2. Antonio Gaudi
adalah (lahir 25 Juni 1852 – meninggal 10 Juni 1926
pada umur 73 tahun) seorang arsitek Catalunya
dari Reus, Spanyol, yang menjadi tokoh utama
Modernisme Catalunya. Karya-karya Gaudí
mencerminkan gayanya yang individualis dan
tidak biasa. Kebanyakan di antaranya terdapat di
Barcelona. Beberapa tahun kemudian, di bawah
pengaruh teknik seni neo-Gothik dan Oriental,
Gaudí menjadi bagian dari aliran Modernista yang
mencapai puncaknya pada ahir abad ke-19 dan
awal abad ke-20. Karyanya menjadi sumber aliran Modernisme bergaya
organik yang terinspirasi oleh alam. Gaudí jarang menggambar secara rinci
rancangan karyanya. Ia justru lebih suka membuat model skala tiga dimensi
dan membentuk elemen rincinya sambil membayangkannya. Kebanyakan
karya Gaudi mencerminkan kegemarannya dalam hidup yaitu
arsitektur,alam, dan agama. Gaudi juga menggabungkan karya nya dengan
kerajinan yang ia kuasai,misalnya keramik,kaca berwarna,pahat kayu,dll.
3. Gaya Desain
Karier profesional Gaudí sangat unik karena ia tidak pernah
berhenti meneliti struktur mekanis bangunan. Awalnya,
Gaudí terinspirasi oleh seni oriental (India, Persia, Jepang)
melalui studi para teoriwan arsitektur historisis. . Pengaruh
aliran Oriental dapat dilihat pada karya-karyanya di
Capricho, Istana Güell, Paviliun Güell, dan Casa Vicens.
Selanjutnya, ia menganut aliran neo-Gothik yang sedang
populer pada kala itu, mengikuti ide arsitek Perancis Viollet-
le-Duc. Pengaruh ini terlihat di Colegi de les Teresianes,
Istana Episkopal di Astorga, Casa Botines, dan rumah
Bellesguard, serta ruang bawah tanah dan apsis Sagrada
Família. Terakhir, Gaudí mengambil jalan yang lebih
personal melalui gaya modernisme organik yang terinspirasi
oleh alam yang kelak menjadi dasar karya-karya besarnya.
4. Pencarian Bahasa Arsitektur Baru
Seiring berjalannya waktu Gaudi mulai mempelajari
hal-hal baru yaitu Bentuk Geometri alam organik
dan anarkik secara mendalam dan mencari cara
untuk memberikan ekspresi pada bentuk
arsitekturnya tersebut. Studi alam ini diangkat ke
dalam rancangannya yang memakai bentuk
geometri pelintir seperti paraboloid hiperbola,
hiperboloid, helikoid, dan kerucut, yang
menggambarkan bentuk-bentuk yang ditemui
Gaudí di alam. Akibat mempelajari Bentuk
Geometri tersebut Gaudi mencapai tujuan
terbesarnya yaitu menyempurnakan dan melampaui
Gaya Gothik.
5. Desain & Keahlian
- Ruang Kota dan Lanskap
Gaudí juga belajar membuat lanskap, biasanya di lingkungan kota. Ia ingin
menempatkan karyanya di lingkungan yang paling pas dari segi alam dan
arsitektunya dengan mempelajari lokasi pembangunannya secara mendalam
dan mencoba menggabungkannya secara alami ke lingkungan tersebut.
- Interior
Gaudí juga dikenal sebagai dekorator interior. Ia mendekorasi sendiri
sebagian besar bangunan rancangannya, mulai dari perabotan sampai
detail terkecil. Ia tahu cara menerapkan hal-hal kecil dalam gaya,
menyesuaikan dekorasi dengan citarasa pemilik, gaya susunan yang
dominan, atau tempatnya dalam lingkungan sekitarnya, baik perkotaan
atau alam, sekuler atau religius. Sebagian besar karyanya terkait dengan
perabotan liturgi. Mulai dari desain meja untuk kantornya pada awal
kariernya sampai perabotan yang dirancang untuk karya-karya nya yang
megah dan mendunia.
6. Pengakuan dari Dunia International
Karya-karya Gaudí mendapat pengakuan luas dari dunia
internasional dan banyak sekali studi yang
diselenggarakan untuk mempelajari dan memahami
arsitekturnya. Hari ini, karya Gaudí memiliki
penggemarnya sendiri dari kalangan arsitek maupun
masyarakat umum. Mahakaryanya, Sagrada Família yang
belum selesai dibangun, merupakan salah satu
monumen yang paling sering dikunjungi di Catalunya.
Antara 1984 dan 2005, tujuh karyanya dinyatakan
sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO. Keyakinan
Katolik Roma yang dianut Gaudí lama kelamaan
menjadi sangat dalam dan citra religius pun tercermin di
karya-karyanya. Hal ini membuatnya dijuluki "Arsitek
Tuhan" dan banyak pihak menginginkan agar Gaudí
dibeatifikasi.