SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
PENCARIAN (SEARCHING)
DEFINISI PENCARIAN DALAM LARIK
 Pencarian (Searching) merupakan proses yang
fundamental dalam pemrograman.
 Proses pencarian adalah menemukan nilai
(data) tertentu di dalam sekumpulan nilai yang
bertipe sama (tipe dasar atau tipe bentukan).
DEFINISI PENCARIAN DALAM LARIK
 Hasil atau keluaran dari persoalan pencarian
dapat bermacam-macam, misalnya:
 Pesan bahwa x ditemukan atau tidak ditemukan
dalam larik
 Indeks elemen larik, jika x ditemukan maka simpan
indeks larik tempat x ditemukan ke dalam peubah
IDX, jika tidak terdapat dalam larik L, IDX diisi
dengan harga 0.
 Peubah boolean, jika x ditemukan maka sebuah
peubah boolean, misalnya “ketemu”, diisi dengan
nilai true, sebaliknya “ketemu” diisi dengan false.
DEFINISI PENCARIAN DALAM LARIK
 Algoritma yang akan dibahas di dalam Bab ini
adalah :
 Pencarian beruntun (Sequential search)
 Pencarian bagidua (Binary search)
PENCARIAN BERUNTUN (SEQUENTIAL SEARCH)
 Pencarian beruntun adalah proses membandingkan
setiap elemen larik satu persatu secara beruntun,.
 Mulai dari elemen pertama sampai elemen yang
dicari ditemukan, atau seluruh elemen sudah
diperiksa.
 Perhatikan larik L di bawah ini:
1 2 3 4 5 6
PENCARIAN BERUNTUN (SEQUENTIAL SEARCH)
 Pendeklarasian:
Deklarasi
Const Nmaks = 100 {jumlah maksimum elemen
larik }
Type Larik : Array [1..Nmaks] of integer
PENCARIAN BERUNTUN (SEQUENTIAL SEARCH)
 Beberapa versi algoritma pencarian beruntun:
a. Versi 1 (Tidak menggunakan peubah Boolean)
 Elemen larik L dibandingkan mulai dari elemen
L[1].
 Proses pembandingan terus dilakukan selama
elemen L[k] tidak sama dengan X dan indeks larik
belum sama dengan n.
 Pembandingan dihentikan bila L[k] = x atau indeks
larik sudah sama dengan N.
PENCARIAN BERUNTUN (SEQUENTIAL SEARCH)
procedure cari_Indeks (input L : larik, input n, x : integer,
output idx : integer)
Deklarasi
k : integer { indeks larik }
Deskripsi
k  1
while (k < n) and (L[k] ≠ x) do
k  k + 1
endwhile
{ k = n or L[k] = x }
if L[k] = x then { x ditemukan }
Idx  k
else
Idx  0
endif
PENCARIAN BERUNTUN (SEQUENTIAL SEARCH)
b. Versi 2 (Menggunakan Peubah Boolean)
 Peubah boolean ketemu diinisialisasi dengan nilai
false.
 Elemen larik L dibandingkan mulai dari elemen ke-
k = 1, 2, …, n. jika L[k] sama dengan X.
 Peubah ketemu diisi dengan harga true dan proses
pembandingan dihentikan.
 Sebaliknya, jika L[k] tidak sama dengan x, peubah
ketemu tetap false nilainya dan proses
pembandingan dilanjutkan untuk elemen
berikutnya.
PENCARIAN BERUNTUN (SEQUENTIAL SEARCH)
procedure cari_Indeks (input L : larik, input n, x : integer,
output idx : integer)
Deklarasi
k : integer { indeks larik }
ketemu : boolean { true jika ditemukan, false bila tidak }
Deskripsi
k  1
while (k ≤ n) and (not ketemu) do
if L[k] = x then
ketemu  true
else
k  k + 1
endif
endwhile
{ k > N or ketemu }
if ketemu then { x ditemukan }
Idx  k
else
Idx  0
endif
PENCARIAN BAGIDUA (BINARY SEARCH)
 Pencarian bagidua adalah metode pencarian
yang diterapkan pada sekumpulan data yang
sudah terurut (terurut menaik atau terurut
menurun).
 Metode ini digunakan untuk kebutuhan
pencarian dengan waktu yang cepat.
PENCARIAN BAGIDUA (BINARY SEARCH)
 Misalkan indeks kiri adalah i dan indeks kanan
adalah j. pada mulanya, j =1 dan j = N
Langkah 1: Bagi dua elemen larik pada elemen tengah.
Elemen tengah adalah elemen dengan indeks k = (i+j) div
2. (elemen tengah, L[k], membagi larik menjadi dua
bagian, yaitu bagian kiri L[i..j] dan bagian kanan L[k+1..j])
Langkah 2: Periksa apakah L[k] = X. jika ya, pencarian
dihentikan karena x sudah ditemukan. Tetapi jika L[k] ≠ X,
harus ditentukan apakah pencarian akan dilakukan di
larik bagi kiri atau di bagian kanan. Jika L[k] < X, maka
pencarian dilakukan pada larik bagian kiri. Sebaliknya jika
L[k] > X, pencarian dilakukan pada larik bagian kanan.
Langkah 3: Ulangi langkah 1 sampai X ditemukan atau i >
j (yaitu, ukuran larik sudah 0)
PENCARIAN BAGIDUA (BINARY SEARCH)
 Ilustrasi pencarian bagidua:
Misalkan diberikan larik L dengan delapan buah
elemen yang sudah terurt menurun seperti berikut:
PENCARIAN BAGIDUA (BINARY SEARCH)
 Algoritma pencarian bagidua untuk larik terurut
menurun:
procedure bagi_dua1 (input L : larik, input n, x :
integer, output idx : integer)
Deklarasi
i, j : integer { indeks kiri dan
indeks kanan larik }
k : integer { indeks elemen tengah }
ketemu : boolean { true jika ditemukan,
false bila tidak }
PENCARIAN BAGIDUA (BINARY SEARCH)
Deskripsi
i  1
j  n
ketemu  false
while (not ketemu) and (i ≤ j) do
k  (i + j) div 2 { bagi dua larik L pada posisi ke k }
if (L[k] = x) then
ketemu  true
else
if (L[k] > x) then
i  k - 1
else
j  k + 1
endif
endif
endwhile
PENCARIAN BAGIDUA (BINARY SEARCH)
 Bagaimana algoritma pencarian bagidua untuk
larik terurut menaik?

More Related Content

Similar to OPTIMASI PENCARIAN

Kelompok algoritma ririn and friends STT wastukancana
Kelompok algoritma ririn and friends STT wastukancanaKelompok algoritma ririn and friends STT wastukancana
Kelompok algoritma ririn and friends STT wastukancanaRirin Indah
 
Decrease and Conquer in analysis of algorithms.pptx
Decrease and Conquer in analysis of algorithms.pptxDecrease and Conquer in analysis of algorithms.pptx
Decrease and Conquer in analysis of algorithms.pptxArunachalamSelva
 
algor-9searchingalgorithm.ppt
algor-9searchingalgorithm.pptalgor-9searchingalgorithm.ppt
algor-9searchingalgorithm.pptRiskyanakyu Hyun
 
Referensi Materi Algoritma Brute Force Bagian 1
Referensi Materi Algoritma Brute Force Bagian 1Referensi Materi Algoritma Brute Force Bagian 1
Referensi Materi Algoritma Brute Force Bagian 1DEDEALAMSYAHSPd
 

Similar to OPTIMASI PENCARIAN (6)

Kelompok algoritma ririn and friends STT wastukancana
Kelompok algoritma ririn and friends STT wastukancanaKelompok algoritma ririn and friends STT wastukancana
Kelompok algoritma ririn and friends STT wastukancana
 
Insertion Sort
Insertion SortInsertion Sort
Insertion Sort
 
Decrease and Conquer in analysis of algorithms.pptx
Decrease and Conquer in analysis of algorithms.pptxDecrease and Conquer in analysis of algorithms.pptx
Decrease and Conquer in analysis of algorithms.pptx
 
Algoritma brute force
Algoritma brute forceAlgoritma brute force
Algoritma brute force
 
algor-9searchingalgorithm.ppt
algor-9searchingalgorithm.pptalgor-9searchingalgorithm.ppt
algor-9searchingalgorithm.ppt
 
Referensi Materi Algoritma Brute Force Bagian 1
Referensi Materi Algoritma Brute Force Bagian 1Referensi Materi Algoritma Brute Force Bagian 1
Referensi Materi Algoritma Brute Force Bagian 1
 

More from Nm Aditya Danger

More from Nm Aditya Danger (7)

Presentasi pertemuan 1 (rpl)
Presentasi pertemuan 1 (rpl)Presentasi pertemuan 1 (rpl)
Presentasi pertemuan 1 (rpl)
 
Sd bab 12 (tree)
Sd bab 12 (tree)Sd bab 12 (tree)
Sd bab 12 (tree)
 
Sd bab 8a (senarai)
Sd bab 8a (senarai)Sd bab 8a (senarai)
Sd bab 8a (senarai)
 
Sd bab 7 (pointer)
Sd bab 7 (pointer)Sd bab 7 (pointer)
Sd bab 7 (pointer)
 
Sd bab 5 (record)
Sd bab 5 (record)Sd bab 5 (record)
Sd bab 5 (record)
 
Sd bab 2 (array)
Sd bab 2 (array)Sd bab 2 (array)
Sd bab 2 (array)
 
Sd bab 1 (pengantar struktur data)
Sd bab 1 (pengantar struktur data)Sd bab 1 (pengantar struktur data)
Sd bab 1 (pengantar struktur data)
 

OPTIMASI PENCARIAN

  • 2. DEFINISI PENCARIAN DALAM LARIK  Pencarian (Searching) merupakan proses yang fundamental dalam pemrograman.  Proses pencarian adalah menemukan nilai (data) tertentu di dalam sekumpulan nilai yang bertipe sama (tipe dasar atau tipe bentukan).
  • 3. DEFINISI PENCARIAN DALAM LARIK  Hasil atau keluaran dari persoalan pencarian dapat bermacam-macam, misalnya:  Pesan bahwa x ditemukan atau tidak ditemukan dalam larik  Indeks elemen larik, jika x ditemukan maka simpan indeks larik tempat x ditemukan ke dalam peubah IDX, jika tidak terdapat dalam larik L, IDX diisi dengan harga 0.  Peubah boolean, jika x ditemukan maka sebuah peubah boolean, misalnya “ketemu”, diisi dengan nilai true, sebaliknya “ketemu” diisi dengan false.
  • 4. DEFINISI PENCARIAN DALAM LARIK  Algoritma yang akan dibahas di dalam Bab ini adalah :  Pencarian beruntun (Sequential search)  Pencarian bagidua (Binary search)
  • 5. PENCARIAN BERUNTUN (SEQUENTIAL SEARCH)  Pencarian beruntun adalah proses membandingkan setiap elemen larik satu persatu secara beruntun,.  Mulai dari elemen pertama sampai elemen yang dicari ditemukan, atau seluruh elemen sudah diperiksa.  Perhatikan larik L di bawah ini: 1 2 3 4 5 6
  • 6. PENCARIAN BERUNTUN (SEQUENTIAL SEARCH)  Pendeklarasian: Deklarasi Const Nmaks = 100 {jumlah maksimum elemen larik } Type Larik : Array [1..Nmaks] of integer
  • 7. PENCARIAN BERUNTUN (SEQUENTIAL SEARCH)  Beberapa versi algoritma pencarian beruntun: a. Versi 1 (Tidak menggunakan peubah Boolean)  Elemen larik L dibandingkan mulai dari elemen L[1].  Proses pembandingan terus dilakukan selama elemen L[k] tidak sama dengan X dan indeks larik belum sama dengan n.  Pembandingan dihentikan bila L[k] = x atau indeks larik sudah sama dengan N.
  • 8. PENCARIAN BERUNTUN (SEQUENTIAL SEARCH) procedure cari_Indeks (input L : larik, input n, x : integer, output idx : integer) Deklarasi k : integer { indeks larik } Deskripsi k  1 while (k < n) and (L[k] ≠ x) do k  k + 1 endwhile { k = n or L[k] = x } if L[k] = x then { x ditemukan } Idx  k else Idx  0 endif
  • 9. PENCARIAN BERUNTUN (SEQUENTIAL SEARCH) b. Versi 2 (Menggunakan Peubah Boolean)  Peubah boolean ketemu diinisialisasi dengan nilai false.  Elemen larik L dibandingkan mulai dari elemen ke- k = 1, 2, …, n. jika L[k] sama dengan X.  Peubah ketemu diisi dengan harga true dan proses pembandingan dihentikan.  Sebaliknya, jika L[k] tidak sama dengan x, peubah ketemu tetap false nilainya dan proses pembandingan dilanjutkan untuk elemen berikutnya.
  • 10. PENCARIAN BERUNTUN (SEQUENTIAL SEARCH) procedure cari_Indeks (input L : larik, input n, x : integer, output idx : integer) Deklarasi k : integer { indeks larik } ketemu : boolean { true jika ditemukan, false bila tidak } Deskripsi k  1 while (k ≤ n) and (not ketemu) do if L[k] = x then ketemu  true else k  k + 1 endif endwhile { k > N or ketemu } if ketemu then { x ditemukan } Idx  k else Idx  0 endif
  • 11. PENCARIAN BAGIDUA (BINARY SEARCH)  Pencarian bagidua adalah metode pencarian yang diterapkan pada sekumpulan data yang sudah terurut (terurut menaik atau terurut menurun).  Metode ini digunakan untuk kebutuhan pencarian dengan waktu yang cepat.
  • 12. PENCARIAN BAGIDUA (BINARY SEARCH)  Misalkan indeks kiri adalah i dan indeks kanan adalah j. pada mulanya, j =1 dan j = N Langkah 1: Bagi dua elemen larik pada elemen tengah. Elemen tengah adalah elemen dengan indeks k = (i+j) div 2. (elemen tengah, L[k], membagi larik menjadi dua bagian, yaitu bagian kiri L[i..j] dan bagian kanan L[k+1..j]) Langkah 2: Periksa apakah L[k] = X. jika ya, pencarian dihentikan karena x sudah ditemukan. Tetapi jika L[k] ≠ X, harus ditentukan apakah pencarian akan dilakukan di larik bagi kiri atau di bagian kanan. Jika L[k] < X, maka pencarian dilakukan pada larik bagian kiri. Sebaliknya jika L[k] > X, pencarian dilakukan pada larik bagian kanan. Langkah 3: Ulangi langkah 1 sampai X ditemukan atau i > j (yaitu, ukuran larik sudah 0)
  • 13. PENCARIAN BAGIDUA (BINARY SEARCH)  Ilustrasi pencarian bagidua: Misalkan diberikan larik L dengan delapan buah elemen yang sudah terurt menurun seperti berikut:
  • 14. PENCARIAN BAGIDUA (BINARY SEARCH)  Algoritma pencarian bagidua untuk larik terurut menurun: procedure bagi_dua1 (input L : larik, input n, x : integer, output idx : integer) Deklarasi i, j : integer { indeks kiri dan indeks kanan larik } k : integer { indeks elemen tengah } ketemu : boolean { true jika ditemukan, false bila tidak }
  • 15. PENCARIAN BAGIDUA (BINARY SEARCH) Deskripsi i  1 j  n ketemu  false while (not ketemu) and (i ≤ j) do k  (i + j) div 2 { bagi dua larik L pada posisi ke k } if (L[k] = x) then ketemu  true else if (L[k] > x) then i  k - 1 else j  k + 1 endif endif endwhile
  • 16. PENCARIAN BAGIDUA (BINARY SEARCH)  Bagaimana algoritma pencarian bagidua untuk larik terurut menaik?