SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Black Hole (Lubang Hitam)
Posted on Oktober 24, 2007 by abu mujahid
Istilah “lubang hitam” pertama kali digunakan tahun 1969 oleh fisikawan Amerika John
Wheeler. Awalnya, kita beranggapan bahwa kita dapat melihat semua bintang. Akan tetapi,
belakangan diketahui bahwa ada bintang-bintang di ruang angkasa yang cahayanya tidak
dapat kita lihat. Sebab, cahaya bintang-bintang yang runtuh ini lenyap. Cahaya tidak dapat
meloloskan diri dari sebuah lubang hitam disebabkan lubang ini merupakan massa
berkerapatan tinggi di dalam sebuah ruang yang kecil. Gravitasi raksasanya bahkan mampu
menangkap partikel-partikel tercepat, seperti foton [partikel cahaya].
Misalnya, tahap akhir dari sebuah bintang biasa, yang berukuran tiga kali massa Matahari,
berakhir setelah nyala apinya padam dan mengalami keruntuhannya sebagai sebuah lubang
hitam bergaris tengah hanya 20 kilometer (12,5 mil)! Lubang hitam berwarna “hitam”, yang
berarti tertutup dari pengamatan langsung. Namun demikian, keberadaan lubang hitam ini
diketahui secara tidak langsung, melalui daya hisap raksasa gaya gravitasinya terhadap
benda-benda langit lainnya.
Black hole atau lubang hitam baru-baru ini diduga menarik susunan ruang dan waktu di
sekitarnya sambil berputar, menciptakan gelombang dimana materi kosmis berselancar di
atasnya, demikian diungkapkan para astronom.
Ini adalah bukti baru bahwa beberapa black hole berputar, bahkan ketika mereka menarik
semua objek di dekatnya, termasuk cahaya. Penelitian tambahan juga menunjukkan bahwa
black hole bisa memutar material dengan kecepatan tinggi, hingga 32.000 kilometer/jam.
“Gas-gas yang berada di sekitar black hole tidak akan punya pilihan lain kecuali mengikuti
arus putaran itu,” kata Jon Miller dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics. “Albert
Einstein sendiri sesungguhnya telah memperkirakan hal ini 80 tahun lalu, dan kini kami
mulai melihat buktinya.”
Karena black hole menarik segala sesuatu termasuk cahaya, maka mereka tidak bisa terlihat.
Namun para astronom telah sejak lama mempelajari fenomena-fenomena yang tampak di
sekitar black hole, dan menemukan apa yang mereka sebut sebagai piringan tambahan – suatu
bundaran materi yang biasanya berisi materi-materi yang dihisap dari bintang-bintang di
dekatnya, yang merupakan sumber makanan black hole.
Salah satu karakteristik yang diamati para astronom di mulut black hole adalah pancaran
cahaya sinar-X. Sangat masuk akal bila pancaran itu terpercik amat cepat karena black hole
sendiri berputar dengan kecepatan tinggi.
Hal yang sedikit membingungkan adalah bila percikan sinar-X itu menjadi lebih lambat
hingga seper seratus laju pancaran tercepat, kata Miller dalam pertemuan American
Astronomical Society. Menurut dugaan Miller, pancaran yang melambat itu bisa jadi
merupakan frekuensi lengkungan antara ruang dan waktu.
Sementara itu, tim peneliti lain yang juga mempelajari black hole mendeteksi adanya tiga
gumpalan gas seukuran Matahari yang berputar sepanjang piringan tambahan sebuah black
hole.
Dengan mengamati atom-atom besi, yang merupakan pertanda guna mengetahui apa yang
terjadi di sekitar black hole, para ilmuwan bisa memperkirakan bahwa gumpalan-gumpalan
ini menyelesaikan satu putaran penuh dalam waktu satu hari, dengan kecepatan 32.000
km/detik.
Karena gumpalan-gumpalan ini jauh dari pusat black hole, seperti jarak Jupiter dari Matahari,
maka fenomena ini sungguh menakjubkan. Sebagai perbandingan, Jupiter memerlukan waktu
12 tahun untuk mengelilingi Matahari
Black Hole [Lubang Hitam]. Ini terbentuk ketika sebuah bintang yang telah menghabiskan
seluruh bahan bakarnya, sehingga jari-jarinya mengecil dan volume menyusut, dan akhirnya
berubah menjadi sebuah lubang hitam dengan kerapatan tak hingga dan volume nol serta
medan magnet yang amat kuat. Kita tidak mampu melihat lubang hitam dengan teropong
terkuat sekalipun, sebab tarikan gravitasi lubang hitam tersebut sedemikian kuatnya sehingga
cahaya tidak mampu melepaskan diri darinya.
Namun, bintang yang runtuh seperti itu dapat diketahui dari dampak yang ditimbulkannya di
wilayah sekelilingnya. Di surat Al Waaqi’ah, Allah mengarahkan perhatian pada masalah ini
sebagaimana berikut, dengan bersumpah atas letak bintang-bintang:
Maka Aku bersumpah dengan tempat beredarnya bintang-bintang. Sesungguhnya sumpah itu
adalah sumpah yang besar kalau kamu mengetahui. (QS. Al Waaqi’ah, 56: 75-76)
Akhir bulan Mei 1994 lalu, Holland Ford et al dari Space Telescope Science Institute
(Baltimore), memperlihatkan bukti eksistensi sebuah lubang hitam raksasa di pusat galaksi
M87. Galaksi M87 sendiri adalah sebuah galaksi elip yang terletak di rasi Virgo dan berada
sekitar 52 juta tahun cahaya dari Bumi (1 tahun cahaya = 9,5 x 1015 m atau sekitar 10 juta
juta km).
Selain gambaran tentang Hari Perhitungan, ayat di bawah ini mungkin juga merujuk pada
penemuan ilmiah tentang lubang hitam ini:
Maka apabila bintang-bintang telah dihapuskan (QS. Al Mursalaat, 77: 8).
Selain itu, bintang-bintang bermassa besar juga menyebabkan terbentuknya lekukan-lekukan
yang dapat ditemukan di ruang angkasa. Namun, lubang hitam tidak hanya menimbulkan
lekukan-lekukan di ruang angkasa tapi juga membuat lubang di dalamnya. Itulah mengapa
bintang-bintang runtuh ini dikenal sebagai lubang hitam.
Bila ditelusuri istilah lubang hitam, sebenarnya belum lah lama populer. Dua kata ini pertama
kali diangkat oleh fisikawan AS bernama John Archibald Wheeler pada tahun 1968. Wheeler
memberi nama demikian karena singularitas ini tak bisa dilihat. Mengapa demikian?
Penyebabnya tidak lain karena cahaya tak bisa lepas dari kungkungan gravitasi singularitas
yang maha dahsyat ini. Daerah di sekitar singularitas atau lazimnya disebut sebagai Horizon
Peristiwa (radiusnya dihitung dengan rumus jari-jari Schwarzschild R = 2GM/C2 dimana G =
6,67 x 10-11 Nm2kg-2, M = kg massa lubang hitam, C = cepat rambat cahaya) menjadi
gelap. Itulah sebabnya, wilayah ini disebut sebagai lubang hitam
Kenyataan ini mungkin dipaparkan di dalam ayat tentang bintang-bintang, dan ini adalah satu
bahasan penting lain yang menunjukkan bahwa Al Qur’an adalah firman Allah:
Demi langit dan Ath Thaariq, tahukah kamu apakah Ath Thaariq? (yaitu) bintang yang
cahayanya menembus. (QS. At Thaariq, 86: 1-3)
.............................................................................................................................................................
Islam's Black Hole of Hate
The following are excerpts from Understanding Islam by Ali Sina:
Why hasn't democracy worked in [Islamic] countries ? The answer is one word: ISLAM. Islam is the
reason no true and long lasting democracy can be established in any Islamic country and it is also the
reason why these countries are generally poor, underdeveloped and backward.
Before trying to bring democracy to Islamic countries, we must build its foundation. It means these
societies should first become tolerant, respect human rights and ensure that all freedoms are
safeguarded. This is where the problem lies. The problem is that such thing can’t happen in Islamic
countries because Islam does not allow it.
Islam does not allow Muslims to leave Islam. It does not allow people of other faiths to exercise their
religions freely, let alone preach them freely. Islam does not recognize equal human rights for those
who are not Muslims nor does it recognize equality for women. Islam does not allow freedom of
thought let alone freedom of speech. That is why democracies in Islamic countries don’t work. As
long as these countries remain Islamic, there simply can’t be any democracy. As long as they remain
undemocratic, they will be a danger to themselves and to the world.
The problem is that Muslims are not going to blend. For that they have to give up their faith. This
means that once they become the majority, they will not respect the human rights of others and will
terminate all freedoms. The non Muslims in their own countries will be treated as second class
citizens and even persecuted the way Hindus are persecuted in Afghanistan , Pakistan and
Bangladesh and Zoroastrians, Jews, Christians and Baha’is are mistreated in Iran.
The danger of Islam overtaking the World through procreation is very real. Compared to this danger,
Islamic terrorism is child play. With every minute that passes and with every baby that is born to a
Muslim family in the West, the threat of Islam keeps growing and the life of democracy become
shorter. Humanity is on the course of self destruction, and this is not going to happen in thousands
or hundreds of yeas but within a few short decades. As alarmist as it may sound, the world as we
know it, is coming to its end. If you are not scared, you should be.
We need to know our enemy and have a roadmap to avoid the big catastrophe that is looming over
our collective head. What is at stake is the very survival of mankind. If nothing is done soon,
everything will be lost. Compared to the threat of Islam, Nazism and communism were picnic. The
problem of Islam is not going to go away. In fact it is only going to worsen. No one is immune. It
affects us all.
Ironically, the Islamic terrorism is not our real problem. Our real problem is the Islamic demographic
explosion and the dwindling of the population in the civilized countries. Even if we win the war on
terror, we will certainly lose the population war. We are on a course of disaster of a biblical
proportion.
The problem is not Islamic extremism. The problem is Islam. The root cause of Islamic violence is the
Quran, the Hadith (traditions) and the Sunna (the examples set by Muhammad). There can be no
moderation in Islam. Moderate Islam is not Islam. Moderate Muslims can easily become extremists.
Countries that have had long traditions of tolerance and moderation have become extremists
overnight. It is hard to imagine that Arabs prior to Islam were among the most tolerant people of the
world.
Today, as we watch the religious intolerance in Pakistan , it is not easy to believe that only a few
centuries ago the Pakistanis were tolerant Hindus. It is also hard to believe that the ancestors of the
Iranians that today threaten the peace of the world and whose president says Israel must be wiped
off the map and have taken human rights abuses to new abysses were the authors of the first
charter of human rights ever written. Wherever Islam goes, tolerance gets out and terror sets in.
It is a mistake to count Islam as a religion and give it the same status as given to Christianity,
Judaism, Hinduism or Buddhism. This is a fundamental mistake. Islam is not an addition to the
American or European diversity rainbow. In fact, it wants to scrap the diversity rainbow and replace
it with an Islamic cave.
Islam is the brainchild of Muhammad. To understand Islam, one must know its author. The truth
about Muhammad can only be found in the early books of history written in the first three centuries
of Islam. From there we learn that Muhammad was a marauding chieftain who rose to power
through raids and robbery and who did not hesitate to commit assassination, rape, torture and even
genocide in order to reach his goal.
The history of Islam is fraught with violence and bloodshed. The source of all this violence is
the Quran and, the examples set by Muhammad. To know Islam and to understand Muslims,
it’s important to learn the truth about its founder.
Every attempt to reform Islam throughout its history has met with failure. The ills affecting the
Islamic world are rooted in Islam itself. This tree will not bring forth sweet fruits by pruning. It has to
be uprooted. The fruits of Islam are all poisonous. Muslims are dangerous to the degree that they
practice Islam and follow the examples of Muhammad. Even the Westerners, once convert to Islam,
become dangerous. Americans, plot terrorism against America; Jews start hating Israel and celebrate
each time there is a suicide bombing in that country; and the British despise Britain and call it “the
third most hated country of the world” (after Israel and America). They become terrorists and
cheerfully, not only kill their own countrymen, but would not hesitate to kill their own non-Muslim
parents.
By following a psychopath and emulating him, Muslims as a whole, have entered in
Muhammad’s narcissistic bubble universe. They feel entitled to privileges without
commensurate achievements. They are supremacists by virtue of their belief and demand
submission and servitude from their non-Muslim hosts, even when they are still the minority.
In the West, they live a parasitic life, feeding off the welfare, adding to the index of crime,
and breeding rapidly to take over their host countries in the name of Allah.
Thanks to this mindset and intransigent teachings of the Quran, Islam cannot be reformed.
Any reformation of Islam is considered “innovation” and that is deemed to be a sin graver
than heresy. All the doors of reformation in Islam were closed by Muhammad himself. No
one can change a single verse of the Quran and this book is a manual of terror and a
prescription for backwardness.
Muslims are trapped in a web of lies and shackled by fear. The fear of hell has paralysed their
minds and as the result they are incapable of rational thoughts. They dismiss any doubt about
Islam at once because the fear of hell and the fear of the “punishment in grave” have crippled
their ability to think rationally. Islam is a doctrine of fear. It thrives with the fear that it instils
in the minds of its followers and with the terror that it casts in the hearts of others.
Commentary
The Muslims, through their intractable violence, intransigent refusal to assimilate and their utter
disdain for the traditions of their host countries, have earned their eventual fate: expulsion from the
West or worse. Soon, an awakened West will rear its ugly head, taking whatever steps necessary to
safeguard our civilization. As unpleasant a scenario as this presents, it is FAR preferable to the
prostrate West that we now observe. War against the Muslims is preferable to the destruction of
our Western civilization and capitulation
Islam will not be subdued peacefully. There is nothing in its 1400 year history to provide any basis
for this hope. Liberal pluralistic democracy increasingly seems incapable of defending itself against
Islam. But the West will not go down without a fight. Finally, with our backs against the wall we will
fight. But we will be forced to fight a two front war: one against the fifth column of traitors within
and the other against the Islamic barbarians. The Reconquista will not be pretty. The Muslims will
once again be vanquished from the West. They must or we will die.
It is the specter of discrimination and lack of tolerance that has provided the cover for the Muslims
to invade and destroy our civilization. Our elites have been poisoned by the toxin of a virulent anti-
Western multiculturalism whose adherents refuse to acknowledge that some ideas, cultures, people
and values are better than others. That our Western Civilization is inherently and inescapable
superior to others. That we in the West have devised an astonishingly liberating civilization.
Islam and its handmaidens on the left have cynically manipulated the West's guilt complex.
Collective guilt for real or imagined past sins is one of the most destructive manipulative tools
employed by the unhinged left and now Islam. For example, the guilt of the German people has
been distorted and used to nefarious ends by the rabid left. Had the German people come to grips
with the reality that totalitarian socialism based on a nihilistic relativistic world view was responsible
for the orgy of killing then yes, a useful lesson could have been extracted. Instead the lessons drawn
from the German sins are nearly always completely 100% wrong.
The Germans living today are NOT responsible for the Holocaust. Ironically, the left is the natural
heir of evils of National Socialism and they are the ones who presume to preach to us the lessons of
the Holocaust. As soon as one accepts the fallacy of collective guilt for past sins there is literally NO
limit to the mea culpas that can be forced upon any group not wielding the reins of power. Collective
guilt is a bottomless pit of mendacious evil manipulative coercion.
Islam is a civilizational perfect storm. Islam is not a religion but a fascist supremacist ideology that
must be eradicated. Short of that, the only possible solution is absolute containment and separation.
That will entail the forceable removal of all Muslims from Europe and the United States. As utterly
impossible as this may seem, it will come to pass, hopefully sooner rather than later.
Though the Muslims themselves are Islam’s greatest victims they do deserve whatever they reap. I
hope and pray Americans and Europeans still have a blood lust lurking close to the surface because
we will need every ounce in the upcoming epic battle against the Islamic savages. Europe and
America have slept long enough and remain a far cry from tapping the wellspring of passion,
courage, righteousness, nationalism, civilizational pride and utter intolerance necessary to defeat
the Islamic barbarians. If the barbarians do not overplay their hand and strike prematurely then
Europe could fall without a whimper to the demographic tsunami. But, as they must, the sons of
allah will inevitably overplay their hand. The Reconquista will not be pretty.
Islam Black Hole of Hate
Berikut adalah kutipan dari Memahami Islam oleh Ali Sina:
Mengapa tidak demokrasi bekerja di negara-negara [Islam]? Jawabannya adalah satu kata:
ISLAM. Islam adalah alasan demokrasi benar dan tahan lama bisa didirikan di setiap negara
Islam dan juga alasan mengapa negara-negara ini umumnya miskin, terbelakang dan
terbelakang.
Sebelum mencoba untuk membawa demokrasi ke negara-negara Islam, kita harus
membangun pondasinya. Ini berarti masyarakat pertama ini harus menjadi toleran,
menghormati hak asasi manusia dan memastikan bahwa semua kebebasan dilindungi. Di
sinilah masalahnya terletak. Masalahnya adalah bahwa hal tersebut tidak bisa terjadi di
negara-negara Islam karena Islam tidak mengizinkannya.
Islam tidak mengijinkan Muslim untuk meninggalkan Islam. Tidak mengizinkan orang-
orang dari agama lain untuk melaksanakan agama mereka secara bebas, apalagi berkhotbah
secara bebas. Islam tidak mengakui hak asasi manusia yang sama bagi mereka yang bukan
muslim juga tidak mengakui kesetaraan bagi perempuan. Islam tidak mengizinkan kebebasan
berpikir biarkan saja kebebasan berbicara. Itulah sebabnya demokrasi di negara-negara Islam
tidak bekerja. Selama negara-negara ini tetap Islam, hanya ada tidak bisa setiap demokrasi.
Selama mereka tetap tidak demokratis, mereka akan membahayakan diri sendiri dan kepada
dunia.
Masalahnya adalah bahwa umat Islam tidak akan berbaur. Untuk itu mereka harus
melepaskan iman mereka. Ini berarti bahwa setelah mereka menjadi mayoritas, mereka tidak
akan menghormati hak asasi manusia orang lain dan akan mengakhiri semua kebebasan.
Kaum Muslim non di negara mereka sendiri akan diperlakukan sebagai warga kelas kedua
dan bahkan menganiaya cara Hindu dianiaya di Afghanistan, Pakistan dan Bangladesh dan
Zoroastrian, Yahudi, Kristen dan Baha'i yang diperlakukan di Iran.
Bahaya Islam menyalip Dunia melalui prokreasi sangat nyata. Dibandingkan dengan
bahaya ini, terorisme Islam adalah bermain anak. Dengan setiap menit yang berlalu dan
dengan setiap bayi yang lahir dari keluarga Muslim di Barat, ancaman Islam terus
berkembang dan kehidupan demokrasi menjadi lebih pendek. Kemanusiaan adalah pada
proses kehancuran diri sendiri, dan ini tidak akan terjadi dalam ribuan atau ratusan yeas tetapi
dalam beberapa dekade singkat. Seperti alarmis kedengarannya, dunia seperti yang kita tahu,
akan datang ke ujungnya. Jika Anda tidak takut, Anda harus.
Kita harus mengetahui musuh kita dan memiliki peta jalan untuk menghindari bencana
besar yang menjulang di atas kepala kita bersama. Apa yang dipertaruhkan adalah
kelangsungan hidup manusia. Jika tidak dilakukan segera, semuanya akan hilang.
Dibandingkan dengan ancaman Islam, Nazisme dan komunisme piknik. Masalah Islam tidak
akan pergi. Bahkan hanya akan memburuk. Tidak ada yang kebal. Ini mempengaruhi kita
semua.
Ironisnya, terorisme Islam bukan masalah kita yang sebenarnya. Masalah sebenarnya kami
adalah ledakan demografis Islam dan berkurangnya populasi di negara-negara beradab.
Bahkan jika kita memenangkan perang melawan teror, kita pasti akan kalah perang populasi.
Kami berada di suatu program bencana proporsi Alkitab.
Masalahnya bukan ekstremisme Islam. Masalahnya adalah Islam. Akar kekerasan Islam
adalah Quran, hadis (tradisi) dan Sunnah (contoh yang ditetapkan oleh Muhammad). Tidak
bisa moderasi tidak ada dalam Islam. Islam Moderat bukan Islam. Muslim moderat dengan
mudah bisa menjadi ekstremis. Negara-negara yang memiliki tradisi panjang toleransi dan
moderasi telah menjadi ekstremis semalam. Sulit membayangkan bahwa orang Arab sebelum
Islam adalah antara orang-orang yang paling toleran di dunia.
Hari ini, seperti kita menonton intoleransi agama di Pakistan, tidak mudah untuk percaya
bahwa hanya beberapa abad yang lalu Pakistan adalah Hindu toleran. Hal ini juga sulit
dipercaya bahwa nenek moyang orang Iran yang saat ini mengancam perdamaian dunia dan
presiden yang mengatakan Israel harus dihapus dari peta dunia dan telah mengambil
pelanggaran hak asasi manusia ke jurang baru adalah penulis pertama piagam hak asasi
manusia pernah ditulis. Kemanapun Islam pergi, toleransi akan menetapkan dan teror masuk
Ini adalah kesalahan untuk menghitung Islam sebagai agama dan memberikan status yang
sama seperti yang diberikan ke Kristen, Yahudi, Hindu atau Buddha. Ini adalah kesalahan
mendasar. Islam tidak tambahan pelangi keragaman Amerika atau Eropa. Bahkan, ia ingin
memo pelangi keragaman dan menggantinya dengan sebuah gua Islam.
Islam adalah gagasan dari Muhammad. Untuk memahami Islam, seseorang harus
mengetahui penulisnya. Kebenaran tentang Muhammad hanya dapat ditemukan dalam buku-
buku awal sejarah yang ditulis dalam tiga abad pertama Islam. Dari situ kita belajar bahwa
Muhammad adalah seorang kepala suku perampokan yang naik ke tampuk kekuasaan melalui
penggerebekan dan perampokan dan yang tidak ragu-ragu untuk melakukan pembunuhan,
pemerkosaan, penyiksaan dan bahkan genosida untuk mencapai tujuannya.
Sejarah Islam penuh dengan kekerasan dan pertumpahan darah. Sumber dari semua
kekerasan ini adalah Quran dan, contoh yang ditetapkan oleh Muhammad. Untuk mengetahui
Islam dan untuk memahami Muslim, sangat penting untuk mempelajari kebenaran tentang
pendirinya.
Setiap upaya untuk mereformasi Islam sepanjang sejarah telah bertemu dengan kegagalan.
Penyakit-penyakit yang mempengaruhi dunia Islam berakar pada Islam itu sendiri. Pohon ini
tidak akan melahirkan buah manis oleh pemangkasan. Itu harus dijebol. Buah Islam
semuanya beracun. Muslim berbahaya untuk tingkat bahwa mereka berlatih Islam dan
mengikuti contoh Muhammad. Bahkan orang Barat, begitu masuk Islam, menjadi berbahaya.
Amerika, plot terorisme terhadap Amerika; Yahudi mulai membenci Israel dan merayakan
setiap kali ada bom bunuh diri di negara itu; dan meremehkan Inggris Inggris dan
menyebutnya "negara yang paling dibenci ketiga dunia" (setelah Israel dan Amerika). Mereka
menjadi teroris dan ceria, tidak hanya membunuh warga negara sendiri, tapi tidak akan ragu
untuk membunuh orang tua mereka sendiri non-Muslim.
Dengan mengikuti psikopat dan meniru dia, umat Islam secara keseluruhan, telah masuk di
alam semesta gelembung narsistik Muhammad. Mereka merasa berhak atas hak istimewa
tanpa prestasi sepadan. Mereka supremasi berdasarkan keyakinan mereka dan penyampaian
permintaan dan penghambaan dari host mereka non-Muslim, bahkan ketika mereka masih
minoritas. Di Barat, mereka hidup parasit, makan dari kesejahteraan, menambah indeks
kejahatan, dan berkembang biak dengan cepat untuk mengambil alih negara tuan rumah
mereka dalam nama Allah.
Berkat pola pikir dan ajaran yang tak akan Quran, Islam tidak bisa direformasi. Setiap
reformasi Islam dianggap "inovasi" dan yang dianggap sebagai pengukir dosa daripada ajaran
sesat. Semua pintu reformasi dalam Islam ditutup oleh Muhammad sendiri. Tidak ada yang
dapat mengubah satu ayat dari Quran dan buku ini adalah manual teror dan resep untuk
keterbelakangan.
Muslim terjebak dalam jaringan kebohongan dan terbelenggu oleh rasa takut. Takut neraka
telah melumpuhkan pikiran mereka dan sebagai akibatnya mereka tidak mampu pikiran
rasional. Mereka mengabaikan keraguan tentang Islam sekaligus karena takut neraka dan
takut akan "hukuman di dalam kubur" telah melumpuhkan kemampuan mereka untuk
berpikir rasional. Islam adalah doktrin ketakutan. Ini tumbuh subur dengan rasa takut bahwa
hal itu menanamkan dalam benak pengikutnya dan dengan teror yang itu gips di hati orang
lain.
Komentar
Kaum Muslim, melalui kekerasan keras mereka, penolakan kompromi untuk mengasimilasi
dan kebencian mereka mengucapkan tradisi negara tuan rumah mereka, telah mendapatkan
nasib akhirnya mereka: pengusiran dari Barat atau lebih buruk. Segera, seorang Barat akan
terbangun belakang kepalanya yang buruk, mengambil apa pun langkah yang diperlukan
untuk melindungi peradaban kita. Sebagai menyenangkan skenario seperti ini hadiah, maka
FAR lebih baik daripada sujud Barat yang sekarang kita amati. Perang melawan kaum
muslimin adalah lebih baik untuk penghancuran peradaban Barat dan kapitulasi
Islam tidak akan tenang damai. Tidak ada pada tahun 1400 tahun sejarah untuk memberikan
dasar untuk harapan ini. demokrasi liberal semakin plural tampaknya tidak mampu
mempertahankan diri terhadap Islam. Tetapi Barat tidak akan turun tanpa perlawanan.
Akhirnya, dengan punggung kita melawan dinding kita akan berperang. Tapi kita akan
dipaksa untuk melawan perang dua depan: satu melawan kolom kelima pengkhianat dan yang
lainnya terhadap barbar Islam. Reconquista tidak akan cukup. Kaum muslimin akan sekali
lagi akan kalah dari Barat. Mereka harus atau kita akan mati.
Ini adalah momok diskriminasi dan kurangnya toleransi yang telah memberikan perlindungan
bagi kaum Muslim untuk menyerang dan menghancurkan peradaban kita. elit kami telah
diracuni oleh toksin dari multikulturalisme anti-Barat virulen yang pengikutnya menolak
untuk mengakui bahwa beberapa ide, budaya, orang-orang dan nilai-nilai yang lebih baik
daripada yang lain. Bahwa Peradaban Barat kami secara inheren dan tak terelakkan superior
dari orang lain. Bahwa kita di Barat telah menemukan sebuah peradaban menakjubkan
membebaskan.
Islam dan handmaidens pada kiri telah sinis dimanipulasi kompleks rasa bersalah Barat.
Bersama bersalah atas dosa-dosa masa lalu nyata atau yang dibayangkan adalah salah satu
alat manipulatif paling merusak dipekerjakan oleh Islam tertekuk kiri dan sekarang.
Misalnya, rasa bersalah orang Jerman telah menyimpang dan digunakan untuk tujuan jahat
oleh kiri fanatik. Apakah orang-orang Jerman datang untuk mengatasi dengan kenyataan
bahwa sosialisme totaliter berdasarkan pandangan dunia nihilistik relativistik bertanggung
jawab atas pesta membunuh maka ya, sebuah pelajaran yang berguna bisa saja diambil.
Sebaliknya pelajaran yang ditarik dari dosa-dosa Jerman hampir selalu benar 100% salah.
Jerman yang hidup hari ini TIDAK bertanggung jawab atas Holocaust. Ironisnya, sebelah kiri
adalah pewaris alam kejahatan Nasional Sosialisme dan mereka adalah orang-orang yang
berani memberitakan kepada kita pelajaran dari Holocaust. Begitu sebagai salah satu
menerima kesalahan dari kesalahan kolektif untuk dosa-dosa masa lalu ada harfiah NO
batasan untuk culpas MEA yang dapat dipaksakan kelompok manapun tidak memegang
tampuk kekuasaan. rasa bersalah Kolektif adalah jurang maut paksaan manipulatif pendusta
jahat.
Islam adalah badai sempurna peradaban. Islam bukanlah agama tetapi sebuah ideologi
supremasi fasis yang harus diberantas. Pendek itu, satu-satunya solusi yang mungkin adalah
mutlak dan pemisahan penahanan. Itu akan berakibat penghapusan forceable semua Muslim
dari Eropa dan Amerika Serikat. Seperti benar-benar tidak mungkin karena hal ini mungkin
tampak, itu akan terjadi, mudah-mudahan lebih awal daripada kemudian.
Meskipun Muslim sendiri adalah korban Islam terbesar yang mereka lakukan pantas apa pun
yang mereka menuai. Saya berharap dan berdoa Amerika dan Eropa masih memiliki nafsu
mengintai darah dekat dengan permukaan karena kita akan membutuhkan setiap ons dalam
pertempuran epik mendatang melawan orang-orang liar Islam. Eropa dan Amerika telah tidur
cukup lama dan tetap jauh dari mata air menekan gairah, keberanian, kebenaran,
nasionalisme, kebanggaan peradaban dan intoleransi mengucapkan diperlukan untuk
mengalahkan orang barbar Islam. Jika barbar tidak bermain berlebih-lebihan tangan mereka
dan mogok sebelum waktunya kemudian Eropa bisa jatuh tanpa rintihan untuk tsunami
demografis. Tapi, karena mereka harus, anak-anak allah pasti akan bermain berlebih-lebihan
tangan mereka. Reconquista tidak akan cukup.
Lubang hitam dekat dengan kita
Dikirim pada 22 Oktober 2010 oleh xeniagreekmuslimah
Rate This
Διαβάστε στα Ελληνικά
Tentu saja, Para ilmuwan menemukan sebuah lubang hitam raksasa di pusat galaksi kita yaitu
4 juta kali ganda matahari, Alquran telah disebut makhluk, ...
Lubang hitam adalah fenomena kosmik menakutkan dan ilmuwan mencoba untuk
menemukan rahasia dan mereka menemukan bahwa lubang ini berada di galaksi kita dan
mereka berat empat juta kali dari matahari!
Sekelompok ilmuwan dari Max Planck germen Masyarakat telah menemukan bukti kuat
bahwa lubang yang ada di galaksi kita (Bima Sakti) dan mereka akurat mengukur ruang
antara bumi dan pusat galaksi.
Sebelumnya, itu hanya semacam estimasi karena dari milyaran bintang-bintang tapi sekarang
itu adalah sebuah realitas jelas dengan tidak diragukan lagi.
Selama 16 tahun para ilmuwan melakukan banyak studi tentang 28 bintang di sekitar pusat
Milky Way dan dengan mempelajari gerakan ini mulai mereka mengatakan bahwa mereka
menjadi mampu menentukan karakteristik zat yang bintang-bintang bergerak sekitar.
Profesor Reinhard Gentzl kepala tim peneliti mengatakan "penelitian kami menawarkan bukti
kuat tentang keberadaan lubang hitam raksasa"
Para astronom akurat mengukur ruang antara bumi dan pusat galaksi karena mereka
menemukan 27.000 tahun cahaya dan mereka menggunakan sinar inframerah untuk
menembus awan debu
Apakah Quran menunjuk ini Lubang Hitam?
Para ilmuwan mengatakan bahwa lubang hitam super-masif adalah bintang mati, melainkan
mereka sangat berat dalam ruang yang sangat sempit, mereka adalah kuburan para bintang,
menelan, semuanya menyapu mendekati bahkan cahaya dan mereka berenang di ruang.
Karena mereka memiliki gravitasi yang sangat besar mereka menarik bahkan cahaya dan
tidak mencerminkan hal itu dan tidak memungkinkan cahaya apapun untuk pergi, jadi,
mereka tidak terlihat.
Karena kebesaran makhluk-makhluk ini, mereka adalah salah satu fenomena kosmik yang
sangat besar.
Allah SWT bersumpah demi itu (Untuk menunjukkan betapa hebatnya mereka) dan dengan
karakteristik khas mereka:
(Invisible, berenang dalam menyapu ruang, dan dekat menelan apa saja untuk itu bahkan
cahaya).
Quran diringkas atribut-atribut ini hanya tiga kata. Dia SWT berfirman:
"Jadi, sesungguhnya Aku bersumpah itu * invisibles yang berjalan dan menyapu" At-
Takweer (ayat 15,16)
Karena Allah, Yang Mahakuasa bersumpah demi lubang ini menakutkan, itu adalah suatu
keharusan yang ini harus ditemukan oleh manusia satu hari untuk menjadi bukti ketulusan
dari Quran.
Dan penemuan ini harus berada di tangan orang kafir untuk menunjukkan kepada mereka
bukti untuk ketulusan dari Quran dan menjadi sebagai argumen pada mereka pada hari
kiamat.
Dan tentu saja keberatan tersebut telah ditujukan kepada non-Muslim, karena Muslim
percaya pada semua yang datang dalam Al-Qur'an tanpa bukti fisik pada ini.
Ini berarti bahwa teks Quran mencakup tiga mukjizat yang jelas:
1. telah mendahului Non-ilmuwan Muslim dalam berbicara tentang fenomena lubang hitam.
2. Menunjuk implikasi bahwa lubang ada dan akan ditemukan, sebagai segala sesuatu yang
Allah bersumpah demi perlu dilihat apakah oleh manusia di dunia ini atau di akhirat untuk
menjadi bukti atas ketulusan dari Quran.
3 - Ada implikasi bahwa yang akan menemukan lubang ini adalah non-Muslim, dan ini
adalah apa yang sebenarnya terjadi, sebagai ilmuwan yang menemukan lubang ini adalah
non-Muslim, dan Allah berbicara dengan mereka sebagai jawaban untuk itu bersumpah:
"Sesungguhnya ini adalah kata dari sebuah Messenger yang paling mulia" (At-Takweer-
verse19)
Pertanyaan kami bagi mereka yang menyangkal mukjizat ini: Apakah lubang hitam telah
dijelaskan dengan akurasi tersebut, sengaja? Atau apakah ada keajaiban ilmiah dalam Quran?
-------
Oleh: Al-Kaheel Abduldaem
www.kaheel7.com/eng
Referensi: www.dw-world.de
http://my-dreamteam.blogspot.com/2007/03/ayat-alquran-tentang-super-massive.html
http://www.harunyahya.com/indo/buku/semesta001.htm

More Related Content

Viewers also liked

The Sopranos
The SopranosThe Sopranos
The Sopranos
sopranotv
 
Evolution in Electrical Maintenance & Safety Programme - How Connectivity Dri...
Evolution in Electrical Maintenance & Safety Programme - How Connectivity Dri...Evolution in Electrical Maintenance & Safety Programme - How Connectivity Dri...
Evolution in Electrical Maintenance & Safety Programme - How Connectivity Dri...
Eng Yong CH'NG, CEng MEI, CEM, CMVP, PEM
 
Maximise Efficiency & Reliability - Maintain ‘healthy’ electrical network wit...
Maximise Efficiency & Reliability - Maintain ‘healthy’ electrical network wit...Maximise Efficiency & Reliability - Maintain ‘healthy’ electrical network wit...
Maximise Efficiency & Reliability - Maintain ‘healthy’ electrical network wit...
Eng Yong CH'NG, CEng MEI, CEM, CMVP, PEM
 

Viewers also liked (15)

Presentación1
Presentación1Presentación1
Presentación1
 
wifi network
wifi networkwifi network
wifi network
 
Sustainable Energy Performance with Power Management
Sustainable Energy Performance with Power ManagementSustainable Energy Performance with Power Management
Sustainable Energy Performance with Power Management
 
Flamingo Apresentação
Flamingo ApresentaçãoFlamingo Apresentação
Flamingo Apresentação
 
earthquakes
earthquakesearthquakes
earthquakes
 
Futbolistas
Futbolistas Futbolistas
Futbolistas
 
Sustainability for Multi-site
Sustainability for Multi-siteSustainability for Multi-site
Sustainability for Multi-site
 
Earthqauke
Earthqauke Earthqauke
Earthqauke
 
Organizational Stress
Organizational StressOrganizational Stress
Organizational Stress
 
The Sopranos
The SopranosThe Sopranos
The Sopranos
 
Evolution in Electrical Maintenance & Safety Programme - How Connectivity Dri...
Evolution in Electrical Maintenance & Safety Programme - How Connectivity Dri...Evolution in Electrical Maintenance & Safety Programme - How Connectivity Dri...
Evolution in Electrical Maintenance & Safety Programme - How Connectivity Dri...
 
Maximise Efficiency & Reliability - Maintain ‘healthy’ electrical network wit...
Maximise Efficiency & Reliability - Maintain ‘healthy’ electrical network wit...Maximise Efficiency & Reliability - Maintain ‘healthy’ electrical network wit...
Maximise Efficiency & Reliability - Maintain ‘healthy’ electrical network wit...
 
K TO 12 GRADE 7 LEARNING MODULE IN MUSIC (Q3-Q4)
K TO 12 GRADE 7 LEARNING MODULE IN MUSIC (Q3-Q4)K TO 12 GRADE 7 LEARNING MODULE IN MUSIC (Q3-Q4)
K TO 12 GRADE 7 LEARNING MODULE IN MUSIC (Q3-Q4)
 
K TO 12 GRADE 7 LEARNING MODULE IN EDUKASYON SA PAGPAPAKATAO (Q3-Q4)
K TO 12 GRADE 7 LEARNING MODULE IN EDUKASYON SA PAGPAPAKATAO (Q3-Q4)K TO 12 GRADE 7 LEARNING MODULE IN EDUKASYON SA PAGPAPAKATAO (Q3-Q4)
K TO 12 GRADE 7 LEARNING MODULE IN EDUKASYON SA PAGPAPAKATAO (Q3-Q4)
 
K TO 12 GRADE 7 LEARNING MODULE IN ARTS
K TO 12 GRADE 7 LEARNING MODULE IN ARTSK TO 12 GRADE 7 LEARNING MODULE IN ARTS
K TO 12 GRADE 7 LEARNING MODULE IN ARTS
 

Similar to Black hole

Powerpoin matery jagat raya
Powerpoin matery jagat rayaPowerpoin matery jagat raya
Powerpoin matery jagat raya
De Saputra
 
2 kehancuran_bumi___planet_impact
2  kehancuran_bumi___planet_impact2  kehancuran_bumi___planet_impact
2 kehancuran_bumi___planet_impact
centronet
 

Similar to Black hole (20)

Media Pembelajaran berbentuk PPT tentang Black Hole
Media Pembelajaran berbentuk PPT tentang Black HoleMedia Pembelajaran berbentuk PPT tentang Black Hole
Media Pembelajaran berbentuk PPT tentang Black Hole
 
Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (Jagat Raya)
Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (Jagat Raya)Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (Jagat Raya)
Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (Jagat Raya)
 
Tata surya matahari kita
Tata surya matahari kitaTata surya matahari kita
Tata surya matahari kita
 
2 kehancuran bumi - planet impact
2  kehancuran bumi - planet impact2  kehancuran bumi - planet impact
2 kehancuran bumi - planet impact
 
Alam semesta
Alam semestaAlam semesta
Alam semesta
 
Bab 1 alam semesta
Bab 1 alam semestaBab 1 alam semesta
Bab 1 alam semesta
 
Alasan qiamat pada tahun 2053
Alasan qiamat pada tahun 2053Alasan qiamat pada tahun 2053
Alasan qiamat pada tahun 2053
 
Kehancuran bumi tahun 2053
Kehancuran bumi tahun 2053Kehancuran bumi tahun 2053
Kehancuran bumi tahun 2053
 
Makalah Konsep Dasar IPA II
Makalah Konsep Dasar IPA IIMakalah Konsep Dasar IPA II
Makalah Konsep Dasar IPA II
 
Alam semesta
Alam semestaAlam semesta
Alam semesta
 
Alam semesta
Alam semestaAlam semesta
Alam semesta
 
Alam semesta
Alam semestaAlam semesta
Alam semesta
 
Alam semesta
Alam semestaAlam semesta
Alam semesta
 
Ppt ipba galaksi dan alam semesta
Ppt ipba galaksi dan alam semesta Ppt ipba galaksi dan alam semesta
Ppt ipba galaksi dan alam semesta
 
Powerpoin matery jagat raya
Powerpoin matery jagat rayaPowerpoin matery jagat raya
Powerpoin matery jagat raya
 
2 kehancuran_bumi___planet_impact
2  kehancuran_bumi___planet_impact2  kehancuran_bumi___planet_impact
2 kehancuran_bumi___planet_impact
 
Kiamat nibiru
Kiamat nibiruKiamat nibiru
Kiamat nibiru
 
Perkiraan+kiamat
Perkiraan+kiamatPerkiraan+kiamat
Perkiraan+kiamat
 
Blackhole
BlackholeBlackhole
Blackhole
 
Bab 6 tata surya
Bab 6 tata suryaBab 6 tata surya
Bab 6 tata surya
 

Black hole

  • 1. Black Hole (Lubang Hitam) Posted on Oktober 24, 2007 by abu mujahid Istilah “lubang hitam” pertama kali digunakan tahun 1969 oleh fisikawan Amerika John Wheeler. Awalnya, kita beranggapan bahwa kita dapat melihat semua bintang. Akan tetapi, belakangan diketahui bahwa ada bintang-bintang di ruang angkasa yang cahayanya tidak dapat kita lihat. Sebab, cahaya bintang-bintang yang runtuh ini lenyap. Cahaya tidak dapat meloloskan diri dari sebuah lubang hitam disebabkan lubang ini merupakan massa berkerapatan tinggi di dalam sebuah ruang yang kecil. Gravitasi raksasanya bahkan mampu menangkap partikel-partikel tercepat, seperti foton [partikel cahaya]. Misalnya, tahap akhir dari sebuah bintang biasa, yang berukuran tiga kali massa Matahari, berakhir setelah nyala apinya padam dan mengalami keruntuhannya sebagai sebuah lubang hitam bergaris tengah hanya 20 kilometer (12,5 mil)! Lubang hitam berwarna “hitam”, yang berarti tertutup dari pengamatan langsung. Namun demikian, keberadaan lubang hitam ini diketahui secara tidak langsung, melalui daya hisap raksasa gaya gravitasinya terhadap benda-benda langit lainnya. Black hole atau lubang hitam baru-baru ini diduga menarik susunan ruang dan waktu di sekitarnya sambil berputar, menciptakan gelombang dimana materi kosmis berselancar di atasnya, demikian diungkapkan para astronom. Ini adalah bukti baru bahwa beberapa black hole berputar, bahkan ketika mereka menarik semua objek di dekatnya, termasuk cahaya. Penelitian tambahan juga menunjukkan bahwa black hole bisa memutar material dengan kecepatan tinggi, hingga 32.000 kilometer/jam. “Gas-gas yang berada di sekitar black hole tidak akan punya pilihan lain kecuali mengikuti arus putaran itu,” kata Jon Miller dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics. “Albert Einstein sendiri sesungguhnya telah memperkirakan hal ini 80 tahun lalu, dan kini kami mulai melihat buktinya.” Karena black hole menarik segala sesuatu termasuk cahaya, maka mereka tidak bisa terlihat. Namun para astronom telah sejak lama mempelajari fenomena-fenomena yang tampak di sekitar black hole, dan menemukan apa yang mereka sebut sebagai piringan tambahan – suatu bundaran materi yang biasanya berisi materi-materi yang dihisap dari bintang-bintang di dekatnya, yang merupakan sumber makanan black hole. Salah satu karakteristik yang diamati para astronom di mulut black hole adalah pancaran cahaya sinar-X. Sangat masuk akal bila pancaran itu terpercik amat cepat karena black hole sendiri berputar dengan kecepatan tinggi. Hal yang sedikit membingungkan adalah bila percikan sinar-X itu menjadi lebih lambat hingga seper seratus laju pancaran tercepat, kata Miller dalam pertemuan American Astronomical Society. Menurut dugaan Miller, pancaran yang melambat itu bisa jadi merupakan frekuensi lengkungan antara ruang dan waktu.
  • 2. Sementara itu, tim peneliti lain yang juga mempelajari black hole mendeteksi adanya tiga gumpalan gas seukuran Matahari yang berputar sepanjang piringan tambahan sebuah black hole. Dengan mengamati atom-atom besi, yang merupakan pertanda guna mengetahui apa yang terjadi di sekitar black hole, para ilmuwan bisa memperkirakan bahwa gumpalan-gumpalan ini menyelesaikan satu putaran penuh dalam waktu satu hari, dengan kecepatan 32.000 km/detik. Karena gumpalan-gumpalan ini jauh dari pusat black hole, seperti jarak Jupiter dari Matahari, maka fenomena ini sungguh menakjubkan. Sebagai perbandingan, Jupiter memerlukan waktu 12 tahun untuk mengelilingi Matahari Black Hole [Lubang Hitam]. Ini terbentuk ketika sebuah bintang yang telah menghabiskan seluruh bahan bakarnya, sehingga jari-jarinya mengecil dan volume menyusut, dan akhirnya berubah menjadi sebuah lubang hitam dengan kerapatan tak hingga dan volume nol serta medan magnet yang amat kuat. Kita tidak mampu melihat lubang hitam dengan teropong terkuat sekalipun, sebab tarikan gravitasi lubang hitam tersebut sedemikian kuatnya sehingga cahaya tidak mampu melepaskan diri darinya. Namun, bintang yang runtuh seperti itu dapat diketahui dari dampak yang ditimbulkannya di wilayah sekelilingnya. Di surat Al Waaqi’ah, Allah mengarahkan perhatian pada masalah ini sebagaimana berikut, dengan bersumpah atas letak bintang-bintang: Maka Aku bersumpah dengan tempat beredarnya bintang-bintang. Sesungguhnya sumpah itu adalah sumpah yang besar kalau kamu mengetahui. (QS. Al Waaqi’ah, 56: 75-76) Akhir bulan Mei 1994 lalu, Holland Ford et al dari Space Telescope Science Institute (Baltimore), memperlihatkan bukti eksistensi sebuah lubang hitam raksasa di pusat galaksi M87. Galaksi M87 sendiri adalah sebuah galaksi elip yang terletak di rasi Virgo dan berada sekitar 52 juta tahun cahaya dari Bumi (1 tahun cahaya = 9,5 x 1015 m atau sekitar 10 juta juta km). Selain gambaran tentang Hari Perhitungan, ayat di bawah ini mungkin juga merujuk pada penemuan ilmiah tentang lubang hitam ini: Maka apabila bintang-bintang telah dihapuskan (QS. Al Mursalaat, 77: 8). Selain itu, bintang-bintang bermassa besar juga menyebabkan terbentuknya lekukan-lekukan yang dapat ditemukan di ruang angkasa. Namun, lubang hitam tidak hanya menimbulkan lekukan-lekukan di ruang angkasa tapi juga membuat lubang di dalamnya. Itulah mengapa bintang-bintang runtuh ini dikenal sebagai lubang hitam. Bila ditelusuri istilah lubang hitam, sebenarnya belum lah lama populer. Dua kata ini pertama kali diangkat oleh fisikawan AS bernama John Archibald Wheeler pada tahun 1968. Wheeler memberi nama demikian karena singularitas ini tak bisa dilihat. Mengapa demikian? Penyebabnya tidak lain karena cahaya tak bisa lepas dari kungkungan gravitasi singularitas yang maha dahsyat ini. Daerah di sekitar singularitas atau lazimnya disebut sebagai Horizon Peristiwa (radiusnya dihitung dengan rumus jari-jari Schwarzschild R = 2GM/C2 dimana G =
  • 3. 6,67 x 10-11 Nm2kg-2, M = kg massa lubang hitam, C = cepat rambat cahaya) menjadi gelap. Itulah sebabnya, wilayah ini disebut sebagai lubang hitam Kenyataan ini mungkin dipaparkan di dalam ayat tentang bintang-bintang, dan ini adalah satu bahasan penting lain yang menunjukkan bahwa Al Qur’an adalah firman Allah: Demi langit dan Ath Thaariq, tahukah kamu apakah Ath Thaariq? (yaitu) bintang yang cahayanya menembus. (QS. At Thaariq, 86: 1-3) ............................................................................................................................................................. Islam's Black Hole of Hate The following are excerpts from Understanding Islam by Ali Sina: Why hasn't democracy worked in [Islamic] countries ? The answer is one word: ISLAM. Islam is the reason no true and long lasting democracy can be established in any Islamic country and it is also the reason why these countries are generally poor, underdeveloped and backward. Before trying to bring democracy to Islamic countries, we must build its foundation. It means these societies should first become tolerant, respect human rights and ensure that all freedoms are safeguarded. This is where the problem lies. The problem is that such thing can’t happen in Islamic countries because Islam does not allow it. Islam does not allow Muslims to leave Islam. It does not allow people of other faiths to exercise their religions freely, let alone preach them freely. Islam does not recognize equal human rights for those who are not Muslims nor does it recognize equality for women. Islam does not allow freedom of thought let alone freedom of speech. That is why democracies in Islamic countries don’t work. As long as these countries remain Islamic, there simply can’t be any democracy. As long as they remain undemocratic, they will be a danger to themselves and to the world. The problem is that Muslims are not going to blend. For that they have to give up their faith. This means that once they become the majority, they will not respect the human rights of others and will terminate all freedoms. The non Muslims in their own countries will be treated as second class citizens and even persecuted the way Hindus are persecuted in Afghanistan , Pakistan and Bangladesh and Zoroastrians, Jews, Christians and Baha’is are mistreated in Iran. The danger of Islam overtaking the World through procreation is very real. Compared to this danger, Islamic terrorism is child play. With every minute that passes and with every baby that is born to a Muslim family in the West, the threat of Islam keeps growing and the life of democracy become shorter. Humanity is on the course of self destruction, and this is not going to happen in thousands or hundreds of yeas but within a few short decades. As alarmist as it may sound, the world as we know it, is coming to its end. If you are not scared, you should be. We need to know our enemy and have a roadmap to avoid the big catastrophe that is looming over our collective head. What is at stake is the very survival of mankind. If nothing is done soon, everything will be lost. Compared to the threat of Islam, Nazism and communism were picnic. The
  • 4. problem of Islam is not going to go away. In fact it is only going to worsen. No one is immune. It affects us all. Ironically, the Islamic terrorism is not our real problem. Our real problem is the Islamic demographic explosion and the dwindling of the population in the civilized countries. Even if we win the war on terror, we will certainly lose the population war. We are on a course of disaster of a biblical proportion. The problem is not Islamic extremism. The problem is Islam. The root cause of Islamic violence is the Quran, the Hadith (traditions) and the Sunna (the examples set by Muhammad). There can be no moderation in Islam. Moderate Islam is not Islam. Moderate Muslims can easily become extremists. Countries that have had long traditions of tolerance and moderation have become extremists overnight. It is hard to imagine that Arabs prior to Islam were among the most tolerant people of the world. Today, as we watch the religious intolerance in Pakistan , it is not easy to believe that only a few centuries ago the Pakistanis were tolerant Hindus. It is also hard to believe that the ancestors of the Iranians that today threaten the peace of the world and whose president says Israel must be wiped off the map and have taken human rights abuses to new abysses were the authors of the first charter of human rights ever written. Wherever Islam goes, tolerance gets out and terror sets in. It is a mistake to count Islam as a religion and give it the same status as given to Christianity, Judaism, Hinduism or Buddhism. This is a fundamental mistake. Islam is not an addition to the American or European diversity rainbow. In fact, it wants to scrap the diversity rainbow and replace it with an Islamic cave. Islam is the brainchild of Muhammad. To understand Islam, one must know its author. The truth about Muhammad can only be found in the early books of history written in the first three centuries of Islam. From there we learn that Muhammad was a marauding chieftain who rose to power through raids and robbery and who did not hesitate to commit assassination, rape, torture and even genocide in order to reach his goal. The history of Islam is fraught with violence and bloodshed. The source of all this violence is the Quran and, the examples set by Muhammad. To know Islam and to understand Muslims, it’s important to learn the truth about its founder. Every attempt to reform Islam throughout its history has met with failure. The ills affecting the Islamic world are rooted in Islam itself. This tree will not bring forth sweet fruits by pruning. It has to be uprooted. The fruits of Islam are all poisonous. Muslims are dangerous to the degree that they practice Islam and follow the examples of Muhammad. Even the Westerners, once convert to Islam, become dangerous. Americans, plot terrorism against America; Jews start hating Israel and celebrate each time there is a suicide bombing in that country; and the British despise Britain and call it “the third most hated country of the world” (after Israel and America). They become terrorists and cheerfully, not only kill their own countrymen, but would not hesitate to kill their own non-Muslim parents.
  • 5. By following a psychopath and emulating him, Muslims as a whole, have entered in Muhammad’s narcissistic bubble universe. They feel entitled to privileges without commensurate achievements. They are supremacists by virtue of their belief and demand submission and servitude from their non-Muslim hosts, even when they are still the minority. In the West, they live a parasitic life, feeding off the welfare, adding to the index of crime, and breeding rapidly to take over their host countries in the name of Allah. Thanks to this mindset and intransigent teachings of the Quran, Islam cannot be reformed. Any reformation of Islam is considered “innovation” and that is deemed to be a sin graver than heresy. All the doors of reformation in Islam were closed by Muhammad himself. No one can change a single verse of the Quran and this book is a manual of terror and a prescription for backwardness. Muslims are trapped in a web of lies and shackled by fear. The fear of hell has paralysed their minds and as the result they are incapable of rational thoughts. They dismiss any doubt about Islam at once because the fear of hell and the fear of the “punishment in grave” have crippled their ability to think rationally. Islam is a doctrine of fear. It thrives with the fear that it instils in the minds of its followers and with the terror that it casts in the hearts of others. Commentary The Muslims, through their intractable violence, intransigent refusal to assimilate and their utter disdain for the traditions of their host countries, have earned their eventual fate: expulsion from the West or worse. Soon, an awakened West will rear its ugly head, taking whatever steps necessary to safeguard our civilization. As unpleasant a scenario as this presents, it is FAR preferable to the prostrate West that we now observe. War against the Muslims is preferable to the destruction of our Western civilization and capitulation Islam will not be subdued peacefully. There is nothing in its 1400 year history to provide any basis for this hope. Liberal pluralistic democracy increasingly seems incapable of defending itself against Islam. But the West will not go down without a fight. Finally, with our backs against the wall we will fight. But we will be forced to fight a two front war: one against the fifth column of traitors within and the other against the Islamic barbarians. The Reconquista will not be pretty. The Muslims will once again be vanquished from the West. They must or we will die. It is the specter of discrimination and lack of tolerance that has provided the cover for the Muslims to invade and destroy our civilization. Our elites have been poisoned by the toxin of a virulent anti- Western multiculturalism whose adherents refuse to acknowledge that some ideas, cultures, people and values are better than others. That our Western Civilization is inherently and inescapable superior to others. That we in the West have devised an astonishingly liberating civilization. Islam and its handmaidens on the left have cynically manipulated the West's guilt complex. Collective guilt for real or imagined past sins is one of the most destructive manipulative tools employed by the unhinged left and now Islam. For example, the guilt of the German people has been distorted and used to nefarious ends by the rabid left. Had the German people come to grips with the reality that totalitarian socialism based on a nihilistic relativistic world view was responsible
  • 6. for the orgy of killing then yes, a useful lesson could have been extracted. Instead the lessons drawn from the German sins are nearly always completely 100% wrong. The Germans living today are NOT responsible for the Holocaust. Ironically, the left is the natural heir of evils of National Socialism and they are the ones who presume to preach to us the lessons of the Holocaust. As soon as one accepts the fallacy of collective guilt for past sins there is literally NO limit to the mea culpas that can be forced upon any group not wielding the reins of power. Collective guilt is a bottomless pit of mendacious evil manipulative coercion. Islam is a civilizational perfect storm. Islam is not a religion but a fascist supremacist ideology that must be eradicated. Short of that, the only possible solution is absolute containment and separation. That will entail the forceable removal of all Muslims from Europe and the United States. As utterly impossible as this may seem, it will come to pass, hopefully sooner rather than later. Though the Muslims themselves are Islam’s greatest victims they do deserve whatever they reap. I hope and pray Americans and Europeans still have a blood lust lurking close to the surface because we will need every ounce in the upcoming epic battle against the Islamic savages. Europe and America have slept long enough and remain a far cry from tapping the wellspring of passion, courage, righteousness, nationalism, civilizational pride and utter intolerance necessary to defeat the Islamic barbarians. If the barbarians do not overplay their hand and strike prematurely then Europe could fall without a whimper to the demographic tsunami. But, as they must, the sons of allah will inevitably overplay their hand. The Reconquista will not be pretty. Islam Black Hole of Hate Berikut adalah kutipan dari Memahami Islam oleh Ali Sina: Mengapa tidak demokrasi bekerja di negara-negara [Islam]? Jawabannya adalah satu kata: ISLAM. Islam adalah alasan demokrasi benar dan tahan lama bisa didirikan di setiap negara Islam dan juga alasan mengapa negara-negara ini umumnya miskin, terbelakang dan terbelakang. Sebelum mencoba untuk membawa demokrasi ke negara-negara Islam, kita harus membangun pondasinya. Ini berarti masyarakat pertama ini harus menjadi toleran, menghormati hak asasi manusia dan memastikan bahwa semua kebebasan dilindungi. Di sinilah masalahnya terletak. Masalahnya adalah bahwa hal tersebut tidak bisa terjadi di negara-negara Islam karena Islam tidak mengizinkannya. Islam tidak mengijinkan Muslim untuk meninggalkan Islam. Tidak mengizinkan orang- orang dari agama lain untuk melaksanakan agama mereka secara bebas, apalagi berkhotbah secara bebas. Islam tidak mengakui hak asasi manusia yang sama bagi mereka yang bukan muslim juga tidak mengakui kesetaraan bagi perempuan. Islam tidak mengizinkan kebebasan berpikir biarkan saja kebebasan berbicara. Itulah sebabnya demokrasi di negara-negara Islam tidak bekerja. Selama negara-negara ini tetap Islam, hanya ada tidak bisa setiap demokrasi. Selama mereka tetap tidak demokratis, mereka akan membahayakan diri sendiri dan kepada dunia.
  • 7. Masalahnya adalah bahwa umat Islam tidak akan berbaur. Untuk itu mereka harus melepaskan iman mereka. Ini berarti bahwa setelah mereka menjadi mayoritas, mereka tidak akan menghormati hak asasi manusia orang lain dan akan mengakhiri semua kebebasan. Kaum Muslim non di negara mereka sendiri akan diperlakukan sebagai warga kelas kedua dan bahkan menganiaya cara Hindu dianiaya di Afghanistan, Pakistan dan Bangladesh dan Zoroastrian, Yahudi, Kristen dan Baha'i yang diperlakukan di Iran. Bahaya Islam menyalip Dunia melalui prokreasi sangat nyata. Dibandingkan dengan bahaya ini, terorisme Islam adalah bermain anak. Dengan setiap menit yang berlalu dan dengan setiap bayi yang lahir dari keluarga Muslim di Barat, ancaman Islam terus berkembang dan kehidupan demokrasi menjadi lebih pendek. Kemanusiaan adalah pada proses kehancuran diri sendiri, dan ini tidak akan terjadi dalam ribuan atau ratusan yeas tetapi dalam beberapa dekade singkat. Seperti alarmis kedengarannya, dunia seperti yang kita tahu, akan datang ke ujungnya. Jika Anda tidak takut, Anda harus. Kita harus mengetahui musuh kita dan memiliki peta jalan untuk menghindari bencana besar yang menjulang di atas kepala kita bersama. Apa yang dipertaruhkan adalah kelangsungan hidup manusia. Jika tidak dilakukan segera, semuanya akan hilang. Dibandingkan dengan ancaman Islam, Nazisme dan komunisme piknik. Masalah Islam tidak akan pergi. Bahkan hanya akan memburuk. Tidak ada yang kebal. Ini mempengaruhi kita semua. Ironisnya, terorisme Islam bukan masalah kita yang sebenarnya. Masalah sebenarnya kami adalah ledakan demografis Islam dan berkurangnya populasi di negara-negara beradab. Bahkan jika kita memenangkan perang melawan teror, kita pasti akan kalah perang populasi. Kami berada di suatu program bencana proporsi Alkitab. Masalahnya bukan ekstremisme Islam. Masalahnya adalah Islam. Akar kekerasan Islam adalah Quran, hadis (tradisi) dan Sunnah (contoh yang ditetapkan oleh Muhammad). Tidak bisa moderasi tidak ada dalam Islam. Islam Moderat bukan Islam. Muslim moderat dengan mudah bisa menjadi ekstremis. Negara-negara yang memiliki tradisi panjang toleransi dan moderasi telah menjadi ekstremis semalam. Sulit membayangkan bahwa orang Arab sebelum Islam adalah antara orang-orang yang paling toleran di dunia. Hari ini, seperti kita menonton intoleransi agama di Pakistan, tidak mudah untuk percaya bahwa hanya beberapa abad yang lalu Pakistan adalah Hindu toleran. Hal ini juga sulit dipercaya bahwa nenek moyang orang Iran yang saat ini mengancam perdamaian dunia dan presiden yang mengatakan Israel harus dihapus dari peta dunia dan telah mengambil pelanggaran hak asasi manusia ke jurang baru adalah penulis pertama piagam hak asasi manusia pernah ditulis. Kemanapun Islam pergi, toleransi akan menetapkan dan teror masuk Ini adalah kesalahan untuk menghitung Islam sebagai agama dan memberikan status yang sama seperti yang diberikan ke Kristen, Yahudi, Hindu atau Buddha. Ini adalah kesalahan mendasar. Islam tidak tambahan pelangi keragaman Amerika atau Eropa. Bahkan, ia ingin memo pelangi keragaman dan menggantinya dengan sebuah gua Islam. Islam adalah gagasan dari Muhammad. Untuk memahami Islam, seseorang harus mengetahui penulisnya. Kebenaran tentang Muhammad hanya dapat ditemukan dalam buku- buku awal sejarah yang ditulis dalam tiga abad pertama Islam. Dari situ kita belajar bahwa
  • 8. Muhammad adalah seorang kepala suku perampokan yang naik ke tampuk kekuasaan melalui penggerebekan dan perampokan dan yang tidak ragu-ragu untuk melakukan pembunuhan, pemerkosaan, penyiksaan dan bahkan genosida untuk mencapai tujuannya. Sejarah Islam penuh dengan kekerasan dan pertumpahan darah. Sumber dari semua kekerasan ini adalah Quran dan, contoh yang ditetapkan oleh Muhammad. Untuk mengetahui Islam dan untuk memahami Muslim, sangat penting untuk mempelajari kebenaran tentang pendirinya. Setiap upaya untuk mereformasi Islam sepanjang sejarah telah bertemu dengan kegagalan. Penyakit-penyakit yang mempengaruhi dunia Islam berakar pada Islam itu sendiri. Pohon ini tidak akan melahirkan buah manis oleh pemangkasan. Itu harus dijebol. Buah Islam semuanya beracun. Muslim berbahaya untuk tingkat bahwa mereka berlatih Islam dan mengikuti contoh Muhammad. Bahkan orang Barat, begitu masuk Islam, menjadi berbahaya. Amerika, plot terorisme terhadap Amerika; Yahudi mulai membenci Israel dan merayakan setiap kali ada bom bunuh diri di negara itu; dan meremehkan Inggris Inggris dan menyebutnya "negara yang paling dibenci ketiga dunia" (setelah Israel dan Amerika). Mereka menjadi teroris dan ceria, tidak hanya membunuh warga negara sendiri, tapi tidak akan ragu untuk membunuh orang tua mereka sendiri non-Muslim. Dengan mengikuti psikopat dan meniru dia, umat Islam secara keseluruhan, telah masuk di alam semesta gelembung narsistik Muhammad. Mereka merasa berhak atas hak istimewa tanpa prestasi sepadan. Mereka supremasi berdasarkan keyakinan mereka dan penyampaian permintaan dan penghambaan dari host mereka non-Muslim, bahkan ketika mereka masih minoritas. Di Barat, mereka hidup parasit, makan dari kesejahteraan, menambah indeks kejahatan, dan berkembang biak dengan cepat untuk mengambil alih negara tuan rumah mereka dalam nama Allah. Berkat pola pikir dan ajaran yang tak akan Quran, Islam tidak bisa direformasi. Setiap reformasi Islam dianggap "inovasi" dan yang dianggap sebagai pengukir dosa daripada ajaran sesat. Semua pintu reformasi dalam Islam ditutup oleh Muhammad sendiri. Tidak ada yang dapat mengubah satu ayat dari Quran dan buku ini adalah manual teror dan resep untuk keterbelakangan. Muslim terjebak dalam jaringan kebohongan dan terbelenggu oleh rasa takut. Takut neraka telah melumpuhkan pikiran mereka dan sebagai akibatnya mereka tidak mampu pikiran rasional. Mereka mengabaikan keraguan tentang Islam sekaligus karena takut neraka dan takut akan "hukuman di dalam kubur" telah melumpuhkan kemampuan mereka untuk berpikir rasional. Islam adalah doktrin ketakutan. Ini tumbuh subur dengan rasa takut bahwa hal itu menanamkan dalam benak pengikutnya dan dengan teror yang itu gips di hati orang lain. Komentar Kaum Muslim, melalui kekerasan keras mereka, penolakan kompromi untuk mengasimilasi dan kebencian mereka mengucapkan tradisi negara tuan rumah mereka, telah mendapatkan nasib akhirnya mereka: pengusiran dari Barat atau lebih buruk. Segera, seorang Barat akan terbangun belakang kepalanya yang buruk, mengambil apa pun langkah yang diperlukan untuk melindungi peradaban kita. Sebagai menyenangkan skenario seperti ini hadiah, maka FAR lebih baik daripada sujud Barat yang sekarang kita amati. Perang melawan kaum muslimin adalah lebih baik untuk penghancuran peradaban Barat dan kapitulasi
  • 9. Islam tidak akan tenang damai. Tidak ada pada tahun 1400 tahun sejarah untuk memberikan dasar untuk harapan ini. demokrasi liberal semakin plural tampaknya tidak mampu mempertahankan diri terhadap Islam. Tetapi Barat tidak akan turun tanpa perlawanan. Akhirnya, dengan punggung kita melawan dinding kita akan berperang. Tapi kita akan dipaksa untuk melawan perang dua depan: satu melawan kolom kelima pengkhianat dan yang lainnya terhadap barbar Islam. Reconquista tidak akan cukup. Kaum muslimin akan sekali lagi akan kalah dari Barat. Mereka harus atau kita akan mati. Ini adalah momok diskriminasi dan kurangnya toleransi yang telah memberikan perlindungan bagi kaum Muslim untuk menyerang dan menghancurkan peradaban kita. elit kami telah diracuni oleh toksin dari multikulturalisme anti-Barat virulen yang pengikutnya menolak untuk mengakui bahwa beberapa ide, budaya, orang-orang dan nilai-nilai yang lebih baik daripada yang lain. Bahwa Peradaban Barat kami secara inheren dan tak terelakkan superior dari orang lain. Bahwa kita di Barat telah menemukan sebuah peradaban menakjubkan membebaskan. Islam dan handmaidens pada kiri telah sinis dimanipulasi kompleks rasa bersalah Barat. Bersama bersalah atas dosa-dosa masa lalu nyata atau yang dibayangkan adalah salah satu alat manipulatif paling merusak dipekerjakan oleh Islam tertekuk kiri dan sekarang. Misalnya, rasa bersalah orang Jerman telah menyimpang dan digunakan untuk tujuan jahat oleh kiri fanatik. Apakah orang-orang Jerman datang untuk mengatasi dengan kenyataan bahwa sosialisme totaliter berdasarkan pandangan dunia nihilistik relativistik bertanggung jawab atas pesta membunuh maka ya, sebuah pelajaran yang berguna bisa saja diambil. Sebaliknya pelajaran yang ditarik dari dosa-dosa Jerman hampir selalu benar 100% salah. Jerman yang hidup hari ini TIDAK bertanggung jawab atas Holocaust. Ironisnya, sebelah kiri adalah pewaris alam kejahatan Nasional Sosialisme dan mereka adalah orang-orang yang berani memberitakan kepada kita pelajaran dari Holocaust. Begitu sebagai salah satu menerima kesalahan dari kesalahan kolektif untuk dosa-dosa masa lalu ada harfiah NO batasan untuk culpas MEA yang dapat dipaksakan kelompok manapun tidak memegang tampuk kekuasaan. rasa bersalah Kolektif adalah jurang maut paksaan manipulatif pendusta jahat. Islam adalah badai sempurna peradaban. Islam bukanlah agama tetapi sebuah ideologi supremasi fasis yang harus diberantas. Pendek itu, satu-satunya solusi yang mungkin adalah mutlak dan pemisahan penahanan. Itu akan berakibat penghapusan forceable semua Muslim dari Eropa dan Amerika Serikat. Seperti benar-benar tidak mungkin karena hal ini mungkin tampak, itu akan terjadi, mudah-mudahan lebih awal daripada kemudian. Meskipun Muslim sendiri adalah korban Islam terbesar yang mereka lakukan pantas apa pun yang mereka menuai. Saya berharap dan berdoa Amerika dan Eropa masih memiliki nafsu mengintai darah dekat dengan permukaan karena kita akan membutuhkan setiap ons dalam pertempuran epik mendatang melawan orang-orang liar Islam. Eropa dan Amerika telah tidur cukup lama dan tetap jauh dari mata air menekan gairah, keberanian, kebenaran, nasionalisme, kebanggaan peradaban dan intoleransi mengucapkan diperlukan untuk mengalahkan orang barbar Islam. Jika barbar tidak bermain berlebih-lebihan tangan mereka dan mogok sebelum waktunya kemudian Eropa bisa jatuh tanpa rintihan untuk tsunami demografis. Tapi, karena mereka harus, anak-anak allah pasti akan bermain berlebih-lebihan tangan mereka. Reconquista tidak akan cukup.
  • 10. Lubang hitam dekat dengan kita Dikirim pada 22 Oktober 2010 oleh xeniagreekmuslimah Rate This Διαβάστε στα Ελληνικά Tentu saja, Para ilmuwan menemukan sebuah lubang hitam raksasa di pusat galaksi kita yaitu 4 juta kali ganda matahari, Alquran telah disebut makhluk, ... Lubang hitam adalah fenomena kosmik menakutkan dan ilmuwan mencoba untuk menemukan rahasia dan mereka menemukan bahwa lubang ini berada di galaksi kita dan mereka berat empat juta kali dari matahari! Sekelompok ilmuwan dari Max Planck germen Masyarakat telah menemukan bukti kuat bahwa lubang yang ada di galaksi kita (Bima Sakti) dan mereka akurat mengukur ruang antara bumi dan pusat galaksi. Sebelumnya, itu hanya semacam estimasi karena dari milyaran bintang-bintang tapi sekarang itu adalah sebuah realitas jelas dengan tidak diragukan lagi. Selama 16 tahun para ilmuwan melakukan banyak studi tentang 28 bintang di sekitar pusat Milky Way dan dengan mempelajari gerakan ini mulai mereka mengatakan bahwa mereka menjadi mampu menentukan karakteristik zat yang bintang-bintang bergerak sekitar. Profesor Reinhard Gentzl kepala tim peneliti mengatakan "penelitian kami menawarkan bukti kuat tentang keberadaan lubang hitam raksasa"
  • 11. Para astronom akurat mengukur ruang antara bumi dan pusat galaksi karena mereka menemukan 27.000 tahun cahaya dan mereka menggunakan sinar inframerah untuk menembus awan debu Apakah Quran menunjuk ini Lubang Hitam? Para ilmuwan mengatakan bahwa lubang hitam super-masif adalah bintang mati, melainkan mereka sangat berat dalam ruang yang sangat sempit, mereka adalah kuburan para bintang, menelan, semuanya menyapu mendekati bahkan cahaya dan mereka berenang di ruang. Karena mereka memiliki gravitasi yang sangat besar mereka menarik bahkan cahaya dan tidak mencerminkan hal itu dan tidak memungkinkan cahaya apapun untuk pergi, jadi, mereka tidak terlihat. Karena kebesaran makhluk-makhluk ini, mereka adalah salah satu fenomena kosmik yang sangat besar. Allah SWT bersumpah demi itu (Untuk menunjukkan betapa hebatnya mereka) dan dengan karakteristik khas mereka: (Invisible, berenang dalam menyapu ruang, dan dekat menelan apa saja untuk itu bahkan cahaya). Quran diringkas atribut-atribut ini hanya tiga kata. Dia SWT berfirman: "Jadi, sesungguhnya Aku bersumpah itu * invisibles yang berjalan dan menyapu" At- Takweer (ayat 15,16)
  • 12. Karena Allah, Yang Mahakuasa bersumpah demi lubang ini menakutkan, itu adalah suatu keharusan yang ini harus ditemukan oleh manusia satu hari untuk menjadi bukti ketulusan dari Quran. Dan penemuan ini harus berada di tangan orang kafir untuk menunjukkan kepada mereka bukti untuk ketulusan dari Quran dan menjadi sebagai argumen pada mereka pada hari kiamat. Dan tentu saja keberatan tersebut telah ditujukan kepada non-Muslim, karena Muslim percaya pada semua yang datang dalam Al-Qur'an tanpa bukti fisik pada ini. Ini berarti bahwa teks Quran mencakup tiga mukjizat yang jelas: 1. telah mendahului Non-ilmuwan Muslim dalam berbicara tentang fenomena lubang hitam. 2. Menunjuk implikasi bahwa lubang ada dan akan ditemukan, sebagai segala sesuatu yang Allah bersumpah demi perlu dilihat apakah oleh manusia di dunia ini atau di akhirat untuk menjadi bukti atas ketulusan dari Quran. 3 - Ada implikasi bahwa yang akan menemukan lubang ini adalah non-Muslim, dan ini adalah apa yang sebenarnya terjadi, sebagai ilmuwan yang menemukan lubang ini adalah non-Muslim, dan Allah berbicara dengan mereka sebagai jawaban untuk itu bersumpah: "Sesungguhnya ini adalah kata dari sebuah Messenger yang paling mulia" (At-Takweer- verse19) Pertanyaan kami bagi mereka yang menyangkal mukjizat ini: Apakah lubang hitam telah dijelaskan dengan akurasi tersebut, sengaja? Atau apakah ada keajaiban ilmiah dalam Quran? ------- Oleh: Al-Kaheel Abduldaem www.kaheel7.com/eng Referensi: www.dw-world.de http://my-dreamteam.blogspot.com/2007/03/ayat-alquran-tentang-super-massive.html http://www.harunyahya.com/indo/buku/semesta001.htm