Politik
1. AristotelesPolitik = master of science karena merupakan realitas kehidupan manusia (sejarah manusia berawal dari kegiatan bercorak politis). Manusia = zoon politicon. Manusia membutuhkan struktur kehidupan yang disebut dengan polis/negara (state).
2. Thomas Hobes Politik = aktualitas watak antropologis, disebut sebagai keadaan alamiah (state of nature).
3. Stephen K. Sanderson struktur kenegaraan mengalami proses evolusi politik dari bentuk yang sangat sederhana kumpulan (bands), suku (tribes), chiefdom, dan negara (state).
3. Peter L. Berger struktur politik selanjutnya menjadi symbolic universe of meaning yang sangat berpengaruh dalam perkembangan perilaku manusiabaik secara personal maupun komunal.
4. Ramlan Surbakti (1992)5 kerangka konseptual untuk memahami politik:
a. politik sebagaii usaha warga negara dalam membicarakan dan mewujudkan kebaikan bersama,
b. segala hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan negara dan pemerintahan,
c. segala kegiatan yang diarahkan untuk mencari &mempertahankan kekuasaan dalam masyarakat,
d. kegiatan yang berkaitan dgn perumusan & pelaksanaan kebijakan umum,
e. konflik dlm rangka mencari & atau mempertahankan sumber-sumber yang dianggap penting.
Pandangan Ilmuwan Sosial ttg Kaitan antara Agama & Politik
Agama terutama berfungsi sebagai alat mengabsahkan dan melindungi kepentingan-kepentingan politik dan kelas sosial yang telah mapan agama menjai sangat konservatif.
Agama berfungsi sebagai panggilan berhimpun guna melakukan perubahan-perubahan besar tidak harus konservatif, sering merupakan kekuatan radikal.
Pandangan Aliran Marx
Marx agama berperan sebagai pelindung pengaturan sosial yang telah mapan.
Agama adalah ekspresi penindasan, penderitaan, dan rasionalisasi dan pembenaran orde sosial yang ada. Agama adalah “candu masyarakat”. Agama bagai obat bius yang meringankan penderitaan tetapi tidak menghilangkan konisi-kondisi yang menimbulkan penderitaan itu.
Sumbangan Weber
Pandangannya tentang fungsi-fungsi sosial agama sama dengan Marx. Agama melakukan fungsi-fungsi yang sangat berbeda untuk berbagai strata sosial dalam masyarakat yang mempunyai stratifikasi sosial.
Bagi strata atas, agama= alat untuk melegitimasi/membenarkan posisi sosial mereka yang berkuasa & memiliki hak-hak istimewa.
Bagi strata bawah, agama=alat kompensasi dlm kehidupan lain thd kegagalan & ketidakcukupan dlm hidup yang sekarang.
Akibatnya, peranan agama dalam orde sosial sangat cenderung ke arah konservatif. Agama = legitimator posisi sosial kelompok dominan orde sosial, ekonomi, politik aalah penjelmaan kehendak supernatural yang harus diterima apa adanya. Penderitaan yang ada/diderita oleh banyak orang hanya bersifat sementara dan akan dihapuskan dlm dunia yang lebih baik kelak.
Bukti-bukti yang Mendukung Marx dan Weber
Agama berubah sesuai dengan evolusi sistem ekonomi dan politik.
Dahuluchiefdom (kerajaan) cenderung bersifat teokratis (dija
5. 3. segala kegiatan yang diarahkan untuk
mencari &mempertahankan kekuasaan
dalam masyarakat,
4. kegiatan yang berkaitan dgn perumusan &
pelaksanaan kebijakan umum,
5. konflik dlm rangka mencari & atau
mempertahankan sumber-sumber yang
dianggap penting.
Konsep ke 2 dan ke 3 begitu dominan
10. BBuukkttii--bbuukkttii yyaanngg MMeenndduukkuunngg
MMaarrxx ddaann WWeebbeerr
• Agama berubah sesuai dengan evolusi sistem
ekonomi dan politik.
• Dahuluchiefdom (kerajaan) cenderung bersifat
teokratis (dijalankan oleh pejabat agama).
Ketika berkembang menjadi negara, ia
bertumpu pada pejabat politik sekuler. Namun
pejabat tsb tetap mempertahankan ikatan erat
dgn agamawan & secara aktif menggunakan
statusnya untuk mengganggu kekuasaan
mereka sendiri.
13. Agama & politik radikal cenderung saling meremehkan;
keterlibatan dlm politik radikal sangat terkait dengan
penolakan terhadap agama ortodoks.
Kegiatan politik konservatif erat kaitannya dgn
kepercayaan agama tradisional & terlibat dlm agama yg
terorganisasi.
Gary Marx (1967) Studi ttg fungsi agama thd kalangan
orang Amerika kulit hitam menunjukkan bahwa agama
pd umumnya berfungsi sbg “obat bius”. Temuan bhw
keterlibatan religius dapat meredam semangat untuk
kegiatan politik radikal dibenarkan dlm banyak studi lain.
14. Sanderson (1973):
Studi terhadap mahasiswa di Amerika
menunjukkan bhw kepercayaan keagamaan
ortodoks dan fundamentalis berkorelasi tinggi
dengan sikap konservatisme politik; sebaliknya,
orang-orang yg menolak kepercayaan & praktek
keagamaan tradisional juga cenderung menolak
berbagai posisi politik konservatif.
Ada hubungan antara agama dgn politik yg belum
diselidiki, yaitu ketika agama berfungsi
sebagai katalisator penting untuk
mengubah dunia
How?
15. Pandangan ttg Hubungan antara Agama dan Politik;
Perspektif Beberapa Agama
Islam Islam tidak mengenal pemisahan antara
yang profan (politik) dengan yg sakral (agama).
Politik merupakan tugas keagamaan & keduniawian
sekaligus yang dilaksanakan secara simultan.
Katholik Agama dan politik bukan merupakan dua
hal yang harus dipisahkan, melainkan hanya
dibedakan. Pembedaan itu perlu karena masing-masing
memiliki asas & dasarnya sendiri serta
bergerak pd tataran yang berbeda.
Agama menjadi benteng moral bagi pelaksanaan
kehidupan politik.
16. Buddha Umat Buddha lebih baik memilih tidak
aktif dalam hiruk pikuk mencari dan meraih
kekuasaan, tetapi boleh berpolitik dalam arti
tanggungjawab kemanusiaan sbg konsekuensi
menganut ajaran Buddha yang lebih baik, yang
menekankan pd kemanusiaan untuk kepentingan
masyarakat luas.
Hindu Perubahan paradigma dalam diri individu
ke arah yg lebih baik sangat penting. Individu
adalah ladang untuk berkarya bagi diri sendiri dlm
usaha meningkatkan optimasi kesadaran tanpa
harus merugikan orang lain.
17. KonghucuMoralitas keagamaan
berperan penting memberikan
landasan nilai-nilai bg setiap tindakan
politik. Politik tanpa landasan
moralitas keagamaan adalah
“ditabukan”. Namun penggunaan
simbol keagamaan untuk melegitimasi
kepentingan politik, sangat keras
tidak dianjurkan