SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
“Kringggg...Kringggg..!!!”alarmdidalamkamarZakyberderingkeraspertandapukul 4.30pagi.
Terbangundari tidurnyenyak,pagi ini Zakymerasasangat segar.Ia amat bersemangatuntuk
bergegasmenujuluarkamarnyadanmenghirupudarapagi yangsegar. Ia laluberdiri diluar
kamarnyalalumendekatke pagarpembatasdilantai 2.
“Huaaaaahhhhhh”suara Zakymenguapsambil membentangkankeduatangannya.
“Eh Zaky! Memangnyakamuenggakmau shalatsubuhberjamaahapa?”teriakAgusdari jalan
menujumasjidyangberadadi lantai 1.
“Iya Gus, kamuduluansaja.Nanti akunyusul!”teriakZakypada Agus.
Aguslalumelanjutkanlangkahnyabersamakawan-kawanyanglain.
“Hehehehe,kasianjugasi Agus.Pagi-pagi begini sudahakubohongi.”KataZakypelan.
“Padahal aku kanlagi maleske masjid.Shalatsendiri ajadidalamkamarlebihenak.”Lanjutnya.
Namunbetapaterperanjatnyasi Zakyketikaiahendakkembalimenujukamartidurnya.
Ternyatasedari tadi Pak Beni telahberadadibelakangnya.Dantentunya,iatakdapat mengelaklagi
akan kebohongannya.
“Eh, Ada PakBeni.Pagi PakUstad.” Zaky mencobamengalihkansuasanadengantingkahnyayang
anehtak kuat menahanmalu.
Pak Beni hanyaterdiamdenganrautwajahgarang terusmelihatke arahZaky yang perlahan
melangkahmenjauh.
“Zaky!Nanti setelahshalatsubuhberjamaahcepatkamutemui sayadiruangansaya.”Ucap Pak Beni
singkat.
Zaky tertundukpenuhpenyesalan.Iaamatmenyesal karenatelahberbuathal tersebut.Dan
harus relamenghadapi hukumanyangtelahmenanti.
“Aduhgawat,sudah ketahuanmalesshalatberjamaah.Ditambahketahuanberbohongpula.”Ucap
Zaky dalamhati.
Shalatshubuhtelahusai,doa-doasertashalawatdilantunkanolehseluruhsantri dengan
indahnya.Suasanapagi yangdamai diiringi nyanyianshalawattentunyamerupakanwaktu-waktu
yang indahdalamhidup.Namunsayangnyahal itutakdapat dinikmati olehZakykarenahukuman.
Pagi ini ia harusmenyapuhalamanmasjiddenganberkalungkantulisan“MAAF,SAYA TIDAKAKAN
BERBOHONG LAGI” didadanya.
Capekyangdideritanyabelumapa-apajikadibandingkanrasamalunyaketikananti seluruh
santri pondokkeluarmasjiddanmelihatnyasepertiitu.Hinggasaat-saatituakhirnyatiba.Seluruh
santri telahusai melantunkanshalawatsertadoa-doanya.Merekasemualaluberbondong-bondong
keluarmasjiddanmenujukamaruntukmenyiapkankeperluannyamasing-masing.
“Eh, lihattuh.Ada orangyang sukaberbohongdisana!”teriaksalahsatusantri.
“Oh iya,untungsaja akubukantemannya.Bisamalusekali jikaakumenjadi temannya.” Timpal
santri yang lain.
Ditengahkerumunanparasantri,ZakymelihatAgus.Temanseangkatannya.Zakycoba
menyapanyadanmemintamaaf ataskejadiantadi pagi.Namunrupanya,Agusbegitumaluuntuk
berbicaradenganposisi Zakyseperti saatini.Jadi Zaky hanyabisamenahannyadanmenundukmalu.
“Ingat Zaky!Janganberhenti sampai nanti saatnyaadzandzuhur!”teriakPakBeni dari pelataran
Masjid.
Jam demi jamberlalu,takterasamatahari sudahmulai meninggi.Teriknyamulaiterasa
menyengatdikulit.
“Tok...tok...tok...tok...tok..tok..Dung.!!!Dung..!!!Dung...!”Bunyi kentonganterdengarketikaPak
Mahfudmemukulnya.
“Alhamdulillah,akhirnyaselesai juga.”UcapZakylegasambil mengelappeluhkeringatnyayang
bercucuran.
Tanpa menungguperintah,Zakylalududukdipelataranmasjidyangsejuk.
“Fiuh...Capeksekali rasanya.”
“Mungkinsetelahwudzhuakubisasegarkembali”fikirZaky.
Setelahkembali segarolehsiramanairwudzhu,Zakysegeramemasuki masjiddan
mengambil barisanterdepanuntukmelaksanakanshalattahiyatul masjid.Taklamaberselang,Zaky
mengakhiri shalatnya.
“Assalamualaikumwr.wb.”Ucapnyasambil menolehkearahkanan.Lalukatayangsama diucapnya
kembali denganmenolehke arahyangberlawanan.
Dilihatnyasekeliling,nampaknyamasjid masihkosong.Barubeberapasantri sajayang
terlihat.Ditengahaktivitasnyamelihatsekeliling,Zakydikagetkanolehseoranglaki-lakiyangberdiri
disebelahnya.PakMahfudrupanya.NampaknyaBeliauhendakmelaksanakanshalatsunnah.
Denganpenuhrasa penasaran,Zakymencobauntukmencuri-curi pandangke arahPak
Mahfud.Ia begituheran,mengapaPakMahfudmemilikisuarayangsangat indah.Bahkankarna
kemerduansuaraPakMahfud,hinggabanyaksantri-santri pondokyangmengidolakannya.
Ditengahkegiatannyamencuri-curi pandangpadaPakMahfud.Tanpa diduga,ternyataPak
Mahfudjuga sedangmelihatke arahZaky.Zaky yangmalukarena ketahuanbahwaiasedang
mencuri-curi pandang,laludiamdantertundukhinggashalatDzuhurdilaksanakan.
“Bagaimanahukumantadi pagi?Apakahmelelahkan?”tanyaPakBeni sambil menepukpundak
Zaky.
“Ustad Beni,begitusajamasihditanya.Yajelascapeklah.”JawabZaky denganmemasangwajah
masam.
“Kan itusalahkamu sendiri.Berani-beraninyaberbohong.”JawabPakBeni santai.
“Iya dehUstad. Sayamengakukalausaya salah.Dan sayasudah kapok.Tidakinginbohonglagi.”
“Benerantuhjanjinya?Seorangmuslimharuskuatmemegangteguhjanjinya.”
“Iya-iyaUstad.Saya tahu.Sekarang,saya maunagihjanji bapak.Kan bapakkemarin berjanji mau
kenalinsayasamaPak Mahfud.”
“Oh iya,Mari bapak kenalkan.”
Zaky danPak Beni yangsudahberada dipelataranmasjid,laluberbalikkembali menujuke
dalamMasjid.Menujuarah Pak Mahfudyang sedangberbaringsantai di shaf terdepan.
“AssalamualaikumPakMahfud.”
“Waalaikumsalam.Eh,NakBeni.Adaapa?”jawabPak Mahfud kagetdanlangsungberdiri melihat
kedatanganZakydan PakBeni.
“Begini PakMahfud,sebenarnyasayakesini maumintatolong.”
“Silahkan,asal jangansusah-susah.”CandaPakMahfud.
“SebelumnyaperkenalkanduluPak,ini Zaky.Santri barudi pondokkita.Diadatang jauhdari kota
untukbelajarilmuagama.”
“Oh, begitu.Terus?”
“Zaky ini belumbisamelantunkanadzanPak.Dansaya sendiri jugakebetulanmasihfull untuk
jadwal mengajar.Yasaya mohon,Bapakmau untukmengajarkanZakybagaimanacara adzan.”
Terang PakBeni.
“Oh, begitu.Kalaubegitu,sekarangZakybacadulubacaan adzannya.”Ucap Pak Mahfud seraya
menyodorkansebuahbuku.
“Wah terimakasihsekali pakMahfud,atas bantuannya.”
“Sama-samaNakBeni.”
“Zaky,karena kamubelajardenganyangsudahahli.Kamuharusbisa lebihbaikdari Bapak.”Canda
Pak Beni.
“Berespak!”
“Ya sudahkalaubegitu.Semuanya,sayapamitdahulu.Assalamualaikum.”
“Waalaikumsalam.”JawabZakydan PakMahfud bersamaan.
Dengantekunnya,ZakybelajarkepadaPakMahfud.IabegitusenangbisabelajardenganPak
Mahfud.KarenaPak Mahfudorang yang santai,kadangjugasuka melawak,namuntetapserius.
Hinggatak menunggulama,Zakytelahmenguasai semua yangdiajarkanolehPakMahfud.
Tak hanya tentangadzan,PakMahfud jugaseringberbagi ilmuagamayanglainkepadaZaky.
Hinggatak terasa,hari kianhari merekaberduamenjadi begitudekat.Layaknyaseorangbapakdan
anak.Begitudekatdan akrab.Hingga suatuhari,Zaky melihatPakMahfudterduduksantai di atas
menaramasjid.
“Assalamualaikum.”TeriakZakypadaPakMahfuddari bawahmenara.
“Waalaikumsalam.”TeriakPakMahfudbalik.
“Bapak ngapaindiatassana?Tadi Zakycariin muter-muter.Eh,ternyatabapakdisitu.”
“Cari saya?Memangnyaada apa? Ya sudah,naikkesini.”
“Iya Pak.”Jawab Zakyyang laludengancekatanmemanjatmenaramasjid.
“Memangnyabapak disini ngapain?”tanyaZakysesampainyadiatas.
“Enggak kenapa-kenapa.Bapakcumakepikiran saja.”
“Kepikiransiapapak?Pasti anakbapakya? Atau...istri bapak?”tanyaZaky lalududukdisebelahPak
Mahfud.
“Anak?Istri?”Pak MahfudbalikbertanyapadaZaky dengansenyumkecil.
“Saya ini diduniatinggal sematawayang.”LanjutPakMahfud.
“Maaf Pak,saya tidakbermaksud...”
BelumjugaZakymenyelesaikanperkataannya,PakMahfudsudahmemotongnya.
“Shhhhhhuuuutttttt!!!...sudahtidakapa-apa.”
“Lalu kalaubolehtahu,apayang saat ini mengganjal di hati bapak?”
“Kamu tahu,bertahun-tahunsudahBapakmenjadi muadzindi pesantrenini.Dansudahbertahun-
tahunpula toahyang ada disana...”tanganPakMahfud menunjukkearahtoahmasjidyangsudah
mulai usang.
“...melantunkanadzandari mulutku.Dankini akusadar,bahwa tubuhkusudahcukuprenta.Tak ada
yang bisamendugakapandandimanaaku akan kembali ke rahmatTuhan.”JelasPakMahfud
panjanglebar.
“lalu?”tanya Zakypenasaran.
“Sebenarnyayangmengganjal difikirankuadalah,siapayangakanmenjadi penggantikujikaaku
telahpergi nanti.Selamaini,belumadasantri yangmau menjadi muadzin.Merekahanya
mengagumi suaraku.Namuntakada sama sekali yangmaumenggantikanku.”PakMahfud
meneteskanairmata.
“Saya yakinkokpak,pasti ada yangmau meneruskanprofesi bapak.Denganikhlasdantanpa
paksaan.”Zaky coba menghiburPakMahfud.
“Hahaha...”Pak Mahfudlalutertawakecil misterius.
“Apa yangtelahaku lakukan.Maafkanakunak Zaky,bapak sebenarnyatakinginmenceritakan
masalahini.Namunterimakasihatassemangatnya.Bapakyakinkamukelakakanmenjadi orang
hebatdan dikagumi banyakorang.”Ucap Pak Mahfudsambil mengelusrambutZakylembut.
“Iya,dikagumi banyakorang.Seperti PakMahfudsaat ini.”CandaZaky.
“Hahaha, bisasaja kamu.Sudah-sudah.Hari sudahsore,sebentarlagi maghrib.Ayo kitaturun.”
Zaky menjawabdengananggukanbahagia.Iabegitubahagiakarenadapatmengenalorang
baikseperti PakMahfud.
Setibanyadibawah,PakMahfudyangtelahberadadisisi bedukdengansebuahpemukul
bedukberadaditangankanannyalalumemanggilZaky.
“Zaky!!!Mau mencobapukul bedug?”teriakPakMahfudserayamenyodorkanpemukulbeduknya
ke arah Zaky.
Zaky laludengancepatberlari menujupakMahfud.Namun,kemudianiaberhenti dan
denganpelanmengatakan.
“Tapi sayabelumpernahmemukul bedukpak.”
“Ah,kemarinkansudahBapak ajarkan.Sekarangkamu coba,tunjukkanpadasantri pondokbahwa
kamumuridbapak.” BujukPakMahfud.
Zaky lalumenatapke arah PakMahfud,dipandangnyawajahPakMahfudyang penuh
senyum.LaluZakymenganggukdansegeramelakukanapayangtelahdiperintahkanolehPak
Mahfud.
“Dug...dug..dug..”suarabedukdipukul dengankerasnya.
Tak lama para santri mulai berdatangan,danPakMahfud telahbersiapdidalammasjiduntuk
menunaikantugasnya.SungguhsaatyangsangatindahseumurhidupZaky.Mungkiniatakkan
pernahmerasakankasihsayangyangbegitubesar,jikaiatak bertemudenganPakMahfud.
MelihatsosokPakMahfud,Zaky menjadi ingatkepadakeluarganya.
“Coba saja,keluargakudirumahsebaikPakMahfud.Mungkinakutidakakansampai disini.”Fikir
Zaky.
HinggalamunanZaky dibuyarkanolehseseorangyangmemanggil namanya.
“Zaky!Cepat majukesini.”TeriakPakBeni.
“Iya PakUstad ada apa?” tanyaZaky sesampainyadidekatPakBeni yangberadadisampingPak
Mahfud.
“Kamu kansudahberjanji samabapak.Bahwa kamuharus bisaadzandan komat.Sekarang
tunjukkankepadabapakdanjugateman-temankamu.”Ucap PakBeni.
“MaksudnyaUstad?” tanya Zakybingung.
“Sekarangkamucoba komat,dan kita akansegeramemulai shalat.”
“Tapi....”suara ZakydihentikanolehPakMahfudyangmenepukpundaknya.
Zaky melihatkearahPakMahfud.LaluPakMahfud membalasnyadengananggukan.Zaky
mengerti akanmaksudPakMahfud.Ia tahu bahwabeliaumempercayainya.
Singkatcerita,shalatMaghribtelahusai ditunaikan.Parasantri kembali untukmenuntut
ilmudi pesantrendengandidampingiolehustadmasing-masing.Takterkecuali Zaky,yangkian hari
kianbersemangatmenuntutilmuagama. Hinggatakterasa, tibawaktunyabagi para santri untuk
shalatIsya’.
Dan seperti biasanya,shalatsertadoa-doadilantunkandenganlancarhinggalarutmalam.
Kini saatnyauntukjamistirahat.Para santri berduyun-duyunkembalidanmemasuki kamarmasing-
masing.NamuntidakhalnyadenganZaky,yangmasihkhusukmenengadahkantangankepada
Tuhan.Entah siapaatau apa yang ia minta,namunkali ini doanyabegitukhusuk.Seakaniamemiliki
harapan yangbesarterhadapdoanya.
“Amiinnn...”ucapZakysambil mengusapkankeduatelapaktanganke wajahnya.
BelumjugabeberapalangkahZakyberjalandipelataranmasjid,iamelihatsosokPakMahfud
kembali beradadiatasmenara.
“Pak Mahfud!”teriakZakysetibanyadiatas.
Pak MahfudterkejutakankehadiranZaky.
“Eh, Zaky.Datang-datangtidakmengucapsalam.Bikinkagetorangsajakau ini.”TegurPak Mahfud.
“Maafkan ZakyPak. Habisnyabapaksendiri,malam-malambeginidiatasmenara.Sepertiorangmau
bunuhdiri saja.”
“Hahaha.” Pak Mahfudtersenyumkecil.
“Memang apa untungnyabunuhdiri?”
“Ya daripadahidupkitasengsara,kanlebihbaikmengakhiri hidupini danmemilihakhiratyanglebih
kekal.”
“Terus,apabilahidupmudiduniaini sengsara.Apakahkautahu,bahwananti kauhidupenakdi
akhirat?”
Zaky tertegun.Iabingungharusmenjawabapa.
“Ya,,,,..”
“...Belumtahusihpak.”
“Nah itulahkenapaIslammelarangkitauntukbunuhdiri.Kautahukenapa?”
“Karenatidakada yang menjaminhidupkitadiakhirat.IyakanPak?”jawabZaky cepat.
“Hahahahahaa....”PakMahfud tertawa keras.
“Zaky,,Zaky...Kauini ngawursaja bisanya.”LedekPakMahfud.
“Hehehe,yamaaf pak. TeruskenapaIslammelarangkitabunuhdiri pak?”tanyaZaky dengannada
agak malu.
“Kau tahutidak?Apa tugasutama manusiaditurunkandi bumi pertiwi ini?”
“Untuk berdoakepadaAllahpak.”
“Selainberdoa,kitaharus?”
“Berusahapak.”
“Wah, makinpintarrupanyamuridbapak.”Puji PakMahfud.
“Nah itulahkenapaIslammelarangbunuhdiri.Karena,kehidupandiduniamasihbisadiusahakan.
Sementarakehidupandiakhirattidak.”LanjutPakMahfud.
“Maksudnyapak?” ZakyterlihatmasihbingungdenganpenjelasanPakMahfud.
“Kehidupandidunia,masihbisadiusahakan.Maksudnya,seburukapapunnasibmanusiaketika
didunia.Masihbisadiusahakandengankerjakeras.Sebanyak-banyaknyadosayangdiperbuatoleh
manusiaketikadidunia,masihdapatdiampuni denganjalanbertaubatdanberdoakepadaAllah
SWT...”
“...Sementaradiakhirat,manusiahanyabisapasrahdanmenerimabalasandari apayang
diperbuatnyadidunia.Sekarangkamutahukan?KenapaIslammelarangbunuhdiri?”lanjutPak
Mahfud.
“Tahu pak,karena Islammengajarkankitauntuktidakmudahmenyerah.Danselaluberusahadan
berdoadalamkeadaanapapunpak.” JawabZakykilat.
Pak MahfudlalumengelusperlahanrambutZaky,suasanaceriaseketikamenyinari mereka
berdua.Namunentahkenapa,tiba-tibaZakymenunjukkanwajahsedih.
“Tapi....”
“Tapi kenapaZaky?”tanya PakMahfud bingungmelihatwajahZakyyangbegitusedih.
“Tapi,apakah jikakitamembenci keluargakitasendiri karenakesalahmerekaituwajarPak?”
“Wajar....”jawabPak Mahfudsingkat.
Zaky mendongaktidakpercayaatasjawabanPakMahfud yangmenurutnyajelas-jelas
adalahsalah.
“Kokbisa pak?”tanya Zakyheran.
“Wajar, jikakamumembenci oranglainkarenakesalahanmerekasendiri.Asalkan...”
“Asalkanapa pak?”tanyaZakysemakinheran.
“...Asalkankamuadalahmanusiayangsempurnadi bumi.Sebelumkamumerasasebagai manusia
palingsempurnadibumi,janganpernahkamumembenci oranglainkarenakesalahanmereka.”
“Memangnyakenapapak?”
“Zaky,kesalahanitutidakhanyamemilikisatusudutsajayanghanya bisadipandangdari satusudut
saja.Namunkesalahanitubagaikanbolahitamyangdapat dilihatdari sudutmanapun.Mungkin
menurutmuataudari sudut pandangmu,terlihatbahwakesalahanituberadapadaoranglain.
Namunmungkinsaja,kesalahanituberadapadadirimusendiri...”
“... Dan kautakkan pernahtahuitu.Maka janganmudahmenyalahkanoranglain,pelajari dulu
perkaranya.Danmeskipuntelahterbuktioranglainyangbersalah,kauharusbisamemaafkannya.
Tuhan sajabisamemaafkankesalahankita,lalukenapakitatidak?”jelasPakMahfudpanjanglebar.
Zaky hanyamengangguk-anggukkankepalanyasambil terusmerenungkanmasalalunya.Ia
baru sadar,bahwa benaryang dikatakanolehPakMahfud.Kesalahanitubukanpadakeluarganya,
namunkesalahanituberadapadadirinyasendiri.
“Oh ya, satulagi Zaky.Ada satu prinsipyangkakekPakMahfuddulupernahajarkan.Kalautidak
salah,kalimatnyabegini.”
“Jangan pernah mencari lingkungan yang sempurna,melainkan berusahalah engkau
menjadi sempurna.Niscaya lingkunganmu akan menjadi lingkungan yang sempurna bagimu.”
“Paham?”tanya Pak Mahfud.
“Paham Pak.Terimakasihatas ilmunya.”
“Ya sudah,sekarangsudahlarut malam.Cepatkamupergi ke kamar dan tidur.Besokkamuada
pelajaranUstadAfif kan?”
“Iya pak!”
Zaky lalusegeraturundari menaradan berlari menujukamarnya.Sebelumtidur,ia
mendoakankeluarganya.Taklupaiajuga menulissuratyangberisikanpermintaanmaaf kepada
Bapak dan IbunyahinggamalambegitularutdanZakytertidurdiatasmejabelajar.
“Kriiiinnggggg!!!”suarabekermenandakanmalamtelahberganti pagi.
Zaky membukamatanyadenganperasaanberat.Dilihatnyajamwekeryangmenyala,
nampakpukul 5 pagi.Zaky merasakanhal yang aneh.Nampaknyaadayangkurang dipagi hari ini.
Zaky melihatsekelilingnya.Mencobamengingat kembali akansesuatuyanghilangtersebut.Cukup
lamabagi Zakyuntukmenerka.Hinggakakinyamemilihuntukmelangkahkeluar kamar.
Dilihatnyakembali sekeliling.Iabarumenyadari akanhal yang kurangtersebut.Ternyatahal
tersebutadalahriuhnyapesantrenakanpesantrenyanghilirmudikolehsantri yangakanshalat
shubuh.Danitu tidakterjadi kali ini.Entahapayang terjadi,pagi ini pesantrenmenjadisepi.Takada
lagi suara gaduhdari santri,yangbiasadiiringi olehmerdunyasuaraadzandari Pak Mahfud.
“Anehnyahari ini.Pesantrenjadi sepi sekali.”UcapZaky dalam hati.
Masih dari depankamarnyayang beradadilantai dua,Zakymelihatdikejauhannampakpara
santri sedangbergerombol memenuhi pelataranmasjid.Meskipuntaknampakjelas,namunterlihat
jelasbahwamerekabukansedangmelakukanshalatberjamaah.
“Ada apa ya disana?Kokramai sekali?”Zakypenasaran.
Hatinyamulai memiliki firasatyangtidakenak.Fikirannyabercampuradukantarabingung
akan apa yangterjadi hinggamencobauntukmenerka-nerka.Semakinbanyaklangkahyangtelahia
lewati,makasemakinbesarpularasapenasarannya.Dilihatnyasantri yangberkerumun,wajah
merekanampaksedih.DanbetapaterkejutnyaZakyketikamengetahui bahwaditengahkerumunan
tersebutadalahjazadPakMahfud yangtelahterbujurkaku.
Ia seketikatakdapatlagi membendungairmatanya,danmenangissekencang-kencangnya.
DipeluknyaeratjazadPakMahfudyang masihdalamposisi terlentangdenganwajahmenghadap
kesebelahkanan.SuaratangisanZakyterdengarmeraung,seakantakinginPakMahfudpergi.
SementaraPakBeni hanyabisaterusmengelus-eluspunggungZaky,berupayauntuk
menenangkannya.NamunrupanyakesedihanZakyterlalubesaruntukditenangkan.Bahkankarena
begitubesarnyakesedihantersebut,Zakyhinggatergolekpingsantaklamakemudian.
“Loh, dimanaaku?”Zaky baru sajasiumandan iatak tahu apa yang telah terjadi.
“Kenapaaku dikamarku?”tanyanyaheran.
DibenaknyahanyamengingatkepergianPakMahfud,orangterdekatnyaselamadipesantren
ini.Mengingatakanhal itu,Zaky lalumencobaberdiri dansegeraberlari menujumasjid.Rasapusing
akibatpingsantadi tak sama sekali iahiraukan.Yangterpentingbaginyakini adalahPakMahfud.
Namunbelumjugajauhdari pintukamar, tangannyaditarikolehPakAfif.
“Loh, Zakysudahsadar kamu nak?” tanyaPak Afif.
“Pak Ustad, bagaimanakabarPak Mahfudpak? Apakahbeliaubaik-baiksajapak?Sayatadi teringat
bahwaPak Mahfudtelahterbujurkakupak.Itu hanyamimpi kanpak? Iyakan?” tanya Zakydengan
raut wajahkhawatir.
Zaky berharapapa yangia lihattadinyahanyamimpi.Walaupuniatahu,bahwaituhanya
kebohongansemata.MendengarpertanyaanZaky,PakAfif lalutertundukserayamengelusperlahan
rambut Zaky.Matanya telahberkaca-kaca,rautkesedihansudahtakdapatlagi ditutupi.Tentunya
hal itu terjadi,karenamengingatbahwatelahbertahun-tahunPakMahfudtelahmenjadi teman
seperjuanganPakAfif.Taklamaberselang,PakAfif melepaskanpelukannya.
“Zaky,SesungguhnyakitaadalahmilikAllahdankepada-Nyapulakitaakankembali.Makadari itu
kitatidakbolehberlarut-larutdalamkesedihan.Paham?”
“Paham ustad.”JawabZaky denganmengusap-usapairmatanyayangsedikitkeluar.
“Ya sudah,dari pada kitabersedihdisini tidakadagunanya.Lebihbaiksekarangambil wudzhudan
kitamenyolatkanPakMahfud.”
“Ya Ustad.” JawabZakydan dilanjutkanolehlangkahnyayangmengarahke masjid.
7 hari telahberlalu.KepergianPakMahfudmasihmeninggalkandukayangcukupdalam.
Terutamabagi Zaky.Tak ada lagi orang yang akanpeduli dengannya.Danjugamulai munculnya
masalahbaru setelahkepergianPakMahfud.Hinggakini pesantrenbelumjugamendapatkan
seorangmuadzinyangbaru.Yang maudengansukarelamemberikanwaktunyadijalanAllah.Dan
sampai detikini,muadzinadalahsukarelawandari parasantri.
“Tokk...tok...tok...!!!”suarapinturuangpendaftaranpesantrendiketukolehZaky.
Pak Afif danjugaPak Beni terlihatsibukdidalamruangan.
“Ada apa Zaky?”
Zaky lalududukdanmenceritakanapamaksudkedatangannya.
“Begini Ustad.Maksud kedatangansayakemari adalahsayainginmenawarkandiri sayauntuk
menjadi muadzinsekaligusmenggantikanPakMahfud.Apakahsayabolehustad?”tanyaZaky.
Suasanaruangan menjadi heningdalamseketika.PakBeni danPakAfif terlihatberdiskusi
sejenaktentangapayangdiajukanolehZakytadi.Taklama berselang,PakBeni mulai membuka
mulut.Rautseriusnampaksekali diwajahustadBeni.
“Zaky.....”
“Iya Ustad?” hati Zaky berdeguptakkaruan.Ia tak tahuapa yang akan menjadi keputusanUstad
Beni danUstad Afif.
“Kenapatidakdari dulusaja kamumengajukanmenjadi muadzin?”ucap PakBeni dengankeras.
“Fiiiuuhhh..”rautwajahlegakini nampakpadaZaky.
“Beneranini Ustad?Tidak main-mainkan?”tanyaZakydenganpenuhgembira.
“Iya,kami tidakbisauntukmenghalangi orangyangakanberbuatbaikdan mengabdikandirinya
kepadaTuhan.”
“Wah terimakasihsekali yapak.”
“Sama-sama.”
Zaky lalusegerapamitdanmenujumenaramasjid.Sesampainyadiatasmenaraialalu
berteriaksekencang-kencangnya.
“Horeeee!!!!Akusekarangseorangmuadzin.”
“Pak Mahfuuuddd!!!Doakanakuya!!!”teriaknyadengankeras.
Dan mulai saat itu,Zakyberjanji menjadiseorangmuadzinyangmengabdikandirinyadijalan
Allah.Seperti AlmarhumPakMahfud.
---THE END---

More Related Content

Viewers also liked

Salesforce cert my prep doc
Salesforce cert my prep docSalesforce cert my prep doc
Salesforce cert my prep docRohit Sharma
 
History of distance learning
History of distance learning History of distance learning
History of distance learning jilllove1
 
M. Schirone - Il disturbo da rumore nell'ordinamento tecnico-normativo vigente
M. Schirone - Il disturbo da rumore nell'ordinamento tecnico-normativo vigenteM. Schirone - Il disturbo da rumore nell'ordinamento tecnico-normativo vigente
M. Schirone - Il disturbo da rumore nell'ordinamento tecnico-normativo vigenteGreen Bat 2014
 
What you Should Understand about Green Coffee Bean Extract
What you Should Understand about Green Coffee Bean ExtractWhat you Should Understand about Green Coffee Bean Extract
What you Should Understand about Green Coffee Bean Extractamberwill48
 
ใบงานสำรวจตนเอง M606
ใบงานสำรวจตนเอง M606ใบงานสำรวจตนเอง M606
ใบงานสำรวจตนเอง M606Sunisa Nakphiromkon
 

Viewers also liked (11)

03 e
03 e03 e
03 e
 
Impacto Ambiental
Impacto AmbientalImpacto Ambiental
Impacto Ambiental
 
Salesforce cert my prep doc
Salesforce cert my prep docSalesforce cert my prep doc
Salesforce cert my prep doc
 
Auto it (upload_by_nguyentin2703)
Auto it (upload_by_nguyentin2703)Auto it (upload_by_nguyentin2703)
Auto it (upload_by_nguyentin2703)
 
Angket Angpatsankus
Angket AngpatsankusAngket Angpatsankus
Angket Angpatsankus
 
History of distance learning
History of distance learning History of distance learning
History of distance learning
 
M. Schirone - Il disturbo da rumore nell'ordinamento tecnico-normativo vigente
M. Schirone - Il disturbo da rumore nell'ordinamento tecnico-normativo vigenteM. Schirone - Il disturbo da rumore nell'ordinamento tecnico-normativo vigente
M. Schirone - Il disturbo da rumore nell'ordinamento tecnico-normativo vigente
 
What you Should Understand about Green Coffee Bean Extract
What you Should Understand about Green Coffee Bean ExtractWhat you Should Understand about Green Coffee Bean Extract
What you Should Understand about Green Coffee Bean Extract
 
Forcica
ForcicaForcica
Forcica
 
ใบงานสำรวจตนเอง M606
ใบงานสำรวจตนเอง M606ใบงานสำรวจตนเอง M606
ใบงานสำรวจตนเอง M606
 
Camstudio
CamstudioCamstudio
Camstudio
 

Kisah pemuda muadzin part2

  • 1. “Kringggg...Kringggg..!!!”alarmdidalamkamarZakyberderingkeraspertandapukul 4.30pagi. Terbangundari tidurnyenyak,pagi ini Zakymerasasangat segar.Ia amat bersemangatuntuk bergegasmenujuluarkamarnyadanmenghirupudarapagi yangsegar. Ia laluberdiri diluar kamarnyalalumendekatke pagarpembatasdilantai 2. “Huaaaaahhhhhh”suara Zakymenguapsambil membentangkankeduatangannya. “Eh Zaky! Memangnyakamuenggakmau shalatsubuhberjamaahapa?”teriakAgusdari jalan menujumasjidyangberadadi lantai 1. “Iya Gus, kamuduluansaja.Nanti akunyusul!”teriakZakypada Agus. Aguslalumelanjutkanlangkahnyabersamakawan-kawanyanglain. “Hehehehe,kasianjugasi Agus.Pagi-pagi begini sudahakubohongi.”KataZakypelan. “Padahal aku kanlagi maleske masjid.Shalatsendiri ajadidalamkamarlebihenak.”Lanjutnya. Namunbetapaterperanjatnyasi Zakyketikaiahendakkembalimenujukamartidurnya. Ternyatasedari tadi Pak Beni telahberadadibelakangnya.Dantentunya,iatakdapat mengelaklagi akan kebohongannya. “Eh, Ada PakBeni.Pagi PakUstad.” Zaky mencobamengalihkansuasanadengantingkahnyayang anehtak kuat menahanmalu. Pak Beni hanyaterdiamdenganrautwajahgarang terusmelihatke arahZaky yang perlahan melangkahmenjauh. “Zaky!Nanti setelahshalatsubuhberjamaahcepatkamutemui sayadiruangansaya.”Ucap Pak Beni singkat. Zaky tertundukpenuhpenyesalan.Iaamatmenyesal karenatelahberbuathal tersebut.Dan harus relamenghadapi hukumanyangtelahmenanti. “Aduhgawat,sudah ketahuanmalesshalatberjamaah.Ditambahketahuanberbohongpula.”Ucap Zaky dalamhati. Shalatshubuhtelahusai,doa-doasertashalawatdilantunkanolehseluruhsantri dengan indahnya.Suasanapagi yangdamai diiringi nyanyianshalawattentunyamerupakanwaktu-waktu yang indahdalamhidup.Namunsayangnyahal itutakdapat dinikmati olehZakykarenahukuman. Pagi ini ia harusmenyapuhalamanmasjiddenganberkalungkantulisan“MAAF,SAYA TIDAKAKAN BERBOHONG LAGI” didadanya. Capekyangdideritanyabelumapa-apajikadibandingkanrasamalunyaketikananti seluruh santri pondokkeluarmasjiddanmelihatnyasepertiitu.Hinggasaat-saatituakhirnyatiba.Seluruh santri telahusai melantunkanshalawatsertadoa-doanya.Merekasemualaluberbondong-bondong keluarmasjiddanmenujukamaruntukmenyiapkankeperluannyamasing-masing. “Eh, lihattuh.Ada orangyang sukaberbohongdisana!”teriaksalahsatusantri.
  • 2. “Oh iya,untungsaja akubukantemannya.Bisamalusekali jikaakumenjadi temannya.” Timpal santri yang lain. Ditengahkerumunanparasantri,ZakymelihatAgus.Temanseangkatannya.Zakycoba menyapanyadanmemintamaaf ataskejadiantadi pagi.Namunrupanya,Agusbegitumaluuntuk berbicaradenganposisi Zakyseperti saatini.Jadi Zaky hanyabisamenahannyadanmenundukmalu. “Ingat Zaky!Janganberhenti sampai nanti saatnyaadzandzuhur!”teriakPakBeni dari pelataran Masjid. Jam demi jamberlalu,takterasamatahari sudahmulai meninggi.Teriknyamulaiterasa menyengatdikulit. “Tok...tok...tok...tok...tok..tok..Dung.!!!Dung..!!!Dung...!”Bunyi kentonganterdengarketikaPak Mahfudmemukulnya. “Alhamdulillah,akhirnyaselesai juga.”UcapZakylegasambil mengelappeluhkeringatnyayang bercucuran. Tanpa menungguperintah,Zakylalududukdipelataranmasjidyangsejuk. “Fiuh...Capeksekali rasanya.” “Mungkinsetelahwudzhuakubisasegarkembali”fikirZaky. Setelahkembali segarolehsiramanairwudzhu,Zakysegeramemasuki masjiddan mengambil barisanterdepanuntukmelaksanakanshalattahiyatul masjid.Taklamaberselang,Zaky mengakhiri shalatnya. “Assalamualaikumwr.wb.”Ucapnyasambil menolehkearahkanan.Lalukatayangsama diucapnya kembali denganmenolehke arahyangberlawanan. Dilihatnyasekeliling,nampaknyamasjid masihkosong.Barubeberapasantri sajayang terlihat.Ditengahaktivitasnyamelihatsekeliling,Zakydikagetkanolehseoranglaki-lakiyangberdiri disebelahnya.PakMahfudrupanya.NampaknyaBeliauhendakmelaksanakanshalatsunnah. Denganpenuhrasa penasaran,Zakymencobauntukmencuri-curi pandangke arahPak Mahfud.Ia begituheran,mengapaPakMahfudmemilikisuarayangsangat indah.Bahkankarna kemerduansuaraPakMahfud,hinggabanyaksantri-santri pondokyangmengidolakannya. Ditengahkegiatannyamencuri-curi pandangpadaPakMahfud.Tanpa diduga,ternyataPak Mahfudjuga sedangmelihatke arahZaky.Zaky yangmalukarena ketahuanbahwaiasedang mencuri-curi pandang,laludiamdantertundukhinggashalatDzuhurdilaksanakan. “Bagaimanahukumantadi pagi?Apakahmelelahkan?”tanyaPakBeni sambil menepukpundak Zaky. “Ustad Beni,begitusajamasihditanya.Yajelascapeklah.”JawabZaky denganmemasangwajah masam.
  • 3. “Kan itusalahkamu sendiri.Berani-beraninyaberbohong.”JawabPakBeni santai. “Iya dehUstad. Sayamengakukalausaya salah.Dan sayasudah kapok.Tidakinginbohonglagi.” “Benerantuhjanjinya?Seorangmuslimharuskuatmemegangteguhjanjinya.” “Iya-iyaUstad.Saya tahu.Sekarang,saya maunagihjanji bapak.Kan bapakkemarin berjanji mau kenalinsayasamaPak Mahfud.” “Oh iya,Mari bapak kenalkan.” Zaky danPak Beni yangsudahberada dipelataranmasjid,laluberbalikkembali menujuke dalamMasjid.Menujuarah Pak Mahfudyang sedangberbaringsantai di shaf terdepan. “AssalamualaikumPakMahfud.” “Waalaikumsalam.Eh,NakBeni.Adaapa?”jawabPak Mahfud kagetdanlangsungberdiri melihat kedatanganZakydan PakBeni. “Begini PakMahfud,sebenarnyasayakesini maumintatolong.” “Silahkan,asal jangansusah-susah.”CandaPakMahfud. “SebelumnyaperkenalkanduluPak,ini Zaky.Santri barudi pondokkita.Diadatang jauhdari kota untukbelajarilmuagama.” “Oh, begitu.Terus?” “Zaky ini belumbisamelantunkanadzanPak.Dansaya sendiri jugakebetulanmasihfull untuk jadwal mengajar.Yasaya mohon,Bapakmau untukmengajarkanZakybagaimanacara adzan.” Terang PakBeni. “Oh, begitu.Kalaubegitu,sekarangZakybacadulubacaan adzannya.”Ucap Pak Mahfud seraya menyodorkansebuahbuku. “Wah terimakasihsekali pakMahfud,atas bantuannya.” “Sama-samaNakBeni.” “Zaky,karena kamubelajardenganyangsudahahli.Kamuharusbisa lebihbaikdari Bapak.”Canda Pak Beni. “Berespak!” “Ya sudahkalaubegitu.Semuanya,sayapamitdahulu.Assalamualaikum.” “Waalaikumsalam.”JawabZakydan PakMahfud bersamaan. Dengantekunnya,ZakybelajarkepadaPakMahfud.IabegitusenangbisabelajardenganPak Mahfud.KarenaPak Mahfudorang yang santai,kadangjugasuka melawak,namuntetapserius. Hinggatak menunggulama,Zakytelahmenguasai semua yangdiajarkanolehPakMahfud.
  • 4. Tak hanya tentangadzan,PakMahfud jugaseringberbagi ilmuagamayanglainkepadaZaky. Hinggatak terasa,hari kianhari merekaberduamenjadi begitudekat.Layaknyaseorangbapakdan anak.Begitudekatdan akrab.Hingga suatuhari,Zaky melihatPakMahfudterduduksantai di atas menaramasjid. “Assalamualaikum.”TeriakZakypadaPakMahfuddari bawahmenara. “Waalaikumsalam.”TeriakPakMahfudbalik. “Bapak ngapaindiatassana?Tadi Zakycariin muter-muter.Eh,ternyatabapakdisitu.” “Cari saya?Memangnyaada apa? Ya sudah,naikkesini.” “Iya Pak.”Jawab Zakyyang laludengancekatanmemanjatmenaramasjid. “Memangnyabapak disini ngapain?”tanyaZakysesampainyadiatas. “Enggak kenapa-kenapa.Bapakcumakepikiran saja.” “Kepikiransiapapak?Pasti anakbapakya? Atau...istri bapak?”tanyaZaky lalududukdisebelahPak Mahfud. “Anak?Istri?”Pak MahfudbalikbertanyapadaZaky dengansenyumkecil. “Saya ini diduniatinggal sematawayang.”LanjutPakMahfud. “Maaf Pak,saya tidakbermaksud...” BelumjugaZakymenyelesaikanperkataannya,PakMahfudsudahmemotongnya. “Shhhhhhuuuutttttt!!!...sudahtidakapa-apa.” “Lalu kalaubolehtahu,apayang saat ini mengganjal di hati bapak?” “Kamu tahu,bertahun-tahunsudahBapakmenjadi muadzindi pesantrenini.Dansudahbertahun- tahunpula toahyang ada disana...”tanganPakMahfud menunjukkearahtoahmasjidyangsudah mulai usang. “...melantunkanadzandari mulutku.Dankini akusadar,bahwa tubuhkusudahcukuprenta.Tak ada yang bisamendugakapandandimanaaku akan kembali ke rahmatTuhan.”JelasPakMahfud panjanglebar. “lalu?”tanya Zakypenasaran. “Sebenarnyayangmengganjal difikirankuadalah,siapayangakanmenjadi penggantikujikaaku telahpergi nanti.Selamaini,belumadasantri yangmau menjadi muadzin.Merekahanya mengagumi suaraku.Namuntakada sama sekali yangmaumenggantikanku.”PakMahfud meneteskanairmata. “Saya yakinkokpak,pasti ada yangmau meneruskanprofesi bapak.Denganikhlasdantanpa paksaan.”Zaky coba menghiburPakMahfud.
  • 5. “Hahaha...”Pak Mahfudlalutertawakecil misterius. “Apa yangtelahaku lakukan.Maafkanakunak Zaky,bapak sebenarnyatakinginmenceritakan masalahini.Namunterimakasihatassemangatnya.Bapakyakinkamukelakakanmenjadi orang hebatdan dikagumi banyakorang.”Ucap Pak Mahfudsambil mengelusrambutZakylembut. “Iya,dikagumi banyakorang.Seperti PakMahfudsaat ini.”CandaZaky. “Hahaha, bisasaja kamu.Sudah-sudah.Hari sudahsore,sebentarlagi maghrib.Ayo kitaturun.” Zaky menjawabdengananggukanbahagia.Iabegitubahagiakarenadapatmengenalorang baikseperti PakMahfud. Setibanyadibawah,PakMahfudyangtelahberadadisisi bedukdengansebuahpemukul bedukberadaditangankanannyalalumemanggilZaky. “Zaky!!!Mau mencobapukul bedug?”teriakPakMahfudserayamenyodorkanpemukulbeduknya ke arah Zaky. Zaky laludengancepatberlari menujupakMahfud.Namun,kemudianiaberhenti dan denganpelanmengatakan. “Tapi sayabelumpernahmemukul bedukpak.” “Ah,kemarinkansudahBapak ajarkan.Sekarangkamu coba,tunjukkanpadasantri pondokbahwa kamumuridbapak.” BujukPakMahfud. Zaky lalumenatapke arah PakMahfud,dipandangnyawajahPakMahfudyang penuh senyum.LaluZakymenganggukdansegeramelakukanapayangtelahdiperintahkanolehPak Mahfud. “Dug...dug..dug..”suarabedukdipukul dengankerasnya. Tak lama para santri mulai berdatangan,danPakMahfud telahbersiapdidalammasjiduntuk menunaikantugasnya.SungguhsaatyangsangatindahseumurhidupZaky.Mungkiniatakkan pernahmerasakankasihsayangyangbegitubesar,jikaiatak bertemudenganPakMahfud. MelihatsosokPakMahfud,Zaky menjadi ingatkepadakeluarganya. “Coba saja,keluargakudirumahsebaikPakMahfud.Mungkinakutidakakansampai disini.”Fikir Zaky. HinggalamunanZaky dibuyarkanolehseseorangyangmemanggil namanya. “Zaky!Cepat majukesini.”TeriakPakBeni. “Iya PakUstad ada apa?” tanyaZaky sesampainyadidekatPakBeni yangberadadisampingPak Mahfud. “Kamu kansudahberjanji samabapak.Bahwa kamuharus bisaadzandan komat.Sekarang tunjukkankepadabapakdanjugateman-temankamu.”Ucap PakBeni.
  • 6. “MaksudnyaUstad?” tanya Zakybingung. “Sekarangkamucoba komat,dan kita akansegeramemulai shalat.” “Tapi....”suara ZakydihentikanolehPakMahfudyangmenepukpundaknya. Zaky melihatkearahPakMahfud.LaluPakMahfud membalasnyadengananggukan.Zaky mengerti akanmaksudPakMahfud.Ia tahu bahwabeliaumempercayainya. Singkatcerita,shalatMaghribtelahusai ditunaikan.Parasantri kembali untukmenuntut ilmudi pesantrendengandidampingiolehustadmasing-masing.Takterkecuali Zaky,yangkian hari kianbersemangatmenuntutilmuagama. Hinggatakterasa, tibawaktunyabagi para santri untuk shalatIsya’. Dan seperti biasanya,shalatsertadoa-doadilantunkandenganlancarhinggalarutmalam. Kini saatnyauntukjamistirahat.Para santri berduyun-duyunkembalidanmemasuki kamarmasing- masing.NamuntidakhalnyadenganZaky,yangmasihkhusukmenengadahkantangankepada Tuhan.Entah siapaatau apa yang ia minta,namunkali ini doanyabegitukhusuk.Seakaniamemiliki harapan yangbesarterhadapdoanya. “Amiinnn...”ucapZakysambil mengusapkankeduatelapaktanganke wajahnya. BelumjugabeberapalangkahZakyberjalandipelataranmasjid,iamelihatsosokPakMahfud kembali beradadiatasmenara. “Pak Mahfud!”teriakZakysetibanyadiatas. Pak MahfudterkejutakankehadiranZaky. “Eh, Zaky.Datang-datangtidakmengucapsalam.Bikinkagetorangsajakau ini.”TegurPak Mahfud. “Maafkan ZakyPak. Habisnyabapaksendiri,malam-malambeginidiatasmenara.Sepertiorangmau bunuhdiri saja.” “Hahaha.” Pak Mahfudtersenyumkecil. “Memang apa untungnyabunuhdiri?” “Ya daripadahidupkitasengsara,kanlebihbaikmengakhiri hidupini danmemilihakhiratyanglebih kekal.” “Terus,apabilahidupmudiduniaini sengsara.Apakahkautahu,bahwananti kauhidupenakdi akhirat?” Zaky tertegun.Iabingungharusmenjawabapa. “Ya,,,,..” “...Belumtahusihpak.” “Nah itulahkenapaIslammelarangkitauntukbunuhdiri.Kautahukenapa?”
  • 7. “Karenatidakada yang menjaminhidupkitadiakhirat.IyakanPak?”jawabZaky cepat. “Hahahahahaa....”PakMahfud tertawa keras. “Zaky,,Zaky...Kauini ngawursaja bisanya.”LedekPakMahfud. “Hehehe,yamaaf pak. TeruskenapaIslammelarangkitabunuhdiri pak?”tanyaZaky dengannada agak malu. “Kau tahutidak?Apa tugasutama manusiaditurunkandi bumi pertiwi ini?” “Untuk berdoakepadaAllahpak.” “Selainberdoa,kitaharus?” “Berusahapak.” “Wah, makinpintarrupanyamuridbapak.”Puji PakMahfud. “Nah itulahkenapaIslammelarangbunuhdiri.Karena,kehidupandiduniamasihbisadiusahakan. Sementarakehidupandiakhirattidak.”LanjutPakMahfud. “Maksudnyapak?” ZakyterlihatmasihbingungdenganpenjelasanPakMahfud. “Kehidupandidunia,masihbisadiusahakan.Maksudnya,seburukapapunnasibmanusiaketika didunia.Masihbisadiusahakandengankerjakeras.Sebanyak-banyaknyadosayangdiperbuatoleh manusiaketikadidunia,masihdapatdiampuni denganjalanbertaubatdanberdoakepadaAllah SWT...” “...Sementaradiakhirat,manusiahanyabisapasrahdanmenerimabalasandari apayang diperbuatnyadidunia.Sekarangkamutahukan?KenapaIslammelarangbunuhdiri?”lanjutPak Mahfud. “Tahu pak,karena Islammengajarkankitauntuktidakmudahmenyerah.Danselaluberusahadan berdoadalamkeadaanapapunpak.” JawabZakykilat. Pak MahfudlalumengelusperlahanrambutZaky,suasanaceriaseketikamenyinari mereka berdua.Namunentahkenapa,tiba-tibaZakymenunjukkanwajahsedih. “Tapi....” “Tapi kenapaZaky?”tanya PakMahfud bingungmelihatwajahZakyyangbegitusedih. “Tapi,apakah jikakitamembenci keluargakitasendiri karenakesalahmerekaituwajarPak?” “Wajar....”jawabPak Mahfudsingkat. Zaky mendongaktidakpercayaatasjawabanPakMahfud yangmenurutnyajelas-jelas adalahsalah. “Kokbisa pak?”tanya Zakyheran.
  • 8. “Wajar, jikakamumembenci oranglainkarenakesalahanmerekasendiri.Asalkan...” “Asalkanapa pak?”tanyaZakysemakinheran. “...Asalkankamuadalahmanusiayangsempurnadi bumi.Sebelumkamumerasasebagai manusia palingsempurnadibumi,janganpernahkamumembenci oranglainkarenakesalahanmereka.” “Memangnyakenapapak?” “Zaky,kesalahanitutidakhanyamemilikisatusudutsajayanghanya bisadipandangdari satusudut saja.Namunkesalahanitubagaikanbolahitamyangdapat dilihatdari sudutmanapun.Mungkin menurutmuataudari sudut pandangmu,terlihatbahwakesalahanituberadapadaoranglain. Namunmungkinsaja,kesalahanituberadapadadirimusendiri...” “... Dan kautakkan pernahtahuitu.Maka janganmudahmenyalahkanoranglain,pelajari dulu perkaranya.Danmeskipuntelahterbuktioranglainyangbersalah,kauharusbisamemaafkannya. Tuhan sajabisamemaafkankesalahankita,lalukenapakitatidak?”jelasPakMahfudpanjanglebar. Zaky hanyamengangguk-anggukkankepalanyasambil terusmerenungkanmasalalunya.Ia baru sadar,bahwa benaryang dikatakanolehPakMahfud.Kesalahanitubukanpadakeluarganya, namunkesalahanituberadapadadirinyasendiri. “Oh ya, satulagi Zaky.Ada satu prinsipyangkakekPakMahfuddulupernahajarkan.Kalautidak salah,kalimatnyabegini.” “Jangan pernah mencari lingkungan yang sempurna,melainkan berusahalah engkau menjadi sempurna.Niscaya lingkunganmu akan menjadi lingkungan yang sempurna bagimu.” “Paham?”tanya Pak Mahfud. “Paham Pak.Terimakasihatas ilmunya.” “Ya sudah,sekarangsudahlarut malam.Cepatkamupergi ke kamar dan tidur.Besokkamuada pelajaranUstadAfif kan?” “Iya pak!” Zaky lalusegeraturundari menaradan berlari menujukamarnya.Sebelumtidur,ia mendoakankeluarganya.Taklupaiajuga menulissuratyangberisikanpermintaanmaaf kepada Bapak dan IbunyahinggamalambegitularutdanZakytertidurdiatasmejabelajar. “Kriiiinnggggg!!!”suarabekermenandakanmalamtelahberganti pagi. Zaky membukamatanyadenganperasaanberat.Dilihatnyajamwekeryangmenyala, nampakpukul 5 pagi.Zaky merasakanhal yang aneh.Nampaknyaadayangkurang dipagi hari ini. Zaky melihatsekelilingnya.Mencobamengingat kembali akansesuatuyanghilangtersebut.Cukup lamabagi Zakyuntukmenerka.Hinggakakinyamemilihuntukmelangkahkeluar kamar.
  • 9. Dilihatnyakembali sekeliling.Iabarumenyadari akanhal yang kurangtersebut.Ternyatahal tersebutadalahriuhnyapesantrenakanpesantrenyanghilirmudikolehsantri yangakanshalat shubuh.Danitu tidakterjadi kali ini.Entahapayang terjadi,pagi ini pesantrenmenjadisepi.Takada lagi suara gaduhdari santri,yangbiasadiiringi olehmerdunyasuaraadzandari Pak Mahfud. “Anehnyahari ini.Pesantrenjadi sepi sekali.”UcapZaky dalam hati. Masih dari depankamarnyayang beradadilantai dua,Zakymelihatdikejauhannampakpara santri sedangbergerombol memenuhi pelataranmasjid.Meskipuntaknampakjelas,namunterlihat jelasbahwamerekabukansedangmelakukanshalatberjamaah. “Ada apa ya disana?Kokramai sekali?”Zakypenasaran. Hatinyamulai memiliki firasatyangtidakenak.Fikirannyabercampuradukantarabingung akan apa yangterjadi hinggamencobauntukmenerka-nerka.Semakinbanyaklangkahyangtelahia lewati,makasemakinbesarpularasapenasarannya.Dilihatnyasantri yangberkerumun,wajah merekanampaksedih.DanbetapaterkejutnyaZakyketikamengetahui bahwaditengahkerumunan tersebutadalahjazadPakMahfud yangtelahterbujurkaku. Ia seketikatakdapatlagi membendungairmatanya,danmenangissekencang-kencangnya. DipeluknyaeratjazadPakMahfudyang masihdalamposisi terlentangdenganwajahmenghadap kesebelahkanan.SuaratangisanZakyterdengarmeraung,seakantakinginPakMahfudpergi. SementaraPakBeni hanyabisaterusmengelus-eluspunggungZaky,berupayauntuk menenangkannya.NamunrupanyakesedihanZakyterlalubesaruntukditenangkan.Bahkankarena begitubesarnyakesedihantersebut,Zakyhinggatergolekpingsantaklamakemudian. “Loh, dimanaaku?”Zaky baru sajasiumandan iatak tahu apa yang telah terjadi. “Kenapaaku dikamarku?”tanyanyaheran. DibenaknyahanyamengingatkepergianPakMahfud,orangterdekatnyaselamadipesantren ini.Mengingatakanhal itu,Zaky lalumencobaberdiri dansegeraberlari menujumasjid.Rasapusing akibatpingsantadi tak sama sekali iahiraukan.Yangterpentingbaginyakini adalahPakMahfud. Namunbelumjugajauhdari pintukamar, tangannyaditarikolehPakAfif. “Loh, Zakysudahsadar kamu nak?” tanyaPak Afif. “Pak Ustad, bagaimanakabarPak Mahfudpak? Apakahbeliaubaik-baiksajapak?Sayatadi teringat bahwaPak Mahfudtelahterbujurkakupak.Itu hanyamimpi kanpak? Iyakan?” tanya Zakydengan raut wajahkhawatir. Zaky berharapapa yangia lihattadinyahanyamimpi.Walaupuniatahu,bahwaituhanya kebohongansemata.MendengarpertanyaanZaky,PakAfif lalutertundukserayamengelusperlahan rambut Zaky.Matanya telahberkaca-kaca,rautkesedihansudahtakdapatlagi ditutupi.Tentunya hal itu terjadi,karenamengingatbahwatelahbertahun-tahunPakMahfudtelahmenjadi teman seperjuanganPakAfif.Taklamaberselang,PakAfif melepaskanpelukannya. “Zaky,SesungguhnyakitaadalahmilikAllahdankepada-Nyapulakitaakankembali.Makadari itu kitatidakbolehberlarut-larutdalamkesedihan.Paham?”
  • 10. “Paham ustad.”JawabZaky denganmengusap-usapairmatanyayangsedikitkeluar. “Ya sudah,dari pada kitabersedihdisini tidakadagunanya.Lebihbaiksekarangambil wudzhudan kitamenyolatkanPakMahfud.” “Ya Ustad.” JawabZakydan dilanjutkanolehlangkahnyayangmengarahke masjid. 7 hari telahberlalu.KepergianPakMahfudmasihmeninggalkandukayangcukupdalam. Terutamabagi Zaky.Tak ada lagi orang yang akanpeduli dengannya.Danjugamulai munculnya masalahbaru setelahkepergianPakMahfud.Hinggakini pesantrenbelumjugamendapatkan seorangmuadzinyangbaru.Yang maudengansukarelamemberikanwaktunyadijalanAllah.Dan sampai detikini,muadzinadalahsukarelawandari parasantri. “Tokk...tok...tok...!!!”suarapinturuangpendaftaranpesantrendiketukolehZaky. Pak Afif danjugaPak Beni terlihatsibukdidalamruangan. “Ada apa Zaky?” Zaky lalududukdanmenceritakanapamaksudkedatangannya. “Begini Ustad.Maksud kedatangansayakemari adalahsayainginmenawarkandiri sayauntuk menjadi muadzinsekaligusmenggantikanPakMahfud.Apakahsayabolehustad?”tanyaZaky. Suasanaruangan menjadi heningdalamseketika.PakBeni danPakAfif terlihatberdiskusi sejenaktentangapayangdiajukanolehZakytadi.Taklama berselang,PakBeni mulai membuka mulut.Rautseriusnampaksekali diwajahustadBeni. “Zaky.....” “Iya Ustad?” hati Zaky berdeguptakkaruan.Ia tak tahuapa yang akan menjadi keputusanUstad Beni danUstad Afif. “Kenapatidakdari dulusaja kamumengajukanmenjadi muadzin?”ucap PakBeni dengankeras. “Fiiiuuhhh..”rautwajahlegakini nampakpadaZaky. “Beneranini Ustad?Tidak main-mainkan?”tanyaZakydenganpenuhgembira. “Iya,kami tidakbisauntukmenghalangi orangyangakanberbuatbaikdan mengabdikandirinya kepadaTuhan.” “Wah terimakasihsekali yapak.” “Sama-sama.” Zaky lalusegerapamitdanmenujumenaramasjid.Sesampainyadiatasmenaraialalu berteriaksekencang-kencangnya. “Horeeee!!!!Akusekarangseorangmuadzin.” “Pak Mahfuuuddd!!!Doakanakuya!!!”teriaknyadengankeras.
  • 11. Dan mulai saat itu,Zakyberjanji menjadiseorangmuadzinyangmengabdikandirinyadijalan Allah.Seperti AlmarhumPakMahfud. ---THE END---