SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
Download to read offline
Design dan Pemrograman Web 1 (PG110)

Bagian 1

Pendahuluan

Achmad Solichin (achmatim@bl.ac.id)

Halaman 1
Design dan Pemrograman Web 1 (PG110)

Bab 1

Teknologi dan Perangkat Pendukung
Editor Program (Code Editor)
Web Browser
Editor Gambar (Image Editor)
Editor Multimedia (Multimedia Editor)
Editor Warna (Color Editor)
Sebuah situs web (website) merupakan kumpulan dari berbagai jenis file.
Sebagian besar diantaranya merupakan file HTML. Jenis lainnya dapat berupa file
image, multimedia dan animasi seperti video dan flash. Kesemuanya harus dapat
disatukan menjadi satu kesatuan. Sebuah situs web yang baik harus dapat
menyajikan setiap komponen dengan serasi, konsisten dan indah.
Saat ini boleh dikatakan tidak ada (atau belum ada) satu software atau
perangkat lunak yang dapat digunakan untuk membangun sebuah situs secara
keseluruhan, mulai dari merancang, membuat halaman HTML, mengedit image,
multimedia dan animasi, sampai menampilkannya sekaligus. Namun, dalam
merancang situs web, kita harus menggunakan beberapa perangkat lunak
(aplikasi) sekaligus.
Perangkat lunak yang diperlukan dalam membangun situs web, setidaknya
dapat dibagi menjadi:
1. Editor program (code editor)
2. Web browser
3. Editor gambar (image editor)
4. Editor multimedia (multimedia editor)
5. Editor warna (Color editor)

Editor Program (Code Editor)
Editor program (code editor) merupakan suatu aplikasi yang dapat
digunakan untuk membantu dalam membuat program tertentu. Saat ini tersedia
banyak sekali editor program, baik yang khusus untuk bahasa program tertentu
maupun yang dapat digunakan untuk berbagai jenis bahasa program. Fitur yang
ditawarkan oleh masing-masing editor juga beragam, mulai dari yang sederhana
seperti Notepad sampai yang kompleks seperti Netbeans untuk Java dan
Dreamweaver untuk design situs web.
Secara khusus dalam konteks design situs web sendiri cukup banyak editor
yang tersedia, tentunya dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Salah satu editor web yang banyak digunakan yaitu Macromedia Dreamweaver.
Dreamweaver sendiri merupakan sebuah perangkat lunak yang secara
khusus dibuat untuk membantu membangun situs web secara mudah dan cepat.
Dreamweaver menyediakan berbagai fasilitas yang membantu penggunanya
untuk membuat halaman-halaman web dengan mudah. Dan bagi pengguna yang
tidak atau kurang mengerti program seperti HTML, Dreamweaver merupakan
salah satu pilihan tepat untuk membangun situs web.
Dreamweaver pertama kali diluncurkan (versi 1) pada tahun 1997. Hingga
saat ini, Dreamweaver sudah mencapai versi 8 (tahun 2004). Dreamweaver
dikembangkan oleh perusahaan bernama Macromedia Inc. Untuk mengetahui
perkembangan dan versi terakhir, kita dapat berkunjung ke situs resminya di
http://www.macromedia.com.

Achmad Solichin (achmatim@bl.ac.id)

Halaman 2
Design dan Pemrograman Web 1 (PG110)

Beberapa keunggulan Macromedia Dreamweaver yang menjadikannya
banyak digunakan dalam membangun situs web, antara lain:
1. Tampilan (interface) Dreamweaver mudah dimengerti oleh pengguna dari
semua tingkat keahlian, bahkan bagi orang awam sekalipun.
2. Dreamweaver cukup tangguh untuk membangun berbagai tipe situs web.
3. Dreamweaver selalu menjadi perangkat lunak pertama yang selalu
mendukung teknologi web terkini.
4. Dreamweaver merupakan editor berbasis WYSIWYG (What You Say Is
What You Get), artinya apa yang tampak di editor, sama seperti apa yang
akan ditampilkan di web browser.
5. Dreamweaver terintegrasi dengan produk Macromedia lainnya, seperti
Macromedia FreeHand, Fireworks, dan Flash.
Dalam membangun situs web, kita akan menggunakan Macromedia
Dreamweaver untuk membuat dan mengedit 3 (tiga) jenis script, yaitu HTML,
CSS dan Javascript.

HTML dan XHTML

HTML merupakan singkatan dari Hypertext Markup Language. HTML
merupakan bahasa mark-up yang digunakan untuk membuat sebuah halaman
web dan menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah web browser. Apa
yang ditampilkan di browser (internet) adalah rangkaian perintah (script) HTML.
HTML saat ini merupakan standar internet yang didefinisikan dan dikendalikan
penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C).
Pada dasarnya dokumen HTML mirip dengan dokumen teks biasa, hanya
dalam dokumen ini sebuah teks bisa memuat instruksi yang ditandai dengan
kode atau lebih dikenal dengan TAG. Tag HTML umumnya terdiri dari tag
pembuka dan tag penutup. Sebagai contoh jika kita ingin menampilkan suatu
teks menjadi huruf tebal (bold), maka kita perlu menambahkan tag <b> didepan
teks dan diakhiri dengan tag </b>.
Sedangkan XHTML atau eXtensible HyperText Markup Language merupakan
bahasa markup penerus dan pengembangan dari HTML yang memiliki
kemampuan yang kurang lebih mirip HTML, tapi dengan aturan sintaks yang lebih
ketat. HTML merupakan aplikasi dari SGML (Standard Generalized Markup
Language) yang sangat fleksibel, sedangkan XHTML adalah aplikasi dari XML,
turunan SGML yang lebih terbatas.
Karena XHTML harus memiliki keteraturan-bentuk (mengikuti sintaks yang
tepat), dokumen XHTML dapat diproses otomatis dengan menggunakan standar
pemroses XML - tidak seperti HTML yang membutuhkan pemroses yang cukup
sulit dan kompleks. XHTML dapat dianggap sebagai perpaduan antara HTML dan
XML karena merupakan formulasi ulang HTML dalam bentuk XML. XHTML 1.0

Achmad Solichin (achmatim@bl.ac.id)

Halaman 3
Design dan Pemrograman Web 1 (PG110)

telah menjadi rekomendasi World Wide Web Consortium (W3C) pada tanggal 26
Januari 2000.

CSS

CSS atau Cascading Style Sheets merupakan suatu bahasa stylesheet yang
digunakan untuk mengatur tampilan suatu dokumen yang ditulis dalam bahasa
markup. Penggunaan yang paling umum dari CSS adalah untuk memformat
halaman web yang ditulis dengan HTML dan XHTML. Walaupun demikian,
bahasanya sendiri dapat dipergunakan untuk semua jenis dokumen XML
termasuk SVG dan XUL. Spesifikasi CSS diatur oleh World Wide Web Consortium
(W3C).
CSS digunakan antara lain untuk menentukan warna, jenis huruf, tata letak,
dan berbagai aspek tampilan dokumen. CSS digunakan terutama untuk
memisahkan antara isi dokumen (yang ditulis dengan HTML atau bahasa markup
lainnya) dengan presentasi dokumen (yang ditulis dengan CSS). Pemisahan ini
dapat meningkatkan aksesibilitas isi, memberikan lebih banyak keleluasaan dan
kontrol terhadap tampilan, dan mengurangi kompleksitas serta pengulangan pada
stuktur isi.
CSS memungkinkan halaman yang sama untuk ditampilkan dengan cara
yang berbeda untuk metode presentasi yang berbeda, seperti melalui layar,
cetak, suara (sewaktu dibacakan oleh browser basis-suara atau pembaca layar),
dan juga alat pembaca braille. Halaman HTML atau XML yang sama juga dapat
ditampilkan secara berbeda, baik dari segi gaya tampilan atau skema warna
dengan menggunakan CSS.

Javascript

Javascript merupakan bahasa pemrograman kecil yang berjalan di sisi client
(browser). Javascript dijalankan di sisi client, sehingga tidak memerlukan
compiler atau interpreter tertentu. Hanya saja untuk menjalankannya, browser
harus mendukung javascript. Saat ini hampir semua browser yang ada sudah
mendukung javascript.
JavaScript adalah merek dagang terdaftar dari Sun Microsystems, Inc.
Bahasa ini digunakan di bawah lisensi untuk teknologi yang diciptakan dan
diimplementasikan oleh Netscape Communications dan entitas barunya seperti
Mozilla Foundation.

Web Browser
Web browser merupakan sebuah perangkat lunak (aplikasi) yang digunakan
untuk menampilkan halaman-halaman web. Halaman web yang dimaksud adalah
file HTML dan beberapa file lainnya seperti CSS dan Javascript. Halaman web
tersebut dapat tersimpan di lokal, atau di sebuah server intranet/internet. Jadi,
web browser tidak selalu terhubung ke internet.
Dengan Dreamweaver, kita sebenarnya dapat melihat tampilan situs secara
langsung seperti halnya di browser (fitur what-you-see-is-what-you-get), namun
hal tersebut tidak dapat dijadikan patokan bahwa tampilan situs akan sama di
semua browser. Setiap browser terkadang memiliki aturan tersendiri dalam
menampilkan situs web. Jadi, dalam membuat suatu situs web, alangkah baiknya
jika dicoba di beberapa browser sekaligus.
1.
2.
3.
4.
5.

Berikut ini beberapa web browser yang paling banyak digunakan:
Microsoft Internet Explorer (http://www.microsoft.com)
Mozilla Firefox (http://www.mozilla.org)
Netscape Browser (http://www.netscape.com)
Opera (http://www.opera.com)
Safari (http://www.apple.com/safari)

Achmad Solichin (achmatim@bl.ac.id)

Halaman 4
Design dan Pemrograman Web 1 (PG110)

Saat ini sebagian besar pemakai internet menggunakan browser Internet
Explorer (IE) dan Mozilla Firefox. Hal tersebut terlihat dari statistik yang diambil
oleh website W3Counter.Com, seperti terlihat pada gambar. Internet Explorer
merupakan browser yang secara default sudah ada di sistem operasi Windows XP.
Namun pada dasarnya semua browser di atas dapat kita gunakan untuk mencoba
situs web kita.

Achmad Solichin (achmatim@bl.ac.id)

Halaman 5
Design dan Pemrograman Web 1 (PG110)

Editor Gambar (Image Editor)
Gambar atau image merupakan unsur yang cukup penting dalam design
web. Editor gambar (image editor) merupakan perangkat lunak atau aplikasi
yang dapat digunakan untuk membuat dan mengedit gambar. Dreamveaver,
walaupun dapat digunakan untuk menempatkan gambar di halaman web dan
manipulasi gambar sederhana, belum bisa dikategorikan sebagai image editor.
Editor gambar (image editor) dapat dibagi menjadi dua jenis, paint-program
dan draw-program. Paint program menghasilkan gambar dalam format bitmap
atau raster. Paint program diukur berdasarkan satuan pixel. Contoh dari paint
program adalah Adobe Photoshop dan Macromedia Fireworks.

Sedangkan draw program merupakan jenis editor gambar yang
menghasilkan file gambar dalam format vektor. Contoh dari editor ini adalah
Macromedia FreeHand dan Adobe Ilustrator.
Untuk situs web, sebaiknya kita menggunakan format gambar dalam bentuk
bitmap (raster) karena format ini lebih ringan dan ukuran filenya lebih kecil. Jadi,
kita dapat menggunakan Adobe Photoshop atau Fireworks untuk membuat dan
mengedit gambar.

Editor Multimedia (Multimedia Editor)

Achmad Solichin (achmatim@bl.ac.id)

Halaman 6
Design dan Pemrograman Web 1 (PG110)

Seperti halnya gambar, kita juga terkadang ingin menampilkan beberapa
file multimedia dan animasi di situs web. Dreamweaver memiliki fasilitas untuk
menempatkan dan mengatur tampilan file multimedia, namun Dreamweaver
tidak dapat digunakan sebagai multimedia editor. Untuk itu, kita memerlukan
software atau aplikasi khusus untuk menangani file multimedia.

Jenis-jenis file multimedia diantaranya file audio, animasi dan video. Berikut
ini beberapa jenis format file multimedia beserta plugin untuk membukanya.
Format Multimedia

Tipe

Macromedia Flash

Animasi

Macromedia Shockwave

Animasi

Apple QuickTime
Microsoft Windows Media
RealMedia
Adobe Acrobat
Scalable Vector Graphics
(SVG)

Streaming
audio dan video
Streaming
audio dan video
Streaming
audio dan video
Rich text
documents
Vector graphics

Plug-in
Flash Player atau Shockwave Player
http://www.macromedia.com/
Shockwave Player
http://www.macromedia.com/
QuickTime Plug-in
http://www.apple.com/
Windows Media Player
http://www.microsoft.com/
RealPlayer
http://www.real.com/
Acrobat Reader
http://www.adobe.com/
Adobe SVG Viewer
http://www.adobe.com/

Editor Warna (Color Editor)
Warna merupakan komponen yang cukup berpengaruh dalam design web.
Untuk itu, untuk mengoptimalkan hasil dalam mendesign situs web, kita
memerlukan suatu software atau aplikasi yang dapat membantu pendesign situs
dalam memilih warna yang tepat.
Beberapa software atau aplikasi yang digunakan dalam design web,
sebenarnya banyak yang juga menyertakan fasilitas untuk memilih warna dengan
mudah. Berikut ini beberapa contoh:
1. Macromedia Dreamweaver
2. Adobe Photoshop
3. Color Schemer (http://www.colorschemer.com)

Achmad Solichin (achmatim@bl.ac.id)

Halaman 7
Design dan Pemrograman Web 1 (PG110)

Achmad Solichin (achmatim@bl.ac.id)

Halaman 8
Design dan Pemrograman Web 1 (PG110)

Bab 2

Mengenal Dreamweaver 8
Memulai Dreamweaver
Tampilan Dreamweaver 8
Dreamweaver merupakan perangkat lunak yang ditujukan untuk membuat
suatu situs web. Versi pertama dirilis pada tahun 1997, dan sejak itu
Dreamweaver menjadi web editor yang banyak digunakan oleh para web
developer. Hal itu antara lain karena kemudahan dalam penggunaannya,
kelengkapan fiturnya dan juga dukungannya terhadap teknologi terkini.
Dreamweaver merupakan salah satu perangkat lunak yang dikembangkan oleh
Macromedia Inc.

Memulai Dreamweaver
Setelah Dreamweaver terinstall di komputer, kita dapat mengaksesnya di
menu Program Files. Untuk membukanya kita dapat membuka dengan memilih
menu Start > All Programs > Macromedia > Macromedia Dreamweaver 8. Maka
akan terbuka window start-up Dreamweaver, seperti terlihat pada gambar.

Dari window start-up Dreamweaver, terlihat 3 (tiga) kolom, yaitu Open a
Recent Item, Create New dan Create From Samples. Pada kolom Open a
Recent Item ditampilkan file-file yang terakhir dibuka (recent files). Kita dapat
membuka file tersebut dengan mengklik salah satu nama file. Dan pada kolom ini
juga terdapat menu Open... yang dapat dipilih jika ingin membuka file atau
dokumen yang belum ada di recent item.

Achmad Solichin (achmatim@bl.ac.id)

Halaman 9
Design dan Pemrograman Web 1 (PG110)

Selanjutnya pada kolom Create New terdapat pilihan untuk membuat file
baru. Pilihan file baru yang dapat dibuat dengan Dreamweaver antara lain file
HTML, ColdFusion, PHP, ASP VBScript, Javascript, XML, CSS dan Dreamweaver
Site. Pada kolom ketiga terdapat kategori Create From Samples dimana dapat
kita pilih jika ingin membuat halaman web berdasarkan tampilan (template) yang
sudah tersedia. Jadi pilihan ini dapat digunakan jika menginginkan membuat
halaman web dengan cepat dan mudah.
Jika jenis file yang akan dibuat tidak terdapat di dalam list, kita dapat
memilih menu More... untuk melihat daftar jenis file yang dapat dibuka dengan
Dreamweaver. Tampilannya terlihat seperti pada gambar berikut ini.

Pada kolom Category terdapat beberapa kategori file baru yang dapat dibuat,
mulai dari Basic page hingga Page Designs. Berikut ini penjelasan singkat
mengenai kategori tersebut:
Basic page
Basic page digunakan untuk membuat file-file dasar situs web. File yang
termasuk dalam kategori ini antara lain file HTML, CSS, Javascript dan XML.
Dynamic page
Dynamic page digunakan untuk membuat file-file dinamis. Yang dimaksud
dengan file dinamis adalah file atau script berbasis server (server-sidescripting). Masuk dalam kategori ini antara lain PHP, ASP, ColdFusion dan
JSP.
Tempate page
Kategori ini menampilkan pilihan untuk membuat file baru yang berupa
template. Template tersebut dapat berupa template untuk HTML, PHP atau
yang lainnya.
Other
Kategori Other menampilkan jenis file yang tidak ada di tiga kategori
sebelumnya, antara lain file Text, Java, dan seterusnya.
CSS Style Sheets

Achmad Solichin (achmatim@bl.ac.id)

Halaman 10
Design dan Pemrograman Web 1 (PG110)

Pilihan kategori ini berisi beberapa contoh halaman CSS siap pakai.
Framesets
Jika kita ingin membuat situs dengan menggunakan frame, maka pilihlah
kategori ini dan kita dapat memilih tampilan frame yang sesuai.
Page Designs (CSS)
Kategori ini menampilkan beberapa contoh layout halaman situs yang
didesain dengan CSS.
Starter Page
Pada kategori Starter Page ditampilkan pilihan beberapa layout halaman
depan situs. Kita dapat memilih sesuai keinginan kita.
Page Designs
Page Designs menampilkan berbagai format atau template dasar halaman
web.
Sebagai langkah awal, kita akan membuat halaman web dasar. Pilihlah jenis
file dasar HTML dan selanjutnya akan ditampilkan halaman utama Macromedia
Dreamweaver.

Tampilan Dreamweaver 8
Tampilan Dreamweaver 8 pada dasarnya cukup mudah dimengerti, bahkan
untuk orang awam sekalipun. Berikut ini merupakan tampilan Dreamweaver 8
secara default.

Tampilan Dreamweaver dapat kita bagi menjadi beberapa bagian yaitu:
1. Menu Utama
Menu utama ditampilkan di bagian atas layar Dreamweaver, dan dari menu ini
kita dapat mengakses semua fasilitas yang disediakan oleh Dreamweaver.
2. Insert Bar
Insert Bar secara default berada tepat dibawah menu utama. Bagian ini
digunakan untuk menambahkan berbagai komponen dalam design halaman
situs.
3. Layar Dokumen Utama
Layar dokumen utama terletak di bagian tengah. Tampilannya dapat berupa
tampilan design (design-view), tampilan source program (code-view) atau
keduanya.

Achmad Solichin (achmatim@bl.ac.id)

Halaman 11
Design dan Pemrograman Web 1 (PG110)

4. Properties Panel
Properties panel merupakan window yang tampilannya bergantung kepada
objek yang sedang aktif. Dari panel ini, kita dapat mengatur properties dari
objek yang sedang aktif.
5. Panel Pendukung.
Panel pendukung berada di sebelah kanan layar dokumen utama. Panel-panel
ini berfungsi sebagai alat bantu dalam proses pembuatan situs web antara
lain untuk memanage file, informasi penyimpanan, CSS dan sebagainya.

Menu Utama

Menu utama pada Dreamweaver terletak di bagian atas, seperti terlihat
pada gambar berikut ini.

Berikut ini penjelasan singkat dari masing-masing menu dalam Dreamweaver:
File. Seperti pada program (aplikasi) lainnya, menu file merupakan menu yang
digunakan untuk operasi dasar aplikasi seperti membuka file, menyimpan
file, mencetak, import dan export. Menu File juga memiliki sub menu
Preview in Browser yang berguna untuk menampilkan halaman situs di web
browser.
Edit. Menu ini terdiri dari submenu yang berhubungan dengan proses editing file,
seperti Copy, Cut, Paste, Undo, Redo, Find and Replace.
View. Menu ini digunakan untuk mengatur tampilan layar Dreamweaver, seperti
pengaturan tampilan (design view, code view atau keduanya), pengaturan
zoom-in dan zoom-out dan sebagainya.
Insert. Jika kita ingin menambahkan suatu objek atau komponen, seperti form,
frame dan image ke dalam halaman web, kita dapat mencarinya didalam
menu Insert. Menu insert sebenarnya dapat diakses dari insert bar.
Modify. Menu ini digunakan untuk mengubah properties dari objek yang sedang
aktif. Dan juga digunakan untuk melakukan convert table ke layer dan
sebaliknya.
Text. Menu ini digunakan untuk mengatur tampilan (style) text.
Commands. Menu ini terdiri dari beberapa perintah berhubungan dengan
source-formating dan HTML-cleaning. Menu ini juga memiliki sub menu
untuk membuat web photo album.
Site. Menu ini berhubungan dengan manajemen file dan situs.
Window. Menu window digunakan untuk pengaturan tampilan (show-and-hide)
window properties.
Help. Menu ini merupakan menu bantuan mengenai penggunaan Dreamweaver.

Insert Bar

Insert bar merupakan bagian yang ditampilkan di bawah menu utama.
Insert bar berisi sejumlah objek atau komponen web yang dapat disertakan di
halaman web. Insert bar dapat dimunculkan dan disembunyikan melalui menu
Window > Insert.

Insert bar terdiri dari beberapa kategori, yaitu:
Common. Kategori ini berisi komponen-komponen HTML yang sering
digunakan, seperti table, div, image, komentar, hyperlink dan sebagainya.

Achmad Solichin (achmatim@bl.ac.id)

Halaman 12
Design dan Pemrograman Web 1 (PG110)

Layout. Menu layout berisi pengaturan pilihan tampilan standar, expanded
atau layout. Standar digunakan jika kita akan men-design layout dengan
tabel, layout dipilih jika ingin menggunakan layer/div dalam men-design.

Forms. Kategori ini digunakan untuk menambahkan elemen form ke dalam
halaman.

Text. Kategori text berisi pengaturan-pengaturan (formating) text.

HTML. HTML digunakan untuk menambahkan elemen-elemen HTML, seperti
HR, table, frame dan script.

Application. Kategori ini digunakan untuk menambahkan elemen-elemen
dalam website dinamis, seperti database, procedure, field dsb.

Flash elements. Kategori ini digunakan untuk menambahkan elemen flash
ke dalam situs.

Favorites. Pada bagian kategori ini kita dapat menambahkan elemen-elemen
atau objek-objek sesuai keinginan kita. Untuk menambahkannya, klik kanan
pada bar dan pilih submenu Customize Favorite Objects...

Layar Dokumen Utama

Layar dokumen utama merupakan tempat untuk mendesign tampilan situs.
Kita dapat menambahkan elemen HTML dan juga elemen yang lainnya ke layar
dokumen utama ini.
Tampilan layar dokumen utama dapat diatur menjadi 3 mode tampilan,
yaitu design-view, code-view, dan split-view. Untuk mengaturnya, dapat
menggunakan tombol yang disediakan diatas layar dokumen utama, seperti
terlihat pada gambar di bawah ini.

Perbandingan tampilan layar dokumen utama dapat terlihat pada gambar-gambar
berikut ini:

Achmad Solichin (achmatim@bl.ac.id)

Halaman 13
Design dan Pemrograman Web 1 (PG110)

Achmad Solichin (achmatim@bl.ac.id)

Halaman 14
Design dan Pemrograman Web 1 (PG110)

Panel Properties

Panel Properties merupakan bagian yang sangat penting untuk setiap
elemen halaman. Panel properties berada di bawah layar dokumen utama. Panel
ini dapat dimunculkan atau disembunyikan dengan mengakses menu Window >
Properties.

Gambar di atas merupakan tampilan panel properties yang akan ditampilkan
saat cursor berada di layar dokumen utama dan tidak ada objek tertentu yang
aktif. Pada properties diatas kita dapat mengatur properti dari halaman dengan
mudah, seperti mengatur perataan teks, warna, font dan ukuran teks dan
seterusnya. Di panel properties tersebut juga tersedia tombol Page Properties...
yang dapat digunakan untuk mengatur properti halaman secara umum, seperti
judul halaman dan background halaman.
Panel Properties merupakan panel yang dinamis dan tampilannya
menyesuaikan elemen yang sedang aktif atau dipilih. Gambar dibawah ini
merupakan tampilan panel properties jika suatu objek image dipilih. Pada panel
terlihat beberapa pengaturan berhubungan dengan image, seperti pengaturan src
(source image), alt (teks alternatif untuk image), pengaturan ukuran, image-map
dan sebagainya.

Panel Pendukung

Panel pendukung berada di sebelah kanan layar dokumen utama. Panelpanel ini berfungsi sebagai alat bantu dalam proses pembuatan situs web antara
lain untuk memanage file, informasi penyimpanan, CSS dan sebagainya.

Achmad Solichin (achmatim@bl.ac.id)

Halaman 15
Design dan Pemrograman Web 1 (PG110)

Panel pendukung antara lain terdiri dari panel:
•

Panel CSS

Panel CSS digunakan untuk pengaturan CSS
Style halaman web. Panel ini akan menampilkan
semua pengaturan CSS yang berlaku umum di
halaman web maupun pada elemen tertentu. Dari
panel ini kita juga dapat mengedit pendefinisian
CSS.
Panel ini memiliki dua tab, yaitu tab CSS Styles
dan Layers. Tab Layers digunakan jika kita ingin
mengatur div atau layer yang ada di satu halaman.
•

Panel Application

Panel application merupakan panel pengaturan
untuk teknologi server yang digunakan. Dari sini
kita dapat mengatur dan mendefinisikan serverside-scripting yang digunakan. Dari sini kita juga
dapat mengatur koneksi dengan database tertentu.
•

Panel Tag

Panel tag menampilkan daftar atribut yang
berlaku di suatu tag HTML yang sedang aktif
(dipilih). Misalnya jika tag yang sedang aktif adalah
tag <IMG> maka panel tag akan menampilkan
berbagai atribut yang berlaku di tag <img> seperti
src, hspace, alt dsb.
Dari panel ini kita juga dapat mengatur dan
menambahkan
beberapa
event
dan
fungsi
javascript (behaviors) pada tag (elemen) yang sedang aktif. Di tab ini, kita dapat
menambahkan pemanggilan terhadap fungsi Javascript.
•

Panel Files

Panel files ini digunakan untuk mengatur file (file-management) baik file yang
berada di komputer lokal maupun komputer remote (server). Dari panel ini, kita
juga dapat melakukan koneksi ke server via FTP.

Praktek: Membuat Halaman Web
Membuat dan Menyimpan Halaman Web
1. Buat file HTML baru dengan Dreamweaver, melalui menu File > New.
2. Pada layar utama ketikkan teks sebagai berikut :

Achmad Solichin (achmatim@bl.ac.id)

Halaman 16
Design dan Pemrograman Web 1 (PG110)

3. Sekarang kita akan menyimpan file tersebut. Pilih menu File > Save As... atau
File > Save dan tentukan nama file dan lokasi penyimpanan file. Akhiran
(extension) file untuk halaman HTML dapat berupa .html atau .htm. Untuk
menyimpan, kita juga dapat menggunakan short-cut Ctrl+Shift+S untuk Save
As... dan Ctrl+S untuk Save.

4. Setelah dokumen HTML tersimpan, kita akan melihat hasilnya di sebuah web
browser. Untuk melihat hasilnya di web browser, pilih menu File > Preview in
Browser dan pilih jenis browser yang diinginkan. Menu ini juga dapat diakses
melalui short-cut F12 untuk web browser utama dan Ctrl+F12 untuk web
browser kedua.

5. Halaman web yang dibuat akan ditampilkan di web browser.

Achmad Solichin (achmatim@bl.ac.id)

Halaman 17
Design dan Pemrograman Web 1 (PG110)

Mengatur Property Teks
6. Untuk mengatur property teks, seperti ukuran, warna, jenis dan sebagainya,
kita dapat melakukannya dengan cara memilih (block) terhadap teks yang
akan diatur dan atur property yang diinginkan di layar properties di bawah
layar dokumen utama.
Sebagai contoh jika kita akan membuat teks pada baris pertama di atas
menjadi huruf verdana, ukuran 12 pixel dan warna biru, maka property yang
harus diatur sebagai berikut:

7. Selanjutnya buatlah agar teks di baris kedua menjadi jenis arial, berwarna
merah, ukuran 16px! Teks di baris ketiga menjadi Georgia, berwarna hijau
dan ukuran 14px! Tampilannya menjadi seperti pada gambar berikut ini:

8. Aturlah teks pada baris pertama agar menjadi miring (italic) dengan
menggunakan tombol I dan aturlah teks kedua menjadi tebal (bold) dengan
menggunakan tombol B yang ada di layar properties.

Achmad Solichin (achmatim@bl.ac.id)

Halaman 18
Design dan Pemrograman Web 1 (PG110)

9. Perataan teks dapat diatur secara rata kiri (left), tengah (center), kanan
untuk
(right) atau kiri dan kanan (justify). Gunakan tombol
mengatur perataan teks. Aturlah semua teks di atas menjadi rata tengah!
Tampilan halaman menjadi sebagai berikut:

Mengatur Property Halaman
Property halaman meliputi pengaturan yang berhubungan dengan halaman web,
seperti judul halaman, background halaman, pengaturan teks dan link, margin
dan sebagainya. Untuk membuka window pengaturan halaman, klik tombol “Page
Properties...”
10. Dari window page-properties, atur jenis huruf menjadi Verdana, ukuran 11
pixel dan warna putih (#ffffff), atur juga background halaman menjadi warna
biru (#0000ff)! Lihat gambar di bawah ini!

11. Background halaman juga dapat berupa gambar (image). Untuk
menambahkan gambar (image) sebagai background halaman, dari window
page-properties pilih Background image dan klik tombol Browse... untuk
memilih gambar yang akan dijadikan background.

Achmad Solichin (achmatim@bl.ac.id)

Halaman 19
Design dan Pemrograman Web 1 (PG110)

12. Selanjutnya kita akan mengatur judul halaman menjadi “Belajar Design Web
dengan Dreamweaver”. Pada window page-properties, pilih kategori
Title/Encoding dan ubah teks pada isian Title menjadi Belajar Design Web
dengan Dreamweaver.

13. Hasil akhirnya kurang lebih sebagai berikut:

Achmad Solichin (achmatim@bl.ac.id)

Halaman 20
Design dan Pemrograman Web 1 (PG110)

Bab 3

Merancang Situs Web
Pada dasarnya tujuan utama dari pembuatan situs web adalah untuk
menyampaikan pesan dari si pembuat situs kepada pengunjung secara efektif
dan efisien. Untuk itu, dalam merancang situs web, tidak bisa sembarangan dan
sekehendak kita. Kita harus mempersiapkannya dengan matang. Kita juga harus
memperhatikan komponen-komponen dasar dari sebuah situs
Berikut ini komponen-komponen dasar yang perlu diperhatikan dalam
pembuatan situs web:
• Isi (Content) Situs
• Navigasi dan Arsitektur Situs
• Konsistensi Tampilan
• Waktu download
• Penampilan
• Interaktifitas
• Kontrol Mutu
• Skalabilitas (kapasitas server)
• Keamanan (security)
Sebelum mulai membuat situs web, kita harus terlebih dahulu
mendefinisikan mengenai situs web kita. Berikut ini beberapa pertanyaan yang
dapat membantu dalam mendefinisikan situs web:
• Apa tujuan dari situs?
• Siapa yang akan berkunjung ke situs?
• Apa isi dari situs?
• Darimana isi situs berasal?
• Bagaimana struktur situs?
• Bagaimana tampilan situs?

Mempersiapkan Isi (Content) Situs Web
Dalam terminologi situs web terkini, terdapat satu prinsip yang menyatakan
bahwa “content is king”, artinya isi adalah hal yang paling utama. Untuk itu, kita
tidak bisa meremehkan mengenai isi atau content suatu situs web. Kita harus
benar-benar jeli dalam mempersiapkan isi dari situs yang akan dibuat.
Isi atau content dari suatu situs dapat berupa teks, gambar, audio dan
video. Masing-masing jenis isi tersebut harus diorganisasikan dengan baik
sehingga mendukung tujuan awal pembuatan situs.
Berikut ini langkah-langkah sederhana dalam mempersiapkan content dari
situs kita:
1. Mengumpulkan bahan-bahan yang telah tersedia (scanning, dsb). Bahanbahan tersebut dapat berupa informasi mengenai perusahaan, produk dan
jasa yang dijual, atau mengenai berita terkait dengan perusahaan dan
sebagainya. Kita juga dapat memanfaatkan materi yang disumbangkan oleh
pengunjung, misalnya melalui review, komentar, testimonial, dsb.
2. Mengevaluasi nilai dan kelayakan materi-materi yang akan dimuat: apakah
pengunjung memang benar-benar membutuhkannya?
3. Menganalisa bagaimana setiap bagian dari content dapat mendukung tujuan
dari pembuatan situs web.
4. Mengelompokkan bahan-bahan tersebut ke dalam kategori-kategori agar lebih
mudah dalam pencarian dan mempermudah juga dalam mengatur struktur

Achmad Solichin (achmatim@bl.ac.id)

Halaman 21
Design dan Pemrograman Web 1 (PG110)

situs web. Jika diperlukan, kelompokkan juga bahan-bahan menurut skala
prioritas, mana yang lebih penting dan mana yang kurang penting.
Selanjutnya, dalam menampilkan isi situs, kita juga harus memperhatikan
faktor penting lainnya, seperti gaya bahasa yang digunakan, jenis huruf, ukuran
huruf, pewarnaan dan sebagainya. Dan tentunya faktor-faktor tersebut harus
disesuaikan dengan tema dan tujuan dari situs. Misalnya, untuk situs dengan
sasaran pengunjung adalah anak-anak, gunakanlah bahasa yang mudah
dimengerti dan dengan warna yang menarik perhatian.
Berikut ini beberapa tips agar penampilan content di situs lebih efektif:
1. Teks harus mudah dibaca secara sepintas (scanning).
2. Penggal bagian yang panjang menjadi segmen-segmen kecil masing-masing
dengan sub-judul (heading).
3. Usahakan untuk menarik perhatian pembaca pada bagian awal tulisan (atau
segmen).
4. Tulis teks dengan nada dan bahasa yang sesuai dengan tujuan penyampaian
informasi.
5. Konsistensi content situs dapat diciptakan dengan menerapkan suatu format
baku (template).
6. Sediakan versi .pdf dari material jika perlu (untuk memudahkan download
dan printing).
7. Buat link yang informatif bagi pembaca untuk meng-klik.
8. Link-link ke situs lain dapat memberikan tambahan content yang berguna
bagi pengunjung.
9. Buang materi yang tidak dianggap bermanfaat oleh pengunjung.

Navigasi dan Arsitektur Situs
Dalam membuat navigasi situs, hal utama yang harus diperhatikan adalah
navigasi harus mudah ditemukan dan digunakan. Pengunjung umumnya akan
merasa nyaman jika harus melihat navigasi situs di sebelah atas, kiri atau kanan.
Selain itu, navigasi situs juga harus konsisten di semua halaman.
Pembuatan navigasi situs hendaknya mengikuti beberapa aturan dasar,
seperti:
Batasi jumlah item dalam list dan menu.
Jangan menggantungkan sepenuhnya pada image grafis untuk navigasi.
Homepage harus mudah ditemukan.
Integrasikan fasilitas navigasi dengan content.
Hindari frame jika mungkin (gunakan tabel atau CSS).
Berikut ini jenis-jenis navigasi situs yang ada di situs web:
List of contents.
Jenis navigasi ini merupakan jenis navigasi dasar menggunakan list-item.
Jenis navigasi ini biasanya digunakan sebagai daftar isi, atau navigasi dalam
content situs.

Achmad Solichin (achmatim@bl.ac.id)

Halaman 22
Design dan Pemrograman Web 1 (PG110)

Breadcrumb trail
Breadcrumb merupakan jenis navigasi yang umumnya digunakan untuk
memberikan informasi ke pengunjung dimana dia berada dan juga berguna
untuk mempermudah pengunjung jika akan kembali ke halaman awal.
Breadcrumb digunakan jika situs memiliki content (isi) yang cukup panjang.

Horizontal top bar

Tabs

2-level top (bar or tabs)

Top and side bars

Achmad Solichin (achmatim@bl.ac.id)

Halaman 23
Design dan Pemrograman Web 1 (PG110)

Buttons bar with revealed drop-down

Multiple-level tree nav

Paging

Achmad Solichin (achmatim@bl.ac.id)

Halaman 24
Design dan Pemrograman Web 1 (PG110)

Sedangkan arsitektur situs menentukan bagaimana situs dan halamanhalaman didalamnya diorganisasikan, dinamai, dan saling dihubungkan (linked)
untuk mempermudah proses browsing dan pencarian informasi oleh pengunjung.
Arsitektur situs yang baik mengutamakan sisi pengunjung agar mudah
mendapatkan informasi. Pengunjung juga dapat dengan mudah mengetahui
keberadaan atau posisinya sehingga mudah pula untuk kembali ke halaman
utama.
Dalam membuat arsitektur atau struktur situs web, hendaknya kita
mengikuti beberapa prinsip dan aturan, diantaranya:
Semua halaman di situs harus memiliki link ke halaman utama (homepage).
Tunduk pada “aturan tiga-klik” dimana pengunjung harus sudah menemukan
informasi dalam 3 kali klik atau kurang.
Tempatkan content paling penting di awal halaman.
Batasi panjang halaman (no scrolling).
Sederhanakan tata-letak halaman.
Usahakan agar content utama mudah dicari.
Tampilkan produk dari berbagai perspektif/kategori.
Ikuti prinsip-prinsip umum penulisan yang baik.
Berikut ini beberapa model arsitektur situs web:
All-in-one
Pada arsitektur situs ini, semua content situs disajikan dalam sebuah halaman
tunggal (halaman utama atau homepage). Arsitektur ini merupakan arsitektur
yang paling sederhana. Keuntungan dari model ini adalah mudah dalam
perawatan file (maintenance) karena hanya terdiri dari satu halaman (file).

Flat
Model arsitektur flat merupakan model struktur web yang menyusun
halaman-halaman secara linier. Setiap halaman dapat diakses dari halaman
yang lainnya secara berurutan. Struktur ini merupakan struktur yang
sederhana dan sering diterapkan dalam situs-situs dengan jumlah halaman
yang tidak terlalu banyak. Contohnya, situs yang tersusun dalam menu
Home, Contact Us, Products, About Us dll

Index
Struktur index mirip seperti struktur flat, hanya saja pada struktur index
menu atau halaman sudah tersusun berdasarkan index tertentu. Halaman
sudah tersusun berdasarkan kategori index tertentu. Arsitektur ini
memudahkan pengunjung untuk mengakses suatu halaman.

Achmad Solichin (achmatim@bl.ac.id)

Halaman 25
Design dan Pemrograman Web 1 (PG110)

Hub-and-spoke / Daisy
Model ini cocok untuk situs yang memiliki beberapa alur, misalnya pada
aplikasi situs email. Pengunjung dapat mengakses halaman inbox (kotak
surat) melalui beberapa cara, seperti setelah membaca isi surat, setelah
mengirim surat atau saat sudah berhasil menyimpan contact.

Strict hierarchy
Pada jenis arsitektur ini, halaman-halaman web disusun dalam susunan
parent-and-child (per kategori). Arsitektur ini memungkinkan untuk
mengakses suatu halaman melalui parent atau kategorinya. Keuntungan dari
model ini adalah pengunjung mudah dan cepat dalam mencari informasi atau
halaman yang diinginkannya karena informasi disusun berdasarkan kategori
tertentu.

Multi-dimensional hierarchy
Arsitektur ini pada dasarnya sama dengan arsitektur strict-hierarchy, hanya
saja pada model ini, informasi memungkinkan diakses dari beberapa kategori
sekaligus. Dengan kata lain, beberapa kategori dapat mengakses satu
informasi (halaman) yang sama.

Achmad Solichin (achmatim@bl.ac.id)

Halaman 26
Design dan Pemrograman Web 1 (PG110)

Search
Jika kita akan menambahkan form pencarian pada situs kita, maka jenis
arsitektur web ini yang diterapkan. Informasi atau halaman dapat diakses
oleh pengunjung setelah pengunjung tersebut melakukan pencarian melalui
form (halaman) yang sudah disediakan. Tentu saja, informasi atau halaman
yang ditampilkan sesuai dengan kata kunci (keyword) yang dimasukkan oleh
penggunjung.

Kecepatan Akses Situs
Kecepatan akses situs merupakan faktor utama yang paling penting dalam
membangun suatu situs web, karena pada umumnya kecepatan akses internet di
Indonesia masih terbatas. Bandwidth internet juga masih relatif mahal.
Jadi percuma saja jika kita membuat situs web yang sangat menarik, tetapi
untuk membukanya pengunjung membutuhkan waktu yang relatif lama.
Pengunjung pasti akan bosan menunggu sampai situs selesai ditampilkan, bahkan
mungkin saja pengunjung akan segera menutup situs kita jika terlalu lama
ditampilkan.
Dalam mendesign sebuah situs, terdapat 2 (dua) aturan utama yaitu:
1. Aturan 12 detik (12-seconds-rule).
Aturan ini menyatakan bahwa suatu halaman harus sudah tampil dalam waktu
12 detik atau kurang. Jadi, kecepatan akses terhadap satu halaman harus
diperhatikan agar situs secara keseluruhan dapat tampil dengan cepat.
2. Aturan 4 detik (4-seconds-rule).
Aturan 4 detik menyatakan bahwa setiap komponen yang ada di halaman
harus sudah tampil dalam waktu 4 detik atau kurang. Komponen disini dapat
berupa teks, gambar, animasi, tabel dan sebagainya.
Kecepatan akses situs sangat dipengaruhi oleh seberapa banyak kita
menggunakan fitur-fitur yang haus bandwidth seperti gambar, animasi, atau
grafik. Jika memang harus menggunakan gambar atau animasi, gunakanlah
secara selektif, hanya yang benar-benar mendukung isi dan tujuan situs. Saran
lainnya adalah dengan tidak memperkecil ukuran gambar yang terlalu besar
secara langsung di browser (melalui atribut width dan height dalam tag img). Jika
ingin menampilkan gambar yang besar menjadi kecil, maka kita lebih baik
mengecilkan ukuran gambar tersebut dengan image-editor seperti Adobe
Photoshop, Macromedia Fireworks atau yang lainnya.

Achmad Solichin (achmatim@bl.ac.id)

Halaman 27
Design dan Pemrograman Web 1 (PG110)

Praktek: Mendefinisikan Situs di Dreamweaver 8
Mendefinisikan Situs Baru
Sebelum membuat halaman situs web secara keseluruhan, sebaiknya kita
mendefinisikan dahulu situs yang akan kita buat. Manfaat dari pendefinisian situs
ini adalah agar situs kita tersimpan dan ter-manage dengan struktur yang baik.
Dan disini kita juga dapat mendefinisikan bagaimana konektivitas dengan server,
jenis server-side-scripting apa yang dipakai dan sebagainya.
Berikut ini langkah-langkah mendefinisikan situs baru di Dreamweaver 8.
1. Pertama, pilih menu Site > Site New... atau jika kita berada di halaman awal
(start-page) Dreamweaver, pilih menu Dreamweaver Site... pada kolom
Create New.
2. Selanjutnya window Site Definision akan terbuka. Ketikkan nama situs pada
kotak isian pertama (What would you like to name your site?) dan alamat
situs pada kotak isian kedua (What is the HTTP Address (URL) of your site?).
Klik tombol Next untuk melanjutkan.

3. Pada window berikutnya akan diminta untuk memilih teknologi server yang
digunakan. Pilihan teknologi server yang disediakan antara lain ColdFusion,
ASP.NET, ASP, JSP dan PHP MySQL. Saat ini kita belum menggunakan
teknologi server, jadi pilih pilihan No, I do not use a server technology.
Klik tombol Next untuk melanjutkan proses pendefinisian situs.

Achmad Solichin (achmatim@bl.ac.id)

Halaman 28
Design dan Pemrograman Web 1 (PG110)

4. Selanjutnya akan ditanyakan bagaimana kita akan menyimpan file web,
apakah di komputer lokal atau di komputer server. Pilih pilihan Edit local
copies on my machine, then upload to server when ready
(Recommended). Lalu pilih letak penyimpanan file web. Pilih tombol Next
untuk melanjutkan.

Achmad Solichin (achmatim@bl.ac.id)

Halaman 29
Design dan Pemrograman Web 1 (PG110)

5. Pada window selanjutnya kita diminta menentukan bagaimana cara koneksi
dengan server. Koneksi dengan server dapat dilakukan melalui FTP,
Local/Network, WebDAV, dsb. Jika kita hanya mengedit file di komputer lokal
(tidak menggunakan server) maka pilihlah koneksi None. Klik tombol Next
untuk melanjutkan.

6. Akan ditampilkan window berisi informasi pendefinisian situs yang telah kita
lakukan. Klik tombol Done untuk menyimpan pendefinisian situs.

Achmad Solichin (achmatim@bl.ac.id)

Halaman 30
Design dan Pemrograman Web 1 (PG110)

7. Hasil pendefinisian situs tampak pada window Files yang terletak di sebelah
kanan layar dokumen utama Dreamweaver.

Mengatur Struktur Folder Situs
Pada dasarnya pengaturan file dan folder pada saat pembuatan suatu
aplikasi situs web tidak ada aturan tertentu, artinya kita bebas menyimpan dan
mengatur file web kita. Namun demikian, pengaturan file dan folder yang baik
akan memudahkan kita dalam mengatur situs kita.
Sebagai contoh, kita akan mendefinisikan struktur file dan folder situs
menjadi sebagai berikut:
• Folder utama (Root Folder)
Berisi file-file utama halaman web, seperti index, about us dsb. Folder ini
sudah dibuat saat mendefinisikan situs.
• Folder images
Berisi file-file image yang digunakan dalam situs, seperti header, background,
menu dsb.
• Folder includes
Berisi file-file yang selalu disertakan dalam halaman-halaman situs, seperti
file CSS, javascript dll.
• Folder galleries
Berisi file-file galeri foto (jika kita akan menampilkan foto).
• Folder downloads
Berisi file-file yang bisa didownload (jika kita akan menyediakan file yang
dapat didownload).

Untuk membuat folder baru dalam situs, klik kanan pada nama situs dan
pilih sub menu New Folder dan ketikkan nama foldernya. Ulangi langkah
tersebut untuk setiap nama folder di atas.

Achmad Solichin (achmatim@bl.ac.id)

Halaman 31
Design dan Pemrograman Web 1 (PG110)

Tampilan struktur situs setelah semua folder dibuat menjadi sebagai
berikut:

Achmad Solichin (achmatim@bl.ac.id)

Halaman 32

More Related Content

What's hot

Ujian tengah semester komputer terapan
Ujian tengah semester komputer terapanUjian tengah semester komputer terapan
Ujian tengah semester komputer terapannofayanties
 
Ujian tengah semester komputer terapan
Ujian tengah semester komputer terapanUjian tengah semester komputer terapan
Ujian tengah semester komputer terapanM Paramananda
 
Membuat Website Personal dengan Microsoft FrontPage
Membuat Website Personal dengan Microsoft FrontPageMembuat Website Personal dengan Microsoft FrontPage
Membuat Website Personal dengan Microsoft FrontPageCarwoto Sa'an
 
Panduan Microsoft Frontpages - Boby Candra
Panduan Microsoft Frontpages -  Boby CandraPanduan Microsoft Frontpages -  Boby Candra
Panduan Microsoft Frontpages - Boby CandraBoby Candra
 
modul cara pembuatan power point
modul cara pembuatan power pointmodul cara pembuatan power point
modul cara pembuatan power pointhikmawatinawir
 
Sisfo akademik #1 - data kelas
Sisfo akademik #1 - data kelasSisfo akademik #1 - data kelas
Sisfo akademik #1 - data kelasDoni Andriansyah
 
Modul web design - studi kasus website portal berita
Modul web design - studi kasus website portal beritaModul web design - studi kasus website portal berita
Modul web design - studi kasus website portal beritaDoni Andriansyah
 
Proyek web html menggunakan notepad
Proyek web html menggunakan notepadProyek web html menggunakan notepad
Proyek web html menggunakan notepadSamsuri14
 
Modul pembuatan multimedia interaktif menggunakan power point
Modul pembuatan multimedia interaktif menggunakan power pointModul pembuatan multimedia interaktif menggunakan power point
Modul pembuatan multimedia interaktif menggunakan power pointMuhammad Khosyi'in
 
Modul Microsoft Office Powerpoint 2007
Modul Microsoft Office Powerpoint 2007Modul Microsoft Office Powerpoint 2007
Modul Microsoft Office Powerpoint 2007Fajar Sany
 

What's hot (18)

Pesentasi sim 2
Pesentasi sim 2Pesentasi sim 2
Pesentasi sim 2
 
Ujian tengah semester komputer terapan
Ujian tengah semester komputer terapanUjian tengah semester komputer terapan
Ujian tengah semester komputer terapan
 
Ujian tengah semester komputer terapan
Ujian tengah semester komputer terapanUjian tengah semester komputer terapan
Ujian tengah semester komputer terapan
 
Proyek web
Proyek webProyek web
Proyek web
 
Mengenal dreameaver
Mengenal dreameaverMengenal dreameaver
Mengenal dreameaver
 
Belajar php
Belajar phpBelajar php
Belajar php
 
Membuat Website Personal dengan Microsoft FrontPage
Membuat Website Personal dengan Microsoft FrontPageMembuat Website Personal dengan Microsoft FrontPage
Membuat Website Personal dengan Microsoft FrontPage
 
Tutorial dreamweaver
Tutorial dreamweaverTutorial dreamweaver
Tutorial dreamweaver
 
Modul HTML5
Modul HTML5Modul HTML5
Modul HTML5
 
Panduan Microsoft Frontpages - Boby Candra
Panduan Microsoft Frontpages -  Boby CandraPanduan Microsoft Frontpages -  Boby Candra
Panduan Microsoft Frontpages - Boby Candra
 
modul cara pembuatan power point
modul cara pembuatan power pointmodul cara pembuatan power point
modul cara pembuatan power point
 
Sisfo akademik #1 - data kelas
Sisfo akademik #1 - data kelasSisfo akademik #1 - data kelas
Sisfo akademik #1 - data kelas
 
MODUL_HTML_TIK_XII
MODUL_HTML_TIK_XIIMODUL_HTML_TIK_XII
MODUL_HTML_TIK_XII
 
Modul web design - studi kasus website portal berita
Modul web design - studi kasus website portal beritaModul web design - studi kasus website portal berita
Modul web design - studi kasus website portal berita
 
Modul webdesign
Modul webdesignModul webdesign
Modul webdesign
 
Proyek web html menggunakan notepad
Proyek web html menggunakan notepadProyek web html menggunakan notepad
Proyek web html menggunakan notepad
 
Modul pembuatan multimedia interaktif menggunakan power point
Modul pembuatan multimedia interaktif menggunakan power pointModul pembuatan multimedia interaktif menggunakan power point
Modul pembuatan multimedia interaktif menggunakan power point
 
Modul Microsoft Office Powerpoint 2007
Modul Microsoft Office Powerpoint 2007Modul Microsoft Office Powerpoint 2007
Modul Microsoft Office Powerpoint 2007
 

Viewers also liked

Modul pengenalan dreamweaver
Modul pengenalan dreamweaverModul pengenalan dreamweaver
Modul pengenalan dreamweaverRomaAngga
 
Analisis kebutuhan perangkat lunak
Analisis kebutuhan perangkat lunakAnalisis kebutuhan perangkat lunak
Analisis kebutuhan perangkat lunakHanum Dinda
 
Soal un smk 2014 2015 mm a
Soal un smk 2014 2015 mm aSoal un smk 2014 2015 mm a
Soal un smk 2014 2015 mm awaryadi25
 
UN Teori Produktif Multimedia 2014 - Paket B
UN Teori Produktif Multimedia 2014 - Paket BUN Teori Produktif Multimedia 2014 - Paket B
UN Teori Produktif Multimedia 2014 - Paket BBaetosay Arint's
 
SOAL TRY OUT UN BAHASA INGGRIS SMP
SOAL TRY OUT UN BAHASA INGGRIS SMPSOAL TRY OUT UN BAHASA INGGRIS SMP
SOAL TRY OUT UN BAHASA INGGRIS SMPtotok aris
 

Viewers also liked (6)

Modul pengenalan dreamweaver
Modul pengenalan dreamweaverModul pengenalan dreamweaver
Modul pengenalan dreamweaver
 
Analisis kebutuhan perangkat lunak
Analisis kebutuhan perangkat lunakAnalisis kebutuhan perangkat lunak
Analisis kebutuhan perangkat lunak
 
Soal un smk 2014 2015 mm a
Soal un smk 2014 2015 mm aSoal un smk 2014 2015 mm a
Soal un smk 2014 2015 mm a
 
UN Teori Produktif Multimedia 2014 - Paket B
UN Teori Produktif Multimedia 2014 - Paket BUN Teori Produktif Multimedia 2014 - Paket B
UN Teori Produktif Multimedia 2014 - Paket B
 
SOAL TRY OUT UN BAHASA INGGRIS SMP
SOAL TRY OUT UN BAHASA INGGRIS SMPSOAL TRY OUT UN BAHASA INGGRIS SMP
SOAL TRY OUT UN BAHASA INGGRIS SMP
 
Soal olim
Soal olimSoal olim
Soal olim
 

Similar to Pengenalan dreamweaver

Html power point
Html power pointHtml power point
Html power pointminmon
 
Modul web programing
Modul web programingModul web programing
Modul web programingFitra Sani
 
Buku pemrograman web html-css-javascript
Buku pemrograman web html-css-javascriptBuku pemrograman web html-css-javascript
Buku pemrograman web html-css-javascriptDeka M Wildan
 
pemrograman internet
pemrograman internetpemrograman internet
pemrograman internetmafailmi
 
BUKU AJAR PEMROGRAMAN WEB DAN PERANGKAT BERGERAK DENGAN APP INVENTOR
BUKU AJAR PEMROGRAMAN WEB DAN PERANGKAT BERGERAK DENGAN APP INVENTORBUKU AJAR PEMROGRAMAN WEB DAN PERANGKAT BERGERAK DENGAN APP INVENTOR
BUKU AJAR PEMROGRAMAN WEB DAN PERANGKAT BERGERAK DENGAN APP INVENTORTeukuMahawira
 
1_Pengantar_Web_Desain_aaaaaaaaapptx.pptx
1_Pengantar_Web_Desain_aaaaaaaaapptx.pptx1_Pengantar_Web_Desain_aaaaaaaaapptx.pptx
1_Pengantar_Web_Desain_aaaaaaaaapptx.pptxDeniHidayat46
 

Similar to Pengenalan dreamweaver (20)

Tugas 6 rekayasa web
Tugas 6 rekayasa webTugas 6 rekayasa web
Tugas 6 rekayasa web
 
Desain web
Desain webDesain web
Desain web
 
Html power point
Html power pointHtml power point
Html power point
 
Modul web programing
Modul web programingModul web programing
Modul web programing
 
Modul web programing
Modul web programingModul web programing
Modul web programing
 
Buku pemrograman web html-css-javascript
Buku pemrograman web html-css-javascriptBuku pemrograman web html-css-javascript
Buku pemrograman web html-css-javascript
 
Module desain web
Module desain webModule desain web
Module desain web
 
pemrograman internet
pemrograman internetpemrograman internet
pemrograman internet
 
BUKU AJAR PEMROGRAMAN WEB DAN PERANGKAT BERGERAK DENGAN APP INVENTOR
BUKU AJAR PEMROGRAMAN WEB DAN PERANGKAT BERGERAK DENGAN APP INVENTORBUKU AJAR PEMROGRAMAN WEB DAN PERANGKAT BERGERAK DENGAN APP INVENTOR
BUKU AJAR PEMROGRAMAN WEB DAN PERANGKAT BERGERAK DENGAN APP INVENTOR
 
02 Teknologi Web
02 Teknologi Web02 Teknologi Web
02 Teknologi Web
 
Ppt html5
Ppt html5Ppt html5
Ppt html5
 
TUGAS SIM
TUGAS SIMTUGAS SIM
TUGAS SIM
 
Tugas 6
Tugas 6Tugas 6
Tugas 6
 
Tugas 8 rekayasa web
Tugas 8   rekayasa webTugas 8   rekayasa web
Tugas 8 rekayasa web
 
Html5
Html5Html5
Html5
 
Tugas 2 rekayasa web
Tugas 2 rekayasa webTugas 2 rekayasa web
Tugas 2 rekayasa web
 
PPT HTML5
PPT HTML5PPT HTML5
PPT HTML5
 
Makalah html5
Makalah html5Makalah html5
Makalah html5
 
Makalah html5
Makalah html5Makalah html5
Makalah html5
 
1_Pengantar_Web_Desain_aaaaaaaaapptx.pptx
1_Pengantar_Web_Desain_aaaaaaaaapptx.pptx1_Pengantar_Web_Desain_aaaaaaaaapptx.pptx
1_Pengantar_Web_Desain_aaaaaaaaapptx.pptx
 

Pengenalan dreamweaver

  • 1. Design dan Pemrograman Web 1 (PG110) Bagian 1 Pendahuluan Achmad Solichin (achmatim@bl.ac.id) Halaman 1
  • 2. Design dan Pemrograman Web 1 (PG110) Bab 1 Teknologi dan Perangkat Pendukung Editor Program (Code Editor) Web Browser Editor Gambar (Image Editor) Editor Multimedia (Multimedia Editor) Editor Warna (Color Editor) Sebuah situs web (website) merupakan kumpulan dari berbagai jenis file. Sebagian besar diantaranya merupakan file HTML. Jenis lainnya dapat berupa file image, multimedia dan animasi seperti video dan flash. Kesemuanya harus dapat disatukan menjadi satu kesatuan. Sebuah situs web yang baik harus dapat menyajikan setiap komponen dengan serasi, konsisten dan indah. Saat ini boleh dikatakan tidak ada (atau belum ada) satu software atau perangkat lunak yang dapat digunakan untuk membangun sebuah situs secara keseluruhan, mulai dari merancang, membuat halaman HTML, mengedit image, multimedia dan animasi, sampai menampilkannya sekaligus. Namun, dalam merancang situs web, kita harus menggunakan beberapa perangkat lunak (aplikasi) sekaligus. Perangkat lunak yang diperlukan dalam membangun situs web, setidaknya dapat dibagi menjadi: 1. Editor program (code editor) 2. Web browser 3. Editor gambar (image editor) 4. Editor multimedia (multimedia editor) 5. Editor warna (Color editor) Editor Program (Code Editor) Editor program (code editor) merupakan suatu aplikasi yang dapat digunakan untuk membantu dalam membuat program tertentu. Saat ini tersedia banyak sekali editor program, baik yang khusus untuk bahasa program tertentu maupun yang dapat digunakan untuk berbagai jenis bahasa program. Fitur yang ditawarkan oleh masing-masing editor juga beragam, mulai dari yang sederhana seperti Notepad sampai yang kompleks seperti Netbeans untuk Java dan Dreamweaver untuk design situs web. Secara khusus dalam konteks design situs web sendiri cukup banyak editor yang tersedia, tentunya dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Salah satu editor web yang banyak digunakan yaitu Macromedia Dreamweaver. Dreamweaver sendiri merupakan sebuah perangkat lunak yang secara khusus dibuat untuk membantu membangun situs web secara mudah dan cepat. Dreamweaver menyediakan berbagai fasilitas yang membantu penggunanya untuk membuat halaman-halaman web dengan mudah. Dan bagi pengguna yang tidak atau kurang mengerti program seperti HTML, Dreamweaver merupakan salah satu pilihan tepat untuk membangun situs web. Dreamweaver pertama kali diluncurkan (versi 1) pada tahun 1997. Hingga saat ini, Dreamweaver sudah mencapai versi 8 (tahun 2004). Dreamweaver dikembangkan oleh perusahaan bernama Macromedia Inc. Untuk mengetahui perkembangan dan versi terakhir, kita dapat berkunjung ke situs resminya di http://www.macromedia.com. Achmad Solichin (achmatim@bl.ac.id) Halaman 2
  • 3. Design dan Pemrograman Web 1 (PG110) Beberapa keunggulan Macromedia Dreamweaver yang menjadikannya banyak digunakan dalam membangun situs web, antara lain: 1. Tampilan (interface) Dreamweaver mudah dimengerti oleh pengguna dari semua tingkat keahlian, bahkan bagi orang awam sekalipun. 2. Dreamweaver cukup tangguh untuk membangun berbagai tipe situs web. 3. Dreamweaver selalu menjadi perangkat lunak pertama yang selalu mendukung teknologi web terkini. 4. Dreamweaver merupakan editor berbasis WYSIWYG (What You Say Is What You Get), artinya apa yang tampak di editor, sama seperti apa yang akan ditampilkan di web browser. 5. Dreamweaver terintegrasi dengan produk Macromedia lainnya, seperti Macromedia FreeHand, Fireworks, dan Flash. Dalam membangun situs web, kita akan menggunakan Macromedia Dreamweaver untuk membuat dan mengedit 3 (tiga) jenis script, yaitu HTML, CSS dan Javascript. HTML dan XHTML HTML merupakan singkatan dari Hypertext Markup Language. HTML merupakan bahasa mark-up yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web dan menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah web browser. Apa yang ditampilkan di browser (internet) adalah rangkaian perintah (script) HTML. HTML saat ini merupakan standar internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C). Pada dasarnya dokumen HTML mirip dengan dokumen teks biasa, hanya dalam dokumen ini sebuah teks bisa memuat instruksi yang ditandai dengan kode atau lebih dikenal dengan TAG. Tag HTML umumnya terdiri dari tag pembuka dan tag penutup. Sebagai contoh jika kita ingin menampilkan suatu teks menjadi huruf tebal (bold), maka kita perlu menambahkan tag <b> didepan teks dan diakhiri dengan tag </b>. Sedangkan XHTML atau eXtensible HyperText Markup Language merupakan bahasa markup penerus dan pengembangan dari HTML yang memiliki kemampuan yang kurang lebih mirip HTML, tapi dengan aturan sintaks yang lebih ketat. HTML merupakan aplikasi dari SGML (Standard Generalized Markup Language) yang sangat fleksibel, sedangkan XHTML adalah aplikasi dari XML, turunan SGML yang lebih terbatas. Karena XHTML harus memiliki keteraturan-bentuk (mengikuti sintaks yang tepat), dokumen XHTML dapat diproses otomatis dengan menggunakan standar pemroses XML - tidak seperti HTML yang membutuhkan pemroses yang cukup sulit dan kompleks. XHTML dapat dianggap sebagai perpaduan antara HTML dan XML karena merupakan formulasi ulang HTML dalam bentuk XML. XHTML 1.0 Achmad Solichin (achmatim@bl.ac.id) Halaman 3
  • 4. Design dan Pemrograman Web 1 (PG110) telah menjadi rekomendasi World Wide Web Consortium (W3C) pada tanggal 26 Januari 2000. CSS CSS atau Cascading Style Sheets merupakan suatu bahasa stylesheet yang digunakan untuk mengatur tampilan suatu dokumen yang ditulis dalam bahasa markup. Penggunaan yang paling umum dari CSS adalah untuk memformat halaman web yang ditulis dengan HTML dan XHTML. Walaupun demikian, bahasanya sendiri dapat dipergunakan untuk semua jenis dokumen XML termasuk SVG dan XUL. Spesifikasi CSS diatur oleh World Wide Web Consortium (W3C). CSS digunakan antara lain untuk menentukan warna, jenis huruf, tata letak, dan berbagai aspek tampilan dokumen. CSS digunakan terutama untuk memisahkan antara isi dokumen (yang ditulis dengan HTML atau bahasa markup lainnya) dengan presentasi dokumen (yang ditulis dengan CSS). Pemisahan ini dapat meningkatkan aksesibilitas isi, memberikan lebih banyak keleluasaan dan kontrol terhadap tampilan, dan mengurangi kompleksitas serta pengulangan pada stuktur isi. CSS memungkinkan halaman yang sama untuk ditampilkan dengan cara yang berbeda untuk metode presentasi yang berbeda, seperti melalui layar, cetak, suara (sewaktu dibacakan oleh browser basis-suara atau pembaca layar), dan juga alat pembaca braille. Halaman HTML atau XML yang sama juga dapat ditampilkan secara berbeda, baik dari segi gaya tampilan atau skema warna dengan menggunakan CSS. Javascript Javascript merupakan bahasa pemrograman kecil yang berjalan di sisi client (browser). Javascript dijalankan di sisi client, sehingga tidak memerlukan compiler atau interpreter tertentu. Hanya saja untuk menjalankannya, browser harus mendukung javascript. Saat ini hampir semua browser yang ada sudah mendukung javascript. JavaScript adalah merek dagang terdaftar dari Sun Microsystems, Inc. Bahasa ini digunakan di bawah lisensi untuk teknologi yang diciptakan dan diimplementasikan oleh Netscape Communications dan entitas barunya seperti Mozilla Foundation. Web Browser Web browser merupakan sebuah perangkat lunak (aplikasi) yang digunakan untuk menampilkan halaman-halaman web. Halaman web yang dimaksud adalah file HTML dan beberapa file lainnya seperti CSS dan Javascript. Halaman web tersebut dapat tersimpan di lokal, atau di sebuah server intranet/internet. Jadi, web browser tidak selalu terhubung ke internet. Dengan Dreamweaver, kita sebenarnya dapat melihat tampilan situs secara langsung seperti halnya di browser (fitur what-you-see-is-what-you-get), namun hal tersebut tidak dapat dijadikan patokan bahwa tampilan situs akan sama di semua browser. Setiap browser terkadang memiliki aturan tersendiri dalam menampilkan situs web. Jadi, dalam membuat suatu situs web, alangkah baiknya jika dicoba di beberapa browser sekaligus. 1. 2. 3. 4. 5. Berikut ini beberapa web browser yang paling banyak digunakan: Microsoft Internet Explorer (http://www.microsoft.com) Mozilla Firefox (http://www.mozilla.org) Netscape Browser (http://www.netscape.com) Opera (http://www.opera.com) Safari (http://www.apple.com/safari) Achmad Solichin (achmatim@bl.ac.id) Halaman 4
  • 5. Design dan Pemrograman Web 1 (PG110) Saat ini sebagian besar pemakai internet menggunakan browser Internet Explorer (IE) dan Mozilla Firefox. Hal tersebut terlihat dari statistik yang diambil oleh website W3Counter.Com, seperti terlihat pada gambar. Internet Explorer merupakan browser yang secara default sudah ada di sistem operasi Windows XP. Namun pada dasarnya semua browser di atas dapat kita gunakan untuk mencoba situs web kita. Achmad Solichin (achmatim@bl.ac.id) Halaman 5
  • 6. Design dan Pemrograman Web 1 (PG110) Editor Gambar (Image Editor) Gambar atau image merupakan unsur yang cukup penting dalam design web. Editor gambar (image editor) merupakan perangkat lunak atau aplikasi yang dapat digunakan untuk membuat dan mengedit gambar. Dreamveaver, walaupun dapat digunakan untuk menempatkan gambar di halaman web dan manipulasi gambar sederhana, belum bisa dikategorikan sebagai image editor. Editor gambar (image editor) dapat dibagi menjadi dua jenis, paint-program dan draw-program. Paint program menghasilkan gambar dalam format bitmap atau raster. Paint program diukur berdasarkan satuan pixel. Contoh dari paint program adalah Adobe Photoshop dan Macromedia Fireworks. Sedangkan draw program merupakan jenis editor gambar yang menghasilkan file gambar dalam format vektor. Contoh dari editor ini adalah Macromedia FreeHand dan Adobe Ilustrator. Untuk situs web, sebaiknya kita menggunakan format gambar dalam bentuk bitmap (raster) karena format ini lebih ringan dan ukuran filenya lebih kecil. Jadi, kita dapat menggunakan Adobe Photoshop atau Fireworks untuk membuat dan mengedit gambar. Editor Multimedia (Multimedia Editor) Achmad Solichin (achmatim@bl.ac.id) Halaman 6
  • 7. Design dan Pemrograman Web 1 (PG110) Seperti halnya gambar, kita juga terkadang ingin menampilkan beberapa file multimedia dan animasi di situs web. Dreamweaver memiliki fasilitas untuk menempatkan dan mengatur tampilan file multimedia, namun Dreamweaver tidak dapat digunakan sebagai multimedia editor. Untuk itu, kita memerlukan software atau aplikasi khusus untuk menangani file multimedia. Jenis-jenis file multimedia diantaranya file audio, animasi dan video. Berikut ini beberapa jenis format file multimedia beserta plugin untuk membukanya. Format Multimedia Tipe Macromedia Flash Animasi Macromedia Shockwave Animasi Apple QuickTime Microsoft Windows Media RealMedia Adobe Acrobat Scalable Vector Graphics (SVG) Streaming audio dan video Streaming audio dan video Streaming audio dan video Rich text documents Vector graphics Plug-in Flash Player atau Shockwave Player http://www.macromedia.com/ Shockwave Player http://www.macromedia.com/ QuickTime Plug-in http://www.apple.com/ Windows Media Player http://www.microsoft.com/ RealPlayer http://www.real.com/ Acrobat Reader http://www.adobe.com/ Adobe SVG Viewer http://www.adobe.com/ Editor Warna (Color Editor) Warna merupakan komponen yang cukup berpengaruh dalam design web. Untuk itu, untuk mengoptimalkan hasil dalam mendesign situs web, kita memerlukan suatu software atau aplikasi yang dapat membantu pendesign situs dalam memilih warna yang tepat. Beberapa software atau aplikasi yang digunakan dalam design web, sebenarnya banyak yang juga menyertakan fasilitas untuk memilih warna dengan mudah. Berikut ini beberapa contoh: 1. Macromedia Dreamweaver 2. Adobe Photoshop 3. Color Schemer (http://www.colorschemer.com) Achmad Solichin (achmatim@bl.ac.id) Halaman 7
  • 8. Design dan Pemrograman Web 1 (PG110) Achmad Solichin (achmatim@bl.ac.id) Halaman 8
  • 9. Design dan Pemrograman Web 1 (PG110) Bab 2 Mengenal Dreamweaver 8 Memulai Dreamweaver Tampilan Dreamweaver 8 Dreamweaver merupakan perangkat lunak yang ditujukan untuk membuat suatu situs web. Versi pertama dirilis pada tahun 1997, dan sejak itu Dreamweaver menjadi web editor yang banyak digunakan oleh para web developer. Hal itu antara lain karena kemudahan dalam penggunaannya, kelengkapan fiturnya dan juga dukungannya terhadap teknologi terkini. Dreamweaver merupakan salah satu perangkat lunak yang dikembangkan oleh Macromedia Inc. Memulai Dreamweaver Setelah Dreamweaver terinstall di komputer, kita dapat mengaksesnya di menu Program Files. Untuk membukanya kita dapat membuka dengan memilih menu Start > All Programs > Macromedia > Macromedia Dreamweaver 8. Maka akan terbuka window start-up Dreamweaver, seperti terlihat pada gambar. Dari window start-up Dreamweaver, terlihat 3 (tiga) kolom, yaitu Open a Recent Item, Create New dan Create From Samples. Pada kolom Open a Recent Item ditampilkan file-file yang terakhir dibuka (recent files). Kita dapat membuka file tersebut dengan mengklik salah satu nama file. Dan pada kolom ini juga terdapat menu Open... yang dapat dipilih jika ingin membuka file atau dokumen yang belum ada di recent item. Achmad Solichin (achmatim@bl.ac.id) Halaman 9
  • 10. Design dan Pemrograman Web 1 (PG110) Selanjutnya pada kolom Create New terdapat pilihan untuk membuat file baru. Pilihan file baru yang dapat dibuat dengan Dreamweaver antara lain file HTML, ColdFusion, PHP, ASP VBScript, Javascript, XML, CSS dan Dreamweaver Site. Pada kolom ketiga terdapat kategori Create From Samples dimana dapat kita pilih jika ingin membuat halaman web berdasarkan tampilan (template) yang sudah tersedia. Jadi pilihan ini dapat digunakan jika menginginkan membuat halaman web dengan cepat dan mudah. Jika jenis file yang akan dibuat tidak terdapat di dalam list, kita dapat memilih menu More... untuk melihat daftar jenis file yang dapat dibuka dengan Dreamweaver. Tampilannya terlihat seperti pada gambar berikut ini. Pada kolom Category terdapat beberapa kategori file baru yang dapat dibuat, mulai dari Basic page hingga Page Designs. Berikut ini penjelasan singkat mengenai kategori tersebut: Basic page Basic page digunakan untuk membuat file-file dasar situs web. File yang termasuk dalam kategori ini antara lain file HTML, CSS, Javascript dan XML. Dynamic page Dynamic page digunakan untuk membuat file-file dinamis. Yang dimaksud dengan file dinamis adalah file atau script berbasis server (server-sidescripting). Masuk dalam kategori ini antara lain PHP, ASP, ColdFusion dan JSP. Tempate page Kategori ini menampilkan pilihan untuk membuat file baru yang berupa template. Template tersebut dapat berupa template untuk HTML, PHP atau yang lainnya. Other Kategori Other menampilkan jenis file yang tidak ada di tiga kategori sebelumnya, antara lain file Text, Java, dan seterusnya. CSS Style Sheets Achmad Solichin (achmatim@bl.ac.id) Halaman 10
  • 11. Design dan Pemrograman Web 1 (PG110) Pilihan kategori ini berisi beberapa contoh halaman CSS siap pakai. Framesets Jika kita ingin membuat situs dengan menggunakan frame, maka pilihlah kategori ini dan kita dapat memilih tampilan frame yang sesuai. Page Designs (CSS) Kategori ini menampilkan beberapa contoh layout halaman situs yang didesain dengan CSS. Starter Page Pada kategori Starter Page ditampilkan pilihan beberapa layout halaman depan situs. Kita dapat memilih sesuai keinginan kita. Page Designs Page Designs menampilkan berbagai format atau template dasar halaman web. Sebagai langkah awal, kita akan membuat halaman web dasar. Pilihlah jenis file dasar HTML dan selanjutnya akan ditampilkan halaman utama Macromedia Dreamweaver. Tampilan Dreamweaver 8 Tampilan Dreamweaver 8 pada dasarnya cukup mudah dimengerti, bahkan untuk orang awam sekalipun. Berikut ini merupakan tampilan Dreamweaver 8 secara default. Tampilan Dreamweaver dapat kita bagi menjadi beberapa bagian yaitu: 1. Menu Utama Menu utama ditampilkan di bagian atas layar Dreamweaver, dan dari menu ini kita dapat mengakses semua fasilitas yang disediakan oleh Dreamweaver. 2. Insert Bar Insert Bar secara default berada tepat dibawah menu utama. Bagian ini digunakan untuk menambahkan berbagai komponen dalam design halaman situs. 3. Layar Dokumen Utama Layar dokumen utama terletak di bagian tengah. Tampilannya dapat berupa tampilan design (design-view), tampilan source program (code-view) atau keduanya. Achmad Solichin (achmatim@bl.ac.id) Halaman 11
  • 12. Design dan Pemrograman Web 1 (PG110) 4. Properties Panel Properties panel merupakan window yang tampilannya bergantung kepada objek yang sedang aktif. Dari panel ini, kita dapat mengatur properties dari objek yang sedang aktif. 5. Panel Pendukung. Panel pendukung berada di sebelah kanan layar dokumen utama. Panel-panel ini berfungsi sebagai alat bantu dalam proses pembuatan situs web antara lain untuk memanage file, informasi penyimpanan, CSS dan sebagainya. Menu Utama Menu utama pada Dreamweaver terletak di bagian atas, seperti terlihat pada gambar berikut ini. Berikut ini penjelasan singkat dari masing-masing menu dalam Dreamweaver: File. Seperti pada program (aplikasi) lainnya, menu file merupakan menu yang digunakan untuk operasi dasar aplikasi seperti membuka file, menyimpan file, mencetak, import dan export. Menu File juga memiliki sub menu Preview in Browser yang berguna untuk menampilkan halaman situs di web browser. Edit. Menu ini terdiri dari submenu yang berhubungan dengan proses editing file, seperti Copy, Cut, Paste, Undo, Redo, Find and Replace. View. Menu ini digunakan untuk mengatur tampilan layar Dreamweaver, seperti pengaturan tampilan (design view, code view atau keduanya), pengaturan zoom-in dan zoom-out dan sebagainya. Insert. Jika kita ingin menambahkan suatu objek atau komponen, seperti form, frame dan image ke dalam halaman web, kita dapat mencarinya didalam menu Insert. Menu insert sebenarnya dapat diakses dari insert bar. Modify. Menu ini digunakan untuk mengubah properties dari objek yang sedang aktif. Dan juga digunakan untuk melakukan convert table ke layer dan sebaliknya. Text. Menu ini digunakan untuk mengatur tampilan (style) text. Commands. Menu ini terdiri dari beberapa perintah berhubungan dengan source-formating dan HTML-cleaning. Menu ini juga memiliki sub menu untuk membuat web photo album. Site. Menu ini berhubungan dengan manajemen file dan situs. Window. Menu window digunakan untuk pengaturan tampilan (show-and-hide) window properties. Help. Menu ini merupakan menu bantuan mengenai penggunaan Dreamweaver. Insert Bar Insert bar merupakan bagian yang ditampilkan di bawah menu utama. Insert bar berisi sejumlah objek atau komponen web yang dapat disertakan di halaman web. Insert bar dapat dimunculkan dan disembunyikan melalui menu Window > Insert. Insert bar terdiri dari beberapa kategori, yaitu: Common. Kategori ini berisi komponen-komponen HTML yang sering digunakan, seperti table, div, image, komentar, hyperlink dan sebagainya. Achmad Solichin (achmatim@bl.ac.id) Halaman 12
  • 13. Design dan Pemrograman Web 1 (PG110) Layout. Menu layout berisi pengaturan pilihan tampilan standar, expanded atau layout. Standar digunakan jika kita akan men-design layout dengan tabel, layout dipilih jika ingin menggunakan layer/div dalam men-design. Forms. Kategori ini digunakan untuk menambahkan elemen form ke dalam halaman. Text. Kategori text berisi pengaturan-pengaturan (formating) text. HTML. HTML digunakan untuk menambahkan elemen-elemen HTML, seperti HR, table, frame dan script. Application. Kategori ini digunakan untuk menambahkan elemen-elemen dalam website dinamis, seperti database, procedure, field dsb. Flash elements. Kategori ini digunakan untuk menambahkan elemen flash ke dalam situs. Favorites. Pada bagian kategori ini kita dapat menambahkan elemen-elemen atau objek-objek sesuai keinginan kita. Untuk menambahkannya, klik kanan pada bar dan pilih submenu Customize Favorite Objects... Layar Dokumen Utama Layar dokumen utama merupakan tempat untuk mendesign tampilan situs. Kita dapat menambahkan elemen HTML dan juga elemen yang lainnya ke layar dokumen utama ini. Tampilan layar dokumen utama dapat diatur menjadi 3 mode tampilan, yaitu design-view, code-view, dan split-view. Untuk mengaturnya, dapat menggunakan tombol yang disediakan diatas layar dokumen utama, seperti terlihat pada gambar di bawah ini. Perbandingan tampilan layar dokumen utama dapat terlihat pada gambar-gambar berikut ini: Achmad Solichin (achmatim@bl.ac.id) Halaman 13
  • 14. Design dan Pemrograman Web 1 (PG110) Achmad Solichin (achmatim@bl.ac.id) Halaman 14
  • 15. Design dan Pemrograman Web 1 (PG110) Panel Properties Panel Properties merupakan bagian yang sangat penting untuk setiap elemen halaman. Panel properties berada di bawah layar dokumen utama. Panel ini dapat dimunculkan atau disembunyikan dengan mengakses menu Window > Properties. Gambar di atas merupakan tampilan panel properties yang akan ditampilkan saat cursor berada di layar dokumen utama dan tidak ada objek tertentu yang aktif. Pada properties diatas kita dapat mengatur properti dari halaman dengan mudah, seperti mengatur perataan teks, warna, font dan ukuran teks dan seterusnya. Di panel properties tersebut juga tersedia tombol Page Properties... yang dapat digunakan untuk mengatur properti halaman secara umum, seperti judul halaman dan background halaman. Panel Properties merupakan panel yang dinamis dan tampilannya menyesuaikan elemen yang sedang aktif atau dipilih. Gambar dibawah ini merupakan tampilan panel properties jika suatu objek image dipilih. Pada panel terlihat beberapa pengaturan berhubungan dengan image, seperti pengaturan src (source image), alt (teks alternatif untuk image), pengaturan ukuran, image-map dan sebagainya. Panel Pendukung Panel pendukung berada di sebelah kanan layar dokumen utama. Panelpanel ini berfungsi sebagai alat bantu dalam proses pembuatan situs web antara lain untuk memanage file, informasi penyimpanan, CSS dan sebagainya. Achmad Solichin (achmatim@bl.ac.id) Halaman 15
  • 16. Design dan Pemrograman Web 1 (PG110) Panel pendukung antara lain terdiri dari panel: • Panel CSS Panel CSS digunakan untuk pengaturan CSS Style halaman web. Panel ini akan menampilkan semua pengaturan CSS yang berlaku umum di halaman web maupun pada elemen tertentu. Dari panel ini kita juga dapat mengedit pendefinisian CSS. Panel ini memiliki dua tab, yaitu tab CSS Styles dan Layers. Tab Layers digunakan jika kita ingin mengatur div atau layer yang ada di satu halaman. • Panel Application Panel application merupakan panel pengaturan untuk teknologi server yang digunakan. Dari sini kita dapat mengatur dan mendefinisikan serverside-scripting yang digunakan. Dari sini kita juga dapat mengatur koneksi dengan database tertentu. • Panel Tag Panel tag menampilkan daftar atribut yang berlaku di suatu tag HTML yang sedang aktif (dipilih). Misalnya jika tag yang sedang aktif adalah tag <IMG> maka panel tag akan menampilkan berbagai atribut yang berlaku di tag <img> seperti src, hspace, alt dsb. Dari panel ini kita juga dapat mengatur dan menambahkan beberapa event dan fungsi javascript (behaviors) pada tag (elemen) yang sedang aktif. Di tab ini, kita dapat menambahkan pemanggilan terhadap fungsi Javascript. • Panel Files Panel files ini digunakan untuk mengatur file (file-management) baik file yang berada di komputer lokal maupun komputer remote (server). Dari panel ini, kita juga dapat melakukan koneksi ke server via FTP. Praktek: Membuat Halaman Web Membuat dan Menyimpan Halaman Web 1. Buat file HTML baru dengan Dreamweaver, melalui menu File > New. 2. Pada layar utama ketikkan teks sebagai berikut : Achmad Solichin (achmatim@bl.ac.id) Halaman 16
  • 17. Design dan Pemrograman Web 1 (PG110) 3. Sekarang kita akan menyimpan file tersebut. Pilih menu File > Save As... atau File > Save dan tentukan nama file dan lokasi penyimpanan file. Akhiran (extension) file untuk halaman HTML dapat berupa .html atau .htm. Untuk menyimpan, kita juga dapat menggunakan short-cut Ctrl+Shift+S untuk Save As... dan Ctrl+S untuk Save. 4. Setelah dokumen HTML tersimpan, kita akan melihat hasilnya di sebuah web browser. Untuk melihat hasilnya di web browser, pilih menu File > Preview in Browser dan pilih jenis browser yang diinginkan. Menu ini juga dapat diakses melalui short-cut F12 untuk web browser utama dan Ctrl+F12 untuk web browser kedua. 5. Halaman web yang dibuat akan ditampilkan di web browser. Achmad Solichin (achmatim@bl.ac.id) Halaman 17
  • 18. Design dan Pemrograman Web 1 (PG110) Mengatur Property Teks 6. Untuk mengatur property teks, seperti ukuran, warna, jenis dan sebagainya, kita dapat melakukannya dengan cara memilih (block) terhadap teks yang akan diatur dan atur property yang diinginkan di layar properties di bawah layar dokumen utama. Sebagai contoh jika kita akan membuat teks pada baris pertama di atas menjadi huruf verdana, ukuran 12 pixel dan warna biru, maka property yang harus diatur sebagai berikut: 7. Selanjutnya buatlah agar teks di baris kedua menjadi jenis arial, berwarna merah, ukuran 16px! Teks di baris ketiga menjadi Georgia, berwarna hijau dan ukuran 14px! Tampilannya menjadi seperti pada gambar berikut ini: 8. Aturlah teks pada baris pertama agar menjadi miring (italic) dengan menggunakan tombol I dan aturlah teks kedua menjadi tebal (bold) dengan menggunakan tombol B yang ada di layar properties. Achmad Solichin (achmatim@bl.ac.id) Halaman 18
  • 19. Design dan Pemrograman Web 1 (PG110) 9. Perataan teks dapat diatur secara rata kiri (left), tengah (center), kanan untuk (right) atau kiri dan kanan (justify). Gunakan tombol mengatur perataan teks. Aturlah semua teks di atas menjadi rata tengah! Tampilan halaman menjadi sebagai berikut: Mengatur Property Halaman Property halaman meliputi pengaturan yang berhubungan dengan halaman web, seperti judul halaman, background halaman, pengaturan teks dan link, margin dan sebagainya. Untuk membuka window pengaturan halaman, klik tombol “Page Properties...” 10. Dari window page-properties, atur jenis huruf menjadi Verdana, ukuran 11 pixel dan warna putih (#ffffff), atur juga background halaman menjadi warna biru (#0000ff)! Lihat gambar di bawah ini! 11. Background halaman juga dapat berupa gambar (image). Untuk menambahkan gambar (image) sebagai background halaman, dari window page-properties pilih Background image dan klik tombol Browse... untuk memilih gambar yang akan dijadikan background. Achmad Solichin (achmatim@bl.ac.id) Halaman 19
  • 20. Design dan Pemrograman Web 1 (PG110) 12. Selanjutnya kita akan mengatur judul halaman menjadi “Belajar Design Web dengan Dreamweaver”. Pada window page-properties, pilih kategori Title/Encoding dan ubah teks pada isian Title menjadi Belajar Design Web dengan Dreamweaver. 13. Hasil akhirnya kurang lebih sebagai berikut: Achmad Solichin (achmatim@bl.ac.id) Halaman 20
  • 21. Design dan Pemrograman Web 1 (PG110) Bab 3 Merancang Situs Web Pada dasarnya tujuan utama dari pembuatan situs web adalah untuk menyampaikan pesan dari si pembuat situs kepada pengunjung secara efektif dan efisien. Untuk itu, dalam merancang situs web, tidak bisa sembarangan dan sekehendak kita. Kita harus mempersiapkannya dengan matang. Kita juga harus memperhatikan komponen-komponen dasar dari sebuah situs Berikut ini komponen-komponen dasar yang perlu diperhatikan dalam pembuatan situs web: • Isi (Content) Situs • Navigasi dan Arsitektur Situs • Konsistensi Tampilan • Waktu download • Penampilan • Interaktifitas • Kontrol Mutu • Skalabilitas (kapasitas server) • Keamanan (security) Sebelum mulai membuat situs web, kita harus terlebih dahulu mendefinisikan mengenai situs web kita. Berikut ini beberapa pertanyaan yang dapat membantu dalam mendefinisikan situs web: • Apa tujuan dari situs? • Siapa yang akan berkunjung ke situs? • Apa isi dari situs? • Darimana isi situs berasal? • Bagaimana struktur situs? • Bagaimana tampilan situs? Mempersiapkan Isi (Content) Situs Web Dalam terminologi situs web terkini, terdapat satu prinsip yang menyatakan bahwa “content is king”, artinya isi adalah hal yang paling utama. Untuk itu, kita tidak bisa meremehkan mengenai isi atau content suatu situs web. Kita harus benar-benar jeli dalam mempersiapkan isi dari situs yang akan dibuat. Isi atau content dari suatu situs dapat berupa teks, gambar, audio dan video. Masing-masing jenis isi tersebut harus diorganisasikan dengan baik sehingga mendukung tujuan awal pembuatan situs. Berikut ini langkah-langkah sederhana dalam mempersiapkan content dari situs kita: 1. Mengumpulkan bahan-bahan yang telah tersedia (scanning, dsb). Bahanbahan tersebut dapat berupa informasi mengenai perusahaan, produk dan jasa yang dijual, atau mengenai berita terkait dengan perusahaan dan sebagainya. Kita juga dapat memanfaatkan materi yang disumbangkan oleh pengunjung, misalnya melalui review, komentar, testimonial, dsb. 2. Mengevaluasi nilai dan kelayakan materi-materi yang akan dimuat: apakah pengunjung memang benar-benar membutuhkannya? 3. Menganalisa bagaimana setiap bagian dari content dapat mendukung tujuan dari pembuatan situs web. 4. Mengelompokkan bahan-bahan tersebut ke dalam kategori-kategori agar lebih mudah dalam pencarian dan mempermudah juga dalam mengatur struktur Achmad Solichin (achmatim@bl.ac.id) Halaman 21
  • 22. Design dan Pemrograman Web 1 (PG110) situs web. Jika diperlukan, kelompokkan juga bahan-bahan menurut skala prioritas, mana yang lebih penting dan mana yang kurang penting. Selanjutnya, dalam menampilkan isi situs, kita juga harus memperhatikan faktor penting lainnya, seperti gaya bahasa yang digunakan, jenis huruf, ukuran huruf, pewarnaan dan sebagainya. Dan tentunya faktor-faktor tersebut harus disesuaikan dengan tema dan tujuan dari situs. Misalnya, untuk situs dengan sasaran pengunjung adalah anak-anak, gunakanlah bahasa yang mudah dimengerti dan dengan warna yang menarik perhatian. Berikut ini beberapa tips agar penampilan content di situs lebih efektif: 1. Teks harus mudah dibaca secara sepintas (scanning). 2. Penggal bagian yang panjang menjadi segmen-segmen kecil masing-masing dengan sub-judul (heading). 3. Usahakan untuk menarik perhatian pembaca pada bagian awal tulisan (atau segmen). 4. Tulis teks dengan nada dan bahasa yang sesuai dengan tujuan penyampaian informasi. 5. Konsistensi content situs dapat diciptakan dengan menerapkan suatu format baku (template). 6. Sediakan versi .pdf dari material jika perlu (untuk memudahkan download dan printing). 7. Buat link yang informatif bagi pembaca untuk meng-klik. 8. Link-link ke situs lain dapat memberikan tambahan content yang berguna bagi pengunjung. 9. Buang materi yang tidak dianggap bermanfaat oleh pengunjung. Navigasi dan Arsitektur Situs Dalam membuat navigasi situs, hal utama yang harus diperhatikan adalah navigasi harus mudah ditemukan dan digunakan. Pengunjung umumnya akan merasa nyaman jika harus melihat navigasi situs di sebelah atas, kiri atau kanan. Selain itu, navigasi situs juga harus konsisten di semua halaman. Pembuatan navigasi situs hendaknya mengikuti beberapa aturan dasar, seperti: Batasi jumlah item dalam list dan menu. Jangan menggantungkan sepenuhnya pada image grafis untuk navigasi. Homepage harus mudah ditemukan. Integrasikan fasilitas navigasi dengan content. Hindari frame jika mungkin (gunakan tabel atau CSS). Berikut ini jenis-jenis navigasi situs yang ada di situs web: List of contents. Jenis navigasi ini merupakan jenis navigasi dasar menggunakan list-item. Jenis navigasi ini biasanya digunakan sebagai daftar isi, atau navigasi dalam content situs. Achmad Solichin (achmatim@bl.ac.id) Halaman 22
  • 23. Design dan Pemrograman Web 1 (PG110) Breadcrumb trail Breadcrumb merupakan jenis navigasi yang umumnya digunakan untuk memberikan informasi ke pengunjung dimana dia berada dan juga berguna untuk mempermudah pengunjung jika akan kembali ke halaman awal. Breadcrumb digunakan jika situs memiliki content (isi) yang cukup panjang. Horizontal top bar Tabs 2-level top (bar or tabs) Top and side bars Achmad Solichin (achmatim@bl.ac.id) Halaman 23
  • 24. Design dan Pemrograman Web 1 (PG110) Buttons bar with revealed drop-down Multiple-level tree nav Paging Achmad Solichin (achmatim@bl.ac.id) Halaman 24
  • 25. Design dan Pemrograman Web 1 (PG110) Sedangkan arsitektur situs menentukan bagaimana situs dan halamanhalaman didalamnya diorganisasikan, dinamai, dan saling dihubungkan (linked) untuk mempermudah proses browsing dan pencarian informasi oleh pengunjung. Arsitektur situs yang baik mengutamakan sisi pengunjung agar mudah mendapatkan informasi. Pengunjung juga dapat dengan mudah mengetahui keberadaan atau posisinya sehingga mudah pula untuk kembali ke halaman utama. Dalam membuat arsitektur atau struktur situs web, hendaknya kita mengikuti beberapa prinsip dan aturan, diantaranya: Semua halaman di situs harus memiliki link ke halaman utama (homepage). Tunduk pada “aturan tiga-klik” dimana pengunjung harus sudah menemukan informasi dalam 3 kali klik atau kurang. Tempatkan content paling penting di awal halaman. Batasi panjang halaman (no scrolling). Sederhanakan tata-letak halaman. Usahakan agar content utama mudah dicari. Tampilkan produk dari berbagai perspektif/kategori. Ikuti prinsip-prinsip umum penulisan yang baik. Berikut ini beberapa model arsitektur situs web: All-in-one Pada arsitektur situs ini, semua content situs disajikan dalam sebuah halaman tunggal (halaman utama atau homepage). Arsitektur ini merupakan arsitektur yang paling sederhana. Keuntungan dari model ini adalah mudah dalam perawatan file (maintenance) karena hanya terdiri dari satu halaman (file). Flat Model arsitektur flat merupakan model struktur web yang menyusun halaman-halaman secara linier. Setiap halaman dapat diakses dari halaman yang lainnya secara berurutan. Struktur ini merupakan struktur yang sederhana dan sering diterapkan dalam situs-situs dengan jumlah halaman yang tidak terlalu banyak. Contohnya, situs yang tersusun dalam menu Home, Contact Us, Products, About Us dll Index Struktur index mirip seperti struktur flat, hanya saja pada struktur index menu atau halaman sudah tersusun berdasarkan index tertentu. Halaman sudah tersusun berdasarkan kategori index tertentu. Arsitektur ini memudahkan pengunjung untuk mengakses suatu halaman. Achmad Solichin (achmatim@bl.ac.id) Halaman 25
  • 26. Design dan Pemrograman Web 1 (PG110) Hub-and-spoke / Daisy Model ini cocok untuk situs yang memiliki beberapa alur, misalnya pada aplikasi situs email. Pengunjung dapat mengakses halaman inbox (kotak surat) melalui beberapa cara, seperti setelah membaca isi surat, setelah mengirim surat atau saat sudah berhasil menyimpan contact. Strict hierarchy Pada jenis arsitektur ini, halaman-halaman web disusun dalam susunan parent-and-child (per kategori). Arsitektur ini memungkinkan untuk mengakses suatu halaman melalui parent atau kategorinya. Keuntungan dari model ini adalah pengunjung mudah dan cepat dalam mencari informasi atau halaman yang diinginkannya karena informasi disusun berdasarkan kategori tertentu. Multi-dimensional hierarchy Arsitektur ini pada dasarnya sama dengan arsitektur strict-hierarchy, hanya saja pada model ini, informasi memungkinkan diakses dari beberapa kategori sekaligus. Dengan kata lain, beberapa kategori dapat mengakses satu informasi (halaman) yang sama. Achmad Solichin (achmatim@bl.ac.id) Halaman 26
  • 27. Design dan Pemrograman Web 1 (PG110) Search Jika kita akan menambahkan form pencarian pada situs kita, maka jenis arsitektur web ini yang diterapkan. Informasi atau halaman dapat diakses oleh pengunjung setelah pengunjung tersebut melakukan pencarian melalui form (halaman) yang sudah disediakan. Tentu saja, informasi atau halaman yang ditampilkan sesuai dengan kata kunci (keyword) yang dimasukkan oleh penggunjung. Kecepatan Akses Situs Kecepatan akses situs merupakan faktor utama yang paling penting dalam membangun suatu situs web, karena pada umumnya kecepatan akses internet di Indonesia masih terbatas. Bandwidth internet juga masih relatif mahal. Jadi percuma saja jika kita membuat situs web yang sangat menarik, tetapi untuk membukanya pengunjung membutuhkan waktu yang relatif lama. Pengunjung pasti akan bosan menunggu sampai situs selesai ditampilkan, bahkan mungkin saja pengunjung akan segera menutup situs kita jika terlalu lama ditampilkan. Dalam mendesign sebuah situs, terdapat 2 (dua) aturan utama yaitu: 1. Aturan 12 detik (12-seconds-rule). Aturan ini menyatakan bahwa suatu halaman harus sudah tampil dalam waktu 12 detik atau kurang. Jadi, kecepatan akses terhadap satu halaman harus diperhatikan agar situs secara keseluruhan dapat tampil dengan cepat. 2. Aturan 4 detik (4-seconds-rule). Aturan 4 detik menyatakan bahwa setiap komponen yang ada di halaman harus sudah tampil dalam waktu 4 detik atau kurang. Komponen disini dapat berupa teks, gambar, animasi, tabel dan sebagainya. Kecepatan akses situs sangat dipengaruhi oleh seberapa banyak kita menggunakan fitur-fitur yang haus bandwidth seperti gambar, animasi, atau grafik. Jika memang harus menggunakan gambar atau animasi, gunakanlah secara selektif, hanya yang benar-benar mendukung isi dan tujuan situs. Saran lainnya adalah dengan tidak memperkecil ukuran gambar yang terlalu besar secara langsung di browser (melalui atribut width dan height dalam tag img). Jika ingin menampilkan gambar yang besar menjadi kecil, maka kita lebih baik mengecilkan ukuran gambar tersebut dengan image-editor seperti Adobe Photoshop, Macromedia Fireworks atau yang lainnya. Achmad Solichin (achmatim@bl.ac.id) Halaman 27
  • 28. Design dan Pemrograman Web 1 (PG110) Praktek: Mendefinisikan Situs di Dreamweaver 8 Mendefinisikan Situs Baru Sebelum membuat halaman situs web secara keseluruhan, sebaiknya kita mendefinisikan dahulu situs yang akan kita buat. Manfaat dari pendefinisian situs ini adalah agar situs kita tersimpan dan ter-manage dengan struktur yang baik. Dan disini kita juga dapat mendefinisikan bagaimana konektivitas dengan server, jenis server-side-scripting apa yang dipakai dan sebagainya. Berikut ini langkah-langkah mendefinisikan situs baru di Dreamweaver 8. 1. Pertama, pilih menu Site > Site New... atau jika kita berada di halaman awal (start-page) Dreamweaver, pilih menu Dreamweaver Site... pada kolom Create New. 2. Selanjutnya window Site Definision akan terbuka. Ketikkan nama situs pada kotak isian pertama (What would you like to name your site?) dan alamat situs pada kotak isian kedua (What is the HTTP Address (URL) of your site?). Klik tombol Next untuk melanjutkan. 3. Pada window berikutnya akan diminta untuk memilih teknologi server yang digunakan. Pilihan teknologi server yang disediakan antara lain ColdFusion, ASP.NET, ASP, JSP dan PHP MySQL. Saat ini kita belum menggunakan teknologi server, jadi pilih pilihan No, I do not use a server technology. Klik tombol Next untuk melanjutkan proses pendefinisian situs. Achmad Solichin (achmatim@bl.ac.id) Halaman 28
  • 29. Design dan Pemrograman Web 1 (PG110) 4. Selanjutnya akan ditanyakan bagaimana kita akan menyimpan file web, apakah di komputer lokal atau di komputer server. Pilih pilihan Edit local copies on my machine, then upload to server when ready (Recommended). Lalu pilih letak penyimpanan file web. Pilih tombol Next untuk melanjutkan. Achmad Solichin (achmatim@bl.ac.id) Halaman 29
  • 30. Design dan Pemrograman Web 1 (PG110) 5. Pada window selanjutnya kita diminta menentukan bagaimana cara koneksi dengan server. Koneksi dengan server dapat dilakukan melalui FTP, Local/Network, WebDAV, dsb. Jika kita hanya mengedit file di komputer lokal (tidak menggunakan server) maka pilihlah koneksi None. Klik tombol Next untuk melanjutkan. 6. Akan ditampilkan window berisi informasi pendefinisian situs yang telah kita lakukan. Klik tombol Done untuk menyimpan pendefinisian situs. Achmad Solichin (achmatim@bl.ac.id) Halaman 30
  • 31. Design dan Pemrograman Web 1 (PG110) 7. Hasil pendefinisian situs tampak pada window Files yang terletak di sebelah kanan layar dokumen utama Dreamweaver. Mengatur Struktur Folder Situs Pada dasarnya pengaturan file dan folder pada saat pembuatan suatu aplikasi situs web tidak ada aturan tertentu, artinya kita bebas menyimpan dan mengatur file web kita. Namun demikian, pengaturan file dan folder yang baik akan memudahkan kita dalam mengatur situs kita. Sebagai contoh, kita akan mendefinisikan struktur file dan folder situs menjadi sebagai berikut: • Folder utama (Root Folder) Berisi file-file utama halaman web, seperti index, about us dsb. Folder ini sudah dibuat saat mendefinisikan situs. • Folder images Berisi file-file image yang digunakan dalam situs, seperti header, background, menu dsb. • Folder includes Berisi file-file yang selalu disertakan dalam halaman-halaman situs, seperti file CSS, javascript dll. • Folder galleries Berisi file-file galeri foto (jika kita akan menampilkan foto). • Folder downloads Berisi file-file yang bisa didownload (jika kita akan menyediakan file yang dapat didownload). Untuk membuat folder baru dalam situs, klik kanan pada nama situs dan pilih sub menu New Folder dan ketikkan nama foldernya. Ulangi langkah tersebut untuk setiap nama folder di atas. Achmad Solichin (achmatim@bl.ac.id) Halaman 31
  • 32. Design dan Pemrograman Web 1 (PG110) Tampilan struktur situs setelah semua folder dibuat menjadi sebagai berikut: Achmad Solichin (achmatim@bl.ac.id) Halaman 32