal, a network of Indonesian students and alumni from top global schools. The author shares their experience applying to Harvard Kennedy School despite myths that only top students with connections get accepted. The document provides tips for various aspects of the application process, including why pursue graduate education abroad, program types, essay writing, recommendations, standardized tests, and resources for researching school options.
Imam Santoso Bandung Outreach Event Indonesia Mengglobalindomengglobal
This document provides information about applying for graduate degrees in Australia. It outlines some of the top universities in Australia and their global reputation for research. It also discusses the attractive scholarship opportunities available from both the Australian and Indonesian governments as well as private industries. The document explains the differences between coursework and research-based higher degree programs and provides steps to take to apply for scholarships and prepare for a graduate program in Australia.
How I Got to Study in the UK - Christina Juwitaindomengglobal
The document provides information on how Christina Juwita studied in the UK and advice for others pursuing the same. It outlines her educational background in Indonesia and the UK. She chose to study in the UK for its British education system, multicultural environment, and British culture. The application process involves preparing documents like a motivation letter, recommendation letters, resume, and standardized tests. Tips for the process include being concise, unique, and honest in the motivation letter and strategizing and approaching those who know you well for recommendation letters. The document also provides information on Indonesia Mengglobal, a network that helps Indonesian students study abroad, and its vision, mission, and contact details.
Applying to Engineering Graduate School in the USAindomengglobal
This is Martin Kurnadi's (BSc from UC Berkeley and MSc from Georgia Tech) presentation in the Indonesia Mengglobal Bandung Outreach Event held in ITB and Unpad on September 28, 2013.
Applying to Schools Abroad? Here's Why and Howindomengglobal
The document discusses applying to graduate schools abroad, specifically focused on opportunities in the United States. It introduces Indonesia Mengglobal, a network of Indonesian students and alumni from top global schools. Key reasons to study abroad include access to higher-ranked education and better career outcomes. The document provides an overview of various degree types, school options, and factors to consider for the application process, including essays, recommendations, standardized tests, and resources for researching programs. Overall, it aims to dispel myths and provide guidance for Indonesians considering graduate study outside the country.
Indonesia Mengglobal Presentation @ Indonesia Mengajarindomengglobal
The document discusses options for Indonesian teachers after completing the Indonesia Mengajar program. It provides an overview of pursuing further education, including degrees in the US (masters, doctorate), business school, graduate school, and law school. It offers tips for choosing a school based on programs, peers, and location. The document also provides guidance on the application process, including writing personal essays, recommendation letters, and preparing for standardized tests like the TOEFL, IELTS, GRE, GMAT, and LSAT. It promotes attending an upcoming informational event in December to get personalized help for university applications.
This document provides a speaker profile and list of contributors for an event. The speaker profile includes Derianto Kusuma who has a computer science degree from Stanford, Edwin Wibowo with mechanical engineering degrees from UC Berkeley, and Jourdan Hussein with a government degree from Wesleyan. The contributors include Marsha Sugana who graduated from Vanderbilt in 2014, Kevin Soedyatmiko who graduated from MIT in 2015, and Ariana Alisjahbana with an environmental policy degree from Boston University.
Presentation given at @atamerica Jakarta on August 12, 2012, at "Towards a U.S. Higher Education" by Indonesia Mengglobal and Indonesian Club at Stanford.
Delivered by Derianto Kusuma, a B.S. in Computer Science graduate from Stanford University.
This document provides profiles for speakers and contributors at an event, including their names, highest educational qualifications, and the universities from which they obtained their highest degrees. Willy Wiyatno received a PhD in Chemical Engineering from Stanford University, Danu Wicaksana received an MBA from the Wharton School at the University of Pennsylvania, and Tiza Mafira received an LLM from Harvard Law School. The document also lists three contributors and their highest educational qualifications and universities.
Presentation given at @atamerica Jakarta on August 12, 2012, at "Towards a U.S. Higher Education" by Indonesia Mengglobal and Indonesian Club at Stanford.
Delivered by Tiza Mafira, a LLM graduate from Harvard School of Law
Presentation given at @atamerica Jakarta on August 12, 2012, at "Towards a U.S. Higher Education" by Indonesia Mengglobal and Indonesian Club at Stanford.
Delivered by Willy Wiyatno, a MS and PhD from Stanford University.
Freshman Application: Navigating around Requirements, Forms and Recommendationsindomengglobal
Presentation given at @atamerica Jakarta on August 12, 2012, at "Towards a U.S. Higher Education" by Indonesia Mengglobal and Indonesian Club at Stanford.
Delivered by Jourdan Hussein, an alumni from Wesleyan University.
The document discusses the benefits and challenges of studying in the US. It notes that studying abroad provides opportunities to gain a new perspective and knowledge in a different culture, economy and society. Some benefits include academic and professional education, work experience, and building a network. However, it also requires sacrifices like money and comfort. The document provides tips for making the most of the experience, such as choosing schools carefully and getting involved. It also addresses potential concerns like financial issues, cultural challenges, and fears of language barriers or lack of support. Overall, it recommends identifying goals and taking risks to make the sacrifices of studying abroad worthwhile.
2. Agenda
• Situasi pendidikan Indonesia saat ini
• Perbandingan dengan beberapa negara
• Apa yang perlu dilakukan?
• Apa yang dilakukan Indonesia Mengglobal?
3. Indonesia Saat Ini:
Universal basic education hampir tercapai
• Angka partisipasi kasar (APK) tingkat SD: 117% (Dikbud, 2011)
• APK tingkat SMP: 98%
• APK tingkat SMA: 70%
• Tingkat buta aksara: <2%
“Fokus kita seharusnya
bukan di sini.”
4. Indonesia Saat Ini:
Pendidikan tinggi kurang dari segi kualitas dan kuantitas
Kuantitas:
– Hanya 1 dari 5 orang usia kuliah yang berkuliah (Dikbud, 2011)
– Hanya <0.1% penduduk bergelar S3 (OECD, 2011)
Kualitas:
– Tak satupun perguruan tinggi Indonesia masuk 200 besar dunia
– 46% dosen tidak layak mengajar di perguruan tinggi (Dikbud, 2011)
“Fokus kita seharusnya
di sini.”
5. Untuk menjadi negara maju:
Pendidikan tinggi berkualitas adalah kunci
• Teori ‘knowledge economy’:
– Pertumbuhan ekonomi disebabkan ide-ide yang memunculkan inovasi,
bukan lagi sumber daya alam (Powell dan Snellman, 2004).
• Jumlah peneliti per sejuta penduduk di Indonesia sangat rendah.
6307
5151
4650
4202 3950
1643
963 710 389 137 90
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
OECD, 2011
6. Untuk menjadi negara maju:
Pendidikan tinggi berkualitas adalah kunci
• Berbagai negara berlomba-lomba memproduksi PhD antara 1991-
2004:
817%
379%
166%
82% 57%
3%
0%
100%
200%
300%
400%
500%
600%
700%
800%
900%
China Taiwan Korea
Selatan
Inggris Jepang Jerman
Nerad, 2011
7. Dua cara meningkatkan akses pelajar Indonesia ke
pendidikan tinggi berkualitas:
• Cara lambat: Meningkatkan kualitas perguruan tinggi Indonesia
• Cara cepat: mengirim pelajar Indonesia ke luar negeri
6.08
1.03 0.79 0.46 0.40 0.32 0.19 0.06
-
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
6.00
7.00
“Jumlah mahasiswa
Indonesia di perguruan
tinggi top dunia sangat
rendah”
Harvard International Office, 2012
Mahasiswa Harvard Berdasarkan Negara Asal per Sejuta Penduduk, 2011
8. Dua cara meningkatkan akses pelajar Indonesia ke
pendidikan tinggi berkualitas:
• Cara lambat: Meningkatkan kualitas perguruan tinggi Indonesia
• Cara cepat: mengirim pelajar Indonesia ke luar negeri
6.08
1.03 0.79 0.46 0.40 0.32 0.19 0.06
-
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
6.00
7.00
“Jumlah mahasiswa
Indonesia di perguruan
tinggi top dunia sangat
rendah”
Harvard International Office, 2012
Mahasiswa Harvard Berdasarkan Negara Asal per Sejuta Penduduk, 2011
9. Semua pihak harus berperan meningkatkan akses
pelajar Indonesia ke perguruan tinggi berkualitas
• Masalah calon mahasiswa Indonesia:
– Kurang biaya
– Kurang informasi
• Teknik aplikasi
• Pilihan sekolah
• Inspirasi
• Mentoring
• Pemegang kepentingan:
– Pemerintah
– Swasta
– LSM
– Individu
10. Apa Itu Indonesia Mengglobal?
Jaringan ~150 mahasiswa dan alumni berbagai universitas
terbaik dunia:
Harvard, Stanford, MIT, Columbia, Cambridge, ANU, dll
Website dengan lebih dari 150 tulisan tentang tips aplikasi dan
beasiswa keluar negeri.
Sindikasi dengan JakartaGlobe, Kompas.com, dan US-Indonesia
Joint Council on Higher Education Partnership.
Mengadakan program mentorship, essay clinic, dan info
session yang telah diikuti lebih dari 700 orang.
10