PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptx
Tugas topeng malangan
1. PEMBUATAN KURIKULUM SATUAN DIKLAT
BUDIDAYA PEMBUATAN TOPENG MALANGAN
KABUPATEN/KOTA MALANG
Disusun sebagai tugas
Pengembangan Kurikulum Satuan Diklat
yang dibina oleh Bapak Sultoni
oleh :
ASROFI (120121410966)
YEREMIA PUTRA TRI A (100121401622)
FANDY SYAIFUL ANWAR (120121410980)
RENDY SETYOHADI (120121410979)
AHMAD SYAIFURAHMAN (120121410995)
FERIC ANDIKA PUTRA (120121410933)
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
OKTOBER 2014
2. ANALISIS KEBUTUHAN
IDENTITAS DAERAH
Kecamatan : Pakisaji
Kabupaten : Malang
Materi Diklat : Budidaya pembuatan topeng Malangan
Keterangan :
Di kecamatan Pakisaji terdapat sanggar topeng, dimana sanggar itu biasanya membuat
beraneka macam jenis-jenis topeng malangan. Selain itu juga sanggar tersebut juga
mengaplikasikan topeng malangan tersebut kedalam tari-tarian topeng malangan. Karena malang
sejak nenek moyang telah mengenal topeng malangan, maka dari itu tradisi dan budaya dari
topeng malangan tersebut menjadi ikon sebuah kota malang. Dari ikon tersebut, berubahlah
menjadi sebuah kesenian dan budaya turun temurun yang selalu teringat pada anak cucu yang
lahir di malang.
Untuk menjaga kelestarian topeng malangan, penulis mengajak pembuatan topeng
malangan diangkat untuk dijadikan sebuah Kurikulum Satuan Diklat. Dari diklat tersebut
diharapkan nantinya dapat diterapkan bagi kalangan generasi penerus untuk mahir dalam
pembuatan topeng malangan tersebut.
1. Tujuan :
a. Tujuan umum : Memberikan diklat untuk membuat topeng malangan sebagai
penambah lapngan kerja yang baru
b. Tujuan khusus : Memberikan langkah-langkah untuk membuat kerajian topeng
malangan menurut urutan materi yang telah dirancang sedemikian rupa
2. Sasaran :
Semua kalangan masyarakat
Karakteristik peserta :
a. Usia 15 tahun s/d 40 tahun
b. Memiliki semangat untuk berkreasi
c. Batasan pendidikan tak ditentukan
3. Manfaat :
a. Manfaat bagi peserta
Manfaat dari diklat ini adalah diharapkan peserta mampu membuat berbagai
macam jenis topeng malangan, dan dapat berdaya saing untuk menciptakan sebuah
lapangan pekerja yang baru
b. Manfaat untuk lembaga
3. Manfaat dari diselenggarakannya diklat ini adalah lembaga dapat lebih
mengembangkan sayapnya untuk menyusun kurikulum diklat yang beraneka
ragam, guna menciptakan diklat yang berhasil bagi peserta diklat maupun tim
penyelenggara. Selain itu lembaga diklat tersebut dapat memberikan arahan dan
sarana prasarana untuk menciptakan lapangan kerja yang baru kepada peserta
diklat
c. Manfaat untuk penyelenggara
Manfaat dari diklat ini adalah penyelenggara dapat memberikan pendidikan
dengan memanggil lembaga diklat untuk menciptakan sebuah lapangan kerja dari
hal yang remeh menjadi sebuah karya yang bernilai tinggi.
4. BAB I
A. Latar Belakang
Budaya malang harus tetap diperjuangkan. Salah satunya adalah membuat kerajinan topeng
malangan. Kesenian ini akan menumbuhkan rasa cinta tanah air untuk membuktikan bagaimana
kesenian tradisional tentang topeng malangan tetap dipertahankan. Hal ini membuat bangga generasi
penerus kita untuk menciptakan hasil karya anak Indonesia dengan memamerkan jenis-jenisnya. Salah
satunya adalah topeng malangan.
Dalam diklat ini penyelenggara menganjurkan untuk merancang serta ,mengaplikasikan
pembuatan dari topeng malangan tersebut sebagai kurikulum satuan diklat. Dalam diklat ini, peserta
diklat akan diajarkan bagaimana membuat topeng malangan sesuai dengan jenis jenis tokoh yang
dibutuhkannya. Selain pembuatan topeng, penulis juga akan merancang materi diklat bagaimana cara
memasarkan kesenian tersebut. Dengan demikian, peserta diklat diharapkan mampu untuk membuat
topeng malangan beserta cara membuatnya.
B. Dasar Hukum
1. Penyelenggaraan Diklat
a. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem pendidikan Nasionla
C. Deskripsi Singkat
Diklat ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan untuk bagaimana
membuat budaya kas beraneka ragam jenis topeng malangan.
D. Kompetensi
Peserta diklat terampil dalam membuat topeng malangan
E. Tujuan Kurikuler Umum
Memberikan diklat untuk membuat topeng malangan sebagai penambah lapngan kerja yang baru
F. Tujuan Kurikuler Khusus
Memberikan langkah-langkah untuk membuat kerajian topeng malangan menurut urutan materi
yang telah dirancang sedemikian rupa
G. Persyaratan Peserta
Semua kalangan masyarakat. Karakteristik peserta :
Usia 15 tahun s/d 40 tahun
Memiliki semangat untuk berkreasi
Batasan pendidikan tak ditentukan
H. Persyaratan Pengajar
Tenaga pengajar terdiri atas guru yang memiliki keahlian dibidangnya dan balai diklat kebudayaan
atau instansi lain yang ada kaitannya dengan materi diklat, serta memenuhi persyaratan sebagai
berikut:
1. Menguasai materi yang akan diajarkan/memiliki keahlian tertentu, khususnya dalam mata
pelajaran yang akan diberikan;
2. Mempunyai kemampuan dan/atau pengalaman mengajar;
5. I. Materi Diklat
- Materi Pokok
o Pengantar Umum Topeng Malangan
o Materi Produksi Topeng Malangan
o Usaha Pelestarian Topeng Malangan
- Simulasi
o SimulasiProduksi Topeng Malangan
o Simulasi Pelestarian
- Team Building
o Pembinaan Karakter
J. Sarana Diklat
Alat bantu diklat terdiri atas:
1. Whiteboard/papan tulis
2. LCD Projector
3. Modul
4. Sebaran (hand out)
5. Buku-buku rujukan
6. Alat dan Bahan Produsi
6. BAB II
A. DesainPembelajaran
Proses belajar mengajar dilaksanakan secara tatap muka/terjadwal dalam kelas . Dengan
penerapan pendekatan ini maka akan tercipta suatu hubungan diagonal antara pengajar dan peserta
serta antar sesama peserta.
B. Strategi
Proses belajar mengajar dalam diklat ini dilaksanakan dengan cara:
1. kuliah, ceramah;
2. diskusi, tanya jawab; dan
3. praktik simulasi
C. Penetapan Sasaran Kompetensi dan Prosedur Nilai Hasil Tes
MATAPELAJARAN SASARAN KOMPETENSI
MataPelajaran Pokok
1. Pengantar Umum Topeng Malangan
2. Materi Produksi Topeng Malangan
3. Usaha Pelestarian Topeng Malangan
Simulasi
SimulasiProduksi Topeng Malangan
Simulasi Pelestarian
Team Building*
Pembinaan Karakter*
Mental dan Disiplin
Jumlah 100 %
Keterangan:
*) Bersifat Ekstrakurikuler
D. Penerapan Materi , Penerapan Prosedur Implementasi dan Sarana Pembelajaran
MATAPELAJARAN JAM PELATIHAN
MataPelajaran Pokok
1. Pengantar Umum Topeng Malangan
2. Materi Produksi Topeng Malangan
3. Usaha Pelestarian Topeng Malangan
42
6
20
16
Jamlat
Jamlat
Jamlat
Jamlat
Simulasi
SimulasiProduksi Topeng Malangan
Simulasi Pelestarian
30
20
10
Jamlat
Jamlat
Team Building*
Pembinaan Karakter*
Mental dan Disiplin*
10 Jamlat
Jumlah 82 Jamlat
Keterangan:
*) Bersifat Ekstrakurikuler
40 %
10 %
50 %
7. Sarana Pembelajaran terdiri atas:
1. Modul
2. Buku buku rujukan
3. Handout
4. Alat dan Bahan pembuatan dalam simulasi
8. BAB III
A. PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN
A. MataPelajaranPokok
MataPelajaran : Pengantar Umum Topeng Malangan
Jumlah Jamlat : 6 jamlat
Mata
Pelajaran
Pokok
Bahasan
(Kegiatan
Belajar)
Subpokok Bahasan
Satuan Acara
Pembelajaran
(SAP)
1 2 3 4
Pengantar
Umum Topeng
Malangan
Pendahuluan 1. Pengenalan Materi dan
Kebudayaan
Menjelaskan materi
kebudayaan
Sejarah 1. Sejarah budaya Malang
2. Sejarah Topeng Malangan
Menjelaskan
budaya yang ada
di Malang dan
menjelaskan
sejarah topeng
malangan
Pengertian 1. Pengertian Topeng
Malangan
Menjelaskan
pengertian
topeng
malangan
Jenis-Jenis
Topeng
Malangan
1. Pengenalan jenis jenis
topeng malangan
Menjelaskan
jenis jenis
topeng
malngan
9. MataPelajaran : Materi Produksi Topeng Malangan
Jumlah Jamlat : 20 jamlat
Mata
Pelajaran
Pokok Bahasan
(Kegiatan
Belajar)
Subpokok Bahasan
Satuan Acara
Pembelajaran
(SAP)
1 2 3 4
Materi Produksi
Topeng
Malangan
Bahan
Pembuata
n
1. Pengenalan bahan-bahan
pembuatan
2. Pemilihan jenis bahan
pembuatan
Menjelaskan
pengenalan bahan-
bahan pembuatan
dan pemilihan jenis
bahan pembuatan
topeng malangan
Alat Pembuatan 1. Pemilihan dan pengenalan
alat-alat pembuatan
Menjelaskan dan
mengenalkan alat-
alat pembuatan
topeng
malangangan
Proses Pembuatan 1. Proses langkah kangkah
pembuatan berbagai jenis topeng
malangan
Menjelaskan
Proses pembuatan
dari berbagai
topeng malangan
utnuk dilanjutkan
kepada proses
simulasi
10. MataPelajaran : Usaha Pelestarian Topeng Malangan
Jumlah Jamlat : 16 jamlat
Mata
Pelajaran
Pokok Bahasan
(Kegiatan Belajar) Subpokok Bahasan
Satuan Acara
Pembelajaran
(SAP)
1 2 3 4
Usaha
Pelestarian
Topeng
Malangan
1. Pemasaran
2. Pembentukan
komunitas
1. Materi Penjualan dan
Distribusi
2. Upaya Pemasaran
Topeng Malangan
sebagai kegiatan
penjualan
1. Upaya pembentukan
komunitas sebagai
wadah perkumpulan
pembuat topeng
malangan
Menjelaskan materi
penjualan dan
distribusi.
Menjelaskan
pemasaran topeng
ke berbagai
saasaran penjualan
Menjelaskan
pembentukan
komunitas pembuat
topeng mmalangan
B. Simulasi
MataPelajaran : Simulasi Produksi Topeng Malang
Jumlah Jamlat : 20 jamlat
Mata
Pelajaran
Pokok Bahasan
(Kegiatan Belajar) Subpokok Bahasan
Satuan Acara
Pembelajaran
(SAP)
1 2 3 4
Simulasi
Produksi
Topeng Malang
Proses
Pembuatan
1. memotong kayu
(panjang 22 cm,
diameter 18 cm)
2. dibelah menjadi
dua
3. membentuk
segitiga
4. membuat
hidung
5. memberi tempat
mata dan bibir
6. memberi batas
antara wajah
dan ukiran
11. Mata
Pelajaran
Pokok Bahasan
(Kegiatan Belajar) Subpokok
Bahasan
Satuan Acara
Pembelajaran
(SAP)
1 2 3 4
7. memperjelas
karakter wajah,
hidung, mata,
sampai bibir
8. masuk tahap
ukiran
9. melubangi
hidung dan mata
10. menghaluskan
dengan kertas
gosok
11. di cat warna
dasar (cat
tembok)
12. penghalusan
tahap kedua
13. pewarnaan
wajah
14. melanjutkan
proses ukiran
MataPelajaran : Simulasi Pelestarian Topeng Malang
Jumlah Jamlat : 10 jamlat
Mata
Pelajaran
Pokok Bahasan
(Kegiatan Belajar) Subpokok Bahasan
Satuan Acara
Pembelajaran
(SAP)
1 2 3 4
Simulasi
Pelestarian
Topeng Malang
Proses Pemasaran Pemasaran Topeng
Malang
upaya pemasaran
topeng malang
sebagai kegiatan
usaha
Pembentukan
komunitas
Pengenalan Komunitas
Sanggar Asmoro
Bangun
Pengenalan
komunitas sanggar
asmoro bangun
sebagai pelestari
budaya topeng
malangan
12. C . Simulasi
MataPelajaran : Team Building
Jumlah Jamlat : 10 jamlat
Mata
Pelajaran
Pokok Bahasan
(Kegiatan Belajar) Subpokok
Bahasan
Satuan Acara
Pembelajaran
(SAP)
1 2 3 4
Pembentukan
Karakter
Pembentukan Mental
dan Kedisiplinan
Pembenrukan
Kelompok Kecil
dalam Proses
Simulasi
1. Pembentukan
Kelompok
Kecil
2. Penetapan
Jenis Topeng
Masing-
masing
Kelompok
3. Menentukan
Kecepatan
Pengumppula
n Hasil Kerja