1. PENGERTIAN WEB 3
Web 3.0 adalah generasi selanjutnya dari teknologi web. Ciri dari web 3.0 ada
pada akses mobile, Semantic web dan personalifikasi. Beberapa website yang
dianggap merupakan cikal bakal dari web 3.0 adalah Instagram. Instagram
disebut sebut sebagai awal dari generasi web 3.0 karena layanan ini hanya
tersedia lewat mobile Device.
Ciri ciri
Integrasi web kedalam produk Rumah tangga seperti TV, Kulkas atau
Jendala pintar atau home entertainment contoh produk ini adalah Smart
windows dari samsung atau GoogleNexus Q
Semantic Web, Contoh dari penggunaan dari semantic web adalah
Knowledge graph di Google Search
Natural language prosesing. Perintah menggunakan suara. Contohnya
adalah Siri, Voice Action Android atau Voice search di Google
Location based service dan personifikasi informasi. Web tidak lagi
memberikan informasi, namun solusi. Contoh layanan ini
adalah Layar dan Google Now.
Komputer (dan web) yang bisa dipakai , Contoh dari produk ini adalah
Google glass.
Teknologi web 3.0
Untuk teknologi yang mendominasi web 3.0 adalah sbb:
Semantic Web (Contoh knowledge graph)
Artificial Intelegence (Siri)
Realtime comunication & colaboration (Google docs, Google Wave)
Augment Reality (Layar, aplikasi di android)
Computer generated Information (Contoh Wolfram Alpha)
HTML5 dan Cloud teknologi
Teknologi Web 3 dengan menggunakan :
Google Wave
Setiap baru connect ke internet, maka halaman google menyambut sebagai
halaman pembuka di browser Mozilla. Seperti itulah lah yang sering saya liat
2. dari kebanyakan orang. Tampaknya mesin pencari di internet ini memang
enggak ada saingannya, tetep menjadi nomor wahid bagi kebanyakan orang.
Nah baru-baru ini Goggle sang jagoan search engineer, mengeluarkan inovasi
terbarunya. Memang Google selalu menciptakan sesuatu inovasi terbaru demi
kemudahan bagi para penguna internet, sebut saja Google Traslate yang dapat
menerjemahkan 42 bahasa dari dokumen aslinya. Nah inovasi yang baru saja di
luncurkan oleh Google adalah Google Wave. Apa itu Google Wave ? kalo
diterjemahkan menurut bahasa ibu pertiwiku Wave itu adalah melambai /
gelombang, jadi Google Wave adalah Gelombang Google. Hehe.. mungkin
bukan itu maksud terjemahan dari bapak-bapak dan mas-mas pembuat Google
Wave. Tapi yang pasti para pengembang Google telah merilis kode Java
sebanyak 40.000 baris untuk dua komponen software browser Google Wave.
Pengembangan yang dilakukan google sendiri terbagi menjadi dua kategori
yaitu :
· Ekstensi : Membuat ekstensi robot khusus yagn secara otomatis
memungkinkan terciptanya model interaksi baru antar pengguna
· Embed : Membuat situs menjadi lebih kolaboratif dengan men-droping
pada Wave
Seperti kebanyakan jejaring sosial lainya, sebut saja yang termasyur seperti
Facebook, twitter, flickr yang dapat berkomunikasi antara penguna yang berada
dibelahan dunia dari manapun dapat tetep berkomunikasi, mungkin inilah
mengilhami penciptaan Google Wave merupakan aplikasi web yang tidak hanya
membuat orang berkomunikasi di internet namun juga berkolaborasi secara
bersama-sama dalam suatu perkerjaan dengan cara yang mudah dan
menyenangkan. Jenis pekerjaan yang bisa dilakukan pun beragam seperti
pekerjaan yang melibatkan teks, foto, video, dan map bisa tersuppot oleh google
Wave. Google wave mengabungkan bagian-bagian komunikasi Internet menjadi
lebih lengkap dalam sebuah browser, diantaranya e-mail, chat, blog, wiki, dan
kolaborasi manajemen dokumen. Inovasi ini sepertinya mengundang banyak
perhatian karena setiap pengguna dimungkinkan untuk bebas membalas
komentar di mana saja. Mengedit konten dari sebuah dokumen yang tershare
bersama sama dan mem-playback dan me-rewind aktivitas yang terjadi pada
sebuah sistem kerja.
3. Mengapa Google Wave membolehkan pengunanya untuk dapat bekerja secara
kolaborasi?
Google sendiri telah memperkenalkan Wave pada konferensi Google I/O di San
Fransisco dengan sebuah inisial API dan dokumentasi. Pada API hackarbon
di mountain View, California , mereka juga menyertakan Framework
Operational Transform (OT), dan sebuah prototype client/server yang
mengunakan protocol Wave dan di saksikan sekitar 150 pengembang pada acara
Federation Day.
Pada blog tulisan Jochen Bekmann dan Sam Thorogood, mereka mengatakan
bahwa OT adalah jiwa dan jantung dari pengalaman kolaborasi di Google
Wave. OT atau Operational Transform merupakan teknologi untuk mendukung
kolaborasi fungsional dalam system groupwave yang lebih maju.OT awalnya
ditujukan untuk pemeliharaan yang konsisten dan control bersama-sama dengan
mengubah document plain text. Dua decade penelitian telah menambah
kemampuan dan meluaskan aplikasi ke group undo, penguncian, konflik
resolusi, kompresi, application-sharing dan sebagainya.
Framework OT ini membolehkan banyak penguna untuk bekerja berkolaborasi
pada sebuah dokumen melalui WAN secara real-time. Dengan sistem realtime
ini antara penguna bisa berkomunikasi dengan cukup mudah dan cepat tanpa
terpaku kepada aplikasi yang banyak.
Nah, kelebihan dari Google Wave lainya adalah jika penguna salah dalam
mengetikan bahasa inggris, Google Wave akan membantu dengan sistem
pengkoreksian frase dalam bahasa inggris, sehingga sebuah dokument antara
rekan kerja bisa dipastikan ejaannya benar dan sempurna.
Susunan specifikasi protocol, dokumentasi, whitepaper Google Wave berada
dibawah lisensi creative common dan source code tersedia dibawah lisensi
Apache 2.0
Pastinya aplikasi ini harus dicoba bagi para penguna internet khususnya bagi
panguna yang super sibuk, karena tidak hanya memberikan kemudahan bagi
pengunanya, Google Wave tersedia dengan Open Source, jadi tidak perlu
merogoh kocek dalam-dalam untuk mendapatkan aplikasi ini, kunjungi saja
langsung situs resminya