Dokumen ini membahas tentang responsive web design dan perbandingan beberapa framework yang mendukung responsive web design seperti Bootstrap, Foundation, Semantic-UI. Dokumen ini juga menjelaskan bahwa Bootstrap dan Foundation adalah dua framework paling populer yang banyak digunakan untuk membangun website responsif.
2. Responsive Web Design
• Responsive Web Design adalah sebuah teknik yang
digunakan untuk membuat layout website menyesuaikan
diri dengan tampilan device pengunjung, baik ukuran
maupun orientasinya. Jadi tampilan yang berada di
desktop komputer dengan tampilan yang diakses melalu
SmartPhone misalnya, itu akan berbeda tampilannya.
Responsive Web Design Untuk mengetes tampilan yang
menggunakan teknik Responsive tersebut tidak harus
mengaksesnya melalui mobile device ataupun device
lainnya, namun cukup dengan meminimize browser saja
ke dalam ukuran mobile device yang diinginkan, kita
sudah dapat melihat tampilan website kita pada layar
mobile device.
6. Perbandingan framework yang telah
mengimplementasikan Responsive Web
Design
• Bootstrap
• Foundation
• Semantic-UI
• Less Framework 4
• MQFramework
• Golden Grid System
• Amazium
7. • Namun ada dua framework yang paling ternama saat ini,
yang paling banyak pengguna nya, yaitu Twitter
Bootstrap dan Foundation.
• Framework adalah kumpulan tools atau library untuk
membuat website dan aplikasi mobile. Paket Framework
termasuk file dan folder dari kode standar (HTML, CSS,
JS, dll) sebagai dasar untuk memulai membangun
sebuah situs website.
• Secara sepintas kita bisa melihat bootstrap sedikit
unggul dibanding foundation, misal nya bootstrap
tersedia dalam bentuk less dan sass, sedangkan
foundation hanya sass, dari segi komunitas juga
bootstrap lebih besar dibanding foundation.
8. • Bootstrap
• Bootstrap bisa dibilang cukup populer dikalangan
desainer web atau mobile karena kemudahan dalam
menggunakannya dan memiliki hasil yang menarik.
Front-end framework yang dibuat oleh Twitter ini adalah
framework yang dapat digunakan untuk membangun
website dinamis dengan menggunakan bahasa script
CSS.
• Dengan Bootstrap, para desainer bisa membuat
tampilan website yang responsif. Selain itu, para
desainer tidak perlu membuat CSS sendiri agar tampilan
web menarik karena kita hanya perlu memanggil class
yang tersedia di Bootstrap.
9. • Foundation
Framework bertenaga ini dapat digunakan oleh para
desainer web untuk membuat template pada website
yang modern. Fitur yang dimiliki Foundation ini sangat
kaya seperti yang dimiliki Bootstrap. Framework yang
satu ini biasanya digunakan para desainer web untuk
membuat template premium yang ada di market themes
seperti ThemeForest.
• Semantic-UI
Semantic-UI ini disebut-sebut sebagai pesaing ketat dari
Bootstrap karena framework yang satu ini memberikan
desain web yang sangat modern. Pada pembaruan
terbarunya Semantic-UI sudah terintegrasi dengan
Angular, Ember, dan Meteor sehingga sangat cocok
untuk digunakan pada proyek yang besar dan kompleks.
10. • Foundation
Framework bertenaga ini dapat digunakan oleh para
desainer web untuk membuat template pada website
yang modern. Fitur yang dimiliki Foundation ini sangat
kaya seperti yang dimiliki Bootstrap. Framework yang
satu ini biasanya digunakan para desainer web untuk
membuat template premium yang ada di market themes
seperti ThemeForest.
• Semantic-UI
Semantic-UI ini disebut-sebut sebagai pesaing ketat dari
Bootstrap karena framework yang satu ini memberikan
desain web yang sangat modern. Pada pembaruan
terbarunya Semantic-UI sudah terintegrasi dengan
Angular, Ember, dan Meteor sehingga sangat cocok
untuk digunakan pada proyek yang besar dan kompleks.