SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
ADMINISTRASI PERPAJAKAN
“ PENGELOLAAN SURAT PEMBERITAHUAN TAHUNAN“

DISUSUN OLEH :

FEBY FEBRIANTI YUSA
1201112023

ADMINISTRASI BISNIS
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS RIAU
2012

1
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah menciptakan Bumi dan Langit beserta
isinya. Sholawat beserta salam semoga tercurahkan kepada Baginda Besar Nabi Muhammad
SAW yang telah membawa agama Islam menjadi agama yang diridoi oleh Allah SWT dan
agama yang diterima di sisi – Nya. Dalam mempelajari mata kuliah “ADMINISTRASI
PERPAJAKAN“ , penulis mendapatkan tugas ilmiah dengan tema “PENGELOLAAN SURAT
PEMBERITAHUAN TAHUNAN“.

Dalam pengerjaan dan penyusunan tulisan ini , penulis mengambil sumber dari berbagai buku
dan internet. Apabila ada kesalahan penulisan ataupun pendapat penulis mohon maaf mengingat
penulis masih dalam tahap pembelajaran. Saran , kritikan dan masukan sangat penulis harapkan
dari pembaca dan dosen untuk perkembangan dan kemajuan akademik penulis.

Penulis

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................................... 1
Daftar Isi ………………………………………………………………………………….. 2
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………... 3
A. Latar Belakang ……………………………………………………………………. 3
B. Rumusan Masalah ……………………………………………………………….... 4
C. Tujuan …………………………………………………………………………….. 4
BAB II PEMBAHASAN ………………………………………………………...………. 5
A.
B.
C.
D.

Pajak …………...............................……………………………………………… 5
Sistem Pemungutan Pajak…………………………..…………………………... 7
Surat Pemberitahuan SPT ....................................................................................... 7
Prosedur Penyampaian SPT .................................................................................... 13

BAB III PENUTUP ………………………………………………………………………. 14
A. Kesimpulan ……………………………………………………………………….. 14
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………….. 15

3
BAB I
PENDAHULUAN

A.

LATAR BELAKANG

Negara Indonesia adalah Negara Hukum berdasarkan UUD 45 yang menjunjung tinggi hak dan
kewajiban setiap orang.Pajak merupakan wujud dari peran serta masyarakat dalam mendukung
pembangunan maupun perekonomian di Indonesia, sehingga dapat meningkatkan kesadaran dan
rasa tanggung jawab, Peran pajak bagi suatu Negara menjadi sangat dominan.Yang berhak
memungut pajak hanyalah Negara, iuran tersebut berupa uang, bukan barang.Pajak yang
dipungut berdasarkan ketentuan UUD dan aturan pelaksanaannya tanpa jasa timbal balik dari
Negara.Pajak yang digunakan untuk biaya rumah tangga yaitu pengeluaran-pengeluaran yang
bermanfaat bagi masyarakat luas dan sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan
kebijaksanaan pemerintah dalam bidang ekonomi. Namun dalam membayar pajak masih banyak
Wajib Pajak yang salah penyetoran, misalnya lebih bayar ( lb ) atau kurang bayar ( kb ) maka
Wajib Pajak yang telah mempunyai NPWP perlu diberikan Surat pemberitahuan ( SPT )
Tahunan dan perlu diberi himbauan.
Surat pemberitahuan ( SPT ) Tahunan yang dimaksud bertujuan Sebagai sarana wajib pajak
untuk melaporkan perhitungan dan pembayaran pajak yang terutang menurut ketentuan
perundang-undangan perpajakan. Oleh karena itu pengisian SPT tahunan ini disusun untuk
memberikan pedoman yang baik kepada wajib pajak agar dapat mengisi SPT Tahunan dengan
benar, lengkap dan jelas. Wajib pajak diberikan kepercayaan untuk menghitung dan menetapkan
besarnya jumlah pajak penghasilan yang terutang dalam suatu tahun pajak, serta menyampaikan
dan mempertanggungjawabkan setelah tahun pajak terakhir dengan menggunakan SPT Tahunan
PPh. Apabila masih terdapat pajak yang kurang bayar, maka harus dilunasi terlebih dahulu
sebelum SPT Tahunan PPh tersebut disampaikan ke kantor pelayanan pajak.Perbaikan
administrasi dan penyempurnaan ketentuan perpajakan selalu di lakukan untuk meningkatkan

4
pelayanan kepada wajib pajak.Untuk menyesuaikan dengan ketentuan perpajakan yang berlaku
dan agar memberikan kemudahan bagi wajib pajak dalam mengisi SPT Tahunan.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah yang di maksud dengan surat pemberitahuan tahunan?
2. Bagaimana cara mengelola surat pemberitahuan tahunan?

C. TUJUAN
1. Mengetahui pengertian dari surat pemberitahuan tahunan.
2. Mengetahui pengelolaan dari surat pemberitahuan tahunan.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pajak

1. Pengertian Pajak
Dibawah ini adalah beberapa pengertian pajak menurut para ahli, diantaranya:
Pengertian Pajak Menurut P.J.A Adriani ( Guru Besar Hukum Pajak pada Univ. Amsterdam )
Pajak adalah Iuran kepada Negara ( yang dapat dipaksakan ) yang terutang oleh yang
wajib membayarnya menurut peraturan-peraturan dengan tidak mendapat prestasi
kembali, yang langsung dapat ditunjuk, dan yang gunanya adalah untuk membiayai
pengeluaran-pengeluaran

umum

berhubungan

dengan

tugas

Negara

untuk

menyelenggarakan pemerintahan.

Pengertian Pajak menurut. Rochmat Soemitro :
Pajak adalah Iuran rakyat pada kas Negara ( peralihan kekayaan dari sektor partikulir ke
sektor pemerintah ) Berdasarkan Undang-undang ( dapat dipaksakan ) dengan tiada
mendapatkan jasa timbal ( tegen prestosi ), yang langsung dapat di tunjukan dan
digunakan untuk membiayai pengeluaran umum.
Dari beberapa pengertian pajak menurut para ahli diatas, maka pengertian pajak secara umum
adalah pembayaran berupa uang kepada pembendaharaan negara atau daerah, yang dikenakan
atas wajib pajak berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan, yang
imbalannya dari negara dan daerah yang bersifat umum dan menyeluruh, dan meskipun nyata

6
namun tidak dapat ditunjukkan serta dipisah-pisahkan secara khas, untuk masing-masing
pembayaran tersebut, namun pemungutannya dapat dipaksakan.
2. Fungsi Pajak
Dibawah ini adalah fungsi pajak Menurut Mardiasmo, dalam buku “perpajakan” ( 2002:1 )
yaitu:
1. Fungsi Peneriamaan ( Budgetair )
Pajak sebagai sumber dana yang diperuntukkan bagi pembiayaan pengeluaran-pengeluaran
Pemerintah.
2. Fungsi Mengatur ( Regulerend )
Pajak sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijaksanaan pemerintah dalam bidang
sosial ekonomi.
3. Penggolongan Jenis – jenis Pajak
Dibawah ini penggolongan Jenis – jenis pajak Menurut Mardiasmo dalam buku ”perpajakan”
yaitu:
1.

Pajak langsung, yaitu pajak yang harus dipikul sendiri oleh Wajib Pajak dan tidak

dapat dibebankan atau dilimpahkan kepada orang lain.
Contohnya: Pajak Penghasilan
2.

Pajak tidak langsung, yaitu Pajak yang pada akhirnya dapat dibebankan atau

dilimpahkan kepada orang lain
Contohnya: Pajak pertambahan nilai

7
B. Sistem Pemungutan Pajak

Dibawah

ini

adalah

3

cara

pemungutan

pajak

menurut

Mardiasmo

dalam

buku

”perpajakan”yaitu:
1.

Stelsel nyata ( riel stelsel ) yaitu, pengenaan Pajak didasarkan pada objek ( penghasilan yang

nyata ), sehngga pemungutannya baru dapat dilakukan akhir tahun pajak, yakni setelah
penghasilan yang sesungguhnya diketahui.
2.

Stelsel anggapan ( fictieve stelsel ) yaitu, Pengenaan pajak didasarkan pada suatu anggapan

yang diatur oleh undang-undang. Misalnya penghasilan satu tahun dianggap sama dengan tahun
sebelumnya, sehingga pada awal tahun pajak sudah dapat ditetapkan besarnya pajak yang
terutang untuk tahun pajak berjalan.
3.

Stelsel campuran yaitu, Pada awal tahun, besarnya pajak dihitung berdasarkan suatu

anggapan, kemudian pada akhir tahun besarnya pajak disesuaikan dengan keadaan yang
sebenarnya

C. Surat Pemberitahuan ( SPT )

1. Pengertian SPT
SPT adalah surat yang oleh wajib pajak digunakan untuk melaporkan penghitungan dan atau
pembayaran pajak, objek pajak dan atau bukan objek pajak dan atau harta dan kewajiban
yang terhutang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.

8
2. Fungsi SPT
Fungsi SPT adalah :
-

Bagi WP Pajak Penghasilan adalah sebagai sarana untuk melaporkan dan

mempertanggungjawabkan perhitungan jumlah pajak yang sebenarnya terhutang dan
untuk melaporkan tentang :
a.

Pembayaran atau pelunasan pajak yang telah dilaksanakan sendiri dan atau

melalui pemotongan atau pemungutan pihak lain dalam 1 ( satu ) tahun pajak atau bagian
tahun pajak.
b.

Penghasilan yang merupakan objek pajak dan atau bukan objek pajak.

c.

Harta dan kewajiban

d.

Pembayaran dari pemotong atau pemungut tentang pemotongan atau pemungutan

pajak orang pribadi atau badan lain dalam 1 ( satu ) Masa Pajak, yang ditentukan
peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku.
- Bagi PKP adalah sebagai saran untuk melaporkan dan mempertanggungjawabkan
perhitungan jumlah Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah
yang sebenarnya terutang dan untuk melaporkan tentang :
a.

Pengkreditan Pajak Masukan terhadap Pajak Keluaran.

b.

Pembayaran atau pelunasan pajak yang telah dilaksanakan sendiri oleh PKP dan

atau melalui pihak lain dalam satu Masa Pajak, yang ditentukan oleh ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan yang berlaku.
- Bagi Pemotong atau Pemungut pajak adalah sebagai sarana untuk melaporkan dan
mempertanggungjawabkan pajak yang dipotong atau dipungut dan disetorkannya.

9
3. Jenis – jenis SPT
a. Surat Pemberitahuan Masa, adalah surat pemberitahuan untuk suatu masa pajak.
b. Surat Pemberitahuan Tahunan, adalah surat pemberitahuan untuk suatu Tahun Pajak
atau Bagian Tahun Pajak.
4. Batas Waktu Penyampaian SPT
a. SPT Masa

Jenis Pajak

Yang Menyampaikan Batas Waktu
Penyampaian

PPh Pasal 21

Pemotong PPh Pasal

Tanggal 20 Bulan

21

Takwim berikutnya
setelah Masa Pajak
berakhir

PPh Pasal 22 Impor PPN

Direktorat Bea dan

14 hari setelah

dan PPnBM Impor

Cukai

berakhirnya Masa
Pajak

PPh Pasal 22 Impor, PPn dan Direktorat Bea dan

7 hari setelah batas

PPnBM atas Impor ( DJBC ) Cukai6

waktu penyetoran
Pajak berakhir

6PPh Pasal 22 Bendaharawan Bendaharawan

Tanggal 14 bulan
takwim berikutnya
setelah Masa Pajak
berakhir

PPh Pasal 22 Bahan Bakar

Pertamina

20 hari setelah Masa
Pajak berikutnya
10
PPh Pasal 22 Pemungutan

Pemungut Pajak

20 hari setelah Masa

Oleh Badan tertentu
PPh Pasal 23

Pajak berakhir
Pemotong PPh Pasal

Tanggal 20 bulan

23

Takwim berikutnya
setelah Masa Pajak
berikutnya

PPh Pasal 25

Wajib Pajak Yang

Tanggal 20 bulan

Mempunyai NPWP

Takwim setelah Masa
Pajak berakhir

PPh Pasal 26

Pemotong PPh Pasal

Tanggal 20 bulan

26

Takwim setelah Masa
Pajak berakhir

PPN dan PPnbM

PKP

Tanggal 20 bulan
Takwim setelah Masa
Pajak berikutnya

PPN dan PPnBM

Bendaharawan

14 hari setelah Masa

Bendaharawan

Pemerintah

Pajak berikutnya

PPN dan PPnBM selain

Selain Bendaharawan 20 hari setelah Masa

Bendaharawan

Pajak berakhir

b. SPT Tahunan
- WP Badan ; Paling Lambat Tanggal 30 April.
- WP Pribadi ; Paling Lambat Tanggal 31 Maret.

11
5Sanksi apabila SPT tidak disampaikan
• Denda Administrasi :
a. SPT Masa :
- PPN

= Rp

500.000,00

- Non PPN

= Rp

100.00

b. SPT Tahunan :
- Badan

= Rp. 1.000.000,00

- OP

= Rp.

100.000,00

c. Denda sebesar 2% dari DPP, jika :
- pengusaha tidak melaporkan kegiatan usahanya untuk dikukuhkan sebagai PKP
- PKP tetapi tidak membuat FP
- PKP membuat FP tetapi tidak lengkap
- PKP membuat FP tetapi tidak tepat waktu
d. Denda 150% dari jumlah pajak yang kurang bayar dalam hal WP dilakukan tindakan
penyidikan pengungkapan ketidakbenaran perbuatannya
e. Denda 4 kali jumlah pajak yang tidak atau kurang bayar, atau yang tidak seharusnya
dikembalikan dalam hal terjadi penghentian penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan atas
persetujuan MENKEU untuk kepentingan penerimaan negara.

12
• Sanksi Bunga = 2% x jumlah bulan dihitung sejak saat penyampaian SPT berakhir sampai
dengan tanggal pembayaran kekurangan pajak dan akibat pembetulan tersebut.
• Denda Kenaikan
a.

SPT tidak disampaikan pada waktunya walaupun telah ditegur secara tertulis dan tidak

juga disampaikan dalam jangka waktu yang ditentukan dalam surat teguran. Dirjen Pajak dapat
menerbitkan SKPKB dengan sanksi kenaikan 50% dari pajak yang kurang bayar dalam satu
tahun pajak untuk PPh yang harus disetor sendiri dan 100% PPh pemotong dan pemungutan PPN
b.

WP yang berkewajiban melakukan pemungutan atau pemotongan PPh pasal 21/23/26 atau

PPN namun tidak melakukan pemotongan, melakukan pemotongan namun kurang, tidak
menyetorkan pemotongan yang telah dilakukan maka dikenakan sanksi kenaikan 100% dalam
hak WP tidak menyampaikan SPT dalam jangka waktu yang ditentukan dalam surat teguran.
c.

Berdasarkan pemerikasaan PPN/PPnBM tidak seharusnya dikompensasikan kelebihan

pajaknya , dikenakan sanksi 100%
d.

WP karena kealfaannya sehingga menimbulkan kerugian pendapatan negara tidak

dikenakan sanksi pidana, melainkan sanksi administrasi kenaikan sebesar 200%.
•

Pidana ; Jika WP melakukan perbuatan tidak benar dibidang perpajakan maka kepadanya

tidak akan dilakukan penyidikan sepanjang memenuhi persyaratan sebagai berikut :
a.

Atas kemauan sendiri WP mengungkapkan ketidakbenaran perbuatannya.

b.

Belum dilakukan tindakan penyelidikan.

c.

Ketidakbenaran perbuatan tersebut dapat diklasifikasikan sebagai kealfaan Pasal 38, yaitu

alfa tidak menyampaikan SPT atau menyampaikan SPT, tetapi isinya tidak benar ( ada indikasi
penyelundupan ).
d. Bersedia melunasi kekurangan pembayaran jumlah pajak yang sebenarnya terutang beserta
sanksi administrasi berupa denda sebesar 2x jumlah pajak yang harus dibayar
13
D. Prosedur Penyampaian SPT
a. SPT Tahunan di cetak oleh kantor Direktorat Jendral Pajak ( DJP ), lalu disalurkan keseluruh
Kantor Pelayanan Pajak seluruh Indonesia untuk kemudian di sampaikan kepada para Wajib
Pajak yang telah mempunyai NPWP.
b. Setiap Wajib Pajak yang telah memiliki NPWP wajib mendapat SPT Tahunan dengan
mengambil sendiri blanko SPT Tahunan ke Kantor Pelayanan Pajak setempat untuk di isi dengan
lengkap, benar dan jelas.
c. Setelah di isi dengan lengkap, benar dan jelas maka blanko SPT Tahunan tersebut
dikembalikan lagi ke Kantor Pelayanan Pajak untuk diserahkan ke bagian pelayanan untuk
diteliti kelengkapannya agar tidak terjadi kesalahfahaman mengenai pembayaran pajak.
d. Setelah diteliti oleh bagian pelayanan, maka SPT Tahunan diserahkan kebagian Pemeriksaan
Data dan Informasi ( PDI ) untuk direkam. Apabila pada saat perekaman terjadi kesalahan,
misalnya kurang bayar ( kb ), lebih bayar ( lb ) diperlukan pemeriksaan, untuk memeriksa
kesalahan tersebut maka SPT Tahunan diserahkan ke bagian Pengawasan dan konsultasi (
waskon ) 1 sampai waskon 1V atau menurut wilayah tempat si Wajib Pajak tinggal.
e. Bagian pengawasan dan konsultasi ( waskon ) akan memeriksa kesalahan tersebut, Apabila
setelah diperiksa terjadi kurang bayar ( kb ) maka Wajib Pajak akan dipanggil untuk diberikan
himbauan dan diberikan SKPKB ( surat ketetapan kurang bayar ) dan Wajib Pajak harus
membayar kepada Kantor Pelayanan Pajak, Tapi apabila lebih bayar ( lb ) maka Wajib Pajak
akan diberikan restitusi atau uang milik Wajib Pajak akan dikembalikan ( konpensasi ) juga
dapat diberikan restitusi.
f. Setelah selesai diteliti, diperiksa dan direkam maka blanko SPT di arsipkan oleh KPP sebagai
bukti apabila suatu saat dibutuhkan.

14
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Pengertian pajak secara umum adalah pembayaran berupa uang kepada pembendaharaan negara
atau daerah, yang dikenakan atas wajib pajak berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan perpajakan, yang imbalannya dari negara dan daerah yang bersifat umum dan
menyeluruh, dan meskipun nyata namun tidak dapat ditunjukkan serta dipisah-pisahkan secara
khas, untuk masing-masing pembayaran tersebut, namun pemungutannya dapat dipaksakan.
Surat pemberitahuan ( SPT ) Tahunan yang dimaksud bertujuan Sebagai sarana wajib pajak
untuk melaporkan perhitungan dan pembayaran pajak yang terutang menurut ketentuan
perundang-undangan perpajakan. Oleh karena itu pengisian SPT tahunan ini disusun untuk
memberikan pedoman yang baik kepada wajib pajak agar dapat mengisi SPT Tahunan dengan
benar, lengkap dan jelas. Wajib pajak diberikan kepercayaan untuk menghitung dan menetapkan
besarnya jumlah pajak penghasilan yang terutang dalam suatu tahun pajak, serta menyampaikan
dan mempertanggungjawabkan setelah tahun pajak terakhir dengan menggunakan SPT Tahunan
PPh. Apabila masih terdapat pajak yang kurang bayar, maka harus dilunasi terlebih dahulu
sebelum SPT Tahunan PPh tersebut disampaikan ke kantor pelayanan pajak. Perbaikan
administrasi dan penyempurnaan ketentuan perpajakan selalu di lakukan untuk meningkatkan
pelayanan kepada wajib pajak.Untuk menyesuaikan dengan ketentuan perpajakan yang berlaku
dan agar memberikan kemudahan bagi wajib pajak dalam mengisi SPT Tahunan.

15
Daftar Pustaka

Buku
S. Gustiawan, Uwon, 2007, PedomanPraktis Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan
(KUP), Jakarta, PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.

Sukmana, Wahyu, Pengantar Perpajakan, Universitas Padjadjaran Program D3 Fakultas
Ekonomi PAAP.

16

More Related Content

What's hot

Pratikum perpajakan gusri ermila ...
Pratikum perpajakan  gusri ermila                                            ...Pratikum perpajakan  gusri ermila                                            ...
Pratikum perpajakan gusri ermila ...afdhillah
 
Fix tugas yuni 2
Fix tugas yuni 2Fix tugas yuni 2
Fix tugas yuni 2yuni28
 
Paper administrasi perpajakan & praktikum komputer
Paper administrasi perpajakan & praktikum komputerPaper administrasi perpajakan & praktikum komputer
Paper administrasi perpajakan & praktikum komputer5888243
 
Tugas paper adm perpajakan
Tugas paper adm perpajakan Tugas paper adm perpajakan
Tugas paper adm perpajakan anuarpranata
 
TUGAS PAPER ADMINISTRASI PERPAJAKAN
TUGAS PAPER ADMINISTRASI PERPAJAKAN TUGAS PAPER ADMINISTRASI PERPAJAKAN
TUGAS PAPER ADMINISTRASI PERPAJAKAN Fazaekaputra
 
Sejarah, tujuan dan fungsi, asas serta analisis kasus pajak
Sejarah, tujuan dan fungsi, asas serta analisis kasus pajakSejarah, tujuan dan fungsi, asas serta analisis kasus pajak
Sejarah, tujuan dan fungsi, asas serta analisis kasus pajakYanels Garsione
 
Tugas paper adm perpajakan orang
Tugas paper adm perpajakan orangTugas paper adm perpajakan orang
Tugas paper adm perpajakan orangdwiparamadanu
 
Tugas paper adm perpajakan
Tugas paper adm perpajakanTugas paper adm perpajakan
Tugas paper adm perpajakandwiparamadanu
 
Makalah perpajakan
Makalah perpajakanMakalah perpajakan
Makalah perpajakanErwin Syah
 
TUGAS ADMINISTRASI PERPAJAKAN
TUGAS ADMINISTRASI PERPAJAKANTUGAS ADMINISTRASI PERPAJAKAN
TUGAS ADMINISTRASI PERPAJAKANrandy3165
 
Makalah Pajak Internasional
Makalah Pajak InternasionalMakalah Pajak Internasional
Makalah Pajak InternasionalRisang Pradana
 

What's hot (17)

makalah pajak
makalah pajakmakalah pajak
makalah pajak
 
Makalah perpajakan lusi manullang
Makalah perpajakan lusi manullangMakalah perpajakan lusi manullang
Makalah perpajakan lusi manullang
 
Pratikum perpajakan gusri ermila ...
Pratikum perpajakan  gusri ermila                                            ...Pratikum perpajakan  gusri ermila                                            ...
Pratikum perpajakan gusri ermila ...
 
Fix tugas yuni 2
Fix tugas yuni 2Fix tugas yuni 2
Fix tugas yuni 2
 
Tgs pratikum
Tgs pratikumTgs pratikum
Tgs pratikum
 
Paper administrasi perpajakan & praktikum komputer
Paper administrasi perpajakan & praktikum komputerPaper administrasi perpajakan & praktikum komputer
Paper administrasi perpajakan & praktikum komputer
 
Makalah perpajakan
Makalah perpajakanMakalah perpajakan
Makalah perpajakan
 
Tugas paper adm perpajakan
Tugas paper adm perpajakan Tugas paper adm perpajakan
Tugas paper adm perpajakan
 
TUGAS PAPER ADMINISTRASI PERPAJAKAN
TUGAS PAPER ADMINISTRASI PERPAJAKAN TUGAS PAPER ADMINISTRASI PERPAJAKAN
TUGAS PAPER ADMINISTRASI PERPAJAKAN
 
Paper pajak
Paper pajakPaper pajak
Paper pajak
 
Sejarah, tujuan dan fungsi, asas serta analisis kasus pajak
Sejarah, tujuan dan fungsi, asas serta analisis kasus pajakSejarah, tujuan dan fungsi, asas serta analisis kasus pajak
Sejarah, tujuan dan fungsi, asas serta analisis kasus pajak
 
Tugas paper adm perpajakan orang
Tugas paper adm perpajakan orangTugas paper adm perpajakan orang
Tugas paper adm perpajakan orang
 
Tugas paper adm perpajakan
Tugas paper adm perpajakanTugas paper adm perpajakan
Tugas paper adm perpajakan
 
Pengelolaan SPT PPN
Pengelolaan SPT PPNPengelolaan SPT PPN
Pengelolaan SPT PPN
 
Makalah perpajakan
Makalah perpajakanMakalah perpajakan
Makalah perpajakan
 
TUGAS ADMINISTRASI PERPAJAKAN
TUGAS ADMINISTRASI PERPAJAKANTUGAS ADMINISTRASI PERPAJAKAN
TUGAS ADMINISTRASI PERPAJAKAN
 
Makalah Pajak Internasional
Makalah Pajak InternasionalMakalah Pajak Internasional
Makalah Pajak Internasional
 

Similar to Feby

Tugas paper administrasi perpajakan
Tugas paper administrasi perpajakanTugas paper administrasi perpajakan
Tugas paper administrasi perpajakandwiparamadanu
 
Paper administrasi perpajakan
Paper administrasi perpajakanPaper administrasi perpajakan
Paper administrasi perpajakanfajri19
 
Pratikum perpajakan gusri ermila ...
Pratikum perpajakan  gusri ermila                                            ...Pratikum perpajakan  gusri ermila                                            ...
Pratikum perpajakan gusri ermila ...Gusri_ermila
 
Praktikum komputer dan administrasi perpajakan
Praktikum komputer dan administrasi perpajakanPraktikum komputer dan administrasi perpajakan
Praktikum komputer dan administrasi perpajakandeninurhidayanti
 
Pajak & pengaruhnya terhadap perekonomian
Pajak & pengaruhnya terhadap perekonomianPajak & pengaruhnya terhadap perekonomian
Pajak & pengaruhnya terhadap perekonomianMulyana Natsir
 
Modul Pengantar Perpajakan - Rudi Ginting.pdf
Modul Pengantar Perpajakan - Rudi Ginting.pdfModul Pengantar Perpajakan - Rudi Ginting.pdf
Modul Pengantar Perpajakan - Rudi Ginting.pdfLili Fajri Dailimi
 
Fungsi dan tujuan hukum pajak
Fungsi dan tujuan hukum pajakFungsi dan tujuan hukum pajak
Fungsi dan tujuan hukum pajakSyaifOer
 
Pembayaran dan pelaporan
Pembayaran dan pelaporanPembayaran dan pelaporan
Pembayaran dan pelaporanImam Mukayan
 
Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...dhanny deswita
 
Tugas ekonomi,Enggar fajri hasti,Ranti Pusriana S.pd,Perpajakan Indonesia,SMA...
Tugas ekonomi,Enggar fajri hasti,Ranti Pusriana S.pd,Perpajakan Indonesia,SMA...Tugas ekonomi,Enggar fajri hasti,Ranti Pusriana S.pd,Perpajakan Indonesia,SMA...
Tugas ekonomi,Enggar fajri hasti,Ranti Pusriana S.pd,Perpajakan Indonesia,SMA...enggar fajri hasti
 
Tugas Ekonomi Nanda Dwi Ferbiana Perpajakan 2017
Tugas Ekonomi Nanda Dwi Ferbiana Perpajakan 2017Tugas Ekonomi Nanda Dwi Ferbiana Perpajakan 2017
Tugas Ekonomi Nanda Dwi Ferbiana Perpajakan 2017Nanda Dwi Ferbiana
 
Tugas Ekonomi Rahma Naulita Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12...
Tugas Ekonomi Rahma Naulita  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12...Tugas Ekonomi Rahma Naulita  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12...
Tugas Ekonomi Rahma Naulita Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12...Rahma Naulita
 
Tugas Ekonomi annez fathia Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi annez fathia  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...Tugas Ekonomi annez fathia  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi annez fathia Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...Annez Fathia
 
Pengantar Perpajakan pertemuan I
Pengantar Perpajakan pertemuan IPengantar Perpajakan pertemuan I
Pengantar Perpajakan pertemuan Isischayank
 
2. ruang lingkup perpajakan
2. ruang lingkup perpajakan2. ruang lingkup perpajakan
2. ruang lingkup perpajakanEcho Media
 
Ekonomi Pajak Kelas 11 Kurikulum 2013
Ekonomi Pajak Kelas 11 Kurikulum 2013Ekonomi Pajak Kelas 11 Kurikulum 2013
Ekonomi Pajak Kelas 11 Kurikulum 2013Meyta Aini
 

Similar to Feby (20)

Tugas paper administrasi perpajakan
Tugas paper administrasi perpajakanTugas paper administrasi perpajakan
Tugas paper administrasi perpajakan
 
Paper administrasi perpajakan
Paper administrasi perpajakanPaper administrasi perpajakan
Paper administrasi perpajakan
 
222
222222
222
 
Makalah perpajakan
Makalah perpajakanMakalah perpajakan
Makalah perpajakan
 
Pratikum perpajakan gusri ermila ...
Pratikum perpajakan  gusri ermila                                            ...Pratikum perpajakan  gusri ermila                                            ...
Pratikum perpajakan gusri ermila ...
 
Praktikum komputer dan administrasi perpajakan
Praktikum komputer dan administrasi perpajakanPraktikum komputer dan administrasi perpajakan
Praktikum komputer dan administrasi perpajakan
 
Pajak & pengaruhnya terhadap perekonomian
Pajak & pengaruhnya terhadap perekonomianPajak & pengaruhnya terhadap perekonomian
Pajak & pengaruhnya terhadap perekonomian
 
Modul Pengantar Perpajakan - Rudi Ginting.pdf
Modul Pengantar Perpajakan - Rudi Ginting.pdfModul Pengantar Perpajakan - Rudi Ginting.pdf
Modul Pengantar Perpajakan - Rudi Ginting.pdf
 
Fungsi dan tujuan hukum pajak
Fungsi dan tujuan hukum pajakFungsi dan tujuan hukum pajak
Fungsi dan tujuan hukum pajak
 
Pembayaran dan pelaporan
Pembayaran dan pelaporanPembayaran dan pelaporan
Pembayaran dan pelaporan
 
Jel
JelJel
Jel
 
Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...
 
Tugas ekonomi,Enggar fajri hasti,Ranti Pusriana S.pd,Perpajakan Indonesia,SMA...
Tugas ekonomi,Enggar fajri hasti,Ranti Pusriana S.pd,Perpajakan Indonesia,SMA...Tugas ekonomi,Enggar fajri hasti,Ranti Pusriana S.pd,Perpajakan Indonesia,SMA...
Tugas ekonomi,Enggar fajri hasti,Ranti Pusriana S.pd,Perpajakan Indonesia,SMA...
 
Tugas Ekonomi Nanda Dwi Ferbiana Perpajakan 2017
Tugas Ekonomi Nanda Dwi Ferbiana Perpajakan 2017Tugas Ekonomi Nanda Dwi Ferbiana Perpajakan 2017
Tugas Ekonomi Nanda Dwi Ferbiana Perpajakan 2017
 
Tugas Ekonomi Rahma Naulita Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12...
Tugas Ekonomi Rahma Naulita  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12...Tugas Ekonomi Rahma Naulita  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12...
Tugas Ekonomi Rahma Naulita Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12...
 
Tugas Ekonomi annez fathia Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi annez fathia  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...Tugas Ekonomi annez fathia  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi annez fathia Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...
 
Pengantar Perpajakan pertemuan I
Pengantar Perpajakan pertemuan IPengantar Perpajakan pertemuan I
Pengantar Perpajakan pertemuan I
 
2. ruang lingkup perpajakan
2. ruang lingkup perpajakan2. ruang lingkup perpajakan
2. ruang lingkup perpajakan
 
Penagihan pajak doc
Penagihan pajak  docPenagihan pajak  doc
Penagihan pajak doc
 
Ekonomi Pajak Kelas 11 Kurikulum 2013
Ekonomi Pajak Kelas 11 Kurikulum 2013Ekonomi Pajak Kelas 11 Kurikulum 2013
Ekonomi Pajak Kelas 11 Kurikulum 2013
 

Feby

  • 1. ADMINISTRASI PERPAJAKAN “ PENGELOLAAN SURAT PEMBERITAHUAN TAHUNAN“ DISUSUN OLEH : FEBY FEBRIANTI YUSA 1201112023 ADMINISTRASI BISNIS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS RIAU 2012 1
  • 2. KATA PENGANTAR Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah menciptakan Bumi dan Langit beserta isinya. Sholawat beserta salam semoga tercurahkan kepada Baginda Besar Nabi Muhammad SAW yang telah membawa agama Islam menjadi agama yang diridoi oleh Allah SWT dan agama yang diterima di sisi – Nya. Dalam mempelajari mata kuliah “ADMINISTRASI PERPAJAKAN“ , penulis mendapatkan tugas ilmiah dengan tema “PENGELOLAAN SURAT PEMBERITAHUAN TAHUNAN“. Dalam pengerjaan dan penyusunan tulisan ini , penulis mengambil sumber dari berbagai buku dan internet. Apabila ada kesalahan penulisan ataupun pendapat penulis mohon maaf mengingat penulis masih dalam tahap pembelajaran. Saran , kritikan dan masukan sangat penulis harapkan dari pembaca dan dosen untuk perkembangan dan kemajuan akademik penulis. Penulis 2
  • 3. DAFTAR ISI Kata Pengantar ................................................................................................................... 1 Daftar Isi ………………………………………………………………………………….. 2 BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………... 3 A. Latar Belakang ……………………………………………………………………. 3 B. Rumusan Masalah ……………………………………………………………….... 4 C. Tujuan …………………………………………………………………………….. 4 BAB II PEMBAHASAN ………………………………………………………...………. 5 A. B. C. D. Pajak …………...............................……………………………………………… 5 Sistem Pemungutan Pajak…………………………..…………………………... 7 Surat Pemberitahuan SPT ....................................................................................... 7 Prosedur Penyampaian SPT .................................................................................... 13 BAB III PENUTUP ………………………………………………………………………. 14 A. Kesimpulan ……………………………………………………………………….. 14 DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………….. 15 3
  • 4. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Negara Indonesia adalah Negara Hukum berdasarkan UUD 45 yang menjunjung tinggi hak dan kewajiban setiap orang.Pajak merupakan wujud dari peran serta masyarakat dalam mendukung pembangunan maupun perekonomian di Indonesia, sehingga dapat meningkatkan kesadaran dan rasa tanggung jawab, Peran pajak bagi suatu Negara menjadi sangat dominan.Yang berhak memungut pajak hanyalah Negara, iuran tersebut berupa uang, bukan barang.Pajak yang dipungut berdasarkan ketentuan UUD dan aturan pelaksanaannya tanpa jasa timbal balik dari Negara.Pajak yang digunakan untuk biaya rumah tangga yaitu pengeluaran-pengeluaran yang bermanfaat bagi masyarakat luas dan sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijaksanaan pemerintah dalam bidang ekonomi. Namun dalam membayar pajak masih banyak Wajib Pajak yang salah penyetoran, misalnya lebih bayar ( lb ) atau kurang bayar ( kb ) maka Wajib Pajak yang telah mempunyai NPWP perlu diberikan Surat pemberitahuan ( SPT ) Tahunan dan perlu diberi himbauan. Surat pemberitahuan ( SPT ) Tahunan yang dimaksud bertujuan Sebagai sarana wajib pajak untuk melaporkan perhitungan dan pembayaran pajak yang terutang menurut ketentuan perundang-undangan perpajakan. Oleh karena itu pengisian SPT tahunan ini disusun untuk memberikan pedoman yang baik kepada wajib pajak agar dapat mengisi SPT Tahunan dengan benar, lengkap dan jelas. Wajib pajak diberikan kepercayaan untuk menghitung dan menetapkan besarnya jumlah pajak penghasilan yang terutang dalam suatu tahun pajak, serta menyampaikan dan mempertanggungjawabkan setelah tahun pajak terakhir dengan menggunakan SPT Tahunan PPh. Apabila masih terdapat pajak yang kurang bayar, maka harus dilunasi terlebih dahulu sebelum SPT Tahunan PPh tersebut disampaikan ke kantor pelayanan pajak.Perbaikan administrasi dan penyempurnaan ketentuan perpajakan selalu di lakukan untuk meningkatkan 4
  • 5. pelayanan kepada wajib pajak.Untuk menyesuaikan dengan ketentuan perpajakan yang berlaku dan agar memberikan kemudahan bagi wajib pajak dalam mengisi SPT Tahunan. B. RUMUSAN MASALAH 1. Apakah yang di maksud dengan surat pemberitahuan tahunan? 2. Bagaimana cara mengelola surat pemberitahuan tahunan? C. TUJUAN 1. Mengetahui pengertian dari surat pemberitahuan tahunan. 2. Mengetahui pengelolaan dari surat pemberitahuan tahunan. 5
  • 6. BAB II PEMBAHASAN A. Pajak 1. Pengertian Pajak Dibawah ini adalah beberapa pengertian pajak menurut para ahli, diantaranya: Pengertian Pajak Menurut P.J.A Adriani ( Guru Besar Hukum Pajak pada Univ. Amsterdam ) Pajak adalah Iuran kepada Negara ( yang dapat dipaksakan ) yang terutang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan-peraturan dengan tidak mendapat prestasi kembali, yang langsung dapat ditunjuk, dan yang gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum berhubungan dengan tugas Negara untuk menyelenggarakan pemerintahan. Pengertian Pajak menurut. Rochmat Soemitro : Pajak adalah Iuran rakyat pada kas Negara ( peralihan kekayaan dari sektor partikulir ke sektor pemerintah ) Berdasarkan Undang-undang ( dapat dipaksakan ) dengan tiada mendapatkan jasa timbal ( tegen prestosi ), yang langsung dapat di tunjukan dan digunakan untuk membiayai pengeluaran umum. Dari beberapa pengertian pajak menurut para ahli diatas, maka pengertian pajak secara umum adalah pembayaran berupa uang kepada pembendaharaan negara atau daerah, yang dikenakan atas wajib pajak berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan, yang imbalannya dari negara dan daerah yang bersifat umum dan menyeluruh, dan meskipun nyata 6
  • 7. namun tidak dapat ditunjukkan serta dipisah-pisahkan secara khas, untuk masing-masing pembayaran tersebut, namun pemungutannya dapat dipaksakan. 2. Fungsi Pajak Dibawah ini adalah fungsi pajak Menurut Mardiasmo, dalam buku “perpajakan” ( 2002:1 ) yaitu: 1. Fungsi Peneriamaan ( Budgetair ) Pajak sebagai sumber dana yang diperuntukkan bagi pembiayaan pengeluaran-pengeluaran Pemerintah. 2. Fungsi Mengatur ( Regulerend ) Pajak sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijaksanaan pemerintah dalam bidang sosial ekonomi. 3. Penggolongan Jenis – jenis Pajak Dibawah ini penggolongan Jenis – jenis pajak Menurut Mardiasmo dalam buku ”perpajakan” yaitu: 1. Pajak langsung, yaitu pajak yang harus dipikul sendiri oleh Wajib Pajak dan tidak dapat dibebankan atau dilimpahkan kepada orang lain. Contohnya: Pajak Penghasilan 2. Pajak tidak langsung, yaitu Pajak yang pada akhirnya dapat dibebankan atau dilimpahkan kepada orang lain Contohnya: Pajak pertambahan nilai 7
  • 8. B. Sistem Pemungutan Pajak Dibawah ini adalah 3 cara pemungutan pajak menurut Mardiasmo dalam buku ”perpajakan”yaitu: 1. Stelsel nyata ( riel stelsel ) yaitu, pengenaan Pajak didasarkan pada objek ( penghasilan yang nyata ), sehngga pemungutannya baru dapat dilakukan akhir tahun pajak, yakni setelah penghasilan yang sesungguhnya diketahui. 2. Stelsel anggapan ( fictieve stelsel ) yaitu, Pengenaan pajak didasarkan pada suatu anggapan yang diatur oleh undang-undang. Misalnya penghasilan satu tahun dianggap sama dengan tahun sebelumnya, sehingga pada awal tahun pajak sudah dapat ditetapkan besarnya pajak yang terutang untuk tahun pajak berjalan. 3. Stelsel campuran yaitu, Pada awal tahun, besarnya pajak dihitung berdasarkan suatu anggapan, kemudian pada akhir tahun besarnya pajak disesuaikan dengan keadaan yang sebenarnya C. Surat Pemberitahuan ( SPT ) 1. Pengertian SPT SPT adalah surat yang oleh wajib pajak digunakan untuk melaporkan penghitungan dan atau pembayaran pajak, objek pajak dan atau bukan objek pajak dan atau harta dan kewajiban yang terhutang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. 8
  • 9. 2. Fungsi SPT Fungsi SPT adalah : - Bagi WP Pajak Penghasilan adalah sebagai sarana untuk melaporkan dan mempertanggungjawabkan perhitungan jumlah pajak yang sebenarnya terhutang dan untuk melaporkan tentang : a. Pembayaran atau pelunasan pajak yang telah dilaksanakan sendiri dan atau melalui pemotongan atau pemungutan pihak lain dalam 1 ( satu ) tahun pajak atau bagian tahun pajak. b. Penghasilan yang merupakan objek pajak dan atau bukan objek pajak. c. Harta dan kewajiban d. Pembayaran dari pemotong atau pemungut tentang pemotongan atau pemungutan pajak orang pribadi atau badan lain dalam 1 ( satu ) Masa Pajak, yang ditentukan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. - Bagi PKP adalah sebagai saran untuk melaporkan dan mempertanggungjawabkan perhitungan jumlah Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah yang sebenarnya terutang dan untuk melaporkan tentang : a. Pengkreditan Pajak Masukan terhadap Pajak Keluaran. b. Pembayaran atau pelunasan pajak yang telah dilaksanakan sendiri oleh PKP dan atau melalui pihak lain dalam satu Masa Pajak, yang ditentukan oleh ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. - Bagi Pemotong atau Pemungut pajak adalah sebagai sarana untuk melaporkan dan mempertanggungjawabkan pajak yang dipotong atau dipungut dan disetorkannya. 9
  • 10. 3. Jenis – jenis SPT a. Surat Pemberitahuan Masa, adalah surat pemberitahuan untuk suatu masa pajak. b. Surat Pemberitahuan Tahunan, adalah surat pemberitahuan untuk suatu Tahun Pajak atau Bagian Tahun Pajak. 4. Batas Waktu Penyampaian SPT a. SPT Masa Jenis Pajak Yang Menyampaikan Batas Waktu Penyampaian PPh Pasal 21 Pemotong PPh Pasal Tanggal 20 Bulan 21 Takwim berikutnya setelah Masa Pajak berakhir PPh Pasal 22 Impor PPN Direktorat Bea dan 14 hari setelah dan PPnBM Impor Cukai berakhirnya Masa Pajak PPh Pasal 22 Impor, PPn dan Direktorat Bea dan 7 hari setelah batas PPnBM atas Impor ( DJBC ) Cukai6 waktu penyetoran Pajak berakhir 6PPh Pasal 22 Bendaharawan Bendaharawan Tanggal 14 bulan takwim berikutnya setelah Masa Pajak berakhir PPh Pasal 22 Bahan Bakar Pertamina 20 hari setelah Masa Pajak berikutnya 10
  • 11. PPh Pasal 22 Pemungutan Pemungut Pajak 20 hari setelah Masa Oleh Badan tertentu PPh Pasal 23 Pajak berakhir Pemotong PPh Pasal Tanggal 20 bulan 23 Takwim berikutnya setelah Masa Pajak berikutnya PPh Pasal 25 Wajib Pajak Yang Tanggal 20 bulan Mempunyai NPWP Takwim setelah Masa Pajak berakhir PPh Pasal 26 Pemotong PPh Pasal Tanggal 20 bulan 26 Takwim setelah Masa Pajak berakhir PPN dan PPnbM PKP Tanggal 20 bulan Takwim setelah Masa Pajak berikutnya PPN dan PPnBM Bendaharawan 14 hari setelah Masa Bendaharawan Pemerintah Pajak berikutnya PPN dan PPnBM selain Selain Bendaharawan 20 hari setelah Masa Bendaharawan Pajak berakhir b. SPT Tahunan - WP Badan ; Paling Lambat Tanggal 30 April. - WP Pribadi ; Paling Lambat Tanggal 31 Maret. 11
  • 12. 5Sanksi apabila SPT tidak disampaikan • Denda Administrasi : a. SPT Masa : - PPN = Rp 500.000,00 - Non PPN = Rp 100.00 b. SPT Tahunan : - Badan = Rp. 1.000.000,00 - OP = Rp. 100.000,00 c. Denda sebesar 2% dari DPP, jika : - pengusaha tidak melaporkan kegiatan usahanya untuk dikukuhkan sebagai PKP - PKP tetapi tidak membuat FP - PKP membuat FP tetapi tidak lengkap - PKP membuat FP tetapi tidak tepat waktu d. Denda 150% dari jumlah pajak yang kurang bayar dalam hal WP dilakukan tindakan penyidikan pengungkapan ketidakbenaran perbuatannya e. Denda 4 kali jumlah pajak yang tidak atau kurang bayar, atau yang tidak seharusnya dikembalikan dalam hal terjadi penghentian penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan atas persetujuan MENKEU untuk kepentingan penerimaan negara. 12
  • 13. • Sanksi Bunga = 2% x jumlah bulan dihitung sejak saat penyampaian SPT berakhir sampai dengan tanggal pembayaran kekurangan pajak dan akibat pembetulan tersebut. • Denda Kenaikan a. SPT tidak disampaikan pada waktunya walaupun telah ditegur secara tertulis dan tidak juga disampaikan dalam jangka waktu yang ditentukan dalam surat teguran. Dirjen Pajak dapat menerbitkan SKPKB dengan sanksi kenaikan 50% dari pajak yang kurang bayar dalam satu tahun pajak untuk PPh yang harus disetor sendiri dan 100% PPh pemotong dan pemungutan PPN b. WP yang berkewajiban melakukan pemungutan atau pemotongan PPh pasal 21/23/26 atau PPN namun tidak melakukan pemotongan, melakukan pemotongan namun kurang, tidak menyetorkan pemotongan yang telah dilakukan maka dikenakan sanksi kenaikan 100% dalam hak WP tidak menyampaikan SPT dalam jangka waktu yang ditentukan dalam surat teguran. c. Berdasarkan pemerikasaan PPN/PPnBM tidak seharusnya dikompensasikan kelebihan pajaknya , dikenakan sanksi 100% d. WP karena kealfaannya sehingga menimbulkan kerugian pendapatan negara tidak dikenakan sanksi pidana, melainkan sanksi administrasi kenaikan sebesar 200%. • Pidana ; Jika WP melakukan perbuatan tidak benar dibidang perpajakan maka kepadanya tidak akan dilakukan penyidikan sepanjang memenuhi persyaratan sebagai berikut : a. Atas kemauan sendiri WP mengungkapkan ketidakbenaran perbuatannya. b. Belum dilakukan tindakan penyelidikan. c. Ketidakbenaran perbuatan tersebut dapat diklasifikasikan sebagai kealfaan Pasal 38, yaitu alfa tidak menyampaikan SPT atau menyampaikan SPT, tetapi isinya tidak benar ( ada indikasi penyelundupan ). d. Bersedia melunasi kekurangan pembayaran jumlah pajak yang sebenarnya terutang beserta sanksi administrasi berupa denda sebesar 2x jumlah pajak yang harus dibayar 13
  • 14. D. Prosedur Penyampaian SPT a. SPT Tahunan di cetak oleh kantor Direktorat Jendral Pajak ( DJP ), lalu disalurkan keseluruh Kantor Pelayanan Pajak seluruh Indonesia untuk kemudian di sampaikan kepada para Wajib Pajak yang telah mempunyai NPWP. b. Setiap Wajib Pajak yang telah memiliki NPWP wajib mendapat SPT Tahunan dengan mengambil sendiri blanko SPT Tahunan ke Kantor Pelayanan Pajak setempat untuk di isi dengan lengkap, benar dan jelas. c. Setelah di isi dengan lengkap, benar dan jelas maka blanko SPT Tahunan tersebut dikembalikan lagi ke Kantor Pelayanan Pajak untuk diserahkan ke bagian pelayanan untuk diteliti kelengkapannya agar tidak terjadi kesalahfahaman mengenai pembayaran pajak. d. Setelah diteliti oleh bagian pelayanan, maka SPT Tahunan diserahkan kebagian Pemeriksaan Data dan Informasi ( PDI ) untuk direkam. Apabila pada saat perekaman terjadi kesalahan, misalnya kurang bayar ( kb ), lebih bayar ( lb ) diperlukan pemeriksaan, untuk memeriksa kesalahan tersebut maka SPT Tahunan diserahkan ke bagian Pengawasan dan konsultasi ( waskon ) 1 sampai waskon 1V atau menurut wilayah tempat si Wajib Pajak tinggal. e. Bagian pengawasan dan konsultasi ( waskon ) akan memeriksa kesalahan tersebut, Apabila setelah diperiksa terjadi kurang bayar ( kb ) maka Wajib Pajak akan dipanggil untuk diberikan himbauan dan diberikan SKPKB ( surat ketetapan kurang bayar ) dan Wajib Pajak harus membayar kepada Kantor Pelayanan Pajak, Tapi apabila lebih bayar ( lb ) maka Wajib Pajak akan diberikan restitusi atau uang milik Wajib Pajak akan dikembalikan ( konpensasi ) juga dapat diberikan restitusi. f. Setelah selesai diteliti, diperiksa dan direkam maka blanko SPT di arsipkan oleh KPP sebagai bukti apabila suatu saat dibutuhkan. 14
  • 15. BAB III PENUTUP Kesimpulan Pengertian pajak secara umum adalah pembayaran berupa uang kepada pembendaharaan negara atau daerah, yang dikenakan atas wajib pajak berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan perpajakan, yang imbalannya dari negara dan daerah yang bersifat umum dan menyeluruh, dan meskipun nyata namun tidak dapat ditunjukkan serta dipisah-pisahkan secara khas, untuk masing-masing pembayaran tersebut, namun pemungutannya dapat dipaksakan. Surat pemberitahuan ( SPT ) Tahunan yang dimaksud bertujuan Sebagai sarana wajib pajak untuk melaporkan perhitungan dan pembayaran pajak yang terutang menurut ketentuan perundang-undangan perpajakan. Oleh karena itu pengisian SPT tahunan ini disusun untuk memberikan pedoman yang baik kepada wajib pajak agar dapat mengisi SPT Tahunan dengan benar, lengkap dan jelas. Wajib pajak diberikan kepercayaan untuk menghitung dan menetapkan besarnya jumlah pajak penghasilan yang terutang dalam suatu tahun pajak, serta menyampaikan dan mempertanggungjawabkan setelah tahun pajak terakhir dengan menggunakan SPT Tahunan PPh. Apabila masih terdapat pajak yang kurang bayar, maka harus dilunasi terlebih dahulu sebelum SPT Tahunan PPh tersebut disampaikan ke kantor pelayanan pajak. Perbaikan administrasi dan penyempurnaan ketentuan perpajakan selalu di lakukan untuk meningkatkan pelayanan kepada wajib pajak.Untuk menyesuaikan dengan ketentuan perpajakan yang berlaku dan agar memberikan kemudahan bagi wajib pajak dalam mengisi SPT Tahunan. 15
  • 16. Daftar Pustaka Buku S. Gustiawan, Uwon, 2007, PedomanPraktis Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP), Jakarta, PT. Gramedia Widiasarana Indonesia. Sukmana, Wahyu, Pengantar Perpajakan, Universitas Padjadjaran Program D3 Fakultas Ekonomi PAAP. 16