Ada 7 pahlawan revolusi yang tewas dalam tragedi G30S/PKI yaitu Jenderal Ahmad Yani, Mayjen TNI Raden Suprapto, Letjen S. Parman, Letjen M.T. Haryono, Mayjen D.I. Panjaitan, Mayjen Sutoyo Siswomiharjo, dan Brigjen Katamso. Mereka semua adalah perwira militer yang gugur dibunuh oleh kelompok Gerakan 30 September karena berusaha melawan kudeta yang dilakukan PKI.
2. Pahlawan Revolusi adalah gelar yang diberikan pada perwira di militer yang gugur dalam tragedi
G30S atau gerakan 30 September. Ketika itu, ada pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI)
yang bertujuan mengubah ideologi bangsa Indonesia.
Peristiwa G30S memakan korban petinggi Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD)
dan beberapa korban lain. Berdasarkan Keputusan Presiden tahun 1965,mereka ditetapkan
menjadi pahlawan Revolusi.
3. 7 Pahlawan Gugur
dalam 630S/PKI
Ada 7pahlawan revolusi yang tewas dalam peristiwa tersebut antara
lain Jenderal Ahmad Yani, Mayjen TNI Raden Suprapto, Letjen S.
Parman, Letjen M.T. Haryono, Mayjen D.I. Panjaitan, Mayjen Sutoyo
Siswomiharjo, Brigjen Katamso, Kapten (Anumerta) Pierre Tendean.
4. Merupakan salah satu Pahlawan Revolusi yang gugur menjadi korban
tragedi Gerakan 30 September dibunuh oleh anggota Gerakan 30
September saat mencoba untuk menculik dia dari rumahnya.
ia lahir pada tanggal 19Juni 1922
Purworejo, Jawa Tengah, Hindia Belanda dan gugur dalam peristiwa g30s
pki
Jendral TNI
Ahmad Yani
5. Letnan Jenderal TNI
Anumerta R. Suprapto
Letnan Jenderal TNI R.Suprapto adalah seorang
pahlawan revolusi Indonesia. Ia merupakan salah satu
korban dalam G30S/PKI dan dimakamkan di Taman
Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.
Kelahiran: 20 Juni 1920, Purwokerto
Meninggal: 1Oktober 1965,Lubang Buaya, Jakarta
6. Letjen S.Parman
Letjen (Anumerta) SParman merupakan satu di antara
enam jenderal yang menjadi korban kekejaman G30S
PKI. Letjen SParman dikenal sebagai jenderal yang
cerdas. Nama lengkapnya Siswondo Parman lahir pada
4 Agustus 1918di Wonosobo, Jawa Tengah. Ia meninggal
1Oktober 1965(umur 47) di
Lubang Buaya, Jakarta. Terbunuh pada persitiwa
Gerakan 30 September.
7. Letnan M.T. Haryono
Letnan Jenderal TNI Mas Tirtodarmo Haryono adalah
salah satu pahlawan revolusi Indonesia yang terbunuh
pada persitiwa G30SPKI. Ia dimakamkan di TMP
Kalibata - Jakarta. Jenderal bintang tiga kelahiran
Surabaya, 20 Januari 1924,ini sebelumnya memperoleh
pendidikan di ELS kemudian diteruskan ke HBS.
Kelahiran: 20 Januari 1924, Surabaya
Meninggal: 1Oktober 1965,Lubang Buaya, Jakarta
8. Mayor Jenderal D. I.
Panjaitan
Mayor Jenderal TNI (Anumerta) Donald Isaac
Panjaitan (9 Juni 1925– 1Oktober 1965) adalah salah
satu pahlawan revolusi Indonesia. Ia dimakamkan di
Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.
Dalam catatan sejarah,Prajurit Tjakrabirawa
menembak secara membabi buta rumah Brigadir
Jenderal Donald Ishak (DI) Panjaitan di Jalan Sultan
Hasanudin, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada
Jumat dini hari, 1Oktober 1965.Panjaitan lahir di Balige,
Tapanuli, 19Juni 1925.
9. Mayor Jenderal TNI
Anumerta Sutoyo
Siswomiharjo
Sutoyo Siswomiharjo lahir di di Kebumen, Jawa Tengah,
28 Agustus 1922.Dia adalah seorang perwira tinggi di
TNI-AD. Brigjen Sutoyo pernah menjadi atase militer di
Inggris pada 1956-1959.
10. Lettu.PA.Tendean
Lettu Pierre Andreas Tendean adalah salah satu
perwira militer yang menjadi korban dalam peristiwa
Gerakan 30 September (G30S)/PKI tahun 1965.Pierre
Tendean merupakan anak ketiga dari pasangan
seorang dokter berdarah Minahasa L Tendenan dan
wanita Indonesia berdarah Perancis Maria Elizabeth
Cornet. Ia lahir di Jakarta 21Februari 1939.