2. Bekam adalah metode pengobatan dengan cara mengeluarkan darah statis yang mengandung
toksin dari dalam tubuh manusia. Berbekam dengan cara melakukan pemvakuman di kulit dan
pengeluaran darah darinya. Pengertian ini mencakup dua mekanisme pokok dari bekam, yaitu
proses pemvakuman kulit dan dilanjutkan dengan pengeluaran darah dari kulit yang telah
divakum sebelumnya.
Pengobatan alternatif bekam semakin meramaikan dunia kesehatan di Indonesia beberapa tahun
terakhir ini.Tidak hanya di Indonesia, di Amerika sendiri metoda bekam sudah dilakukan oleh
beberapa orang.
Pengobatan alternatif ini menawarkan penyembuhan berbagai macam penyakit dengan harga
yang jauh lebih murah ketimbang pengobatan medis.
Pengobatan alternatif ini berasal dari Timur Tengah. Kata bekam sendiri merupakan terjemahan
dari kata hijamah dalam bahasa arab yang merupakan asal kata dari al-hajmu yang berarti
membekam. Menjadikan pemaknaan al hijamah atau bekam diartikan sebagai peristiwa
penghisapan darah dengan alat menyerupai tabung, mengeluarkan darah dari permukaan kulit
dengan penyayatan.
Dengan melakukan penghisapan atau vakumisasi maka terbentuklah tekanan negatif di dalam
cawan/kop, sehingga terjadi drainase cairan tubuh berlebih (darah kotor) yang diikuti toksin,
menghilangkan perlengketan/adhesi jaringan ikat dan akan mengalirkan darah “bersih” ke
permukaan kulit dan jaringan otot yang mengalami stagnasi serta merangsang sistem syaraf
perifer. Berbekam merupakan metode pengobatan klasik yang telah digunakan dalam mengobati
berbagai kelainan penyakit seperti hemophilia, hipertensi, gout, reumatik arthritis, sciatica, back
pain (sakit punggung), migraine, vertigo, anxietas (kecemasan) serta penyakit umum lainnya
baik bersifat fisik maupun mental.
Bekam dibedakan melalui 2 jenis, yakni :
Bekam kering, proses bekam jenis ini dilakukan dengan menghisap permukaan kulit dan memijat
tempat sekitarnya tanpa mengeluarkan darah kotor. Bekam kering diyakini untuk melegakan
3. sakit secara darurat atau digunakan untuk meringankan kenyerian urat-urat punggung karena
sakit rheumatik juga penyakit-penyakit penyebab kenyerian punggung. Acapkali bekam jenis ini
diaplikasikan kepada orang yang takut jarum suntik dan takut melihat darah. Kulit yang dibekam
akan tampak merah kehitam-hitaman selama 3 hari.
Bekam basah pada proses terapi bekam jenis ini dilakukan setelah melakukan bekam kering,
dilanjuti dengan melukai permukaan kulit dengan jarum tajam yang sudah sterilkan, lalu di
sekitarnya dihisap dengan alat cupping set dan hand pump untuk mengeluarkan darah. Darah
yang keluar diyakini sebagai darah kotor. Lamanya setiap hisapan 3 sampai 5 menit, dan
maksimal 9 menit, Tergantung dari penyakitnya, dalam kasus tertentu memungkinkan proses
bisa lebih lama.
Darah Bekam
Para pelaku medis dikejutkan oleh pernyataan ilmuwan Damaskus, Muhammad Amîn Syaikhû
dalam artikel ilmiahnya yang luar biasa tentang terapi bekam dan rahasia umum tentang
mekanisme kesembuhan yang diperoleh dari praktik bekam terletak pada dibersihkannya tubuh
dari darah rusak yang menghambat berjalannya fungsi-fungsi dan tugas-tugas tubuh secara
sempurna, sehingga tubuh menjadi mangsa empuk bagi berbagai penyakit.[2]
Darah yang keluar melalui proses bekam dilihat dari hasil penelitian laboratorium darah.
Berdasarkan penelitian itu, terlihat hal-hal sebagai berikut :
Bahwa darah bekam mengandung sepersepuluh kadar sel darah putih (lekosit) yang ada di dalam
darah biasa. Hal tersebut terlihat dalam seluruh kasus yang diteliti, tanpa ada pengecualian. Fakta
ini menunjukkan bahwa terapi bekam tetap melindungi dan sekaligus menguatkan unsur-unsur
sistem kekebalan.
Adapun eritrosit (sel darah merah), semua sel darah merah memiliki bentuk yang tidak normal,
artinya sel-sel tersebut tidak mampu melakukan aktivitas, disamping juga menghambat sel-sel
lain yang masih muda dan aktif. Hal tersebut mengindkasikan bahwasanya proses bekam
membuang sel-sel darah merah yang rusak dan darah yang tidak dibutuhkan lagi dengan tetap
mempertahankan sel-sel darah putih di dalam tubuh.
4. Kapasitas ikatan zat besi dalam darah bekam tinggi sekali (550-1.100), satu hal yang
menunjukkan bahwa bekam mempertahankan zat besi yang ada di dalam tubuh tidak ikut keluar
bersama darah yang dikeluarkan dengan bekam sebagai awal penggunaan zat besi tersebut dalam
pembentukan sel-sel muda yang baru.
Modern Terapi Bekam di Amerika dan Eropa
Akhir-akhir ini penelitian tentang metode bekam / cupping banyak dilakukan. Penelitian meliputi
mekanisme penyembuhan, cara kerja, serta manfaat kesehatan dari bekam. Salah satu penelitian
yang mengemuka ialah yang dilakukan oleh Dr.Amir Muhammad Sholih.
Yang membedakan terapi bekam dengan terapi akupunktur ialah pada terapi tusuk jarum reaksi
yang dihasilkan hanyalah sebatas perangsangan, sedangkan pada terapi bekam selain proses
perangsangan, juga terjadi proses pergerakan aliran darah.
masih sedikit sekali informasi yang dapat mendukung terapi alternatif bekam dari aspek medis.
Masih diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai efek samping yang dapat ditimbulkan dari
terapi tersebut.
Tetap dianjurkan para pasien yang berminat untuk menjalani pengobatan bekam untuk
melakukan konsultasi lebih lanjut dengan dokter. Karena disamping pengobatan pada klinik yang
menyediakan layanan terapi bekam mendapatkan porsi kepercayaan masyarakat untuk menjadi
bagian proses pengobatan penyakit, terapi ini belum ada unsur pendukung yang mengakreditasif
kelayakan pengetahuan akademik kesehatan SDM yang melakukan terapi.
Oleh karena itu, diharapkan dimasa depan lebih banyak lagi penelitian yang meliputi terapi
pengobatan alternatif yang murah meriah ini ditengah kemelut krisis global yang melanda.
Secara medis, apabila darah bersih dari racun (toxin), maka kerja sel darah putih akan maximal,
regenerasi sel dapat terjadi dengan mudah (membuang sel mati/tua menjadi baru lagi) dan
mudahnya kerja sel dalam penyerapan nutrisi dari makanan yang kita makan. Karena pada
dasarnya kerja sel darah putih adalah sebagai tameng agar virus/bakteri tidak masuk ke tubuh,
cukup sebatas kulit.
5. Akibat terjadinya darah kotor karena makanan yang masuk ke tubuh (kadaluarsa, lemak yg sulit
dicerna, pengawet, yg berlawanan dengan kebutuhan tubuh, dll), obat-obatan kimia, polusi
udara dan banyak lagi penyebabnya. Semua itu tidak terbuang melalui keringat, air seni atau
tinja karena sel tubuh mulai melemah (faktor usia). Hingga bersarang di darah yang berada di
bawah kulit. Hal ini menyebabkan timbulnya bermacam macam penyakit, karena darah kita
kotor mengandung toxin.
Menurut masyarakat dengan melakukan BEKAM, maka darah kotor yang berada di bawah kulit
dikeluarkan hingga toxin di tubuh berkurang, dan lama kelamaan darah bersih dari toxin, yang
berakibat terjadi regenerasi sel dan perawatannya dan membuang sel sel mati hingga fungsi
organ tubuh menjadi normal kembali. Tentu berakibat lebih panjang dalam usia dan tameng
tubuh muncul kembali. Dan setelah melakukan bekam, jumlah darah di tubuh Anda tidak akan
berkurang (5 liter), karena darah yang keluar bukan dari jumlah darah yang 5 liter tsb. Saya
telah mecobanya, setelah bekam saya langsung olahraga. Ternyata tidak terjadi seusatu, pusing
atau lemasm badan tetap fit. Lain halnya dengan donor darah yang mengurangi jumlah darah di
tubuh, tentu sesuatu yang salah kalau langsung olahraga.