INDIKATOR KUALITAS AIR SUNGAI DENGAN MENGGUNAKAN MAKRO INVERTEBRATA DI SUNGAI...Asramid Yasin
http://ojs.uho.ac.id/index.php/green/article/view/6053
ABSTRAK
Makroinvertebrata berperan penting dalam suatu perairan dan telah lama digunakan sebagai bioindikator kualitas air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi tingkat pencemaran air Sungai Wanggu dengan menggunakan makroinvertebrata. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Agustus sampai September 2017. Sedangkan parameter yang diamati yaitu fisik, kimia dan biologi. Parameter fisik meliputi (suhu, TSS, kekeruhan dan kecepatan arus). Parameter kimia meliputi (pH, COD, BOD dan DO). Sedangkan parameter biologi yaitu (makroinvertebrata). Hasil pengujian yang dilakukan menunjukkan bahwa untuk parameter fisik–kimia perairan, yaitu suhu 340C, 310C dan 350C, TSS 9,26 mg l-1, 13,49 mg l-1 dan 11,53 mg l-1. Kekeruhan 2,15 NTU, 1,86 NTU dan1,95 NTU. Kecepatan arus 35,06 ms-1, 4,77 ms-1 dan 40,48 ms-1. PH 7,16, 7,45 dan 7,78. COD 2,15 mg l-1, 6,38 mg l-1 dan 4,72 mg l-1. BOD 1,09 mg l-1, 1,39 mg l-1 dan 1,18 mg l-1. DO 7,42 mg l-1, 6,95 mg l-1 dan 7,26 mg l-1. Parameter biologi yaitu makroinvertebrata menghasilkan nilai FBI yaitu pada stasiun-I 4,42 dengan kriteria baik, stasiun-II 4,82 kriteria baik dan pada stasiun-III dengan nilai 7,32 dengan kriteria buruk sekali. Dengan demikian kualitas perairan agak tercemar dan tercemar sangat berat.
Kata kunci: Makroinvertebrata,Sungai Wanggu, Kualitas Air
Berikut ini adalah slide tambahan dalam kuliah hidrogeologi umum. Repositori slide telah dibuat dengan OSF pada tautan sbb.
Cite as:
Irawan DE, Puradimaja DJ, and Priyono I. 2017. “Intro to Hydrogeology.” Open Science Framework. November 2. doi:10.17605/OSF.IO/4GQ25.
INDIKATOR KUALITAS AIR SUNGAI DENGAN MENGGUNAKAN MAKRO INVERTEBRATA DI SUNGAI...Asramid Yasin
http://ojs.uho.ac.id/index.php/green/article/view/6053
ABSTRAK
Makroinvertebrata berperan penting dalam suatu perairan dan telah lama digunakan sebagai bioindikator kualitas air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi tingkat pencemaran air Sungai Wanggu dengan menggunakan makroinvertebrata. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Agustus sampai September 2017. Sedangkan parameter yang diamati yaitu fisik, kimia dan biologi. Parameter fisik meliputi (suhu, TSS, kekeruhan dan kecepatan arus). Parameter kimia meliputi (pH, COD, BOD dan DO). Sedangkan parameter biologi yaitu (makroinvertebrata). Hasil pengujian yang dilakukan menunjukkan bahwa untuk parameter fisik–kimia perairan, yaitu suhu 340C, 310C dan 350C, TSS 9,26 mg l-1, 13,49 mg l-1 dan 11,53 mg l-1. Kekeruhan 2,15 NTU, 1,86 NTU dan1,95 NTU. Kecepatan arus 35,06 ms-1, 4,77 ms-1 dan 40,48 ms-1. PH 7,16, 7,45 dan 7,78. COD 2,15 mg l-1, 6,38 mg l-1 dan 4,72 mg l-1. BOD 1,09 mg l-1, 1,39 mg l-1 dan 1,18 mg l-1. DO 7,42 mg l-1, 6,95 mg l-1 dan 7,26 mg l-1. Parameter biologi yaitu makroinvertebrata menghasilkan nilai FBI yaitu pada stasiun-I 4,42 dengan kriteria baik, stasiun-II 4,82 kriteria baik dan pada stasiun-III dengan nilai 7,32 dengan kriteria buruk sekali. Dengan demikian kualitas perairan agak tercemar dan tercemar sangat berat.
Kata kunci: Makroinvertebrata,Sungai Wanggu, Kualitas Air
Berikut ini adalah slide tambahan dalam kuliah hidrogeologi umum. Repositori slide telah dibuat dengan OSF pada tautan sbb.
Cite as:
Irawan DE, Puradimaja DJ, and Priyono I. 2017. “Intro to Hydrogeology.” Open Science Framework. November 2. doi:10.17605/OSF.IO/4GQ25.
1. Identifikasi Parameter Fisik –
Kimia Air Tanah dan Air
Permukaan Sungai Jilu
Click the computer
Bandung, 26 – 28 Oktober 2021
PERHIMPUNAN AHLI AIRTANAH
INDONESIA
“Groundwater for Sustainability of
Civilization”
2. POKOK PEMBAHASAN
1. Pendahuluan
2. Metode
3. Hasil dan Analisis
4. Kesimpulan
Pendahuluan Metode
Hasil dan Analisis Kesimpulan
08:55
28/10/2021
3. x
Pendahuluan
Lokasi Penelitian Tujuan Penelitian
Untuk mengidentifikasikan parameter
fisik dan kimia air tanah serta air
permukaan Sungai Jilu di lokasi
tersebut.
Menjadi pertimbangan bagi masyarakat
di wilayah sekitar lokasi penelitian
untuk memilih sumber air yang
digunakan guna memenuhi kebutuhan
hariannya.
5. Hasil dan Analisis
>
20.0
24.0
28.0
32.0
SUHU
WAKTU
Suhu Hulu
Suhu Kanan
Suhu Sungai
Suhu Kiri
4.0
6.0
8.0
pH
WAKTU
pH Hulu
pH Kanan
pH Sungai
pH Kiri
0
50
100
150
200
250
300
350
TDS
WAKTU
TDS Hulu
TDS Kanan
TDS Sungai
TDS Kiri
0
100
200
300
400
500
600
700
DHL
WAKTU
DHL Hulu
DHL Kanan
DHL Sungai
DHL Kiri
– Grafik parameter air wilayah
hulu –
6. Hasil dan Analisis
>
<
20.0
24.0
28.0
32.0
SUHU
WAKTU
Suhu Hilir
Suhu Kanan
Suhu Sungai
Suhu Kiri
0
100
200
300
400
500
600
700
800
DHL
WAKTU
DHL Hilir
DHL Kanan
DHL Sungai
DHL Kiri
4.0
6.0
8.0
pH
WAKTU
pH Hilir
pH Kanan
pH Sungai
pH Kiri
0
50
100
150
200
250
300
350
400
TDS
WAKTU
TDS Hilir
TDS Kanan
TDS Sungai
TDS Kiri
– Grafik parameter air wilayah
hilir –
7. x
Hasil dan Analisis
<
pH air sumur kanan pH air sumur kiri
pH air Sungai
Jilu wilayah
Hulu
0,74 0,67
Tabel Nilai koefisien korelasi pH air sumur kanan
dan kiri sungai dengan air Sungai Jilu
TDS air sumur kanan TDS air sumur kiri
TDS air Sungai
Jilu wilayah
Hulu
0,73 0,78
Tabel Nilai koefisien korelasi TDS air sumur kanan
dan kiri sungai dengan air Sungai Jilu
– Nilai koefisien korelasi
parameter pH dan TDS air –
pH air sumur kanan pH air sumur kiri
pH air Sungai
Jilu wilayah
Hilir
0,29 0,4
TDS air sumur kanan TDS air sumur kiri
TDS air Sungai
Jilu wilayah
Hilir
0,65 0,68
Data dan kode program akan tersedia di tautan berikut ini:
https://drive.google.com/drive/folders/1KL5OiL4HyUQ5XhrUM0NwrHuyrrTWkOl4?usp=sharing
8. Kesimpulan
1. Nilai parameter fisik air permukaan Sungai Jilu berupa TDS hasilnya untuk wilayah hulu bernilai rata-rata
245 ppm dan untuk wilayah hilir bernilai rata-rata 230 ppm. Sedangkan untuk parameter kimia dari hulu ke
hilir berupa kandungan pH air bernilai rata-rata yang sama yaitu 7,7 sehingga pH airnya bersifat netral.
2. Kandungan air sumur di sebelah kanan sungai pada wilayah hulu besaran pH dalam 14 hari bernilai rata-rata
6,5 dan rerata nilai TDS nya 172 ppm. Sedangkan untuk kandungan air sumur di sebelah kiri sungai pada
wilayah hulu besaran pH dalam 14 hari bernilai rata-rata 7,1 dan rerata nilai TDS nya 283 ppm. Sehingga
untuk wilayah hulu kandungan pH maupun TDS nya masih masuk kedalam ambang batas menurut Permenkes
RI No. 492/MENKES/PER/IV/2010.
3. Kandungan air sumur di sebelah kanan sungai pada wilayah hilir besaran pH dalam 14 hari bernilai rata-rata
6,3 dan rerata nilai TDS nya 309 ppm. Sedangkan untuk kandungan air sumur di sebelah kiri sungai pada
wilayah hilir besaran pH dalam 14 hari bernilai rata-rata 6 dan rerata nilai TDS nya 299 ppm. Sehingga untuk
wilayah hilir kandungan pH nya dibawah ambang batas menurut Permenkes RI No.
492/MENKES/PER/IV/2010. Sedangkan nilai TDS nya masih masuk kedalam ambang batas menurut
Permenkes RI No. 492/MENKES/PER/IV/2010.
4. Terdapat korelasi antara air sungai dan air tanah di lokasi tersebut mulai dari hulu hingga ke hilir.
»