2. DEFINISI PENCARIAN DALAM LARIK
Pencarian (Searching) merupakan proses yang
fundamental dalam pemrograman.
Proses pencarian adalah menemukan nilai
(data) tertentu di dalam sekumpulan nilai yang
bertipe sama (tipe dasar atau tipe bentukan).
3. DEFINISI PENCARIAN DALAM LARIK
Hasil atau keluaran dari persoalan pencarian
dapat bermacam-macam, misalnya:
Pesan bahwa x ditemukan atau tidak ditemukan
dalam larik
Indeks elemen larik, jika x ditemukan maka simpan
indeks larik tempat x ditemukan ke dalam peubah
IDX, jika tidak terdapat dalam larik L, IDX diisi
dengan harga 0.
Peubah boolean, jika x ditemukan maka sebuah
peubah boolean, misalnya “ketemu”, diisi dengan
nilai true, sebaliknya “ketemu” diisi dengan false.
4. DEFINISI PENCARIAN DALAM LARIK
Algoritma yang akan dibahas di dalam Bab ini
adalah :
Pencarian beruntun (Sequential search)
Pencarian bagidua (Binary search)
5. PENCARIAN BERUNTUN (SEQUENTIAL SEARCH)
Pencarian beruntun adalah proses membandingkan
setiap elemen larik satu persatu secara beruntun,.
Mulai dari elemen pertama sampai elemen yang
dicari ditemukan, atau seluruh elemen sudah
diperiksa.
Perhatikan larik L di bawah ini:
1 2 3 4 5 6
7. PENCARIAN BERUNTUN (SEQUENTIAL SEARCH)
Beberapa versi algoritma pencarian beruntun:
a. Versi 1 (Tidak menggunakan peubah Boolean)
Elemen larik L dibandingkan mulai dari elemen
L[1].
Proses pembandingan terus dilakukan selama
elemen L[k] tidak sama dengan X dan indeks larik
belum sama dengan n.
Pembandingan dihentikan bila L[k] = x atau indeks
larik sudah sama dengan N.
8. PENCARIAN BERUNTUN (SEQUENTIAL SEARCH)
procedure cari_Indeks (input L : larik, input n, x : integer,
output idx : integer)
Deklarasi
k : integer { indeks larik }
Deskripsi
k 1
while (k < n) and (L[k] ≠ x) do
k k + 1
endwhile
{ k = n or L[k] = x }
if L[k] = x then { x ditemukan }
Idx k
else
Idx 0
endif
9. PENCARIAN BERUNTUN (SEQUENTIAL SEARCH)
b. Versi 2 (Menggunakan Peubah Boolean)
Peubah boolean ketemu diinisialisasi dengan nilai
false.
Elemen larik L dibandingkan mulai dari elemen ke-
k = 1, 2, …, n. jika L[k] sama dengan X.
Peubah ketemu diisi dengan harga true dan proses
pembandingan dihentikan.
Sebaliknya, jika L[k] tidak sama dengan x, peubah
ketemu tetap false nilainya dan proses
pembandingan dilanjutkan untuk elemen
berikutnya.
10. PENCARIAN BERUNTUN (SEQUENTIAL SEARCH)
procedure cari_Indeks (input L : larik, input n, x : integer,
output idx : integer)
Deklarasi
k : integer { indeks larik }
ketemu : boolean { true jika ditemukan, false bila tidak }
Deskripsi
k 1
while (k ≤ n) and (not ketemu) do
if L[k] = x then
ketemu true
else
k k + 1
endif
endwhile
{ k > N or ketemu }
if ketemu then { x ditemukan }
Idx k
else
Idx 0
endif
11. PENCARIAN BAGIDUA (BINARY SEARCH)
Pencarian bagidua adalah metode pencarian
yang diterapkan pada sekumpulan data yang
sudah terurut (terurut menaik atau terurut
menurun).
Metode ini digunakan untuk kebutuhan
pencarian dengan waktu yang cepat.
12. PENCARIAN BAGIDUA (BINARY SEARCH)
Misalkan indeks kiri adalah i dan indeks kanan
adalah j. pada mulanya, j =1 dan j = N
Langkah 1: Bagi dua elemen larik pada elemen tengah.
Elemen tengah adalah elemen dengan indeks k = (i+j) div
2. (elemen tengah, L[k], membagi larik menjadi dua
bagian, yaitu bagian kiri L[i..j] dan bagian kanan L[k+1..j])
Langkah 2: Periksa apakah L[k] = X. jika ya, pencarian
dihentikan karena x sudah ditemukan. Tetapi jika L[k] ≠ X,
harus ditentukan apakah pencarian akan dilakukan di
larik bagi kiri atau di bagian kanan. Jika L[k] < X, maka
pencarian dilakukan pada larik bagian kiri. Sebaliknya jika
L[k] > X, pencarian dilakukan pada larik bagian kanan.
Langkah 3: Ulangi langkah 1 sampai X ditemukan atau i >
j (yaitu, ukuran larik sudah 0)
13. PENCARIAN BAGIDUA (BINARY SEARCH)
Ilustrasi pencarian bagidua:
Misalkan diberikan larik L dengan delapan buah
elemen yang sudah terurt menurun seperti berikut:
14. PENCARIAN BAGIDUA (BINARY SEARCH)
Algoritma pencarian bagidua untuk larik terurut
menurun:
procedure bagi_dua1 (input L : larik, input n, x :
integer, output idx : integer)
Deklarasi
i, j : integer { indeks kiri dan
indeks kanan larik }
k : integer { indeks elemen tengah }
ketemu : boolean { true jika ditemukan,
false bila tidak }
15. PENCARIAN BAGIDUA (BINARY SEARCH)
Deskripsi
i 1
j n
ketemu false
while (not ketemu) and (i ≤ j) do
k (i + j) div 2 { bagi dua larik L pada posisi ke k }
if (L[k] = x) then
ketemu true
else
if (L[k] > x) then
i k - 1
else
j k + 1
endif
endif
endwhile