Helm sepeda onthel mulai dikenal sejak 2010 di Yogyakarta seiring dengan tumbuhnya komunitas pecinta sepeda jadul. Helm ini populer di kalangan penggemar sepeda onthel baik pria maupun wanita, seperti pemilik usaha pembalut hibis yang mengaku menyukai bersepeda untuk kesehatan. Dengan semakin banyaknya komunitas sepeda onthel, bisnis helm sepeda onthel optimis akan terus berkembang ke depannya
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Helm sepeda onthel
1. Helm Sepeda Onthel: Awal Jumpa dengan Pembalut Hibis dalam Seminar bersama
Pembicara Internet Marketing
Helm sepeda onthel eksis sejak tahun 2010 di Yogyakarta. Munculnya para pecinta sepeda
onthel ke permukaan, mendorong helm sepeda onthel untuk turut memeriahkannya. Jika
dahulu pecinta sepeda tua ini malu-malu tampil, tidak pede dengan jadulnya, namun sejak
terbentuknya komunitas onthel perlahan tapi pasti jumlah onthelis bertambah. Sebagai
dampaknya, helm onthel atau banyak orang bilang sebagai topi demang, topi kompeni, topi
belanda, topi polkah, dan lainnya turut dicari para penggemar sepeda antik ini.
Sepeda onthel yang makin banyak penggemarnya ini, ternyata tak hanya digemari kaum
adam saja. Dalam sebuah pertemuan, tepatnya seminar dengan seorang pembicara internet
marketing dari Jogja, saya bertemu dengan pemilik usaha Pembalut Hibis, seorang ibu muda
yang ternyata juga menyenangi sepeda onthel. Beliau mengatakan, dengan bersepeda
tubuhnya menjadi lebih bugar dan sehat. Pantaslah jika dari hari ke hari bukannya menurun,
namun malah semakin banyak saja peminat sepeda jadul ini.
Helm sepeda onthel pun optimis, bahwa perkembangan bisnis ini semakin baik, seiring
dengan semakin banyaknya komunitas sepeda onthel di berbagai penjuru nusantara.