Tips desain situs web memberikan panduan untuk membuat desain yang efektif dengan mempertimbangkan tujuan, sasaran pengunjung, kesan pertama, isi yang relevan, kenyamanan pengunjung, interaksi dengan pengunjung, standarisasi, kesesuaian dengan mesin pencari, dan terus belajar.
Layout dan Kriteria Situs Web pada Matakuliah Pemrograan Web Desain
TIPS DESAIN WEB YANG OPTIMAL UNTUK
1. TIPS DESAIN WEB.
Desain situs web bukan sekedar memberi sentuhan artistik penuh komestik untuk
memanjakan mata pengunjung. Butuh lebih dari itu untuk memancing pengunjung
tetap kembali dan kembali lagi. Anda bisa membaca tuntunan berikut untuk
menuju nirvana desain web.
1. Tujuan dan sasaran
Apa tujuan anda mendirikan situs web dan mendesainnya sendiri? Untuk
keluarga, sekedar hobi, mencari uang atau portfolio digital? Apakah anda
mempunyai alasan yang kuat untuk mencapai tujuan anda?
Bagaimana dengan sasaran pengunjung anda? ABG, penggemar binatang atau
kutu buku yang kacamatanya setebal pantat botol? Semua ini adalah langkah
terpenting dalam desain web anda nantinya. Tentukan sasaran dan tujuan yang
pasti dan tetap fokus pada jalur!
2. Kesan pertama, Begitu menggoda…
Maaf ini bukan iklan, tapi ini juga berlaku pada desain web. Desain yang bagus
bukan berarti web yang “fancy”, “bling-bling” (gemerlap) dengan gambar/animasi
dan warna yang flashy plus teknologi web terkini. Desain yang bagus adalah
gabungan dari konsistensi, kemudahan, proposional.
Konsistensi dalam rancang awal desain anda sangat penting. Jika anda membagi
halaman web anda menjadi 2 kolom, yang kiri untuk navigasi dan yang kanan
untuk isi maka desainlah dengan rancang awal seperti itu untuk seluruh halaman
anda. Bila anda memakai font “Georgia” di isi halaman maka gunakanlah untuk
setiap halaman yang ada. Begitu juga dengan link, Header Title dan lain-lain.
Kemudahan menjadi sangat penting dalam halaman web, terutama berhubungan
dengan navigasi. Pengunjung yang terganggu dengan navigasi yang ruwet akan
meninggalkan situs anda dan tidak akan kembali. Banyak sekali pengunjung situs
yang membaca informasi dan mempunyai sedikit waktu untuk “menyesuaikan
diri” di situs anda. Contohnya, jangan membuat pengunjung untuk scroll ke
samping untuk melihat tulisan yang terpotong. Semua orang dari semua kalangan
harus bisa dengan mudah mengoperasikan web anda.
Hidup akan lebih indah bila semuanya proposional, jadi ciptakanlah desain yang
proposional. Jangan membuat bagian navigasi lebih besar daripada isi. Bila
halaman terlalu panjang ada baiknya dibagi menjadi beberapa halaman untuk
meredakan tekanan saraf mata pengunjung. Halaman dengan elemen navigasi dan
isi yang pincang, halaman yang dijejali teks tanpa gambar sedikitpun, halaman
tertentu yang terlalu ramai atau bahkan sebaliknya membuat desain anda tidak
sesuai “feng shui” web.
2. Disadari atau tidak, di bagian inilah mungkin tahap paling panjang dan sulit.
3. Content, Content, Content!
Tidak ada yang lebih penting dari sebuah situs web selain content atau isi. Desain
yang bagus akan sia-sia bila isinya tidak sesuai harapan. Ibarat sampul bagus tapi
isi buku berantakan. Jejali halaman yang tersedia dengan isi yang sesuai dengan
tujuan dan sasaran situs anda. Usahakan untuk tetap KIS (Keep It Simple) , To-
the-Point dan orang bisa mengetahui isi situs anda dalam 10 detik.
Gabungkan isi yang bertopik sama ke dalam bagian yang sama lalu atur isi
halaman ke bentuk yang lebih sederhana, mudah dan enak dibaca.
Pengunjung selektif akan mengutamakan isi daripada desain visual. Inilah “The
Power of Content”. Salah satu contoh adalah www.drudgereport.com situs dengan
desain yang relatif “berantakan” tapi mempunyai Google Pagerank 7.
4. Ingatlah kaum lemah…
Tidak semua orang memiliki koneksi broadband 128 Kbps atau lebih. Bahkan
kebanyakan pengunjung Indonesia masih menggunakan koneksi dialup dengen
kecepatan efektif sekitar 40-an Kbps. Jadi ingatlah pengunjung dengan koneksi
seperti ini. Jangan mendesain situs anda dengan menambah pernak-pernik tak
berguna yang memenuhi isi situs hanya untuk sekedar look cool!
Bijaksanalah dengan memakai teknologi tepat guna. Jangan menggunakan
Javascript Framework seperti Prototype/Scriptaculous dengan ukuran 70 KB
hanya untuk menampilkan efek “Fade”. Menampilkan logo dengan jutaan warna
di mana bisa diturunkan warnanya menjadi puluhan tanpa ada perbedaan
signifikan.
Cepat, tepat guna dan ringan, itu kunci di point ini. Pengunjung akan
meninggalkan situs anda jika dalam 30 detik situs anda tidak menampilkan apa-
apa karena sibuk me-loading “efek-efek khusus” di latar.
5. Cintai “Fans” Anda
Layaknya artis, anda harus mencintai “penggemar” anda. Buat apa susah payah
mendesain web tapi tidak mempunyai audiens tetap yang setia mengunjungi.
Berikan fasilitas interaktifitas dengan pengunjung, entah via e-
mail/forum/message box dan lain-lain. Usahakan balas setiap pesan yang diterima
supaya pengunjung tidak merasa pesan mereka “dibuang ke laut” karena tidak ada
balasan sama sekali.
6. Standarisasi
Dosa anda akan bertambah panjang bila mendesain web dengan kode yang hanya
diperuntukkan untuk browser tertentu. Lebih parah lagi jika anda menyuruh
pengujung untuk mendownload font atau plugins aneh tertentu agar situs anda
3. tampil sempurna. Desainlah situs agar bisa tampil cross-browser tanpa perlu
plugin tambahan apapun.
7. Jangan Ganggu!
Meresize browser pengunjung, menghilangkan tombol navigasi browser,
melakukan popup yang tidak diminta, teks berkedip, musik background/video
yang langsung main sewaktu loading halaman, memakai Flash untuk animasi
keren splash page situs anda sebelum ke isi adalah biang kerok kenyamanan.
Penggunaan frame (Ha? Hare gene masih ingin pakai frame?) juga termasuk
dalam kategori ini, frame lebih banyak mengganggu kenyamanan daripada
membantu. Search engine juga tidak menyukai situs ber-frame.
8. Hormati “lebah” search engine
Search engine bots melihat situs anda dalam teks biasa. Jika anda pernah memakai
Lynx maka anda akan tahu seperti apa masuk ke ruang “Matrix” teks. Tidak ada
gambar, tidak ada animasi flash, tidak ada video, tidak ada yang aneh-aneh.
Semua teks! Dan mereka tentu tidak bisa mengindex apa yang tidak terlihat. Jika
anda ingin mereka melakukan tugasnya dengan baik, permudah jalan mereka
dengan menyediakan sitemap (peta situs). “Lebah” akan menggunakannya sebagai
petunjuk jalan untuk indexing seluruh situs anda. Pengunjung juga bisa
memanfaatkan sitemap untuk menuju ke bagian yang diinginkan dari situs.
Sekedar tips, buat sitemap dalam bentuk XML.
9. Keep Learning!
Anda sedikitnya harus pernah mendengar istilah berikut: AJAX, Ruby on Rails,
(X)HTML, Web 2.0. Tidak peduli apakah anda menggunakan CMS atau template
biasa, anda juga harus tahu Javascript framework seperti Prototype, Scriptaculous,
Moo.Fx, Dojo, Mochikit. Bila anda tidak tahu dengan semua yang disebutkan di
atas, berarti sudah waktunya anda menggali di wikipedia untuk pelajaran lebih
jauh. Gak perlu kok untuk memakai atau menguasai semuanya. Ingat point no.4 di
atas, jangan menjejali situs anda hanya karena anda “bisa”.