Dokumen tersebut membahas tentang aktualisasi kasih dalam kehidupan sehari-hari menurut ajaran Yesus Kristus. Yesus mengajarkan bahwa kasih sejati bukan hanya melalui ibadah atau amal, tetapi juga perbuatan nyata. Yesus memperluas definisi "sesama" di luar identitas agama atau suku. Kasih sejati menurut ajaran Yesus meliputi semua orang tanpa terkecuali.
2. S.u.s.u.n.a.n A.c.a.r.a
Jumat, 1 Juni 2018
11.30-12.30 Check in (kamar)
12.30-13.30 Makan Siang
(doa makan dpo. Bp. Sutoto)
13.30-14.30 Pembukaan:
- Ucapan selamat datang (Ratri)
- Sambutan (Bp.Budihardjo)
- Ibadah
(dpo.Ibu Hartati/Mc.Ibu Oneng)
- Info dari panitia (Ratri)
14.30-14.45 Snack/Coffee-Tea Break
14.45-15.45 Sessi 1 :
"Bersatu melayani dlm Kasih"
(dpo. Bp. Susilo/Mc.Ibu Pungky)
15.45-18.00 Istirahat, mandi
18.00-19.00 Makan Malam
(doa makan dpo. Bp.Sagala)
19.00-20.30 Sessi 2 :
"Aktualisasi Kasih dalam kehidupan sehari-hari"
(dpo. Bp.Pdt. Daniel/Mc. Bp. Jarot)
20.30-21.15 Snack/Coffee-Tea Break
21.15-22.00 Talent show keluarga
(dpo. Bp.Adyo & Bp.Adit)
22.00- .... Istirahat
Sabtu, 2 Juni 2018
05.30-06.00 Renungan pagi
(dpo. Bp.Budihardjo/Mc.Ibu Wiwit)
06.00-07.00 - Olah raga pagi (dpo. Bp.Dwi)
- Info dari panitia (Ratri)
07.00-08.30 - Mandi
- Makan Pagi
(doa makan dpo. Ibu Hartini)
- Foto Bersama (dpo. Bp. Joko)
08.30-09.30 Sessi 3 :
"Tuhan itu baik"
(Dpo. Bp.Pdt. Totok/Mc.Ibu Yetty)
09.30-10.00 Snack/Coffee-Tea Break
10.00-11.00 Kesan dan Pesan (Mc.Yuyun)
11.00-11.30 Penutup:
- Ibadah
(dpo.Bp.Teguh/Mc. Ibu Bara)
- Doa penutup (dpo.Ibu Ani Susilo)
11.30-12.30 Makan siang (dpo.Ibu Murniasih)
12.30- .... Check-out
3. Kesepakatan …☺☺
1. Peserta diharapkan mengikuti setiap acara yang
sudah disusun.
2. Maksimal 5 menit sebelum acara dimulai, peserta
harap sudah hadir, untuk persiapan pribadi (saat
teduh pribadi).
3. Bagi peserta yang bertugas/terlibat dalam acara,
mohon hadir 15 menit sebelum acara dimulai, untuk
persiapan teknis.
4. Saat hadir dan mengikuti acara, diharapkan peserta
berpakaian sopan dan rapi.
5. Peserta diharapkan saling menjaga ketertiban,
kenyamanan maupun kebersihan di lingkungan villa.
6. Di hari kedua retreat, peserta menggunakan kaos
seragam yang telah dipersiapkan.
Terima kasih,
Panitia Retreat
Keluarga Besar Reksowardoyo
Juni 2018
Pembukaan:
Ucapan selamat datang.
Sambutan.
Ibadah:
*Mc Ibadah mengajak peserta bersaat teduh pribadi.
Pujian pembuka : “Di gunung dan di Lurah”
(Kj.66:1-3)
1. Di gunung dan di lurah, di tiap jalanku, di padang
dan di hutan, dekatlah Tuhanku.
Di darat dan angkasa Tuhanku beserta; dimana-
mana saja Tuhanku hadirlah!.
2. Tetaplah mata Bapa menilik dunia: terlindung
barang siapa yang harap KasihNya. Pun burung
dan tanaman terjamin hidupnya: ya, segeanap
ciptaan dirawat olehNya.
3. Hai mahluk semuanya di gunung dan lembah, di
laut, di udara, di mana sajalah, hayati siang-malam
segala kurnia pemb’rian Khalik alam, pertanda
kasihNya.
Doa
4. Pujian bersama : “Bila kulihat bintang gemerlapan”
(Kj.64:1-2)
1. Bila kulihat bintang gemerlapan dan bunyi guruh riuh
judengar, ya Tuhanku, tak putus aku heran melihat
ciptaanMu yang besar
Reff.
Reff:
Maka jiwaku pun memujiMu: “Sungguh besar
Kau, Allahku!” Maka jiwaku pun memujiMu:
“Sungguh besar Kau, Allahku!”
2. Ya, Tuhanku, ‘pabila kurenungkan pemberianMu dalam
Penebus, ‘ku tertegun: bagiku di curahkan oleh
PutraMu darahNya kudus …. Reff.
Pujian persiapan Renungan:
“Ikut Dikau saja” (Kj.376:1&3)
1. Ikut Dikau saja, Tuhan, jalan damai bagiku; aku
s’lamat dan sentosa hanya oleh darahMu … Reff.
Reff.
Aku ingin ikut Dikau dan mengabdi padaMu:
dalam Dikau, Jurus’lamat, ‘ku bahagia penuh!.
3. Ikut dan menyangkal diri, aku buang yang fana, hanya
turut kehendakMu dan padaMu berserah …. Reff.
Renungan dpo. Ibu Hartati
Doa
Pujian penutup: “Tuhan Yesus sahabatku” (Kj.71:1-3)
1. Tuhan Yesus sahabatku, tercinta dan erat, melebihi
segalanya bagiku: Bunga bakung paling indah yang
tumbuh di lembah, mengampuni menyucikan diriku.
Penghibur dalam duka, Penolong yang teguh;
kepadaNya kuserahkan kuatirku …. Reff.
Reff.
Bunga bakung paling indah yang tumbuh di lembah,
melebihi segalanya bagiku.
2. Di setiap pencobaan dan duka batinku, Ia benteng
dan perisaiku tetap. Demi Dia kutinggalkan berhala
hatiku; oleh Dia ‘ku bertahan dan tegap. Digoda
iblis, ‘ku takkan menyerah; Yesus jamin
kemenangan imanku …. Reff.
Ibadah selesai
Info panitia
5. Sessi 1
"Bersatu melayani dlm Kasih"
(dpo. Bp. Susilo/Mc.Ibu Pungky)
*Mc mengajak peserta bersaat teduh pribadi.
Pujian Pembuka: “Hari ini kurasa bahagia”
Hari ini kurasa bahagia,
berkumpul bersama, saudara seiman,
Tuhan Yesus t'lah satukan kita,
tanpa memandang di antara kita,
Bergandengan tangan,
dalam kasih, dalam satu hati
berjalan dalam terang kasih Tuhan …
Reff.
Kau sahabatku,
Kau saudaraku,
tiada yang dapat memisahkan kita
(2X)
Doa
Pujian Bersama : “Kasih pasti lemah lembut”
Kasih pasti lemah lembut, kasih pasti memaafkan,
Kasih pasti murah hati, KasihMu, kasihMu, Tuhan.
Kasih pasti lemah lembut, kasih pasti memaafkan,
Kasih pasti murah hati, KasihMu, kasihMu, Tuhan.
Ajarilah kami ini saling mengasihi,
Ajarilah kami ini saling mengampuni,
Ajarilah kami ini kasihMu ya, Tuhan
KasihMu kudus tiada batasnya!.
Pujian persiapan Sessi: “Melayani lebih sungguh”
Melayani, melayani lebih sungguh
Melayani, melayani lebih sungguh
Tuhan lebih dulu melayani kepadaku,
Melayani, melayani lebih sungguh
Sessi : “Bersatu melayani dalam Kasih” Dpo. Bp. Susilo.
Tanya jawab/Sharing
Doa
Pujian Penutup: “Satu hal yang kurindu”
Satu hal yang kurindu
Berdiam di dalam rumahMu
Satu hal yang kupinta
Menikmati baitMu Tuhan
Lebih baik satu hari dipelataranMu
Dari pada s’ribu hari di tempat lain
memujiMu menyembahMu
Kau Allah yang hidup
Dan menikmati s’mua kemurahanMu.
Selesai
6. Sessi 2
"Aktualisasi Kasih dalam kehidupan sehari-hari"
(dpo. Bp.Pdt. Daniel/Mc. Bp. Jarot)
*Mc mengajak peserta bersaat teduh pribadi.
Pujian Pembuka:
Doa
Pujian Bersama :
Pujian persiapan Sessi:
Sessi :
"Aktualisasi Kasih dalam kehidupan sehari-hari"
Dpo. Bp.Pdt. Daniel
Tanya jawab/Sharing
Doa
Pujian Penutup:
Selesai
Sessi 3
"Tuhan itu baik"
(dpo. Bp.Pdt. Totok/Mc.Ibu Yetty)
*Mc mengajak peserta bersaat teduh pribadi.
Pujian Pembuka: “Ku masuk ruang Maha Kudus”
Ku masuk ruang maha kudus
Dengan darah anak domba
Ku masuk dengan hati tulus
Menyembah yang maha kuasa
Ku menyembahMu, Ku sembahMu
Ku menyembahMu, Ku sembahMu
Sebab namaMu kudus
Kudus Tuhan
Sebab namaMu kudus
Kudus Tuhan
Doa
Pujian Bersama : “Kecaplah dan lihatlah”
Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan itu
Rasakan dan nikmati, kasih setia Tuhan
7. Reff :
Syukur bagiMu Tuhan, segala hormat bagiMu Tuhan
Allah yang mengasihiku, Allah yang memeliharaku
Pujian persiapan Sessi: “Hati sebagai hamba”
Ku tak membawa apapun juga
Saat ku datang ke dunia
Ku tinggal semua pada akhirnya
Saat ku kembali ke surga
Inilah yang ku punya
Hati sebagai hamba
Yang mau taat dan setia padaMu Bapa
Kemanapun ku bawa
Hati yang menyembah dalam roh
dan kebenaran, sampai selamanya
Bagaimana ku membalas kasihMu
Segala yang kupunya itu milikMu
Itu milikMu oh …
Sessi : “Tuhan itu baik" Dpo. Bp.Pdt. Totok
Tanya jawab/Sharing
Doa
Pujian Penutup: “Allah sanggup”
Apa yang tak pernah dilihat mata
Dan tak pernah didengar telinga
Yang tak pernah timbul di dalam hati
Semua disediakan bagi yang mengasihi Dia
Reff:
Allah sanggup melakukan segala perkara
Dulu, sekarang dan selamanya
KuasaNya tidak berubah
Selesai
8. AKTUALISASI KASIH DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI
Oleh Bp. Daniel Solichin
Pendahuluan
Kebanyakan orang menyangka dirinya sudah mengasihi
Tuhan dan mengasihi sesama jika:
• Sudah berdoa dengan suara keras di rumah-rumah ibadah
dan di tikungan-tikungan jalan ( Matius 6:6)
• Sudah berpuasa dengan tidak makan tidak minum sampai
muram mukanya ( Matius 6:16)
• Sudah membagi sedekan di depan orang banyak ( Matius
6:2)
• Rajin mendoakan saudaranya yang sakit dan yang hidupnya
berkekurangan. Rajin mengucaapkan kata kata bernuansa
keagamaan seperti: haleluya, God bless you. Atau kata – kata
cinta kepada isteri / suami, dan kepada anak cucu.
Semua itu tidak salah tetapi Tuhan tidak berkenan jika
semua itu dilakukan dengan motivasi ingin mendapat pujian
sebagai orang yang saleh, sebagai orang yang murah hati,
dan sebagai seorang yang romantic. Dalam kotbah dibukit
Tuhan Yesus mengajarkan bahwa ibadah yang benar, kasih
yang benar adalah yang tanpa pamrih, dengan kata lain
tidak ada udang di balik batu. Selain itu mendoakan orang
sakit, mendoakan orang lapar juga menjadi sia sia jika tidak
disertai dengan perbuatan, karena pada hakekatnya tanpa
perbuatan iman adalah mati, Matius 6: 1-18, Yakobus 2: 17.
Siapakah sesama kita…????
Pada jaman dulu ada pepatah yang berbunyi “ right or
wrong my country”, kemudian ada orang yang memelintir “ right
or wrong my wife” atau “rignt or wrong my husband”
dst……………………Artinya benar atau salah kalau menyangkut my
country ( negara saya ), atau my wife ( isteri saya), atau my
husband ( suami saya ) maka akan saya bela mati matian,
sedangkan di luar my country, my wife, my husband adalah bukan
sesama saya yang patut di kasihi. Bahkan lebih ekstreem lagi
orang orang Yahudi pada jaman Tuhan Yesus menganggap orang
di luar bangsanya sebagai orang kafir, sehingga layak jika diberi
predikat nama-nama yang di ambil dari penghuni Kebun binatang
Ragunan. Menurut kitab Injil para pemungut cukai juga saling
mengasihi seperti tersebut di atas. Mereka saling memberi salam
jika bertemu. ( Matius 5: 43-48 ).
Tuhan Yesus dalam kotbah di bukit mengajar kita sekalian
kasih yang berbeda aktualisasinya dengan pamahaman para ahli
Taurat dan para pemungut cukai. Kasih yang dipahami oleh para
ahli Taurat dan para pemungut cukai adalah kasih manusiawi
yaitu yang dimaksud dengan sesama ialah yang memiliki identitas
yang sama yakni identitas Yahudi, identitas pemungut cukai. Di
luar itu bukanlah sesama melainkan musuh yang harus
dilenyapkan jika perlu. Kasih yang diajarkan oleh Tuhan Yesus
melebihi kasih yang dipahami oleh para ahli Taurat dan pemungut
cukai, dengan kata lain kasih di atas rata-rata. Bagaimanakah
kasih yang melebihi itu?. Dalam Injil Matius 5: 44 Tuhan Yesus
bersabda demikian, ” kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi
orang orang yang menganiaya kamu “.
9. Jika kita sedang nonton televisi kita akan menyaksikan
betapa masih banyak orang yang memiliki persepsi seperti
terebut di atas, bahkan orang Kristenpun juga banyak yang
memiliki persepsi seperti yang dimiliki oleh para pemungut
cukai pada jaman Tuhan Yesus. Mereka beranggapan bahwa
sesamanya ialah orang=orang Kristen yang satu gereja, diluar
itu ???? Kepada seorang ahli Taurat yang datang kepada
Tuhan Yesus untuk mencobai beliau dengan pertanyaan
,”siapakah sesamaku manusia ?” , Tuhan Yesus menjawab
dengan sebuah perumpamaan Orang Samaria yang baik hati”.
Singkat ceritera; seorang Yahudi yang dalam perjalanan dari
Yerusalem ke Yerikho menjadi korban perampokan, ia
tergeletak di pinggir jalan. Mari kita perhatikan, siapakah di
antara tiga orang berikut ini yang melakukan kasih. kisah
berikut ini diambil dari Injil Lukas 10:25-37.
• Seorang Imam lewat, tetapi ia melewatinya dari seberang
jalan. Seorang yang berjabatan Imam adalah orang terhormat
karena seorang berjabatan Imam bertugas memimpin ibadah.
Dapat kita bandingkan dengan seorang pendeta pada jaman
sekarang.
• Setelah itu dikisahkan seorang Lewi juga lewat tetapi ia
berbuat hal yang sama dengan seorang Imam sebelum dia.
Biasanya seorang Imam juga seorang Lewi, tetapi penulis Injil
Lukas ingin menekankan bahwa Imam adalah orang yang
memahami ajaran agama tetapi melihat korban penganiayaan
hatinya tidak tergerak serta tangannya tidak terulur.
Sedangkan orang Lewi adalah orang yang berasal dari leluhur
yang sama dengan korban, ingat orang Israel adalah
keturunan Yakub, terdiri dari dua belas suku
(bandingkan dengan marga jaman sekarang). Kira kira dapat kita
bandingkan yang menjadi korban adalah anak dari keluarga Susilo
sedangkan yang lewat anak dari keluarga Daniel. Meskipun
demikian orang Lewi ini berlalu begitu saja.
• Terakhir lewatlah orang Samaria. Singkat cerita orang Samaria ini
tergerak hatinya dan lalu menolong si korban perampokan,
padahal antara orang Yahudi (korban) dan orang Samaria
(penolong) hubungan mereka tidak harmonis karena Yahudi
merasa lebih super dari pada Samaria. Bukankah juga demikian di
dunia ini, di Indonesia, di India, di Thailand, bahkan di AS, selalu
ada sekelompok orang yang merasa lebih super dari pada
kelompok yang lain.
Dari perumpamaan tersebut di atas kita simpulkan bahwa yang
lebih utama bukanlah mencari definisi siapakah sesama kita
melainkan marilah kita menjadi sesama bagi orang lain, meskipun
orang itu memusihi kita karena pada dasarnya kita tidak punya
musuh.
Kasih yang aktual
Sampai di sini kita simpulkan bahwa ada bermacam-macam kasih;
• Orang mengasihi karena ada udang di balik batu
• Orang mengasihi dengan kasih verbal (bandingkan dengan
pepatah manis di mulut mahal di timbangan)
• Kalau di media kita membaca ada istilah politik identitas, maka di
sini kita ciptakan istilah kasih identitas, yaitu yang dipraktekkan
oleh para pemungut cukai. Mereka saling mangsihi, saling
memberi salam karena sama sama pemungut cukai.
• Dalam kotbah di bukit (Matius 5: 44) dan dalam perumpamaan
Orang Samaria yang baik hati (Lukas 10:25-37) Tuhan Yesus
mengajarkan kasih yang melebihi pemahaman para ahli Taurat
dan
10. pemungut cukai, kasih di atas rata-rata yaitu, “kasihilah
musuhmu dan berdoalah bagi orang yang menganiaya kamu”
Ahli Taurat dan
pemungut cukai
Kasihilah
sesamamu dan
bencilah
musuhmu = tabiat
manusia
Tuhan Yesus Kasihilah
musuhmu dan
berdoalah bagi
orang yang
menganiaya kamu
= tabiat anak-anak
Allah
???????????? Ada pepatah lama
yang berbunyi “
air susu dibalas
dengan air tuba =
menurut anda ini
tabiat siapa?
Kita akhiri uraian ini dg ajakan silakan simpulkan sendiri
bagaimana kasih yang diajarkan oleh Tuhan Yesus kita
aktualisasikan dalam hidup sehari hari.
Catatanku
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
11. ALLAH ITU BAIK
MAZMUR 73:1
Pernyataan Allah itu baik adalah suatu pernyataan
orang yang punya pengalaman di dalam hidupnya tentang
“kebaikan Allah”. Sebab tanpa suatu pengalaman dengan
Tuhan yang baik, tidak mungkin seseorang dapat mengatakan
Allah itu baik. Jadi Tuhan itu harus di alami, dirasakan
kehadiranNya, kuasaNya ataupun kebaikanNya.
Seseorang dapat mengatakan Allah itu baik, karna ia punya
kedekatan , keintiman atau hubungan yang istimewa dengan
Tuhan. sehingga ia melihat pertolongan, jalan keluar,
kemurahan Tuhan di jalan hidupnya, maka ia katakan Tuhan
itu baik.
Contoh:
- Raja Salomo dalam Mazmur 72: 11-14 ; 18-19
- Daud mengucap syukur, Mazmur 108: 2-6
- Musa bernyanyi bagi Tuhan, Keluaran 15: 1-5
- Hana orangtua Samuel mengungkapkan syukurnya, 1 Samuel
2: 1,2
Jadi pernyataan “Tuhan itu baik” datang dari suatu
pengalaman hidup seseorang, dimana ia merasakan segala
kepuasan, pertolongan, jalan keluar dari Tuhan dari hari-hari
yang mereka lalui.
(Kesaksian saya…..)
Menurut Mazmur 73:1 Allah itu baik bagi mereka yang:
Tulus hatinya dan bersih hatinya. Mengapa?
Karena Tuhan melihat hati manusia dan hati adalah pusat
kehidupan manusia.
Maka yang Tuhan minta dari kita adalah “hati”.
Kalau seseorang hatinya mengasihi Tuhan, maka ia akan
sanggup mempersembahkan hidupnya kepada Tuhan, bahkan
harta dan kekayaannya, termasuk talentanya. Tetapi kalau
hatinya beku kepada Tuhan, maka ia tidak akan dapat menjadi
persembahan hidup.
Oleh karena itu kita perlu berdoa kepada Tuhan untuk
mempersembahkan hati kepada Tuhan supaya Tuhan yang
bertakhta atas hati kita, sehingga kita punya hati yang tulus dan
bersih bagi kemuliaan Tuhan.
Kebaikan Tuhan itu nyata dalam kehidupan:
- Nuh (Kejadian 6:17-18)
- Abraham (Kejadian 12:3 ; 15: 1,7)
- Karya keselamatan Tuhan Yesus (Yohanes 3:16)
- Pengampunan dosa setiap hari
- Kuasa yang Tuhan berikan (Matius 10:118)
- Nama kita yang ada di sorga
- Kesehatan
- Keluarga
- Perekonomian
- Pekerjaan, dll.
Maka layanilah Tuhan, sembah Tuhan dengan segenap hati,
fikiran, kekuatan dan roh, karena Tuhan baik. Amin.
13. 3. Deep down in my heart
I love you Jesus deep down in my heart,
I love Jesus deep down my heart,
Talk (Think) about deep deep, down down
Deep down in my heart!
4. Bila Roh Allah ada di dalamku
Bila Roh Allah ada di dalamku, ‘ku kan menari,
s’perti Daud menari.
Bila Roh Allah ada di dalamku, ‘ku kan menari,
s’perti Daud menari.
‘Ku kan menari, ‘ku kan menari,
‘ku kan menari s’perti Daud menari
‘Ku kan menari, ‘ku kan menari,
‘ku kan menari s’perti Daud menari.
5. Saat Pagi Hari
Saat pagi hari ku datang lagi,
Menghadap Tuhan dadn rendahkan diri,
Memuji Tuhan dengan sepenuh hati.
Reff:
Ku sembah Kau Allah Maha Kudus,
Ku tinggikan Allah Maha Tinggi,
Ku serahkan tubuh, jiwa, roh ku,
Dalam pimpinan-Mu, Tuhan (oh! Tuhan)
6. With Christ in the vessel
With Christ in the vessel, we can smile at storm
Smile at the storm, smile at storm …
With Christ in the vessel, we can smile at the storm
As we go sailing home … Sailing, sailing home …
Sailing, sailing home …
With Christ in the vessel, as we go sailing home!
7. Yesus Besertaku
Ku daki daki daki daki gunung yang tinggi,
Ku turun turun turun turun lembah yang dalam,
Ku melintasi padang rumput hijau membentang,
Yesus besertaku!
Ku terbang terbang terbang terbang luar angkasa,
Ku selam selam selam selam dalam samudra,
Ku dayung dayung dayung dayung perahu di sungai,
Yesus besertaku!
Reff.
Dikanan Kau ada, dikiri Kau ada
Diatas dan dibawah Kau ada,
Di suka Kau ada, di duka pun Kau ada
Karna Engkau, Yesusku!
8. Berlimpah Sukacita
Berlimpah sukacita dihatiku, dihatiku, dihatiku
Berlimpah sukacita dihatiku, dib’rikan Tuhanku
Aku bersyukur, bersukacita, kasih Tuhan diam didalamku.
Aku bersyukur, bersukacita, kasih Tuhan diam didalamku.
14. I’ve got the joy, joy, joy, joy down in my heart, down in
my heart, down in my heart.
I’ve got the joy, joy, joy , joy down in my heart,
down in my heart to stay.
And I’m so happy, so very happy.
I’ve got the joy of Jesus in my heart.
Yes! I’m so happy, so very happy.
I’ve got the love of Jesus in my heart.
9. Firman yang Mengubahkan
Aku datang dan ku bersujud di hadapanMu
Kurasakan indah hadiratMu
Tlah kubuka mata hatiku dan sluruh jiwaku
Untuk kunikmati firmanMu
FirmanMu yang kuasa tuk mengubah sikap hati
FirmanMu yang tegakkan di saat ku terjatuh
Penuhkanlah bejanaku dengan air sungaiMu
Ku haus akan firmanMu
10.Pekerja Kristus yang mulia
Telah lama kucari-cari langkah hidup yang
lebih pasti,
hidup baru kemenangan setiap hari.
Suatu saat Yesus panggilku menjadi pekerja,
melayani jadi saksi bagiNya.
Bukan sembarang pekerja, ya ya ya …
Tuhanku luar biasa, ya ya ya …
Dia Raja segala Raja ya ya ya …
memanggilku menuai ladangNya,
hanya anugrah semata ya ya ya …
aku dipakai olehNya ya ya ya …
sungguh amat istimewa menjadi
pekerja Kristus yang mulia.
11. Betapa kita tidak Bersyukur
Betapa kita tidak bersyukur,
Bertanah air kaya dan subur.
Lautnya luas, gunungnya megah,
Menghijau padang, bukit dan lembah.
Reff.
Itu semua, berkat karunia,
Allah yang Agung Maha Kuasa.
Itu semua, berkat karunia,
Allah yang Agung Maha Kuasa!.
12. Pemulihan Keluarga (versi Maria Shandi) – Lagu Tema
Ini saatnya Tuhan 'kan melawat keluargaku
Ini waktunya pemulihan terjadi …
Reff:
Keluargaku, milikMu, s’lalu berharga di mataMu,
Kau satukan, Kau berkati untuk kemuliaanMu!
15. 13. Besar AnugerahMu
Ku ada sebagaimana aku ada,
Berdiri menghadap tahtaMu Bapa,
Semua karena anug’rahMu yang t’lah s’lamatkanku,
Ku hidup dalam s’gala kelimpahan,
Ku layak untuk melayani Tuhan,
Semua karena anug’rahMu tercurah bagiku,
Reff.
Besar anug’rahMu, berlimpah kasihMu,
Semakin hari,
Semakin bertambah besar anug’rahMu.
14. Kasih-Nya seperti Sungai
Kasih-Nya seperti sungai, kasih-Nya seperti sungai,
Kasih-Nya seperti sungai di hatiku … (Haleluya!)
Kasih-Nya seperti sungai, kasih-Nya seperti sungai,
Kasih-Nya seperti sungai di hatiku …
15. Singing Glory
Singing glory praise The Lord, Halelujah
Singing glory praise The Lord, Halelujah
Singing glory praise The Lord, Halelujah
Singing glory, Halelujah praise The Lord
O my brother praise The Lord, Halelujah
O my brother praise The Lord, Halelujah
O my brother praise The Lord, Halelujah
Singing glory, Halelujah praise The Lord
O my sister praise The Lord, Halelujah
O my sister praise The Lord, Halelujah
O my sister praise The Lord, Halelujah
Singing glory, Halelujah praise The Lord
Everybody praise The Lord, Halelujah
Everybody praise The Lord, Halelujah
Everybody praise The Lord, Halelujah
Singing glory, Halelujah praise The Lord
16. Ku cinta keluarga Tuhan
Ku cinta keluarga Tuhan, terjalin mesra sekali,
Semua saling mengasihi,
Betapa s’nang ku menjadi k’luarganya Tuhan.
17. Betapa baiknya Engkau
Betapa baiknya Engkau Tuhan,
KasihMu tiada berkesudahan,
Betapa mulia Kasih-Mu Yesus,
Jiwaku diselamatkan!
Hosana ‘ku memuji Tuhan,
Hosana ‘ku tinggikan Yesus,
Hosana, Hosana, Hosana…
18. Kasih Yesus
Kasih Yesus indah ... indah ... oh! Indah…
Kasih Yesus indah ... indah ... oh! Indah…
Lebih indah dari pelangi,
Lebih indah dari bintang di langit,
Lebih indah dari bunga di taman,
Oh, Yesus ku ….
16. 19. Semua bunga ikut Bernyanyi
Reff.
Semua bunga ikut bernyanyi, gembira hatiku,
Segala rumput pun riang ria,
Tuhan sumber gembiraku …
Semua jalan di dunia, menuntun mu ke surga,
Desiran angin nan mesra, mengayun mu ke surga …
Reff.
Semua lorong di bumi, haruslah kau jalani,
Bersama dengan sesama, menuju pada Bapa …
Reff.
20. Bertemu dalam KasihNya
Bertemu dalam KasihNya,
Berkumpul dalam AnugerahNya,
Bersukacita semua, di dalam rumah Tuhan.
Ooo… Saudaraku dan kau saudariku,
Yesus cinta dan mengasihimu,
Mari bersukacita semua, di dalam rumah Tuhan.
21. Besar dan Perkasa Allah kita
Besar dan perkasa Allah kita, besar dan dahsyat Dia,
Besar dan perkasa Allah kita, besar dan dahsyat Dia,
Angkatlah suaraMu dan panjiMu, Puji Sang Raja
Besar dan perkasa Allah kita, besar dan dahsyat Dia.
22. Di Goyang-goyang
Tanganku ke depan, tanganku ke belakang,
Dan digoyang-goyang, sambil bertepuk tangan,
Memuji nama Tuhan, bersama-sama …
Kakiku …
Badanku …
Kepalaku …
23. Memuji Tuhan
1 … jumlah hidung dan mulut ku,
2 … telinga, tangan, mata dan kaki ku,
3 … indahnya rambutku ini oh! teman …
Semuanya untuk memuji Tuhan,
Reff.
Dengan tanganku bertepuk, dengan kakiku melompat,
Dengan mulutku memuji, memuji Tuhan … 2x
24. Dalam Yesus kita bersaudara
Dalam Yesus kita (ada) bersaudara
(sukacita / kasih mesra),
Dalam Yesus kita bersaudara,
Dalam Yesus kita bersaudara, sekarang dan selamanya,
Dalam Yesus kita bersaudara …
17. 25. Jalan serta Yesus
Jalan serta Yesus, jalan sertanya setiap hari …
Jalan serta Yesus, serta Yesus s’lamanya!
Jalan dalam duka, jalan dalam suka,
Jalan sertaNya, setiap hari …
Jalan serta Yesus, serta Yesus s’lamanya!
26. Hidup ini adalah Kesempatan
Hidup ini adalah kesempatan,
Hidup ini untuk melayani Tuhan,
Jangan sia-sia kan apa yang Tuhan b’ri,
Hidup ini harus jadi berkat …
Reff.
Oh Tuhan pakailah hidupku,
Selagi aku masih kuat,
Bila saatnya nanti,
Aku tidak berdaya lagi,
Hidup ini sudah jadi berkat!
27. Baca Kitab Suci
Baca kitab suci,
Doa tiap hari, doa tiap hari, doa tiap hari …
Baca kitab suci, doa tiap hari,
Kalau mau tumbuh …
Kalau mau tumbuh … kalau mau tumbuh ….
Glori! Halleluya!
Baca kitab suci, doa tiap hari,
Kalau mau tumbuh …
28. S’gala Puji Syukur
S’gala puji syukur hanya bagiMu, Tuhan
Sebab Kau yang layak di puja,
Kami mau bersorak, tinggikan namaMu,
Halleluya ….
Soraklah halleluya, soraklah halleluya,
Halleluya … 2x
29. Setinggi-tinggi Langit
Setinggi-tingginya langit, lebih tinggi Kasih Yesusku
Sedalam-dalam lautan, lebih dalam Kasih Yesusku
Seindah-indah pelangi, lebih indah Kasih Yesusku
Kasih Yesus, oh! Kasih Yesus
Mengalahkan segalanya …. 2x
30. Satukanlah Hati kami
Satukanlah hati kami, ‘tuk memuji dan menyembah,
Oh! Yesus Tuhan dan Raja ku,
Eratkanlah tali kasih, di antara kami s’mua,
Oh! Yesus Tuhan dan Raja ku,
Bergandengan tangan dalam satu kasih,
Bergandengan tangan dalam satu iman,
Saling mengasihi diantara kami,
Keluarga Kerajaan Allah.
18. 31. Bersuka dalam Tuhan
Hari ini, hari yang telah dijadikan Tuhan
Mari kita bersuka di dalam Tuhan
Bersuka di dalam Tuhan
Bersuka, bersuka dalam Tuhan
Mari bersuka, bersukacitalah
O.. ow... bersuka, bersuka dalam Tuhan
S'karang bersuka, bersukacitalah.
32. Sungai Sukacita
Sungai sukacita-Mu mengalir dalamku,
O,Yes!! … Yes! … Yes! … Yes! …
Anggur sukacita-Mu melimpah dalamku
Kumenari dan bersuka puji hu disetiap waktu
Sebab sungai sukacita-Mu ada dalamku
Mengalir bersama-Mu
Bersuka didalam-Mu
Mengikuti-Mu Tuhan dalam kegelapanku
Melayani-Mu Tuhan, didalam sukacitaku
S'bab hanya Tuhan yang membuat sukacitaku penuh
33. Mentega dengan Roti
Kau temanku, ku temanmu,
Kita selalu bersama, seperti mentega dan roti.
Kau temanku, ku temanmu,
Kita selalu bersama, seperti celana dan baju.
Reff.
Ku akan selalu mendukungmu,
Mendorongmu terus maju,
Dan bila kau sedih, ku akan memelukmu,
Wow-wow-wow-wow …
34. Memuji Tuhan selalu
Memuji Tuhan selalu, mari kita puji Dia,
Memuji Tuhan selalu, mari kita puji Dia,
Puji … Puji … Mari kita puji Dia,
Puji … Puji … Mari kita puji Dia!
35. Firman Tuhan
Kubuka Alkitab … lalu ku baca …
Firman Tuhan ada di hatiku, ada di langkahku,
Ada di hidupku,
Dan bertumbuh, sirami jiwaku,
Berbuah … berbuah … berbuah …
Berbuah … berbuah … berbuah …
Wow.wow.wow. …