Dokumen memberikan panduan tentang proses bisnis dan pengendalian internal siklus pengeluaran organisasi, meliputi aktivitas pembelian, penerimaan, dan pembayaran barang dan jasa.
2. Pengantar
Siklus pengeluaran adalah sekumpulan aktivitas bisnis yang
berulang yang berhubungan dengan operasi pengolahan
informasi terkait pembelian dan pembayaran barang dan jasa.
Tujuan dari siklus pengeluaran adalah:
Meminimalkan biaya total untuk memperoleh dan
memelihara persediaan, perlengkapan, dan berbagai layanan
yang dibutuhkan organisasi untuk berfungsi.
3. Tujuan Siklus Pengeluaran
Tujuan menyediakan sumber daya yang dibutuhkan untuk organisasi
dapat diuraikan menjadi beberapa tujuan:
membeli dari vendor terpercaya
membeli barang berkualitas tinggi
mendapatkan harga terbaik
membeli hanya item yang telah diotorisasi dengan benar
memiliki sumber daya yang tersedia saat dibutuhkan
hanya menerima barang yang dipesan
memastikan barang tidak hilang, dicuri atau rusak
membayar barang secara tepat waktu
5. Subsistem pada Siklus
Pegeluaran
Siklus pengeluaran terdiri dari 2 subsistem, yaitu:
1. Subsistem pengolahan pesanan pembelian
2. Subsistem pengeluaran kas
6. Subsistem Pengolahan Pesanan
Pembelian
Proses-proses/aktivitas yang terdapat pada sub sistem ini
meliputi:
1. Monitor record-record persediaan
2. Siapkan purchase order
3. Terima barang
4. Catat hutang dagang
5. Update record-record persediaan
6. Posting ke GL
8. Subsistem Penerimaan Kas
Proses-proses yang terdapat pada sub sistem ini meliputi:
1. Identifikasi hutang yang jatuh tempo
2. Siapkan pengeluaran kas
3. Update AP
4. Posting ke GL
10. Pengendalian: Tujuan, Ancaman, dan
Prosedur
Fungsi lain dari SIA yang dirancang dengan baik adalah memberikan
kontrol yang memadai untuk memastikan bahwa tujuan berikut ini
terpenuhi:
Transaksi diotorisasi dengan benar.
Transaksi yang tercatat valid.
Hanya transaksi yang resmi dan valid yang dicatat.
Transaksi dicatat secara akurat.
Aset (uang tunai, inventaris, dan data) dilindungi dari kehilangan
atau pencurian.
Kegiatan bisnis dilakukan secara efisien dan efektif.
11. Ancaman – Pemesanan Barang
Ancaman Pengendalian
kehabisan stok (stockout) Mengadopsi sistem persediaan perpetual.
Dokumentasikan semua transfer inventaris.
Batasi akses fisik ke inventory
membeli terlalu banyak atau barang yang tidak
perlu
Hanya membeli barang yang diperlukan dan
dengan jumlah sesuai kebutuhan
Gunakan metode untuk mengontrol inventory
seperti EOQ, JIT, dan MRP
membeli barang dengan harga tinggi Mewajibkan agen pembelian untuk
mengungkapkan kepentingan keuangan atau
pribadi kepada pemasok.
Mewajibkan pembelian dilakukan hanya dari
pemasok yang disetujui.
Membatasi akses ke data master pemasok.
membeli barang dengan kualitas lebih rendah Membatasi akses ke data master supplier
membeli dari vendor tidak resmi Batasi pemesanan hanya ke vendor resmi
suap (kickback) Arsipkan tagihan berdasarkan tanggal jatuh
tempo
12. Ancaman – Penerimaan Barang dan Pembayaran
Ancaman Pengendalian
menerima barang yang tidak dipesan Lakukan pencocokkan data
penerimaan dengan pesanan
Larangan menerima barang yang
tidak sesuai pesanan
kesalahan dalam menghitung barang insentif untuk menghitung semua
pengiriman
pencurian inventory batasi akses fisik ke inventory
kegagalan untuk mengambil diskon
pembelian yang tersedia
Arsip faktur berdasarkan tanggal
jatuh tempo.
Pertahankan anggaran kas.
kesalahan dalam pencatatan dan
pengeposan
Perbandingan otomatis dari total
perubahan kas dengan total
perubahan hutang
kehilangan data Buat backup rutin untuk database
siklus pengeluaran
14. Computer-Based Accounting Systems (CBAS)
Teknologi CBAS dapat dipandang sebagai sebuah kontinum dengan
dua ekstrem:
otomatisasi - gunakan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas
rekayasa ulang - gunakan teknologi untuk merestrukturisasi proses
bisnis dan organisasi perusahaan.
15. Tingkat Pengurutan Otomatis dan Rekayasa
Ulang
Komputer menghasilkan PR
Pembelian secara manual menghasilkan PO
Komputer menghasilkan PO (tidak perlu PR)
PO tidak dikirim sampai ditinjau secara manual
PO yang dihasilkan komputer secara otomatis dikirim tanpa
tinjauan manual
Electronic Data Interchange (EDI)
Komunikasi komputer-ke-komputer tanpa PO
16. Pembelian Berbasis Komputer
Departemen Pengolahan Data. melakukan tugas akuntansi rutin.
Pembelian - program komputer mengidentifikasi kebutuhan inventaris
Metode berikut digunakan untuk mengotorisasi dan memesan
persediaan:
sistem mempersiapkan PO dan mengirimkannya ke Pembelian untuk
ditinjau, ditandatangani, dan didistribusikan
sistem mendistribusikan PO langsung ke vendor dan pengguna
internal, melewati Pembelian
sistem menggunakan pertukaran data elektronik (EDI) dan secara
elektronik menempatkan pesanan tanpa PO
17. Pembelian Berbasis Komputer
Tugas lain yang dilakukan secara otomatis oleh komputer:
memperbarui file anak persediaan dari laporan penerimaan
menghitung total batch untuk pembaruan buku besar umum
menutup catatan terkait dalam file PO terbuka ke file PO tertutup
memvalidasi catatan voucher terhadap file vendor yang valid
18. Pengeluaran Kas Berbasis Komputer
Tugas dilakukan secara otomatis oleh komputer:
sistem memindai voucher yang saat ini jatuh tempo
mencetak cek untuk voucher ini
mencatat cek di check register
total batch disiapkan untuk prosedur pemutakhiran buku besar
21. Keuntungan Input & Pemrosesan Data Real-Time
Dibandingkan Pemrosesan Batch
Mempersingkat jeda waktu dalam pencatatan; karenanya,
rekaman lebih terkini
Menghilangkan banyak prosedur manual rutin, seperti menyalin
informasi ke dokumen kertas
Menghilangkan banyak penyimpanan dan pengocokan dokumen
kertas
Mengurangi prosedur koreksi entri data
22. Sistem Pembelian / Pembayaran Tunai yang Direkayasa Ulang
22
Figure 5-17
34. SESI 2
KUIS:
Sebutkan dokumen yang mentrigger terjadinya siklus
pendapatan, buatlah layout dokumen tersebut dan isi
data dokumen tersebut. Sebutkan pula 1 contoh
dokumen output dari siklus pendapatan, buatlah
layout dokumen tersebut dan isi data dokumen
tersebut.