Rangkuman dokumen:
1. R/G compressor CD-C0201 mengalami kegagalan yang menyebabkan interlock logika aktif dan menghentikan operasi CD-H0201.
2. Penyebab kegagalan meliputi kesalahan manusia, kondisi internal kompresor seperti suhu dan getaran tinggi, serta level hidrokarbon tinggi.
3. Dampak kegagalan adalah kenaikan suhu reaktor dan kehilangan produk karena proses dihentikan. Prosedur melibatkan penur
1. Delayed Coking Unit (DCU) merupakan proses konversi minyak berat menjadi gas, gasoil, dan coke melalui reaksi pembentukan radikal bebas dan polimerisasi pada suhu tinggi. 2. DCU ini menggunakan lisensi UOP dan memiliki kapasitas 234 m3/jam, menghasilkan berbagai produk seperti gas, LPG, naphtha, gasoil ringan dan berat, serta coke. 3. Variabel utama proses ini adalah suhu dan
Presentasi ini membahas pengoperasian sistem pengukuran gas penjualan di Lapangan Bukit Tua, yang menggunakan alat ukur seperti meter ultrasonik, transmitter tekanan dan suhu, serta analisis kandungan gas untuk menentukan volume dan komposisi gas yang diserahkan kepada pembeli. Sistem ini dapat dioperasikan dalam tiga mode untuk mengukur gas secara terus menerus setiap harinya.
Dokumen tersebut merangkum proses pemilihan dan spesifikasi chiller air dingin Daikin McQuay berkapasitas 523,1 kW untuk memenuhi kebutuhan pendinginan 513 kW. Langkah-langkahnya meliputi konversi satuan, pemilihan model berdasarkan kapasitas dan suhu, perhitungan efisiensi, aliran air, dan drop tekanan. Chiller model WGS-160 AW dipilih yang memiliki daya 118,7 kW dan efisiensi IPLV 0,546.
1. Delayed Coking Unit (DCU) merupakan proses konversi minyak berat menjadi gas, gasoil, dan coke melalui reaksi pembentukan radikal bebas dan polimerisasi pada suhu tinggi. 2. DCU ini menggunakan lisensi UOP dan memiliki kapasitas 234 m3/jam, menghasilkan berbagai produk seperti gas, LPG, naphtha, gasoil ringan dan berat, serta coke. 3. Variabel utama proses ini adalah suhu dan
Presentasi ini membahas pengoperasian sistem pengukuran gas penjualan di Lapangan Bukit Tua, yang menggunakan alat ukur seperti meter ultrasonik, transmitter tekanan dan suhu, serta analisis kandungan gas untuk menentukan volume dan komposisi gas yang diserahkan kepada pembeli. Sistem ini dapat dioperasikan dalam tiga mode untuk mengukur gas secara terus menerus setiap harinya.
Dokumen tersebut merangkum proses pemilihan dan spesifikasi chiller air dingin Daikin McQuay berkapasitas 523,1 kW untuk memenuhi kebutuhan pendinginan 513 kW. Langkah-langkahnya meliputi konversi satuan, pemilihan model berdasarkan kapasitas dan suhu, perhitungan efisiensi, aliran air, dan drop tekanan. Chiller model WGS-160 AW dipilih yang memiliki daya 118,7 kW dan efisiensi IPLV 0,546.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem penjanaan dan pengagihan udara, khususnya tentang pemampat udara. Ia menjelaskan jenis-jenis pemampat udara seperti pemampat anjakan positif dan dinamik, serta komponen-komponen penting seperti silinder, piston, injap sedutan dan injap hantaran. Dokumen ini juga membahas hukum dan persamaan yang berkaitan dengan udara mampat seperti hukum Boyles, tekanan
Dokumen ini membahas proses pembuatan amoniak dan asam sulfat secara industri. Proses pembuatan amoniak menggunakan proses Haber-Bosch yang meliputi tahapan desulfurisasi, reformasi, pemurnian gas, sintesis, dan pendinginan. Sedangkan proses pembuatan asam sulfat menggunakan proses kontak yang meliputi pembakaran belerang, oksidasi, dan larutan asam pirosulfat. Kedua proses kimia ini penting untuk industri pupuk dan b
Dokumen tersebut membahas tentang sistem penjanaan dan pengagihan udara, khususnya tentang pemampat udara. Ia menjelaskan jenis-jenis pemampat udara seperti pemampat anjakan positif dan dinamik, serta komponen-komponen penting seperti silinder, piston, injap sedutan dan injap hantaran. Dokumen ini juga membahas hukum dan persamaan yang berkaitan dengan udara mampat seperti hukum Boyles, tekanan
Dokumen ini membahas proses pembuatan amoniak dan asam sulfat secara industri. Proses pembuatan amoniak menggunakan proses Haber-Bosch yang meliputi tahapan desulfurisasi, reformasi, pemurnian gas, sintesis, dan pendinginan. Sedangkan proses pembuatan asam sulfat menggunakan proses kontak yang meliputi pembakaran belerang, oksidasi, dan larutan asam pirosulfat. Kedua proses kimia ini penting untuk industri pupuk dan b
3. 2
R/G COMPRESSOR (CD-C0201):
Berfungsi untuk memenuhi kebutuhan ratio gas terhadap feed oil, maka digunakan recycle
gas compressor (memampatkan dan mensirkulasi recycle gas)
Sumber gas CD-C0201:
1. Overhead CHPS CD-D0204
2. Make Up H2 dari Pertamina
1. PENDAHULUAN
5. 4
BEBERAPA HAL YANG MENYEBABKAN R/G COMPRESSOR (CD-C0201) FAIL:
1. Human Error
a. Tertekannya Push Button Stop,ESD dilokal panel(HS-2131A,2231A) dan MCC elektrik panel
b. Ter-blocknya I/A ke lokal Panel.
2. Level Hidrocarbon D- 0204 ( PH: 75 II HH: 90%).
3. Kondisi internal Compressor.
a. Temperatur Disch Snubber #1 dan #2 (HH : 96 C)
b. Press Lube Oil Low low (< 0.7 Kg/cm2)
c. Vibration High High ( < 0.9 G)
2. PENYEBAB R/G COMPRESSOR (CD-C0201) FAIL
7. 6
2. PENYEBAB R/G COMPRESSOR (CD-C0201) FAIL
NO ITEM NAME ITEM NO NORMAL SET
1 D0204(CHPS) Level LSHH-02059 - 90%
2 #1 Disch Snubber Temp TSHH-02123/02223 A/B/C 71 ℃ 96℃
3 #2 Disch Snubber Temp TSHH-02114/02214 A/B/C 71 ℃ 96℃
4 Vibration High High VAHH-2112/2212 2.5 G 0.9G
5 L/O Press Low Low PSLL-02106/02026 A/B/C 2.5 ㎏/㎠,g 0.7㎏/㎠,g
ALARM & SHUT DOWN SET:
8. 7
2. PENYEBAB R/G COMPRESSOR (CD-C0201) FAIL
NO ITEM NAME ITEM NO NORMAL SET
1 Suction Gas Press Low PAL-2101/2201 163.1 kg 155 kg
2 #1 Disch Snubber Temp TAH-2125/2225 71 ℃ 86 ℃
3 #2 Disch Snubber Temp TAH-2118/2218 71 ℃ 86 ℃
4 N2 Gas Press PAL-2104/2204 0.2 kg 0.1 kg
5 Comp’ Main BRG Temp TAH-2102/2202 < 70 ℃ 85 ℃
6 Comp’ Guide BRG Temp TAH-2105/2205 < 70 ℃ 85 ℃
7 Comp’ Vibration VAH-2111/2211 0.9 G 1.6 G
8 Motor Winding Temp TAH-2108/2208 ABC 100 ℃ 135 ℃
9 LO Filter Diff. Press High PDAH-2118/2218 0.3 kg 1.0 kg
10 LO Supply Press Low PAL-2109/2209 2.5 kg 1.5 kg
11 Crankcase L/O Tank Level LAL-2111/2211 Nor Nor -18 mm
12 Cylinder LO Press Low PAL-2110/2210 2.5 kg 1.4 kg
13 Air Purge Press PAL-2107/2207 30-50 15 ㎜ H2O
14 Disch Gas Press High/Low PAH/PAL-2116/2216 187.2 kg 206 / 180 kg
ALARM & SHUT DOWN SET:
10. 9
3. DAMPAK R/G COMPRESSOR (CD-C0201) FAIL
DAMPAK YANG TERJADI JIKA R/G COMPRESSOR (CD-C0201) FAIL:
1. Interlock Logic FALL-2044 active (Voting 2 of 3):
a. R/G will be Cut
b. CD-H0201 Shut Down.
2. R/G Comp. Trip/Fail:
a. COT CD-H0201 Naik;
b. CD-R0201 Temp. Bed akan meningkat.
3. Loss Product.
4. CDW Shut Down.
12. 11
4. INTERLOCK LOGIC
Apabila R/G Compressor CD-C0201 A/B trip maka flow recycle gas akan low dan Interlock FSLL-
2044 akan aktif (2 Off 3 Voting) dan secara Matrix akan terjadi:
1. F/G FullClose (XV2041,XV2049) dan F/G Venting Open (XV2050)
2. Pilot gas Normally (XV 2046 dan XV 2048) dan Pilot gas venting Full Close (XV 204
3. Stack Damper Menuju open (HV 2046) untuk meurunkan temperatur COT H201
CATATAN:
Akan terjadi kenaikan temperature di reaktor (penyerapan panas ¾)
14. 13
APABILA CD-C0201 A/B TRIP/FAIL, MAKA ACTION YANG DILAKUKAN ADALAH:
1. Pastikan heater reactor (CD-H0201) sudah TRIP.
2. Jika hydrogen (H2) dari Pertamina RU II sudah tersedia, koordinasikan dengan panel HCU
untuk meminta hydrogen (H2) sesuai dengan ketersediaan.
3. Tutup PC-2042, kemudian buka HV-2008, TC-2170 dan TC-2173 sesuai dengan ketersediaan
hydrogen (H2).
4. Turunkan tekanan system CDW dengan membuka FC-2049, HV-2009 dan line de-pressure di
recycle gas compressor dengan laju penurunan 3 Kg/Cm2.G / menit.
5. Pada saat melakukan de-pressure, monitor dengan ketat kondisi:
a) Delta/GAP tekanan BED #1 (PD-2084) dengan maksimum ΔP 3.5 Kg/Cm2.G.
b) Kondisi pipa de-pressure ke flare.
c) Flow hydrogen (H2) make up dari Pertamina RU II (Jika tersedia).
5. PROSEDUR
15. 14
6. Buka manual valve seluruh steam ring, terkhusus di area reactor section.
7. Lakukan sirkulasi panjang dengan cara membuka FC-2092 yang melalui CD-E0257 (Sirkulasi
dingin).
8. Lakukan persiapan untuk start kembali recycle gas compressor (CD-C0201 A/B) sesuai dengan
prosedur start up compressor.
9. Turunkan level-level separator ke 30%.
10. Stop CD-P0202 A/B untuk mencegah CD-D0204 mengalami kenaikan level (high).
11. Pada tekanan system CDW mencapai 80 Kg/Cm2.G monitor level-level separator, jika bukaan
control valve let down separator sudah mencapai > 80%, turunkan tekanan CD-D0205 melalui
PC-2046: 15 ~ 22 Kg/Cm2.G dan CD-V0251 melalui PC-2035: 3.5 ~ 5.2 Kg/Cm2.G. Catatan:
Tekanan tersebut disesuaikan denagn kebutuhan proses dan operasional control valve.
12. Jika recycle gas compressor sudah ready, tutup manual valve H2 ke CD-E0203 dan buka
penuh (100%) spill back recycle gas compressor (CD-C0201 A/B) melalui FC-2155.
13. Lakukan persiapan start recycle gas compressor dengan cara membuka PC-2042 dan menutup
HV-2008.
5. PROSEDUR
16. 15
14. Start recycle gas compressor CD-C0201 A/B (load 44%), buka perlahan quenching CD-R0201
(TC-2170 dan TC-2173), setelah sekitar 30~45 menit, monitor kenaikan level-level di separator,
cegah liquid overflow dari CD-D0202 ke CD-D0204 (Pastikan LC-2014 dalam kondisi
ready/stand-by).
15. Monitor kenaikan temperature BED CD-R0201 (Maksimal 370 oC)
16. Jika salah satu BED temperatur CD-R0201 sudah mencapai temperatur maksimum 370 oC,
turunkan tekanan system CDW ke ± 1 Kg/Cm2.G dengan membuka line de-pressure FC-2049,
HV-2009, line de-pressure di recycle gas compressor dan XV-2080 & XV-2085 dengan laju
penurunan 7 Kg/Cm2.G / Menit (Maksimum).
17. Jika tekanan sudah mencapai 20 Kg/Cm2.G, stop CD-P0201 A/B.
18. Lakukan filling-up CDW system dengan Nitrogen (N2) dan pressure up ke 6~7 Kg/Cm2.G.
19. Cooling down temperature BED CD-R0201 ke 160 oC
20. Start recycle gas compressor (dengan N2), dengan cara menutup kerangan manual hydrogen
(H2) ke CD-E0203 dan buka penuh (100%) spill back recycle gas compressor (FC-2155).
5. PROSEDUR
17. 16
21. Buka secara perlahan kerangan quenching (TC-2170 & TC-2173) dan monitor temperature
snubber CD-C0201 A/B (Maksimal 85 oC).
22. Monitor kenaikan temperature BED CD-R0201 dan kenaikan level-level di separator.
23. Monitor dan control temperature skin CD-R0201, CD-R0202 dan CD-D0202 diatas MPT +20
oC.
24. Jika hydrogen (H2) sudah tersedia dari Pertamina RU II, lakukan unload dan stop recycle gas
compressor CD-C0201 A/B, lalu turunkan tekanan system ke ± 1 Kg/Cm2.G, naikkan tekanan
ke 20 Kg/Cm2.G, kemudian start dan load CD-C0201 A/B.
25. Lakukan start up CDW unit sesuai dengan prosedur yang berlaku.
5. PROSEDUR