ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
01- PPG masa depan_Kurikulum Merdeka rev Bachtiar.pptx
1. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN
RISET, DAN TEKNOLOGI
Kurikulum Merdeka
18 Juli 2022
Pengembangan
Guru Masa Depan
&
2. Profil Lulusan
PPG Dalam Jabatan
Guru profesional yang bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa dan berakhlak mulia yang
menguasai materi ajar, berkarakter dan
berkepribadian Indonesia, menginspirasi dan
menjadi teladan, memiliki penampilan memesona,
berwibawa, tegas, ikhlas, serta disiplin yang
mampu mendidik, membelajarkan, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi
peserta didik sesuai dengan tuntutan
perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi terkini dan masa depan
3. 2
FGD PPTKN, Optimalisasi LPTK dalam Pengembangan Guru Masa Depan | Jakarta, 14 Maret 2021
Image source: Google Images
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
“Pendidikan adalah
tempat persemaian benih-benih
kebudayaan.”
4. Ki Hajar Dewantara
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 6 6
Ing ngarso sung tulodo,
Ing madya mangun karso,
Tut wuri handayani
FGD PPTKN, Optimalisasi LPTK dalam Pengembangan Guru Masa Depan | Jakarta, 14 Maret 2021
5. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
7 7 7
FGD PPTKN, Optimalisasi LPTK dalam Pengembangan Guru Masa Depan | Jakarta, 14 Maret 2021
Guru Masa Depan Berdasarkan Filosofi Pendidikan Indonesia
1. Memandang anak dengan rasa hormat
2. Mengajar dan mendidik secara holistik
3. Mengajar dan mendidik secara relevan
6. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
8 8 8
FGD PPTKN, Optimalisasi LPTK dalam Pengembangan Guru Masa Depan | Jakarta, 14 Maret 2021
Guru Masa Depan Berdasarkan
Filosofi Pendidikan Indonesia :
1. Memandang Anak
dengan Rasa Hormat
7. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
9 9 9
FGD PPTKN, Optimalisasi LPTK dalam Pengembangan Guru Masa Depan | Jakarta, 14 Maret 2021
Ki Hajar Dewantara
Perspektif Ekologis: Nature + Nurture
Pendidikan itu hanya bisa menuntun .
Namun faedahnya bagi hidup tumbuhnya anak sangat besar.
Pendidik ibarat petani.
“ Seorang petani yang menanam padi hanya dapat menuntun tumbuhnya padi.
Ia dapat memperbaiki kondisi tanah, memelihara tanaman padi, memberi pupuk
dan air, membasmi ulat-ulat atau jamur-jamur yang mengganggu hidup tanaman
padi, dan lain sebagainya. Meskipun pertumbuhan tanaman padi dapat
diperbaiki, tetapi ia tidak dapat mengganti kodrat iradatnya padi . Misalnya,
ia tak akan dapat menjadikan padi yang ditanamnya itu tumbuh sebagai jagung.
Selain itu, ia juga tak dapat memelihara tanaman padi tersebut seperti halnya
cara memelihara tanaman kedelai atau tanaman lainnya. Memang benar, ia
dapat memperbaiki keadaan tanaman padi yang ditanam, bahkan ia dapat juga
menghasilkan tanaman padi itu lebih besar daripada tanaman padi yang tidak
diperlihara, tetapi mengganti kodratnya padi itu tetap mustahil. ”
8. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
10 10
FGD PPTKN, Optimalisasi LPTK dalam Pengembangan Guru Masa Depan | Jakarta, 14 Maret 2021
Guru Masa Depan Berdasarkan Filosofi
Pendidikan Indonesia :
2. Mengajar dan
Mendidik secara
Holistik
9. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
11 11 11
FGD PPTKN, Optimalisasi LPTK dalam Pengembangan Guru Masa Depan | Jakarta, 14 Maret 2021
Kerangka Utama Filosofi KHD
Pendidikan Holistik: Budi Pekerti
• BUDI —> Batin —> Tri-Sakti
—> Pikiran + Rasa + Kemauan [ Cipta + Rasa + Karsa ]
PEKERTI —> Lahir —> Tenaga —> Raga
• Tidak ada dua budi pekerti yang sama sehingga kita dapat
membedakan orang yang satu dengan lainnya.
• Kebersihan budi = bersatunya cipta-rasa-karsa = tajamnya pikiran,
halusnya rasa, kuatnya kemauan
—> Hal ini akan membawa kepada kebijaksanaan .
10. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
12 12
FGD PPTKN, Optimalisasi LPTK dalam Pengembangan Guru Masa Depan | Jakarta, 14 Maret 2021
Guru Masa Depan Berdasarkan
Filosofi Pendidikan Indonesia :
3. Mengajar dan
mendidik secara
relevan
11. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
13 13
FGD PPTKN, Optimalisasi LPTK dalam Pengembangan Guru Masa Depan | Jakarta, 14 Maret 2021
Kerangka Utama Filosofi KHD:
Kodrat Keadaan
•
•
Kodrat Alam (Sifat, Bentuk)
- Sifat pokok tiap-tiap kebudayaan adalah universal (perikemanusiaan)
- Bentuk kebudayaan berbeda-beda sesuai kodrat alam
Kodrat Zaman (Isi, Irama)
- Isi kebudayaan timbul karena pengaruh zaman yang ditempati
masyarakat
- Irama kebudayaan adalah cara menggunakan segala unsur kebudayaan
12. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
14
FGD PPTKN, Optimalisasi LPTK dalam Pengembangan Guru Masa Depan | Jakarta, 14 Maret 2021
Image Source: https://apps.carleton.edu/voice/?story_id=903935&issue_id=903695
Menjadi Murid Abad 21
“ Twenty-first century students live in an
interconnected, diverse and rapidly
changing world. Emerging economic,
digital, cultural, demographic and
environmental forces are shaping young
people’s lives around the planet, and
increasing their intercultural encounters
on a daily basis. This complex
environment presents an opportunity and
a challenge. Young people today must not
only learn to participate in a more
interconnected world but also appreciate
and benefit from cultural di ff erences ”
(OECD, 2018).
14
14
13.
14. Perkembangan Kurikulum di Indonesia
1947
Rencana Pelajaran →
Dirinci dalam Rencana
Pelajaran Terurai
1964
Rencana
Pendidikan
Sekolah Dasar
1968
Kurikulum Sekolah
Dasar
1973
Kurikulum Proyek
Perintis Sekolah
Pembangunan
(PPSP)
1975
Kurikulum
Sekolah Dasar
1984
Kurikulum 1984
1994
Kurikulum 1994
1997
Revisi Kurikulum 1994
2004
Rintisan
Kurikulum
Berbasis
Kompetensi (KBK)
2006
Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP)
1945 1965 2015
1955 1975 2005
1985 1995
2013
‘Kurikulum 2013’
14
2021
Kurikulum
Merdeka
2012
KKNI
17. ESENSI KURIKULUM
1
7
PERUBAHAN
Axioma of Curriculum
(Peter F. Oliva, 1997)
Curriculum not only reflect but is a
product of its time
Curriculum change results from
changes in people
The curriculum planner starts from
where the curriculum is, just as the
teacher starts from where the
student are
22. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Dukungan Regulasi Implementasi Kurikulum Merdeka untuk pemulihan
pembelajaran dilakukan berdasarkan kebijakan berikut :
2
Standar Proses merupakan
kriteria minimal proses
pembelajaran berdasarkan
jalur, jenjang, dan jenis
pendidikan untuk mencapai
standar kompetensi lulusan.
Standar Proses menjadi
acuan untuk Kurikulum 2013,
Kurikulum darurat, dan
Kurikulum Merdeka.
Permendikbudristek
No. 7 Tahun 2022
Standar Isi pada
Pendidikan Anak Usia
Dini, Jenjang
Pendidikan Dasar, dan
Pendidikan Menengah
Standar Isi dikembangkan
melalui perumusan ruang
lingkup materi yang sesuai
dengan kompetensi lulusan.
Ruang lingkup materi
merupakan bahan kajian
dalam muatan pembelajaran
yang dirumuskan
berdasarkan: 1) muatan wajib
sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-
undangan; 2) konsep
keilmuan; dan 3) jalur,
jenjang, dan jenis pendidikan.
Standar Isi menjadi acuan
untuk Kurikulum 2013,
Kurikulum darurat, dan
Kurikulum Merdeka.
Permendikbudristek
No. 5 Tahun 2022
Standar Kompetensi
Lulusan pada
Pendidikan Anak Usia
Dini, Jenjang
Pendidikan Dasar, dan
Pendidikan Menengah
Standar kompetensi lulusan
merupakan kriteria minimal
tentang kesatuan sikap,
keterampilan, dan
pengetahuan yang
menunjukkan capaian
kemampuan peserta didik
dari hasil pembelajarannya
pada akhir jenjang
pendidikan. SKL menjadi
acuan untuk Kurikulum 2013,
Kurikulum darurat, dan
Kurikulum Merdeka.
Memuat 3 opsi kurikulum
yang dapat digunakan di
satuan pendidikan dalam
rangka pemulihan
pembelajaran beserta
struktur Kurikulum Merdeka,
aturan terkait pembelajaran
dan asesmen, serta beban
kerja guru.
Permendikbudristek
No. 16 Tahun 2022
Standar Proses pada
Pendidikan Anak Usia
Dini, Jenjang
Pendidikan Dasar, dan
Pendidikan Menengah
Kepmendikbudristek
No. 56 Tahun 2022
Pedoman Penerapan
Kurikulum dalam Rangka
Pemulihan Pembelajaran
Permendikbudristek
No. 21 Tahun 2022
Standar Penilaian pada
Pendidikan Anak Usia
Dini, Jenjang
Pendidikan Dasar, dan
Pendidikan Menengah
Standar Penilaian
Pendidikan adalah kriteria
minimal mengenai
mekanisme penilaian hasil
belajar peserta didik .
Standar Penilaian menjadi
acuan untuk Kurikulum 2013,
Kurikulum darurat, dan
Kurikulum Merdeka.
23. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Dalam pemulihan pembelajaran, sekarang sekolah diberikan kebebasan menentukan
kurikulum yang akan dipilih
Pilihan 1
Kurikulum 2013
secara penuh
Pilihan 2
Kurikulum Darurat
yaitu Kurikulum 2013
yang disederhanakan
Pilihan 3
Kurikulum
Merdeka
3
24. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Satuan pendidikan dapat mengimplementasikan Kurikulum Merdeka secara bertahap sesuai
kesiapan masing-masing
Sejak Tahun Ajaran 2021/2022
Kurikulum Merdeka telah
diimplementasikan di hampir
2.500 sekolah yang mengikuti
Program Sekolah Penggerak
(PSP) dan 901 SMK Pusat
Keunggulan (SMK PK) sebagai
bagian dari pembelajaran
dengan paradigma baru.
Kurikulum ini diterapkan mulai
dari TK-B, SD & SDLB kelas I dan
IV, SMP & SMPLB kelas VII, SMA &
SMALB dan SMK kelas X.
Mulai Tahun Ajaran 2022/2023
satuan pendidikan dapat memilih
untuk mengimplementasikan
kurikulum berdasarkan kesiapan
masing-masing mulai TK B, kelas I,
IV, VII, dan X.
Pemerintah menyiapkan angket
untuk membantu satuan pendidikan
menilai tahap kesiapan dirinya
untuk menggunakan Kurikulum
Merdeka.
Tiga pilihan yang dapat diputuskan
satuan pendidikan tentang implementasi
Kurikulum Merdeka pada Tahun Ajaran
2022/2023:
● Menerapkan beberapa bagian
dan prinsip Kurikulum Merdeka,
tanpa mengganti kurikulum satuan
pendidikan yang sedang
diterapkan
● Menerapkan Kurikulum Merdeka
menggunakan perangkat ajar
yang sudah disediakan
● Menerapkan Kurikulum Merdeka
dengan mengembangkan sendiri
berbagai perangkat ajar.
4
25. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 5
Kurikulum Merdeka menguatkan orientasi pada pengembangan karakter dan
kompetensi melalui penyederhanaan konten dan pemberian fleksibilitas
Tiga karakteristik utama Kurikulum Merdeka:
1
2
3
Penyederhanaan konten, fokus pada materi
esensial.
Pembelajaran berbasis projek yang kolaboratif,
aplikatif, dan lintas mata pelajaran.
Rumusan capaian pembelajaran dan pengaturan
jam pelajaran yang memberi fleksibilitas untuk
merancang kurikulum operasional dan
pembelajaran sesuai tingkat kemampuan peserta
didik.
28. Struktur Kurikulum
Pendidikan Anak Usía Dini (PAUD), Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah
1.
2.
Pembelajaran intrakurikuler. Kegiatan
pembelajaran intrakurikuler untuk setiap
mata pelajaran mengacu pada capaian
pembelajaran.
Projek penguatan profil pelajar
Pancasila. Kegiatan khusus yang
ditujukan untuk memperkuat upaya
pencapaian profil pelajar Pancasila yang
mengacu pada Standar Kompetensi
Lulusan.
Secara pengelolaan waktu pelaksanaan,
projek dapat dilaksanakan dengan
menjumlah alokasi jam pelajaran projek dari
semua mata pelajaran dan jumlah total
waktu pelaksanaan masing-masing projek
tidak harus sama.
Alokasi waktu untuk setiap projek
penguatan profil pelajar Pancasila tidak
harus sama. Satu projek dapat dilakukan
dengan durasi waktu yang lebih panjang
daripada projek yang lain.
29. Muatan Lokal
Satuan pendidikan menambahkan muatan lokal yang ditetapkan oleh pemerintah
daerah sesuai dengan karakteristik daerah. Satuan pendidikan dapat menambahkan
muatan tambahan sesuai karakteristik satuan pendidikan secara fleksibel, melalui 3
(tiga) pilihan sebagai berikut:
1. Mengintegrasikan ke dalam mata pelajaran lain;
2. Mengintegrasikan ke dalam tema projek penguatan profil pelajar Pancasila;
dan/atau
3. Mengembangkan mata pelajaran yang berdiri sendiri.
“Siswa abad kedua puluh satu tinggal di saling berhubungan, beragam dan cepat mengubah dunia. ekonomi yang muncul, digital, budaya, demografi dan kekuatan lingkungan sedang membentuk kaum muda kehidupan orang-orang di sekitar planet ini, dan meningkatkan pertemuan antar budaya mereka sehari-hari. Kompleks ini lingkungan memberikan peluang dan sebuah tantangan. Anak muda zaman sekarang tidak boleh hanya belajar untuk berpartisipasi dalam lebih banyak dunia yang saling berhubungan tetapi juga menghargai dan mengambil manfaat dari perbedaan budaya”
Kurikulum tidak hanya mencerminkan tetapi merupakan produk dari waktunya
Perubahan kurikulum dihasilkan dari perubahan orang
Perencana kurikulum memulai dari mana kurikulum berada, seperti halnya guru memulai dari mana siswa berada