Serangan Amerika Untuk Menghancurkan IslamAnas Wibowo
Teks ini membahas strategi Amerika Serikat untuk mendominasi ideologi kapitalisme secara internasional dan universal setelah runtuhnya Uni Soviet. AS berusaha menjadikan kapitalisme sebagai agama bagi seluruh umat manusia dengan menanamkan nilai-nilai kapitalisme. Satu-satunya perlawanan berasal dari umat Islam meskipun negara-negara Islam saat ini tidak menerapkan syariat Islam.
Serangan Amerika Untuk Menghancurkan IslamAnas Wibowo
Teks ini membahas strategi Amerika Serikat untuk mendominasi ideologi kapitalisme secara internasional dan universal setelah runtuhnya Uni Soviet. AS berusaha menjadikan kapitalisme sebagai agama bagi seluruh umat manusia dengan menanamkan nilai-nilai kapitalisme. Satu-satunya perlawanan berasal dari umat Islam meskipun negara-negara Islam saat ini tidak menerapkan syariat Islam.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang tugas sejarah mengenai perang dingin dan perkembangan teknologi, informasi, dan komunikasi menuju proses globalisasi;
(2) Pada masa perang dingin, Amerika Serikat dan Uni Soviet bersaing untuk menguasai dunia dalam bidang militer dan teknologi ruang angkasa;
(3) Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi memicu proses globalisasi dan keterg
Modul ini membahas tentang runtuhnya Uni Soviet (USSR) yang merupakan negara komunis terbesar pada masanya. Beberapa faktor yang menyebabkan keruntuhan USSR antara lain keragaman budaya yang kuat di antara 15 negara bagian USSR, sistem pemerintahan yang terlalu totaliter, kondisi ekonomi yang memburuk akibat sistem sosialis, tekanan dari generasi baru yang ingin reformasi, dan bubarnya Pakta Warsawa.
Perang Dunia II berakhir dengan ditandatanganinya berbagai perjanjian antara pihak sekutu dengan negara-negara porak-poranda perang. Perjanjian ini mengakhiri perang dan membagi wilayah negara-negara yang kalah. Perang ini juga mengubah tatanan dunia dengan munculnya dua kekuatan adikuasa baru, Amerika Serikat dan Uni Soviet, yang memulai Perang Dingin untuk memperebutkan pengaruh di dunia. Di kawasan Asia dan Afrika
Tiga ideologi utama yang dibahas dalam dokumen tersebut adalah liberalisme, sosialisme, dan fasisme. Liberalisme muncul sebagai aspirasi kaum borjuis Prancis untuk melawan monarki absolut. Sosialisme bertujuan menciptakan masyarakat tanpa kelas dengan kepemilikan bersama. Fasisme menganut pemerintahan totaliter dengan diktator tunggal dan bersifat nasionalis, rasis, militeris, dan imperialis.
Dokumen ini menganalisis proses penyebaran ideologi antara Amerika Serikat dan Uni Soviet selama Perang Dingin, termasuk perbedaan ideologi mereka (kapitalisme vs komunisme) dan cara penyebarannya melalui propaganda, intelejen, bantuan keuangan, intervensi militer, diplomasi, dan program-program seperti Marshall Plan dan Truman Doctrine.
Prinsip-prinsip ekonomi Islam membahas lima sistem ekonomi (kapitalisme, sosialisme, komunisme, fasisme, dan ekonomi Islam). Ekonomi Islam berbeda dari sistem lain karena mempertimbangkan nilai-nilai agama dalam membuat pilihan ekonomi dan mendistribusikan sumber daya.
Ideologi politik memiliki berbagai pendekatan dalam mengatur hubungan antara individu, masyarakat, dan negara. Liberalisme menekankan kebebasan individu dan persaingan pasar bebas, sementara komunisme dan sosialisme lebih mengutamakan peranan negara dalam pemerataan ekonomi. Pancasila sebagai ideologi Indonesia menggabungkan berbagai unsur ideologi lainnya dengan tetap mementingkan kesejahteraan rakyat.
Bab ini menjelaskan hubungan antara perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan kondisi politik dunia setelah Perang Dunia II dan masa Perang Dingin. Perang Dingin menyebabkan pertentangan ideologi antara Blok Barat dan Timur yang mempengaruhi berbagai aspek politik, ekonomi, dan militer di tingkat global hingga lokal. Perkembangan teknologi persenjataan dan penjelajahan ruang angkasa juga dipengaruhi oleh persa
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang tugas sejarah mengenai perang dingin dan perkembangan teknologi, informasi, dan komunikasi menuju proses globalisasi;
(2) Pada masa perang dingin, Amerika Serikat dan Uni Soviet bersaing untuk menguasai dunia dalam bidang militer dan teknologi ruang angkasa;
(3) Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi memicu proses globalisasi dan keterg
Modul ini membahas tentang runtuhnya Uni Soviet (USSR) yang merupakan negara komunis terbesar pada masanya. Beberapa faktor yang menyebabkan keruntuhan USSR antara lain keragaman budaya yang kuat di antara 15 negara bagian USSR, sistem pemerintahan yang terlalu totaliter, kondisi ekonomi yang memburuk akibat sistem sosialis, tekanan dari generasi baru yang ingin reformasi, dan bubarnya Pakta Warsawa.
Perang Dunia II berakhir dengan ditandatanganinya berbagai perjanjian antara pihak sekutu dengan negara-negara porak-poranda perang. Perjanjian ini mengakhiri perang dan membagi wilayah negara-negara yang kalah. Perang ini juga mengubah tatanan dunia dengan munculnya dua kekuatan adikuasa baru, Amerika Serikat dan Uni Soviet, yang memulai Perang Dingin untuk memperebutkan pengaruh di dunia. Di kawasan Asia dan Afrika
Tiga ideologi utama yang dibahas dalam dokumen tersebut adalah liberalisme, sosialisme, dan fasisme. Liberalisme muncul sebagai aspirasi kaum borjuis Prancis untuk melawan monarki absolut. Sosialisme bertujuan menciptakan masyarakat tanpa kelas dengan kepemilikan bersama. Fasisme menganut pemerintahan totaliter dengan diktator tunggal dan bersifat nasionalis, rasis, militeris, dan imperialis.
Dokumen ini menganalisis proses penyebaran ideologi antara Amerika Serikat dan Uni Soviet selama Perang Dingin, termasuk perbedaan ideologi mereka (kapitalisme vs komunisme) dan cara penyebarannya melalui propaganda, intelejen, bantuan keuangan, intervensi militer, diplomasi, dan program-program seperti Marshall Plan dan Truman Doctrine.
Prinsip-prinsip ekonomi Islam membahas lima sistem ekonomi (kapitalisme, sosialisme, komunisme, fasisme, dan ekonomi Islam). Ekonomi Islam berbeda dari sistem lain karena mempertimbangkan nilai-nilai agama dalam membuat pilihan ekonomi dan mendistribusikan sumber daya.
Ideologi politik memiliki berbagai pendekatan dalam mengatur hubungan antara individu, masyarakat, dan negara. Liberalisme menekankan kebebasan individu dan persaingan pasar bebas, sementara komunisme dan sosialisme lebih mengutamakan peranan negara dalam pemerataan ekonomi. Pancasila sebagai ideologi Indonesia menggabungkan berbagai unsur ideologi lainnya dengan tetap mementingkan kesejahteraan rakyat.
Bab ini menjelaskan hubungan antara perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan kondisi politik dunia setelah Perang Dunia II dan masa Perang Dingin. Perang Dingin menyebabkan pertentangan ideologi antara Blok Barat dan Timur yang mempengaruhi berbagai aspek politik, ekonomi, dan militer di tingkat global hingga lokal. Perkembangan teknologi persenjataan dan penjelajahan ruang angkasa juga dipengaruhi oleh persa
1. 1. Perbedaan Paham
Amerika Serikat dan Uni Soviet sebagai pemenang Perang Dunia II memiliki paham/ideologi
yang berbeda Amerika Serikat memiliki ideologi liberal-kapitalis sedangkan Uni Soviet
berideologi komunis. Paham Liberal-Kapitalis (AS) yang mengagungkan kebebasan individu
yang memungkinkan kapitalisme berkembang dengan subur bertentangan dengan paham
Sosialis-Komunis (US) yang berkeyakinan bahwa paham itu dapat lebih mempercepat
kesejahteraan buruh maupun rakyatnya karena negara-negara yang mengendalikan perusahaan
akan memanfaatkan keuntungannya untuk rakyat.
2. Keinginan untuk Berkuasa
AS dan US mempunyai keinginan untuk menjadi penguasa di dunia dengan cara-cara yang baru.
AS sebagai negara kreditor besar membantu negara-negara yang sedang berkembang berupa
pinjaman modal untuk pembangunan dengan harapan bahwa rakyat yang makmur hidupnya
dapat menjadi tempat pemasaran hasil industrinya dan dapat menjauhkan pengaruh sosialis
komunis.
Masyarakat miskin merupakan lahan subur bagi paham sosialis komunis. Uni Soviet yang mulai
kuat ekonominya juga tidak mau kalah membantu perjuangan nasional berupa bantuan senjata
atau tenaga ahli. Hal ini dilakukan untuk mempengaruhi negara-negara tersebut.