SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
Moh. Mahsun, SE, M.Si, Ak. Rescaling Balance Scorecard sebagai Model Penilaian Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
MaknaAkuntabilitas AGENCY THEORY Kewajibanpihakpemegangamanah(agent)untukmemberikanpertanggungjawaban, menyajikan, melaporkan, danmengungkapkansegalaaktivitasdankegiatan yang menjaditanggungjawabnyakepadapihakpemberiamanah(principal) yang memilikihakdankewenanganuntukmemintapertanggungjawabantersebut.
SistemAkuntabilitasPublik SISTEM MONITORING KINERJA Kemajuanprestasiataukinerjaterhadappencapainvisi/misi yang telahditetapkandapatdiketahuidalamtahappelaksanaan program (on going program). Permasalahandankendaladapatsegeradiidentifikasidansolusiterbaikdapatsegeradiformulasikan.
Model Balanced Scorecard (BSC) Padaawalnya Model BSC memangditujukanuntukmemperluas area pengukurankinerjaorganisasi yang profit-oriented.  Pendekataninimengukurkinerjaberdasarkanaspekfinansial(historical)dan non financial (future)secaraseimbang(balanced). Mengapa BSC: karenakendalautama SAKIP adalahfaktor SDM.
Adopsi Balance Scorecard dalamSistemAkuntabilitasKinerjaInstansiPemerintah Mengadopsidanmengadaptasi BSC Model daridimensiorganisasi yang profit-oriented kedalamorganisasisektorpublik yang non profit. Ukuranfinansialbukanmerupakantujuanutamaorganisasi.  UkuranPelanggan/Outcomejustrulebihlayakmenggantikanukuranfinansialdalampuncakhirarki model BSC
Rescaling Balance Scorecard
PerumusanMasalah Bagaimanamemformulasikansistempengukurankinerja SKPD berbasisRescaling Balance Scorecard? Apasajaukurankinerja outcome, finansial, proses internal daninovasi & pembelajaran yang dapatdianggapsebagaikey performance indicator(KPI)SKDP? Bagaimanapembobotandan scoring hasilpengukurankinerjaberbasisRescaling Balance Scorecarduntuksetiapentitas SKPD?. Catatan: Key Performance Indicator (KPI = IndikatorKinerjaUtama (IKU)
Syarat-syaratEfektifitas BSC Adadefinisi yang jelasatastujuanindividu, team, unit organisasi, danorganisasi. Memahamihubunganantaraproses internal yang bernilaitambahdengan outcome yang dihasilkan. Mengintegrasikan model pengukurankinerja BSC dalamsuatumanajemenstrategik, manajemenkinerja, dansistempenghargaanpegawai.
KerangkaPemikiran
SAKIP Based Rescaling BSC -1 IdentifikasiEntitasPemerintahan (SKPD) mencakupstrategic planing(visi, misi, tujuan, sasaran, strategi), programming (program kerja)danbudgeting (anggaran). IdentifikasiCritical Success Factors (CSF) untuk SKPD berbasisRescaling BSC yang meliputioutcome, financial, proses internal daninovasi & pembelajaran.  Berdasarkan CSF, dikajisecaramendalamindikatorkinerja SKPD yang dapatdianggapsebagaiindikatorkinerjautama (IKU) atauKey performance indicator (KPI).Prosesinimerupakanprosesderivasi CSF ke KPI atauproksidaricontructkevariable yang measurable. Instrumenpengukuranmemuatpernyataanataupernyataanmengacupada KPI. Instrumeninidisusundenganskalalikert yang akandisebarkankepadastakeholdersuntukdimintakantanggapan/jawaban.
SAKIP Based Rescaling BSC -2 Pembobotandilakukandenganmelihattingkatkepentinganataupriotitas yang diukurmelalui KPI. KPI yang memilikitingkatkepentingantinggi(urgent)padaentitasmendapatkanprioritas yang lebih. Adadua model pembobotan KPI yaitupembobotansecaralangsung(direct weighting)ataumenggunakananalytic hierarchy process (AHP).  Penilaianmerupakanpengklasifikasiantingkatkinerja SKPD berdasarkan total skor yang diperoleh. Tingkat kinerja SKPD diklasifikasikandalamtigatingkatan, yaitusangatbaik (A), baik (B), dankurangbaik (C).  Hasilpenilaiandigunakansebagaifeedback (umpanbalik) entitassebagaidasarperbaikanataumenemukansolusiterbaikpadaperiodeberikutnya.
CSF dalam Rescaling BSC Critical Success Factors (faktorkeberhasilanutama) adalahsuatu area yang mengindikasikankesuksesankinerja unit kerjaorganisasi.  PerspektifPelanggan (Outcome) PerspektifFinansial PerspektifProses Internal PerspektifProsesInovasidanPembelajaran
Key Performance Indicator (KPI) atauIndikatorKinerjaUtama (IKU) KPI adalahsekumpulanindikator yang dapatdianggapsebagaiukurankinerjakuncibaik yang bersifatfinansialmaupunnonfinansialuntukmelaksanakanoperasidankinerjasatuankerja (entitas).  Indikatorinidapatdigunakanolehpimpinanuntukmendeteksidanmemonitorcapainkinerja.
KPI: PerspektifPelanggan (Outcome) Prosedurpelayanan Persyaratanpelayanan Kejelasanpetugaspelayanan Kedisiplinanpetugaspelayanan Tanggungjawabpetugaspelayanan Kemampuanpetugaspelayanan Kecepatanpelayanan Keadilanmendapatkanpelayanan Kesopanandankeramahanpetugas Kewajaranbiayapelayanan Kepastianbiayapelayanan Kepastianjadwalpelayanan Kenyamananlingkungan KeamananPelayanan
KPI: PerspektifFinansial
KPI: PerspektifProses Internal Kebijakanderegulasidandebirokrasipelayananpublik. Kebijakanpeningkatanpartisipasimasyarakat. Kebijakankorporatisasi unit pelayananpublik. Pengembanganmanajemenpelayananpublik. Kebijakanpembangunankemasyarakatandankesejahteraan Kebijakandalammendorongpembangunanekonomidaerah. Kebijakandalampengembangandanpemanfaatan e-government. Penerapan ISO 9000-2000 dalampelayananpublik.
KPI: PerspektifProsesInovasidanPembelajaran Kebijakanpemberianpenghargaandanpenegakandisiplin. Pembinaanteknisterhadap unit pelayananpublik. Kebijakanpeningkatanprofesionalismedankompetensipegawai. Penghargaandibidangpeningkatankualitaspelayananpublik.
Pembobotan KPI Direct Weighting ,[object Object],Analytic Hierachy Process (AHP) ,[object Object]
Total bobotsemua KPI harus 100%, total bobot yang lebihdari 100% ataukurangmenyalahikonseppengelolaankinerja.
Bobot KPI tidakbolehbernilai minus (-).,[object Object]
PembobotanKinerjaFinansial : Direct Weighting
PembobotanKinerjaProses Internal : Direct Weighting
PembobotanKinerjaInovasi & Pembelajaran: Direct Weighting
Penilaian Akhir-1 Merupakanpengklasifikasianhasilpengukurankinerja SKPD dalamkategorisasitingkatankinerja.  SANGAT BAIK = A BAIK = B KURANG BAIK = C
Penilaian Akhir-2 SANGAT BAIK = A Adalah SKPD yang memiliki Total Skor (TS) Kinerjaantara 65 sampailebihbesardari 95 dengankriteriagolongansebagaiberikut: AAA		: apabila TS  lebihbesardari 95 AA		: apabila TS 80 < TS < = 95 A		: apabila TS 65 < TS < = 80   BAIK = B Adalah SKPD yang memiliki Total Skor (TS) Kinerjaantara 30 sampaidengan 65 dengankriteriagolongansebagaiberikut: BBB		: apabila 50 < TS < = 65 BB		: apabila 40 < TS < = 50 B		: apabila 30 < TS < = 40 KURANG BAIK = C Adalah SKPD yang memiliki Total Skor (TS) Kinerjaantara 0 sampai 30 dengankriteriagolongansebagaiberikut: CCC	: apabila 20 < TS < = 30 CC		: apabila 10 < TS < = 20 C		: apabila   0 < TS < = 10
Perspektif BSC untukPenilaianKinerjaIndividu
Metode Full-Circle Feedback
TopikTambahan: Untuk Sharing  Analytic Hierarchy Process (AHP)
Pengertian AHP merupakan sistem pembuat keputusan dengan menggunakan model matematis.  AHP membantu dalam menentukan prioritas dari beberapa kriteria dengan melakukan analisa perbandingan berpasangan dari masing-masing kriteria.  Dalam sistem pengelolaan kinerja yang dimaksud dengan kriteria tersebut adalah KPI / IKU.
Kaidah Pembobotan  Nilai bobot KPI berkisar antara 0 – 1 atau antara 0% – 100% jika kita menggunakan persentase.  Jumlah total bobot semua KPI harus bernilai 1 (100%)  Tidak ada bobot yang bernilai negatif (-).
Langkah-langkah AHP Menentukan nilai prioritas KPI.  Biasanya orang lebih mudah mengatakan bahwa KPI A lebih penting daripada KPI B, KPI B kurang penting dibanding dengan KPI C dsb, namun mengalami kesulitan menyebutkan seberapa penting KPI A dibandingkan KPI B atau seberapa kurang pentingnya KPI B dibandingkan dengan KPI C.  Untuk itu kita perlu membuat tabel konversi dari pernyatan prioritas ke dalam angka-angka.
Contoh tabel skala nilai prioritas KPI seperti pada tabel dibawah: Pengertian nilai tengah-tengah adalah Jika KPI A sedikit lebih penting dari KPI B maka kita seharusnya memberikan nilai 3, namun jika nilai 3 tersebut dianggap masih terlalu besar dan nilai 1 masih terlalu kecil maka nilai 2 yang harus kita berikan untuk prioritas antara KPI A dengan KPI B.
Tabel Perbandingan Prioritas setiap KPI Logika: Jika A:B= X, maka B : A = 1/X.  Contoh: jika prioritas KPI B (baris) : KPI A (kolom) = 2, maka prioritas KPI A (baris) : KPI B (kolom) = ½. Sehingga prioritas setiap KPI antara KPI A : KPI A = 1, KPI C : KPI A = 5, KPI C : KPI B = 3, KPI D : KPI A = 3, KPI D : KPI B = 1, KPI D : KPI C = 2.
bobot prioritas tabel KPI
bobot masing-masing KPI KPI A = (0.091 + 0.092 + 0.057 + 0.118) / 4 = 0.089 (8.9%)  KPI B = (0.182 + 0.182 + 0.094 +0.353) / 4 = 0.203 (20.3%),  dengan perhitungan yang sama KPI C, KPI D  KPI C = 0.365 (36.5%)  KPI D = 0.343 (34.3%) Total Bobot: 8,9% + 20,3% + 36,5% + 34,3% = 100%
ANALISA STANDAR BELANJA (ASB) ATAUSTANDAR ANALISA BELANJA (SAB) Topik Tambahan: Untuk Sharing
PengertianAnalisaStandarBelanja (ASB)  Standar Atau Pedoman Yang Digunakan Untuk Menganalisis Kewajaran Beban Kerja Atau Biaya Setiap Program Atau Kegiatan Yang Dilaksanakan Dalam Satu Tahun Anggaran Penilaian Kewajaran Dalam ASB Mencakup Dua Hal:  Kewajaran Beban Kerja  Kewajaran Biaya
PenilaianKewajaran Beban Kerja  ,[object Object]
Kesesuaian antara program/kegiatan yang diusulkan dengan tugas pokok dan fungsi satuan kerja yang bersangkutan
Kapasitas satuan kerja untuk melaksanakan  program/kegiatan pada tingkat pencapaian yang diinginkan dan dalam jangka waktu satu tahun anggaran,[object Object]

More Related Content

Similar to Presentasi3 rescaling bsc

Ppt mgt strategik fajzilah rahmadani
Ppt mgt strategik fajzilah rahmadaniPpt mgt strategik fajzilah rahmadani
Ppt mgt strategik fajzilah rahmadanifajzilahrahmadani
 
Tutorial menyusun key performance indicator (kpi) untuk mengukur kinerja anda
Tutorial menyusun key performance indicator (kpi) untuk mengukur kinerja andaTutorial menyusun key performance indicator (kpi) untuk mengukur kinerja anda
Tutorial menyusun key performance indicator (kpi) untuk mengukur kinerja andaArief Rukmana
 
PPT KELOMPOK 5 PAK RICARD.pptx
PPT KELOMPOK 5 PAK RICARD.pptxPPT KELOMPOK 5 PAK RICARD.pptx
PPT KELOMPOK 5 PAK RICARD.pptxanastasiababa1
 
Tugas Balance Scorecard_ Juwita.docx
Tugas Balance Scorecard_ Juwita.docxTugas Balance Scorecard_ Juwita.docx
Tugas Balance Scorecard_ Juwita.docxregistrasitriTri
 
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan DaerahMonitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Key performance indicators-Presentasi Perencanaan Strategis
Key performance indicators-Presentasi Perencanaan StrategisKey performance indicators-Presentasi Perencanaan Strategis
Key performance indicators-Presentasi Perencanaan StrategisRahmat Taufiq Sigit
 
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Evaluasi dan Kontrol Perusahaan,Universitas Me...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Evaluasi dan Kontrol Perusahaan,Universitas Me...SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Evaluasi dan Kontrol Perusahaan,Universitas Me...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Evaluasi dan Kontrol Perusahaan,Universitas Me...Intan Wachyuni
 
MONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
MONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHANMONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
MONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHANDadang Solihin
 
Framework Evaluasi Kinerja dan Kompensasi
Framework Evaluasi Kinerja dan KompensasiFramework Evaluasi Kinerja dan Kompensasi
Framework Evaluasi Kinerja dan Kompensasitutialawiyah123
 
SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)
SAKIP  (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)SAKIP  (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)
SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)Rusman R. Manik
 
Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah dalam Pencapaian Sasaran RPJMN 2004-2009
Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah dalam Pencapaian Sasaran RPJMN 2004-2009Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah dalam Pencapaian Sasaran RPJMN 2004-2009
Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah dalam Pencapaian Sasaran RPJMN 2004-2009Dadang Solihin
 
Manajemen kualitas "Balanced Scorecard"
Manajemen kualitas "Balanced Scorecard"Manajemen kualitas "Balanced Scorecard"
Manajemen kualitas "Balanced Scorecard"krisnasagita
 
Maintenance Scorecard
Maintenance ScorecardMaintenance Scorecard
Maintenance Scorecardyoan_ariesta
 
Analisis balanced scorecard final
Analisis balanced scorecard finalAnalisis balanced scorecard final
Analisis balanced scorecard finalDamar Oen's Isyai
 
Membangun Sistem Pengukuran Kinerja Pemerintahan Daerah
Membangun Sistem Pengukuran Kinerja Pemerintahan DaerahMembangun Sistem Pengukuran Kinerja Pemerintahan Daerah
Membangun Sistem Pengukuran Kinerja Pemerintahan DaerahDadang Solihin
 

Similar to Presentasi3 rescaling bsc (20)

PP_Sektor_Publik.pptx
PP_Sektor_Publik.pptxPP_Sektor_Publik.pptx
PP_Sektor_Publik.pptx
 
Ppt mgt strategik fajzilah rahmadani
Ppt mgt strategik fajzilah rahmadaniPpt mgt strategik fajzilah rahmadani
Ppt mgt strategik fajzilah rahmadani
 
Tutorial menyusun key performance indicator (kpi) untuk mengukur kinerja anda
Tutorial menyusun key performance indicator (kpi) untuk mengukur kinerja andaTutorial menyusun key performance indicator (kpi) untuk mengukur kinerja anda
Tutorial menyusun key performance indicator (kpi) untuk mengukur kinerja anda
 
PPT KELOMPOK 5 PAK RICARD.pptx
PPT KELOMPOK 5 PAK RICARD.pptxPPT KELOMPOK 5 PAK RICARD.pptx
PPT KELOMPOK 5 PAK RICARD.pptx
 
Tugas Balance Scorecard_ Juwita.docx
Tugas Balance Scorecard_ Juwita.docxTugas Balance Scorecard_ Juwita.docx
Tugas Balance Scorecard_ Juwita.docx
 
Balanced scorecard
Balanced scorecardBalanced scorecard
Balanced scorecard
 
Aplikasi sistem manajemen informasi kinerja performance management system
Aplikasi sistem manajemen informasi kinerja performance management systemAplikasi sistem manajemen informasi kinerja performance management system
Aplikasi sistem manajemen informasi kinerja performance management system
 
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan DaerahMonitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah
 
Key performance indicators-Presentasi Perencanaan Strategis
Key performance indicators-Presentasi Perencanaan StrategisKey performance indicators-Presentasi Perencanaan Strategis
Key performance indicators-Presentasi Perencanaan Strategis
 
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Evaluasi dan Kontrol Perusahaan,Universitas Me...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Evaluasi dan Kontrol Perusahaan,Universitas Me...SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Evaluasi dan Kontrol Perusahaan,Universitas Me...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Evaluasi dan Kontrol Perusahaan,Universitas Me...
 
MONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
MONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHANMONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
MONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
 
Framework Evaluasi Kinerja dan Kompensasi
Framework Evaluasi Kinerja dan KompensasiFramework Evaluasi Kinerja dan Kompensasi
Framework Evaluasi Kinerja dan Kompensasi
 
SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)
SAKIP  (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)SAKIP  (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)
SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)
 
Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah dalam Pencapaian Sasaran RPJMN 2004-2009
Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah dalam Pencapaian Sasaran RPJMN 2004-2009Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah dalam Pencapaian Sasaran RPJMN 2004-2009
Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah dalam Pencapaian Sasaran RPJMN 2004-2009
 
Manajemen kualitas "Balanced Scorecard"
Manajemen kualitas "Balanced Scorecard"Manajemen kualitas "Balanced Scorecard"
Manajemen kualitas "Balanced Scorecard"
 
BIAYA KUALITAS.pptx
BIAYA KUALITAS.pptxBIAYA KUALITAS.pptx
BIAYA KUALITAS.pptx
 
Maintenance Scorecard
Maintenance ScorecardMaintenance Scorecard
Maintenance Scorecard
 
Analisis balanced scorecard final
Analisis balanced scorecard finalAnalisis balanced scorecard final
Analisis balanced scorecard final
 
Membangun Sistem Pengukuran Kinerja Pemerintahan Daerah
Membangun Sistem Pengukuran Kinerja Pemerintahan DaerahMembangun Sistem Pengukuran Kinerja Pemerintahan Daerah
Membangun Sistem Pengukuran Kinerja Pemerintahan Daerah
 
Balanced scorecard
Balanced scorecardBalanced scorecard
Balanced scorecard
 

Presentasi3 rescaling bsc

  • 1. Moh. Mahsun, SE, M.Si, Ak. Rescaling Balance Scorecard sebagai Model Penilaian Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
  • 2. MaknaAkuntabilitas AGENCY THEORY Kewajibanpihakpemegangamanah(agent)untukmemberikanpertanggungjawaban, menyajikan, melaporkan, danmengungkapkansegalaaktivitasdankegiatan yang menjaditanggungjawabnyakepadapihakpemberiamanah(principal) yang memilikihakdankewenanganuntukmemintapertanggungjawabantersebut.
  • 3. SistemAkuntabilitasPublik SISTEM MONITORING KINERJA Kemajuanprestasiataukinerjaterhadappencapainvisi/misi yang telahditetapkandapatdiketahuidalamtahappelaksanaan program (on going program). Permasalahandankendaladapatsegeradiidentifikasidansolusiterbaikdapatsegeradiformulasikan.
  • 4. Model Balanced Scorecard (BSC) Padaawalnya Model BSC memangditujukanuntukmemperluas area pengukurankinerjaorganisasi yang profit-oriented. Pendekataninimengukurkinerjaberdasarkanaspekfinansial(historical)dan non financial (future)secaraseimbang(balanced). Mengapa BSC: karenakendalautama SAKIP adalahfaktor SDM.
  • 5. Adopsi Balance Scorecard dalamSistemAkuntabilitasKinerjaInstansiPemerintah Mengadopsidanmengadaptasi BSC Model daridimensiorganisasi yang profit-oriented kedalamorganisasisektorpublik yang non profit. Ukuranfinansialbukanmerupakantujuanutamaorganisasi. UkuranPelanggan/Outcomejustrulebihlayakmenggantikanukuranfinansialdalampuncakhirarki model BSC
  • 7. PerumusanMasalah Bagaimanamemformulasikansistempengukurankinerja SKPD berbasisRescaling Balance Scorecard? Apasajaukurankinerja outcome, finansial, proses internal daninovasi & pembelajaran yang dapatdianggapsebagaikey performance indicator(KPI)SKDP? Bagaimanapembobotandan scoring hasilpengukurankinerjaberbasisRescaling Balance Scorecarduntuksetiapentitas SKPD?. Catatan: Key Performance Indicator (KPI = IndikatorKinerjaUtama (IKU)
  • 8. Syarat-syaratEfektifitas BSC Adadefinisi yang jelasatastujuanindividu, team, unit organisasi, danorganisasi. Memahamihubunganantaraproses internal yang bernilaitambahdengan outcome yang dihasilkan. Mengintegrasikan model pengukurankinerja BSC dalamsuatumanajemenstrategik, manajemenkinerja, dansistempenghargaanpegawai.
  • 10. SAKIP Based Rescaling BSC -1 IdentifikasiEntitasPemerintahan (SKPD) mencakupstrategic planing(visi, misi, tujuan, sasaran, strategi), programming (program kerja)danbudgeting (anggaran). IdentifikasiCritical Success Factors (CSF) untuk SKPD berbasisRescaling BSC yang meliputioutcome, financial, proses internal daninovasi & pembelajaran. Berdasarkan CSF, dikajisecaramendalamindikatorkinerja SKPD yang dapatdianggapsebagaiindikatorkinerjautama (IKU) atauKey performance indicator (KPI).Prosesinimerupakanprosesderivasi CSF ke KPI atauproksidaricontructkevariable yang measurable. Instrumenpengukuranmemuatpernyataanataupernyataanmengacupada KPI. Instrumeninidisusundenganskalalikert yang akandisebarkankepadastakeholdersuntukdimintakantanggapan/jawaban.
  • 11. SAKIP Based Rescaling BSC -2 Pembobotandilakukandenganmelihattingkatkepentinganataupriotitas yang diukurmelalui KPI. KPI yang memilikitingkatkepentingantinggi(urgent)padaentitasmendapatkanprioritas yang lebih. Adadua model pembobotan KPI yaitupembobotansecaralangsung(direct weighting)ataumenggunakananalytic hierarchy process (AHP). Penilaianmerupakanpengklasifikasiantingkatkinerja SKPD berdasarkan total skor yang diperoleh. Tingkat kinerja SKPD diklasifikasikandalamtigatingkatan, yaitusangatbaik (A), baik (B), dankurangbaik (C). Hasilpenilaiandigunakansebagaifeedback (umpanbalik) entitassebagaidasarperbaikanataumenemukansolusiterbaikpadaperiodeberikutnya.
  • 12. CSF dalam Rescaling BSC Critical Success Factors (faktorkeberhasilanutama) adalahsuatu area yang mengindikasikankesuksesankinerja unit kerjaorganisasi. PerspektifPelanggan (Outcome) PerspektifFinansial PerspektifProses Internal PerspektifProsesInovasidanPembelajaran
  • 13. Key Performance Indicator (KPI) atauIndikatorKinerjaUtama (IKU) KPI adalahsekumpulanindikator yang dapatdianggapsebagaiukurankinerjakuncibaik yang bersifatfinansialmaupunnonfinansialuntukmelaksanakanoperasidankinerjasatuankerja (entitas). Indikatorinidapatdigunakanolehpimpinanuntukmendeteksidanmemonitorcapainkinerja.
  • 14. KPI: PerspektifPelanggan (Outcome) Prosedurpelayanan Persyaratanpelayanan Kejelasanpetugaspelayanan Kedisiplinanpetugaspelayanan Tanggungjawabpetugaspelayanan Kemampuanpetugaspelayanan Kecepatanpelayanan Keadilanmendapatkanpelayanan Kesopanandankeramahanpetugas Kewajaranbiayapelayanan Kepastianbiayapelayanan Kepastianjadwalpelayanan Kenyamananlingkungan KeamananPelayanan
  • 16. KPI: PerspektifProses Internal Kebijakanderegulasidandebirokrasipelayananpublik. Kebijakanpeningkatanpartisipasimasyarakat. Kebijakankorporatisasi unit pelayananpublik. Pengembanganmanajemenpelayananpublik. Kebijakanpembangunankemasyarakatandankesejahteraan Kebijakandalammendorongpembangunanekonomidaerah. Kebijakandalampengembangandanpemanfaatan e-government. Penerapan ISO 9000-2000 dalampelayananpublik.
  • 17. KPI: PerspektifProsesInovasidanPembelajaran Kebijakanpemberianpenghargaandanpenegakandisiplin. Pembinaanteknisterhadap unit pelayananpublik. Kebijakanpeningkatanprofesionalismedankompetensipegawai. Penghargaandibidangpeningkatankualitaspelayananpublik.
  • 18.
  • 19. Total bobotsemua KPI harus 100%, total bobot yang lebihdari 100% ataukurangmenyalahikonseppengelolaankinerja.
  • 20.
  • 24. Penilaian Akhir-1 Merupakanpengklasifikasianhasilpengukurankinerja SKPD dalamkategorisasitingkatankinerja. SANGAT BAIK = A BAIK = B KURANG BAIK = C
  • 25. Penilaian Akhir-2 SANGAT BAIK = A Adalah SKPD yang memiliki Total Skor (TS) Kinerjaantara 65 sampailebihbesardari 95 dengankriteriagolongansebagaiberikut: AAA : apabila TS lebihbesardari 95 AA : apabila TS 80 < TS < = 95 A : apabila TS 65 < TS < = 80   BAIK = B Adalah SKPD yang memiliki Total Skor (TS) Kinerjaantara 30 sampaidengan 65 dengankriteriagolongansebagaiberikut: BBB : apabila 50 < TS < = 65 BB : apabila 40 < TS < = 50 B : apabila 30 < TS < = 40 KURANG BAIK = C Adalah SKPD yang memiliki Total Skor (TS) Kinerjaantara 0 sampai 30 dengankriteriagolongansebagaiberikut: CCC : apabila 20 < TS < = 30 CC : apabila 10 < TS < = 20 C : apabila 0 < TS < = 10
  • 28. TopikTambahan: Untuk Sharing Analytic Hierarchy Process (AHP)
  • 29. Pengertian AHP merupakan sistem pembuat keputusan dengan menggunakan model matematis. AHP membantu dalam menentukan prioritas dari beberapa kriteria dengan melakukan analisa perbandingan berpasangan dari masing-masing kriteria. Dalam sistem pengelolaan kinerja yang dimaksud dengan kriteria tersebut adalah KPI / IKU.
  • 30. Kaidah Pembobotan Nilai bobot KPI berkisar antara 0 – 1 atau antara 0% – 100% jika kita menggunakan persentase. Jumlah total bobot semua KPI harus bernilai 1 (100%) Tidak ada bobot yang bernilai negatif (-).
  • 31. Langkah-langkah AHP Menentukan nilai prioritas KPI. Biasanya orang lebih mudah mengatakan bahwa KPI A lebih penting daripada KPI B, KPI B kurang penting dibanding dengan KPI C dsb, namun mengalami kesulitan menyebutkan seberapa penting KPI A dibandingkan KPI B atau seberapa kurang pentingnya KPI B dibandingkan dengan KPI C. Untuk itu kita perlu membuat tabel konversi dari pernyatan prioritas ke dalam angka-angka.
  • 32. Contoh tabel skala nilai prioritas KPI seperti pada tabel dibawah: Pengertian nilai tengah-tengah adalah Jika KPI A sedikit lebih penting dari KPI B maka kita seharusnya memberikan nilai 3, namun jika nilai 3 tersebut dianggap masih terlalu besar dan nilai 1 masih terlalu kecil maka nilai 2 yang harus kita berikan untuk prioritas antara KPI A dengan KPI B.
  • 33. Tabel Perbandingan Prioritas setiap KPI Logika: Jika A:B= X, maka B : A = 1/X. Contoh: jika prioritas KPI B (baris) : KPI A (kolom) = 2, maka prioritas KPI A (baris) : KPI B (kolom) = ½. Sehingga prioritas setiap KPI antara KPI A : KPI A = 1, KPI C : KPI A = 5, KPI C : KPI B = 3, KPI D : KPI A = 3, KPI D : KPI B = 1, KPI D : KPI C = 2.
  • 35. bobot masing-masing KPI KPI A = (0.091 + 0.092 + 0.057 + 0.118) / 4 = 0.089 (8.9%) KPI B = (0.182 + 0.182 + 0.094 +0.353) / 4 = 0.203 (20.3%), dengan perhitungan yang sama KPI C, KPI D KPI C = 0.365 (36.5%) KPI D = 0.343 (34.3%) Total Bobot: 8,9% + 20,3% + 36,5% + 34,3% = 100%
  • 36. ANALISA STANDAR BELANJA (ASB) ATAUSTANDAR ANALISA BELANJA (SAB) Topik Tambahan: Untuk Sharing
  • 37. PengertianAnalisaStandarBelanja (ASB) Standar Atau Pedoman Yang Digunakan Untuk Menganalisis Kewajaran Beban Kerja Atau Biaya Setiap Program Atau Kegiatan Yang Dilaksanakan Dalam Satu Tahun Anggaran Penilaian Kewajaran Dalam ASB Mencakup Dua Hal: Kewajaran Beban Kerja Kewajaran Biaya
  • 38.
  • 39. Kesesuaian antara program/kegiatan yang diusulkan dengan tugas pokok dan fungsi satuan kerja yang bersangkutan
  • 40.
  • 41. Kaitan antara standar biaya dengan harga yang berlaku
  • 42.