1. Zaky berbohong tidak akan shalat subuh berjamaah dan ketahuan Pak Beni. Ia dihukum membersihkan halaman masjid sambil memakai kalung tulisan "MAAF, SAYA TIDAK AKAN BERBOHONG LAGI".
2. Zaky belajar bersama Pak Mahfud, sang muadzin handal di pondok pesantren itu. Mereka pun menjadi sangat dekat.
3. Suatu hari, Pak Mahfud curhat kepada Zaky bahwa ia khawat
8. “Wajar, jikakamumembenci oranglainkarenakesalahanmerekasendiri.Asalkan...”
“Asalkanapa pak?”tanyaZakysemakinheran.
“...Asalkankamuadalahmanusiayangsempurnadi bumi.Sebelumkamumerasasebagai manusia
palingsempurnadibumi,janganpernahkamumembenci oranglainkarenakesalahanmereka.”
“Memangnyakenapapak?”
“Zaky,kesalahanitutidakhanyamemilikisatusudutsajayanghanya bisadipandangdari satusudut
saja.Namunkesalahanitubagaikanbolahitamyangdapat dilihatdari sudutmanapun.Mungkin
menurutmuataudari sudut pandangmu,terlihatbahwakesalahanituberadapadaoranglain.
Namunmungkinsaja,kesalahanituberadapadadirimusendiri...”
“... Dan kautakkan pernahtahuitu.Maka janganmudahmenyalahkanoranglain,pelajari dulu
perkaranya.Danmeskipuntelahterbuktioranglainyangbersalah,kauharusbisamemaafkannya.
Tuhan sajabisamemaafkankesalahankita,lalukenapakitatidak?”jelasPakMahfudpanjanglebar.
Zaky hanyamengangguk-anggukkankepalanyasambil terusmerenungkanmasalalunya.Ia
baru sadar,bahwa benaryang dikatakanolehPakMahfud.Kesalahanitubukanpadakeluarganya,
namunkesalahanituberadapadadirinyasendiri.
“Oh ya, satulagi Zaky.Ada satu prinsipyangkakekPakMahfuddulupernahajarkan.Kalautidak
salah,kalimatnyabegini.”
“Jangan pernah mencari lingkungan yang sempurna,melainkan berusahalah engkau
menjadi sempurna.Niscaya lingkunganmu akan menjadi lingkungan yang sempurna bagimu.”
“Paham?”tanya Pak Mahfud.
“Paham Pak.Terimakasihatas ilmunya.”
“Ya sudah,sekarangsudahlarut malam.Cepatkamupergi ke kamar dan tidur.Besokkamuada
pelajaranUstadAfif kan?”
“Iya pak!”
Zaky lalusegeraturundari menaradan berlari menujukamarnya.Sebelumtidur,ia
mendoakankeluarganya.Taklupaiajuga menulissuratyangberisikanpermintaanmaaf kepada
Bapak dan IbunyahinggamalambegitularutdanZakytertidurdiatasmejabelajar.
“Kriiiinnggggg!!!”suarabekermenandakanmalamtelahberganti pagi.
Zaky membukamatanyadenganperasaanberat.Dilihatnyajamwekeryangmenyala,
nampakpukul 5 pagi.Zaky merasakanhal yang aneh.Nampaknyaadayangkurang dipagi hari ini.
Zaky melihatsekelilingnya.Mencobamengingat kembali akansesuatuyanghilangtersebut.Cukup
lamabagi Zakyuntukmenerka.Hinggakakinyamemilihuntukmelangkahkeluar kamar.
9. Dilihatnyakembali sekeliling.Iabarumenyadari akanhal yang kurangtersebut.Ternyatahal
tersebutadalahriuhnyapesantrenakanpesantrenyanghilirmudikolehsantri yangakanshalat
shubuh.Danitu tidakterjadi kali ini.Entahapayang terjadi,pagi ini pesantrenmenjadisepi.Takada
lagi suara gaduhdari santri,yangbiasadiiringi olehmerdunyasuaraadzandari Pak Mahfud.
“Anehnyahari ini.Pesantrenjadi sepi sekali.”UcapZaky dalam hati.
Masih dari depankamarnyayang beradadilantai dua,Zakymelihatdikejauhannampakpara
santri sedangbergerombol memenuhi pelataranmasjid.Meskipuntaknampakjelas,namunterlihat
jelasbahwamerekabukansedangmelakukanshalatberjamaah.
“Ada apa ya disana?Kokramai sekali?”Zakypenasaran.
Hatinyamulai memiliki firasatyangtidakenak.Fikirannyabercampuradukantarabingung
akan apa yangterjadi hinggamencobauntukmenerka-nerka.Semakinbanyaklangkahyangtelahia
lewati,makasemakinbesarpularasapenasarannya.Dilihatnyasantri yangberkerumun,wajah
merekanampaksedih.DanbetapaterkejutnyaZakyketikamengetahui bahwaditengahkerumunan
tersebutadalahjazadPakMahfud yangtelahterbujurkaku.
Ia seketikatakdapatlagi membendungairmatanya,danmenangissekencang-kencangnya.
DipeluknyaeratjazadPakMahfudyang masihdalamposisi terlentangdenganwajahmenghadap
kesebelahkanan.SuaratangisanZakyterdengarmeraung,seakantakinginPakMahfudpergi.
SementaraPakBeni hanyabisaterusmengelus-eluspunggungZaky,berupayauntuk
menenangkannya.NamunrupanyakesedihanZakyterlalubesaruntukditenangkan.Bahkankarena
begitubesarnyakesedihantersebut,Zakyhinggatergolekpingsantaklamakemudian.
“Loh, dimanaaku?”Zaky baru sajasiumandan iatak tahu apa yang telah terjadi.
“Kenapaaku dikamarku?”tanyanyaheran.
DibenaknyahanyamengingatkepergianPakMahfud,orangterdekatnyaselamadipesantren
ini.Mengingatakanhal itu,Zaky lalumencobaberdiri dansegeraberlari menujumasjid.Rasapusing
akibatpingsantadi tak sama sekali iahiraukan.Yangterpentingbaginyakini adalahPakMahfud.
Namunbelumjugajauhdari pintukamar, tangannyaditarikolehPakAfif.
“Loh, Zakysudahsadar kamu nak?” tanyaPak Afif.
“Pak Ustad, bagaimanakabarPak Mahfudpak? Apakahbeliaubaik-baiksajapak?Sayatadi teringat
bahwaPak Mahfudtelahterbujurkakupak.Itu hanyamimpi kanpak? Iyakan?” tanya Zakydengan
raut wajahkhawatir.
Zaky berharapapa yangia lihattadinyahanyamimpi.Walaupuniatahu,bahwaituhanya
kebohongansemata.MendengarpertanyaanZaky,PakAfif lalutertundukserayamengelusperlahan
rambut Zaky.Matanya telahberkaca-kaca,rautkesedihansudahtakdapatlagi ditutupi.Tentunya
hal itu terjadi,karenamengingatbahwatelahbertahun-tahunPakMahfudtelahmenjadi teman
seperjuanganPakAfif.Taklamaberselang,PakAfif melepaskanpelukannya.
“Zaky,SesungguhnyakitaadalahmilikAllahdankepada-Nyapulakitaakankembali.Makadari itu
kitatidakbolehberlarut-larutdalamkesedihan.Paham?”
10. “Paham ustad.”JawabZaky denganmengusap-usapairmatanyayangsedikitkeluar.
“Ya sudah,dari pada kitabersedihdisini tidakadagunanya.Lebihbaiksekarangambil wudzhudan
kitamenyolatkanPakMahfud.”
“Ya Ustad.” JawabZakydan dilanjutkanolehlangkahnyayangmengarahke masjid.
7 hari telahberlalu.KepergianPakMahfudmasihmeninggalkandukayangcukupdalam.
Terutamabagi Zaky.Tak ada lagi orang yang akanpeduli dengannya.Danjugamulai munculnya
masalahbaru setelahkepergianPakMahfud.Hinggakini pesantrenbelumjugamendapatkan
seorangmuadzinyangbaru.Yang maudengansukarelamemberikanwaktunyadijalanAllah.Dan
sampai detikini,muadzinadalahsukarelawandari parasantri.
“Tokk...tok...tok...!!!”suarapinturuangpendaftaranpesantrendiketukolehZaky.
Pak Afif danjugaPak Beni terlihatsibukdidalamruangan.
“Ada apa Zaky?”
Zaky lalududukdanmenceritakanapamaksudkedatangannya.
“Begini Ustad.Maksud kedatangansayakemari adalahsayainginmenawarkandiri sayauntuk
menjadi muadzinsekaligusmenggantikanPakMahfud.Apakahsayabolehustad?”tanyaZaky.
Suasanaruangan menjadi heningdalamseketika.PakBeni danPakAfif terlihatberdiskusi
sejenaktentangapayangdiajukanolehZakytadi.Taklama berselang,PakBeni mulai membuka
mulut.Rautseriusnampaksekali diwajahustadBeni.
“Zaky.....”
“Iya Ustad?” hati Zaky berdeguptakkaruan.Ia tak tahuapa yang akan menjadi keputusanUstad
Beni danUstad Afif.
“Kenapatidakdari dulusaja kamumengajukanmenjadi muadzin?”ucap PakBeni dengankeras.
“Fiiiuuhhh..”rautwajahlegakini nampakpadaZaky.
“Beneranini Ustad?Tidak main-mainkan?”tanyaZakydenganpenuhgembira.
“Iya,kami tidakbisauntukmenghalangi orangyangakanberbuatbaikdan mengabdikandirinya
kepadaTuhan.”
“Wah terimakasihsekali yapak.”
“Sama-sama.”
Zaky lalusegerapamitdanmenujumenaramasjid.Sesampainyadiatasmenaraialalu
berteriaksekencang-kencangnya.
“Horeeee!!!!Akusekarangseorangmuadzin.”
“Pak Mahfuuuddd!!!Doakanakuya!!!”teriaknyadengankeras.
11. Dan mulai saat itu,Zakyberjanji menjadiseorangmuadzinyangmengabdikandirinyadijalan
Allah.Seperti AlmarhumPakMahfud.
---THE END---