Bab 9 membahas pengolahan citra berwarna. Beberapa topik yang dibahas antara lain ruang warna seperti RGB, CMY/CMYK, YIQ, dan HSI serta konversi antar ruang warna. Ruang warna digunakan untuk merepresentasikan warna dalam bentuk koordinat agar mudah diproses komputer.
Dokumen ini membahas model warna RGB dan CMYK yang digunakan dalam desain grafis. RGB digunakan untuk warna pada layar monitor sedangkan CMYK digunakan untuk warna pada cetakan. Dokumen ini juga membandingkan perbedaan antara RGB dan CMYK serta menjelaskan fungsi dan unsur-unsurnya.
Dokumen tersebut membahas tentang warna, termasuk definisi warna, syarat terjadinya warna, jenis-jenis kombinasi warna, model warna RGB dan CMYK, fungsi warna, dan karakter psikologis warna.
Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar warna dan sistem koordinat warna. Terdapat tiga atribut warna yaitu intensity, hue, dan saturation. Model warna RGB dan CMY digunakan untuk menghasilkan kombinasi warna. Transformasi warna dari RGB ke model IHS dilakukan sebelum pemrosesan citra.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian citra digital, komponen-komponen citra digital seperti piksel, warna, resolusi, dan kedalaman bit. Juga dibahas teknologi pengolahan citra seperti transformasi, sampling, dan segmentasi citra.
1. Seminar Nasional Teknologi Informasi & Komunikasi Terapan 2011 membahas pendeteksian obyek menggunakan pengolahan warna model normalisasi RGB.
2. Metode ini mudah, cepat, dan efektif untuk mendeteksi obyek seperti bola sepak berwarna oranye dengan menghitung persentase warna RGB.
3. Metode ini mampu mendeteksi obyek walaupun terdapat perubahan intensitas cahaya hingga nilai brightness 80.
Bab 9 membahas pengolahan citra berwarna. Beberapa topik yang dibahas antara lain ruang warna seperti RGB, CMY/CMYK, YIQ, dan HSI serta konversi antar ruang warna. Ruang warna digunakan untuk merepresentasikan warna dalam bentuk koordinat agar mudah diproses komputer.
Dokumen ini membahas model warna RGB dan CMYK yang digunakan dalam desain grafis. RGB digunakan untuk warna pada layar monitor sedangkan CMYK digunakan untuk warna pada cetakan. Dokumen ini juga membandingkan perbedaan antara RGB dan CMYK serta menjelaskan fungsi dan unsur-unsurnya.
Dokumen tersebut membahas tentang warna, termasuk definisi warna, syarat terjadinya warna, jenis-jenis kombinasi warna, model warna RGB dan CMYK, fungsi warna, dan karakter psikologis warna.
Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar warna dan sistem koordinat warna. Terdapat tiga atribut warna yaitu intensity, hue, dan saturation. Model warna RGB dan CMY digunakan untuk menghasilkan kombinasi warna. Transformasi warna dari RGB ke model IHS dilakukan sebelum pemrosesan citra.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian citra digital, komponen-komponen citra digital seperti piksel, warna, resolusi, dan kedalaman bit. Juga dibahas teknologi pengolahan citra seperti transformasi, sampling, dan segmentasi citra.
1. Seminar Nasional Teknologi Informasi & Komunikasi Terapan 2011 membahas pendeteksian obyek menggunakan pengolahan warna model normalisasi RGB.
2. Metode ini mudah, cepat, dan efektif untuk mendeteksi obyek seperti bola sepak berwarna oranye dengan menghitung persentase warna RGB.
3. Metode ini mampu mendeteksi obyek walaupun terdapat perubahan intensitas cahaya hingga nilai brightness 80.
Citra berwarna direpresentasikan dengan tiga komponen warna (RGB) pada setiap pikselnya. Nilai RGB dapat direpresentasikan sebagai integer antara 0-255 atau floating point antara 0-1. Warna putih didapatkan dengan nilai RGB maksimum, sedangkan hitam didapatkan dengan nilai RGB minimum. Representasi matrix memungkinkan modifikasi citra seperti mengubah citra menjadi abu-abu dengan merata-rata nilai RGB setiap piksel.
Dokumen ini membahas tentang desain grafis untuk SMK kelas XI dan mencakup pengertian tentang unsur-unsur desain grafis seperti garis, bidang, ilustrasi, tipografi, warna, tekstur dan ruang. Dokumen ini juga menjelaskan cara menggunakan berbagai alat desain di program CorelDraw dan Adobe Illustrator untuk menciptakan unsur-unsur desain tersebut.
Dokumen tersebut membahas proses digitalisasi citra yang meliputi penerokan (sampling), kuantisasi, dan representasi citra digital. Proses ini diperlukan agar citra dapat diolah oleh komputer. Penerokan berupa diskritisasi spasial citra kontinu menjadi pixel, sedangkan kuantisasi mengkonversi intensitas cahaya menjadi nilai diskrit. Hasil akhirnya adalah citra digital berupa matriks yang merepresentasikan intensitas setiap pixel.
SEGMENTASI CITRA DENGAN VARIASI RGB DAN ALGORITMA PERCEPTRONTeady Matius
Proses segmentasi dengan melakukan binarisasi citra untuk memisahkan objek yang akan dikenali pada visi komputer sangat diperlukan untuk menentukan piksel yang akan dijadikan hitam sebagai objek atau dijadikan putih sebagai latar belakang. Proses ini diperlukan untuk memisahkan antara obyek citra dengan latar belakangnya. Seringkali pemisahan obyek dengan melakukan tressholding terhadap citra grayscale akan menghasilkan bercak besar yang sangat mengganggu proses pengenalan dalam visi komputer. Pada proses kali ini, ketiga channel RGB pada model RGB dapat divariasi menjadi enam variasi yaitu R, G, B, RG, RB, GB dan RGB. Jika masing-masing variasi channel RGB tersebut dilakukan tresshold, maka setiap channel akan menghasilkan citra binernya sendiri-sendiri.Pemanfataan perbandingan channel RGB dilakukan dengan memberikan bobot kepada masing-masing variasi channel RGB sehingga setiap variasi channel akan berkontribusi menentukan suatu piksel akan dijadikan hitam atau putih. Dengan memberikan bobot kepada masing-masing variasi channel RGB tersebut akan digunakan untuk menentukan kontribusi masing-masing variasi channel RGB tersebut. Pencarian bobot dilakukan dengan menggunakan algoritma pembelejaran perceptron. Sehingga dapat menghasilkan bobot yang sesuai untuk berbagai kondisi obyek pada citra dan berbagai kondisi pencahayaan. Pemanfaatan perbandingan channel RGB dapat memisahkan objek citra dengan latar belakangnya sesuai dengan kebutuhan objek yang akan dikenali oleh visi komputer. Proses ini mampu mengakomodasi kondisi warna obyek dan kondisi penyinaran obyek yang ditangkap oleh kamera.
Dokumen tersebut membahas pengolahan citra digital dengan menggunakan MATLAB. Terdapat penjelasan mengenai teori citra digital, format file citra, dan berbagai fungsi MATLAB untuk membaca, menampilkan, dan mengolah citra digital seperti konversi warna, filtering, dan transformasi Fourier diskrit."
Dokumen tersebut membahas tentang citra digital, dimana citra digital dapat didefinisikan sebagai fungsi dua variabel dimana variabel tersebut merupakan koordinat spasial dan nilainya merupakan intensitas citra pada koordinat tersebut. Citra digital dihasilkan dari proses digitalisasi citra analog melalui sampling dan kuantisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang pembentukan citra digital, meliputi proses penerokan dan kuantisasi citra kontinyu menjadi citra diskrit, serta unsur-unsur yang membentuk citra digital seperti derajat keabuan, kontur, warna, bentuk dan tekstur.
Modul 1 membahas pengolahan citra digital di Processing. Topik utama meliputi konsep dasar nilai digital untuk merepresentasikan citra seperti piksel, warna, resolusi, dan teknik pewarnaan seperti RGB dan grayscale. Mahasiswa mempraktikkan penggunaan koordinat dan objek geometris dasar seperti garis, persegi panjang dan elips untuk membuat citra sederhana, serta mempelajari pengaturan warna menggunakan nilai RGB dan mode warna.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Citra berwarna direpresentasikan dengan tiga komponen warna (RGB) pada setiap pikselnya. Nilai RGB dapat direpresentasikan sebagai integer antara 0-255 atau floating point antara 0-1. Warna putih didapatkan dengan nilai RGB maksimum, sedangkan hitam didapatkan dengan nilai RGB minimum. Representasi matrix memungkinkan modifikasi citra seperti mengubah citra menjadi abu-abu dengan merata-rata nilai RGB setiap piksel.
Dokumen ini membahas tentang desain grafis untuk SMK kelas XI dan mencakup pengertian tentang unsur-unsur desain grafis seperti garis, bidang, ilustrasi, tipografi, warna, tekstur dan ruang. Dokumen ini juga menjelaskan cara menggunakan berbagai alat desain di program CorelDraw dan Adobe Illustrator untuk menciptakan unsur-unsur desain tersebut.
Dokumen tersebut membahas proses digitalisasi citra yang meliputi penerokan (sampling), kuantisasi, dan representasi citra digital. Proses ini diperlukan agar citra dapat diolah oleh komputer. Penerokan berupa diskritisasi spasial citra kontinu menjadi pixel, sedangkan kuantisasi mengkonversi intensitas cahaya menjadi nilai diskrit. Hasil akhirnya adalah citra digital berupa matriks yang merepresentasikan intensitas setiap pixel.
SEGMENTASI CITRA DENGAN VARIASI RGB DAN ALGORITMA PERCEPTRONTeady Matius
Proses segmentasi dengan melakukan binarisasi citra untuk memisahkan objek yang akan dikenali pada visi komputer sangat diperlukan untuk menentukan piksel yang akan dijadikan hitam sebagai objek atau dijadikan putih sebagai latar belakang. Proses ini diperlukan untuk memisahkan antara obyek citra dengan latar belakangnya. Seringkali pemisahan obyek dengan melakukan tressholding terhadap citra grayscale akan menghasilkan bercak besar yang sangat mengganggu proses pengenalan dalam visi komputer. Pada proses kali ini, ketiga channel RGB pada model RGB dapat divariasi menjadi enam variasi yaitu R, G, B, RG, RB, GB dan RGB. Jika masing-masing variasi channel RGB tersebut dilakukan tresshold, maka setiap channel akan menghasilkan citra binernya sendiri-sendiri.Pemanfataan perbandingan channel RGB dilakukan dengan memberikan bobot kepada masing-masing variasi channel RGB sehingga setiap variasi channel akan berkontribusi menentukan suatu piksel akan dijadikan hitam atau putih. Dengan memberikan bobot kepada masing-masing variasi channel RGB tersebut akan digunakan untuk menentukan kontribusi masing-masing variasi channel RGB tersebut. Pencarian bobot dilakukan dengan menggunakan algoritma pembelejaran perceptron. Sehingga dapat menghasilkan bobot yang sesuai untuk berbagai kondisi obyek pada citra dan berbagai kondisi pencahayaan. Pemanfaatan perbandingan channel RGB dapat memisahkan objek citra dengan latar belakangnya sesuai dengan kebutuhan objek yang akan dikenali oleh visi komputer. Proses ini mampu mengakomodasi kondisi warna obyek dan kondisi penyinaran obyek yang ditangkap oleh kamera.
Dokumen tersebut membahas pengolahan citra digital dengan menggunakan MATLAB. Terdapat penjelasan mengenai teori citra digital, format file citra, dan berbagai fungsi MATLAB untuk membaca, menampilkan, dan mengolah citra digital seperti konversi warna, filtering, dan transformasi Fourier diskrit."
Dokumen tersebut membahas tentang citra digital, dimana citra digital dapat didefinisikan sebagai fungsi dua variabel dimana variabel tersebut merupakan koordinat spasial dan nilainya merupakan intensitas citra pada koordinat tersebut. Citra digital dihasilkan dari proses digitalisasi citra analog melalui sampling dan kuantisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang pembentukan citra digital, meliputi proses penerokan dan kuantisasi citra kontinyu menjadi citra diskrit, serta unsur-unsur yang membentuk citra digital seperti derajat keabuan, kontur, warna, bentuk dan tekstur.
Modul 1 membahas pengolahan citra digital di Processing. Topik utama meliputi konsep dasar nilai digital untuk merepresentasikan citra seperti piksel, warna, resolusi, dan teknik pewarnaan seperti RGB dan grayscale. Mahasiswa mempraktikkan penggunaan koordinat dan objek geometris dasar seperti garis, persegi panjang dan elips untuk membuat citra sederhana, serta mempelajari pengaturan warna menggunakan nilai RGB dan mode warna.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
2. Grafik Komputer 2
Hal.: 2 Isikan Judul Halaman
Apa itu Warna?
Warna adalah elemen terpenting
dalam desain grafis. Warna
menjadi indikator pembeda
antara satu objek dengan yang
lain.
Dari sudut pandang ilmu fisika,
warna dihasilkan dari
representasi sinar putih yang
dihasilkan oleh matahari atau
bola lampu pada spektrum
prisma.
3. Grafik Komputer 2
Hal.: 3 Isikan Judul Halaman
Teori Warna
Warna di Komputer
Di dunia komputer ada banyak
sistem warna, antara lain
RGB (Red-Green-Blue), CMYK
(Cyan-Magenta-Yellow-
Black), LAB Color (lightness
A (Green-red axis)
B(blueyellow axis)), HLS
(Hue-Lightness-Saturation).
Banyaknya sistem warna
karena ada perbedaan dalam
aplikasi saat cetak.
4. Grafik Komputer 2
Hal.: 4 Isikan Judul Halaman
Teori Warna
Berdasarkan fungsinya, aplikasi warna di layar komputer
dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. warna additive
Warna additive digunakan untuk desain tampilan di layar monitor,
tidak untuk kebutuhan cetak. Di antara sistem warna additive
adalah RGB, LAB Color dan HLS. Desain yang menggunakan
model warna additive, misalnya game, wallpaper, web dan
video.
2. warna subtractive.
Warna ini merupakan perpaduan beberapa warna primer. Warna
subtractive digunakan untuk kebutuhan cetak. Sistem warna
yang digunakan adalah CMYK. Sistem warna ini berasal dari
tiga warna primer dan perpaduan ketiganya menghasilkan
warna hitam.
5. Grafik Komputer 2
Hal.: 5 Isikan Judul Halaman
Spektrum warna
Cahaya matahari yang dilewatkan pada prisma
menghasilkan spetrum warna.
‘warna’ objek yang diterima oleh penglihatan
manusia ditentukan oleh cahaya dipantulkan
oleh objek tersebut.
6. Grafik Komputer 2
Hal.: 6 Isikan Judul Halaman
Akromatik vs Kromatik
Cahaya akromatik: tidak berwarna, hanya
menggunakan intensitas yang diukur
dengan tingkat
keabuan. Contoh: TV hitam-putih, citra
monokrom yang kita gunakan
Cahaya kromatik: panjang gelombang
400~700 nm. Tiga satuan yang
digunakan untuk mendeskripsikan
kualitas dari sumber cahaya akromatik:
Radiance
Luminance
Brightness
7. Grafik Komputer 2
Hal.: 7 Isikan Judul Halaman
Cahaya Kromatik
Radiansi:
jumlah energi yang memancar dari sumber cahaya (dalam
satuan watt)
Luminasi:
jumlah energi yang diterima oleh observer dari sumber cahaya
(dalam satuan lumens, lm). contoh: sinar inframerah memiliki
radiansi yang besar tapi nyaris tidak dapat dilihat oleh observer
Brightness:
Deskriptor yang subjektif, mirip dengan pengertian intensitas
pada akromatik, walah satu faktor penentu dalam
menggambarkan sensasi warna
9. Grafik Komputer 2
Hal.: 9 Isikan Judul Halaman
Pemrosesan Informasi oleh
Observer Manusia
Persepsi visual
Berhubungan dg bagaimana persepsi thd citra oleh observer manusia
• Pemrosesan awal oleh mata
• Pemrosesan lebih jauh oleh otak
Penting utk mengembangkan image fidelity measure
• Diperlukan utk perencanaan & evaluasi algoritma & sistem DIP/DIV
Trichromatic color theory (Thomas Young): color vision
adalah hasil dari tiga photoreceptors berbeda
12. Grafik Komputer 2
Hal.: 12 Isikan Judul Halaman
Persepsi Warna Manusia
Retina berisi photo receptors
Cones: day vision dp melihat (persepsi) color
tone (Hue)
• Tiga tipe cones (Red, green & blue cones)
overlapping passband dg puncak sekitar merah (560
nm), hijau (530 nm) dan biru (440 nm)
• Teori Tri-receptors color vision [Young 1802]
Rods: night vision, persepsi hanya brightness
Sensasi color dikarakteristikkan oleh
Luminance (brightness)
Chrominance
• Hue (color tone)
• Saturation (color purity)
• Respon dari suatu cone bergantung pd panjang gelombang dan
intensitasnya
• Interaksi diantara paling sedikit 2 tipe cone diperlukan utk
mendpka kemmampuan mempersepsi warna
• Diperkirakan masing2 dari tipe cone HVS dp membedakan 100
gradasi berbeda, otak mengkombinasikan variasi ini shg manusi dp
membedakan sekita 1 juta warna berbeda
13. Grafik Komputer 2
Hal.: 13 Isikan Judul Halaman
Trichromatic Color Mixing
Dari struktur mata manusia, semua warna dipandang sebagai
kombinasi variabel dari primary color: red (R), green (G) dan
blue (B)
Utk standarisasi CIE (Commission Internationale de
l’Eclairage – the International Commission on Illumination):
Blue = 435,8 nm
Green = 546,1
Red = 700 nm
Nilai R, G, dan B yg diperlukan utk membentuk sembarang
color disebut nilai tristimulus: X, Y, Z
Suatu color dispesifikasikan oleh trichromatic coefficient:
x = Z/(X+Y+Z)
y = Y/(X+Y+Z) x + y + z =1
z = Z/(X+Y+Z)
14. Grafik Komputer 2
Hal.: 14 Isikan Judul Halaman
Bagaimana Warna Dinyatakan
Warna dinyatakan dalam komponen RGB (red,
green, blue), CMYK (cyan, magenta, yellow, black),
HSV, HLS atau YIQ.
RGB color cube
Mengubah RGB ke CMYK:
C = 1 - R
M = 1 - G
Y = 1 - B
K = min(C,M,Y)
C’ = C - K
M’ = M - K
Y’ = Y - K
15. Grafik Komputer 2
Hal.: 15 Isikan Judul Halaman
CIE Colorspace
CIE (Commision Internationale d’Eclairage)
mendefinisikan spektrum warna seperti gambar
berikut:
16. Grafik Komputer 2
Hal.: 16 Isikan Judul Halaman
CIE Chromacity Diagram
Lebih mudah melihat warna CIE dalam diagram
berikut
17. Grafik Komputer 2
Hal.: 17 Isikan Judul Halaman
Color Gamut
Beberapa device hanya bisa menampilkan
spektrum warna yang terbatas
10
18. Grafik Komputer 2
Hal.: 18 Isikan Judul Halaman
Dithering
Dithering dilakukan untuk mensimulasikan warna
yang lebih banyak daripada yang bisa dihasilkan
suatu device
Dibutuhkan saat kapan?
11
Classical
halftone pada
suratkabar
19. Grafik Komputer 2
Hal.: 19 Isikan Judul Halaman
Dither Pattern
Pada komputer, dithering merupakan trade-off
antara spatial resolution dan warna.
20. Grafik Komputer 2
Hal.: 20 Isikan Judul Halaman
Membuat Dither Pattern
Pattern ukuran berapapun dapat dibuat dengan rule
di atas. Lihat contoh pattern 8x8 di atas!
21. Grafik Komputer 2
Hal.: 21 Isikan Judul Halaman
Warna primer vs warna sekunder
(pada cahaya)
Warna primer:
red (R), green (G), blue (B)
perhatikan bahwa komponen RGB saja tidak bisa
menghasilkan semua spektrum warna, kecuali jika
panjang gelombangnya juga dapat bervariasi
Warna sekunder:
Magenta (R+B), cyan (G+B), yellow(R+G)
Campuran 3 warna primer: putih
22. Grafik Komputer 2
Hal.: 22 Isikan Judul Halaman
Warna primer vs warna sekunder
pada pigmen
Warna primer:
magenta, cyan, yellow
Definisi: menyerap warna primer cahaya dan
merefleksikan/mentransmisikan dua warna
lainnya
Warna sekunder:
R,G,B
Campuran ketiga warna: hitam
24. Grafik Komputer 2
Hal.: 24 Isikan Judul Halaman
Brightness, hue, saturation
Tiga karakteristik yang digunakan untuk
membedakan satu warna dengan lainnya
Brightness: intensitas kromatik
Hue: panjang gelombang dominan dalam
campuran gelombang cahaya (warna dominan
yang diterima oleh observer). Kita menyebut
suatu benda ‘merah’ atau ‘biru’ -> berarti kita
menyebutkan hue-nya
Saturasi: kemurnian relatif (pada spektrum
warna murni: merah, oranye, kuning, hijau, biru,
dan violet tersaturasi penuh, sedangkan pink
saturasinya lebih rendah
Hue + saturasi kromatisitas
25. Grafik Komputer 2
Hal.: 25 Isikan Judul Halaman
Model Warna
Memfasilitasi spesifikasi warna,
model warna digunakan untuk
menspesifikasikan sebuah sistem
koordinat 3D untuk representasi
warna
Model warna berorientasi hardware: model
RGB untuk monitor warna dan kamera video,
model CMY untuk printer warna, model YIQ
untuk siaran TV warna
29. Grafik Komputer 2
Hal.: 29 Isikan Judul Halaman
Safe RGB Colors
Banyak sistem terbatas pada 256
warna walaupun 24-bit citra RGB
tersedia
Dibentuklah kumpulan warna RGB
aman (dapat digunakan pada semua
sistem: all-systems-safe)
Dari 256 warna tersebut, 40 warna
diproses dengan cara yang berbeda
oleh bermacam OS, sisanya tinggal
216 warna yang berlaku umum bagi
semua sistem.
30. Grafik Komputer 2
Hal.: 30 Isikan Judul Halaman
Safe RGB Colors
216 warna ini telah menjadi standar de
facto untuk safe colors, terutama untuk
aplikasi internet.
Setiap 216 warna ini terdiri dari 3
komponen RGB, tapi masing-masing
hanya boleh bernilai 0,51,102, 153, 204,
255 (lihat tabel di bawah)
Warna merah murni: FF0000, biru
murni: 0000FF, hitam: 000000, putih:
FFFFFF
32. Grafik Komputer 2
Hal.: 32 Isikan Judul Halaman
Model CMY
Asumsikan semua nilai warna
dinormalisasi menjadi [0,1]
Model CMY digunakan untuk membuat
output hardcopy
CMYK K adalah warna keempat:
hitam; karena CMY yang dicampur
tidak dapat menghasilkan warna hitam
pekat, sedangkan seringkali kita harus
mencetak dengan warna hitam pekat.
Rumusan:
C = 1 – R
M = 1 – G
Y = 1 – B
33. Grafik Komputer 2
Hal.: 33 Isikan Judul Halaman
Model HSI
RGB dan CMY tidak cocok untuk
mendeskripsikan colors berdasarkan
interpretasi manusia
Hue (H), Saturation (S), Intensitas
(I)
Hue: mendeskripsikan warna murni
Saturasi: derajat banyaknya warna murni dilunakkan
dengan warna putih
Intensitas: menggabungkan informasi warna dari H
dan S
34. Grafik Komputer 2
Hal.: 34 Isikan Judul Halaman
Model HSI
I (intensity) garis yang menghubungkan
titik black dan white
Semua titik pada garis ini adalah abu-abu.
35. Grafik Komputer 2
Hal.: 35 Isikan Judul Halaman
Model HSI
H (hue) semua titik pada bidang
yang dibatasi oleh titik black, white
dan warna-x, memiliki hue yang
sama, yaitu warna-x.
Contoh pada gambar sebelumnya:
warna-x: cyan
S (saturasi) untuk menentukan
saturasi (kemurnian) dari warna-x:
buat bidang dari titik warna-x tegak
lurus dengan sumbu intensitas dan
memiliki hue yang sama. Saturasi
adalah jarak terdekat antara titik
warna-x dengan sumbu intensitas
38. Grafik Komputer 2
Hal.: 38 Isikan Judul Halaman
Model YIQ
YIQ (Y for luminance, I for in-phase and Q for quadrature), like YUV, is
a color space used in television signals. YIQ is used predominantly by
the NTSC television standard for encoding color information. The Y
component, like in YUV, is used to encode luminance information, and
is the only component used by black-and-white television receivers.
The I and Q signals contain the actual color information. The YIQ color
space is actually exactly the same as YUV, except the I-Q plane differs
from the U-V plane by a simple 33-degree rotation and axis-swap. This
rotation puts the I color axis in the orange region of the color space,
which is where flesh tones are found. Since the human eye notices
incorrect flesh tones more easily than other color defects, I can then be
given a higher bandwidth than Q in a severely limited-bandwidth video
signal such as NTSC by modifing the circle-based quadrature
modulation into an ellipse-based variant, where the I axis is the major
axis of the ellipse and the Q axis is the minor axis.
39. Grafik Komputer 2
Hal.: 39 Isikan Judul Halaman
Model YIQ
Most newer systems from PAL onward, that
don't suffer from such tight bandwidth
limits, prefer the technically easier-to-use
YUV color space.
A formula exists for converting colors from
the RGB color space to YIQ. This formula,
where R, G, and B are defined on a scale
from zero to one, is shown below.
The approximate value of the matrix is: