Dokumen tersebut membahas ketentuan dan prosedur pelimpahan nomor porsi bagi jemaah haji yang meninggal dunia atau sakit permanen sebelum keberangkatan ke Arab Saudi. Penerima pelimpahan harus menyerahkan dokumen spesifik dan melalui proses verifikasi di tingkat kabupaten/kota dan provinsi sebelum nomor porsinya dapat dilimpahkan.
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
SOSIALISASI PELIMAHAN NOMOR PORSI.pptx
1. MEKANISME TENTANG
PELIMPAHAN NOMOR PORSI
OLEH :
Drs. Alwin
KASI PENYELENGGARA HAJI DAN UMRAH
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN ACEH TENGAH
2. KETENTUAN PELIMPAHAN PORSI
Pelimpahan porsi Jemaah haji diberlakukan bagi Jemaah
haji yang telah mendaftar namun Jemaah yang
bersangkutan MENINGGAL DUNIA atau SAKIT PERMANEN
sebelum keberangkatan.
Yang menggantiakan nomor porsi adalah
suami/istri/ayah/ibu/anak kandung/atau Saudara
kandung yang ditunjuk/mendapat persetujuan
semua ahli waris.
Pelimpahan nomor porsi hanya dapat dilakukan pada waktu :
1. Meninggal dunia terhitung mulai tanggal 29 April 2019
2. Meninggal dunia sebelum keberangkatan ke Arab Saudi dari
bandara embarkasi.
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI DAN UMRAH
NOMOR 130 TAHUN 2020
TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PELIMPAHAN NOMOR PORSI JEMAAH HAJI
MENINGGAL DUNIA ATAU SAKIT PERMANEN
3. KETENTUAN PELIMPAHAN PORSI
1. Bagi Jemaah haji yang meninggal dunia dan telah menerima
uang living cost, penerima pelimpahan wajib mengembalikan
uang living cost sebelum menerima pelimpahan nomor
porsi.
2. Pengajuan pelimpahan nomor porsi Jemaah haji dilakukan
setiap hari kerja.
3. Pengajuan pelimpahan nomor porsi meninggal dunia/sakit
permanen melalui Kankemenag bersangkutan terdaftar.
4. Nomor porsi Jemaah haji meninggal dunia atau sakit
permanen hanya dapat dilimpahkan satu kali.
5. Bagi Jemaah haji meninggal dunia atau sakit permanen yang
memiliki nomor porsi lebih dari 1 (satu), hanya dapat
dilimpahkan 1 (satu) nomor porsi dan nomor porsi lainnya
dibatalkan.
4. PERSYARATAN PELIMPAHAN PORSI
1. Salinan Akta Kematian dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
setempat.
2. Asli bukti setoran awal dan/atau setoran lunas BiPIH.
3. Asli surat kuasa penunjukan pelimpahan nomor porsi Jemaah haji
meninggal dunia yang ditandatangani oleh suami, istri, ayah, ibu,
anak kandung, atau saudara kandung yang diketahui oleh RT, RW,
dan Lurah/Kepala Desa.
4. Asli surat keterangan tanggung jawab mutlak yang ditandatangani
oleh Jemaah haji penerima pelimpahan.
5. Salinan KTP, Kartu Keluarga, Akte Kelahiran/Surat Kenal Lahir,
Salinan Akta Nikah, atau bukti lain Jemaah penerima pelimpahan
nomor porsi dengan menunjukkan aslinya.
JEMAAH HAJI MENINGGAL DUNIA
5. PERSYARATAN PELIMPAHAN PORSI
1. Asli surat keterangan sakit dari rumah sakit pemerintah dengan
kategori sakit sesuai surat edaran Menteri Kesehatan.
2. Asli bukti setoran awal dan/atau setoran lunas BiPIH.
3. Asli surat kuasa penunjukan pelimpahan nomor porsi Jemaah haji
meninggal dunia yang ditandatangani oleh suami, istri, ayah, ibu,
anak kandung, atau saudara kandung yang diketahui oleh RT, RW,
dan Lurah/Kepala Desa.
4. Asli surat keterangan tanggung jawab mutlak yang ditandatangani
oleh Jemaah haji penerima pelimpahan.
5. Salinan KTP, Kartu Keluarga, Akte Kelahiran/Surat Kenal Lahir,
Salinan Akta Nikah, atau bukti lain Jemaah penerima pelimpahan
nomor porsi dengan menunjukkan aslinya.
JEMAAH HAJI SAKIT PERMANEN
6. PROSEDUR PELIMPAHAN PORSI
Penerima pelimpahan nomor porsi harus
mengajukan surat permohonan ke Kankemenag
dengan melampirkan persyaratan domisili
Kankemenag Kab/Kota
1. Verifikasi Berkas
2. Penerbitan Rekomendasi
3. Pengajuan ke tingat Kanwil
Kanwil Provinsi
1. Verifikasi Berkas
2. Membuat Surat Usulan ke
Dirjen PHU
Dirjen PHU
Dirjen PHU Membuka Blokir
Nomor Porsi yang Akan
Dilimpahkan
Penerima pelimpahan nomor porsi
datang ke Kanwil Kemenag
Provinsi untuk mengisi Form
SPPH, pengambilan foto, dan
peremakam sidik jari (Penerbitan
SPPH oleh Kanwil.
Calon Pengganti
1
2 3
4
5