Dokumen tersebut membahas tentang statistik pendidikan yang mencakup pengertian statistik, populasi dan sampel, data dan variabel, hipotesis, taraf signifikansi, dan derajat kebebasan. Statistik pendidikan digunakan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menarik kesimpulan dari data penelitian pendidikan.
Statistika pendidikan merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari dan mengembangkan prinsip, metode dan prosedur yang perlu ditempuh atau dipergunakan, dalam rangka pengumpulan, penyusunan, penyajian, analisis bahan (data) yang berwujud angka.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Statistika pendidikan merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari dan mengembangkan prinsip, metode dan prosedur yang perlu ditempuh atau dipergunakan, dalam rangka pengumpulan, penyusunan, penyajian, analisis bahan (data) yang berwujud angka.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. 1. PENGERTIAN STATISTIK
❑ Statistik berasal dari kata “State” yang diartikan sebagai kumpulan
bahan keterangan (data), baik yang berwujud angka (data kuantitatif)
maupun yang tidak berwujud angka (data kualitatif) yang mempunyai
arti penting dan kegunaan yang besar bagi suatu Negara.
❑ Tulus Winarsunu, (2017: 1) Statistik adalah metode dan prosedur yang
digunakan untuk melakukan pengumpulan, pengolahan, penafsiran dan
penarikan kesimpulan pada data hasil-hasil penelitian.
❑ Statistik dibedakan menjadi dua macam yaitu:
1. Statistik Deskriptif adalah statistik yang tingkat pekerjaan-nya
mencakup cara-cara menghimpun, menyusun atau mengatur,
mengolah, menyajikan, dan menganalisis data angka, agar dapat
memberikan gambaran yang teratur, ringkas dan jelas tanpa
penarikan kesimpulan.
2. Statistik Inferensial (Induktif)adalah statistik yang menyediakan
aturan analisis data untuk menarik kesimpulan yang bersifat
umum.
3. ❑ Peranan Statistik dalam penelitian mendukung terhadap teknik-teknik yang
tepat dalam pengumpulan, klasifikasi, analisis, dan penyajian data.
❑ Selain itu statistik juga membuat membantu dalam pengujian hipotesis
danpenarikan kesimpulan.
❑ Statistik Pendidikan mencakup pembahasan tentang statistik parametrik dan
non-parametrik yang meliputi bab pembahasan:
a. Distribusi Frekuensi
b. Pemusatan data Descriptive Statistics
c. Penyebaran data
d. Uji Korelasi
e. Uji Perbandingan (Komparasi)
f. Uji Beda
g. Analisis Varians atau ANOVA (1 Jalur dan 2 jalur) Inferential Statistics
h. Analisis Regresi
i. Analisis Jalur (Path)
4.
5. 2. POPULASI DAN SAMPEL
❑Menurut Sudjana, Populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin,
hasil menghitung ataupun pengukuran kuantitatif maupun kualitatif
mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan yang
lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat-sifatnya.
❑Populasi adalah obyek/subyek yg mempunyai kualitas dan karateristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
berkesimpulan.
❑Menurut Arikunto, Sampel adalah sebagian atau sebagai wakil populasi
yang akan diteliti.
❑ Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi.
7. 3. DATA DAN VARIABEL
❑Data adalah keterangan mengenai sesuatu yang dapat berupa kualitatif
dan kuantitaif.
❑Data kualitatif : status perkawinan, pendidikan, dll
❑Data kuantitatif : penghasilan, tinggi badan, dll
❑Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang menjadi fokus kajian
dalam penelitian (benda, sifat, nilai, keadaan, kondisi, situasi dan apa
saja) yang menjadi objek penelitian yang umumnya dinotasikan (x,y).
❑Variabel terbagi menjadi dua macam: variabel independent dan
variable dependen.
❑Data dan variabel selalu berkaitan erat dan dipertukarsamakan. (Saat
menyebut data berarti yang dimaksud juga variabel dan sebaliknya)
8. Berdasarkan level of measurable, Variabel atau Data terdapat 4 macam:
Data Nominal/Diskrit
• Suatu data yang hanya dapat digolongkan secara terpisah. (Asal
daerah, Jenis Kelamin, dll)
Data Ordinal
• Data yang penomoran obyek atau kategorinya disusun menurut
besarnya yatu dari tingkat terendah ke tertinggi atau sebaliknya
dengan jarak/rentang tidak harus sama. (Kejuaraan, Peringkat,
rangking, dlll)
Data Interval/Integer
• Data denga kategori yang dapat diurutkan berdasarkan suatu atribut
yang memberikan informasi tentang interval antara tiap
obyek/kategori sama. (Rata-rata tinggi badan berdasarkan usia, Indeks
Prestasi, dll)
Data Rasio
• Data yang memiliki karakteristik yang sama dengan data interval,
dengan rasio yang sama dan pasti antara setiap data dan “nol” absolut
diperlakukan sebagai titik asal. Tidak ada nilai numerik negatif dalam
data rasio. (Penghasislan, berat badan, dll)
9. 4. HIPOTESIS
❑Hipotesis: Hipo = lemah, dan Tesis = Pernyataan, Pernyataan yang
masih lemah.
❑Tulus Winarsunu (2017:hal 7) Hipotesis adalah suatu dugaan sementara
yang diajukan oleh seorang peneliti yang berupa pernyataan-
pernyataan untuk diuji kebenarannya.
❑ Hipotesis terbagi 2 macam:
• Sebuah pernyataan yang yang menyatakan
tidak adanya hubungan, perbedaan, atau
pengaruh antara dua atau lebih variabel.
• Sebuah pernyataan yang yang menyatakan
adanya hubungan, perbedaan, atau pengaruh
antara dua atau lebih variabel.
❑ Dalam sebuah penelitian hanya ada satu hipotesis yang terbukti benar
(𝑯𝟎 atau 𝑯𝟏)
Hipotesis Nihil (𝑯𝟎)
Hipotesis Alternatif(𝑯𝟏)
10. 5. TARAF SIGNIFIKANSI (𝜶)
❑Signifikansi adalah suatu kemungkinan bahwa hasil dari sampel
mungkin ditemukan secara tidak terduga.
❑Taraf signifikansi yaitu suatu taraf pengujian kumpulan data dalam
rangka pembuktian hipotesis yang umumnya diungkapkan dalam
bentuk persen.
❑ Menurut Subana, dkk, taraf signifikansi yang umum digunakan:
❑ Misalnya dalam penelitian bidang pendidikan menetapkan 𝜶 = 𝟎,𝟎𝟓
(5%), maka hasil penelitian tersebut memiliki tingkat kepercayaan
95%. Artinya jika hasil penelitian diujicobakan kepada 100 orang, maka
sejumlah 95 kali berhasil, dan 5 kali meleset.
BIDANG PENDIDIKAN
𝜶 = 𝟎, 𝟎𝟓 𝒂tau 𝜶 = 𝟎, 𝟎𝟏
BIDANG KESEHATAN/RESIKO TINGGI
𝜶 = 𝟎, 𝟎𝟎𝟓 𝒂tau 𝜶 = 𝟎, 𝟎𝟎𝟏