Manasik haji dan umrah menjelaskan tata cara melaksanakan ibadah haji dan umrah secara ringkas. Terdiri dari ihram, tawaf, sholat, minum air zam-zam, dan sa'i antara bukit Shofa dan Marwah. Ringkas namun sesuai dengan sunnah.
2. Manasik Haji & Umroh
Manasik haji yang afdhol dan utama adalah
tamattu’, yaitu seorang melakukan umrah pada bulan-
bulan haji (Syawwal, Dzulqo’dah, dan awal bulan
Dzulhijjah) yang diakhiri tahallul. Kemudian
dilanjutkan kegiatan haji pada tanggal 8 Dzulhijjah
dengan memakai ihram menuju Mina.
Intinya, dimulai dengan umrah, lalu dilanjutkan dengan
haji.
Manasik ini kami susun berdasarkan rute perjalanan
jama'ah haji. Sebab, kami pikir bahwa metode
penyusunan seperti ini lebih mudah.
Tata Cara Umrah (bagi haji tamattu’)
Ihram:
3. Sebelum pakai ihram, maka mandilah, pakailah
minyak wangi pada badan1
, bukan pada pakaian.
Lalu pakailah ihram bagi pria. Wanita tetap memakai
jilbab panjang/kerudung.
Ketika di miqot 2
,menghadaplah ke kiblat sambil
membaca doa masuk ihram:
ِرمِبعمللهإِـكيبلِةِ
“Ya Allah aku penuhi panggilanmu melaksanakan
umrah”.
Setelah itu, perbanyak membaca talbiyah yang
berbunyi:
ِيبلـِبلــِ,كيبلـِمللهإِـكِـةَِلمعإلنِوـدمحِإلن,ِإـكيبلَِِلـكيِالَِشكي
ِمإلوَِِلكيِالَِشْلِ
Talbiyah ini dibaca hingga tiba di Makkah.3
1 Ini khusus pria. Adapun wanita, maka ia diharamkan memakai parfum, baik di luar ihram, maupun ketika
ihram.
2 Miqot adalah tempat memulai ihram. Jama’ah Haji Indonesia biasanya melalui dua miqot. Jika ia lewat
Jeddah, maka ihram dan doanya di atas pesawat persis ketika lewat miqot Yalamlam. Setengah jam
sebelum lewat Yalamlam, awak pesawat akan ingatkan. Yang kedua, lewat miqot Dzulhulaifah/Bi’r Ali di
Madinah, jika lewat Madinah.
3 Perbanyak talbiyah, jangan banyak bicara.
4. Jika seorang sudah ihram dan baca doa ihram di
miqot, maka telah diharamkan baginya melakukan
perkara berikut: Jimak beserta
pengantarnya,melakukan dosa, debat dalam perkara
sia-sia,memakai pakaian biasa yang berjahit, tutup
kepala bagi pria, pakai parfum, memotong/cabut
rambut dan bulu, memotong kuku, berburu, melamar,
dan akad nikah.
Namun dibolehkan perkara berikut: Mandi, garuk
badan, menyisiri kepala, bekam, cium bau harum,
menggunting kuku yang hampir patah,melepas gigi
palsu, bernaung pada sesuatu yang tak menyentuh
kepala-seperti, payung, mobil, pohon, bangunan, dll-,
memakai ikat pinggang, memakai sandal, cincing,
jam dan kaca mata.
Tawaf
Putuskan talbiyah, jika tiba di Makkah.
Masuk masjidil Haram sambil baca doa masuk
masjid:
5. ِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِ
ِكتْحِرإبوبِأِِلحتِإفـمهللإِ
Tawaflah dari Hajar Aswad sambil menampakkan
lengan kanan
Jika tiba di Hajar Aswad , bacalah doa: “Bismillahi
wallahu akbar” sambil cium Hajar Aswad atau jika
tak bisa diisyaratkan dengan tangan kanan. Lalu
mulailah berputar dengan perbanyak doa dan dzikir.4
Tiba di Rukun Yamani, maka usap Rukun Yamani.
Setelah itu baca doa ini:
ِةنسحِاينِإدلاِِفنتاِأنبرِِةنسحِةرخِإلِفوِارِإلنإبـذاِعـنقوِ
ِ Baca doa ini dari Rukun Yamani Sampai ke Hajar
Aswad.
Demikianlah seterusnya sampai selesai 7 putaran
yang diakhiri di Hajar Aswad atau garis lurus ke
Hajar Aswad.
4 Dalam tawaf tidak ada doa tertentu, kecuali antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad, disitu ada doa.
Sebelum, dari Hajar Aswad menuju Rukun Yamani, tak ada doa/dzikir khusus. Bebas doa atau dzikir.
6. Usai tawaf, sholat sunnatlah dua raka’at di belakang
maqom Ibrahim5
menghadap kiblat dengan membaca
Al-Fatihah dan Al-Kafirun dalam raka’at pertama.
Lalu Al-Fatihah dan Al-Ikhlash dalam raka’at kedua.
Belakangilah kiblat untuk menuju ke kran-kran air
Zam-Zam. Minum air Zam-Zam sebanyaknya, lalu
siram kepala, tapi jangan mandi atau wudhu disitu!!
Usai minum, datanglah ke Hajar Aswad/garis lurus
HajarAswad untuk mencium atau isyarat kepadanya
sambil baca: “Bismillahi wallahu akbar”.
Setelah itu, belakangi kiblat. Maka disana anda
temukan bukit Shofa untuk melaksanakan sa’i.
Sa’i
Mendakilah ke shofa sambil berdoa:
ِبهِهللاأداِبِمبأدب,ِأهللاِرائعِشنةِمورمإلفاِوِإلصنإِ
5 Maqom Ibrahim: itu bukan kubur.
7. Jika telah berada di atas Shofa, sambil menghadap ke
kiblat , maka bacalah Allahu akbar (3X), dan Laa
ilaaha illallah (3X) sambil angkat tangan, dengan
iringan doa berikut:
ِالِِإِِإهلِالِِِالهدحِوهللاِِحِإلهلِوْلمِإل,ِهلِهلكيَشِمِدِِوِهِوِِعِلُِِِِشـِيِ
ِقِدِيِر
ِالِِإِهلِِإِالِِهللاِِوِحِدِهِ,ِِأِنِزِِوِعِدِهِِوِنِصِِعِبِدِهِِِوِهِزِمِِإِلِحِزِإبِِوِحِدِهِِ
Ini dilakukan tiga kali. Setiap kali selesai membaca doa
ini, maka dianjurkan berdoa banyak dan doanya bebas.
Tak ada doa khusus. Silakan pilih doa sendiri.
Setelah itu, berjalanlah dengan pelan menuju bukit
Marwah. Jika tiba dibatas/isyarat lampu hijau,
berlarilah semampunya hingga diisyarat berikutnya
yang juga warna hijau.
Jika telah lewat isyarat tsb, jalanlah dengan pelan
hingga tiba di Marwah.6
6 Ketika berjalan dari Shofa ke Marwah, tak ada doa khusus. Bebas berdoa, atau kalau mau dzikir, baca
Qur’an. Demikian pula dari Marwah ke Shofa.
8. Kalau sudah di atas Marwah, baca lagi Allahu akbar
(3X), dan Laa ilaaha illallah (3X) sambil angkat
tangan berdoa:
ِالِِإِِإهلِالِِِالهدحِوهللاِِحِإلهلِوْلمِإل,ِهلِهلكيَشِمِدِِوِهِوِِعِلُِِِِشـِيِ
ِقِدِيِر
ِالِِإِهلِِإِالِِهللاِِوِحِدِهِِ,ِأِنِزِِوِعِدِهِِوِنِصِِعِبِدِهِِِوِهِزِمِِإِلِحِزِإبِِوِحِدِهِِ
Ini dilakukan tiga kali. Setiap kali selesai membaca
doa ini, maka dianjurkan berdoa banyak dan doanya
bebas. Tak ada doa khusus. Silakan pilih doa sendiri.
Dari Shofa ke Marwah, terhitung satu putaran. Lalu
dari Marwah ke Shofa, itu sudah dua putaran.
Intinya: bilangan genap selalu di Shofa, dan ganjil di
Marwah. Jadi, 7 putaran yang akan kita lakukan
berakhir di Marwah
Jika selesai 7 putaran yang tetap diakhiri doa di atas,
maka keluarlah dari Marwah ke tukang cukur dan
lakukan tahallul. Bagi pria rambut dicukur rata -tanpa
digundul-. Bagi wanita, potong ujung rambut
seukuran 1 ruas jari. Wanita usahakan bawa gunting
sendiri sehingga bisa potong sendiri.7
7 Memotong rambut bagi wanita jangan di depan umum, sebab rambutnya adalah aurat. Boleh ia potong di
hotelnya atau di tempat tersembunyi lainnya.
9. Nah, selesailah umrah kita dengan tahallul tsb.
Sekarang boleh pakai baju biasa dan melakukan
beberapa hal yang dilarang dalam umrah, selain
ma’shiyat. Boleh jimak dengan istri, pakai parfum,
potong kuku,dll.
Tata Cara Haji
Adapun tata cara haji secara ringkas dan sesuai sunnah,
maka silakan ikuti petunjuk dan amalan-amalan berikut
ini:
Ihram
Usai melaksanakan umrah, kita tunggu tanggal 8
Dzulhijjah yang disebut “Hari Tarwiyah”. Pada
tanggal itu, mulailah ihram di hotel masing-masing di
Makkah yang diawali dengan mandi, dan pakai
parfum di badan, bukan di pakaian ihram.
Setelah pakai ihram, bacalah doa ihram:
10. ِلِبِيِكِِللإهِمِِحِجِةِ
Mabit (Bermalam) di Mina
Lalu berangkatlah ke Mina pada pagi hari setelah
terbit matahari, tanggal 8 Dzulhijjah tsb.8
Sesampai di Mina, lakukan qoshor, (tanpa di-jama’)
antara sholat Zhuhur dan Ashar. Artinya: Kerjakan
sholat Zhuhur 2 raka’at pada waktunya, dan Ashar
dua raka’at pada waktunya.
Demikian pula Sholat Maghrib dan Isya’ di-qoshor,
tanpa di-jama’.
Bermalamlah di Mina agar bisa sholat Shubuh disana
sebagaimana sunnah Nabi –Shollallahu alaihi
wasallam-.9
Wuquf/Berdiam Diri di Arafah
Usai sholat Shubuh di Mina, berangkatlah ke Arafah
setelah terbit matahari, sambil bertalbiyah. Waktu itu
sudah tanggal 9 Dzulhijjah.
8 Berangkatnya kurang lebih jam 10.00 pagi dari Makkah ke Mina.
9 Namun disayangkan Jama’ah haji kita meninggalkan sunnah ini. Semoga dapat hidayah.
11. Tiba di Arafah, lakukan sholat Zhuhur dan Ashar
dua-dua raka’at, yaitu di-jama’-taqdim dan qoshor. 10
Jika anda sudah jelas berada dalam batas Arafah,
berdolah sambil angkat tangan. Disini tak ada doa
yang diwajibkan, bebas berdoa. Namun jika mau
berdoa, maka pakailah doa Nabi-Shollallahu alaih
wasallam-ِdan perbanyak baca:
ِالِِإِِإهلِالِِِالهدحِوهللاِِحِإلهلِوْلمِإل,ِهلِهلكيَشِمِدِِوِهِوِِعِلُِِِِشـِيِ
ِقِدِيِر
Tetaplah berdoa sampai tenggelam matahari. Ingat
jangan sampai waktu kalian habis bicara dan jalan-
jalan. Gunakan baik-baik untuk berdoa, karena Allah
-Ta'ala- mendekat ke langit dunia di hari Arafah.11
Ingat jangan sampai tinggalkan Arafah sebelum
matahari terbenam !!
Mabit (Bermalam) di Muzdalifah
10 Setiap men-jama’ dan meng-qoshor sholat, maka tak usah sholat sunnah apapun, kecuali witir.
11 Nabi-Shollallahu alaih wasallam-bersabda: “Tak ada suatu hari, Allah lebih banyak memerdekakan para hamba-
Nya dari neraka disbandingkan hari Arafah. Allah mendekat kemudian berbangga dengan mereka di depan para
malaikat seraya berfirman: “Apakah yang diinginkan mereka (orang-orang wuquf,pent.)?”. ”. HR.
Muslim dalam Shohih-nya (2/983)
12. Tinggalkanlah Arafah setelah matahari terbenam
menuju Muzdalifah.
Setiba di Muzdalifah, langsung kerjakan sholat
Maghrib dan Isya’ dengan jama’-ta’khir dan qoshor.
Artinya: Maghrib dikerjakan di waktu Isya’ (tetap 3
raka’at), dan Isya’ 2 raka’at.
Usai sholat, istirahat dan tidurlah, jangan ada
kegiatan, karena besok ada kegiatan berat. Jika mau,
berwitir sebelum tidur, seperti kebiasaan anda sehari-
hari. Tak usah pungut batu di malam itu, seperti
sebagian orang, karena itu juga tak ada sunnahnya!!
Bermalamlah di Muzdalifah sampai shubuh agar bisa
kerjakan sholat shubuh disana.
Usai sholat shubuh, duduklah perbanyak dzikir dan
berdoa sambil angkat tangan atau ber-talbiyah.
Hindari dzikir jama’ah, karena tak ada tuntunannya
dalam agama kita.
13. Jangan tinggalkan Muzdalifah, selain orang-orang
lemah, seperti orang tua lansia, wanita, anak kecil,
dan petugas haji. Orang ini boleh pergi setelah
pertengahan malam, karena tuntutan dan
kemaslahatan.
Melempar Jumrah Aqobah (Jumroh Kubro)
Tinggalkan Muzdalifah sebelum terbit matahari pada
tanggal 10 Dzulhijjah hari ied12
, sambil bertakbir, dan
bertalbiyah menuju Mina melempar.
Boleh pungut batu yang seukuran antara biji coklat
dan biji kacang dimana saja, baik di perjalanan
menuju Mina atau di Mina sendiri ataupun dimana
saja.
Lemparlah Jumrah Aqobah setelah terbitnya matahari
sebanyak 7 lemparan batu kecil yang anda pungut
tadi. Ketika melempar, sambil menghadap Jumrah,
maka jadikan Makkah sebelah kirimu, dan Mina
(lokasi perkemahan) sebelah kananmu.13
12 Namun jama’ah haji tidaklah kerjakan sholat ied. Sholat ied untuk orang yg tak haji.
13 Melempar Jumrah Aqobah pada tgl 10, sebaiknya pagi hari, namun boleh dilakukan malam jika siangnya
terlalu padat dan sesak.
14. Setiap kali melemparkan batu kecil tsb, ucapkanlah
“Allahu akbar” dan usahakan masuk ke dalam kolam.
Jika meleset dari kolam, ulangi. Seusai melempar,
putuskan talbiyah.
Mencukur Rambut untuk Tahallul Pertama
Seusai melempar, maka gundullah rambut kalian14
atau pendekkan (cukur rata). Adapun wanita, maka
potong rambut sendiri dengan gunting yang dibawa.
Potong seukuran 1 ruas jari.
Dengan ini berarti anda telah melakukan tahallul awal.
Anda sekarang boleh gunakan pakaian biasa,
gunakan parfum (bagi pria), gunting kuku dan bulu,
dll. Namun jimak dengan istri belum boleh!!
Menyembelih Kambing
Sembelihlah kambing pada tanggal 10 Dzulhijjah
atau setelahnya pada hari-hari tasyriq (tanggal 11,12,
dan 13 Dzulhijjah).
14 Gundul lebih afdhol dibanding cukur rata krn Nabi-Shollallahu alaih wasallam- menggundul rambut
15. Dilarang keras menyembelih kambing sebelum tanggal
10 Dzulhijjah. Barangsiapa yang menyembelih
sebelum tgl tsb, maka sembelihannya tidak sah, harus
diganti, atau puasa 3 hari pada hari-hari tasyriq, dan 7
hari di Indonesia.15
Bagi petugas pembeli dan penyembelih kambing yang
biasanya dijabat oleh ketua kloter atau pembimbing,
maka kami nasihatkan agar takut kepada Allah,
jangan sampai menyembelih hadyu (dam/kambing)
sebelum tgl 10. Jika kalian lakukan itu, maka kalian
telah berdosa, karena membuat ibadah orang kurang
pahalanya. Jika pengurus ambil keuntungan dari
kambing yang disembelih sebelum tgl 10 tersebut,
maka ia telah memakan harta orang dengan cara
yang haram dan batil. Bertaqwalah kepada Allah dan
takutlah terhadap hari yang kalian akan diadili di
padang Mahsyar !!
Menyembelih hewan qurban bagi jama’ah haji
tidaklah wajib. Yang wajib hari itu adalah
15 Demikian yang difatwakan oleh orangtua kita dan ulama besar kita Syaikh Al-Allamah Ibnu Baaz –
rahimahullah-dalam kitabnya “Fataawa Tata’alaq bil Haj wal Umrah waz Ziyarah”, hal.197-198.
16. menyembelih kambing yang memang wajib
dilakukan oleh haji tamattu’ atau qiron.
Kambing ini disebut “hadyu”16
. Jangan sampai tertipu
dengan sebagian orang yang tidak takut kepada Allah
yang mewajibkan potong hewan kurban di waktu itu,
padahal tidak wajib bagi jama'ah haji, karena hanya
semata-mata ingin meraih keuntungan yang banyak!!
Tawaf Ifadhoh
Setelah cukur dan memakai baju biasa, berangkatlah
menuju Makkah untuk tawaf ifadhoh.
Lakukan tawaf sebagaimana waktu umrah sebanyak 7
putaran, lalu sholat sunnat 2 raka’at di belakang
maqom Ibrahim.
Kemudian mengarahlah ke kran-kran air Zamzam
untuk minum sebanyak-banyaknya dan siram kepala.
16 Orang Indonesia mengenalnya dengan istilah (dam).
17. Setelah itu kembali ke Hajar Aswad, ciumlah Hajar
Aswad. Kalau tak bisa menciumnya, maka lambaikan
tangan pada garis lurus dengan Hajar Aswad17
.
Sa’i
Berikutnya anda menuju ke shofa dan lakukan
amalan-amalan sebagaimana yang telah dijelaskan
pada “Tata Cara Umrah”, tadi di atas.
Usai 7 putaran, maka anda dianggap telah ber-
tahallul kedua, namun tanpa bercukur lagi. Dengan
ini, anda dibolehkan melakukan jimak dengan istri.
Tawaf Ifadhoh dan sa’i boleh dilakukan di hari-hari
tasyriq, atau sisa hari-hari haji lainnya selama Anda
disana. Tapi lebih cepat, lebih bagus. Namun ingat,
jangan sampai jimak sebelum lakukan 2 hal ini.
Mabit (Bermalam) di Mina
Selesai tawaf Ifadhoh dan sa’i di Makkah, maka
kembalilah ke Mina untuk bermalam selama 2 atau 3
hari. Bermalam disana wajib.
17 Garus itu berupa lantai marmer berwarna coklat tua.
18. Selama 3 hari di Mina, sholat Zhuhur, Ashar,
Maghrib, dan Isya’ dikerjakan secara qoshor. Artinya,
dikerjakan Zhuhur dua raka’at pada waktunya, Ashar
2 raka’at pada waktunya, dan Maghrib tetap 3 rakaat
pada waktunya, serta Isya’ 2 raka’at pada waktunya.
Siang harinya pada tgl 11 Dzulhijjah, setelah shalat
zhuhur, berangkatlah menuju kepada 3 jumrah untuk
melempar, dan ambil batu dimana saja, sebanyak 21
biji.18
Berikut anda berangkat ke tempat pelemparan, dan
lemparlah 3 jumrah tsb, yang dimulai dengan Jumrah
Shughra dekat Masjid Khoif sebanyak 7 lemparan.
Di Jumrah Shughra ini, lakukan beberapa amalan
berikut: 1- Ketika melempar disini, menghadaplah ke
arah Jumrah dengan menjadikan Makkah sebelah
kirimu & Mina (lokasi perkemahan) sebelah
18 Penting diketahui bahwa melempar pada hari-hari itu wajib hukumnya setelah sholat Zhuhur.
Jangan sampai melempar sebelum zhuhur karena tak tuntunannya dari Nabi-shollallahu alaih
wasallam-. Jika ada yg selisihi ini, Tanya dalilnya dan jangan tertipu.
19. kananmu, 2- Lemparlah Jumrah shughra dengan batu
kecil sambil ucapkan “Allahu akbar” setiap kali
melempar, 3-Carilah tempat sunyi untuk berdo’a
disini menghadap kiblat sambil angkat tangan.
Lalu anda menuju ke Jumrah Wustho (tengah), dan
lakukanlah 3 amalan yang anda lakukan tadi di
Jumrah Wustho.
Selanjutnya menuju ke Jumrah Kubro yg biasa
disebut “Jumrah Aqobah”, dan lakukan juga amalan
disini yang anda lakukan di Jumrah Shughro dan
Wustho. Cuma disini anda tak dianjurkan berdoa.
Tapi lansung pergi !! Inilah yang dilakukan pada tgl
11.
Pada tgl 12 & 13 Dzulhijjah, lakukanlah saat itu apa
yang anda telah lakukan pada tgl 11 tadi di atas.19
Jika anda tergesa-gesa karena ada hajat, anda boleh
tinggalkan Mina pada tgl 12 Dzulhijjah. Ingat jangan
sampai kedapatan waktu maghrib. Jika kedapatan
19 Melempar pada tanggal-tanggal ini, bagi wanita-wanita lemah dan laki-laki yg lemah, anak kecil, dan yang
sakit: boleh diwakilkan.
20. maghrib, sementara masih di Mina, maka anda harus
bermalam lagi.
Jika anda selesai melempar tgl 13 Dzulhijjah -dan
inilah yg afdhol-, maka anda dianggap telah
menyelesaikan ibadah haji. Semoga ibadah hajinya
ikhlash dan mabrur.20
Tawaf Wada’/Tawaf Perpisahan
Tawaf wada’ hukumnya wajib dilakukan jika
seseorang sudah hendak bersafar meninggalkan
Makkah. Kota kenangan dalam beribadah dan taat
kepada Allah. Semoga Allah masih perkenankan kita
kembali lagi ke Makkah.
Lakukanlah tawaf wada’ sebagaimana halnya tawaf
ifadhoh dan tawaf umrah. Tapi dengan memakai
pakaian biasa.
20 Dari sini haji anda sudah sah, tanpa perlu dilantik atau wisuda haji dengan cara ada seorang syaikh
meletakkan songkok haji di kepala, bahkan terkadang diberikan piagam. Ketahuilah, semua ini tak ada
contohnya dari Nabi-shollallahu alaihi wasallam- dan para sahabatnya. Tak ada orang yang melakukan hal
ini, selain para penipu dan pencari uang yang ingin memenuhi perut mereka dengan harta haram karena ini
adalah penipuan. Ingat, jangan terkelabui. Lebih baik uang tsb disedekahkan atau dibelikan hadiah
untuk keluarga dan kawan-kawan.
21. Jika anda ingin-sebelum keluar dari Masjidil,
berdoalah di Multazam, yaitu suatu tempat antara
Hajar Aswad dan pintu Ka’bah. Berdoa’alah disini
banyak-banyak, tanpa harus angkat tangan. Doa
dengan sungguh-sungguh sambil menempelkan dada,
wajah, kedua lengan dan tangan untuk mengingat
akan kondisi kita di padang Mahsyar dan
menunjukkan di hadapan Allah akan kelemahan kita
dan butuhnya kita kepada-Nya. Ini merupakan
sunnah. Namun jangan diyakini bahwa kita tempelkan
badan kita disitu, karena ada berkahnya. Itu hanya
sekedar menunjukkan perasaan butuh dan rendah diri
kita kepada Allah, serta sekedar ikuti sunnah.
Sebelum kembali, berilah kabar gembira keluarga di
Indonesia. Lalu sesampai di Indonesia, jangan
langsung ke rumah, tapi ke masjid dulu sholat sunnah
safar sebagaimana sunnah Nabi –Shollallahu alaihi
wasallam.
22. Demikian manasik yang bisa tuliskan disini menurut
sunnah.21
Wallahu a’lam. Semoga ini merupakan
amal sholeh kami. Akhir doa kami, alhamdulillah
washollallahu alaih wasallam.
21 Sengaja kami tak bawakan dalil-dalilnya berupa hadits-hadits agar lebih ringkas.