Dokumen tersebut membahas tentang uji hipotesis statistik, termasuk definisi hipotesis statistik, bentuk rumusan hipotesis, jenis galat, dan berbagai prosedur uji hipotesis seperti uji satu sampel, dua sampel independen dan dependen, uji hipotesis nilai tengah, ragam, dan proporsi populasi.
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
07 kul hipotesis-oktober-2010
1. UJI HIPOTESIS
MK. PENGELOLAAN DATA MUTU PANGAN
Dr. Ir. Budi Nurtama, Magr
Dr. Ir. Nugraha Edhi Suyatma, DEA
PS. SUPERVISOR JAMINAN MUTU PANGAN
PROGRAM DIPLOMA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2. DEFINISI
Hipotesis Statistik
• pernyataan statistik tentang parameter populasi
• Statistik adalah ukuran² yg dikenakan pada sampel spt
(rata²), s (simpangan baku), s² (varians), r ( koef korelasi).
Penolakan suatu hipotesis Penerimaan suatu hipotesis
hipotesis tersebut salah tidak punya bukti untuk
percaya yang sebaliknya
3. PASANGAN HIPOTESIS
Hipotesis nol (H0)
hipotesis yang diartikan sebagai tidak adanya
perbedaan antara ukuran populasi dan ukuran
sampel
Hipotesis alternatif (H1)
Lawannya hipotesis nol, adanya perbedaan data
populasi dgn data sampel
4. 3 BENTUK RUMUSAN HIPOTESIS
1. Hipotesis Deskriptif
hipotesis tentang nilai suatu variabel mandiri, tidak
membuat perbandingan atau hubungan. Sebagai
contoh bila rumusan masalah penelitian sbb:
• Seberapa tinggi produktifitas padi di Karawang?
• Berapa lama umur simpan produk A pada T refri?
Rumusan hipotesis:
• Produktifitas padi di Karawang 8 ton/ha.
• Daya tahan simpan produk A pada suhu refri 30
hari.
5. 3 BENTUK RUMUSAN HIPOTESIS
2. Hipotesis Komparatif
Pernyataan yg menunjukkan dugaan nilai dalam satu
variabel atau lebih pada sampel yang berbeda. Sebagai
contoh rumusan hipotesis komparatif:
• Apakah ada perbedaan produktifitas padi di Karawang
dan di Cianjur?
• Apakah ada perbedaan viskositas saus tomat A dan B?
Rumusan hipotesis:
• Tidak terdapat perpedaan produktivitas padi di Karawang
dan di Cianjur. Ho: 1 = 2 Ha: 1 2
• Viscositas saus tomat A tidak berbeda dibandingkan saus
tomat B. Ho: 1 = 2 Ha: 1 2.
6. 3 BENTUK RUMUSAN HIPOTESIS
3. Hipotesis Hubungan (asosiatif)
Pernyataan yg menunjukkan dugaan tentang hubungan
antara dua variabel atau lebih. Sebagai contoh rumusan
hipotesis asosiatif:
• Apakah ada hubungan antara jumlah iklan dengan volume
penjualan?
• Apakah ada pengaruh penambahan CMC terhadap
viskositas sari buah tomat?
Rumusan hipotesis:
• Tidak ada hubungan antara jumlah iklan dengan volume
penjualan. Ho: = 0 Ha: 0
• Tidak ada pengaruh penambahan CMC terhadap
viscositas sari buah tomat . Ho: = 0 Ha: 0.
7. ARAH UJI
Uji Dua Arah (Two-sided test)
H0 : 0
H1 : 0
Uji Satu Arah (One-sided test)
H0 : 0
H1 : 0 atau H1 : 0
• Menentukan nilai atau /2
• MENENTUKAN BESARAN NILAI F-tabel atau t-tabel
8. JENIS GALAT
(TYPE OF ERRORS)
Galat Jenis I
penolakan H0 yang benar
Galat Jenis II
penerimaan H0 yang salah
9. NILAI DAN
= P(galat jenis I) = peluang melakukan galat jenis I
= taraf nyata
= P(galat jenis II) = peluang melakukan galat jenis II
Sifat-sifat :
• Jika meningkat maka menurun, dan sebaliknya.
• Jika ukuran sampel (n) meningkat maka nilai dan
menurun, dan sebaliknya.
10. UJI SATU SAMPEL
1. Nyatakan H0 dan H1
2. Tentukan taraf nyata
3. Tentukan prosedur statistik yang akan digunakan:
• Jika jumlah sampel lebih dari 30 (sampel besar), gunakan uji Z
• Jika jumlah sampel kurang dari 30 (sampel kecil), gunakan uji t
• Ambil kesimpulan untuk menolak atau menerima Ho
• Perbandingan statistik hitung vs statistik tabel
• Melihat angka probabilitas (signifikansi pada output SPSS)
11. UJI DUA SAMPEL INDEPENDEN
1. Tentukan H0 dan H1
2. Tentukan confidence level atau taraf nyata
3. Tentukan prosedur statistik yang akan digunakan:
• Jika jumlah sampel lebih dari 30 (sampel besar), gunakan uji Z
• Jika jumlah sampel kurang dari 30 (sampel kecil), gunakan uji t
• Ambil kesimpulan untuk menolak atau menerima Ho
• Perbandingan statistik hitung vs statistik tabel
• Melihat angka probabilitas (signifikansi pada output SPSS)
12. UJI DUA SAMPEL DEPENDEN
1. Tentukan H0 dan H1
2. Tentukan confidence level atau taraf nyata
3. Tentukan prosedur statistik yang akan digunakan:
• gunakan uji t
• Dimana: d = difference antara nilai tertentu sampel 1 dengan
nilai tertentu sampel 2
• Ambil kesimpulan untuk menolak atau menerima Ho
13. SAMPEL INDEPENDEN VS
DEPENDEN
• Dua sampel independen adalah dua sampel yang
tidak berhubungan satu dengan yang lain.
• Sebagai contoh: sampel pria dan sampel wanita;
keduanya independen karena seorang pria tidak
mungkin masuk dalam sampel wanita, dan
sebaliknya.
• Sampel dependen adalah dua sampel yang
berhubungan satu dengan yang lain. Sebagai contoh,
sampel pria sebelum minum obat A dengan sampel
pria (yang sama) setelah minum obat A.
14. UJI HIPOTESIS NILAITENGAH POPULASI
H0 Nilai Statistik Uji H1 Wilayah Kritik
1 0 z z
x 0
1 0 z 1 0 z z
n
1 0 z z /2 & z z /2
σ diketahui atau n 30
x 0 1 0 t t
1 0 t
s n 1 0 t t
v n 1 1 0 t t /2 & t t /2
σ tidak diketahui dan n < 30
15. UJI HIPOTESIS NILAITENGAH POPULASI
H0 Nilai Statistik Uji H1 Wilayah Kritik
(x 1 x2) d0 1 2 d0 t' t
1 2 d0 z
( 1 n1) ( 2 n2) 1 2 d0 t' t
1 2 d0 t' t /2 & t' t /2
σ1 dan σ2 diketahui
(x 1 x2) d0
1 2 d0 t 1 2 d0 t t
sp (1 n 1 ) (1 n 2 )
1 2 d0 t t
v n1 n2 2 1 2 d0 t t /2 & t t /2
2
(n 1 1) s1 (n 2 1) s2
2
s2
p
n1 n2 2
σ1 = σ2 tapi tidak diketahui
(x 1 x 2) d0
1 2 d0 t' 1 2 d0 t' t
2
(s1 n1) (s2 n2) d0
2
1 2 t' t
2
(s1 n 1 s2 n 2 )2
2 1 2 d0 t' t & t' t
v 2 2
/2 /2
(s1 n1) (s2
2 n2) 2
(n 1 1) (n 2 1)
1 2 dan tidak diketahui
16. UJI HIPOTESIS NILAITENGAH POPULASI
H0 Nilai Statistik Uji H1 Wilayah Kritik
d d0 d0 t t
D d0 t D
sd n d0 t t
D
v n 1 D d0 t t /2 & t t /2
pengamatan berpasangan
17. UJI HIPOTESIS RAGAM POPULASI
H0 Nilai Statistik Uji H1 Wilayah Kritik
2 2 2 (n 1) s2 2 2 2 2
0 1
0 2
0
2 2 2 2
0
v n 1
2 2 2 2 2 2
0 1 /2 & /2
sebaran hampir normal
2
2 2 s1 2 2
f f1 (v 1, v 2)
0
f 0
s2
2
2 2
0 f f (v 1, v 2)
v1 n1 1
2 2
0 f f1 /2 v 1,
( v 2) & f f /2(v 1, v 2)
v2 n2 1
sebaran hampir normal
18. UJI HIPOTESIS PROPORSI POPULASI
H0 Nilai Statistik Uji H1 Wilayah Kritik
p p0
p p0 x banyaknya p p0 x k/
keberhasilan
n kecil k/
α bilanganbulatterbesar
yang bersifat
P(X k / bila p p 0 )
α
k/
α
b(x;n,p 0 ) α
x 0
19. UJI HIPOTESIS PROPORSI POPULASI
H0 Nilai Statistik Uji H1 Wilayah Kritik
p p0 x banyaknya p p0 x k
keberhasilan
n kecil k bilanganbulatterkecil
yang bersifat
P(X k bila p p 0 )
n
b(x;n,p 0 ) α
x k
p p0 x k/ /2 dan x k /2
20. UJI HIPOTESIS PROPORSI POPULASI
H0 Nilai Statistik Uji H1 Wilayah Kritik
x np0 p p0 z z
p p0 z
np0 q 0
p p0 z z
n besar p p0 z z /2 & z z /2
hampiran normal
ˆ1
p ˆ2
p
p1 p2 z p1 p2 z z
ˆq (1 n 1 ) (1 n 2 )
pˆ
x1 x2 p1 p2 z z
ˆ1
p dan ˆ 2
p
n1 n2 p1 p2 z z /2 & z z /2
x1 x2
ˆ
p ˆ
dan q 1 ˆ
p
n1 n 2
n besar
hampiran normal