SlideShare a Scribd company logo
BAHAN PELATIHAN NASIONAL OTOMOTIF
   PERBAIKAN KENDARAAN RINGAN


GENERAL

IDENTIFIKASI PERANGKAT
    PENGIKAT, GASKET, PERAPAT
    DAN PEREKAT
10 – 017 – 7




    BUKU
    INFORMASI
RI - Bahan Pelatihan Nasional                 Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan     General



Daftar Isi                                                                          Halaman

Bagian - 1                                                                             2

Pendahuluan                                                                            2

Definisi Pelatih, Peserta Pelatihan dan Pelatihan                                      2

Disain Modul                                                                           2

Isi Modul                                                                              3

Pelaksanaan Modul                                                                      3

Definisi istilah-istilah yang digunakan dalam Standar Kompetensi                       4

Hasil Pelatihan                                                                        5

Pengenalan                                                                             5

Prasyarat                                                                              5

Pengakuan Kompetensi Tertentu (RCC)                                                    5

Keselamatan Kerja                                                                      5

Bagian - 2                                                                             6

Prosedur Identifikasi Perangkat Pengikat, Gasket, Perapat dan Perekat                  6

    •    Perangkat Pengikat                                                            6

    •    Gasket, Sealant dan Adesif                                                    19

    •    Penggunaan Sealant                                                            21

    •    Perekat                                                                       24

Standar Nasional Kompetensi OPKR 10-017B




Identifikasi Perangkat Pengikat, Gasket, Perapat dan Perekat 10-017-7
Buku Informasi                                                                             2/26
Versi September 2002
RI - Bahan Pelatihan Nasional                 Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan        General




                                                                                    Bagian – 1
Pendahuluan

Modul ini terdiri dari tiga buku petunjuk yaitu Buku Informasi, Buku Kerja dan Buku
Penilaian. Ketiga buku tersebut saling berhubungan dan menjadi referensi Modul
Pelatihan. Berikut ini adalah Buku Informasi.

Modul Pelatihan ini menggunakan Pelatihan Berbasis Kompetensi sebagai
pendekatan untuk mendapatkan keterampilan yang sesuai di tempat kerja.

Pelatihan Berbasis Kompetensi memfokuskan pada keterampilan seseorang yang
harus dimilki di tempat kerja. Fokusnya adalah pada pencapaian keterampilan dan
bukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengikuti pelatihan.

Modul Pelatihan ini disusun berdasarkan pada Standar Kompetensi. Standar
Kompetensi adalah pernyataan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diakui
secara nasional yang diperlukan untuk penanganan perbaikan dibidang otomotif.

Modul Pelatihan ini digunakan sebagai Kriteria Penilaian terhadap Standar
Kompetensi Nasional OPKR-10-017B.


Definisi Pelatih, Peserta Pelatihan dan Pelatihan

Pada modul Pelatihan ini, seseorang yang menyampaikan materi pelatihan lebih
dikenal sebagai Pelatih. Di sekolah-sekolah, institusi-institusi dan pusat-pusat
pelatihan, orang tersebut lebih dikenal dengan sebutan guru, instruktur, pembimbing
atau sebutan lainnya.

Berkaitan dengan keterangan di atas, seseorang yang berusaha mencapai
kemampuan disebut sebagai Peserta Pelatihan. Pada sekolah-sekolah, institusi-
institusi dan pusat-pusat pelatihan, orang tersebut lebih dikenal dengan sebutan
siswa, murid, pelajar, peserta, atau sebutan lainnya.

Pelatihan adalah proses pengajaran yang berlangsung di sekolah, institusi ataupun
Balai Latihan Kerja.


Disain Modul

Modul ini didisain untuk dapat digunakan pada Pelatihan Klasikal dan Pelatihan
Individual/mandiri :

•   Pelatihan Klasikal adalah pelatihan yang disampaikan oleh seorang pelatih.

•   Pelatihan Individual/mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh peserta
    dengan menambahkan unsur-unsur/sumber-sumber yang diperlukan dengan
    bantuan dari pelatih.




Identifikasi Perangkat Pengikat, Gasket, Perapat dan Perekat 10-017-7
Buku Informasi                                                                              3/26
Versi September 2002
RI - Bahan Pelatihan Nasional                 Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan   General




Isi Modul

Buku Informasi

Buku Informasi ini adalah sumber untuk pelatih dan peserta pelatihan yang berisi :
• informasi yang dibutuhkan oleh peserta pelatihan sebelum melaksanakan
   praktek kerja.

Buku Kerja

Buku Kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat setiap
pertanyaan dan kegiatan praktek baik dalam Pelatihan Klasikal maupun Pelatihan
Individual/mandiri.
Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi:
• kegiatan-kegiatan akan membantu peserta pelatihan untuk mempelajari dan
    memahami informasi
• kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor pencapaian
    keterampilan peserta pelatihan.
• kegiatan penilaian untuk menilai pengetahuan peserta pelatihan
• kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta pelatihan dalam
    melaksanakan praktek kerja.

Buku Penilaian

Buku Penilaian ini digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban dan tanggapan
peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi :
• kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai pernyataan
   keterampilan
• metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian keterampilan peserta
   pelatihan
• sumber-sumber yang dapat digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencapai
   keterampilan
• semua jawaban pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku Kerja
• petunjuk bagi pelatih untuk menilai setiap kegiatan praktek
• catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan.


Pelaksanaan modul

Pada Pelatihan Klasikal, pelatih akan :
• menyediakan Buku Informasi yang dapat digunakan peserta pelatihan sebagai
   sumber pelatihan
• menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peserta pelatihan
• menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam penyelenggaraan
   pelatihan
• memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban/tanggapan dan
   menuliskan hasil tugas prakteknya pada Buku Kerja
• menggunakan Buku Penilaian untuk menilai jawaban/tanggapan dan hasil-hasil
   peserta pelatihan pada Buku Kerja.

Pada Pelatihan Individual/mandiri, peserta pelatihan akan :

Identifikasi Perangkat Pengikat, Gasket, Perapat dan Perekat 10-017-7
Buku Informasi                                                                         4/26
Versi September 2002
RI - Bahan Pelatihan Nasional                 Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan   General



•   menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama pelatihan
•   menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat pada Buku Kerja
•   memberikan jawaban pada Buku Kerja
•   mengisikan hasil tugas praktek pada Buku Kerja
•   memiliki tanggapan-tanggapan dan hasil penilaian oleh Pelatih.


Definisi Istilah-istilah yang digunakan dalam Standar Kompetensi

Prasyarat
Kompetensi yang dibutuhkan sebelum memulai suatu kompetensi tertentu.

Elemen-elemen Kompetensi
Tugas-tugas yang harus dilakukan untuk mencapai suatu keterampilan.

Kriteria Unjuk Kerja
Kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan untuk menunjukkan keterampilan pada
setiap elemen.

Rentang Variabel
Ruang lingkup materi dan persyaratan yang memenuhi kriteria unjuk kerja yang
ditetapkan.

Petunjuk Penilaian
Merupakan petunjuk bagaimana peserta pelatihan dinilai berdasarkan kriteria unjuk
kerja.

Konteks
Merupakan penjelasan tentang dari mana, bagaimana dan metode penilaian apa
yang seharusnya digunakan.

Aspek-aspek yang diperlukan
Menentukan kegiatan inti yang harus dinilai.


Persyaratan Level Literasi dan Numerasi

Persyaratan Modul        Literasi Level 1     dan Numerasi Level 1
Level                                  Literasi
1       Kemampuan untuk membaca, memahami dan menghasilkan teks dasar.
2          Kemampuan untuk memahami hubungan yang kompleks pada teks dan
           memahami informasi lisan dan tulisan yang diberikan.
3          Kemampuan untuk menulis, menganalisa kritik dan mengevaluasi teks.


Level                                   Numerasi
1          Kemampuan untuk menggunakan simbul-simbul dasar, diagram, istilah
           secara matematik dan dapat memahami konteks serta dapat
           mengkomunikasikan secara matematik.
2
           Kemampuan untuk menguji, memahami dan menggunakan                        konsep
           matematik yang kompleks pada batasan konteks.

Identifikasi Perangkat Pengikat, Gasket, Perapat dan Perekat 10-017-7
Buku Informasi                                                                         5/26
Versi September 2002
RI - Bahan Pelatihan Nasional                 Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan   General



3          Kemampuan untuk menganalisa kritik, mengevaluasi dan menggunakan
           simbol-simbol matematik, diagram, chart dan teori-teori yang kompleks.




Identifikasi Perangkat Pengikat, Gasket, Perapat dan Perekat 10-017-7
Buku Informasi                                                                         6/26
Versi September 2002
RI - Bahan Pelatihan Nasional                 Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan   General



Hasil Pelatihan

Setelah mengikuti pelatihan ini, tanpa bantuan orang lain peserta harus dapat
mengidentifikasi alat-alat tangan otomotif dan menjelaskan penggunaannya.

    • Mengidentifikasi fastener, gasket, sealent dan perekat yang umum dan
       menjelaskan penggunaannya.
    • Mengidentifkasi   peralatan   otomotif  yang  umum    dan   menjelaskan
       penggunaannya.


Pengenalan

Adalah sangat penting menggunakan dan merawat alat-alat tangan, perlengkapan-
perlengkapan dan bahan-bahan dengan benar. Keterampilan menggunakannya
datang dari pemahaman bagaimana setiap alat digunakan sesuai dengan fungsinya.
Informasi berikut memperkenalkan pada anda mengenai sejumlah alat-alat tangan,
peralatan dan bahan yang umum digunakan di bengkel-bengkel otomotif.

Bila anda menemukan beberapa alat-alat tangan, peralatan dan bahan-bahan yang
anda mengetahuinya dengan pasti, tanyakanlah kepada orang yang ahli tentang
apakah nama benda itu dan apa kegunaannya di bengkel?


Prasyarat

Sebelum mengikuti modul ini, peserta pelatihan harus sudah menyelesaikan modul
berikut:

•    OPKR-10-016B - tentang Mengikuti Prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja


Pengakuan Kompetensi Tertentu (RCC)

Jika seorang peserta menyatakan dia mampu/cakap dalam menyelesaikan tugas-
tugas yang ditentukan pada hasil pelatihan, dia harus dapat membuktikan
kemampuannya kepada pelatih.


Keselamatan Kerja

Umum

Peserta harus mematuhi undang-undang tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja
yang diberlakukan oleh pemerintah dan tempat kerja.

Pribadi

Peserta harus menggunakan perlatan pelindung yang sesuai dengan ketentuan
pemerintah dan kebijakan di tempat kerja.




Identifikasi Perangkat Pengikat, Gasket, Perapat dan Perekat 10-017-7
Buku Informasi                                                                         7/26
Versi September 2002
RI - Bahan Pelatihan Nasional                 Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan        General




                                                                                    Bagian – 2

              Prosedur Identifikasi Perangkat Pengikat, Gasket,
                            Perapat dan Perekat


                                           Perangkat Pengikat




                                                Gambar 1.

Mur dan Baut

Struktur ulir dasar dapat dibuat dengan berbagai cara.
Pertama, ambil sebatang logam terdapat kepala pada ujungnya dan terdapat ulir
pada sepanjang ujung lainnya.
Ulir baut : Sekarang, ambil sepotong logam yang dibentuk sedemikian rupa sehingga
gaya berputar dapat diberikan pada logam tersebut; untuk membuat lubang tembus
dan membuat alur dengan mesin pada bagian dalam lubang.
Ulir mur : Dengan menggunakan ulir baut pada lubang dalam, sebuah komponen
yang akan dikencangkan dan kemudian pasang mur pada ujung yang lain, maka
akan terjadi sambungan yang kuat.

Disebut sekrup bila sepanjang batang logam tersebut berulir sepenuhnya sampai di
ujungnya. Nama lain yang digunakan untuk sekrup adalah “logam berulir”.

Disebut baut tanam bila batang tersebut tidak mempunyai kepala tetapi berulir pada
kedua ujungnya. Dalam bentuk ini, baut tanam dapat digunakan dengan dua mur
untuk memegang komponen bersama-sama, penggunaan yang sering adalah satu
ujungnya yang berulir langsung disekrupkan ke komponen dan mur digunakan pada
ujung yang bebas.

Baut dan sekrup biasanya digunakan pada bagian yang tersembunyi, dimasukkan ke
dalam lubang yang berulir dalam sebuah komponen, tanpa menggunakan mur.



Identifikasi Perangkat Pengikat, Gasket, Perapat dan Perekat 10-017-7
Buku Informasi                                                                              8/26
Versi September 2002
RI - Bahan Pelatihan Nasional                 Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan   General



Mur, Baut dan Sekrup tersedia dalam berbagai jenis logam, : yang paling umum
digunakan adalah baja dan kuningan. Baut baja dibuat dari campuran khusus dan
sangat kuat dan mempunyai sifat khusus. Ini biasanya ditunjukkan dengan kode
huruf yang tericetak timbul pada kepala. Pengencang jenis ini tidak dapat diganti
dengan baut atau mur yang lain.




                                                Gambar 2.

    Jenis Ulir

    Sebelumnya sudah dijelaskan berbagai bentuk ulir yang berbeda dan telah
    berkembang dengan jenis penggabungan dengan sederet diameter standar dan
    pitch ulir (banyaknya ulir dalam satu inci) yang dinamakan “sistim ulir”.
    Pengencang dari satu sistim secara normal tidak akan cocok dengan
    pengencang dengan sistim lain. Bila menemukan mur yang seperti mempunyai
    ukuran yang sama, tetapi kemudian menyempit setelah 1 ½ sampai 2 putaran
    pada ulir jantannya, ini menunjukkan bahwa mur tersebut berasal dari sistim
    yang berbeda. Bila mur tersebut dipaksakan mungkin ulirnya akan patah.

    Daftar ulir berikut mencakup sistim yang mungkin banyak temukan di tempat
    kerja.
    Whitworth Standar Inggris (BSW)
    Ahli tehnik Ulir yang paling tua. Pada umunya tidak digunakan pada mobil
    sekarang, tetapi mungkin ditemukan pada beberapa jenis kendaraan tua.
    Unified National Course (UNC)
    Ulir course standar Amerika, banyak digunakan pada mobil sekarang dengan
    fungsi yang sama seperti BSW lama.
    British Standar Fine (BSF)
    Versi BSW dengan pitch yang lebih halus yang banyak digunakan pada mobil
    Inggris untuk pengencang biasa. Untuk saat ini, tipe tersebut sudah hampir
    tergantikan.
    Unified National Fine (UNF)
    Ulir pitch halus Amerika yang diadopsi dari ulir standar, Jenis ini sudah lama
    digunakan di seluruh industri mobil Inggris dan Amerika.

Identifikasi Perangkat Pengikat, Gasket, Perapat dan Perekat 10-017-7
Buku Informasi                                                                         9/26
Versi September 2002
RI - Bahan Pelatihan Nasional                 Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan   General



    Metrik (MM)
    Sistim standar yang awalnya digunakan di Eropa dan kemudian dikembangkan di
    Jepang. Dengan mengadopsi standar-standar metrik internasional. Pengunaan
    jenis ini sudah sangat umum.
    British Association (BA)
    Ulir ini khusus dan hnya cocok untuk diameter yang kecil dengan logam bukan
    dari besi. Sangat umum digunakan pada peralatan listrik.

    Secara umum ukuran-ukuran ulir diambil dari diameter luar ulir jantan. Sedikit
    sekali deberikan ukuran A/F (khususnya UNF dan UNC). Ukuran standar Mur
    dan Baut khusus dengan “permukaan rata” kepala segi enam. Untuk memutar
    baut dan baut tersebut diperlukan kunci pas. Ulir BA didisain dengan nomor
    ukuran, dengan nomor yang kecil mempunyai diameter yang terbesar. Ukuran
    terbesar adalah OBA yang kira-kira diameternya ¼ inci, nomor ganjil sering tidak
    digunakan. Akan ditemukan sederetan ukuran pada mobil, ulir yang berukuran
    inci tersedia dalam tingkatan 1/16 inci dalam diameter, sedangkan ukuran metrik
    tersedia dalam tingkatan 2 mm.

    Jenis Kepala Baut dan Sekrup

    Baut dan sekrup mempunyai bentuk kepala yang sangat beragam, tiap bentuk
    dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan tertentu.
    Jenis kepala baut dan sekrup adalah sebagai berikut :

    Segi enam

    Dalam segi teknik jenis ini paling banyak digunakan. Permukaan kepala rata
    tetapi pada ujung ulirnya bebasnya tidak tajam. Diameter ulir, jarak bagian segi
    enam dan ketebalan kepala sesuai dengan rumus standar pada tiap sistim ulir.




                                    Gambar 3. Kepala segi enam

    Segi empat

    Umumnya digunkan pada ruang atau penempatan kepala baut yang sempit,
    atau bila sisi kepala pada selot menyebabkan baut tersebut berhenti berputar.




                                    Gambar 4. Kepala segi empat


Identifikasi Perangkat Pengikat, Gasket, Perapat dan Perekat 10-017-7
Buku Informasi                                                                        10/26
Versi September 2002
RI - Bahan Pelatihan Nasional                 Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan   General



    Baut Coach

    Digunakan bila pada sambungan komponen tersebut salah satu bagiannya
    menonjol atau berimpit dengan bagian lain, sehingga pada sisi tersebut
    pengencangan tidak dapat dilakukan (misalnya: pengganjal kunci pintu). Segi
    empat di bawah kepala ditempatkan di dalam soket yang dibentuk di dalam
    komponen yang dikencangkan untuk mencegah baut tersebut berputar pada saat
    dikencangkan.




                                  Gambar 5. Baut kepala cembung

    Keju

    Bentuk kepala yang digunakan seperti bentuk keju tradisional, digunakan untuk
    jenis sekrup yang lebih kecil. Untuk memutar sekrup ini digunakan dengan obeng
    minus.

    Bundar

    Bentuk kepala sekrupnya lebih padat dan halus. Tetapi tidak sekuat sekrup
    kepala keju.




                                        Gambar 6. Kepala bulat

    Countersunk

    Digunakan bila permukaan benda kerja harus rata.




                                  Gambar 7. Kepala Countersunk




Identifikasi Perangkat Pengikat, Gasket, Perapat dan Perekat 10-017-7
Buku Informasi                                                                        11/26
Versi September 2002
RI - Bahan Pelatihan Nasional                 Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan   General



    Oval

    Bentuk kepala bagian atas bundar dan bagian bawah kerucut. Jenis ini
    digunakan pada benda kerja (komponen) terlalu tipis.




                                        Gambar 8. Kepala oval

    Allen atau Soket

    Bagian dalam kepala pada jenis ini dibuat soket segi enam, kunci soket segi
    enam (Allen) dapat digunakan dengan kunci pas. Bentuk kepala jenis soket ini
    biasanya sama dengan bentuk kepala soket keju atau jenis countersunk. Pada
    bagian luar soket keju biasanya terdapat klip di bagian luarnya untuk memutar
    bila sekrupnya hilang.

    Phillips/Posidriv

    Tempat memutar sekrup pada jenis ini berupa coakan yang berbentuk bintang
    yang terdapat pada bagian dalam kepala. Pada awalnya jenis ini dikembangkan
    untuk peralatan penggerak bertenaga tanpa resiko terlepas selot sekrup, yang
    cenderung terjadi pada jenis penggerak bilah rata kuno. Aslinya adalah jenis
    Phillips, tetapi baru-baru ini Posidriv diperkenalkan dan mempunyai bentuk yang
    berbeda pada punggung bintangnya yang memungkinkan tidak terjadi selip.
    Pembuat jenis ini menegaskan bahwa alat tersebut tidak boleh dipertukarkan,
    kecuali dengan sekrup yang lebih kuat dan besar.
    Jenis alat penggerak ini biasanya dalam bentuk kepala countersunk dan bundar.




                                 Gambar 9. Kepala phillips/posidriv

    Jenis Mur

    Mur juga terdapat dalam berbagai bentuk, setiap bentuk mempunyai fungsinya
    yang berlainan.

    Segi enam

    Ini adalah jenis yang paling umum, bentukdan ukurannya sama dengan kepala
    baut segi enam.

Identifikasi Perangkat Pengikat, Gasket, Perapat dan Perekat 10-017-7
Buku Informasi                                                                        12/26
Versi September 2002
RI - Bahan Pelatihan Nasional                 Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan   General




                                     Gambar 10. Mur segi enam

    Kunci Segi Enam atau Mur Setengah

    Mur yang kepala segi enamnya mempunyai ukuran setengah dari ketebalan mur
    standar dan kedua sisinya dipotong miring. Digunakan bila ruang yang ada
    sangat terbatas, terutama digunakan untuk mengunci mur penuh. Bila digunakan
    tersendiri kekuatan mur tersebut hanya setengah dari mur standar dan dengan
    mudah dapat rusak.




                                Gambar 11. Mur setengah segi enam

    Mur tutup/Kubah

    Digunakan bila ujung ulirnya harus terlindungi, baik dari kotoran, kerusakan atau
    untuk alasan keindahan.




                                         Gambar 12. Mur tutup

    Mur Sayap

    Jenis mur ini digunakan bila harus dikencangkan dan dilepaskan dengan tangan
    tanpa menggunakan alat.




                                     Gambar 13. Mur kupu-kupu

    Mur Pegas

    Jenis mur yang digunakan untuk mengencangkan hiasan mobil. Jenis ini tidak
    perlu disekrup, tetapi hanya ditekan saja, karena terdapat pegas sampai pada
    ujung ulirnya. Mur ini cukup baik untuk menahan getaran. Mur ini tidak terlalu
    kuat, karena hanya bergantung pada dua ulir yang manahannya dan mur ini tidak
    terlihat nyata pada benda kerjanya.




Identifikasi Perangkat Pengikat, Gasket, Perapat dan Perekat 10-017-7
Buku Informasi                                                                        13/26
Versi September 2002
RI - Bahan Pelatihan Nasional                 Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan   General




                                        Gambar 14. Mur pegas

    Mur Benteng

    Digunakan untuk mengencangkan komponen yang tidak boleh lepas secara tidak
    sengaja. Mur tersebut dikencangkan sampai spesifikasi pengencangan.
    Kemudian tepatkan sisi benteng tersebut pada lobang yang terdapat pada baut.
    Masukkan pin pada lobang baut melalui mur tersebut dan bengkokkan pin bagian
    atas. Mur benteng tersebut dapat dilepas dengan memotong pin tersebut.




                                       Gambar 15. Mur benteng

    Mur Bantalan Terbelah (Split Collar)

    Jenis ini digunakan untuk mencegah resiko terlepasnya mur karena getaran.
    Seluruh bagian mur terdapat ulir. Setelah mur dipasang dan dikencangkan
    sesuai dengan spesifikasi, sisi ujung luar mur dibengkokkan untuk mengunci.
    Dengan penguncian ini mur akan berfungsi lebih kuat menahan getaran.




                                 Gambar 16. Mur bantalan terbelah

    Mur Nyloc

    Hasil yang serupa dapat diperoleh dengan mur jenis ini yang pada bantalannya
    (collar) dipasangi nylon. Pada waktu mur dimasukkan ke baut, ulir akan mengulir
    pada permukaan dalam nylon dan menjepit baut dengan kencang. Mur jenis ini
    hanya dapat dipakai sekali, karena kekuatan jepitnya tidak dapat lagi diandalkan
    untuk pemakaian berikutnya.

    Sekrup khusus

    Jenis sekrup ini sama dengan mur, baut dan sekrup standar, yang telah
    dijelaskan.
    Ada dua kelas sekrup khusus :

    Kelas pertama adalah sekrup pembongkar.
    Ini digunakan untuk menempatkan pulley atau komponen yang sama pada poros.
    Sekrup jenis ini mempunyai ujung yang berbentuk kerucut yang dapat menjepit
Identifikasi Perangkat Pengikat, Gasket, Perapat dan Perekat 10-017-7
Buku Informasi                                                                        14/26
Versi September 2002
RI - Bahan Pelatihan Nasional                 Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan   General



    ke dalam poros dan tidak mempunyai kepala sehingga sekrup ini dapat dipasang
    di bawah permukaan komponen. Tempat penggerak sekrup ini dapat berupa
    soket segi enam atau selot minus (lurus).




                                Gambar 17. Penggunaan mur penjepit

    Kelas kedua adalah sekrup pengetap.
    Ini dapat digunakan untuk menyekrup ke dalam lubang bor yang sederhana
    tanpa memotong ulir diawal. Ulir jenis ini sangat umum digunakan untuk
    memasang perlengkapan dekorasi pada mobil. Sekrup ini sangat dapat dipakai
    pada bahan-bahan halus dan tipis dan tidak kuat. Sekrup ini terdapat dalam dua
    jenis yang sederhana.




                                    Gambar 18. Sekrup pengetap


    Sekrup ini mirip seperti sekrup kayu kecuali bahwa bentuknya yang tirus berada
    di ujung diikuti dengan bagian parallel lebih dari tirus uniform. Sekrup ini
    digunakan untuk bahan yang lunak atau tipis. Lubang dibor kira-kira sebesar
    diameter inti sekrup (pada akar ulir) dan ujung sekrup yang sempit dimasukkan
    ke dalam lubang. Begitu sekrup diputar, ulir yang dikeraskan menggulung bahan
    plat dan mendorongnya keluar ke dalam bentuk ulir yang di dalamnya akhirnya
    bagian parallelnya menyatu.

    Jenis kedua digunakan dengan bahan yang lebih keras dan lebih tebal. Ujungnya
    tidak menirus penuh dan sisi tirus terdapat sebuah jalur dibuat yang membentuk
    sisi pemotong. Dengan bentuk tersebut, sekrup menjadi kombinasi alat
    pemotong ulir sederhana yang diikuti dengan sekrup integral.

    Washer

    Pada saat sekrup atau mur segi enam dikencangkan, ujung bantalan poros segi
    enam cenderung mengangkat komponen yang sedang dijepit. Untuk mencegah
    kerusakan ini, “washer” rata yang dapat diganti dipasang di antara komponen
    tersebut. Washer rata tersebut adalah sebuah lingkaran logam sederhana
    dengan lubang yang cukup besar di tengahnya untuk memasuki sekrup atau
    baut. Ukuran lubang, diameter luar dan ketebalannya semua berdasarkan rumus
    standar ukuran baut. Washer tersedia dalam banyak bahan yang digunakan
    seperti bahan untuk mur dan baut.

Identifikasi Perangkat Pengikat, Gasket, Perapat dan Perekat 10-017-7
Buku Informasi                                                                        15/26
Versi September 2002
RI - Bahan Pelatihan Nasional                 Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan   General



    Kegunaan lain adalah untuk menutupi lubang yang harus kuat karena lubang
    tersebut mendapatkan beban. Washer juga digunakan untuk menyebarkan
    beban dimana benda yang sedang dikencangkan mempunyai permukaan yang
    lunak. Dalam hal ini diameter washernya harus lebih besar dari pada yang
    standard. Washer juga ada yang terbuat dari bahan yang lunak seperti karet,
    fiber atau plastik, washer ini digunakan untuk seal fluida atau untuk ulir. Washer
    jenis ini dikenal dengan sebutan gasket (paking).




                                               Gambar 19.

    Ada juga jenis washer yang didisain untuk sekrup dan mur pengunci penahan
    getaran. Washer tersebut bekerja berdasar bentuk pegas sehingga
    memungkinkan pengencangan menjadi lebih mudah, washer tersebut akan
    menekan logam sehingga akhirnya tercipta alur yang kemudian berfungsi untuk
    bertahan dan menahan tekanan.

    Bentuk yang terdahulu adalah washer pegas putaran tunggal Grover yang
    sederhana dan masih digunakan untuk pengencang komponen yang lebih besar.
    Juga terdapat jenis washer dengan versi dua putaran yang memberikan lebih
    banyak pegas dan karenanya pengencangannya lebih kuat. Yang banyak
    digunakan pada sekrup berukuran kecil adalah washer bintang luar dan dalam
    yang seringkali disebut washer tahan getaran, yang bekerja dengan
    menggunakan cakar pegasnya untuk menahan getaran.

    Pengunci

    Sudah banyak kita pelajari beberapa alat pengunci, tetapi akan lebih baik jika
    dapat dikembangankan lagi. Fungsi pengunci anti getaran sangatlah vital pada
    kendaraan. Mur tersebut dapat lepas dengan sendirinya karena mendapatkan
    frekuensi getaran yang besar walaupun awalnya terpasang dengan sangat
    kencang. Asebagai contoh bila mur alat kemudi diganti dengan mur yang tidak
    mempunyai sifat pengunci, hal ini dapat menyebabkan kecelakaan pada kita.

    Peralatan pengunci tergantung pada satu atau kombinasi dari dua bentuk. Yang
    pertama adalah untuk meningkatkan gesekan antar ulir plus dan negatif, atau
    diantara kepala sekrup dan komponen pada yang sangat kuat.
    Kedua adalah Secara fisik untuk menyambung atara dua komponen.

    Pada saat sekrup dikencangkan celah antara ulir memungkinkannya untuk
    diputar dengan cukup mudah. Begitu sekrup tersebut mulai menekan, ulir akan
    ditekan bersama-sama dengan beban yang meningkat secara cepat. Bila gaya
    gesek sebanding dengan beban maka pengencangan dapat dilanjutkan. Dalam
    hal tersebut terdapat dua batasan. Gaya gesek yang meningkat akan melawan
    pengencangan, dan akibatnya ulir akan rusak. Kelemahan adalah bila ulir sekrup
    dimundurkan walapun hanya sedikit, beban ulir akan turun dan kekuatan


Identifikasi Perangkat Pengikat, Gasket, Perapat dan Perekat 10-017-7
Buku Informasi                                                                        16/26
Versi September 2002
RI - Bahan Pelatihan Nasional                 Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan   General



    pengunciannya akan hilang, kecuali bila sekrup tersebut menjepit komponen
    silient atau pelapis tersebut diisi komponen dekoratif.

    Washer pegas dan washer bintang akan selalu memberikan tekanan pada
    permukaan ulir dan keduanya saling mengencangkan satu sama lain. Mur
    setengah sebagai peralatan pengunci juga bekerja pada prinsip yang sama.
    Pertama dikencangkan mur kemudian diikuti dengan mur setengah penyokong.
    Bila mur utama bergerak dalam satu arah yang dapat melepaskan tekanan dari
    komponen, maka mur tersebut akan dapat meningkatkan tekanan dari mur
    setengah. Kelemahan dari susunan ini akan saja terlihat dalam pertanyaan
    berikut, “Apa yang menghentikan mur setengah dari terlepas?” Mur bantalan
    terbelah bekerja dengan cara yang sama dan mempunyai keuntungan atas
    beberapa mur anti getaran. Mur tersebut dapat dipakai berulangkali.

    Mur nyloc bergantung pada gesekan yang meningkat pada keseluruhan ulir dan
    mempertahankan jepitan pegas yang tidak dapat dengan mudah digoncang oleh
    getaran. Ekivalensi mur pastik jenis yang dimasukkan dapat diperoleh dengan
    penggunaan bahan campuran (Loctite atau Torqueseal) yang dilapiskan pada ulir
    sekrup sebelum mur dimasukkan. Bahan campuran tersebut menjadi kering
    kemudian menjepit mur dengan kuat agar tahan terhadap getaran.
    Washer pegas berusaha menekan logam agar dapat saling mengunci untuk
    melawan setiap gerakan agar tidak terlepask. Sekrup dan washer tersebut
    sangat efektif untuk logam yang bukan terbuat dari besi dimana perbedaan
    kekerasan diantara gigi pegas dan permukaan logam memungkinkan gigi-gigi
    tersebut menggigit dengan baik.

    Untuk menghindari mur terlepas secara tidak sengaja, maka saling mengunci
    antar keduanya sangat diperlukan. Mur benteng dimasukkan sebagai acuan.
    Cara yang sama dilakukan dengan mengebor lubang tepat melalui mur dan
    batang berulir, setelah mengencangkan dan kemudian mengikatkan sepotong
    kawat baja kuat tetapi lunak melalui lubang tersebut. Cara yang sangat umum
    digunakan pada pengencang berkepala segi enam adalah tab washer. Washer
    yang dibentuk khusus dengan mempunyai dua atau lebih tab yang menonjol dari
    diameter luarnya. Tab washer ini ditempatkan di bawah kepala mur atau sekrup
    sedemikian rupa sehingga tab tersebut dapat dibengkokkan di atas sisi
    komponen yang sedang dikencangkan atau dibengkokkan ke dalam recess yang
    dipotong secara khusus. Setelah mengencangkan pengencang, tab lain
    kemudian dibengkokkan dan dipukul rata pada kepala sekrup atau mur yang
    bersegi enam. Variasi pada hal ini digunakan bila dua atau lebih kepala yang
    berdekatan harus dikunci. Dalam hal ini, plat yang longgar dipasang pada semua
    pengencang dan setelah dikencangkan, ujung-ujung plat dibengkokkan untuk
    memegang kepala segi enam. Cara ini akan sangat umum digunakan pada
    sekrup kembar yang menjepit tutup bantalan poros.

    Jepitan Kawat

    Untuk memberikan keamanan terhadap tekanan luar yang kuat, khususnya pada
    selang yang berdiameter lebih besar, seperti selang untuk pendingin rangkaian,
    dapat menambahkan beberapa bentuk penjepit luar. Jenis yang termurah
    (banyak digunakan pada mobil) terbuat dari kawat baja kuat dengan peralatan
    mur dan sekrup untuk mengencangkan jepitan di sekitar selang. Pipa dimana
    selang jenis ini dipasangkan, dapat yang sederhana atau yang berbentuk
    bubungan pada ujungnya untuk menolong menahan selang.



Identifikasi Perangkat Pengikat, Gasket, Perapat dan Perekat 10-017-7
Buku Informasi                                                                        17/26
Versi September 2002
RI - Bahan Pelatihan Nasional                 Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan   General



    Worm-Jepitan Peggerak

    Jenis penjepit selang ini terdiri dari plat logam rata yang dapat dilipat di seputar
    selang. Yang secara permanen dipasang pada satu ujung kepingan adalah
    casing yang berisi “worm” atau sekrup yang dapat diputar dengan obeng. Ujung
    yang bebas dari plat logam ini dipotong dengan notch miring yang cocok dengan
    pitch worm. Pada waktu jepitan dililitkan sekitar selang, ujung yang bebas
    dimasukkan ke dalam selot di bawah worm yang kemudian diputar dengan
    obeng. Ulir worm masuk ke lubang alur pada plat. Jepitan jenis ini dapat
    diandalkan, karena dapat digunakan untuk tekanan yang cukup kuat tanpa
    memotong selang karet, tetapi harganya mahal.

    Pin Belah

    Pin belah terbuat dari baja dengan bagian silang setengah lingkaran. Pin belah
    dibentuk dari pin bahan yang dilipat sehingga bila kedua kakinya dibentangkan
    akan terjadi secara bersama-sama. Bengkokkannya dibentuk terbuka dan kedua
    kaki panjangnya tidak sama. Pin belah umumnya digunakan sebagai penahan
    untuk menjaga dua atau lebih komponen agar tetap bersatu. Secara umum pin
    belah itu tidak digunakan untuk menahan beban yang banyak. Pin tersebut
    seringkali digunakan untuk menghindari komponen terlepas, bila komponen
    tersebut dipasang pada poros. Sebuah lubang dibor melalui poros batang,
    komponennya dipasang sampai melewati lubang dan pin belah dipasang ke
    dalam lubang. Ujung kaki pin dibengkokkan untuk menahanagar pin tersebut
    tidak lepas. Perbedaan panjang kaki akan memudahkan pin untuk dipisahkan.
    Pin ini dianjurkan untuk sekali pakai.

    Pin Tirus

    Bilamana diperlukan pin untuk menahan beban yang berat, pin belah tidak
    mampu lagi digunakan. Digunakan pin parallel secara paralel atau lebih sering
    digunakan pin tirus yang digunakan. Pin ini belahannya bundar dan dan
    sepanjang batangnya tirusnya sama kecil. Sudut tirusnya tajam sehingga pin
    dapat menjepit dengan kuat di dalam lubang.
    Bila kita akan membuka pin tirus, periksa dengan seksama ujung kecilnya – ini
    tidak mudah terlihat. Untuk melepas pin, pukul bagian pin yang tirue.
    Pada saat kita menggabungkan kembali komponen tersebut, kembalikan pada
    posisi yang tepat dan masukkan pin dari sisi yang tepat karena lubangnya secara
    membentuk tirus.




                                               Gambar 20.




Identifikasi Perangkat Pengikat, Gasket, Perapat dan Perekat 10-017-7
Buku Informasi                                                                        18/26
Versi September 2002
RI - Bahan Pelatihan Nasional                 Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan   General



    Pasak

    Nama ini tidak sering digunakan bila mengacu ke pin belah, tetapi pasak
    merupakan alat yang sangat berbeda. Pasak kadang digunakan untuk
    memasang komponen pada suatu poros dan keduanya harus dapat berputar
    bersama-sama (untuk tujuan tersebut, ini merupakan alternatif pengganti pena
    tirus). Pasak terdiri dari pin bundar parallel dengan pemotong rata menirus pada
    satu sisi dan bagian berulir pada ujung lainnya. Porosnya mempunyai pemotong
    rata yang sama. Pasak dimasukkan melalui lubang di dalam komponen yang
    akan dipasang, sehingga bagian rata pada pena menempel pada bagian rata
    poros. Dengan mengencangkan sebuah mur pada ujung pena yang berulir
    berarti memasak komponen, poros dan pin dengan kuat bersama-sama.




                                               Gambar 21.

    Cotter (Pasak)

    Walaupun bukan sepenuhnya pin pengencang, cotter juga dipakai untuk
    pemasakan. Alat ini secara teratur dipakai untuk mengencangkan pegas-pegas
    katup ke stem katup. Alat ini digambarkan sebagai sleeve baja dengan bore
    silinder parallel dan bagian luar berbentuk kerucut dan tirus, yang terbelah
    secara longitudinal menjadi dua bagian. Bila digunakan dengan pegas katup,
    pegas ditempatkan di atas stem katup dengan fitting pada ujung yang bebas
    yang mempunyai tirus bagian dalam yang cocok dengan cotter. Pegas ditekan
    dan kedua belahan (bagian) cotter belah ditempatkan seputar stem katup,
    dipasang ke dalam alur.Olesi dengan grease pada saat pegas dilepas. Collar di
    ujung pegas kemudian menelan cotter bersama-sama dan mengunci pegas pada
    stem katup.

    Circlip

    Terkadang perlu untuk menempatkan suatu komponen pada poros atau dalam
    keadaan bebas sehingga komponen tersebut bebas berputar tetapi tidak
    bergerak secara aksial. Contoh yang umum adalah seal oli dan bantalan poros.
    Alat yang sangat cocok untuk hal tersebut adalah circlip. Circlip terdiri dari cincin
    baja pegas yang dibuat sangat akurat yang sesungguhnya tidak utuh bulat, tetapi
    terdapat gap / lubang kecil lubang yang berfungsi untuk memasang dan
    membuka circlip pada poros. Untuk menempatkan crclip terdapat alur agar circlip
    tersebut tidak jatuh. Gunakan tang khusus untuk memasang dan melepas circlip
    dari alurnya, Tang khusus dengan ujung yang lancip yang dapat masuk ke dalam
    lubang dalam circlip. Atau gunakan sepasang sepasang obeng kecil sebagai
    pengungkit tetapi tidak boleh merusak komponen yang berdekatan. Ada dua
    jenis circlip yaitu circlip dalam dan circlip luar.
    Circlip bagian dalam mempunyai sisi yang runcing ke dalam yang digunakan
    untuk penempatan alur pasa bagian mesin dan bukan pada poros.

Identifikasi Perangkat Pengikat, Gasket, Perapat dan Perekat 10-017-7
Buku Informasi                                                                        19/26
Versi September 2002
RI - Bahan Pelatihan Nasional                 Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan   General



    Jepitan Pegas

    Jepitan pegas banyak sekali digunakan untuk memasang karpet, kawat,
    kelengkapan dekoratif dan lain-lain, terpasang pada berbagai macam mobil
    modern. Secara umum, jepitan tersebut cenderung merupakan baja pegas kecil
    dengan satu bagian didesain untuk ditempatkan di dalam lubang atau pada sisi
    bahan penopang bagian lainya didesain untuk menempatkan bahan yang akan
    dikencangkan. Kebanyakan kelengkapan dekoratif di mobil adalah jenis
    pengencang yang tidak terlihat. Sebelum membuka komponen pelajari dengan
    seksama, bila tidak terlihat penggunaan baut kemungkinan adalah dengan
    pengunaan jepitas pegas. Cara melepaskannya harus hati-hati dengan
    mengungkitnya dengan obeng kecil

    Pengelingan

    Fungsi paku keling adalah sama seperti mur dan baut tetapi pengencangan
    dengan menggunakan pku keling sifatnya lebih permanen. Paku tersebut dapat
    dilepaskan hanya dengan memotong kepala atau mengebor paku tersebut. Paku
    keling merupakan sepotong logam silinder dengan kepala pada satu ujung.
    Bagian parallel dimasukkan melalui lubang di dalam kedua komponen yang
    akan digabungkan dan kemudian tekanan aksial diberikan pada paku tersebut.
    Masukkan paku keling ke dalam lubang kemudian pada ujung dibentuk kepala.
    Paku keling terbuat dari bahan dan bentuk kepala yang bermacam-macam dan
    dapat diatur sesuai dengan temperatur.
    Kebanyakan pekerjaan di rumah lebih banyak menggunakan yang berukuran
    kecil, dingin dan berkepala rata. Paku keling selalu pas dengan lubang yang
    sempit sebelum diberi tekanan. Untuk paku keling yang dekat dengan sisi plat,
    sebelumnya diberikan tekanan secukupnya dengan menggunakan tang atau
    ragum, terkadang harus menggunakan palu. Pada saat pengelingan kepala
    paku keling harus ditopang dengan logam padat, tempelkan ujung paku pada
    lantai atau bangku kerja. Bila gagal lakukan dengan palu yang lain, palu godam
    bila ada. Biasanya pengelingan memerlukan bantuan orang lain untuk
    “memegang”. Jangan diteruskan bila ujung paku melengkung. Bila kepala paku
    terlalu tipis paku keling kekuatannya akan berkurang.

    Paku keling berbentuk pipa diperlukan untuk menyambung logam lempengan,
    dengan demikian diameter yang lebih besar diperlukan agar tidak terobek. Untuk
    membentuk kepala hanya memerlukan tekanan yang jauh lebih kecil
    dibandingkan dengan paku keling padat yang sama. Dalam situasi dimana hanya
    satu sisi bahan yang dapat dicapai, satu jenis paku keling khusus telah
    diciptakan. Dikenal sebagai “paku keling pop”, ini adalah paku keling pipa
    dengan stem tipis menempel pada ujung yang tanpa kepala dan melintasi paku
    keling yang berrongga. Paku keling tersebut dimasukkan melalui lubang dan alat
    khusus dipakai untuk mengaturnya. Ini memegang kepala paku keling dekat ke
    benda kerja dan pada saat yang bersamaan meninggalkan stemnya menjauh
    dari benda kerja. Gerakan ini menyebabkan bentukan kepala kedua dari ujung
    bagian dalam paku keling yang tidak dapat dicapai. Stem tersebut menyempit
    dekat ujung paku keling, dan sekali tekanan yang cukup dan diberikan dengan
    benar untuk membentuk paku keling telah melebihi, maka stem akan putus pada
    tempat yang sempit ini (dengan bunyi “pop” yang keras). Kemudian paku
    kelingnya tertinggal, dengan permukaan luar yang halus, yang anda tahu telah
    dibentuk dengan tekanan yang benar. Paku keling pop tersedia dalam kotak
    dengan harga yang cukup murah dengan alat pengatur tangan.



Identifikasi Perangkat Pengikat, Gasket, Perapat dan Perekat 10-017-7
Buku Informasi                                                                        20/26
Versi September 2002
RI - Bahan Pelatihan Nasional                 Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan   General



                                     Gasket, Sealant dan Adesif

    Penting dan Banyak Digunakan

    Gasket dan seal digunakan pada semua mobil. Bahan tersebut melindungi
    bensin, oli, air dan cairan lain juga udara dan kevakuman, pada area khusus.
    Bahan tersebut menahan debu, kotoran, air dan benda asing yang akan
    membuat kotor komponen. Hal tersebut sangat penting agar semua komponen
    dapat terlindung dan berfungsi dengan benar serta tahan lama.

    Sayangnya, untuk memiliih, persiapan dan pemasangan gasket dan seal tidak
    dipahami dengan benar. Fungsi lainnya adalah dapat mempengaruhi tenaga,
    putaran dan tegangan. Karena akan berpengaruh terhadap celah dan kelurusan
    komponen, temperatur, perbandingan kompresi dan pelumasan.

    Ingat, Pemasangan gasket, seal atau adesif yang salah akan mengakibatkan
    kerusakan yang berat dan mahal.

    Gasket

    Gasket adalah sepotong bahan yang fleksibel atau dalam beberapa hal
    merupakan seal yang lembut, ditempatkan diantara dua atau lebih komponen.
    Bila komponen tersebut disatukan, permukaan yang tidak rata akan diisi oleh
    bahan gasket untuk memperoleh sambungan yang tidak bocor.




                                               Gambar 22.

    Bahan Gasket

    Banyak bahan yang digunakan untuk membuat gasket. Baja, aluminium,
    tembaga, asbes, gabus, karet (sintetis), kertas, lakan dan silicon cair. Bahan
    tersebut dapat digunakan tersendiri atau dicampur.

    Gasket harus mampu bertahan terhadap tekanan kompresi. Gasket harus tahan
    terhadap tekanan tertentu untuk agar tidak mempengaruhi seal. Walaupun
    demikian tekanan yang berlebihan akan menyebabkan gasket rusak yang pada
    akhirnya terjadi kebocoran dan ketebalan berkurang.
    Pemilihan gasket tergantung dari penggunaan, temperatur, jenis cairan yang
    dilindungi, komponen yang dilapisi, tegangan pengencang, tekanan cairan yang
    dilindungi, bahan      pemasangan komponen dan celah komponen yang
    berhubungan. Kondisi tersebut sangat mempengaruhi pemilihan bahan dan
    disain gasket.

    Bila mengkonstruksi dan memilih gasket, perhatikan dengan seksama hal-hal
    tersebut dan pilihlah dengan bijaksana. Gambar 23 mengilustrasikan beberapa


Identifikasi Perangkat Pengikat, Gasket, Perapat dan Perekat 10-017-7
Buku Informasi                                                                        21/26
Versi September 2002
RI - Bahan Pelatihan Nasional                 Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan   General



    tekanan yang merusak yang harus ditahan oleh gasket agar gasket tersebut
    dapat berfungsi dengan baik.




                                                Gambar 23.

    Konstruksi Gasket

    Beberapa gasket mempunyai konstruksi yang sangat sederhana. Sebagai
    contoh, gasket thermostat pada engine, dapat menggunakan gasket yang
    ketebalannya menengah, dibuat secara kimiawi, terbuat dari kertas berserat. Unit
    pembuatan ringan (ditekan diantara komponen yang berpasangan). Pembuatan
    ini hanya untuk gasket yang berfungsi pada temperatur menengah, tekanan
    pendingin rendah dan pendinginan dengan gangguan ringan.

    Guanakan gasket bila pemberian seal sulit dilakukan. Gasket exhaust manifold
    menerima panas dan tekanan yang besar. Untuk jenis gasket yang berhubungan
    dengan panas akan lebih korosif, gas dan temperatur tinggi dapat merusak
    gasket. Untuk hal tersebut gasket ini terdiri dari dua jenis dasar : asbes dan baja.

    Bahan dan kontruksi yang rumit adalah gasket silinder head. Gaket tersebut
    mendapat tekanan dan panas yang sangat tinggi serta harus menyekat air
    pendingin, oli (pelumasan) dan gas-gas yang sifatnya korosif.
    Terdapat beberapa desain untuk penggunaan umum : digunakan bahan asbes,
    baja, perunggu dan karet.

    Inti/tengan gasket terbuat dari baja, yang berlubang untuk menghasilkan kaitan
    penjepit yang kecil sekali, ditempatkan diantara dua lembar asbes yang
    dipersiapkan secara khusus.       Grommet baja atau tembaga ditempatkan di
    seputar ruang pembakaran dan lubang-lubang air pendingin untuk membantu
    penutupan dengan seal. Secara keseluruhan gasket dibentuk dalam satu unit.

    Inti pusat asbes ditempatkan diantara dua lempengan baja atau tembaga.
    Perhatikan bahwa sisi-sisinya digulung untuk menghasilkan grommet.

    Pada engine berkompresi tinggi gasket yang umum digunakan adalah yang
    bergelombang atau yang berbentuk manik-manik dengan lapisan tunggal.
    Selembar lapisan, kira-kira 0,50 mm tebalnya ditempelkan untuk menghasilkan
    pinggiran berbentuk manik-manik di seputar ruang pembakaran dan bukaan-
    bukaan cairan.

    Lapisan aluminium kira-kira tebalnya 0,025 mm, pada kedua sisinya diberikan
    untuk membantu menutup lubang dan mencegah korosi. Jenis gasket seperti ini
    memerlukan pengganjal yang halus dan akurat pada permukaan kepala.


Identifikasi Perangkat Pengikat, Gasket, Perapat dan Perekat 10-017-7
Buku Informasi                                                                        22/26
Versi September 2002
RI - Bahan Pelatihan Nasional                 Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan        General



    Gasket baja yang dilapisi aluminium sangat tahan terhadap temperatur dan
    tekanan yang tinggi, Juga tidak menyebebkan kehilangan tenaga putaran.

    Pembuatan Unit Yang Dilokalisir

    Untuk menghasilkan beban yang lebih berat di seputar ruang pembakaran atau
    lubang-lubang, kawat tembaga dapat dimasukkan diantara lapisan atas dan
    bawah dekat pinggirannya. Sisa gasket cenderung menekan dengan lebih
    mudah. Ini menghasilkan tekanan yang diperlukan di seputar lubang.
    Sistem Pendinginan dan lubang-lubang oli terkadang diseal dengan
    menempatkan karet khusus atau grommet neoprene pada lubang gasket. Hal Ini
    dapat mempertahankan tekanan yang tetap di seputar lubang.

    Secara umum dapat kita lihat jenis bahan gasket yang digunakan seperti dalam
    table berikut ini.

              Bahan                                             Penggunaan
    Tembaga, baja, campuran                  Silinder head, busi, exhaust manifold, exhaust pipa
    aluminium, asbes tembaga
    Gabus, karet sintetis                    Penutup rocker kecil, sump, penutup-penutup
                                             transmisi
    Vellumoid                                Sistim-sistim yang kecil yang berhubungan dengan
                                             bensin
    Serat (fiber), kertas yang               Penutupan dengan seal umum yang kecil.
    dikompres


                                          Penggunaan Sealant

    Gasket yang dipasang dengan tepat dan masih baru biasanya akan
    menghasilkan sambungan yang tahan bocor. Walaupun begitu, pada permukaan
    yang berpasangan tidak selalu demikian. Sisi sudut dapat menimbulkan masalah.
    Pengurangan permukaan gasket dapat mempengaruhi kehilangan tenaga
    putaran. Bila gasket mengkerut oleh pergeseran komponen hal ini dapat merusak
    seal. Untuk alasan ini, biasanya penggunaan sealant pada semua gasket
    dianggap hal yang baik.

    Penambahan sealant membantu menahan gasket selama pemasangan.
    Juga pemberian seal pada retakan kecil, penyok, dan kekosongan pojokan.
    Dengan kata lain bahwa, penggunaan sealant yang baik memberikan jaminan
    tambahan terhadap sambungan dari kebocoran.

    Perlu diingat, karena panas engine, oli dapat yang merembes, akan menyebar
    luas. Ini akan menyebabkan kotor dan tentu saja dengan oli yang berceceran di
    lantai akan memberikan pandangan yang tidak baik trhadap pelanggan.

    Sealant

    Gasket sealer atau sealant adalah cairan atau bahan semi cairan yang
    disemprotkan, dioleskan atau dilapiskan pada permukaan gasket. Ada banyak
    jenis selant. Jenis padat dan lembut/lunak. Umumnya lebih tahan terhadap oli,
    air, bahan bakar, gemuk, zat anti beku, asam ringan, dan larutan garam. Daya
    tahan terhadap panas dan dingin sangat beragam, tetapi secara umum

Identifikasi Perangkat Pengikat, Gasket, Perapat dan Perekat 10-017-7
Buku Informasi                                                                             23/26
Versi September 2002
RI - Bahan Pelatihan Nasional                 Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan   General



    sebagaian besar sealers cocok digunakan untuk semua kondisi di atas kecuali
    penggunaan pada system gas buang.

    Para mekanik harus mengenal sepenuhnya jenis sealer dan sifatnya serta
    penggunaannya. Pabrik pembuat sealer akan dengan senang hati menyediakan
    rekomendasi khusus untuk penggunaan produk-produk mereka untuk para
    mekanik.

    Penggunaan sealer yang berlebihan umumnya akan berdampak kurang baik.
    Pada saat pemasangan sealer yang berlebihan tertekan keluar dari sambungan
    dan dapat menyumbat saluran air, bahan bakar dan oli. Berikan sedikit dab pada
    beberapa gasket oil pan dengan lekukan yang sulit diberikan seal.

    Sealer fleksibel yaitu sealer yang tidak membutuhkan tekanan /pengerasan tetapi
    dapat menghasilkan hasil yang diinginkan. Sebagiam komponen yang memiliki
    lubang yang sangat kecil, seperti karburator dan badan katup pada transmisi
    otomatis, menjadi tidak berfungsi jika sealer menyumbat saluran. Dalam kasus
    seperti ini, jangan gunakan sealant. Pada penggunaan khusus, ikuti petunjuk
    pabrik pembuat.
    Gasket karet sangat sangat liat dan biasanya berfungsi sangat baik sebagai
    perapat tanpa menggunakan sealer. Kenyataannya, gasket karet cenderung
    memipih (gepeng) bila ditekan jika menggunakan sealer. Kecuali jika sealant
    dianjurkan secara khusus, gasket karet dapat dipasang tanpa menggunakan
    sealer.

    Menahan Gasket selama pemasangan.

    Bila menggunakan sealant, biasanya gasket akan tertahan selama proses
    pemasangan.
    Untuk menahan sealant dan gasket agar tidak cenderung bergeser, gasket dapat
    ditahan dengan menggunakan mengoleskan grease. Pada pemasangan gasket
    karet, gunakan sedikit gemuk atau sealer pada beberapa sisi permukaan.
    Sebagaian komponen seperti oil pan, akan sulit dipasang tanpa mengganggu
    posisi gasket. Pada sebagian kasus, sebagai tambahan dalam penggunaan
    sealant, dianjurkan menggikat gasket dengan tali halus yang lunak. Komponen
    dapat dikencangkan pada posisinya tanpa harus melepas tali pengikatnya.
    Pemegang gasket tetap juga dapat digunakan dan dapat berkerja dengan baik.
    Contoh lain, seperti pemasamgam gasket silinder head, digunakan pin pengarah
    untuk menahan gasket pada posisinya.

    Pastikan gasket terpasang dengan baik dan gasket tetap berada pada tempatnya
    selama pemasangan.

    Seal Oli

    Seal oli dapat digunakan untuk menahan oli, mencegah masuknya kotoran atau
    benda asing, dan memisahkan dua cairan yang berbeda.

    Seal Oli tertahan pada salah satu sisi dan sisi lain memungkinkan benda lain
    berputar atau bergerak bolak-balik. Seal oli digunakan secara menyeluruh pada
    komponen mobil.      Engine, transmisi, difrensial, roda, kemudi, rem dan
    kelengkapan-kelengkapan tambahan semuanya menggunakan seal.




Identifikasi Perangkat Pengikat, Gasket, Perapat dan Perekat 10-017-7
Buku Informasi                                                                        24/26
Versi September 2002
RI - Bahan Pelatihan Nasional                 Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan   General



    Bentuk dan Bahan Seal Oli.

    Seal terdiri dari tiga komponen utama. Rumah logam, bagian penyekat dan
    sebuah pedas spiral kecil yang disebut pegas Garter.

    Bagian penyekat biasnya terbuat dari karet atau kulit sintetis. Pada banyak
    pemakaian karet sintetis digunakan sebagai pengganti kulit seintetis.
    Seal karet dapat dibuat mempunyai toleransi yang sangat kecil terhadap
    komponen dan dapat dibuat mempunyai bentuk khusus. Juga, dapat dibuat
    mempunyai daya tahan terhadap panas dan keausan yang tinggi.
    Pada seal oli karet, bagian penyekat terikat pada rumahnya. Pada bagian seal
    menggesek poros,          rumahnya menahan pada dudukan               dan juga
    keselarasannya. Pegas garter memaksa bibir seal menyesuaikan diri dengan
    kebengkokan poros yang kecil, sementara pada saat yang bersamaan menjaga
    kesetabilan tekanan bibir seal.




                                               Gambar 24.

    Terdapat beberapa bagian dan bentuk bibir seal. Masing-masing mempunyai
    kemampuan seal yang baik sesuai pemakaiannya. Gambar 25 memperlihatkan
    rancangan khusus. Perhatikan bahwa lebih dari satu seal dapat digunakan.
    Diameter luar, atau salah satu sisi, mungkin dilapisi dengan karet untuk
    mendapatkan penyesuaian diameter luar yang lebih baik.




                                                  Gambar 25.
                   A - Bibir tunggal
                   B - Bibir ganda dengan bahu karet. Bibir dalam mengendalikan oli
                       dan bibir luar mencegah air dan debu.
                   C - Bibir ganda. Kedua sisi mengendalikan oli.
                   D - Bibir ganda dimana bagaian luar dialpisi karet untuk membantu
                       penyekatan diameter luar.
Identifikasi Perangkat Pengikat, Gasket, Perapat dan Perekat 10-017-7
Buku Informasi                                                                        25/26
Versi September 2002
RI - Bahan Pelatihan Nasional                 Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan             General



                                                    Perekat

    Sudah banyak dikembangkan jenis perekat. Perekat tersebut memungkinkan
    tidak hanya untuk menyambung dua buah komponen tetapi juga memenuhi
    kebutuhan kerja sambungan itu sendiri.

    Keunggulan daya rekat perekat dapat mencakup :

    1. Penampilan
       Sambungan hampir tidak terlihat.

    2. Kuat
       Pembagian kekuatan yang merata pada permukaan, jadi tidak hanya pada
       tempat yang sempit seperti pada paku keling.

    3. Mengurangi perubahan bentuk.
       Pengelasan menimbulkan panas dan selalu menghasilkan distorsiatau
       perubahan bentuk.      Perekatan tiak menimbulkan panas yang dapat
       menyebabkan distorsi pada pada logam. Karena tidak diperlukan panas yang
       tinggi, dengan demikian dapat mencegah distorsi.

    4. Mengurangi karat.
       Perekat membentuk lapisan antara dua permukaan yang akan disambung
       yang akan mengurangi peluang terjadinya aksi elektrolitik antara dua bahan
       yang berbeda.

    Ada juga keunggulan yang berkaitan dengan penggunaan khusus, misalnya,
    dibandingkan dengan kanvas rem/lining yang dipaku keling, jenis yang direkat
    mempunyai permukaan gesek yang lebih luas.          Hal ini menghasilkan
    peningkatan kemampuan dan usia kanvas rem yang lebih panjang.
    Kelemahan Perkat mencakup :

    1. Gangguan kesehatan
       Kebanyakan perekat menghasilkan                          uap     yang   berbahaya,   sehingga
       diperlukan ventilasi udara yang baik.

    2. Resiko terbakar dan Meledak
       Sebagian perekat menghasilkan uap yang dapat terbakar yang dapat
       meledak pada ruang tertutup.

    3. Keterbatasan pada temperatur.
       Sambungan dapat lepas bila temperaturnya melebihi ketentuan yang
       dikeluarkan oleh pabrik.

    4. Kesulitan pemeriksaan
       Sulit untuk menentukan kekuatan dan efektifitas sambungan hanya dengan
       pemeriksaan secara visual (penglihatan).

    5. Biaya
       Diperlukan peralatan yang mahal untuk dapat melakukan perekatan pada
       pemakaian khusus, sehingga kadang-kadang caranya menjadi tidak
       ekonomis (hemat).



Identifikasi Perangkat Pengikat, Gasket, Perapat dan Perekat 10-017-7
Buku Informasi                                                                                  26/26
Versi September 2002
RI - Bahan Pelatihan Nasional                 Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan   General



    Istilah-istilah berikut ini berkaitan dengan perekatan.

    Thermoplastic
       Dapat dilembekkan beberapa kali dengan cara pemanasan
    Thermosetting
       Ditentukan dengan aksi panas atau katalis untuk mencapai kekerasan tetap.
    Jenis Impact
       Perekat yang digunakan pada kedua permukaan dan dibiarkan setengah
       kering. Persinggungan kedua permukaan akan menghasilkan ikatan.
    Cold set
       Bahan perekat yang akan mengeras pada temperatur kamar.
    Hot set
       Perekat yang memerlukan pemanasan sampai temperatur tertentu untuk
       menghasilkan pengikatan.
    Perekat Struktural
       Sesuai untuk penggunaan dimana sambungan menahan beban yang terus
       menerus. Perekat thermoplastic biasanya tidak sesuai untuk penggunaan ini
       karena akan segera rusak pada beban yang terus menerus. Perekat
       structural biasanya menggunakan bahan epoxy dengan bahan dasar resin
       sintetis, yaitu jenis thermosetting.

    Perekat Struktural

    Epoxy

    Biasanya berbentuk cairan sirup dimanaketika dicampur dengan pengeras
    (katalis) akan dengan cepat berubah menjadi benda padat yang keras dan
    tembus pandang. Bahan ini mengikat tidak hanya bahan-bahan penyerap seperti
    kayu, tetapi juga dapat digunakan untuk logam dan kaca. Digunakan pda banyak
    bagian kendaraan bermotor yang mencakup penyambungan logam, keramik,
    kaca, karet, pelastik, kayu dan lain-lain. Juga digunakan untuk pekerjaan-
    pekerjaan fiberglas.

    Phenolic

    Ketika dicampur dengan epoxy atau karet sistentis nitril, resin jenis hot-set ini
    akan mempunyai kekuatan gunting yang sangat tinggi dan dapat menahan panas
    sampai kira-kira 250 derajat Celsius. Digunakan untuk penggunaan beban berat
    seperti pengikatan bahan-bahan yang bergesekan yang digunakan pada sepatu
    rem atau kopling transmisi otomatis.

    Perekat Non-Struktural

    Bahan-bahan ini mencakup elastomeric ( bahan dasarnya karet).
    1. Karet alam untuk merekatkan karet dengan karet (misalnya perbaikan ban)
       dan serat dan kulit.
    2. Karet alam Latex untuk merekatkan serat, kulit, lakan, kertas dan lain-lain.
    3. Karet sintetis untuk PVC, kayu dan kaca.
    4. Karet dan resin untuk merekatkan karet, lakan, gabus, dan lain-lain dengan
       kayu atau logam.
    5. Karet sintetis dan resin untuk plastik laminasi, kayu lapis, hardwood dengan
       logam atau kayu. Biasanya cocok untuk permukaan yang halus.

Identifikasi Perangkat Pengikat, Gasket, Perapat dan Perekat 10-017-7
Buku Informasi                                                                        27/26
Versi September 2002
RI - Bahan Pelatihan Nasional                 Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan   General



  Shellac (Sirlak) adalah resin alam digunakan untuk menrekatkan komponen engine
  antara permukaan logam dengan logam atau gasket dengan bahan berserabut
  dengan permukaan logam. Bahan ini tahan terhadap hidrokarbon pada temperatur
  tinggi.

  Bahan perekat anaerob (tidak ada udara) mencakup asam akrilik. Bahan ini
  berkerja saat bersinggungan dengnan logam jika tidak ada udara. Digunakan
  sebagai “lapisan pengunci cair” untuk baut, bahan ini mampu menahan temperatur
  sampai 200 derajat Celsius.
  Di atas temperatur 250 derajat Celsius, bahan akan menjadi lunak sehingga
  berguna untuk melepas sambungan.




Identifikasi Perangkat Pengikat, Gasket, Perapat dan Perekat 10-017-7
Buku Informasi                                                                        28/26
Versi September 2002

More Related Content

What's hot

Pola penyusunan skkni-lamp kep227_rev
Pola penyusunan skkni-lamp kep227_revPola penyusunan skkni-lamp kep227_rev
Pola penyusunan skkni-lamp kep227_rev
Ruky Dwinarputra
 
40 001-5-pelatihan cbt otomotif chasis (3)
40 001-5-pelatihan cbt otomotif chasis (3)40 001-5-pelatihan cbt otomotif chasis (3)
40 001-5-pelatihan cbt otomotif chasis (3)
Eko Supriyadi
 
Tik.pr01.016.01 b informasi menjaga etika
Tik.pr01.016.01 b informasi menjaga etikaTik.pr01.016.01 b informasi menjaga etika
Tik.pr01.016.01 b informasi menjaga etika
Lukmanulhakim Almamalik
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-6-k (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-6-k (3)Pelatihan cbt otomotif 10 001-6-k (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-6-k (3)
Eko Supriyadi
 
05 buku informasi oto.kr.01.007.03
05 buku informasi oto.kr.01.007.0305 buku informasi oto.kr.01.007.03
05 buku informasi oto.kr.01.007.03
firmanrusydi
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-3-i (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-3-i (3)Pelatihan cbt otomotif 10 001-3-i (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-3-i (3)
Eko Supriyadi
 
25358544 motor-stater
25358544 motor-stater25358544 motor-stater
25358544 motor-stater
yepiyes
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-9-k (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-9-k (3)Pelatihan cbt otomotif 10 001-9-k (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-9-k (3)
Eko Supriyadi
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-7-k (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-7-k (2)Pelatihan cbt otomotif 10 001-7-k (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-7-k (2)
Eko Supriyadi
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-3-i (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-3-i (2)Pelatihan cbt otomotif 10 001-3-i (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-3-i (2)
Eko Supriyadi
 

What's hot (20)

Pola penyusunan skkni-lamp kep227_rev
Pola penyusunan skkni-lamp kep227_revPola penyusunan skkni-lamp kep227_rev
Pola penyusunan skkni-lamp kep227_rev
 
40 001-5-pelatihan cbt otomotif chasis (3)
40 001-5-pelatihan cbt otomotif chasis (3)40 001-5-pelatihan cbt otomotif chasis (3)
40 001-5-pelatihan cbt otomotif chasis (3)
 
Tik.jk01.006.01 b informasi fix
Tik.jk01.006.01 b informasi fixTik.jk01.006.01 b informasi fix
Tik.jk01.006.01 b informasi fix
 
Tik.jk02.001 b informasi
Tik.jk02.001 b informasiTik.jk02.001 b informasi
Tik.jk02.001 b informasi
 
Tik.pr01.016.01 b informasi menjaga etika
Tik.pr01.016.01 b informasi menjaga etikaTik.pr01.016.01 b informasi menjaga etika
Tik.pr01.016.01 b informasi menjaga etika
 
Tik.jk02.007.01 b info
Tik.jk02.007.01 b infoTik.jk02.007.01 b info
Tik.jk02.007.01 b info
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-6-k (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-6-k (3)Pelatihan cbt otomotif 10 001-6-k (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-6-k (3)
 
05 buku informasi oto.kr.01.007.03
05 buku informasi oto.kr.01.007.0305 buku informasi oto.kr.01.007.03
05 buku informasi oto.kr.01.007.03
 
Tik.jk02.023.01 b informasi fix
Tik.jk02.023.01 b informasi fixTik.jk02.023.01 b informasi fix
Tik.jk02.023.01 b informasi fix
 
Fix tik.pr02.020.01 buku informasi
Fix tik.pr02.020.01 buku informasiFix tik.pr02.020.01 buku informasi
Fix tik.pr02.020.01 buku informasi
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-3-i (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-3-i (3)Pelatihan cbt otomotif 10 001-3-i (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-3-i (3)
 
Tik.pr02.001.01 b informasi
Tik.pr02.001.01 b informasiTik.pr02.001.01 b informasi
Tik.pr02.001.01 b informasi
 
Bab i, ii, iii
Bab i, ii, iiiBab i, ii, iii
Bab i, ii, iii
 
Tik.jk02.005.01 b info
Tik.jk02.005.01 b infoTik.jk02.005.01 b info
Tik.jk02.005.01 b info
 
Tik.cs02.053.01 buku informasi
Tik.cs02.053.01 buku informasiTik.cs02.053.01 buku informasi
Tik.cs02.053.01 buku informasi
 
Tik.pr02.002.01 b informasi fix
Tik.pr02.002.01 b informasi fixTik.pr02.002.01 b informasi fix
Tik.pr02.002.01 b informasi fix
 
25358544 motor-stater
25358544 motor-stater25358544 motor-stater
25358544 motor-stater
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-9-k (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-9-k (3)Pelatihan cbt otomotif 10 001-9-k (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-9-k (3)
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-7-k (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-7-k (2)Pelatihan cbt otomotif 10 001-7-k (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-7-k (2)
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-3-i (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-3-i (2)Pelatihan cbt otomotif 10 001-3-i (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-3-i (2)
 

Similar to 10 017-7-i

50 011-4-pelatihan cbt otomotif electrical (3)
50 011-4-pelatihan cbt otomotif electrical (3)50 011-4-pelatihan cbt otomotif electrical (3)
50 011-4-pelatihan cbt otomotif electrical (3)
Eko Supriyadi
 
50 011-4-pelatihan cbt otomotif electrical (3)
50 011-4-pelatihan cbt otomotif electrical (3)50 011-4-pelatihan cbt otomotif electrical (3)
50 011-4-pelatihan cbt otomotif electrical (3)
Eko Supriyadi
 
20 017-7-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 017-7-pelatihan cbt otomotif engine (1)20 017-7-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 017-7-pelatihan cbt otomotif engine (1)
Eko Supriyadi
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-14-i (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-14-i (1)Pelatihan cbt otomotif 10 001-14-i (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-14-i (1)
Eko Supriyadi
 
89718136 sistem-pengisian
89718136 sistem-pengisian89718136 sistem-pengisian
89718136 sistem-pengisian
cecep deni
 
20 014-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 014-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)20 014-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 014-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)
Eko Supriyadi
 
20 017-1-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 017-1-pelatihan cbt otomotif engine (3)20 017-1-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 017-1-pelatihan cbt otomotif engine (3)
Eko Supriyadi
 
50 011-5-pelatihan cbt otomotif electrical (2)
50 011-5-pelatihan cbt otomotif electrical (2)50 011-5-pelatihan cbt otomotif electrical (2)
50 011-5-pelatihan cbt otomotif electrical (2)
Eko Supriyadi
 
40 001-1-pelatihan cbt otomotif chasis (1)
40 001-1-pelatihan cbt otomotif chasis (1)40 001-1-pelatihan cbt otomotif chasis (1)
40 001-1-pelatihan cbt otomotif chasis (1)
Eko Supriyadi
 
20 017-3-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 017-3-pelatihan cbt otomotif engine (3)20 017-3-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 017-3-pelatihan cbt otomotif engine (3)
Eko Supriyadi
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-12-i (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-12-i (2)Pelatihan cbt otomotif 10 001-12-i (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-12-i (2)
Eko Supriyadi
 
20 017-4-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 017-4-pelatihan cbt otomotif engine (3)20 017-4-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 017-4-pelatihan cbt otomotif engine (3)
Eko Supriyadi
 
20 017-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 017-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)20 017-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 017-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)
Eko Supriyadi
 
20 017-5-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 017-5-pelatihan cbt otomotif engine (3)20 017-5-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 017-5-pelatihan cbt otomotif engine (3)
Eko Supriyadi
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-2-i (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-2-i (1)Pelatihan cbt otomotif 10 001-2-i (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-2-i (1)
Eko Supriyadi
 
50 011-3-pelatihan cbt otomotif electrical (2)
50 011-3-pelatihan cbt otomotif electrical (2)50 011-3-pelatihan cbt otomotif electrical (2)
50 011-3-pelatihan cbt otomotif electrical (2)
Eko Supriyadi
 
20 010-2-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 010-2-pelatihan cbt otomotif engine (1)20 010-2-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 010-2-pelatihan cbt otomotif engine (1)
Eko Supriyadi
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-18-i (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-18-i (3)Pelatihan cbt otomotif 10 001-18-i (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-18-i (3)
Eko Supriyadi
 
05 001-2-pelatihan cbt otomotif electrical (1)
05 001-2-pelatihan cbt otomotif electrical (1)05 001-2-pelatihan cbt otomotif electrical (1)
05 001-2-pelatihan cbt otomotif electrical (1)
Eko Supriyadi
 
20 012-1-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 012-1-pelatihan cbt otomotif engine (3)20 012-1-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 012-1-pelatihan cbt otomotif engine (3)
Eko Supriyadi
 

Similar to 10 017-7-i (20)

50 011-4-pelatihan cbt otomotif electrical (3)
50 011-4-pelatihan cbt otomotif electrical (3)50 011-4-pelatihan cbt otomotif electrical (3)
50 011-4-pelatihan cbt otomotif electrical (3)
 
50 011-4-pelatihan cbt otomotif electrical (3)
50 011-4-pelatihan cbt otomotif electrical (3)50 011-4-pelatihan cbt otomotif electrical (3)
50 011-4-pelatihan cbt otomotif electrical (3)
 
20 017-7-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 017-7-pelatihan cbt otomotif engine (1)20 017-7-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 017-7-pelatihan cbt otomotif engine (1)
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-14-i (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-14-i (1)Pelatihan cbt otomotif 10 001-14-i (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-14-i (1)
 
89718136 sistem-pengisian
89718136 sistem-pengisian89718136 sistem-pengisian
89718136 sistem-pengisian
 
20 014-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 014-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)20 014-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 014-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)
 
20 017-1-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 017-1-pelatihan cbt otomotif engine (3)20 017-1-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 017-1-pelatihan cbt otomotif engine (3)
 
50 011-5-pelatihan cbt otomotif electrical (2)
50 011-5-pelatihan cbt otomotif electrical (2)50 011-5-pelatihan cbt otomotif electrical (2)
50 011-5-pelatihan cbt otomotif electrical (2)
 
40 001-1-pelatihan cbt otomotif chasis (1)
40 001-1-pelatihan cbt otomotif chasis (1)40 001-1-pelatihan cbt otomotif chasis (1)
40 001-1-pelatihan cbt otomotif chasis (1)
 
20 017-3-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 017-3-pelatihan cbt otomotif engine (3)20 017-3-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 017-3-pelatihan cbt otomotif engine (3)
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-12-i (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-12-i (2)Pelatihan cbt otomotif 10 001-12-i (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-12-i (2)
 
20 017-4-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 017-4-pelatihan cbt otomotif engine (3)20 017-4-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 017-4-pelatihan cbt otomotif engine (3)
 
20 017-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 017-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)20 017-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 017-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)
 
20 017-5-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 017-5-pelatihan cbt otomotif engine (3)20 017-5-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 017-5-pelatihan cbt otomotif engine (3)
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-2-i (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-2-i (1)Pelatihan cbt otomotif 10 001-2-i (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-2-i (1)
 
50 011-3-pelatihan cbt otomotif electrical (2)
50 011-3-pelatihan cbt otomotif electrical (2)50 011-3-pelatihan cbt otomotif electrical (2)
50 011-3-pelatihan cbt otomotif electrical (2)
 
20 010-2-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 010-2-pelatihan cbt otomotif engine (1)20 010-2-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 010-2-pelatihan cbt otomotif engine (1)
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-18-i (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-18-i (3)Pelatihan cbt otomotif 10 001-18-i (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-18-i (3)
 
05 001-2-pelatihan cbt otomotif electrical (1)
05 001-2-pelatihan cbt otomotif electrical (1)05 001-2-pelatihan cbt otomotif electrical (1)
05 001-2-pelatihan cbt otomotif electrical (1)
 
20 012-1-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 012-1-pelatihan cbt otomotif engine (3)20 012-1-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 012-1-pelatihan cbt otomotif engine (3)
 

10 017-7-i

  • 1. BAHAN PELATIHAN NASIONAL OTOMOTIF PERBAIKAN KENDARAAN RINGAN GENERAL IDENTIFIKASI PERANGKAT PENGIKAT, GASKET, PERAPAT DAN PEREKAT 10 – 017 – 7 BUKU INFORMASI
  • 2. RI - Bahan Pelatihan Nasional Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan General Daftar Isi Halaman Bagian - 1 2 Pendahuluan 2 Definisi Pelatih, Peserta Pelatihan dan Pelatihan 2 Disain Modul 2 Isi Modul 3 Pelaksanaan Modul 3 Definisi istilah-istilah yang digunakan dalam Standar Kompetensi 4 Hasil Pelatihan 5 Pengenalan 5 Prasyarat 5 Pengakuan Kompetensi Tertentu (RCC) 5 Keselamatan Kerja 5 Bagian - 2 6 Prosedur Identifikasi Perangkat Pengikat, Gasket, Perapat dan Perekat 6 • Perangkat Pengikat 6 • Gasket, Sealant dan Adesif 19 • Penggunaan Sealant 21 • Perekat 24 Standar Nasional Kompetensi OPKR 10-017B Identifikasi Perangkat Pengikat, Gasket, Perapat dan Perekat 10-017-7 Buku Informasi 2/26 Versi September 2002
  • 3. RI - Bahan Pelatihan Nasional Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan General Bagian – 1 Pendahuluan Modul ini terdiri dari tiga buku petunjuk yaitu Buku Informasi, Buku Kerja dan Buku Penilaian. Ketiga buku tersebut saling berhubungan dan menjadi referensi Modul Pelatihan. Berikut ini adalah Buku Informasi. Modul Pelatihan ini menggunakan Pelatihan Berbasis Kompetensi sebagai pendekatan untuk mendapatkan keterampilan yang sesuai di tempat kerja. Pelatihan Berbasis Kompetensi memfokuskan pada keterampilan seseorang yang harus dimilki di tempat kerja. Fokusnya adalah pada pencapaian keterampilan dan bukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengikuti pelatihan. Modul Pelatihan ini disusun berdasarkan pada Standar Kompetensi. Standar Kompetensi adalah pernyataan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diakui secara nasional yang diperlukan untuk penanganan perbaikan dibidang otomotif. Modul Pelatihan ini digunakan sebagai Kriteria Penilaian terhadap Standar Kompetensi Nasional OPKR-10-017B. Definisi Pelatih, Peserta Pelatihan dan Pelatihan Pada modul Pelatihan ini, seseorang yang menyampaikan materi pelatihan lebih dikenal sebagai Pelatih. Di sekolah-sekolah, institusi-institusi dan pusat-pusat pelatihan, orang tersebut lebih dikenal dengan sebutan guru, instruktur, pembimbing atau sebutan lainnya. Berkaitan dengan keterangan di atas, seseorang yang berusaha mencapai kemampuan disebut sebagai Peserta Pelatihan. Pada sekolah-sekolah, institusi- institusi dan pusat-pusat pelatihan, orang tersebut lebih dikenal dengan sebutan siswa, murid, pelajar, peserta, atau sebutan lainnya. Pelatihan adalah proses pengajaran yang berlangsung di sekolah, institusi ataupun Balai Latihan Kerja. Disain Modul Modul ini didisain untuk dapat digunakan pada Pelatihan Klasikal dan Pelatihan Individual/mandiri : • Pelatihan Klasikal adalah pelatihan yang disampaikan oleh seorang pelatih. • Pelatihan Individual/mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh peserta dengan menambahkan unsur-unsur/sumber-sumber yang diperlukan dengan bantuan dari pelatih. Identifikasi Perangkat Pengikat, Gasket, Perapat dan Perekat 10-017-7 Buku Informasi 3/26 Versi September 2002
  • 4. RI - Bahan Pelatihan Nasional Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan General Isi Modul Buku Informasi Buku Informasi ini adalah sumber untuk pelatih dan peserta pelatihan yang berisi : • informasi yang dibutuhkan oleh peserta pelatihan sebelum melaksanakan praktek kerja. Buku Kerja Buku Kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat setiap pertanyaan dan kegiatan praktek baik dalam Pelatihan Klasikal maupun Pelatihan Individual/mandiri. Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi: • kegiatan-kegiatan akan membantu peserta pelatihan untuk mempelajari dan memahami informasi • kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor pencapaian keterampilan peserta pelatihan. • kegiatan penilaian untuk menilai pengetahuan peserta pelatihan • kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta pelatihan dalam melaksanakan praktek kerja. Buku Penilaian Buku Penilaian ini digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban dan tanggapan peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi : • kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai pernyataan keterampilan • metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian keterampilan peserta pelatihan • sumber-sumber yang dapat digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencapai keterampilan • semua jawaban pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku Kerja • petunjuk bagi pelatih untuk menilai setiap kegiatan praktek • catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan. Pelaksanaan modul Pada Pelatihan Klasikal, pelatih akan : • menyediakan Buku Informasi yang dapat digunakan peserta pelatihan sebagai sumber pelatihan • menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peserta pelatihan • menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam penyelenggaraan pelatihan • memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban/tanggapan dan menuliskan hasil tugas prakteknya pada Buku Kerja • menggunakan Buku Penilaian untuk menilai jawaban/tanggapan dan hasil-hasil peserta pelatihan pada Buku Kerja. Pada Pelatihan Individual/mandiri, peserta pelatihan akan : Identifikasi Perangkat Pengikat, Gasket, Perapat dan Perekat 10-017-7 Buku Informasi 4/26 Versi September 2002
  • 5. RI - Bahan Pelatihan Nasional Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan General • menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama pelatihan • menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat pada Buku Kerja • memberikan jawaban pada Buku Kerja • mengisikan hasil tugas praktek pada Buku Kerja • memiliki tanggapan-tanggapan dan hasil penilaian oleh Pelatih. Definisi Istilah-istilah yang digunakan dalam Standar Kompetensi Prasyarat Kompetensi yang dibutuhkan sebelum memulai suatu kompetensi tertentu. Elemen-elemen Kompetensi Tugas-tugas yang harus dilakukan untuk mencapai suatu keterampilan. Kriteria Unjuk Kerja Kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan untuk menunjukkan keterampilan pada setiap elemen. Rentang Variabel Ruang lingkup materi dan persyaratan yang memenuhi kriteria unjuk kerja yang ditetapkan. Petunjuk Penilaian Merupakan petunjuk bagaimana peserta pelatihan dinilai berdasarkan kriteria unjuk kerja. Konteks Merupakan penjelasan tentang dari mana, bagaimana dan metode penilaian apa yang seharusnya digunakan. Aspek-aspek yang diperlukan Menentukan kegiatan inti yang harus dinilai. Persyaratan Level Literasi dan Numerasi Persyaratan Modul Literasi Level 1 dan Numerasi Level 1 Level Literasi 1 Kemampuan untuk membaca, memahami dan menghasilkan teks dasar. 2 Kemampuan untuk memahami hubungan yang kompleks pada teks dan memahami informasi lisan dan tulisan yang diberikan. 3 Kemampuan untuk menulis, menganalisa kritik dan mengevaluasi teks. Level Numerasi 1 Kemampuan untuk menggunakan simbul-simbul dasar, diagram, istilah secara matematik dan dapat memahami konteks serta dapat mengkomunikasikan secara matematik. 2 Kemampuan untuk menguji, memahami dan menggunakan konsep matematik yang kompleks pada batasan konteks. Identifikasi Perangkat Pengikat, Gasket, Perapat dan Perekat 10-017-7 Buku Informasi 5/26 Versi September 2002
  • 6. RI - Bahan Pelatihan Nasional Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan General 3 Kemampuan untuk menganalisa kritik, mengevaluasi dan menggunakan simbol-simbol matematik, diagram, chart dan teori-teori yang kompleks. Identifikasi Perangkat Pengikat, Gasket, Perapat dan Perekat 10-017-7 Buku Informasi 6/26 Versi September 2002
  • 7. RI - Bahan Pelatihan Nasional Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan General Hasil Pelatihan Setelah mengikuti pelatihan ini, tanpa bantuan orang lain peserta harus dapat mengidentifikasi alat-alat tangan otomotif dan menjelaskan penggunaannya. • Mengidentifikasi fastener, gasket, sealent dan perekat yang umum dan menjelaskan penggunaannya. • Mengidentifkasi peralatan otomotif yang umum dan menjelaskan penggunaannya. Pengenalan Adalah sangat penting menggunakan dan merawat alat-alat tangan, perlengkapan- perlengkapan dan bahan-bahan dengan benar. Keterampilan menggunakannya datang dari pemahaman bagaimana setiap alat digunakan sesuai dengan fungsinya. Informasi berikut memperkenalkan pada anda mengenai sejumlah alat-alat tangan, peralatan dan bahan yang umum digunakan di bengkel-bengkel otomotif. Bila anda menemukan beberapa alat-alat tangan, peralatan dan bahan-bahan yang anda mengetahuinya dengan pasti, tanyakanlah kepada orang yang ahli tentang apakah nama benda itu dan apa kegunaannya di bengkel? Prasyarat Sebelum mengikuti modul ini, peserta pelatihan harus sudah menyelesaikan modul berikut: • OPKR-10-016B - tentang Mengikuti Prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja Pengakuan Kompetensi Tertentu (RCC) Jika seorang peserta menyatakan dia mampu/cakap dalam menyelesaikan tugas- tugas yang ditentukan pada hasil pelatihan, dia harus dapat membuktikan kemampuannya kepada pelatih. Keselamatan Kerja Umum Peserta harus mematuhi undang-undang tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja yang diberlakukan oleh pemerintah dan tempat kerja. Pribadi Peserta harus menggunakan perlatan pelindung yang sesuai dengan ketentuan pemerintah dan kebijakan di tempat kerja. Identifikasi Perangkat Pengikat, Gasket, Perapat dan Perekat 10-017-7 Buku Informasi 7/26 Versi September 2002
  • 8. RI - Bahan Pelatihan Nasional Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan General Bagian – 2 Prosedur Identifikasi Perangkat Pengikat, Gasket, Perapat dan Perekat Perangkat Pengikat Gambar 1. Mur dan Baut Struktur ulir dasar dapat dibuat dengan berbagai cara. Pertama, ambil sebatang logam terdapat kepala pada ujungnya dan terdapat ulir pada sepanjang ujung lainnya. Ulir baut : Sekarang, ambil sepotong logam yang dibentuk sedemikian rupa sehingga gaya berputar dapat diberikan pada logam tersebut; untuk membuat lubang tembus dan membuat alur dengan mesin pada bagian dalam lubang. Ulir mur : Dengan menggunakan ulir baut pada lubang dalam, sebuah komponen yang akan dikencangkan dan kemudian pasang mur pada ujung yang lain, maka akan terjadi sambungan yang kuat. Disebut sekrup bila sepanjang batang logam tersebut berulir sepenuhnya sampai di ujungnya. Nama lain yang digunakan untuk sekrup adalah “logam berulir”. Disebut baut tanam bila batang tersebut tidak mempunyai kepala tetapi berulir pada kedua ujungnya. Dalam bentuk ini, baut tanam dapat digunakan dengan dua mur untuk memegang komponen bersama-sama, penggunaan yang sering adalah satu ujungnya yang berulir langsung disekrupkan ke komponen dan mur digunakan pada ujung yang bebas. Baut dan sekrup biasanya digunakan pada bagian yang tersembunyi, dimasukkan ke dalam lubang yang berulir dalam sebuah komponen, tanpa menggunakan mur. Identifikasi Perangkat Pengikat, Gasket, Perapat dan Perekat 10-017-7 Buku Informasi 8/26 Versi September 2002
  • 9. RI - Bahan Pelatihan Nasional Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan General Mur, Baut dan Sekrup tersedia dalam berbagai jenis logam, : yang paling umum digunakan adalah baja dan kuningan. Baut baja dibuat dari campuran khusus dan sangat kuat dan mempunyai sifat khusus. Ini biasanya ditunjukkan dengan kode huruf yang tericetak timbul pada kepala. Pengencang jenis ini tidak dapat diganti dengan baut atau mur yang lain. Gambar 2. Jenis Ulir Sebelumnya sudah dijelaskan berbagai bentuk ulir yang berbeda dan telah berkembang dengan jenis penggabungan dengan sederet diameter standar dan pitch ulir (banyaknya ulir dalam satu inci) yang dinamakan “sistim ulir”. Pengencang dari satu sistim secara normal tidak akan cocok dengan pengencang dengan sistim lain. Bila menemukan mur yang seperti mempunyai ukuran yang sama, tetapi kemudian menyempit setelah 1 ½ sampai 2 putaran pada ulir jantannya, ini menunjukkan bahwa mur tersebut berasal dari sistim yang berbeda. Bila mur tersebut dipaksakan mungkin ulirnya akan patah. Daftar ulir berikut mencakup sistim yang mungkin banyak temukan di tempat kerja. Whitworth Standar Inggris (BSW) Ahli tehnik Ulir yang paling tua. Pada umunya tidak digunakan pada mobil sekarang, tetapi mungkin ditemukan pada beberapa jenis kendaraan tua. Unified National Course (UNC) Ulir course standar Amerika, banyak digunakan pada mobil sekarang dengan fungsi yang sama seperti BSW lama. British Standar Fine (BSF) Versi BSW dengan pitch yang lebih halus yang banyak digunakan pada mobil Inggris untuk pengencang biasa. Untuk saat ini, tipe tersebut sudah hampir tergantikan. Unified National Fine (UNF) Ulir pitch halus Amerika yang diadopsi dari ulir standar, Jenis ini sudah lama digunakan di seluruh industri mobil Inggris dan Amerika. Identifikasi Perangkat Pengikat, Gasket, Perapat dan Perekat 10-017-7 Buku Informasi 9/26 Versi September 2002
  • 10. RI - Bahan Pelatihan Nasional Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan General Metrik (MM) Sistim standar yang awalnya digunakan di Eropa dan kemudian dikembangkan di Jepang. Dengan mengadopsi standar-standar metrik internasional. Pengunaan jenis ini sudah sangat umum. British Association (BA) Ulir ini khusus dan hnya cocok untuk diameter yang kecil dengan logam bukan dari besi. Sangat umum digunakan pada peralatan listrik. Secara umum ukuran-ukuran ulir diambil dari diameter luar ulir jantan. Sedikit sekali deberikan ukuran A/F (khususnya UNF dan UNC). Ukuran standar Mur dan Baut khusus dengan “permukaan rata” kepala segi enam. Untuk memutar baut dan baut tersebut diperlukan kunci pas. Ulir BA didisain dengan nomor ukuran, dengan nomor yang kecil mempunyai diameter yang terbesar. Ukuran terbesar adalah OBA yang kira-kira diameternya ¼ inci, nomor ganjil sering tidak digunakan. Akan ditemukan sederetan ukuran pada mobil, ulir yang berukuran inci tersedia dalam tingkatan 1/16 inci dalam diameter, sedangkan ukuran metrik tersedia dalam tingkatan 2 mm. Jenis Kepala Baut dan Sekrup Baut dan sekrup mempunyai bentuk kepala yang sangat beragam, tiap bentuk dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan tertentu. Jenis kepala baut dan sekrup adalah sebagai berikut : Segi enam Dalam segi teknik jenis ini paling banyak digunakan. Permukaan kepala rata tetapi pada ujung ulirnya bebasnya tidak tajam. Diameter ulir, jarak bagian segi enam dan ketebalan kepala sesuai dengan rumus standar pada tiap sistim ulir. Gambar 3. Kepala segi enam Segi empat Umumnya digunkan pada ruang atau penempatan kepala baut yang sempit, atau bila sisi kepala pada selot menyebabkan baut tersebut berhenti berputar. Gambar 4. Kepala segi empat Identifikasi Perangkat Pengikat, Gasket, Perapat dan Perekat 10-017-7 Buku Informasi 10/26 Versi September 2002
  • 11. RI - Bahan Pelatihan Nasional Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan General Baut Coach Digunakan bila pada sambungan komponen tersebut salah satu bagiannya menonjol atau berimpit dengan bagian lain, sehingga pada sisi tersebut pengencangan tidak dapat dilakukan (misalnya: pengganjal kunci pintu). Segi empat di bawah kepala ditempatkan di dalam soket yang dibentuk di dalam komponen yang dikencangkan untuk mencegah baut tersebut berputar pada saat dikencangkan. Gambar 5. Baut kepala cembung Keju Bentuk kepala yang digunakan seperti bentuk keju tradisional, digunakan untuk jenis sekrup yang lebih kecil. Untuk memutar sekrup ini digunakan dengan obeng minus. Bundar Bentuk kepala sekrupnya lebih padat dan halus. Tetapi tidak sekuat sekrup kepala keju. Gambar 6. Kepala bulat Countersunk Digunakan bila permukaan benda kerja harus rata. Gambar 7. Kepala Countersunk Identifikasi Perangkat Pengikat, Gasket, Perapat dan Perekat 10-017-7 Buku Informasi 11/26 Versi September 2002
  • 12. RI - Bahan Pelatihan Nasional Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan General Oval Bentuk kepala bagian atas bundar dan bagian bawah kerucut. Jenis ini digunakan pada benda kerja (komponen) terlalu tipis. Gambar 8. Kepala oval Allen atau Soket Bagian dalam kepala pada jenis ini dibuat soket segi enam, kunci soket segi enam (Allen) dapat digunakan dengan kunci pas. Bentuk kepala jenis soket ini biasanya sama dengan bentuk kepala soket keju atau jenis countersunk. Pada bagian luar soket keju biasanya terdapat klip di bagian luarnya untuk memutar bila sekrupnya hilang. Phillips/Posidriv Tempat memutar sekrup pada jenis ini berupa coakan yang berbentuk bintang yang terdapat pada bagian dalam kepala. Pada awalnya jenis ini dikembangkan untuk peralatan penggerak bertenaga tanpa resiko terlepas selot sekrup, yang cenderung terjadi pada jenis penggerak bilah rata kuno. Aslinya adalah jenis Phillips, tetapi baru-baru ini Posidriv diperkenalkan dan mempunyai bentuk yang berbeda pada punggung bintangnya yang memungkinkan tidak terjadi selip. Pembuat jenis ini menegaskan bahwa alat tersebut tidak boleh dipertukarkan, kecuali dengan sekrup yang lebih kuat dan besar. Jenis alat penggerak ini biasanya dalam bentuk kepala countersunk dan bundar. Gambar 9. Kepala phillips/posidriv Jenis Mur Mur juga terdapat dalam berbagai bentuk, setiap bentuk mempunyai fungsinya yang berlainan. Segi enam Ini adalah jenis yang paling umum, bentukdan ukurannya sama dengan kepala baut segi enam. Identifikasi Perangkat Pengikat, Gasket, Perapat dan Perekat 10-017-7 Buku Informasi 12/26 Versi September 2002
  • 13. RI - Bahan Pelatihan Nasional Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan General Gambar 10. Mur segi enam Kunci Segi Enam atau Mur Setengah Mur yang kepala segi enamnya mempunyai ukuran setengah dari ketebalan mur standar dan kedua sisinya dipotong miring. Digunakan bila ruang yang ada sangat terbatas, terutama digunakan untuk mengunci mur penuh. Bila digunakan tersendiri kekuatan mur tersebut hanya setengah dari mur standar dan dengan mudah dapat rusak. Gambar 11. Mur setengah segi enam Mur tutup/Kubah Digunakan bila ujung ulirnya harus terlindungi, baik dari kotoran, kerusakan atau untuk alasan keindahan. Gambar 12. Mur tutup Mur Sayap Jenis mur ini digunakan bila harus dikencangkan dan dilepaskan dengan tangan tanpa menggunakan alat. Gambar 13. Mur kupu-kupu Mur Pegas Jenis mur yang digunakan untuk mengencangkan hiasan mobil. Jenis ini tidak perlu disekrup, tetapi hanya ditekan saja, karena terdapat pegas sampai pada ujung ulirnya. Mur ini cukup baik untuk menahan getaran. Mur ini tidak terlalu kuat, karena hanya bergantung pada dua ulir yang manahannya dan mur ini tidak terlihat nyata pada benda kerjanya. Identifikasi Perangkat Pengikat, Gasket, Perapat dan Perekat 10-017-7 Buku Informasi 13/26 Versi September 2002
  • 14. RI - Bahan Pelatihan Nasional Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan General Gambar 14. Mur pegas Mur Benteng Digunakan untuk mengencangkan komponen yang tidak boleh lepas secara tidak sengaja. Mur tersebut dikencangkan sampai spesifikasi pengencangan. Kemudian tepatkan sisi benteng tersebut pada lobang yang terdapat pada baut. Masukkan pin pada lobang baut melalui mur tersebut dan bengkokkan pin bagian atas. Mur benteng tersebut dapat dilepas dengan memotong pin tersebut. Gambar 15. Mur benteng Mur Bantalan Terbelah (Split Collar) Jenis ini digunakan untuk mencegah resiko terlepasnya mur karena getaran. Seluruh bagian mur terdapat ulir. Setelah mur dipasang dan dikencangkan sesuai dengan spesifikasi, sisi ujung luar mur dibengkokkan untuk mengunci. Dengan penguncian ini mur akan berfungsi lebih kuat menahan getaran. Gambar 16. Mur bantalan terbelah Mur Nyloc Hasil yang serupa dapat diperoleh dengan mur jenis ini yang pada bantalannya (collar) dipasangi nylon. Pada waktu mur dimasukkan ke baut, ulir akan mengulir pada permukaan dalam nylon dan menjepit baut dengan kencang. Mur jenis ini hanya dapat dipakai sekali, karena kekuatan jepitnya tidak dapat lagi diandalkan untuk pemakaian berikutnya. Sekrup khusus Jenis sekrup ini sama dengan mur, baut dan sekrup standar, yang telah dijelaskan. Ada dua kelas sekrup khusus : Kelas pertama adalah sekrup pembongkar. Ini digunakan untuk menempatkan pulley atau komponen yang sama pada poros. Sekrup jenis ini mempunyai ujung yang berbentuk kerucut yang dapat menjepit Identifikasi Perangkat Pengikat, Gasket, Perapat dan Perekat 10-017-7 Buku Informasi 14/26 Versi September 2002
  • 15. RI - Bahan Pelatihan Nasional Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan General ke dalam poros dan tidak mempunyai kepala sehingga sekrup ini dapat dipasang di bawah permukaan komponen. Tempat penggerak sekrup ini dapat berupa soket segi enam atau selot minus (lurus). Gambar 17. Penggunaan mur penjepit Kelas kedua adalah sekrup pengetap. Ini dapat digunakan untuk menyekrup ke dalam lubang bor yang sederhana tanpa memotong ulir diawal. Ulir jenis ini sangat umum digunakan untuk memasang perlengkapan dekorasi pada mobil. Sekrup ini sangat dapat dipakai pada bahan-bahan halus dan tipis dan tidak kuat. Sekrup ini terdapat dalam dua jenis yang sederhana. Gambar 18. Sekrup pengetap Sekrup ini mirip seperti sekrup kayu kecuali bahwa bentuknya yang tirus berada di ujung diikuti dengan bagian parallel lebih dari tirus uniform. Sekrup ini digunakan untuk bahan yang lunak atau tipis. Lubang dibor kira-kira sebesar diameter inti sekrup (pada akar ulir) dan ujung sekrup yang sempit dimasukkan ke dalam lubang. Begitu sekrup diputar, ulir yang dikeraskan menggulung bahan plat dan mendorongnya keluar ke dalam bentuk ulir yang di dalamnya akhirnya bagian parallelnya menyatu. Jenis kedua digunakan dengan bahan yang lebih keras dan lebih tebal. Ujungnya tidak menirus penuh dan sisi tirus terdapat sebuah jalur dibuat yang membentuk sisi pemotong. Dengan bentuk tersebut, sekrup menjadi kombinasi alat pemotong ulir sederhana yang diikuti dengan sekrup integral. Washer Pada saat sekrup atau mur segi enam dikencangkan, ujung bantalan poros segi enam cenderung mengangkat komponen yang sedang dijepit. Untuk mencegah kerusakan ini, “washer” rata yang dapat diganti dipasang di antara komponen tersebut. Washer rata tersebut adalah sebuah lingkaran logam sederhana dengan lubang yang cukup besar di tengahnya untuk memasuki sekrup atau baut. Ukuran lubang, diameter luar dan ketebalannya semua berdasarkan rumus standar ukuran baut. Washer tersedia dalam banyak bahan yang digunakan seperti bahan untuk mur dan baut. Identifikasi Perangkat Pengikat, Gasket, Perapat dan Perekat 10-017-7 Buku Informasi 15/26 Versi September 2002
  • 16. RI - Bahan Pelatihan Nasional Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan General Kegunaan lain adalah untuk menutupi lubang yang harus kuat karena lubang tersebut mendapatkan beban. Washer juga digunakan untuk menyebarkan beban dimana benda yang sedang dikencangkan mempunyai permukaan yang lunak. Dalam hal ini diameter washernya harus lebih besar dari pada yang standard. Washer juga ada yang terbuat dari bahan yang lunak seperti karet, fiber atau plastik, washer ini digunakan untuk seal fluida atau untuk ulir. Washer jenis ini dikenal dengan sebutan gasket (paking). Gambar 19. Ada juga jenis washer yang didisain untuk sekrup dan mur pengunci penahan getaran. Washer tersebut bekerja berdasar bentuk pegas sehingga memungkinkan pengencangan menjadi lebih mudah, washer tersebut akan menekan logam sehingga akhirnya tercipta alur yang kemudian berfungsi untuk bertahan dan menahan tekanan. Bentuk yang terdahulu adalah washer pegas putaran tunggal Grover yang sederhana dan masih digunakan untuk pengencang komponen yang lebih besar. Juga terdapat jenis washer dengan versi dua putaran yang memberikan lebih banyak pegas dan karenanya pengencangannya lebih kuat. Yang banyak digunakan pada sekrup berukuran kecil adalah washer bintang luar dan dalam yang seringkali disebut washer tahan getaran, yang bekerja dengan menggunakan cakar pegasnya untuk menahan getaran. Pengunci Sudah banyak kita pelajari beberapa alat pengunci, tetapi akan lebih baik jika dapat dikembangankan lagi. Fungsi pengunci anti getaran sangatlah vital pada kendaraan. Mur tersebut dapat lepas dengan sendirinya karena mendapatkan frekuensi getaran yang besar walaupun awalnya terpasang dengan sangat kencang. Asebagai contoh bila mur alat kemudi diganti dengan mur yang tidak mempunyai sifat pengunci, hal ini dapat menyebabkan kecelakaan pada kita. Peralatan pengunci tergantung pada satu atau kombinasi dari dua bentuk. Yang pertama adalah untuk meningkatkan gesekan antar ulir plus dan negatif, atau diantara kepala sekrup dan komponen pada yang sangat kuat. Kedua adalah Secara fisik untuk menyambung atara dua komponen. Pada saat sekrup dikencangkan celah antara ulir memungkinkannya untuk diputar dengan cukup mudah. Begitu sekrup tersebut mulai menekan, ulir akan ditekan bersama-sama dengan beban yang meningkat secara cepat. Bila gaya gesek sebanding dengan beban maka pengencangan dapat dilanjutkan. Dalam hal tersebut terdapat dua batasan. Gaya gesek yang meningkat akan melawan pengencangan, dan akibatnya ulir akan rusak. Kelemahan adalah bila ulir sekrup dimundurkan walapun hanya sedikit, beban ulir akan turun dan kekuatan Identifikasi Perangkat Pengikat, Gasket, Perapat dan Perekat 10-017-7 Buku Informasi 16/26 Versi September 2002
  • 17. RI - Bahan Pelatihan Nasional Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan General pengunciannya akan hilang, kecuali bila sekrup tersebut menjepit komponen silient atau pelapis tersebut diisi komponen dekoratif. Washer pegas dan washer bintang akan selalu memberikan tekanan pada permukaan ulir dan keduanya saling mengencangkan satu sama lain. Mur setengah sebagai peralatan pengunci juga bekerja pada prinsip yang sama. Pertama dikencangkan mur kemudian diikuti dengan mur setengah penyokong. Bila mur utama bergerak dalam satu arah yang dapat melepaskan tekanan dari komponen, maka mur tersebut akan dapat meningkatkan tekanan dari mur setengah. Kelemahan dari susunan ini akan saja terlihat dalam pertanyaan berikut, “Apa yang menghentikan mur setengah dari terlepas?” Mur bantalan terbelah bekerja dengan cara yang sama dan mempunyai keuntungan atas beberapa mur anti getaran. Mur tersebut dapat dipakai berulangkali. Mur nyloc bergantung pada gesekan yang meningkat pada keseluruhan ulir dan mempertahankan jepitan pegas yang tidak dapat dengan mudah digoncang oleh getaran. Ekivalensi mur pastik jenis yang dimasukkan dapat diperoleh dengan penggunaan bahan campuran (Loctite atau Torqueseal) yang dilapiskan pada ulir sekrup sebelum mur dimasukkan. Bahan campuran tersebut menjadi kering kemudian menjepit mur dengan kuat agar tahan terhadap getaran. Washer pegas berusaha menekan logam agar dapat saling mengunci untuk melawan setiap gerakan agar tidak terlepask. Sekrup dan washer tersebut sangat efektif untuk logam yang bukan terbuat dari besi dimana perbedaan kekerasan diantara gigi pegas dan permukaan logam memungkinkan gigi-gigi tersebut menggigit dengan baik. Untuk menghindari mur terlepas secara tidak sengaja, maka saling mengunci antar keduanya sangat diperlukan. Mur benteng dimasukkan sebagai acuan. Cara yang sama dilakukan dengan mengebor lubang tepat melalui mur dan batang berulir, setelah mengencangkan dan kemudian mengikatkan sepotong kawat baja kuat tetapi lunak melalui lubang tersebut. Cara yang sangat umum digunakan pada pengencang berkepala segi enam adalah tab washer. Washer yang dibentuk khusus dengan mempunyai dua atau lebih tab yang menonjol dari diameter luarnya. Tab washer ini ditempatkan di bawah kepala mur atau sekrup sedemikian rupa sehingga tab tersebut dapat dibengkokkan di atas sisi komponen yang sedang dikencangkan atau dibengkokkan ke dalam recess yang dipotong secara khusus. Setelah mengencangkan pengencang, tab lain kemudian dibengkokkan dan dipukul rata pada kepala sekrup atau mur yang bersegi enam. Variasi pada hal ini digunakan bila dua atau lebih kepala yang berdekatan harus dikunci. Dalam hal ini, plat yang longgar dipasang pada semua pengencang dan setelah dikencangkan, ujung-ujung plat dibengkokkan untuk memegang kepala segi enam. Cara ini akan sangat umum digunakan pada sekrup kembar yang menjepit tutup bantalan poros. Jepitan Kawat Untuk memberikan keamanan terhadap tekanan luar yang kuat, khususnya pada selang yang berdiameter lebih besar, seperti selang untuk pendingin rangkaian, dapat menambahkan beberapa bentuk penjepit luar. Jenis yang termurah (banyak digunakan pada mobil) terbuat dari kawat baja kuat dengan peralatan mur dan sekrup untuk mengencangkan jepitan di sekitar selang. Pipa dimana selang jenis ini dipasangkan, dapat yang sederhana atau yang berbentuk bubungan pada ujungnya untuk menolong menahan selang. Identifikasi Perangkat Pengikat, Gasket, Perapat dan Perekat 10-017-7 Buku Informasi 17/26 Versi September 2002
  • 18. RI - Bahan Pelatihan Nasional Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan General Worm-Jepitan Peggerak Jenis penjepit selang ini terdiri dari plat logam rata yang dapat dilipat di seputar selang. Yang secara permanen dipasang pada satu ujung kepingan adalah casing yang berisi “worm” atau sekrup yang dapat diputar dengan obeng. Ujung yang bebas dari plat logam ini dipotong dengan notch miring yang cocok dengan pitch worm. Pada waktu jepitan dililitkan sekitar selang, ujung yang bebas dimasukkan ke dalam selot di bawah worm yang kemudian diputar dengan obeng. Ulir worm masuk ke lubang alur pada plat. Jepitan jenis ini dapat diandalkan, karena dapat digunakan untuk tekanan yang cukup kuat tanpa memotong selang karet, tetapi harganya mahal. Pin Belah Pin belah terbuat dari baja dengan bagian silang setengah lingkaran. Pin belah dibentuk dari pin bahan yang dilipat sehingga bila kedua kakinya dibentangkan akan terjadi secara bersama-sama. Bengkokkannya dibentuk terbuka dan kedua kaki panjangnya tidak sama. Pin belah umumnya digunakan sebagai penahan untuk menjaga dua atau lebih komponen agar tetap bersatu. Secara umum pin belah itu tidak digunakan untuk menahan beban yang banyak. Pin tersebut seringkali digunakan untuk menghindari komponen terlepas, bila komponen tersebut dipasang pada poros. Sebuah lubang dibor melalui poros batang, komponennya dipasang sampai melewati lubang dan pin belah dipasang ke dalam lubang. Ujung kaki pin dibengkokkan untuk menahanagar pin tersebut tidak lepas. Perbedaan panjang kaki akan memudahkan pin untuk dipisahkan. Pin ini dianjurkan untuk sekali pakai. Pin Tirus Bilamana diperlukan pin untuk menahan beban yang berat, pin belah tidak mampu lagi digunakan. Digunakan pin parallel secara paralel atau lebih sering digunakan pin tirus yang digunakan. Pin ini belahannya bundar dan dan sepanjang batangnya tirusnya sama kecil. Sudut tirusnya tajam sehingga pin dapat menjepit dengan kuat di dalam lubang. Bila kita akan membuka pin tirus, periksa dengan seksama ujung kecilnya – ini tidak mudah terlihat. Untuk melepas pin, pukul bagian pin yang tirue. Pada saat kita menggabungkan kembali komponen tersebut, kembalikan pada posisi yang tepat dan masukkan pin dari sisi yang tepat karena lubangnya secara membentuk tirus. Gambar 20. Identifikasi Perangkat Pengikat, Gasket, Perapat dan Perekat 10-017-7 Buku Informasi 18/26 Versi September 2002
  • 19. RI - Bahan Pelatihan Nasional Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan General Pasak Nama ini tidak sering digunakan bila mengacu ke pin belah, tetapi pasak merupakan alat yang sangat berbeda. Pasak kadang digunakan untuk memasang komponen pada suatu poros dan keduanya harus dapat berputar bersama-sama (untuk tujuan tersebut, ini merupakan alternatif pengganti pena tirus). Pasak terdiri dari pin bundar parallel dengan pemotong rata menirus pada satu sisi dan bagian berulir pada ujung lainnya. Porosnya mempunyai pemotong rata yang sama. Pasak dimasukkan melalui lubang di dalam komponen yang akan dipasang, sehingga bagian rata pada pena menempel pada bagian rata poros. Dengan mengencangkan sebuah mur pada ujung pena yang berulir berarti memasak komponen, poros dan pin dengan kuat bersama-sama. Gambar 21. Cotter (Pasak) Walaupun bukan sepenuhnya pin pengencang, cotter juga dipakai untuk pemasakan. Alat ini secara teratur dipakai untuk mengencangkan pegas-pegas katup ke stem katup. Alat ini digambarkan sebagai sleeve baja dengan bore silinder parallel dan bagian luar berbentuk kerucut dan tirus, yang terbelah secara longitudinal menjadi dua bagian. Bila digunakan dengan pegas katup, pegas ditempatkan di atas stem katup dengan fitting pada ujung yang bebas yang mempunyai tirus bagian dalam yang cocok dengan cotter. Pegas ditekan dan kedua belahan (bagian) cotter belah ditempatkan seputar stem katup, dipasang ke dalam alur.Olesi dengan grease pada saat pegas dilepas. Collar di ujung pegas kemudian menelan cotter bersama-sama dan mengunci pegas pada stem katup. Circlip Terkadang perlu untuk menempatkan suatu komponen pada poros atau dalam keadaan bebas sehingga komponen tersebut bebas berputar tetapi tidak bergerak secara aksial. Contoh yang umum adalah seal oli dan bantalan poros. Alat yang sangat cocok untuk hal tersebut adalah circlip. Circlip terdiri dari cincin baja pegas yang dibuat sangat akurat yang sesungguhnya tidak utuh bulat, tetapi terdapat gap / lubang kecil lubang yang berfungsi untuk memasang dan membuka circlip pada poros. Untuk menempatkan crclip terdapat alur agar circlip tersebut tidak jatuh. Gunakan tang khusus untuk memasang dan melepas circlip dari alurnya, Tang khusus dengan ujung yang lancip yang dapat masuk ke dalam lubang dalam circlip. Atau gunakan sepasang sepasang obeng kecil sebagai pengungkit tetapi tidak boleh merusak komponen yang berdekatan. Ada dua jenis circlip yaitu circlip dalam dan circlip luar. Circlip bagian dalam mempunyai sisi yang runcing ke dalam yang digunakan untuk penempatan alur pasa bagian mesin dan bukan pada poros. Identifikasi Perangkat Pengikat, Gasket, Perapat dan Perekat 10-017-7 Buku Informasi 19/26 Versi September 2002
  • 20. RI - Bahan Pelatihan Nasional Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan General Jepitan Pegas Jepitan pegas banyak sekali digunakan untuk memasang karpet, kawat, kelengkapan dekoratif dan lain-lain, terpasang pada berbagai macam mobil modern. Secara umum, jepitan tersebut cenderung merupakan baja pegas kecil dengan satu bagian didesain untuk ditempatkan di dalam lubang atau pada sisi bahan penopang bagian lainya didesain untuk menempatkan bahan yang akan dikencangkan. Kebanyakan kelengkapan dekoratif di mobil adalah jenis pengencang yang tidak terlihat. Sebelum membuka komponen pelajari dengan seksama, bila tidak terlihat penggunaan baut kemungkinan adalah dengan pengunaan jepitas pegas. Cara melepaskannya harus hati-hati dengan mengungkitnya dengan obeng kecil Pengelingan Fungsi paku keling adalah sama seperti mur dan baut tetapi pengencangan dengan menggunakan pku keling sifatnya lebih permanen. Paku tersebut dapat dilepaskan hanya dengan memotong kepala atau mengebor paku tersebut. Paku keling merupakan sepotong logam silinder dengan kepala pada satu ujung. Bagian parallel dimasukkan melalui lubang di dalam kedua komponen yang akan digabungkan dan kemudian tekanan aksial diberikan pada paku tersebut. Masukkan paku keling ke dalam lubang kemudian pada ujung dibentuk kepala. Paku keling terbuat dari bahan dan bentuk kepala yang bermacam-macam dan dapat diatur sesuai dengan temperatur. Kebanyakan pekerjaan di rumah lebih banyak menggunakan yang berukuran kecil, dingin dan berkepala rata. Paku keling selalu pas dengan lubang yang sempit sebelum diberi tekanan. Untuk paku keling yang dekat dengan sisi plat, sebelumnya diberikan tekanan secukupnya dengan menggunakan tang atau ragum, terkadang harus menggunakan palu. Pada saat pengelingan kepala paku keling harus ditopang dengan logam padat, tempelkan ujung paku pada lantai atau bangku kerja. Bila gagal lakukan dengan palu yang lain, palu godam bila ada. Biasanya pengelingan memerlukan bantuan orang lain untuk “memegang”. Jangan diteruskan bila ujung paku melengkung. Bila kepala paku terlalu tipis paku keling kekuatannya akan berkurang. Paku keling berbentuk pipa diperlukan untuk menyambung logam lempengan, dengan demikian diameter yang lebih besar diperlukan agar tidak terobek. Untuk membentuk kepala hanya memerlukan tekanan yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan paku keling padat yang sama. Dalam situasi dimana hanya satu sisi bahan yang dapat dicapai, satu jenis paku keling khusus telah diciptakan. Dikenal sebagai “paku keling pop”, ini adalah paku keling pipa dengan stem tipis menempel pada ujung yang tanpa kepala dan melintasi paku keling yang berrongga. Paku keling tersebut dimasukkan melalui lubang dan alat khusus dipakai untuk mengaturnya. Ini memegang kepala paku keling dekat ke benda kerja dan pada saat yang bersamaan meninggalkan stemnya menjauh dari benda kerja. Gerakan ini menyebabkan bentukan kepala kedua dari ujung bagian dalam paku keling yang tidak dapat dicapai. Stem tersebut menyempit dekat ujung paku keling, dan sekali tekanan yang cukup dan diberikan dengan benar untuk membentuk paku keling telah melebihi, maka stem akan putus pada tempat yang sempit ini (dengan bunyi “pop” yang keras). Kemudian paku kelingnya tertinggal, dengan permukaan luar yang halus, yang anda tahu telah dibentuk dengan tekanan yang benar. Paku keling pop tersedia dalam kotak dengan harga yang cukup murah dengan alat pengatur tangan. Identifikasi Perangkat Pengikat, Gasket, Perapat dan Perekat 10-017-7 Buku Informasi 20/26 Versi September 2002
  • 21. RI - Bahan Pelatihan Nasional Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan General Gasket, Sealant dan Adesif Penting dan Banyak Digunakan Gasket dan seal digunakan pada semua mobil. Bahan tersebut melindungi bensin, oli, air dan cairan lain juga udara dan kevakuman, pada area khusus. Bahan tersebut menahan debu, kotoran, air dan benda asing yang akan membuat kotor komponen. Hal tersebut sangat penting agar semua komponen dapat terlindung dan berfungsi dengan benar serta tahan lama. Sayangnya, untuk memiliih, persiapan dan pemasangan gasket dan seal tidak dipahami dengan benar. Fungsi lainnya adalah dapat mempengaruhi tenaga, putaran dan tegangan. Karena akan berpengaruh terhadap celah dan kelurusan komponen, temperatur, perbandingan kompresi dan pelumasan. Ingat, Pemasangan gasket, seal atau adesif yang salah akan mengakibatkan kerusakan yang berat dan mahal. Gasket Gasket adalah sepotong bahan yang fleksibel atau dalam beberapa hal merupakan seal yang lembut, ditempatkan diantara dua atau lebih komponen. Bila komponen tersebut disatukan, permukaan yang tidak rata akan diisi oleh bahan gasket untuk memperoleh sambungan yang tidak bocor. Gambar 22. Bahan Gasket Banyak bahan yang digunakan untuk membuat gasket. Baja, aluminium, tembaga, asbes, gabus, karet (sintetis), kertas, lakan dan silicon cair. Bahan tersebut dapat digunakan tersendiri atau dicampur. Gasket harus mampu bertahan terhadap tekanan kompresi. Gasket harus tahan terhadap tekanan tertentu untuk agar tidak mempengaruhi seal. Walaupun demikian tekanan yang berlebihan akan menyebabkan gasket rusak yang pada akhirnya terjadi kebocoran dan ketebalan berkurang. Pemilihan gasket tergantung dari penggunaan, temperatur, jenis cairan yang dilindungi, komponen yang dilapisi, tegangan pengencang, tekanan cairan yang dilindungi, bahan pemasangan komponen dan celah komponen yang berhubungan. Kondisi tersebut sangat mempengaruhi pemilihan bahan dan disain gasket. Bila mengkonstruksi dan memilih gasket, perhatikan dengan seksama hal-hal tersebut dan pilihlah dengan bijaksana. Gambar 23 mengilustrasikan beberapa Identifikasi Perangkat Pengikat, Gasket, Perapat dan Perekat 10-017-7 Buku Informasi 21/26 Versi September 2002
  • 22. RI - Bahan Pelatihan Nasional Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan General tekanan yang merusak yang harus ditahan oleh gasket agar gasket tersebut dapat berfungsi dengan baik. Gambar 23. Konstruksi Gasket Beberapa gasket mempunyai konstruksi yang sangat sederhana. Sebagai contoh, gasket thermostat pada engine, dapat menggunakan gasket yang ketebalannya menengah, dibuat secara kimiawi, terbuat dari kertas berserat. Unit pembuatan ringan (ditekan diantara komponen yang berpasangan). Pembuatan ini hanya untuk gasket yang berfungsi pada temperatur menengah, tekanan pendingin rendah dan pendinginan dengan gangguan ringan. Guanakan gasket bila pemberian seal sulit dilakukan. Gasket exhaust manifold menerima panas dan tekanan yang besar. Untuk jenis gasket yang berhubungan dengan panas akan lebih korosif, gas dan temperatur tinggi dapat merusak gasket. Untuk hal tersebut gasket ini terdiri dari dua jenis dasar : asbes dan baja. Bahan dan kontruksi yang rumit adalah gasket silinder head. Gaket tersebut mendapat tekanan dan panas yang sangat tinggi serta harus menyekat air pendingin, oli (pelumasan) dan gas-gas yang sifatnya korosif. Terdapat beberapa desain untuk penggunaan umum : digunakan bahan asbes, baja, perunggu dan karet. Inti/tengan gasket terbuat dari baja, yang berlubang untuk menghasilkan kaitan penjepit yang kecil sekali, ditempatkan diantara dua lembar asbes yang dipersiapkan secara khusus. Grommet baja atau tembaga ditempatkan di seputar ruang pembakaran dan lubang-lubang air pendingin untuk membantu penutupan dengan seal. Secara keseluruhan gasket dibentuk dalam satu unit. Inti pusat asbes ditempatkan diantara dua lempengan baja atau tembaga. Perhatikan bahwa sisi-sisinya digulung untuk menghasilkan grommet. Pada engine berkompresi tinggi gasket yang umum digunakan adalah yang bergelombang atau yang berbentuk manik-manik dengan lapisan tunggal. Selembar lapisan, kira-kira 0,50 mm tebalnya ditempelkan untuk menghasilkan pinggiran berbentuk manik-manik di seputar ruang pembakaran dan bukaan- bukaan cairan. Lapisan aluminium kira-kira tebalnya 0,025 mm, pada kedua sisinya diberikan untuk membantu menutup lubang dan mencegah korosi. Jenis gasket seperti ini memerlukan pengganjal yang halus dan akurat pada permukaan kepala. Identifikasi Perangkat Pengikat, Gasket, Perapat dan Perekat 10-017-7 Buku Informasi 22/26 Versi September 2002
  • 23. RI - Bahan Pelatihan Nasional Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan General Gasket baja yang dilapisi aluminium sangat tahan terhadap temperatur dan tekanan yang tinggi, Juga tidak menyebebkan kehilangan tenaga putaran. Pembuatan Unit Yang Dilokalisir Untuk menghasilkan beban yang lebih berat di seputar ruang pembakaran atau lubang-lubang, kawat tembaga dapat dimasukkan diantara lapisan atas dan bawah dekat pinggirannya. Sisa gasket cenderung menekan dengan lebih mudah. Ini menghasilkan tekanan yang diperlukan di seputar lubang. Sistem Pendinginan dan lubang-lubang oli terkadang diseal dengan menempatkan karet khusus atau grommet neoprene pada lubang gasket. Hal Ini dapat mempertahankan tekanan yang tetap di seputar lubang. Secara umum dapat kita lihat jenis bahan gasket yang digunakan seperti dalam table berikut ini. Bahan Penggunaan Tembaga, baja, campuran Silinder head, busi, exhaust manifold, exhaust pipa aluminium, asbes tembaga Gabus, karet sintetis Penutup rocker kecil, sump, penutup-penutup transmisi Vellumoid Sistim-sistim yang kecil yang berhubungan dengan bensin Serat (fiber), kertas yang Penutupan dengan seal umum yang kecil. dikompres Penggunaan Sealant Gasket yang dipasang dengan tepat dan masih baru biasanya akan menghasilkan sambungan yang tahan bocor. Walaupun begitu, pada permukaan yang berpasangan tidak selalu demikian. Sisi sudut dapat menimbulkan masalah. Pengurangan permukaan gasket dapat mempengaruhi kehilangan tenaga putaran. Bila gasket mengkerut oleh pergeseran komponen hal ini dapat merusak seal. Untuk alasan ini, biasanya penggunaan sealant pada semua gasket dianggap hal yang baik. Penambahan sealant membantu menahan gasket selama pemasangan. Juga pemberian seal pada retakan kecil, penyok, dan kekosongan pojokan. Dengan kata lain bahwa, penggunaan sealant yang baik memberikan jaminan tambahan terhadap sambungan dari kebocoran. Perlu diingat, karena panas engine, oli dapat yang merembes, akan menyebar luas. Ini akan menyebabkan kotor dan tentu saja dengan oli yang berceceran di lantai akan memberikan pandangan yang tidak baik trhadap pelanggan. Sealant Gasket sealer atau sealant adalah cairan atau bahan semi cairan yang disemprotkan, dioleskan atau dilapiskan pada permukaan gasket. Ada banyak jenis selant. Jenis padat dan lembut/lunak. Umumnya lebih tahan terhadap oli, air, bahan bakar, gemuk, zat anti beku, asam ringan, dan larutan garam. Daya tahan terhadap panas dan dingin sangat beragam, tetapi secara umum Identifikasi Perangkat Pengikat, Gasket, Perapat dan Perekat 10-017-7 Buku Informasi 23/26 Versi September 2002
  • 24. RI - Bahan Pelatihan Nasional Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan General sebagaian besar sealers cocok digunakan untuk semua kondisi di atas kecuali penggunaan pada system gas buang. Para mekanik harus mengenal sepenuhnya jenis sealer dan sifatnya serta penggunaannya. Pabrik pembuat sealer akan dengan senang hati menyediakan rekomendasi khusus untuk penggunaan produk-produk mereka untuk para mekanik. Penggunaan sealer yang berlebihan umumnya akan berdampak kurang baik. Pada saat pemasangan sealer yang berlebihan tertekan keluar dari sambungan dan dapat menyumbat saluran air, bahan bakar dan oli. Berikan sedikit dab pada beberapa gasket oil pan dengan lekukan yang sulit diberikan seal. Sealer fleksibel yaitu sealer yang tidak membutuhkan tekanan /pengerasan tetapi dapat menghasilkan hasil yang diinginkan. Sebagiam komponen yang memiliki lubang yang sangat kecil, seperti karburator dan badan katup pada transmisi otomatis, menjadi tidak berfungsi jika sealer menyumbat saluran. Dalam kasus seperti ini, jangan gunakan sealant. Pada penggunaan khusus, ikuti petunjuk pabrik pembuat. Gasket karet sangat sangat liat dan biasanya berfungsi sangat baik sebagai perapat tanpa menggunakan sealer. Kenyataannya, gasket karet cenderung memipih (gepeng) bila ditekan jika menggunakan sealer. Kecuali jika sealant dianjurkan secara khusus, gasket karet dapat dipasang tanpa menggunakan sealer. Menahan Gasket selama pemasangan. Bila menggunakan sealant, biasanya gasket akan tertahan selama proses pemasangan. Untuk menahan sealant dan gasket agar tidak cenderung bergeser, gasket dapat ditahan dengan menggunakan mengoleskan grease. Pada pemasangan gasket karet, gunakan sedikit gemuk atau sealer pada beberapa sisi permukaan. Sebagaian komponen seperti oil pan, akan sulit dipasang tanpa mengganggu posisi gasket. Pada sebagian kasus, sebagai tambahan dalam penggunaan sealant, dianjurkan menggikat gasket dengan tali halus yang lunak. Komponen dapat dikencangkan pada posisinya tanpa harus melepas tali pengikatnya. Pemegang gasket tetap juga dapat digunakan dan dapat berkerja dengan baik. Contoh lain, seperti pemasamgam gasket silinder head, digunakan pin pengarah untuk menahan gasket pada posisinya. Pastikan gasket terpasang dengan baik dan gasket tetap berada pada tempatnya selama pemasangan. Seal Oli Seal oli dapat digunakan untuk menahan oli, mencegah masuknya kotoran atau benda asing, dan memisahkan dua cairan yang berbeda. Seal Oli tertahan pada salah satu sisi dan sisi lain memungkinkan benda lain berputar atau bergerak bolak-balik. Seal oli digunakan secara menyeluruh pada komponen mobil. Engine, transmisi, difrensial, roda, kemudi, rem dan kelengkapan-kelengkapan tambahan semuanya menggunakan seal. Identifikasi Perangkat Pengikat, Gasket, Perapat dan Perekat 10-017-7 Buku Informasi 24/26 Versi September 2002
  • 25. RI - Bahan Pelatihan Nasional Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan General Bentuk dan Bahan Seal Oli. Seal terdiri dari tiga komponen utama. Rumah logam, bagian penyekat dan sebuah pedas spiral kecil yang disebut pegas Garter. Bagian penyekat biasnya terbuat dari karet atau kulit sintetis. Pada banyak pemakaian karet sintetis digunakan sebagai pengganti kulit seintetis. Seal karet dapat dibuat mempunyai toleransi yang sangat kecil terhadap komponen dan dapat dibuat mempunyai bentuk khusus. Juga, dapat dibuat mempunyai daya tahan terhadap panas dan keausan yang tinggi. Pada seal oli karet, bagian penyekat terikat pada rumahnya. Pada bagian seal menggesek poros, rumahnya menahan pada dudukan dan juga keselarasannya. Pegas garter memaksa bibir seal menyesuaikan diri dengan kebengkokan poros yang kecil, sementara pada saat yang bersamaan menjaga kesetabilan tekanan bibir seal. Gambar 24. Terdapat beberapa bagian dan bentuk bibir seal. Masing-masing mempunyai kemampuan seal yang baik sesuai pemakaiannya. Gambar 25 memperlihatkan rancangan khusus. Perhatikan bahwa lebih dari satu seal dapat digunakan. Diameter luar, atau salah satu sisi, mungkin dilapisi dengan karet untuk mendapatkan penyesuaian diameter luar yang lebih baik. Gambar 25. A - Bibir tunggal B - Bibir ganda dengan bahu karet. Bibir dalam mengendalikan oli dan bibir luar mencegah air dan debu. C - Bibir ganda. Kedua sisi mengendalikan oli. D - Bibir ganda dimana bagaian luar dialpisi karet untuk membantu penyekatan diameter luar. Identifikasi Perangkat Pengikat, Gasket, Perapat dan Perekat 10-017-7 Buku Informasi 25/26 Versi September 2002
  • 26. RI - Bahan Pelatihan Nasional Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan General Perekat Sudah banyak dikembangkan jenis perekat. Perekat tersebut memungkinkan tidak hanya untuk menyambung dua buah komponen tetapi juga memenuhi kebutuhan kerja sambungan itu sendiri. Keunggulan daya rekat perekat dapat mencakup : 1. Penampilan Sambungan hampir tidak terlihat. 2. Kuat Pembagian kekuatan yang merata pada permukaan, jadi tidak hanya pada tempat yang sempit seperti pada paku keling. 3. Mengurangi perubahan bentuk. Pengelasan menimbulkan panas dan selalu menghasilkan distorsiatau perubahan bentuk. Perekatan tiak menimbulkan panas yang dapat menyebabkan distorsi pada pada logam. Karena tidak diperlukan panas yang tinggi, dengan demikian dapat mencegah distorsi. 4. Mengurangi karat. Perekat membentuk lapisan antara dua permukaan yang akan disambung yang akan mengurangi peluang terjadinya aksi elektrolitik antara dua bahan yang berbeda. Ada juga keunggulan yang berkaitan dengan penggunaan khusus, misalnya, dibandingkan dengan kanvas rem/lining yang dipaku keling, jenis yang direkat mempunyai permukaan gesek yang lebih luas. Hal ini menghasilkan peningkatan kemampuan dan usia kanvas rem yang lebih panjang. Kelemahan Perkat mencakup : 1. Gangguan kesehatan Kebanyakan perekat menghasilkan uap yang berbahaya, sehingga diperlukan ventilasi udara yang baik. 2. Resiko terbakar dan Meledak Sebagian perekat menghasilkan uap yang dapat terbakar yang dapat meledak pada ruang tertutup. 3. Keterbatasan pada temperatur. Sambungan dapat lepas bila temperaturnya melebihi ketentuan yang dikeluarkan oleh pabrik. 4. Kesulitan pemeriksaan Sulit untuk menentukan kekuatan dan efektifitas sambungan hanya dengan pemeriksaan secara visual (penglihatan). 5. Biaya Diperlukan peralatan yang mahal untuk dapat melakukan perekatan pada pemakaian khusus, sehingga kadang-kadang caranya menjadi tidak ekonomis (hemat). Identifikasi Perangkat Pengikat, Gasket, Perapat dan Perekat 10-017-7 Buku Informasi 26/26 Versi September 2002
  • 27. RI - Bahan Pelatihan Nasional Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan General Istilah-istilah berikut ini berkaitan dengan perekatan. Thermoplastic Dapat dilembekkan beberapa kali dengan cara pemanasan Thermosetting Ditentukan dengan aksi panas atau katalis untuk mencapai kekerasan tetap. Jenis Impact Perekat yang digunakan pada kedua permukaan dan dibiarkan setengah kering. Persinggungan kedua permukaan akan menghasilkan ikatan. Cold set Bahan perekat yang akan mengeras pada temperatur kamar. Hot set Perekat yang memerlukan pemanasan sampai temperatur tertentu untuk menghasilkan pengikatan. Perekat Struktural Sesuai untuk penggunaan dimana sambungan menahan beban yang terus menerus. Perekat thermoplastic biasanya tidak sesuai untuk penggunaan ini karena akan segera rusak pada beban yang terus menerus. Perekat structural biasanya menggunakan bahan epoxy dengan bahan dasar resin sintetis, yaitu jenis thermosetting. Perekat Struktural Epoxy Biasanya berbentuk cairan sirup dimanaketika dicampur dengan pengeras (katalis) akan dengan cepat berubah menjadi benda padat yang keras dan tembus pandang. Bahan ini mengikat tidak hanya bahan-bahan penyerap seperti kayu, tetapi juga dapat digunakan untuk logam dan kaca. Digunakan pda banyak bagian kendaraan bermotor yang mencakup penyambungan logam, keramik, kaca, karet, pelastik, kayu dan lain-lain. Juga digunakan untuk pekerjaan- pekerjaan fiberglas. Phenolic Ketika dicampur dengan epoxy atau karet sistentis nitril, resin jenis hot-set ini akan mempunyai kekuatan gunting yang sangat tinggi dan dapat menahan panas sampai kira-kira 250 derajat Celsius. Digunakan untuk penggunaan beban berat seperti pengikatan bahan-bahan yang bergesekan yang digunakan pada sepatu rem atau kopling transmisi otomatis. Perekat Non-Struktural Bahan-bahan ini mencakup elastomeric ( bahan dasarnya karet). 1. Karet alam untuk merekatkan karet dengan karet (misalnya perbaikan ban) dan serat dan kulit. 2. Karet alam Latex untuk merekatkan serat, kulit, lakan, kertas dan lain-lain. 3. Karet sintetis untuk PVC, kayu dan kaca. 4. Karet dan resin untuk merekatkan karet, lakan, gabus, dan lain-lain dengan kayu atau logam. 5. Karet sintetis dan resin untuk plastik laminasi, kayu lapis, hardwood dengan logam atau kayu. Biasanya cocok untuk permukaan yang halus. Identifikasi Perangkat Pengikat, Gasket, Perapat dan Perekat 10-017-7 Buku Informasi 27/26 Versi September 2002
  • 28. RI - Bahan Pelatihan Nasional Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan General Shellac (Sirlak) adalah resin alam digunakan untuk menrekatkan komponen engine antara permukaan logam dengan logam atau gasket dengan bahan berserabut dengan permukaan logam. Bahan ini tahan terhadap hidrokarbon pada temperatur tinggi. Bahan perekat anaerob (tidak ada udara) mencakup asam akrilik. Bahan ini berkerja saat bersinggungan dengnan logam jika tidak ada udara. Digunakan sebagai “lapisan pengunci cair” untuk baut, bahan ini mampu menahan temperatur sampai 200 derajat Celsius. Di atas temperatur 250 derajat Celsius, bahan akan menjadi lunak sehingga berguna untuk melepas sambungan. Identifikasi Perangkat Pengikat, Gasket, Perapat dan Perekat 10-017-7 Buku Informasi 28/26 Versi September 2002