Dokumen tersebut memberikan nasihat bagi para penulis untuk terus menulis dengan tujuan berbagi kepada sesama, bukan untuk mengesankan orang lain. Penulis disarankan untuk fokus pada isi tulisan dan tidak terlalu memikirkan kesan saat proses menulis. Kegiatan menulis secara teratur dan konsisten diharapkan dapat membantu penulis mewujudkan potensi dan menemukan jalannya masing-masing.

1. Tebal Muka Terus Menulis
Yusuf Maulana
http://yusufmaulana.com

2. Jurnal sepi
Pembajakan
Buku pabrikan
Artikel dangkal
Ranking minim

3. Di mana posisi
kampusku?

4. Untuk dikenal
Menjadi kaya
Aktualisasi diri
Sosialisasi ide
Pembelaan/perlawanan

5. Tulisan tanpa motivasi dan tujuan
membuat kita cepat bosan dan
merasa gagal.

6. Orang beride = orang gelisah = calon penulis

9. Kebiasaan masa SD: menyalin buku

10. Menandai petikan bermakna di buku

11. Menulis diari

12. Blog tidak semata diari online, tapi juga keberanian

13. Media cetak: medan perebutan opini publik

14. Mental bersaing
Adu ide
Penilaian objektif
Citra diri

15. Rubrikasi dan politik
redaksi
Menanti momentum
Media lokal, online, dan
koran sore

16. Aktual
Orisinil
Logis

17. Lugas
Mudah
dipahami
Taat
administrasi

18. Menulis di koran begitu
hemat, cukup lewat e-mail.

19. Dari
blog/koran
ke buku

20. Mengenal penerbit
itu tak semudah
memandang batu
besar.

21. Punya alamat & nomor kontak
Punya visi penerbitan
Konsisten produksi
Ada kegiatan untuk publik

22. Transparan membayar royalti
Testimoni penulis
Ada di toko buku ritel nasional

23. Idealis habis, tak peduli royalti!
Idealis plus berdoa best seller
Berburu rupiah
Ketenaran
Sensasi

24. Kebutuhan pembaca
Langka di pasaran
Diferensiasi ide

25. Inovatif penyajian
Gaya bertutur lewat kata
Nama & jaringan penulis

27. Membayangkan peristiwa
Hanya untuk dia
Menulislah demi BERBAGI KE SESAMA; bukan
AGAR MENGESANKAN

28. Berupaya jadi sempurna menghalangi hasil tulisan
Jangan nilai tulisan SAAT MENULIS. Pokoknya TULIS!
Tulislah apa yang ANDA YAKINI BENAR