Cerita ini berkisah tentang dua jenis pengambil apel. Pengambil apel pertama hanya mengambil apel yang jatuh ke tanah tanpa memperdulikan kualitasnya. Sementara pengambil apel kedua lebih memilih menunggu apel yang matang dan berkualitas di bagian atas pohan. Pada akhirnya, cerita ini mengajarkan bahwa sabar menunggu hasil yang terbaik lebih baik daripada terburu-buru mengambil yang
3. Di sebuah pohon apel,
tentu ada apel yang terlewat matang
atau gagal matang.
Ada juga apel yang indah dan matang,
Yang tergantung di bagian teratas pohon itu
4. Apel-apel tersebut akan dipetik oleh
sebagian penghuni planet mars.
Yaitu....
LELAKI
homem
man
uomo mansch
pria
5. Cuek ; tak peduli bagaimana apelnya
Walau apelnya terkapar ditanah, kalau masih terlihat indah, ambil sa
Toh masih apel dan tidak terlalu tersayat-sayat rupanya.
6. Status, man. Yang penting bisa
Daripada dinikmati untuk
nggak dapat sementara: dipegang,
digenggam,
apel, ambil
ditunjukkan ke
saja yang pengambil apel
ditanah, asal lainnya. Toh, nanti
mulus. akan ada apel yang
beda lagi.”
8. Terkadang, ia
sering diejek
sebagai pemetik
jeruk, karena terus
berusaha
mengambil apel “Satu apel. Daripada
yang diatas sana,
dan mencoba
menghindari
mempermainkan apel yang
godaan untuk
mengambil apel
sudah jatuh, lebih baik
yang tepat ada di
kakinya. berusaha untuk yang
Pengambil apel ini
berusaha untuk mengambil
terbaik.”
satu apel terbaik.
10. Pria tipe pertama
mengambil apel
yang terkapar di
tanah.
Tidak perduli ia apa kata teman-temannya, yang penting, dia
sudah diambil oleh si pengambil apel, berstatus.
Terkadang apel ini rela dijual belikan begitu saja di pasar buah.
Be d a p e d a g a n g s e t i a p h a r i , a t a u s e t i a p b
11. Diwaktu yang sama, apel yang terletak dibagian
Setahu dirinya dia indah, luar dalam.
Apel yang ini lalu mencoba mengubah dirinya.
Tapi,.........
12. Pengambil
apel kedua
mencoba
menunggu
sampai apel
siap dipetik
Ia mencoba untuk menunggu apel
yang mulus diluar, crunchy didalam,
dan umumnya apel seperti itu terletak
di bagian tertinggi pohon apel.
13. Kamu tidak perlu berubah
Kamu hanya perlu
untuk menunggu
kapan si pemetik
kedua itu tiba
Bersabarlah, jika
suatu hari kalian
bertemu
Kalian pasti akan
terus bersama
Karena kalian telah
diciptakan dengan
Sebaik-baiknya
HATI DAN