Dokumen tersebut membahas tentang definisi ekonomi konvensional dan ekonomi Islam serta beberapa implikasi perbedaan antara keduanya. Ekonomi konvensional berfokus pada kesenangan individu dan pilihan, sedangkan ekonomi Islam bertujuan mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat secara kolektif dengan mengatur aliran sumber daya. Perbedaan paradigma ini menyebabkan implikasi yang berbeda dalam hal aktivitas ekonomi, distribusi kekaya
2. DEFINISI EKONOMI
CONVENTIONAL ISLAM
Ilmu yang mempelajari prilaku Ilmu yang mempelajari prilaku
manusia dalam memenuhi manusia dalam memenuhi
kebutuhannya yang tak kebutuhan hidupnya dengan
terbatas menggunakan faktor- tujuan memperoleh falah
faktor produksi yang terbatas. (bahagia dunia – akhirat)
Masalah utama ekonomi adalah Masalah utama ekonomi adalah
kelangkaan (scarcity) dan kendala perputaran/aliran
pilihan (choices) sumberdaya ekonomi
(velocity)
Ukuran kesuksesan ekonomi
adalah berbasis individu Ukuran kesuksesan ekonomi
adalah berbasis kolektif
3.
4. Saat ini ada 40 juta penderita HIV, 824 juta kelaparan, 630 juta gelandangan (MTV’s
TVC), dunia tidak bersatu memerangi masalah ini…
Kevin Charter bunuh diri akibat
depresi 3 bulan setelah mengambil
foto - foto ini
5. Capitalism Behavior
Jeremy Bentham (1748-1823)
• Rasionalitas berpegang pada prinsip maximizing
pleasure minimizing pain
• Dengan demikian, asumsi yang digunakan oleh
Bentham adalah;
– kesenangan yang paling besar adalah yang
jumlahnya paling banyak (the greatest happiness of
the greatest number).
– tindakan yang baik adalah segala tindakan yang
mengarahkan manusia menambah jumlah
kesenangan, sementara tindakan yang tidak
mengarah kepada kesenangan atau yang
mengurangi jumlahnya adalah tindakan yang tidak
baik.
6. Capitalism Behavior
Adam Smith (1776)
• Capitalism is based upon individual self
interest and the pursuit of monetary gain
• Humans are largely ruled by sentiments,
feelings and passions. Theology is not a
source of guaranteed truth (spencer j.
pack on smith’s view)
7. Capitalism Behavior
Adam Smith (1776)
• The capitalist economy is not the result of
total conscious planning
• Similarly, the moral education and
socialization of a human is not the result of
total conscious planning. It is the result of
the constant feedback of society to the
actions of the individual
8. Capitalism Behavior
F.Y Edgeworth (1881)
• Egoism merupakan nilai yang konsisten
dalam diri setiap manusia yang
mempengaruhi setiap keputusan-
keputusan hidup, termasuk keputusan
ekonomi
10. Urgensi Iman
Dalam Perekonomian Islam
self-interests sentiments
feelings Human Nature passions
Preferensi
Interaksi/Mekanisme
Ekonomi
Bangunan Ekonomi
11. Urgensi Iman
Dalam Perekonomian Islam
Akidah Akhlak
Syariah
Human Nature
IMAN
Preferensi
Interaksi/Mekanisme
Ekonomi
Bangunan Ekonomi
12. Ruang Lingkup Ekonomi Islam
Iman
Prilaku Manusia Zuhud
(Akhlak)
Ukhuwwah
INTERAKSI
Ekonomi Islam EKONOMI
Zakat
Aplikasi Ekonomi No Riba
(System)
No Maysir
13. AKHLAK DAN EKONOMI
• Diduga, angka pengguna diperkirakan mencapai 2–3 juta orang. Jika
diasumsikan bahwa setiap pengguna narkoba menghabiskan Rp500 ribu
setiap pekan, atau Rp 2 juta sebulan, maka volume transaksi narkoba
bisa mencapai Rp 6 triliun sebulan. Dalam setahun bisa mencapai kurang
lebih Rp 72 triliun. Fantastis! Sama dengan belanja Indonesia
(stimulus fiskal) menghadapi krisis global!
• UNDP mengestimasikan tahun 2003 di Indonesia terdapat 190 ribu hingga
270 ribu pekerja seksual komersial yang tiada lain mereka adalah para
pelacur dengan 7 hingga 10 juta pelanggan. Artinya setiap pelacur rata-rata
melayani 37 pelanggan (rasio maksimum). Jika diasumsikan akhir tahun
2008 tumbuh 20% atau sekitar 324 ribu, dan jika rasio pelacur dan
pelanggannya masih sama yaitu 1 banding 37, maka diperkirakan
pelanggan pelacuran mencapai 12 juta pelanggan. Dan jika diasumsikan,
setiap pelanggan mengeluarkan Rp 1 jt perbulan, maka transaksi
pelacuran pertahun mencapai Rp 144 triliun!!!
14. • Dua pengeluaran ini senilai
dengan:
– 46 jembatan suramadu!!!
– 3,6 kali belanja indonesia untuk rakyat
miskin pertahun!!!
• Bagaimana dengan judi atau
korupsi?!!!
15. Ekonomi
Ekonomi adalah masalah menjamin
berputarnya harta diantara manusia,
sehingga manusia dapat memaksimalkan
fungsi hidupnya sebagai hamba Allah untuk
mencapai falah di dunia dan akherat
(hereafter)
Ekonomi adalah aktifitas KOLEKTIF!
22. Iman dan Kepuasan: Prilaku Ekonomi
G BN
Where:
G2 Y = Good Deeds/amal shaleh
X = Goods & Services
BN = Basic Needs
G1 M1 Prinsip prilaku: “manusia yang terbaik diantara
kalian adalah manusia yang paling bermanfaat
bagi manusia lain…” (HR Bukhari dan Muslim)
“Orang-orang kaya telah meraih
B pahala (yang banyak)…” (HR
Bukhari dan Muslim)
I1
0 X
Co=X0 X1
23. Iman dan Kepuasan
G BN
Keimanan puncak kepuasan
mendekati titik M = BN
G1 M1
B
I1
0 X
Co=X0 X1
25. Iman dan Kepuasan
G BN
G2
Pendapatan naik, titik kepuasan
meningkat dengan amal shaleh
M2 cenderung tetap (konsumsi
barang meningkat)
G1 M1
B C
I1
I2
0 X
X0 X1 X2
26. Iman dan Kepuasan
G=Amal
Shaleh BN=Basic Need
G2
Keimanan yang meningkat akan
M2 mendorong titik kepuasan
C
mendekati titik M = BN
G1 M1
I2
B C
I1
I2
0 X=Konsumsi
X0 X1 X2
28. ZAKAT DALAM MAKROEKONOMI
Y = Ci + Ck + I + G + (X – M)
Y = C + G + I + (X - M)
Y = b(Y-Zi-Kh-Jz) + (Z+Kh+Jz) + I + G + (X – M)
Y = b(Y-Zi-Kh-Jz) + (Z+Kh+Jz) + I + G + (X – M)
C = Ci + Ck
Dengan asumsi:
Ci = bYd (konsumsi muzakki)
Yd = Y – Zi – Kh – Jz Y = bY – b(Z-Kh-Jz) + (Z+Kh+Jz) + I + G + (X – M)
Y = bY – bZ – bKh – bJz + Z + Kh + Jz + I + G + (Nx)
Y = bY + Z – bZ + Kh – bKh + Jz – bJz + I + G + Nx
Kh = Kharaj = semacam zakat pertanian
Y = bY + (1 – b)Z + (1 – b)Kh + (1 – b)Jz + I + G + Nx
bagi non-muslim Y = bY + (1 – b) (Z + Kh + Jz) + I G + Nx
Jz = Jizyah semacam zakat penghasilan Y – bY = (1 – b) (Z + Kh + Jz) + I G + Nx
bagi non muslim Y = (1 – b) (Z + Kh + Jz) + I G + Nx
(1 – b)
Ck = Z+Kh+Jz (konsumsi mustahik) 0 > b > 1, maka:
Z Y
29. Keterkaitan Muzakki & Mustahik
mustahik P muzakki
S1 S1
S2
S2
Pk
Pz
Pe
D2 D2
D1
D1
Q Q
∆Qk ∆Qz
∆Qk > ∆Qz
Kenaikan M (income) D mustahik naik lebih besar daripada muzakki
30. Real Sector
DSU/mustahik
SSU/muzakki
Barang & jasa
31. Real Sector Monetary Sector
DSU/mustahik
bunga
SSU/muzakki
Barang & jasa
32. Real Sector Monetary Sector
DSU/mustahik
spekulasi
bunga
SSU/muzakki
Barang & jasa
33. Real Sector Monetary Sector
DSU/mustahik
judi
spekulasi
bunga
SSU/muzakki
Barang & jasa
34. Real Sector Monetary Sector
DSU/mustahik
korupsi
judi
spekulasi
bunga
SSU/muzakki
Barang & jasa
35. ECONOMIC CONSEQUENCES
ISLAM CONVENTIONAL
Perputaran Barang
& Jasa
(Produktif)
Aktifitas ekonomi non-produktif membuat
perputaran barang dan jasa semakin hari semakin
kerdil
Aktifitas Keuangan
(Non-Produktif)
36. Corak Ekonomi Kontemporer
BUNGA
Uang Sebagai Alat Tukar Uang Sebagai Komoditi
Pasar Moneter: Kredit & Spekulasi
Uang, Modal, Obligasi,
Derivative
Corak Ekonomi Modern:
Dikotomi Riil dan Moneter
37. Skema Implikasi
Taking or Doing Compressing
Riba & Economic
Speculation Growth
Money
Concentration &
Creation Inflation
Shrinking the Real
Sector
Dalam teori konvensional, diyakini bahwa konsentrasi uang terjadi dalam rangka kebijakan
moneter yang bersifat diskresi dari suatu otoritas, dimana konsentrasi/penarikan uang
beredar tersebut dimaksudkan untuk mengendalikan/menurunkan inflasi melalui penekanan
demand:
Ms turun D turun inflasi turun
Hal ini terjadi berdasarkan analisa dari sudut pandang demand.
38. Fakta Implikasi Riba
Volume transaksi yang terjadi di pasar uang (currency
speculation dan derivative market) dunia berjumlah US$ 1.5
trillion hanya dalam sehari, sedangkan volume transaksi yang
terjadi pada perdagangan dunia di sektor real hanya US$ 6
trillion setiap tahun.
Sepanjang abad 20, (Roy Davies dan Glyn Davies (1996) dalam
buku mereka a history of money from ancient times to the
present day), telah terjadi lebih dari 20 krisis (kesemuanya
merupakan krisis sektor keuangan).
Kekuatan berupa voting powers negara-negara maju atas
kebijakan yang ada dalam institusi keuangan dunia adalah
sebagai berikut: 24% di WTO, 48% di IDB, 60% di ADB, 61% di
WB dan 62% di IMF.
Hutang negara berkembang lebih dari tiga trillion US dollars dan
masih terus tumbuh. Hasilnya adalah setiap laki-laki, wanita,
anak-anak di negara berkembang (80% dari populasi dunia)
memiliki hutang $ 600, dimana pendapatan rata-rata pada
negara yang paling miskin kurang dari satu dollar perhari.
39. Skema Implikasi
Taking or Doing Economic
Share Base Growth
Investment
Wealth &
Income Productivity &
Distribution Opportunity
Growing the Real
Sector
40. Kronologi Krisis Keuangan Dunia
Tahun Kronologi Krisis (Roy & Glyn Davies, Tahun Emas sebagai uang (Francisco LR
1996) dan Luis R Batiz,1985)
1860-1921 Peningkatan Jumlah Bank di amerika 1880-1914 Standar Emas; Emas sebagai mata
s/d 19 Kali Lipat uang, terutama yang digunakan oleh
negara superpower ekonomi ketika
itu, yakni US dan UK
1907 Krisis Perbankan Internasional dimulai di
New York
1913 US Federal Reserve System
1914-1918 Perang Dunia I 1915 Runtuhnya Rezim Uang Emas
1920 Depresi Ekonomi di Jepang
1922-1923 German mengalami hyper inflasi. 1924 German kembali menggunakan
Karena takut mata uang menurun standard emas
nlainya, gaji dibayar sampai dua kali
dalam sehari
1925 Inggris kembali menggunakan
standard emas
1927 Krisis Keuangan di Jepang (37 Bank tutup);
akibat krisis yang terjadi pada bank-bank
Taiwan. 1981 – 1901 Jumlah Bank
bertambah 20 kali lipat
41. Kronologi Krisis Keuangan Dunia 2
Tahun Kronologi Krisis (Roy & Glyn Davies, Tahun Emas sebagai uang (Francisco LR
1996) dan Luis R Batiz,1985)
1929-1930 The Great Crash (di pasar modal NY) & 1928 Prancis kembali Standar Emas
Great Depression (Kegagalan
Perbankan); di US, hingga net national
product-nya terbangkas lebih dari
setengahnya
1931 Austria mengalami krisis perbankan, 1931 Amerika dan Perancis menguasai
akibatnya kejatuhan perbankan di 75% cadangan emas dunia.Inggris
German, yang kemudian mengakibatkan meninggalkan standar emas, begitu
berfluktuasinya mata uang internasional. juga dengan Jepang.
Hal ini membuat UK meninggalkan
standard emas.
1934 USA meninggalkan Standard Emas
1915-1940 Kekacauan Moneter Dunia
1944-1966 Prancis mengalami hyper inflasi akibat 1944 Beridiri IMF (USA)
dari kebijakan yang mulai meliberalkan (Jully) Penerapan Fixed Exchange rate sistem
perekonomiannya. Kesepakatan Bretton Woods
(1 Ons Emas = 35 USD)
1944-1946 Hungaria mengalami hyper inflasi dan krisis
moneter. Ini merupakan krisis terburuk
eropa. Note issues Hungaria meningkat dari
12000 million (11 digits) hingga 27 digits.
42. Kronologi Krisis Keuangan Dunia 3
Tahun Kronologi Krisis (Roy & Glyn Tahun Emas sebagai uang (Francisco LR
Davies, 1996) dan Luis R Batiz,1985)
1945-1946 Jerman mengalami hyper inflasi akibat
perang dunia kedua.
1945-1955 Krisis Perbankan di NigeriaAkibat
pertumbuhan bank yang tidak
teregulasi dengan baik pada tahun
1945
(1950-1972)
Periode tidak terjadi krisis
Lebih kurang akibat Bretton Woods Agreements, yang mengeluarkan regulasi disektor moneter relatif lebih ketat (Fixed
Exchange Rate Regime). Disamping itu IMF memainkan perannya dalam mengatasi anomali-anomali keuangan di dunia. Jadi regulasi khususnya
di perbankan dan umumnya di sektor keuangan, serta penerapan rezim nilai tukar yang stabil membuat sektor keuangan dunia (untuk sementara)
“tenang”.
1971 Kesepakatan Breton Woods runtuh
(collapsed). Pada hakikatnya perjanjian ini
runtuh akibat sistem dengan mekanisme
bunganya tak dapat dibendung untuk
tetap mempertahankan rezim nilai tukar
yang fixed exchange rate.
1971-1973 Kesepakatan Smithsonian(1 Ons emas =
38 USD). Dicoba untuk menenangkan
kembali sektor keuangan dengan
perjanjian baru. Namun hanya bertahan 2-
3 tahun saja.
43. Kronologi Krisis Keuangan Dunia 4
Tahun Kronologi Krisis (Roy & Glyn Davies, Tahun Emas sebagai uang (Francisco LR
1996) dan Luis R Batiz,1985)
1973 Amerika meninggalkan standar emas.
Akibat hukum “uang buruk (foreign
exchange) menggantikan uang bagus
(dollar yang di-back-up dengan emas)-
(Gresham Law)”.
1973… Dimulainya spekulasi sebagai dinamika
baru di pasar moneter konvensional
akibat penerapan floating exchange
rate system. Periode Spekulasi; di
pasar modal, uang, obligasi dan
derivative.
1973-1974 Krisis Perbankan kedua di Inggris; akibat
Bank of England meningkatkan kompetisi
pada supply of credit.
1974 Krisis Perbankan kedua di Inggris; akibat
Bank of England meningkatkan kompetisi
pada supply of credit.
1978-1980 Deep recession di negara-negara industri
akibat boikot minyak oleh OPEC, yang
kemudian membuat melambung tingginya
interest rate negara-negara industri.
44. Kronologi Krisis Keuangan Dunia 5
Tahun Kronologi Krisis (Roy & Glyn Davies, Tahun Emas sebagai uang (Francisco LR
1996) dan Luis R Batiz,1985)
1980 Krisis Dunia ketiga; banyaknya hutang dari
negara dunia ketiga disebabkan oleh oil
booming pada th 1974, tapi ketika negara
maju meningkatkan interest rate untuk
menekan inflasi, hutang negara ketiga
meningkat melebihi kemampuan bayarnya.
1980 Krisis Hutang di Polandia; akibat
terpengaruh dampak negatif dari krisis
hutang dunia ketiga. Banyak bank di eropa
barat yang menarik dananya dari bank di
eropa timur.
1982 Krisis Hutang di Mexico; disebabkan outflow
kapital yang massive ke US, kemudian di-
treatments dengan hutang dari US, IMF,
BIS. Krisis ini juga menarik Argentina,
Brazil dan Venezuela untuk masuk dalam
lingkaran krisis.
1987 The Great Crash (Stock Exchange), 16 Oct
1987 di pasar modal US & UK.
Mengakibatkan otoritas moneter dunia
meningkatkan money supply.
1994 Krisis di Mexico; kembali akibat kebijakan
finansial yang tidak tepat.
45. Kronologi Krisis Keuangan Dunia 6
Tahun Kronologi Krisis (Roy & Glyn Davies, Tahun Emas sebagai uang (Francisco LR
1996) dan Luis R Batiz,1985)
1997 Krisis Keuangan di Asia Tenggara; krisis
yang dimulai di Thailand, Malaysia
kemudian Indonesia, akibat kebijakan
hutang yang tidak transparan.
1998 Krisis Keuangan di Korea; memiliki sebab
yang sama dengan Asteng.
1998 Krisis Keuangan di Rusia; jatuhnya nilai
Rubel Rusia (akibat spekulasi)
1999 Krisis Keuangan di BrazilKrisis Keuangan di
Argentina
Sumber: Diolah dari Batiz & Roy-Glyn Davies
46. A Theory of Fiscal Policy
Social & Public Sector Output
Production Posibility
Public +
Social
Sectors
Social
Sector Public
Sector
Social Indifference
Curve
Private Sector Output
47. PEMBANGUNAN INDONESIA
• Visi Pembangunan – Pro-Growth
– Pro-Job
– Pro-Poor
• National Heritage
– Bangsa yang ramah
– Sopan Santun
– Pekerja Keras
– Gotong Royong
48. TANTANGAN
• Unemployment Rate yang belum mencapai target
• Kesenjangan Ekonomi (Wealth & Income
Disparity)
• Lack of Ethics & Moral
• Lack of Knowledge Based Management
• More Volatile Externalities
• Optimizing Natural Resources
• Optimizing Huge Domestic Market Potential
49. KONTRIBUSI EKONOMI SYARIAH PADA PEMBANGUNAN
EKONOMI INDONESIA
RPJP 2025 RPJM KONTRIBUSI EKONOMI
SYARIAH
(i) penanggulangan kemiskinan,
(iv) revitalitas pertanian, Terbangunnya Sistem
Terbangunnya dalam Sektor Sosial Syariah
struktur (v) pemberdayaan koperasi dan UMKM, (Islamic Social Sector)
perekonomian yang
(viii) perbaikan iklim ketenagakerjaan
kokoh dimana
dan
pertanian dan
pertambangan menjadi
motor ekonomi dan (vi) peningkatan pengelolaan BUMN,
jasa menjadi perekat (ii) peningkatan investasi dan ekspor non Perluasan Jaringan
ketahanan ekonomi, Perdagangan yang secara
migas, intensif meliputi juga Negara-
Negara Muslim
Tercapainya (iii) peningkatan daya saing industri
pendapatan per kapita manufaktur,
USD 6.000 pada tahun
2025 dan jumlah
penduduk miskin tidak Terbangunnya Sistem
lebih dari 5%, (vii) peningkatan kemampuan ilmu Pendidikan yang memadukan
pengetahuan dan teknologi, ilmu dan moral (Islam)
Kemandirian pangan
Terbangunnya Sistem Keuangan
(ix) pemantapan stabilitas ekonomi makro Syariah Indonesia
50. KONTRIBUSI EKONOMI SYARIAH PADA PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA
KONTRIBUSI EKONOMI URGENT & IMPORTANCE PROGRAMS
SYARIAH
Terbangunnya Sistem dalam Amandemen UU No. 38/1999 tentang Pengelolaan Zakat
Sektor Sosial Syariah Revitalisasi Fungsi Baznas sebagai regulator
(Islamic Social Sector)
RUU/UU tentang Pengaturan LKMS
Integrasi program UMK antara Lembaga Pengelola ZISW & LKMS
Kebijakan UMR = Distribusi Zakat bagi Mustahik
Perluasan Jaringan Perdagangan
yang secara intensif meliputi juga Kerjasama perdagangan dan investasi
Negara-Negara Muslim
Terbangunnya Sistem Pendidikan Sinergi otoritas pendidikan (Depag & Diknas)
yang memadukan ilmu dan moral
(Islam) Pembukaan Program Studi Ekonomi Syariah di Perguruan Tinggi Negeri
Terbangunnya Sistem Tersusun & Teraplikasinya Arsitektur Sistem Keuangan Indonesia; termasuk
didalamnya Sistem Keuangan Syariah Indonesia
Keuangan Syariah Indonesia
Perbankan Syariah sebagai salah satu pilar sistem keuangan Indonesia
Sistem Perpajakan yang kondusif
Terbentuknya Bank Syariah BUMN
Pengelolaan Dana Haji & ZISWaf oleh Bank Syariah
RUU/UU atau Landasan Hukum pad Aplikasi Lembaga Keuangan Syariah