Christiawan Lie adalah seorang desainer komik Indonesia yang berhasil membangun karier internasional. Ia mendirikan studio komik Caravan yang memproduksi puluhan komik, termasuk karyanya sendiri seperti GI Joe dan Return to Labyrinth yang populer di Amerika. Lie telah membuktikan bahwa komikus dapat hidup layak di Indonesia.
2. Profil Christiawan Lie
Demi menuruti kehendak sang ayah, Lie Hong Ing, setamat SMA di
Solo, Christiawan Lie kuliah di Jurusan Arsitektur Institut Teknologi
Bandung. Padahal, "Saya lebih suka jadi pelukis," kata pria kelahiran
Solo 36 tahun lalu itu kepada Tempo, Rabu lalu.
Lulus kuliah pada 1997 dengan predikat cum laude, Chris Lie--demikian
sapaan Christiawan--bekerja pada Nyoman Nuarta, pematung terkenal
di Bandung. Ia pun ikut mengerjakan Monumen Garuda Wisnu
Kencana, yang menjadi ikon pariwisata Bali dan Indonesia. Tapi rupanya
Chris kurang menikmati dunia arsitektur. Lantas, bersama empat
rekannya sesama arsitek, Chris mencari kenikmatan lain dengan
mendirikan studio komik Bajing Loncat di Kota Kembang. "Siang
sebagai arsitek, malam sebagai komikus," ujarnya.
3. • Kepuasan batin yang didapat dari menggambar komik membuat Chris
memutuskan keluar dari profesi arsitek walau pendapatan sebagai arsitek
lebih besar ketimbang komikus. "Banyak ruginya dibanding untungnya," ujar
dia mengenang studionya yang saat itu berhasil menciptakan tujuh komik tapi
sedikit menghasilkan uang. Untuk membayar sewa kantor pun mereka tak
mampu. Akhirnya personel Bajing Loncat, termasuk Chris, hengkang untuk
mencari pekerjaan yang lebih baik.
Tampaknya ini menjadi titik balik kehidupan sulung dari tiga bersaudara itu.
Mengadu nasib ke Jakarta, Chris bekerja freelance di periklanan. Di Ibu Kota,
ia memenangi Jakarta International Art Festival pada 2001. Hadiah berupa
tiket penerbangan ke Singapura itu mencuatkan niat Chris bekerja di negeri
seberang. Untuk biaya hidup, dengan sungkan ia meminta uang kepada orang
tuanya, pedagang batik di Pasar Klewer, Solo.
Beruntung di sana Chris mendapat hadiah Exhibition Designer dalam Parade
Nasional Singapura. Dua tahun bekerja di Singapura, ia memenangi tiga
kompetisi gambar dan ilustrasi.
4. • cahaya kehidupannya makin terang saat Chris mendapat beasiswa full
bright untuk kuliah di jurusan sequential art (komik) di Savannah College
of Art and Design, Amerika Serikat. Di Negeri Abang Sam, ia sempat
magang kerja di perusahaan komik Devil's Due Publishing, Chicago.
Walau tiap hari kerjaannya cuma memindai gambar serta menstempel
dan mengirim surat, Chris tetap tabah. "Yang penting saya bisa lihat
gambar bagus-bagus," katanya.
Keberuntungan Chris Lie datang juga ketika Devil's Due mendapat
proyek GI Joe dari Hasbro, perusahaan raksasa mainan anak-anak di
Amerika Serikat. Chris diminta ikut menggambar sosok GI Joe yang lebih
muda dan trendi. Ia pun menciptakan sosok GI Joe bertubuh besar tapi
dengan bagian kaki mengecil, dan ternyata itulah yang dipilih Hasbro.
Sejak itu ia dipercaya menggarap proyek-proyek Devil's Due sembari
menyelesaikan kuliahnya di Savannah--karena proyek Devil's Due bisa
dikerjakan di mana saja.
5. • cahaya kehidupannya makin terang saat Chris mendapat beasiswa full
bright untuk kuliah di jurusan sequential art (komik) di Savannah College
of Art and Design, Amerika Serikat. Di Negeri Abang Sam, ia sempat
magang kerja di perusahaan komik Devil's Due Publishing, Chicago.
Walau tiap hari kerjaannya cuma memindai gambar serta menstempel
dan mengirim surat, Chris tetap tabah. "Yang penting saya bisa lihat
gambar bagus-bagus," katanya.
Keberuntungan Chris Lie datang juga ketika Devil's Due mendapat
proyek GI Joe dari Hasbro, perusahaan raksasa mainan anak-anak di
Amerika Serikat. Chris diminta ikut menggambar sosok GI Joe yang lebih
muda dan trendi. Ia pun menciptakan sosok GI Joe bertubuh besar tapi
dengan bagian kaki mengecil, dan ternyata itulah yang dipilih Hasbro.
Sejak itu ia dipercaya menggarap proyek-proyek Devil's Due sembari
menyelesaikan kuliahnya di Savannah--karena proyek Devil's Due bisa
dikerjakan di mana saja.
6. • Rampung kuliah dengan menyabet excelsus laureate-- predikat lulusan terbaik universitas
untuk jenjang master--Chris Lie pulang ke Tanah Air. Lalu ia mendirikan Caravan Studio di
Tanjung Duren, Jakarta Barat. Dengan mempekerjakan enam komikus dari beberapa daerah,
Caravan telah menciptakan puluhan komik. Dari tangannya sendiri tercipta beberapa komik, di
antaranya GI Joe, Transformers, dan Dungeons and Dragons Eberron.
Karyanya, Return to Labyrinth, diproduksi Tokyopop Los Angeles, kini menduduki peringkat
keempat komik terlaris di Amerika setelah Naruto. Bahkan, dari sepuluh besar komik
terlaris, Return to Labyrinth satu-satunya komik yang bukan terjemahan dari komik Jepang.
"Itu asli karya saya," ujarnya.
Kini Chris Lie masih menggarap cerita komik berseri Drafted, yang diproduksi Hasbro.
Setiap karya Chris Lie dihargai paling murah US$ 60 per halaman. Jika penggarapannya
rumit, harganya bisa naik. Caravan telah mampu mengerjakan pencil, inking, dan colouring.
Saat ini 95 persen permintaan yang masuk ke Caravan berasal dari Amerika, sisanya dari
dalam negeri.
Di Indonesia, menurut Chris Lie, perkembangan komik kurang maju. Kekurangan komik
Indonesia, kata dia, terletak pada penulisan cerita. Padahal kekuatan komik ada pada gambar
dan penulisan cerita. "Kalau gambar, orang Indonesia jago-jago," ujarnya.
Dengan menekuni komik, Chris Lie telah membuktikan bisa hidup layak, tidak seperti dulu
ketika di Bandung. Ia pun berharap komikus dapat hidup sejahtera tanpa harus nyambi di luar
membuat komik. Ia juga menyarankan komikus pemula tak malu mempublikasikan karyanya.
"Tampilkan saja di situs dunia maya," ujarnya. l Akbar Tri Kurniawan
7. • Rampung kuliah dengan menyabet excelsus laureate-- predikat lulusan terbaik universitas
untuk jenjang master--Chris Lie pulang ke Tanah Air. Lalu ia mendirikan Caravan Studio di
Tanjung Duren, Jakarta Barat. Dengan mempekerjakan enam komikus dari beberapa daerah,
Caravan telah menciptakan puluhan komik. Dari tangannya sendiri tercipta beberapa komik, di
antaranya GI Joe, Transformers, dan Dungeons and Dragons Eberron.
Karyanya, Return to Labyrinth, diproduksi Tokyopop Los Angeles, kini menduduki peringkat
keempat komik terlaris di Amerika setelah Naruto. Bahkan, dari sepuluh besar komik
terlaris, Return to Labyrinth satu-satunya komik yang bukan terjemahan dari komik Jepang.
"Itu asli karya saya," ujarnya.
Kini Chris Lie masih menggarap cerita komik berseri Drafted, yang diproduksi Hasbro.
Setiap karya Chris Lie dihargai paling murah US$ 60 per halaman. Jika penggarapannya
rumit, harganya bisa naik. Caravan telah mampu mengerjakan pencil, inking, dan colouring.
Saat ini 95 persen permintaan yang masuk ke Caravan berasal dari Amerika, sisanya dari
dalam negeri.
Di Indonesia, menurut Chris Lie, perkembangan komik kurang maju. Kekurangan komik
Indonesia, kata dia, terletak pada penulisan cerita. Padahal kekuatan komik ada pada gambar
dan penulisan cerita. "Kalau gambar, orang Indonesia jago-jago," ujarnya.
Dengan menekuni komik, Chris Lie telah membuktikan bisa hidup layak, tidak seperti dulu
ketika di Bandung. Ia pun berharap komikus dapat hidup sejahtera tanpa harus nyambi di luar
membuat komik. Ia juga menyarankan komikus pemula tak malu mempublikasikan karyanya.
"Tampilkan saja di situs dunia maya," ujarnya. l Akbar Tri Kurniawan
9. Biodata
Nama: Christiawan Lie
Tempat dan tanggal lahir: Solo, 5 September
1974
Pendidikan:
- Arsitektur Institut Teknologi Bandung (S-1, 1997)
- Sequential Art, Savannah College of Art and
Design, Amerika Serikat (Master, 2005)
10. PEKERJAAN
1. Devil's Due Publishing, Inc, Chicago 2004.
2. Concept designer, illustrator, dan comic
artist, freelance, 1999-2007.
3. Direktur Caravan Studio, 2008-sekarang.
11. KARYA
1. Transformers Vs GI Joe, Hasbro.
2. GI Joe Sigma 6, Hasbro.
3. Voltron Covers, Hasbro.
4. Dungeons and Dragon Eberron, Hasbro.
5. Drafted (komik berseri), Hasbro.
6. Return to Labyrinth, Tokyopop.
7. Ninja Tales and Cthulhu Tales, BOOM Studios.
8. GI Joe: Sigma 6 & 25th Anniversary Toys Line/Action
Figure's Design and Packaging Illustrations, Hasbro.
9. GI Joe, Arashikage Showdown Graphic Novel, Devil's
Due Publishing.
10. Josie and the Pussycats (komik berseri), Archie
Comics Publications.
12. PENGHARGAAN
1. Pemenang Street Fighter IV XBOX 360 Game Art
Contest 2009
2. Finalist Telkom's Indigo Fellow Creatiivepreneur
2009
3. Finalist International Young Creative Entrepreneur
2008
4. TRAX Magazine, Hot & Freaky People 2007
5. Juara II AXN-Asia Drawing Contest 2002
6. Juara I Singapore Comic and Illustration
Competition 2002
7. Juara I AXN-Asia Anime Action Strip Contest 2001
8. Juara I Jakarta International Art Festival 2001
10. Pemenang MTV-Face of the Millennium 2000