Dokumen tersebut membahas tentang cara Islam mengatur pergaulan manusia agar terhindar dari perbuatan zina dengan menetapkan aturan-aturan seperti menutup aurat, menjauhi perbuatan berduaan antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahram, serta mengatur tata cara berpakaian dan berhijab bagi wanita."
2. Cara Islam Mengatur
Pergaulan Manusia
Etika Pergaulan
yang Baik
Pergaulan Bebas
9 Kiat Agar Tidak Terjerumus
Dalam Kelamnya Zina
3. 1. Menutup Aurat
Aurat Anggota tubuh yg harus ditutupi & tidak boleh
diperlihatkan kepada orang yg bukan mahramnya, terutama
kepada lawan jenis agar tidak membangkitkan nafsu birahi
serta tidak menimbulkan fitnah.
Aurat laki-laki Anggota tubuh antara pusar dan lutut
Aurat perempuan Seluruh anggota tubuh kecuali muka &
telapak tangan.
Dalam (QS. An Nur [24] : 31):
"Janganlah mereka menampakkan perhiasannya selain yang
biasa tampak pada dirinya. Hendaklah mereka menutupkan
kerudung (khimar) ke bagian dada mereka."
4. Pakaian yang dikenakan juga tidak boleh :
Ketat
Transparan/tipis
Memperlihatkan lekuk tubuh.
5. 2. Menjauhi Perbuatan Zina
Dalam pergaulan dgn lawan jenis haruslah ada jarak agar
tidak ada kesempatan terjadinya kejahatan seksual yg akan
merusak pridasi pelaku sendiri maupun masyarakat umum.
Allah berfirman dalam surat Al-Isra’ ayat 32:
“Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu
adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan buruk.”
Islam telah membuat batasan-batasan pergaulan remaja
agar terhindar dari perbuatan zina :
1) Laki-laki tidak boleh berdua-duaan dengan perempuan yg
bukan mahramnya. Jika laki-laki dan perempuan di tempat yg
sepi maka yang ketiga adalah syetan.
2) Laki-laki & perempuan yg bukan muhrim tidak boleh
bersentuhan secara fisik. Saling besentuhan yg dilarang adalah
sentuhan yg disengaja dan disertai nafsu birahi. Kecuali
bersentuhan yg tidak disengaja & tidak disertai nafsu.
6. Pergaulan Proses bergaul.
Bebas Terlepas dari ikatan.
Pergaulan Bebas Proses bergaul dgn orang lain terlepas
dari ikatan yg mengatur pergaulan.
Pengertiaan
1) Sikap mental yang tidak sehat
2) Pelampiasan rasa kecewa
3) Kegagalan remaja menyerap norma
Penyebab
1) Berkurangnya iman si penzina.
2) Hilangnya sikap menjaga diri dari dosa.
3) Menghilangkan rasa malu.
4) Mematikan sinar di hatinya.
5) Menjatuhkan kehormatan dan martabatnya.
6) Menjatuhkan nama baik keluarga.
Dampak
7. Etika Pergaulan yang Baik
1) Mengucapkan Salam
2) Meminta Izin
3) Menghormati yg Lebih Tua dan Menyayangi yg Muda
4) Bersikap Santun dan Tidak Sombong
5) Berbicara dengan Sopan
6) Tidak saling Menghina
7) Tidak Saling membenci dan Iri Hati
8) Mengisi Waktu luang dengan Kegiatan yang Bermanfaat
9) Mengajak Orang Lain untuk berbuat Kebaikan
8.
9. 1. Ketahuilah Bahaya Zina
ًيلِب َس َءا ََسو ًة َشِحاَف َانَك ُهَّنِإ اَنِِّالز واُبَرْقَت َََلو
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah
suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al Isro’: 32)
ِةَّل
ُّ
الظَك ِهْيَلَع َانَك َُانميِإلا ُهْنِم َجَرَخ ُلُجَّرال ىَنَز اَذِإَُانميِإلا ِهْيَلِإ َعَجَر َعَطَقْنا اَذِإَف
“Jika seseorang itu berzina, maka iman itu keluar dari dirinya seakan-
akan dirinya sedang diliputi oleh gumpalan awan (di atas kepalanya). Jika
dia lepas dari zina, maka iman itu akan kembali padanya.”
10. “Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka
menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian
itu adalah lebih suci bagi mereka, Sesungguhnya Allah Maha
mengetahui apa yang mereka perbuat”. Katakanlah kepada wanita yang
beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan
kemaluannya.” (QS. An Nur: 30-31)
ِ َّاَّلل َلو ُسَر ُتْلَأ َس-وسلم عليه هللا صلى-َءَاجُفْال ِرَظَن ْنَعَفِرْصَأ ْنَأ ىِنَرَمَأَف ِة
ىَِرصَب.
“Aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengenai
pandangan yang tidak di sengaja. Maka beliau memerintahkanku
supaya memalingkan pandanganku.” (HR. Muslim no. 2159)
2. Rajin Menundukkan
Pandangan
11. َامُهُثِلاَث َانَطْي َّالش َّنِإَف ٍةَأَرْامِب ْمُكُدَحَأ ََّنوُلَْخي ََل
“Janganlah salah seorang diantara kalian berduaan dengan seorang wanita
(yang bukan mahramnya) karena setan adalah orang ketiganya, maka
barangsiap yang bangga dengan kebaikannya dan sedih dengan
keburukannya maka dia adalah seorang yang mukmin.” (HR. Ahmad 1/18)
3. Menjauhi Campur Baur
(Ikhtilath) yg Diharamkan
12. َنْجَّرَبَت َََلو َّنُكِتوُيُب يِف َْنرََقووُ ْاْل ِةَّيِلِهَاجْال َجُّرَبَتىَل
“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan
janganlah kamu ber-tabarruj seperti orang-
orang jahiliyyah pertama.” (QS. Al Ahzab : 33).
4. Wanita Hendaklah
Meninggalkan Tabarruj
13. َينِنِمْؤُمْال ِءا َسِنَو َكِتَانَبَو َكِجَاوْزْل ْلُق ُّيِبَّنال َاهُّيَأ َايِلَذ َّنِهِبيِبَلج ْنِم َّنِهْيَلَع َينِنْدُيَك
َنْيَذْؤُي لَف َنْفَرْعُي ْنَأ ىَنْدَأ
“Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan
isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke
seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk
dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu.” (QS. Al Ahzab: 59)
5. Berhijab Sempurna di
Hadapan Pria
14. ا َجُّرَبَت َنْجَّرَبَت َََلو َّنُكِتوُيُب يِف َْنرَقَوىَولُ ْاْل ِةَّيِلِهَاجْل
“Dan tinggallah kalian di dalam rumah-rumah kalian dan
janganlah kalian berdandan sebagaimana dandan ala
jahiliah terdahulu” (QS Al Ahzab: 33).
َّنِهِتوُيُب ُرْعَق ِءا َسِِّنال ِدِجا ََسم ُرْيَخ
“Sebaik-baik masjid bagi para wanita adalah diam di
rumah-rumah mereka.” (HR. Ahmad 6/297.
6. Wanita Hendaklah
Betah Tinggal Di Rumah
15. Tidak memakai harum-haruman ketika keluar rumah.
Hendaklah wanita benar-benar menutup aurat dengan
sempurna ketika memasuki rumah yang terdapat kaum laki-laki.
Hendaklah wanita berhias diri dengan sifat malu.
Tidak bercampur baur dengan para pria.
7. Hendaklah Wanita Menjalani
Berbagai Adab Ketika Keluar Rumah
16. Pertama:
Bahwa berjabat tangan antara laki-laki dan perempuan itu
hanya diperbolehkan apabila tidak disertai dengan syahwat
serta aman dari fitnah.
Kedua:
Hendaklah berjabat tangan itu sebatas ada kebutuhan saja,
yaitu dengan kerabat atau semenda (besan) yang terjadi
hubungan yang erat dan akrab diantara mereka; dan tidak baik
hal ini diperluas kepada orang lain, demi membendung pintu
kerusakan, menjauhi syubhat, mengambil sikap hati-hati, dan
meneladani Nabi saw.
8. Menghindari Jabat Tangan dengan
Lawan Jenis (Yang Bukan Mahrom)
17. ْلَق يِف يِذَّال َعَمَْطيَف ِلْوَقْالِب َنْعَضْخَت لَفوُرَْعم َلْوَق َنْلَُقو ٌَرَم ِهِباًف
“Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga
berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya
dan ucapkanlah perkataan yang baik.” (QS. Al Ahzab: 32)
Yang dimaksudkan “janganlah kamu tunduk dalam
berbicara”, As Sudi mengatakan, “Janganlah wanita
mendayu-dayukan kata-katanya ketika bercakap-cakap
dengan kaum pria.”
9. Hendaknya Wanita Meninggalkan
Tutur Kata yang Mendayu-dayu