SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
Download to read offline
KRIB
Teknik Sungai2012-05-08
Krib/Groin/Groyne
2012-05-08Krib
2
 Struktur sungai yang ditujukan untuk
 Stabilisasi alur
 Pelindung tebing
 Pengarah aliran
 Bentuk
 Konstruksi/dinding penghalang aliran, berpangkal di
salah satu tebing/sisi dan berujung di alur sungai
Krib/Groin/Groyne
 Aliran tidak dapat
menembus/melewati
groin
 biasanya berupa
 pasangan batu kali
 bronjong/gabion
 beton
 sheet pile
 Aliran dapat
menembus/melewati
groin
 biasanya dibuat dari
 tiang pancang beton
 tiang pancang baja
2012-05-08
3
Krib
Impermeable groins Permeable groins
Krib/Groin/Groyne
2012-05-08Krib
4
 Perletakan
 Berbaris searah aliran, di sepanjang tebing yang ingin
dilindungi atau di sepanjang alur yang ingin
diatur/distabilkan  biasanya di sisi luar belokan
 Orientasi
 tegak atau serong terhadap tebing
 sejajar atau serong terhadap arah aliran
 Jumlah dan jarak antar krib
 Di atas atau di bawah muka air
 muka air rendah, muka air normal, muka air banjir
Krib/Groin/Groyne
2012-05-08Krib
5
 Konsep
 Krib menahan laju aliran, ruang di antara krib tenang
(kecepatan aliran kecil)  sedimentasi
 Aliran terdorong ke ujung krib  erosi
 Di sepanjang ujung-ujung krib terbentuk alur sungai
Krib/Groin/Groyne
2012-05-08Krib
6
 Desain
 Hati-hati dalam penentuan panjang krib
 Tidak ada salahnya untuk menempatkannya secara
bertahap
 Diawali dengan krib pendek
 Dipanjangkan secara bertahap sampai terbentuknya
alinemen alur yang diinginkan
 Hati-hati terhadap ancaman gerusan di ujung krib
 Ujung krib menahan energi kinetik besar, rentan terhadap
gerusan lokal
Krib/Groin/Groyne
2012-05-08Krib
7
 Hati-hati terhadap ancaman gerusan di pangkal krib
 Krib yang berada di paling hulu rentan terhadap gerusan
lokal di tebing, khususnya apabila krib tsb masih berada di
daerah gerusan tebing (letak krib kurang ke hulu)
 Jarak krib yang terlalu jauh menyebabkan aliran masih
dapat menggerus tebing
 Hati-hati terhadap ancaman gerusan tebing di sisi
sungai di seberang krib
 Aliran terdorong dan berbelok ke sisi seberang sungai
Krib bronjong
Impermeable Groins
2012-05-08
8
Krib
2012-05-08Krib9
Krib bronjong yang dipasang berjajar di tebing luar kelokan sungai
2012-05-08Krib10
bronjong (gabion)
Krib bronjong di S. Progo
(di hulu Jembatan Srandakan)
Impermeable Groins
2012-05-08
11
Krib
2012-05-08Krib12
Krib tiang pancang di S. Katingan, Kalteng
Krib tiang pancang di S. Progo
Permeable Groins
2012-05-08
13
Krib
2012-05-08Krib14
Pemukiman
JalanPropinsi
Jembatan
Pemukiman
Pemukiman
Qbanjir
Qnormal
S. Katingan, Kalteng
2012-05-08Krib15
S. Katingan, Kalteng
2012-05-08Krib16
S. Progo (di Sapon)
S. Serayu di Maos, Cilacap
Permeable Groins
2012-05-08
17
Krib
2012-05-08Krib18
Gerusan
S. Serayu
2012-05-08Krib19
1
2
3
2012-05-08Krib20
3
4 tebing semula
2012-05-08Krib21
3
erosi/gerusan di tebing
2012-05-08Krib22
3
2012-05-08Krib23
3
S. Progo di Sapon, Kulon Progo
Impermeable Groins
2012-05-08
24
Krib
2012-05-08Krib25
(Free) Intake, 1984
Bendung Sapon, 2007
Krib Sapon, 2002
Jembatan Srandakan I, 1925
Jembatan Srandakan II, 2006
Groundsill Srandakan, 2003
S. Progo, ruas Sapon-Srandakan,
Kulon Progo
2012-05-08Krib26
2002
Lokasi krib di hilir Intake Sapon
Lokasi Intake Sapon
Krib #1
Krib #2
Krib #2
Krib #1
“krib” (perlindungan tebing)
“krib” (perlindungan tebing)
gerusan tebing
Krib #3
2012-05-08Krib27
Krib #2
Krib #1
“krib” (perlindungan tebing)
gerusan tebing
A B
CD
Mar-2002 Mar-2005
Mar-2006 Oct-2005
2012-05-08Krib28
krib #3
Mar-2002
krib #3
Mar-2005
Mar-2006 Oct-2005
A B
CD
2012-05-08Krib29
krib #3
Mei-2006
E
Tipikal Krib
2012-05-08Krib
30
lebih besar (luas) di bawah  1×1×3 m
untuk stabilitas dan antisipasi jika tergerus.
1×1×2 m
ijuk atau geotextile
untuk mencegah piping
X
2012-05-08Krib31

More Related Content

What's hot

87280501 perencanaan-sistem-drainase
87280501 perencanaan-sistem-drainase87280501 perencanaan-sistem-drainase
87280501 perencanaan-sistem-drainase
Miftakhul Yaqin
 
Kp 05 2010 petak tersier
Kp 05 2010 petak tersierKp 05 2010 petak tersier
Kp 05 2010 petak tersier
Arizki_Hidayat
 
Kp 01 2010 perencanaan jaringan irigasi
Kp 01 2010 perencanaan jaringan irigasiKp 01 2010 perencanaan jaringan irigasi
Kp 01 2010 perencanaan jaringan irigasi
Arizki_Hidayat
 

What's hot (20)

Peraturan perencanaan geometrik jalan antar kota no.38 tbm 1997 (2)
Peraturan perencanaan geometrik jalan antar kota no.38 tbm 1997 (2)Peraturan perencanaan geometrik jalan antar kota no.38 tbm 1997 (2)
Peraturan perencanaan geometrik jalan antar kota no.38 tbm 1997 (2)
 
Pp waduk (minggu 2, 3, 4) 2015
Pp waduk (minggu 2, 3, 4) 2015Pp waduk (minggu 2, 3, 4) 2015
Pp waduk (minggu 2, 3, 4) 2015
 
87280501 perencanaan-sistem-drainase
87280501 perencanaan-sistem-drainase87280501 perencanaan-sistem-drainase
87280501 perencanaan-sistem-drainase
 
Analisa struktur bangunan air
Analisa struktur bangunan airAnalisa struktur bangunan air
Analisa struktur bangunan air
 
Rekayasa Sungai
Rekayasa Sungai Rekayasa Sungai
Rekayasa Sungai
 
Operasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaan
Operasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaanOperasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaan
Operasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaan
 
Kp 05 2010 petak tersier
Kp 05 2010 petak tersierKp 05 2010 petak tersier
Kp 05 2010 petak tersier
 
makalah saluran pengelak pada bendungan
makalah saluran pengelak pada bendungan makalah saluran pengelak pada bendungan
makalah saluran pengelak pada bendungan
 
Gambar teknis perencanaan drainase
Gambar teknis perencanaan drainaseGambar teknis perencanaan drainase
Gambar teknis perencanaan drainase
 
Jaringan Transmisi - Sistem Jaringan Perpipaan
Jaringan Transmisi - Sistem Jaringan Perpipaan Jaringan Transmisi - Sistem Jaringan Perpipaan
Jaringan Transmisi - Sistem Jaringan Perpipaan
 
Aliran Kritis
Aliran KritisAliran Kritis
Aliran Kritis
 
Analisa hidraulika terapan untuk perencanaan drainase
Analisa hidraulika terapan untuk perencanaan drainaseAnalisa hidraulika terapan untuk perencanaan drainase
Analisa hidraulika terapan untuk perencanaan drainase
 
Siphon, Terjunan, Gorong-gorong
Siphon, Terjunan, Gorong-gorongSiphon, Terjunan, Gorong-gorong
Siphon, Terjunan, Gorong-gorong
 
Pelat Beton Bertulang
Pelat Beton BertulangPelat Beton Bertulang
Pelat Beton Bertulang
 
(MKJI) manual kapasitas jalan indonesia
(MKJI) manual kapasitas jalan indonesia(MKJI) manual kapasitas jalan indonesia
(MKJI) manual kapasitas jalan indonesia
 
Menghitung Curah hujan rata-rata dengan Metode aljabar
Menghitung Curah hujan rata-rata dengan Metode aljabarMenghitung Curah hujan rata-rata dengan Metode aljabar
Menghitung Curah hujan rata-rata dengan Metode aljabar
 
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3
 
Penilaian Kinerja & AKNOP Daerah Irigasi Air Lakitan
Penilaian Kinerja & AKNOP Daerah Irigasi Air LakitanPenilaian Kinerja & AKNOP Daerah Irigasi Air Lakitan
Penilaian Kinerja & AKNOP Daerah Irigasi Air Lakitan
 
Kp 01 2010 perencanaan jaringan irigasi
Kp 01 2010 perencanaan jaringan irigasiKp 01 2010 perencanaan jaringan irigasi
Kp 01 2010 perencanaan jaringan irigasi
 
Tata cara pembuatan detail drainase
Tata cara pembuatan detail drainaseTata cara pembuatan detail drainase
Tata cara pembuatan detail drainase
 

Ts08b krib