Teks ini membahas tentang dua kecelakaan pesawat yang melibatkan mesin yang lepas dari pesawat. Kecelakaan pertama melibatkan American Airlines pada tahun 1979 dimana mesin kiri lepas 31 detik setelah lepas landas dan menyebabkan pesawat jatuh dan menabrak tempat parkir, menewaskan 271 penumpang dan awak. Kecelakaan kedua melibatkan pesawat kargo El-Al pada tahun 1992 dimana mesin nomor empat dan tiga lepas akibat b
4. CIRI UMUM TEKS
EKSPOSISI
• Berusaha menjelaskan tentang sesuatu
• Bersifat informatif
• Fakta dipakai sebagai alat kontribusi
• Fakta juga dipakai sebagai alat konkritasi
• Umumnya menjawab tentang askadimega
(apa, siapa, kapan, dimana, mengapa,
bagaimana)
6. CIRI KEBAHASAAN TEKS EKSPOSISI
Menggunakan bahasa baku
Menggunakan konjungsi
Menggunakan pronomina (kata ganti)
Menggunakan verba
Menggunakan kata sifat
Menggunakan paragraf deduktif, induktif,
campuran.
7. STRUKTUR TEKS EKSPOSISI
1. Pernyataan pendapat (tesis)
Berisi pendapat atau prediksi sang penulis yang
berdasarkan fakta.
2. Argumentasi
Berisi alasan penulis yang bisa mendukung
pendapat atau prediksi penulis berdasarkan fakta.
3. Penegasan ulang pendapat
Berisi penguatan kembali pendapat yang udah
ditunjang oleh fakta pada bagian argumen. Pada
bagian ini pula bisa disematkan hal-hal yang patut
diperhatikan atau dilakukan supaya pendapat atau
prediksi sang penulis dapat terbukti.
11. Yang kedua bagi America Airlines
Jatuhnya pesawat berkapasitas 266
penumpang airbus A300- 600 merupakan
peristiwa kedua bagi American Airlines beberapa
detik lepas landas dari bandar udara internasional
O’Hare Chicago, tiba-tiba mesin kiri lepas dari
dudukannya. Pilot tidak bisa mengendalikan
pesawat akibat keseimbangan pesawat mendadak
berubah dengan jatuhnya mesin berbobot sekitar 5
ton. Pesawat mendarat dan menghujam tempat
parkir kendaraan 31 detik kemudian dan 271
penumpang plus awak tewas seketika.
12. Kecelakaan lain menyangkut mesin copot
dialami oleh pesawat kargo El-Al milik flag carier
Israel, 4 Oktober 1992. Mesin nomor empat atau
yang paling ujung pada sayap kanan, tiba-tiba
lepas akibat dua fuse-pin (baut kedudukan mesin)
lepas. Disusul kemudian oleh mesin nomor tiga.
Mendadak kehilangan dua mesin, pilot tidak dapat
mengendalikan pesawat dan menabrak gedung
bertingkat di Amsterdam, Belanda. Empat awak
tewas berikut 47 penghuni flat yang ditabrak.