SlideShare uses cookies to improve functionality and performance, and to provide you with relevant advertising. If you continue browsing the site, you agree to the use of cookies on this website. See our User Agreement and Privacy Policy.
SlideShare uses cookies to improve functionality and performance, and to provide you with relevant advertising. If you continue browsing the site, you agree to the use of cookies on this website. See our Privacy Policy and User Agreement for details.
Successfully reported this slideshow.
Activate your 14 day free trial to unlock unlimited reading.
Situasi politik, ekonomi dan keamanan yang tidak menentu membuat kebanyakan orang was-was dalam hidupnya. Yg dibutuhkan ialah kedamaian. Ingin mendptkannya? Simaklah ulasannya disini.
Situasi politik, ekonomi dan keamanan yang tidak menentu membuat kebanyakan orang was-was dalam hidupnya. Yg dibutuhkan ialah kedamaian. Ingin mendptkannya? Simaklah ulasannya disini.
2.
Pendahuluan
Secara Teologis, isi berita
Alkitab ialah tentang Yesus.
3.
Yesus Kristus ialah
Raja Damai bagi kita dalam
tiga dimensi waktu.
4.
“Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang
putera telah diberikan untuk kita; lambang
pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya
disebutkan orang: Penasehat Ajaib, Allah yang
Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai” – Yesaya
9:5.
5.
Nabi Yesaya melihat Yesus
yang
pra-inkarnasi dan
menginformasikan 4
keunggulan Yesus.
10.
Bagaimana sikap kita dalam
menyambut kedatangan
Sang Raja Damai itu?
11.
Sikap kita dalam menyambut
Sang Raja Damai
1
Mengenal Diri dengan
Benar
12.
Mengenal Diri dengan
Benar
Lalu kataku: “Celakalah aku! aku
binasa! Sebab aku ini seorang yang
najis bibir, dan aku tinggal di
tengah-tengah bangsa yang najis
bibir” – Yesaya 6:5a.
13.
Mengenal Diri dengan
Benar
“…, namun mataku telah melihat
Sang Raja, yakni TUHAN semesta
alam” – Yesaya 6:5b.
14.
Mengenal Diri dengan
Benar
PENGENALAN DIRI
secara benar
membantu kita untuk selalu
SIAGA menyambut datangnya
sang RAJA DAMAI.
15.
Sikap kita dalam menyambut
Sang Raja Damai
2
Hidup dalam
KETAATAN
16.
Hidup Dalam Ketaatan
“Siapa MEREMEHKAN FIRMAN, ia
akan menanggung akibatnya, tetapi siapa
TAAT kepada perintah, akan menerima
balasan” – Amsal 13:13.
18.
Hidup Dalam Ketaatan
Banyak orang ingin BERKAT, tetapi
TIDAK TAAT.
Banyak orang ingin DAMAI, namun
TIDAK TAAT.
19.
Hidup Dalam Ketaatan
Pada hal berkat dan damai bisa kita alami
ketika kita TAAT kepada Tuhan dan
firman-Nya.
20.
Hidup Dalam Ketaatan
KETAATAN ialah suatu KUALITAS
KARAKTER
yang menentukan ketenangan, kebahagiaan dan
kedamaian kita.
21.
Hidup Dalam Ketaatan
Menjelang datangnya Sang Raja Damai
untuk kedua kalinya
ke dunia ini seharusnya memotivasi kita untuk
hidup dalam KETAATAN.
22.
Sikap kita dalam menyambut
Sang Raja Damai
3
Hidup dalam
PENYEMBAHAN
TOTAL
23.
Hidup Dalam Penyembahan
Total
“Maka masuklah mereka ke dlm rumah itu dan
melihat Anak itu bersama Maria ibu-Nya, lalu
sujud menyembah Dia. Mrk pun membuka tempat
harta bendanya dan mempersembahkan
persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan
dan mur” – Matius 2:11.
24.
Hidup Dalam Penyembahan
Total
Penyembahan secara total menunjuk kepada
kehadiran kita di sini dan peran yang harus
kita mainkan di sini serta kehadiran kita
dirasakan di masyarakat.
25.
Hidup Dalam Penyembahan
Total
Komitmen kepada Allah ialah
mempersembahkan totalitas hidup
kita kepada Dia.
26.
Sikap kita dalam menyambut
Sang Raja Damai
4
Hidup dalam
KEKUDUSAN
27.
Hidup Dalam Kekudusan
“… “Kudus, kudus, kuduslah
TUHAN semesta alam, seluruh
bumi penuh kemuliaan-Nya”
Yesaya 6:3b.
28.
Hidup Dalam Kekudusan
Kekudusan Allah menuntut
penyelesaian
yang tuntas atas masalah dosa.
29.
Hidup Dalam Kekudusan
Hidup kudus berarti tidak
mengizinkan hal-hal yang
bertentangan dengan firman
Tuhan mengatur hidup kita.
30.
Penutup
Kedatangan
Sang Raja Damai untuk
kedua kalinya,
kita tidak mengetahui kapan waktunya.
31.
Oleh karena itu, SIKAP HIDUP yang harus
kita
tumbuh-kembangkan dalam masa penantian
ini ialah: