Dokumen tersebut membahas tentang semiotika strukturalis Ferdinand de Saussure dan semiotika pragmatis Charles Sanders Peirce. Saussure menjelaskan bahwa tanda terdiri atas penanda dan petanda, sedangkan Peirce menjelaskan bahwa tanda terdiri atas representamen, objek, dan interpretan. Kedua teori ini membahas tentang hubungan antara bentuk, makna, dan referensi dalam sistem tanda.
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
SEMIOTIKA
1. Semiotika Strukturalis
Ferdinand de Saussure (1857-1913)
Signifier (penanda – yang menandai) adalah
tulisan atau suara yang sedang dimaknai.
(FORM)
Signified (petanda – yang ditandakan) ialah
konsep makna tertentu yang diacu oleh
penanda. (CONTENT)
Referent (referensi) yaitu sesuatu yang diacu
oleh penanda saat mengekspresikan apa yang
ditandakannya.
2. Sesuatu menjadi TANDA adalah karena
adanya relasi antara PENANDA dan
PETANDA yang sifatnya arbiter.
MERAH adalah penanda dalam bahasa
Indonesia, RED dalam bahasa Inggris.
MERAH ditandakan sebagai konsep warna
yang bukan Hijau, bukan Kuning dstnya.
MERAH diekspresikan melalui darah,
bendera, atau lampu lalu-lintas.
3. Syntagmatic: penelaahan atas susunan (seri)
tanda-tanda.
Saya suka makan ayam goreng
Goreng ayam saya suka makan
Makan ayam goreng saya suka
Ayam suka makan saya goreng
Suka goreng ayam makan saya
Dalam visual desain berkaitan dengan
aransemen dan organisasi elemen-elemen
desain.
4. Paradigmatic: penelaahan tanda dengan
perbandingannya dengan tanda-tanda lain.
Saya suka makan ayam goreng
Saya suka makan ikan goreng
Saya suka makan ikan bakar
Dia suka makan ikan bakar
Dia suka minum ikan bakar
Dalam visual desain misalnya berkaitan
dengan pemilihan obyek visual, media
maupun tekniknya.
5. Semiotika Pragmatis
Charles Sanders Peirce (1839-1914)
Sign ~ atau REPRESENTAMENT ialah sebuah
‘kendaraan’ bagi sesuatu agar menjadi sebuah
TANDA atau disebut juga ‘Sign Vehicle’.
Representament mirip dengan Signifier
(Penanda-nya Saussure)
Form (bentuk) yang diambil oleh Tanda yang
tidak harus material.
6. Object (obyek) ialah sesuatu yang melampaui
– diluar (beyond) Tanda
(sign/representament) yang menjadi acuannya
atau REFERENT.
Interpretant ialah yang dimengerti atau hasil
penafsiran dari menafsirkan (interpretasi)
Tanda.
Interpretant adalah sesuatu yang “dirasakan”
ketika ‘mendengar, melihat, mencium,
menyentuh’ suatu keberadaan dari sebuah
Tanda sesudah kita mengerti Obyek yang jadi
referensi acuannya.
7. Model Saussure: The sign is the whole that
result from the association of the signifier
(yang menandai) with the signified (yang
ditandakan), or
A sign is a recognizable combination of a
signifier (penanda) with a particular signified
(petanda).
Model Peircean: The sign is a unity of what is
represented (the object), how it is represented
(the representament) and how it is interpreted
(the interpretant).