Pengelolaan sampah terpadu berbasis masyarakat kel cempaka putih timurOswar Mungkasa
Bahan disampaikan oleh Sri Wahyono dalam Lokakarya Persampahan Berbasis Masyarakat di Jakarta tanggal 16-17 Januari 2008. Lokakarya diselenggarakan oleh Jejaring AMPL
PILAR 3. STBM. Pengelolaan Makanan & Minuman Rumah TanggaAyok Putra
Salah satu Pilar yang masih berat, dalam pelaksanaan STBM Perkotaan. Mengingat sebagain besar sumber air bersih adalah PDAM maka sebagian besar pula masyarakat hanya mengenal Opsi Merebus, padahal kualitas air baku, kontinuitas dan infrastruktur yg sudah lama, maka opsi merebus untuk mendapatkan Air Minum di perkotaan sudah perlu di sosialisasikan selain merebus.
Pengelolaan sampah terpadu berbasis masyarakat kel cempaka putih timurOswar Mungkasa
Bahan disampaikan oleh Sri Wahyono dalam Lokakarya Persampahan Berbasis Masyarakat di Jakarta tanggal 16-17 Januari 2008. Lokakarya diselenggarakan oleh Jejaring AMPL
PILAR 3. STBM. Pengelolaan Makanan & Minuman Rumah TanggaAyok Putra
Salah satu Pilar yang masih berat, dalam pelaksanaan STBM Perkotaan. Mengingat sebagain besar sumber air bersih adalah PDAM maka sebagian besar pula masyarakat hanya mengenal Opsi Merebus, padahal kualitas air baku, kontinuitas dan infrastruktur yg sudah lama, maka opsi merebus untuk mendapatkan Air Minum di perkotaan sudah perlu di sosialisasikan selain merebus.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
1. D E P A R T E M E N KESEHATAN RI
D I R E K T O R A T J E N D E R A L PP- PL
DIREKTORAT PENYEHATAN LINGKUNGAN
STRATEGI IMPLEMENTASI
PENGELOLAAN AIR MINUM
RUMAH TANGGA
DALAM STRATEGI NASIONAL
Disampaikan pada
Seminar STBM, Indowater 2009
Jakarta, 18 Juni 2009
3. I LATAR BELAKANG
A Kebijakan
• Implementasi 11 Prinsip kebijakan nasional AMPL
• Air, Sanitasi dan Perilaku ditangani secara terpadu
• Masyarakat miskin, rawan air dan kejadian diare yang
tinggi sebagai kriteria utama penentuan lokasi AMPL
• Kerjasama Multi pihak dalam penanganan AMPL
4. B Peraturan
• UUD 45 Pasal 28H dan UU No. 23/1992 Kesehatan adalah hak
fundamental setiap penduduk”
• UU No 7/2004 Tentang SDA
• PP 16/2005 Tentang Penyelenggaraan SPAM
• Kepmenkes 907/2002 Tentanga Syarat-syarat dan Pengawasan
Kualitas Air
• Kepmenkes No. 852/2008 Tentang Strategi Nasional Sanitasi Total
Berbasis Masyarakat (STBM)
• Permen PU No. 16/2008 Tentang Kebijakan dan Strategi Nasional
Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Limbah Permukiman
•
5. I. LATAR BELAKANG
4 STRATEGI UTAMA
Renstra Depkes
Menggerakkan dan
MISI memberdayakan
VISI : masyarakat untuk hidup
sehat.
MEMBUAT MASYARAKAT YANG
MANDIRI DALAM
RAKYAT HIDUP SEHAT SELURUH MASYARAKAT
SEHAT BERPERILAKU HIDUP
BERSIH DAN SEHAT
SASARAN NO. 13:
TERKENDALINYA
PENCEMARAN
LINGKUNGAN SESUAI
STANDAR KESEHATAN
6. Kepmenkes 852/2008 : 5 PILAR STBM
Stop BABS
S CUCI TANGAN PAKAI
SABUN (CTPS)
T PENGELOLAAN AIR
B MINUM DAN MAKANAN RT
M PENGLOLAAN SAMPAH
DENGAN BENAR
MENGELOLA LIMBAH CAIR
RUMAH TANGGA YG AMAN
7. I. LATAR BELAKANG
2. PENTINGNYA PAM RT
• Kondisi kualitas air minum
• Perilaku pengguna air
• Aspek ekonomi
• Pencemaran lingkungan
• Aspek kesehatan
8. Pengolahan Air Minum
Hampir semua rumah tangga
memasak air untuk
mendapat air minumnya
Survai BHS/ USAID & Survai IPWR
Basic Human Service (BHS)/
USAID Baseline Survey 2006.
Enam provinsi: NAD, Sumut, 99.20%
Banten, DKI, Jabar, dan Jatim 100%
Survai rumah tangga Rebus
dengan batita N = 7137
50% Filter
IPWR (2006-2007)
Lainnya
Binjai (Sumut),
0.50% 0.30%
Bantaeng, & Maros
(Sulsel) 0%
Survai rumah tangga
dengan balita N = 2100
9. Pengolahan Air Minum -lanjutan
Dalam hal merebus
kita memang lebih maju….
100
Sindh Province , India
80
(JHU/CCP, 2005)
60 56,7
40
23,3
100 20 8,3 10
Guatemala 1,7
80
(Hope, 2003) 0
60,1
60 Not Boiling Cloth Filter PUR Alum
treating
40 35,5
20
2,5 1,2 0,3 0,5
0
Not Boiling Chlorine Filter PUR Other*
treating
10. Pengolahan Air Minum -lanjutan
Hampir semua memasak
tapi sebagian (sekitar 47,5%)
rumah tangga air minumnya
ternyata ber-E-coli….
70
IPWR (2006-2007)
60
Binjai (Sumut),
50 Bantaeng, &
Maros (Sulsel)
40 61% Tangerang
% Mauk Survai rumah
30 Binjai tangga dengan
48% balita N = 2100
43% Bantaeng
20
28% AC Nielsen (2005)
10
Tangerang
0 Survai rumah
Air minum di rumah tangga tangga N = 1500
11. Minyak tanah
Merebus air ...
Kayu bakar
Merebus air ...
Air sumur ber-bakteri
Situasi
PAM-RT
Mentah ...
Air tanpa diolah diminum
Mentah ...
12.
13. Akibat Sanitasi Yang Buruk
warga miskin
membayar lebih
untuk fasilitas
MCK yang kurang
70 % air tanah layak
dan 75% air sungai
tercemar
Biaya PDAM
30% penghasilan (produksi air)
warga miskin bertambah 25%
hilang untuk
biaya pengobatan
puluhan ribu
ton tinja per hari
Kerugian ekonomi yang terkait sanitasi yang buruk
diperkirakan sekitar Rp 42,3 triliyun per tahun,
atau 2% dari GDP, atau sekitar Rp. 120.000/KK/bulan
14. Intervensi Potensial dalam rangka
Pencegahan Diare (WHO 2007)
Household Water Treatment and
39
Storage
Practicing Hand Washing 45
Improving Sanitation 32
Improving Water Supply 25
Environmental Modification 94
0 20 40 60 80 100
15. II. PRINSIP PAM RT
Mengadopsi 11 PRINSIP KEBIJAKAN
1. Air Merupakan Benda Sosial dan Benda Ekonomi
2. Pilihan yang Diinformasikan sebagai Dasar dalam
Pendekatan Tanggap Kebutuhan.
3. Pembangunan Berwawasan Lingkungan
4. Pendidikan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
5. Keberpihakan pada Masyarakat Miskin
6. Peran Perempuan dalam Pengambilan Keputusan
7. Akuntabilitas Proses Pembangunan
8. Peran Pemerintah Sebagai Fasilitator
9. Peran Aktif Masyarakat
10. Pelayanan Optimal dan Tepat Sasaran
11. Penerapan Prinsip Pemulihan Biaya
18. Kerjasama Multi Pihak (Partnerships)
Fungsi / peran:
Donor/LSM: bantuan teknis, capacity building,
membangun partisipasi stakeholder , pengembangan
model dan membangun jejaring
Pemerintah: regulasi, insentif / reward, monitoring,
menciptakan primary demand sehingga pasar telah
siap memasuki siklus permintaan produk / merek yang
lebih spesifik
Kalangan swasta: menciptakan dan mengelola secondary
demand melalui variasi dan ketersediaan produk sesuai
keinginan konsumen, kualitas produk dan penyedia jasa
PAM RT yang kompeten, dsb.
19. Tiga “Pilar” untuk Refleksi Peningkatan
dalam Strategi Nasional Hygiene & Sanitasi
Akses ke Promosi Komunikasi
sarana Ketersediaan air
hygiene Mobilisasi sosial
Sistem sanitasi
Partisipasi masyarakat
Ketersediaan teknologi &
Pemasaran sosial
material di rumah tangga
Pelatihan
Peningkatan Hygiene & Sanitasi
Pencegahan penyakit diare
Penguatan kebijakan
Lingkungan yang
Penguatan institusi/lembaga
memungkinkan Pembiayaan & Pengembalian biaya
Koordinasi lintas sektor
Kemitraan
20. TERPADU DAN TERINTEGRASI
SANITASI MAKANAN DLL
AIR
LIMBAH
DRAINASE
AIR MINUM
PERSAMPAHAN
PENYEHATAN
LINGKUNGAN
PERILAKU HIGIENIS
KETERPADUAN KEGIATAN AIR MINUM-SANITASI DAN PERILAKU
HIGIENIS
21. PAM RT di 5 Tatanan
Tempat-tempat
Sekolah Umum
Rumah Tangga
Tempat Kerja Institusi Kesehatan
22. Komponen Kegiatan
1. Advokasi /Sosialisasi/Fasilitasi
2. Membangun kapasitas institusi dan
masyarakat
3. Pengembangan Norma,Stándar,Pedoman
4. Implementasi/akselerasi
5. Pembelajaran
6. Monev
7. Dukungan sekretariat