Ada beberapa etika dalam mengambil dan menyiarkan foto ke publik, termasuk hak privasi individu, penggunaan foto untuk kepentingan komersial, dan pengambilan foto secara sepihak yang dapat merugikan seseorang. Ada juga aturan khusus untuk lokasi umum, gedung pemerintah, dan ruang pengadilan. Dalam memutuskan apakah gambar dapat dipublikasikan, perlu mempertimbangkan manfaat, kerugian

2.  Ada beberapa etika untuk menyiarkan foto itu kepada
publik seperti adanya beberapa hak pokok individu yang
dilindungi undang-undang dan hukum yang sangat
prinsipil untuk melindungi seseorang antara lain:
 1. Gangguan atas pengambilan foto dimana hak privasi
seseorang memang diperlukan
 2. Penggunaan foto untuk kepentingan sebuah produk
tertentu
 3. Sepihak sehingga menyebabkan seseorang terlihat
buruk
 4. Pengambilkan foto yang memang terjadi akan tetapi foto
tersebut bersifat pribadi atau bisa memalukan seseorang

3. Aturan dalam pengambilan gambar pada lokasi
tertentu :
 1. Tempat umum
 2. Gedung pemerintahan umum yang
mempunyai aturan khusus
 3. Ruang pengadilan

4.  EFEK PEMUATAN GAMBAR
 Ada tiga faktor yagn menjadi pegangan
dasar, apabila kita memutuskan soal etika
ketika akan menerbitkan ataupun
menyiarkan sebuah gambar ke masyarakat
umum.
 1. Manfaat
 2. Mutlak
 3. Gabungan antara manfaat dan mutlak

5.  8 PEDOMAN PENULISAN TENTANG HUKUM PERS
 1. Azas praduga tak bersalah (presumption of innocene)
 2. Asaz adil, fair dalam memberitakan kepada kedua belah
pihak
 3. Inisial bagi tersangka/tertuduh yang masih gadis/wanita yang
menjadi korban pemerkosaan, remaja (perkara susila, korban
narkotika). Belakangan ini media sudah tidak mempedulikan lagi
dengan inisial
 4. Anggota tersangka tidak disebut dalam pemberitaan
 5. Proses hukum yang wajar
 6. Menghidari trial by the press
 7. Jangan memburuk-burukkan tersangka
 8. Tidak berorientasi posisi/jaksa centre tetapi memberikan
kesempatan yang berimbang kepada polisi, jaksa, hakim,
pembela dan tersangka.