2. Transport Melalui Membran Sel
Berbagai organel dalam sitoplasma memiliki membran dan struktur yang sama dengan
membran plasma.
Membran plasma memiliki tebal 0,1 µm, tapi membran plasma merupakan penghalang
bagi gerakan molekul dan ion-ion zat.
Keleluasan gerak ion dan molekul sangat penting untuk menjaga kestabilan pH,
mengendalikan konsentrasi ion dalam sel untuk kegiatan enzim, memperoleh pasokan
makan, dan membuang sisa-sisa metabolisme yang dapat bersifat beracun.
Hal itu dilakukan dengan cara difusi, osmosis, transpor aktif, dan endositosis atau
eksositosis.
3. Difusi
Difusi adalah peristiwa perpindahan molekul zat dari tempat yang berkonsentrasi tinggi ke tempat yang
berkonsentrasi lebih rendah untuk mencapai kesamaan konsentrasi. Misalnya menyebarnya tinta di
dalam air.
4. Osmosis
Osmosis, yaitu perpindahan molekul air melalui membran yang semipermeabel dari larutan yang
hipotonis (kepekatan rendah) ke larutan hipertonis (kepekatan tinggi). Misalnya keluarnya air dari
kentang yang menyebabkan kentang menjadi mengerut hingga terjadi plasmolisis ( terlepasnya
membran plasma dari dinding sel).
5. Transpor Aktif
Transpor aktif adalah perpindahan zat melalui membran selektif permeabel dari tempat yang
konsentrasi zatnya rendah ke tempat yang konsentrasi zatnya tinggi menggunakan energi (ATP)
dan enzim pengangkut (protein carier). Tranpor aktif melawan gradien konsentrasi contohnya
pada Na+ dan K+.
6. Endositosis dan Eksositosis
Endositosis adalah proses memasukkan zat-zat padat atau tetes-tetes cairan melalui membran
sel sedangkan eksositosis adalah proses mengeluarkan zat-zat padat atau tetes-tetes cairan
melalui membran sel. Contoh pada amoeba dan paramecium.